Hygiene Perawat dan Bidan pada Pasien Rawat Inap Serta Fasilitas Sanitasi dalam Pencegahan Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu dan Anak X Medan Tahun 2015
Lampiran 1
LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN HYGIENE PERAWAT DAN
BIDANPADA PASIEN RAWAT INAP DALAM PENCEGAHAN INFEKSI
NOSOKOMIAL PHLEBITIS DI RUMAH SAKIT IBU
DAN ANAK X MEDAN TAHUN 2015
No Responden
:
Umur
:
PendidikanTerakhir
:
Lama Bekerja
:
No.
Tindakan Perawat danBidandalam pemasangan Infus
Intra Vena pada Pasien Rawat Inap
1.
Tersedia cairan infus
2.
Tersedia jarum lurus/butterfly/kateter plastik (abbocath)
3.
Tersedia set infus steril
4.
Tersedia larutan antiseptik (misalnya kloreheksidin, alkohol
Pengamatan
Ya
Tidak
60-90%, PVI 10%)
5.
Tersedia kasa steril
6.
Tersedia Plester atau dressing transparan
7.
Tersedia torniket bersih
8.
Tersedia penyangga tangan baru/bersih
9.
Tersedia handuk untuk ditaruh di bawah lengan atau tangan
10.
Tersedia sarung tangan bersih atau yang telah di DTT
11.
Tersedia ember berisi air hangat
12.
Tersedia sabun, kain lap atau handuk kering
13.
Tersedia kantong plastik atau kantong anti bocor untuk
tempat pembuangan sampah yang terkontaminasi
14.
Menjelaskan prosedur kepada pasien
15.
Identifikasi vena mana yang paling baik untuk pemasangan
jarum IntraVena atau plastik kateter.
16.
Jika tempat insersi tampak kotor, pertama-tama bersihkan
dengan sabun dan air, keringkan dengan handuk atau kain
bersih.
101
Universitas Sumatera Utara
17.
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
18.
Mengeringkan tangan dengan handuk atau keringkan di
udara (alternatif lain : lakukan apabila tanganterlihat kotor,
usap tangan dengan 5ml larutan atau 1 sendok teh antiseptik
penggosok tangan pada kedua tangan dan usap seluruh
tangan dan sela-sela jari, biarkan kering).
19.
Cek larutan Intra Vena (botol atau kantong plastik),
yakinkan cairannya betul dan aditif yang tepat seperti
potasium sudah ditambahkan.
20.
Buka set infus dan pasang bagian-bagiannya dengan teknik
aseptik (jangan pegang ujung tube).
21.
Pasang set infus pada botol atau kantong larutan dengan
melepas tutup botol atau kantong larutan tanpa menyentuh
bukaannya.
22.
Lepaskan tutup pelindung yang menutupi jarum jangan
sampai tersentuh, pegang gagang jarum dan masukkan jarum
pada penutup botol atau kantong larutan Intra Vena atau
buka kantong cairan infus.
23.
Isi pipa infus dengan menekan dan lepaskan tabung
tetesanlalu lepaskan penutup pipa IntraVena dan longgarkan
klem agar cairan dapat mengisi pipa, lalu eratkan klem
kembali dan ganti tutup pelindung.
24.
Dengan lengan atas dan tangan tergantung, tempatkan
torniket 10-12 cm di atas tempat pemasangan.
25.
Minta pasien mengepal dan membuka tangan untuk
memudahkan mendapat vena.
26.
Dengan torniket di tempat dan vena terisi, taruh tangan dan
lengan di atas kain bersih di atas tempat tidur atau
penyangga tangan.
27.
Pakai sarung tangan pemeriksaan pada kedua tangan.
28.
Bersihkan tempat pemasangan dengan larutan antiseptik
dengan gerakan memutar ke arah luar dari tempat
pemasangan. (Jika menggunakan povidon iodin, biarkan
102
Universitas Sumatera Utara
kering dahulu, kira-kira 2 menit, karena ia hanya
mengeluarkan iodin bebas, agar antiseptik aktif perlahanlahan).
29.
Pasang jarum lurus atau jarung butterfly atau kateter plastik
pada semprit untuk mengecek dengan mengambil darah. Jika
tidak, jarum langsung hubungkan dengan ujung pipa Intra
Vena steril.
30.
Fiksasi vena dengan ibu jari dan gerakan berlawanan dengan
ibu jari dan raba kembali tempat pemasangan apakah sudah
terpasang dengan baik.
31.
Pasang jarum atau kateter dengan tangan yang dominan.
Perhatikan apakah ada darah yang kembali ke dalam pipa,
lalu dorong kembali jarum atau butterfly pada tempat
pemasangan samai pusat atau pangkal jarum. Setelah kateter
telah terisi darah tekan jarum lalu pasang plester penahan
pada pangkal jarum.
32.
Sambil melakukan stabilisasi jarum atau butterfly lepaskan
torniket.
33.
Longgarkan klem agar pipa IV terbuka dengan cukup dapat
mengalirkan cairan.
34.
Pasang plester kecil di bawah gagang dengan bagian lengket
di atas, lalu silangkan plester di atas gagang. Kemudian
taruh plester kecil kedua langsung di atas plester silang
sebelahnya jarum atau kateter.
35.
Taruh kasa steril 2x2cm di atas tempat fingsi vena dan
dengan 2 plester. Dapat juga dipakai penutup luka transparan
di atas tempat pemasangan.
36.
Sebelum melepas sarung tangan, buang semua sampah
terkontaminasi darah (kapas atau kasa) dalam kantong.
37.
Cuci kedua sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%,
lepaskan sarung tangan taruh dalam kantong plastik atau
dalam kontainer anti bocor.
38.
Cuci tangan atau gunakan larutan antiseptik penggosok
103
Universitas Sumatera Utara
tangan.
39.
Fiksasi lengan atau sanggah lengan memakai papan
penyangga yang difiksasi dengan plester tidak langsung tapi
harus menyilang. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman, bila
mengganti penyangga tangan dan akan menggunakan plester
pada daerah tangan atau lengan, pasang plester terbalik
sehingga perekat akan bertemu perekat baru dililitkan pada
papan penyangga.
40.
Sesuaikan kecepatan tetesan permenit.
JumlahSkor
Keterangan :
0 = Apabilamenjawab TIDAK
1 = Apabilamenjawab YA
104
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Lembar Penilaian Pemeriksaan Fasilitas Sanitasi di Rumah SakitIbu
dan Anak X Medan Tahun 2015
No.
Alamat Rumah Sakit
:
Kelas Rumah Sakit
:
Jumlah Tempat Tidur
:
Tanggal Pemeriksaan
:
Variabel Upaya
Bobot
Komponen Yang Dinilai
Nilai
Skore
3
4
5
6
1
g. Ratio toilet atau kamar
20
Kesling
1
1
2
TOILET DAN
mandi dengan tempat tidur
KAMAR MANDI
1:15
h. Toilet tersedia pada setiap
unit
atau
ruang
20
khusus
untuk unit rawat inap dan
karyawan
harus
tersedia
kamar mandi
i. Letak tidak berhubungan
langsung
dengan
20
dapur,
kamar operasi dan ruang
khusus lainnya
j. Saluran
pembuangan
air
10
limbah dilengkapi dengan
penahan bau (water seal)
k. Lubang penghawaan harus
berhubungan
10
langsung
dengan udara luar
1
2
3
4
l.
Kamar mandi dan toilet
5
10
untuk pria, wanita dan
105
Universitas Sumatera Utara
6
karyawan terpisah
2
PENYEHATAN AIR
4. KUANTITAS
8
c. Tersedia air bersih
70
>500liter/hari sesuai dengan
kebutuhan
d. Air minum tersedia pada
30
setiap tempat kegiatan
5. KUALITAS
6. SARANA
5
3
d. Bakteriologis
80
e. Kimia
15
f. Fisik
5
d. Sumber PDAM, air tanah
50
diolah
3.
e. Distribusi tidak bocor
30
f. Penampungan Tertutup
20
PENGELOLAAN
LIMBAH
4. LIMBAH PADAT
1
2
10
h. Pemusnahan limbah padat
infeksius, citotoksis dan
farmasidengan
incenerator
(suhu >1000°C) atau khusus
untuk sampah infeksius dapat
disterilkan dengan autovlave
atau
radiasi
microwave
sebelum dibuang ke landfill
i. Bagi yang tidak punya
insenerator ada MoU antara
RS
dan
pihak
yang
melakukan
pemusnahan
limbah medis
25
20
4
5
j. Tempat limbah padat kuat,
20
3
tahan
karat,
kedap
dengan
penutup
kantong
plastik
air,
dan
dengan
warna dan lambang sesuai
106
Universitas Sumatera Utara
6
pedoman.
Minimal
satu
buah tiap radius pada ruang
tunggu terbuka
k. Tempat pengumpulan dan
penampunangan
limbah
sementara
segera
didesinfeksi
setelah
15
dikosongkan
l. Diangkut
ke
TPS
>2
5
kali/hari dan ke TPA >1
kali/hari
m. Limbah domestik dibuang
5
ke TPA yang ditetapkan
PEMDA
n. Sampah radioaktif ditangani
sesuai
peraturan
10
yang
berlaku
5.
PENGELOLAAN
4
c. Dilakukan
pengolahan
melalui
LIMBAH CAIR
80
instalasi
pengolahan limbah
d. Disalurkan melalui saluran
tertutup,
kedap
air
20
dan
lancar
1
2
6. KULITAS
4
3
Memenuhi
2
5
persyaratan
EFFLUENT
Kepmen LH NO 58 Tahun
YANG DI BUANG
1995 atau Perda Setempat
100
KE DALAM
LINGKUNGAN
4.
TEMPAT
5
h. Terdapat kran air bersih
30
dengan kapasitas, kualitas,
PENCUCIAN LINEN
kuantitas dan tekanan yang
107
Universitas Sumatera Utara
6
tekanan yang memadai serta
disediakan kran air panas
untuk disenfeksi
i. Dilakukan pemilahan antara
15
linen infeksius dan non
infeksius
j. Tersedia
ruang
pemisah
15
antara barang bersih dan
kotor
k. Lokasi mudah dijangkau
oleh
kegiatan
15
yang
memerlukan dan jauh dari
pasien serta tidak berada di
jalan
l. Lantai
terbuat
beton/plester
dari
yang
10
kuat,
rata, tidak licin dengan
kemiringan >2-3%
m. Pencahyaan >200lux
10
n. Terdapat sarana pengering
5
untuk alat-alat sehabis dicuc
1
5.
2
PENGENDALIAN
3
4
TIKUS DAN
SERANGGA
4
5
c. Fisik : konstruksi bangunan,
tempat
penampungan
penampungan sampah tidak
memungkinkan
sebagai
tempat
berkembangbiaknya serangga dan tikus
d. kimia : insektisida yang
80
20
dipakai memilki toksisitas
rendah terhadap manusia
dan tidak bersifat peresisten
6.
DEKONTAMINASI
2
d. Menggunakan
peralatan
40
sterilisasi uap (autoclave)
MELALUI
108
Universitas Sumatera Utara
6
DESINFEKSI DAN
atau
gas
dengan
suhu
STERILISASI
sekitar 134°C atau peralatan
radiasi gelombang mikro
(microwave) atau dengan
cara lain yang memenuhi
syarat
e. Alat
dan
medis
perlengkapan
yang
20
sudah
disterilkan disimpan pada
tempat khusus yang steril
pula
f. Alat dan perlengkan medis
20
yang sudah disterilkan atau
didesinfeksi terlebih dahulu
dibersihkan
dari
darah,
jaringan tubuh, dan sisa
bahan lain
Total Skor
Keterangan :
1. Komponen yang dinilai (Kolom 4) yaitu apabila kenyataan yang ada tidak
memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum pada komponen yang
dinilai, maka nilainya adalah 0 (nol), sebaliknya apabila memenuhi
persyaratan maka nilainya adalah sebesar nilai yang tercantum pada kolom
5
2. Skore (Kolom 6)
Skore adala perkalian antara bobot (Kolom 3) dengan nilai yang diperoleh
(Kolom 5)
3. Skorediatas
sesuai
dengan
persyaratan
Permenkes
RI
No.
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
109
Universitas Sumatera Utara
Rumah Sakit Kelas C yaitu sekurang-kurangnya 65% dari skore maksimal
yang diperiksa. Skore maksimal yang diperiksa yaitu 4600,apabila skore
yang didapat mencapai 65% dari skore maksimal yang diperiksa yaitu
mencapai skore 2990, maka fasilitas sanitasi Rumah Sakit memenuhi
syarat.
110
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
Lembar Observasi Kejadian (Phlebitis) di Rumah Sakit Ibu dan Anak
XMedan Tahun 2015
Kode Responden
:
Nama pasien
:
Umur pasien
:
Diagnosa Pasien
:
Lama Rawatan
:
No.
Penilaian Kejadian Infeksi Nosokomial (Phlebitis)
Skor
0
1.
1
Mengamati apakah ada terjadi salah satu atau lebihtandatanda infeksi nosokomial (Phlebitis) di tempat penusukan
Infus Intra Vena sekurang-kurangnya setelah 3x24 jam sejak
mulai pemasangan Infus Intra Vena pada pasien rawat inap
di Rumah Sakit Xyaitu kulit kemerahan, panas, bengkak,
nyeri serta panas tubuh cukup tinggi (demam)
Keterangan :
0 = Tidak ada ditemukan tanda-tanda Phlebitis
1 = Ada ditemukan tanda-tanda Phlebitis
111
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4.
112
Universitas Sumatera Utara
113
Universitas Sumatera Utara
114
Universitas Sumatera Utara
115
Universitas Sumatera Utara
116
Universitas Sumatera Utara
117
Universitas Sumatera Utara
118
Universitas Sumatera Utara
119
Universitas Sumatera Utara
120
Universitas Sumatera Utara
121
Universitas Sumatera Utara
122
Universitas Sumatera Utara
123
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5.
124
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.
125
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7.
126
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Output Karakteristik Perawat dan Bidan
Umur
Valid
Cumulative
Percent
62,5
40
6
18,8
18,8
100,0
Total
32
100,0
100,0
Pendidikan
Frequency
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Percent
SPK
1
3,1
3,1
DIII
30
93,8
93,8
96,9
S1
1
3,1
3,1
100,0
32
100,0
100,0
Total
3,1
Lama pekerjaan
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
5 tahun
18
56,3
56,3
100,0
Total
32
100,0
100,0
127
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Output Hygiene Perawat dan Bidan
Cairan infus
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Jarum lurus/butterfly/abbocath
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Set infus
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Larutan antiseptik
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Valid Percent
90,6
Cumulative
Percent
90,6
100,0
Kasa steril
Valid
Tidak
Ya
Total
Frequency
29
Percent
90,6
3
9,4
9,4
32
100,0
100,0
Plester atau dresing transparant
Frequency
Valid
Tidak
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Torniket bersih
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
128
Universitas Sumatera Utara
Penyangga tangan baru/bersih
Valid
Tidak
Frequency
22
Percent
68,8
Valid Percent
68,8
Cumulative
Percent
68,8
100,0
Ya
10
31,3
31,3
Total
32
100,0
100,0
Handuk untuk ditaruh di bawah lengan atau tangan
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Sarung tangan bersih yang telah di DTT
Frequency
Valid
Tidak
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Ember berisi air hangat
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Sabun, kain lap atau handuk kering
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Kantong plastik atau kantong anti bocor
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Menjelaskan prosedur pada pasien
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Identifikasi vena mana yg paling baik untuk pemasangan infus
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Jika tempat insersi tampak kotor, bersihkan dengan sabun atau air, keringkan dengan
handuk atau kain bersih
129
Universitas Sumatera Utara
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Frequency
Valid
Tidak
Ya
Total
25
Percent
Valid Percent
78,1
Cumulative
Percent
78,1
78,1
100,0
7
21,9
21,9
32
100,0
100,0
Mengeringkan tangan dengan handuk atau keringkan di udara
Frequency
Valid
Tidak
Ya
Total
25
Percent
Valid Percent
78,1
Cumulative
Percent
78,1
78,1
100,0
7
21,9
21,9
32
100,0
100,0
Cek larutan intravena, yakinkan cairannya betul dan aditif yang tepat
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Buka set infus dan pasang bagian-bagiannya dengan teknik aseptik
(jangan pegang ujung tube)
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pasang set infus pada botol atau kantong larutan dengan melepas tutup botol atau kantong
larutan intravena atau buka kantong cairan infus
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Lepaskan tutup pelindung yg menutupi jarum jangan sampai tersentuh, pegang gagang
jarum dan masukkan jarum pd pentup botol atau kantong larutan intra vena atau buka
kantong cairan infus
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Isi pipa infus dengan menekan dan lepaskan tabung tetesan. lepaskan penutup
IV dan longgarkan klem agar cairan dpt mengisi pipa,
lalu eratkan klem kembali
130
Universitas Sumatera Utara
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Dengan lengan atas dan tangan tergantung, tempatkan torniket 10-12 cm
di atas tempat pemasangan
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Minta pasien mengepal dan membuka tangan untuk memudahkan
mendapat vena
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Dengan torniket di tempat insersi vena terisi, taruh tangan dan lengan
di atas kain bersih di atas tempat tidur
atau penyangga tangan
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pakai sarung tangan pemeriksaan pada kedua tangan
Frequency
Valid
Tidak
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Bersihkan tempat pemasangan dengan larutan antiseptik dengan gerakan
memutar ke arah luar dari tempat pemasangan
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pasang jarum lurus atau jarum butterfly atau kateter plastik pada semprit
untuk mengecek dengan mengambil darah. jika tidak, jarum
hubungkan dengan ujung pipa IV steril
Valid
1
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Fiksasi vena dengan ibu jari dengan gerakan berlawanan dengan ibu jari
131
Universitas Sumatera Utara
dan raba kembali tempat pemasangan apakah
sudah terpasang dengan baik
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pasang jarum atau kateter dgn tangan yg dominan. perhatikan apakah ada
darah dalam pipa lalu dorong kembali jarum atau butterfly pd tempat
pemasangan smapai pusat atau pangkal jarum
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Sambil melakukan stabilisasi jarum atau butterfly lepaskan torniket
Frequency
Valid
Tidak
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Longgarkan klem agar pipa terbuka dengan cukup dapa mengalirkan cairan
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pasang plester kecil di bawah gagang dengan bagian lengket di atas, lalu
silangkan plester di atas gagang. kemudian taruh plester kecil
kedua langsung di atas plester silang sebelahnya
jarum atau kateter
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Taruh kasa 2x2cm di atas tempat fungsi vena dan dengan 2 plester. Dapat
juga dipakai penutup luka transparan di atas tempat pemasangan
Valid
Tidak
Ya
Total
Frequency
29
Percent
90,6
Valid Percent
90,6
Cumulative
Percent
90,6
3
9,4
9,4
100,0
32
100,0
100,0
Sebelum melepas sarung tangan buang semua sampah terkontaminasi darah
(kapas atau kasa) dalam kantong
132
Universitas Sumatera Utara
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Cuci kedua sarung tangan dlam larutan klorin 0,5%, lepaskan sarung tangan
taruh dalam kantong plastik atau dalam kontainer anti bocor
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Cuci tangan atau gunakan larutan antiseptik penggosok tangan
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Fiksasi lengan atau sanggah lengan memakai papan penyangga yg difiksasi
dengan plester tidak langsung tp harus menyilang.
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Tidak
21
65,6
65,6
65,6
Ya
11
34,4
34,4
100,0
Total
32
100,0
100,0
Sesuaikan kecepatan tetesan permenit
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Langkah pemasangan infuse maximum dan minimum infus oleh perawat/bidan
N
Valid
Missing
32
0
Mean
24,34
Std. Deviation
1,619
Variance
2,620
Range
6
Minimum
23
Maximum
29
Distribusi frekuensi langkah pemasangan infuse oleh perawat/bidan
133
Universitas Sumatera Utara
Frequency
Valid
23
15
Valid Percent
46,9
6,3
6,3
53,1
34,4
34,4
87,5
6,3
6,3
93,8
3,1
3,1
96,9
1
3,1
3,1
100,0
32
100,0
100,0
2
25
11
27
2
28
1
29
46,9
Cumulative
Percent
46,9
24
Total
Percent
Lampiran 10. Output Kejadian Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu
dan Anak X Medan
134
Universitas Sumatera Utara
Kejadian infeksi nosokomial phlebitis
Valid
tidak terjadi
Frequency
25
Percent
78,1
Valid Percent
78,1
Cumulative
Percent
78,1
100,0
terjadi
7
21,9
21,9
Total
32
100,0
100,0
135
Universitas Sumatera Utara
136
Universitas Sumatera Utara
137
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Dokumentasi Foto Penelitian
Lampiran Gambar 1. Perawat dan Bidan Tidak Menggunakan Sarung Tangan
Saat Melakukan Tindakan Pemasangan Infus Pada Pasien
Rawat Inap
Lampiran Gambar 2. Pasien Rawat Inap Yang Mengalami Pembengkakan di
Tempat Pemasangan Infus
138
Universitas Sumatera Utara
Lampiran Gambar 3. Kamar Mandi di Kamar Pasien
Lampiran 4. Wastafel di Pos Perawat
139
Universitas Sumatera Utara
Lampiran Gambar 5. Tempat Penyimpanan Linen Bersih
Lampiran Gambar 6. Tempat Pengeringan Linen
140
Universitas Sumatera Utara
LEMBAR OBSERVASI PENELITIAN HYGIENE PERAWAT DAN
BIDANPADA PASIEN RAWAT INAP DALAM PENCEGAHAN INFEKSI
NOSOKOMIAL PHLEBITIS DI RUMAH SAKIT IBU
DAN ANAK X MEDAN TAHUN 2015
No Responden
:
Umur
:
PendidikanTerakhir
:
Lama Bekerja
:
No.
Tindakan Perawat danBidandalam pemasangan Infus
Intra Vena pada Pasien Rawat Inap
1.
Tersedia cairan infus
2.
Tersedia jarum lurus/butterfly/kateter plastik (abbocath)
3.
Tersedia set infus steril
4.
Tersedia larutan antiseptik (misalnya kloreheksidin, alkohol
Pengamatan
Ya
Tidak
60-90%, PVI 10%)
5.
Tersedia kasa steril
6.
Tersedia Plester atau dressing transparan
7.
Tersedia torniket bersih
8.
Tersedia penyangga tangan baru/bersih
9.
Tersedia handuk untuk ditaruh di bawah lengan atau tangan
10.
Tersedia sarung tangan bersih atau yang telah di DTT
11.
Tersedia ember berisi air hangat
12.
Tersedia sabun, kain lap atau handuk kering
13.
Tersedia kantong plastik atau kantong anti bocor untuk
tempat pembuangan sampah yang terkontaminasi
14.
Menjelaskan prosedur kepada pasien
15.
Identifikasi vena mana yang paling baik untuk pemasangan
jarum IntraVena atau plastik kateter.
16.
Jika tempat insersi tampak kotor, pertama-tama bersihkan
dengan sabun dan air, keringkan dengan handuk atau kain
bersih.
101
Universitas Sumatera Utara
17.
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
18.
Mengeringkan tangan dengan handuk atau keringkan di
udara (alternatif lain : lakukan apabila tanganterlihat kotor,
usap tangan dengan 5ml larutan atau 1 sendok teh antiseptik
penggosok tangan pada kedua tangan dan usap seluruh
tangan dan sela-sela jari, biarkan kering).
19.
Cek larutan Intra Vena (botol atau kantong plastik),
yakinkan cairannya betul dan aditif yang tepat seperti
potasium sudah ditambahkan.
20.
Buka set infus dan pasang bagian-bagiannya dengan teknik
aseptik (jangan pegang ujung tube).
21.
Pasang set infus pada botol atau kantong larutan dengan
melepas tutup botol atau kantong larutan tanpa menyentuh
bukaannya.
22.
Lepaskan tutup pelindung yang menutupi jarum jangan
sampai tersentuh, pegang gagang jarum dan masukkan jarum
pada penutup botol atau kantong larutan Intra Vena atau
buka kantong cairan infus.
23.
Isi pipa infus dengan menekan dan lepaskan tabung
tetesanlalu lepaskan penutup pipa IntraVena dan longgarkan
klem agar cairan dapat mengisi pipa, lalu eratkan klem
kembali dan ganti tutup pelindung.
24.
Dengan lengan atas dan tangan tergantung, tempatkan
torniket 10-12 cm di atas tempat pemasangan.
25.
Minta pasien mengepal dan membuka tangan untuk
memudahkan mendapat vena.
26.
Dengan torniket di tempat dan vena terisi, taruh tangan dan
lengan di atas kain bersih di atas tempat tidur atau
penyangga tangan.
27.
Pakai sarung tangan pemeriksaan pada kedua tangan.
28.
Bersihkan tempat pemasangan dengan larutan antiseptik
dengan gerakan memutar ke arah luar dari tempat
pemasangan. (Jika menggunakan povidon iodin, biarkan
102
Universitas Sumatera Utara
kering dahulu, kira-kira 2 menit, karena ia hanya
mengeluarkan iodin bebas, agar antiseptik aktif perlahanlahan).
29.
Pasang jarum lurus atau jarung butterfly atau kateter plastik
pada semprit untuk mengecek dengan mengambil darah. Jika
tidak, jarum langsung hubungkan dengan ujung pipa Intra
Vena steril.
30.
Fiksasi vena dengan ibu jari dan gerakan berlawanan dengan
ibu jari dan raba kembali tempat pemasangan apakah sudah
terpasang dengan baik.
31.
Pasang jarum atau kateter dengan tangan yang dominan.
Perhatikan apakah ada darah yang kembali ke dalam pipa,
lalu dorong kembali jarum atau butterfly pada tempat
pemasangan samai pusat atau pangkal jarum. Setelah kateter
telah terisi darah tekan jarum lalu pasang plester penahan
pada pangkal jarum.
32.
Sambil melakukan stabilisasi jarum atau butterfly lepaskan
torniket.
33.
Longgarkan klem agar pipa IV terbuka dengan cukup dapat
mengalirkan cairan.
34.
Pasang plester kecil di bawah gagang dengan bagian lengket
di atas, lalu silangkan plester di atas gagang. Kemudian
taruh plester kecil kedua langsung di atas plester silang
sebelahnya jarum atau kateter.
35.
Taruh kasa steril 2x2cm di atas tempat fingsi vena dan
dengan 2 plester. Dapat juga dipakai penutup luka transparan
di atas tempat pemasangan.
36.
Sebelum melepas sarung tangan, buang semua sampah
terkontaminasi darah (kapas atau kasa) dalam kantong.
37.
Cuci kedua sarung tangan dalam larutan klorin 0,5%,
lepaskan sarung tangan taruh dalam kantong plastik atau
dalam kontainer anti bocor.
38.
Cuci tangan atau gunakan larutan antiseptik penggosok
103
Universitas Sumatera Utara
tangan.
39.
Fiksasi lengan atau sanggah lengan memakai papan
penyangga yang difiksasi dengan plester tidak langsung tapi
harus menyilang. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman, bila
mengganti penyangga tangan dan akan menggunakan plester
pada daerah tangan atau lengan, pasang plester terbalik
sehingga perekat akan bertemu perekat baru dililitkan pada
papan penyangga.
40.
Sesuaikan kecepatan tetesan permenit.
JumlahSkor
Keterangan :
0 = Apabilamenjawab TIDAK
1 = Apabilamenjawab YA
104
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
Lembar Penilaian Pemeriksaan Fasilitas Sanitasi di Rumah SakitIbu
dan Anak X Medan Tahun 2015
No.
Alamat Rumah Sakit
:
Kelas Rumah Sakit
:
Jumlah Tempat Tidur
:
Tanggal Pemeriksaan
:
Variabel Upaya
Bobot
Komponen Yang Dinilai
Nilai
Skore
3
4
5
6
1
g. Ratio toilet atau kamar
20
Kesling
1
1
2
TOILET DAN
mandi dengan tempat tidur
KAMAR MANDI
1:15
h. Toilet tersedia pada setiap
unit
atau
ruang
20
khusus
untuk unit rawat inap dan
karyawan
harus
tersedia
kamar mandi
i. Letak tidak berhubungan
langsung
dengan
20
dapur,
kamar operasi dan ruang
khusus lainnya
j. Saluran
pembuangan
air
10
limbah dilengkapi dengan
penahan bau (water seal)
k. Lubang penghawaan harus
berhubungan
10
langsung
dengan udara luar
1
2
3
4
l.
Kamar mandi dan toilet
5
10
untuk pria, wanita dan
105
Universitas Sumatera Utara
6
karyawan terpisah
2
PENYEHATAN AIR
4. KUANTITAS
8
c. Tersedia air bersih
70
>500liter/hari sesuai dengan
kebutuhan
d. Air minum tersedia pada
30
setiap tempat kegiatan
5. KUALITAS
6. SARANA
5
3
d. Bakteriologis
80
e. Kimia
15
f. Fisik
5
d. Sumber PDAM, air tanah
50
diolah
3.
e. Distribusi tidak bocor
30
f. Penampungan Tertutup
20
PENGELOLAAN
LIMBAH
4. LIMBAH PADAT
1
2
10
h. Pemusnahan limbah padat
infeksius, citotoksis dan
farmasidengan
incenerator
(suhu >1000°C) atau khusus
untuk sampah infeksius dapat
disterilkan dengan autovlave
atau
radiasi
microwave
sebelum dibuang ke landfill
i. Bagi yang tidak punya
insenerator ada MoU antara
RS
dan
pihak
yang
melakukan
pemusnahan
limbah medis
25
20
4
5
j. Tempat limbah padat kuat,
20
3
tahan
karat,
kedap
dengan
penutup
kantong
plastik
air,
dan
dengan
warna dan lambang sesuai
106
Universitas Sumatera Utara
6
pedoman.
Minimal
satu
buah tiap radius pada ruang
tunggu terbuka
k. Tempat pengumpulan dan
penampunangan
limbah
sementara
segera
didesinfeksi
setelah
15
dikosongkan
l. Diangkut
ke
TPS
>2
5
kali/hari dan ke TPA >1
kali/hari
m. Limbah domestik dibuang
5
ke TPA yang ditetapkan
PEMDA
n. Sampah radioaktif ditangani
sesuai
peraturan
10
yang
berlaku
5.
PENGELOLAAN
4
c. Dilakukan
pengolahan
melalui
LIMBAH CAIR
80
instalasi
pengolahan limbah
d. Disalurkan melalui saluran
tertutup,
kedap
air
20
dan
lancar
1
2
6. KULITAS
4
3
Memenuhi
2
5
persyaratan
EFFLUENT
Kepmen LH NO 58 Tahun
YANG DI BUANG
1995 atau Perda Setempat
100
KE DALAM
LINGKUNGAN
4.
TEMPAT
5
h. Terdapat kran air bersih
30
dengan kapasitas, kualitas,
PENCUCIAN LINEN
kuantitas dan tekanan yang
107
Universitas Sumatera Utara
6
tekanan yang memadai serta
disediakan kran air panas
untuk disenfeksi
i. Dilakukan pemilahan antara
15
linen infeksius dan non
infeksius
j. Tersedia
ruang
pemisah
15
antara barang bersih dan
kotor
k. Lokasi mudah dijangkau
oleh
kegiatan
15
yang
memerlukan dan jauh dari
pasien serta tidak berada di
jalan
l. Lantai
terbuat
beton/plester
dari
yang
10
kuat,
rata, tidak licin dengan
kemiringan >2-3%
m. Pencahyaan >200lux
10
n. Terdapat sarana pengering
5
untuk alat-alat sehabis dicuc
1
5.
2
PENGENDALIAN
3
4
TIKUS DAN
SERANGGA
4
5
c. Fisik : konstruksi bangunan,
tempat
penampungan
penampungan sampah tidak
memungkinkan
sebagai
tempat
berkembangbiaknya serangga dan tikus
d. kimia : insektisida yang
80
20
dipakai memilki toksisitas
rendah terhadap manusia
dan tidak bersifat peresisten
6.
DEKONTAMINASI
2
d. Menggunakan
peralatan
40
sterilisasi uap (autoclave)
MELALUI
108
Universitas Sumatera Utara
6
DESINFEKSI DAN
atau
gas
dengan
suhu
STERILISASI
sekitar 134°C atau peralatan
radiasi gelombang mikro
(microwave) atau dengan
cara lain yang memenuhi
syarat
e. Alat
dan
medis
perlengkapan
yang
20
sudah
disterilkan disimpan pada
tempat khusus yang steril
pula
f. Alat dan perlengkan medis
20
yang sudah disterilkan atau
didesinfeksi terlebih dahulu
dibersihkan
dari
darah,
jaringan tubuh, dan sisa
bahan lain
Total Skor
Keterangan :
1. Komponen yang dinilai (Kolom 4) yaitu apabila kenyataan yang ada tidak
memenuhi persyaratan sebagaimana tercantum pada komponen yang
dinilai, maka nilainya adalah 0 (nol), sebaliknya apabila memenuhi
persyaratan maka nilainya adalah sebesar nilai yang tercantum pada kolom
5
2. Skore (Kolom 6)
Skore adala perkalian antara bobot (Kolom 3) dengan nilai yang diperoleh
(Kolom 5)
3. Skorediatas
sesuai
dengan
persyaratan
Permenkes
RI
No.
1204/Menkes/SK/X/2004 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan
109
Universitas Sumatera Utara
Rumah Sakit Kelas C yaitu sekurang-kurangnya 65% dari skore maksimal
yang diperiksa. Skore maksimal yang diperiksa yaitu 4600,apabila skore
yang didapat mencapai 65% dari skore maksimal yang diperiksa yaitu
mencapai skore 2990, maka fasilitas sanitasi Rumah Sakit memenuhi
syarat.
110
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
Lembar Observasi Kejadian (Phlebitis) di Rumah Sakit Ibu dan Anak
XMedan Tahun 2015
Kode Responden
:
Nama pasien
:
Umur pasien
:
Diagnosa Pasien
:
Lama Rawatan
:
No.
Penilaian Kejadian Infeksi Nosokomial (Phlebitis)
Skor
0
1.
1
Mengamati apakah ada terjadi salah satu atau lebihtandatanda infeksi nosokomial (Phlebitis) di tempat penusukan
Infus Intra Vena sekurang-kurangnya setelah 3x24 jam sejak
mulai pemasangan Infus Intra Vena pada pasien rawat inap
di Rumah Sakit Xyaitu kulit kemerahan, panas, bengkak,
nyeri serta panas tubuh cukup tinggi (demam)
Keterangan :
0 = Tidak ada ditemukan tanda-tanda Phlebitis
1 = Ada ditemukan tanda-tanda Phlebitis
111
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4.
112
Universitas Sumatera Utara
113
Universitas Sumatera Utara
114
Universitas Sumatera Utara
115
Universitas Sumatera Utara
116
Universitas Sumatera Utara
117
Universitas Sumatera Utara
118
Universitas Sumatera Utara
119
Universitas Sumatera Utara
120
Universitas Sumatera Utara
121
Universitas Sumatera Utara
122
Universitas Sumatera Utara
123
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5.
124
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6.
125
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7.
126
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8. Output Karakteristik Perawat dan Bidan
Umur
Valid
Cumulative
Percent
62,5
40
6
18,8
18,8
100,0
Total
32
100,0
100,0
Pendidikan
Frequency
Valid
Percent
Cumulative
Percent
Valid Percent
SPK
1
3,1
3,1
DIII
30
93,8
93,8
96,9
S1
1
3,1
3,1
100,0
32
100,0
100,0
Total
3,1
Lama pekerjaan
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
5 tahun
18
56,3
56,3
100,0
Total
32
100,0
100,0
127
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 9. Output Hygiene Perawat dan Bidan
Cairan infus
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Jarum lurus/butterfly/abbocath
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Set infus
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Larutan antiseptik
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Valid Percent
90,6
Cumulative
Percent
90,6
100,0
Kasa steril
Valid
Tidak
Ya
Total
Frequency
29
Percent
90,6
3
9,4
9,4
32
100,0
100,0
Plester atau dresing transparant
Frequency
Valid
Tidak
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Torniket bersih
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
128
Universitas Sumatera Utara
Penyangga tangan baru/bersih
Valid
Tidak
Frequency
22
Percent
68,8
Valid Percent
68,8
Cumulative
Percent
68,8
100,0
Ya
10
31,3
31,3
Total
32
100,0
100,0
Handuk untuk ditaruh di bawah lengan atau tangan
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Sarung tangan bersih yang telah di DTT
Frequency
Valid
Tidak
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Ember berisi air hangat
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Sabun, kain lap atau handuk kering
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Kantong plastik atau kantong anti bocor
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Menjelaskan prosedur pada pasien
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Identifikasi vena mana yg paling baik untuk pemasangan infus
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Jika tempat insersi tampak kotor, bersihkan dengan sabun atau air, keringkan dengan
handuk atau kain bersih
129
Universitas Sumatera Utara
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
Frequency
Valid
Tidak
Ya
Total
25
Percent
Valid Percent
78,1
Cumulative
Percent
78,1
78,1
100,0
7
21,9
21,9
32
100,0
100,0
Mengeringkan tangan dengan handuk atau keringkan di udara
Frequency
Valid
Tidak
Ya
Total
25
Percent
Valid Percent
78,1
Cumulative
Percent
78,1
78,1
100,0
7
21,9
21,9
32
100,0
100,0
Cek larutan intravena, yakinkan cairannya betul dan aditif yang tepat
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Buka set infus dan pasang bagian-bagiannya dengan teknik aseptik
(jangan pegang ujung tube)
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pasang set infus pada botol atau kantong larutan dengan melepas tutup botol atau kantong
larutan intravena atau buka kantong cairan infus
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Lepaskan tutup pelindung yg menutupi jarum jangan sampai tersentuh, pegang gagang
jarum dan masukkan jarum pd pentup botol atau kantong larutan intra vena atau buka
kantong cairan infus
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Isi pipa infus dengan menekan dan lepaskan tabung tetesan. lepaskan penutup
IV dan longgarkan klem agar cairan dpt mengisi pipa,
lalu eratkan klem kembali
130
Universitas Sumatera Utara
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
100,0
Dengan lengan atas dan tangan tergantung, tempatkan torniket 10-12 cm
di atas tempat pemasangan
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Minta pasien mengepal dan membuka tangan untuk memudahkan
mendapat vena
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Dengan torniket di tempat insersi vena terisi, taruh tangan dan lengan
di atas kain bersih di atas tempat tidur
atau penyangga tangan
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pakai sarung tangan pemeriksaan pada kedua tangan
Frequency
Valid
Tidak
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Bersihkan tempat pemasangan dengan larutan antiseptik dengan gerakan
memutar ke arah luar dari tempat pemasangan
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pasang jarum lurus atau jarum butterfly atau kateter plastik pada semprit
untuk mengecek dengan mengambil darah. jika tidak, jarum
hubungkan dengan ujung pipa IV steril
Valid
1
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Fiksasi vena dengan ibu jari dengan gerakan berlawanan dengan ibu jari
131
Universitas Sumatera Utara
dan raba kembali tempat pemasangan apakah
sudah terpasang dengan baik
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pasang jarum atau kateter dgn tangan yg dominan. perhatikan apakah ada
darah dalam pipa lalu dorong kembali jarum atau butterfly pd tempat
pemasangan smapai pusat atau pangkal jarum
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Sambil melakukan stabilisasi jarum atau butterfly lepaskan torniket
Frequency
Valid
Tidak
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Longgarkan klem agar pipa terbuka dengan cukup dapa mengalirkan cairan
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Pasang plester kecil di bawah gagang dengan bagian lengket di atas, lalu
silangkan plester di atas gagang. kemudian taruh plester kecil
kedua langsung di atas plester silang sebelahnya
jarum atau kateter
Valid
Ya
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Taruh kasa 2x2cm di atas tempat fungsi vena dan dengan 2 plester. Dapat
juga dipakai penutup luka transparan di atas tempat pemasangan
Valid
Tidak
Ya
Total
Frequency
29
Percent
90,6
Valid Percent
90,6
Cumulative
Percent
90,6
3
9,4
9,4
100,0
32
100,0
100,0
Sebelum melepas sarung tangan buang semua sampah terkontaminasi darah
(kapas atau kasa) dalam kantong
132
Universitas Sumatera Utara
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Cuci kedua sarung tangan dlam larutan klorin 0,5%, lepaskan sarung tangan
taruh dalam kantong plastik atau dalam kontainer anti bocor
Valid
Tidak
Frequency
32
Percent
100,0
Valid Percent
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Cuci tangan atau gunakan larutan antiseptik penggosok tangan
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Fiksasi lengan atau sanggah lengan memakai papan penyangga yg difiksasi
dengan plester tidak langsung tp harus menyilang.
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
Tidak
21
65,6
65,6
65,6
Ya
11
34,4
34,4
100,0
Total
32
100,0
100,0
Sesuaikan kecepatan tetesan permenit
Frequency
Valid
Ya
32
Percent
Valid Percent
100,0
100,0
Cumulative
Percent
100,0
Langkah pemasangan infuse maximum dan minimum infus oleh perawat/bidan
N
Valid
Missing
32
0
Mean
24,34
Std. Deviation
1,619
Variance
2,620
Range
6
Minimum
23
Maximum
29
Distribusi frekuensi langkah pemasangan infuse oleh perawat/bidan
133
Universitas Sumatera Utara
Frequency
Valid
23
15
Valid Percent
46,9
6,3
6,3
53,1
34,4
34,4
87,5
6,3
6,3
93,8
3,1
3,1
96,9
1
3,1
3,1
100,0
32
100,0
100,0
2
25
11
27
2
28
1
29
46,9
Cumulative
Percent
46,9
24
Total
Percent
Lampiran 10. Output Kejadian Infeksi Nosokomial Phlebitis di Rumah Sakit Ibu
dan Anak X Medan
134
Universitas Sumatera Utara
Kejadian infeksi nosokomial phlebitis
Valid
tidak terjadi
Frequency
25
Percent
78,1
Valid Percent
78,1
Cumulative
Percent
78,1
100,0
terjadi
7
21,9
21,9
Total
32
100,0
100,0
135
Universitas Sumatera Utara
136
Universitas Sumatera Utara
137
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 12. Dokumentasi Foto Penelitian
Lampiran Gambar 1. Perawat dan Bidan Tidak Menggunakan Sarung Tangan
Saat Melakukan Tindakan Pemasangan Infus Pada Pasien
Rawat Inap
Lampiran Gambar 2. Pasien Rawat Inap Yang Mengalami Pembengkakan di
Tempat Pemasangan Infus
138
Universitas Sumatera Utara
Lampiran Gambar 3. Kamar Mandi di Kamar Pasien
Lampiran 4. Wastafel di Pos Perawat
139
Universitas Sumatera Utara
Lampiran Gambar 5. Tempat Penyimpanan Linen Bersih
Lampiran Gambar 6. Tempat Pengeringan Linen
140
Universitas Sumatera Utara