1. SILABUS PLB A.rar 11. PEND. ABK II

S I LA B I
PENDIDIKAN
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS II
(LB 321)

JURUSAN PENDIDIKAN LUAR BIASA
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
51

2011
DESKRIPSI MATA KULIAH
MKPS. LB 321 PENDIDIKAN ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS 2: S 1, 2 SKS,
SMT 2
Mata kuliah ini merupakan kelompok mata kuliah wajib, yaitu bagi mahasiswa jurusan
pendidikan luar biasa. Setelah selesai mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat
memahami program pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus. Mata kuliah ini
membahas tentang pendidikan segregasi, pendididkan, integrasi, dan pendidikan inklusif
bagi anak berkebutuhan khusus. Pelaksanaan perkuliahan menggunakan berbagai
pendekatan pembelajaran, terutama pendekatan ekspositori dalam bentuk ceramah dan

tanya jawab, dan pendekatan inkuiri dengan menggunakan pendekatan penyelesaian tugas
penyusunan dan penyajian makalah, laporan buku, dan jurnal. Media pembelajaran yang
akan digunakan adalah LCD, OHP serta media-media lainnya yang disesuaikan dengan
topik perkuliahan yang akan disampaikan. Tahapan penguasaan mahasiswa melalaui
evaluasi UTS (bobot 35%), UAS (bobot 35%), Tugas (bobot 20%), Kehadiran dan
keaktifan (bobot 10%). Khusus untuk kehadiran minimal mahasiswa adalah 80% dari 16
kali rencana pertemuan selama satu semester. Buku utama: Skjorten, Miriam [2001].
Education-Special Needs Education an Itroduction. Oslo. University Of Oslo Publisher;
Stubbs, Sue. [2002]. Inclusive Education Where there are a few Resources. Atlas
Alliance. Oslo

52

S I LA B I
A. IDENTITAS MATA KULIAH
1.

Nama Mata Kuliah

: Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus II


2.

Kode Mata Kuliah

: LB 321

3.

Bobot

: 2 SKS

4.

Jenjang Program

: Strata I

5.


Semester

: Genap/II

6.

Kelompok Mata Kuliah : MKPS (Mata Kuliah Program Studi)

7.

Jumlah Pertemuan

8.

Jurusan

: 16 x Pertemuan
: Pendidikan Luar Biasa


B. TUJUAN MATA KULIAH
Setelah selesai mengikuti kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat memahami program
pendidikan bagi anak berkebutuhan khusus.
C. DESKRIPSI ISI
Mata kuliah ini membahas tentang pendidikan segregasi, pendididkan, integrasi, dan
pendidikan inklusif bagi anak berkebutuhan khusus.
D. PENDEKATAN PEMBELAJARAN
1. Pendekatan Ekspositori dan Inkuiri
2. Metode: Ceramah, Tanya Jawab, Diskusi, Pemecahan Masalah, Resitasi, dsb.
(disesuaikan dengan kompetensi yang diharapkan muncul dalam setiap topik)
3. Tugas: Laporan buku dan Makalah
4. Media: OHP, LCD
E. KOMPONEN EVALUASI
1. Ujian Tengah Semester 35% (Bahan: Pertemuan 1 s/d 8)
2. Ujian Akhir Semester 35% (Bahan: Seluruh topik yang telah dikuliahkan)
3. Tugas 20% (Laporan Buku dan Makalah)
4. Lain-lain 10% (Kehadiran minimal 80% dan keaktifan dalam kelas)

53


F. RINCIAN MATERI PERKULIAHAN
PERTEMUAN POKOK BAHASAN
1-2
Pendidikan segregasi

a.
b.
c.
d.

3-4

Pendidikan Integrasi

a.
b.
c.
d.

5


Konsep dasar
pendidikan inklusif

6

Latar belakang sejarah
pendidikan inkusif

a.
b.
c.
a.
b.
c.

7

Latar belakang filosofis
dan yuridis


a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

8

Konsep pendidikan
ramah anak dalam
konteks pendidikan
inklusif


a.
b.

54

SUB POKOK BAHASAN
Konsep dasar pendidikan segregasi
Sejarah
Implementasi
Kritik Terhadap Pendidikan
Segregasi
Konsep dasar Pendidkan Integrasi
Sejarah
Implementasi
Kritik Terhadap Pendidikan
Integrasi
Berpusat pada anak
Terbuka untuk semua anak
Kebermaknaan bagi anak
Gerakan perbaiakan mutu sekolah

Perubahan paradigma pendidikan
pendidikan khusus ke pendidikan
kebutuhan khusus
Kesadaran tentang HAM untuk
semua (universal Konvensi PBB
tentang HAM 1948, Konvensi Hak
Anak
1989
danKovensi
Internasional PBB tentang Hak
penyandang cacat 2006)
Konvensi International PUS tahun
1990
Aturan Standard tentang Kesamaan
Kesempatan bagi Penyandang
Cacattahun 1993
UUD 1945 Amandemen
Pernyataan Salamanka tahun 1994
Deklarasi Bandung tahun 2004
Deklarasi Bangkok tahun 2004

UU No. 4 tahun 1997
UU No. 23 tahun 2002
UU No. 28 tahun 2002
UU No. 20 tahun 2003
Rekomendasi Simposium
Internasional Bukit Tinggi tahun
2005
Kurikulum fleksibel
Aksesibilitas: bahan dan alat
pelajaran
: Lingkungan belajar

c. Sikap masyarakat sekolah yang
suportif (guru, kep sek, siswa lain,
staf lainnya)
9
10
11
12


13

14-15

16

UTS
Sistem Dukungan dalam
implementasi
pendidikan inklusif
Pengajaran Kolaboratif
Konsep Pembelajaran
yang Ramah (Aktif
Kreatif dan
Menyenangkan dalam
konteks inklusi
Pola Pembelajaran aktif
Kreatif dan
menyenangkan
Pola Penilaian dalam
seting inklusif

a. Pengertian
b. karakteristik PAKEM
c. Profil Pembelajaran yang Ramah
a. Pembelajaran yang Aktif
b. Tujuan-tujuan pembelajaran yang
melibatkan orang tua dan anak
c. Peragaan, praktek, dan umpan balik
d. Pemberian dukungan
a. Sistem penilaian standar
(normative)
b. Sesuai dengan kompetensi anak
c. Komprehensif
d. Ditentukan secara longitudinal
e. Authentic
f. Adil (sesuai dengan kondisi anak)
g. Berkelanjutan
h. Menyenangkan (tidak memutuskan
harapan)
i. Bentuk (observasi, penugasan,
portofolio) ditambahkan dengan
penjelasan narasi.

UAS

G. DAFTAR BUKU
Skjorten, Miriam [2001]. Education-Special Needs Education an Itroduction. Oslo.
University Of Oslo Publisher.
Stubbs, Sue. [2002]. Inclusive Education Where there are a few Resources. Atlas
Alliance. Oslo
UNESCO. [1999]. Open file on Inclusion (UNESCO). Paris. UNESCO Publisher.
UNESCO. (2003). Understanding and Responding to Children’s Needs in Inclusive
Classroom. Paris. UNESCO Publisher.
UNESCO. (2005). Guide lines for Inclusion: Ensuring Access to Education for All.
Paris. UNESCO Publisher.
Welcoming school (Video)
Different Colors make a rainbow (video)
Pendidikan Inklusi di Jawa Barat (Video)

55

Belajar tanpa Batas / MBS PAKEM (Video)

56

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA KOPER-X (KOTAK PERKALIAN) UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA MATERI PERKALIAN SISWA KELAS II DI SD NEGERI MOJOLANGU 2

8 90 18

DISKRESI DALAM PELAKSANAAN PROGRAM BANTUAN SISWA MISKIN SEKOLAH DASAR (BSM-SD) (Studi Kasus di Sekolah Dasar Negeri Sebanen II Kalisat Kabupaten Jember)

1 35 17

EFEKTIVITAS IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA DI LUAR NEGERI (PTKLN) BERDASARKAN PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR NO.2 TAHUN 2004 BAB II PASAL 2 DI KABUPATEN BONDOWOSO (Studi Kasus pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupa

3 68 17

Hubungan pH dan Viskositas Saliva terhadap Indeks DMF-T pada Siswa-siswi Sekolah Dasar Baletbaru I dan Baletbaru II Sukowono Jember (Relationship between Salivary pH and Viscosity to DMF-T Index of Pupils in Baletbaru I and Baletbaru II Elementary School)

0 46 5

HUBUNGAN TINGKAT KEMAMPUAN KELUARGA MELAKUKAN MANAJEMEN NUTRISI DENGAN STATUS NUTRISI IBU HAMIL TRIMESTER II DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MUMBULSARI KABUPATEN JEMBER

0 38 19

IMPLEMENTASI MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE STAD (STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN MENGENAL UNSUR BANGUN DATAR KELAS II SDN LANGKAP 01 BANGSALSARI

1 60 18

Peningkatan keterampilan menyimak melalui penerapan metode bercerita pada siswa kelas II SDN Pamulang Permai Tangerang Selatan Tahun Pelajaran 2013/2014

20 223 100

LATIHAN UJIAN NASIONAL SMA 2013 UNTUK KELAS IPA BAB 1. Pangkat, Akar, dan Logaritma

0 47 1

TINJAUAN TENTANG ALASAN PERUBAHAN KEBIASAAN NYIRIH MENJADI MEROKOK DI KALANGAN IBU-IBU DI DUSUN TRIMO HARJO II KELURAHAN BUMI HARJO KECAMATAN BUAY BAHUGA KABUPATEN WAY KANAN

3 73 70

TEKNIK REAKSI KIMIA II

0 26 55