Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sektor pertanian di Indonesia sampai sekarang masih memegang peranan
dalam bidang ekonomi, tidak hanya pertanian padi sawah tetapi juga bidang
perkebunan, peternakan dan perikanan. Masing-masing bidang tersebut jika
disimak, bahwa wanita baik sebagai ibu rumah tangga ataupun tenaga kerja sudah
ikut berperan di dalamnya. Tetapi kadang di dalam pengambilan keputusan
keluarga terhadap produksi belum dilibatkan secara maksimal. Demikian juga
tentang penghasilan yang mereka peroleh biasanya dianggapnya hanya sebagai
pelengkap. Tetapi dalam kenyataannya, apabila dalam keluarga ada kekurangan
(materi) justru wanita tersebut yang menjadi penopang atau pemecah masalah,
baik dengan cara meminjam tetangga atau menjual perhiasan (Ekowati, 1997).
Di Indonesia dewasa ini, umumnya orang menganggap bahwa tugas
wanita sebagai ibu rumah tangga adalah memelihara dan mengurus rumah tangga
dengan sebaik-baiknya. Namun kenyataannya sekarang ini kaum ibu dirumah
tidak pernah tinggal diam dan selalu aktif(Notopuro,1984).
Menurut Badan Pusat Statistik (2014 a), bahwa lapangan pekerjaan yang
banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor pertanian sebesar 42,52%, diikuti
oleh sektor perdagangan, rumah makan, dan akomodasi sebesar 20,08%, dan
sektor jasa kemasyarakatan, sosial, dan perorangan sebesar 15,39%. Sedangkan

sektor Industri yang paling sedikit menyerap tenaga kerja sebesar 7,84%.
Berdasarkan hasil penelitian Ayu (2008), dalam sektor industri kecil
krupuk kedelai di Kecamatan Tuntang KabupatenSemarang tenaga kerja wanita
memiliki pendapatan yang bervariasi dari upah yang diterimanya setiap bulannya.

1
Universitas Sumatera Utara

2

Berikut rincian pendapatan yang diperoleh tenaga kerja wanita dalam industri
kecil krupuk kedelai:

Berdasarkan Tabel 1. diperoleh data bahwa pada bulan Januari tahun 2008
tenaga kerja wanita dalam industri kecil krupuk kedelai memiliki rata-rata
pendapatan yaitu sebesar Rp 210.774.17/bulan. Sedangkan untuk pendapatan
tenaga kerja wanita/bulan yang memiliki jumlah tenaga kerja paling banyak yaitu
pada rentang pendapatan Rp 78.000 – Rp 146.458,33 dengan jumlah tenaga kerja
wanita sebanyak 10 orang dan memiliki persentase sebesar 33,33%.
Wanita tani adalah sosok perempuan perdesaan baik yang dewasa maupun

muda. Mereka adalah isteri petani atau anggota keluarga tani yang terlibat secara
langsung atau atau sewaktu-waktu dalam kegiatan usahatani dan kesibukan
lainnya yang berhubungan dengan kehidupan dan penghidupan keluarga tani di
perdesaan. Wanita dianggap lebih berperan karena dalam proses usahatani padi
sawah

kadang

selalu

melibatkan

wanita,

yaitu

dalam

penanaman,


penyisipan/penyulaman dan penyiangan. Wanita mampu membagi waktu

Universitas Sumatera Utara

3

sehingga dibalik kesibukan sebagai ibu rumah tangga, wanita juga mampu
mengolah lahan sawah miliknya sendiri (Hernanto, 1993).
Pendapatan yang diperoleh wanita yang berkeluarga akan memberikan
kontribusi terhadap perekonomian keluarga. Kontribusi pendapatan istri terhadap
keluarga tidak akan sebesar kontribusi pendapatan suami terhadap pendapatan
keluarga, karena upah yang diterima wanita lebih kecil dari pria (Pratiwi, 2011).
Semakin tingginya minat masyarakat untuk meningkatkan pendapatan,
maka akan semakin berlomba-lomba untuk meningkatkan kinerjadalam
memenuhi kebutuhannya sehari-hari, meningkatkan pendapatan keluarga dan
berkesempatan untuk menyerap angkatan kerja yang terlibat terutama bagi wanita.
Tentu saja setiap usaha pertanian yang dilaksanakan pasti memerlukan tenaga
kerja. Oleh karena itu, dalam ketenagakerjaan di bidang pertanian dalam
penggunaan tenaga kerja dinyatakan oleh besarnya curahan tenaga kerja. Curahan
tenaga kerja yang dipakai adalah besarnya tenaga kerja efektif yang dipakai.

Sayogyo (1986) mengatakan, bahwa curahan tenaga kerja pria dan wanita
dalam berbagai pekerjaan mampu mengungkapkan secara tajam partisipasi wanita
dalam pembangunan. Selanjutnya dikaitkan pula dengan semua pengkajian
jumlah wanita dalam keluarga yang mengambil bagian dalam pekerjaan pertanian
ternyata lebih besar daripada pria.
Wanita sebagai salah satu sumber daya manusia di pasar tenaga kerja
terutama di Indonesia yang mempunyai kontribusi besar, dalam arti bahwa jumlah
wanita yang menawarkan diri untuk bekerja cukup besar. Dalam pekerjaan
usahatani padi sawah wanita berperan langsung dalam kegiatannya, meskipun
hanya melaksanakan tahap tertentu saja tetapi tenaga kerja wanita memiliki

Universitas Sumatera Utara

4

curahan tenaga kerja yang lebih banyak dari laki-laki, yakni curahan tenaga kerja
sebagai tenaga kerja, buruh tani upah harian dan sebagai ibu rumah tangga.
Di Kecamatan Perbaungan, petani padi sawah sebagian besar berasal dari
penduduk asli di daerah tersebut. Tidak hanya petani pria yang terlibat dalam
kegiatan usahatani, tetapi juga wanita tani yang ikut berperan penting dalam

kegiatannya. Salah satu desa di Kecamatan Perbaungan yang melakukan kegiatan
usahatani padi sawah adalah Desa Melati II.Kegiatan usahatani terutama usahatani
padi sawah telah dilakukan sejak lama dan turun temurun oleh masyarakat Desa
Melati II, yang mana mayoritas masyarakat bekerja sebagai petani. Rata-rata
tenaga kerja yang ikut berperan dalam usahatani padi sawah yaitu tenaga kerja
wanita/istri dan tenaga kerja pria/suami. Kaum pria juga mempunyai peran
penting dalam proses usahatani padi sawah, tetapi sebagian tahap wanita juga ikut
serta. Kerja sama yang baik antara pria dan wanita akan mendapatkan hasil yang
memuaskan.
Kegiatan usahatani padi sawah merupakan upaya menambah pendapatan
keluarga petani, disamping usahatani lainnya. Bertambahnya kegiatan petani
menimbulkan kebutuhan tenaga kerja semakin besar. Mengingat pada umumnya
rumah tangga petani di perdesaan tergolong miskin maka untuk memenuhi
kebutuhan dalam mengolah usahataninya, petani menggunakan tenaga kerja
wanita (isteri). Untuk tenaga kerja wanita tani Desa Melati II yang bekerja adalah
mengolah lahan pertanian miliknya sendiri, khususnya pada usahatani padi sawah
dan sebagian besar juga bekerja sebagai buruh tani harian di lahan orang lain. Hal
ini menjadi permasalahan penelitianuntuk menganalisis berapa besar kontribusi
pendapatan tenaga kerja wanita terhadap pendapatan keluarga tani padi sawah.


Universitas Sumatera Utara

5

1.2.Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang terurai, maka identifikasi masalah yaitu:
1. Bagaimana peranan tenaga kerja wanita dalam usahatani padi sawah di daerah
penelitian?
2. Berapa besar curahan tenaga kerja wanita dalam usahatani padi sawah di
daerah penelitian?
3. Berapa besar pendapatan keluarga tani padi sawah di daerah penelitian?
4. Berapa kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita terhadap pendapatan petani
padi sawah di daerah penelitian?
1.3. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka tujuan penelitian yaitu:
1. Untuk mengetahuiperanan tenaga kerja wanita dalam usahatani padi sawah di
daerah penelitian.
2. Untukmenganalisis besar curahan tenaga kerja wanita dalam usahatani padi
sawah di daerah penelitian.
3. Untuk menganalisisbesar pendapatan keluarga tani padi sawah di daerah

penelitian.
4. Untuk menganalisis kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita terhadap
pendapatan keluarga tani padi sawah di daerah penelitian.
1.4.Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan dari penelitian ini, yaitu:
1.

Sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian yang berhubungan
dengan kontribusi pendapatan tenaga kerja wanita terhadap pendapatan
keluarga.

Universitas Sumatera Utara

6

2.

Sebagai bahan masukan bagi pemerintah dalam membantu tenaga kerja
wanita, khususnnya dalam usahatani padi sawah di daerah penelitian.


3.

Sebagai bahan referensi atau sumber informasi ilmiah bagi pihak yang
membutuhkan.

1.5.Keaslian Penelitian
1.

Metode Penelitian : Metode analisis yang digunakan dalam penelitian yaitu
dengan menggunakan analisis deskriptif untuk mengetahuiperanan tenaga
kerja wanita dalam usahatani padi sawah di daerah penelitian, analisis
deskriptif

dengan

menggunakan

metode

tabulasi


sederhana

untuk

menganalisis besar curahan tenaga kerja wanita dalam usahatani padi sawah
di daerah penelitian, analisis deskriptif dengan menggunakan metode tabulasi
sederhana untuk menganalisis besar pendapatan keluarga tani padi sawah di
daerah penelitian, dan analisis deskriptif dengan menggunakan metode
tabulasi sederhana untuk menganalisis kontribusi pendapatan tenaga kerja
wanita terhadap pendapatan keluarga tani padi sawah di daerah penelitian.
2.

Jumlah Sampel

: Sampel penelitian yaitu para petani tenaga kerja wanita

yang bekerja sebagai tenaga kerja dan buruh upah harian dalam usahatani
padi sawah di Desa Melati II. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu
sebanyak 79 orang.

3.

Waktu Penelitian

: Penelitian dilakukan pada bulan Februari – April 2016.

4.

Lokasi Penelitian

:

Penelitian

ini

dilakukan

di


Desa

Melati

II,KecamatanPerbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai.

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Peranan Kelompok Tani Dalam Peningkatan Pendapatan Usahatani Padi Sawah ( Oriza sativa)

79 517 91

Evaluasi Kesesuaian Lahan Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Di Desa Bakaran Batu Kecamatan Sei Bamban Kabupaten Serdang Bedagai

12 108 56

Perbandingan Dan Pendapatan Usaha Tani Padi Sawah Dengan Penggunaan Benih Dari Berbagai Sumber Di Kabupaten Deli Serdang ” (Studi kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Deli Serdang).

1 70 65

Pertumbuhan Dan Produksi Beberapa Varietas Padi Sawah (Oryza Sativa L.) Pada Pwersiapan Tanah Dan Jumlah Bibit Yang Berbeda

5 55 131

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

17 50 159

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 17

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 1

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 16

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 2

Kontribusi Pendapatan Tenaga Kerja Wanita Terhadap Pendapatan Keluarga Tani Padi Sawah (Oryza sativa L.) (Kasus : Desa Melati II, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

0 0 66