Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016
ABSTRAK
Penyakit diare merupakan penyebab kesakitan dan kematian di negara
berkembang. Di Indonesia penyakit diare merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat, karena penyakit diare termasuk dalam 10 penyakit terbesar
yang sering menimbulkan tingginya angka kesakitan dan angka
kematian.Berdasarkan data Puskesmas Medan Labuhan terdapat 968 kasus
kejadian diare selama tahun 2015. Kondisi sanitasi dasar dapat menjadi salah satu
faktor resiko kejadian diare.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan sanitasi dasar dan
kepadatan lalat dengan kejadian diare pada penghuni Rumah Susun Seruwai. Jenis
penelitian adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Sampel adalah 90
penghuni Rumah Susun Seruwai yang diambil dengan menggunakan metode
purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dengan
p 0.05.
The results showed that 43% of occupants Flats Seruwai suffering from
diarrhea. Bivariate analysisshowed that there was a significant relation between
garbage disposal facilities with diarrhea cases (p = 0.027), and between the
density of flies with diarrhea cases (p= 0,007).
The basic sanitation (clean water facility, industrial waste disposal
facility, and garbage disposal facility) does not meet the health requirementsh.
Sewage facility (latrine) and the density of flies have yet met the health
requirements, so that it’snot an issue.The Flat Seruwai occupants are advised to
maintain the cleanliness of the environment and Flat Seruwai board to improve
their clean water facility.
Keywords : Incidence of Diarrhea, Basic Sanitation, Density of Flies, Flats.
Universitas Sumatera Utara
Penyakit diare merupakan penyebab kesakitan dan kematian di negara
berkembang. Di Indonesia penyakit diare merupakan salah satu masalah
kesehatan masyarakat, karena penyakit diare termasuk dalam 10 penyakit terbesar
yang sering menimbulkan tingginya angka kesakitan dan angka
kematian.Berdasarkan data Puskesmas Medan Labuhan terdapat 968 kasus
kejadian diare selama tahun 2015. Kondisi sanitasi dasar dapat menjadi salah satu
faktor resiko kejadian diare.
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan sanitasi dasar dan
kepadatan lalat dengan kejadian diare pada penghuni Rumah Susun Seruwai. Jenis
penelitian adalah survei analitik dengan desain cross sectional. Sampel adalah 90
penghuni Rumah Susun Seruwai yang diambil dengan menggunakan metode
purposive sampling. Data dianalisis dengan menggunakan uji chi square dengan
p 0.05.
The results showed that 43% of occupants Flats Seruwai suffering from
diarrhea. Bivariate analysisshowed that there was a significant relation between
garbage disposal facilities with diarrhea cases (p = 0.027), and between the
density of flies with diarrhea cases (p= 0,007).
The basic sanitation (clean water facility, industrial waste disposal
facility, and garbage disposal facility) does not meet the health requirementsh.
Sewage facility (latrine) and the density of flies have yet met the health
requirements, so that it’snot an issue.The Flat Seruwai occupants are advised to
maintain the cleanliness of the environment and Flat Seruwai board to improve
their clean water facility.
Keywords : Incidence of Diarrhea, Basic Sanitation, Density of Flies, Flats.
Universitas Sumatera Utara