Analisa Perubahan Penggunaan Ornamen Melayu pada Rumah tinggal di Kota Medan

ABSTRAK
Dahulu Kota Medan dikenal dengan sebutan kota kesultanan Deli (Melayu).
Keberadaan suku Melayu di Kota Medan awalnya berada pada kawasan Medan
Labuhan lalu sebagian berpindah ke kawasan Medan Maimun dan Kota Matsum.
Cara untuk membedakan suku Melayu dengan suku lainnya adalah dengan melihat
bangunan rumah tinggal Melayu yang memiliki ciri-ciri bentuk panggung, bertiang
tinggi dengan banyak jendela yang ukurannya hampir sama tinggi dengan pintu.
Ornamen pada bangunan Melayu adalah hal yang wajib bagi masyarakat Melayu
karena ornamen merupakan ukiran-ukiran yang mempunyai arti dan bermakna
simbolis bagi masyarakat Melayu. Ornamen biasanya diukir pada pintu, jendela, tiang
dll. Saat ini dimana perkembangan zaman semakin modern, penggunaan ornamen
Melayu sudah jarang ditemukan pada bangunan khususnya di Kota Medan. Penelitian
ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif dengan mengunakan teknik
sampling acak secara proporsional dengan stratifikasi (Proportionate Stratified
Random Sampling). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui dan menjelaskan
mengapa ornamen Melayu jarang ditemukan pada bangunan rumah tinggal di Kota
Medan. Dari hasil penelitian diketahui bahwa jarangnya penggunaan ornamen
Melayu pada rumah tinggal terjadi karena biaya yang mahal dan bahan yang
digunakan sudah sulit didapatkan.

Kata Kunci : Arsitektur Melayu, Ornamen Melayu, Perubahan dan keberlanjutan


iii
Universitas Sumatera Utara

Abstract
Medan city was known by a city of Deli (Melay) sultanate. The existance of Melay clan in
Medan city was beginning at medan labuhan then some of them moved to the Medan Maimun
and Kota Matsum. The way of differentiate Melay clan with the other clans is to view the
building of their residence characteristics which is stilts, high colonnade with many windows
that the size is almost as high as the door. Ornament in Melay building is the compulsive
thing for melayu community because ornament is carvings that have symbolic meanings for
Melay community. Ornament usually carved at the door, window, pole, etc. At this modern
era, the using of Melay ornament rarely found on the building especially in Medan city. The
research used descriptive qualitative method with proportionate stratified random sampling.
The research was done for knowing and explaining why Melay ornament is rarely found on
the residence buildings in Medan City.

Keywords : Architecture Malay, Ornament Melay, Change and Continuity

iv

Universitas Sumatera Utara