Pengakuan Dan Pengesahan Anak Luar Kawin Dari Pasangan Suami Istri Yang Berbeda Kewarganegaraan (Studi Penetapan Pengadilan Negeri Batam NO. 79 PDT.P 2014 PN.BTM)
ABSTRAK
Keterbukaan Indonesia dalam aktivitas dan pergaulan internasional membawa
dampak tertentu pada hubungan masyarakat dalam bidang kekeluargaan, khususnya
perkawinan. Kota Batam memiliki letak yang sangat strategis dalam jalur pelayaran
internasional. Hal ini menyebabkan cukup banyak masyarakat Batam yang
melakukan perkawinan campuran. Keberadaan anak dalam perkawinan merupakan
sesuatu yang sangat berarti. Pada kenyataannya, kehadiran seorang anak dalam
keluarga tidak selamanya merupakan kebahagiaan. Hal ini biasanya terjadi apabila
seorang anak dilahirkan di luar perkawinan yang sah. Anak luar kawin perlu diakui
oleh ayah atau ibunya menyangkut segala akibatnya di bidang pewarisan,
kewarganegaraan, perwalian dan sebagainya. Dengan dilaksanakannya pengakuan,
seorang anak luar kawin tidak secara langsung menjadi anak sah. Anak luar kawin
baru menjadi anak sah, apabila kedua orang tuanya melangsungkan perkawinan.
Perumusan masalah dalam tesis ini, yaitu: 1. Bagaimana pengesahan anak luar kawin
dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan berdasarkan Particulars of
Marriage No. 49/08 yang terdaftar pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Batam No. 11/ P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014?, 2. Bagaimana perlindungan
anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan
berdasarkan peraturan perkawinan di Indonesia?, 3. Bagaimana pertimbangan Hakim
mengenai anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan
berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Batam No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm?
Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan sifatnya
deskriptif analitis, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder. Alat pengumpulan
data yang digunakan, yaitu studi dokumen dan pedoman wawancara. Penelitian ini
juga menggunakan teknik lapangan (field research). Analisis data yang digunakan
adalah secara metode kualitatif, serta penarikan kesimpulan dengan menggunakan
metode deduktif.
Pengesahan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda
kewarganegaraan berdasarkan Particulars of Marriage No. 49/08 yang terdaftar pada
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam No. 11/
P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014 pada prinsipnya sama dengan proses pengesahan anak luar
kawin biasa yang kedua orang tuanya berkewarganegaraan Indonesia. Perlindungan
hukum yang dapat diberikan kepada anak luar kawin dari pasangan suami istri yang
berbeda kewarganegaraan adalah dengan cara pengakuan dan pengesahan, baik oleh
ayahnya ataupun oleh kedua orang tuanya. Penetapan Majelis Hakim dalam kasus ini
telah tepat karena pada dasarnya setiap kelahiran anak wajib dilaporkan kepada
instansi yang mengurus administrasi kependudukan untuk dibuatkan aktanya.
Penetapan Pengadilan Negeri diperlukan untuk menerbitkan akta kelahiran bagi anak
luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan.
Kata Kunci : Pengakuan, Pengesahan, Anak Luar Kawin Dari Pasangan Suami
Istri Berbeda Kewarganegaraan
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The openness of Indonesia for international activities and association has
brought certain impacts on social relationship in term of family relationship,
particularly on marriage. Batam lies on a strategic location in the international
shipping passageway. It has caused quite many mixed marriages in its society. The
presence of a child in a mixed marriage has a significant meaning. In reality, the
presence of a child in a marriage does not necessarily mean happiness. It usually
happens to an illegitimate child. He/she needs to be recognized by his/her parents
regarding all consequences in inheritance, citizenship, custody, and so on.
Recognition does not directly turn an illegitimate child into a legitimate one. He/she
becomes a legitimate child when his/her parents solemnize their marriage. The
research problems were 1. how about the recognition of an illegitimate child from a
husband and wife with different citizenships based on Particulars of Marriage No.
49/08 registered in Demography and Civil Registry Office in Batam No.
11/P.PKW.CS.BTM/II/2014? 2. how about the protection for an illegitimate child
from a husband and wife with different citizenship according to the Marriage Laws in
Indonesia? and 3. how about the considerations of the Judge concerning the
illegitimate child from a husband and wife with different citizenship according to
Batam District Court Ruling No. 79/Pdt.P/2014/PN.Btm.
It was a judicial normative research with descriptive analysis which collected
secondary data. The data instruments used were documentary study and guided
interview. The research also used field research. The data were analyzed by the
qualitative method and the conclusion was drawn by using the deductive method.
The validation of an illegitimate child from a husband and wife with different
citizenships according to Particulars of Marriage No. 49/08 registered in the
Demography and Civil Registry Office in Batam is principally similar to the
validation of an illegitimate child from parents with Indonesian citizenships. The
legal protection that can be granted to an illegitimate child whose parents have
different citizenships is the recognition and validation, either by his/her father or both
parents. The Ruling by the panel of Judges in this case is correct because in principle
every child birth has to be reported to the institution that administers demography in
order to issue his/her birth certificate. A District Court Ruling is required to issue a
birth certificate for an illegitimate child from a husband and wife with different
citizenships.
Keywords: Recognition, Validation, an Illegitimate Child from a Husband and
Wife with Different Citizenships
ii
Universitas Sumatera Utara
Keterbukaan Indonesia dalam aktivitas dan pergaulan internasional membawa
dampak tertentu pada hubungan masyarakat dalam bidang kekeluargaan, khususnya
perkawinan. Kota Batam memiliki letak yang sangat strategis dalam jalur pelayaran
internasional. Hal ini menyebabkan cukup banyak masyarakat Batam yang
melakukan perkawinan campuran. Keberadaan anak dalam perkawinan merupakan
sesuatu yang sangat berarti. Pada kenyataannya, kehadiran seorang anak dalam
keluarga tidak selamanya merupakan kebahagiaan. Hal ini biasanya terjadi apabila
seorang anak dilahirkan di luar perkawinan yang sah. Anak luar kawin perlu diakui
oleh ayah atau ibunya menyangkut segala akibatnya di bidang pewarisan,
kewarganegaraan, perwalian dan sebagainya. Dengan dilaksanakannya pengakuan,
seorang anak luar kawin tidak secara langsung menjadi anak sah. Anak luar kawin
baru menjadi anak sah, apabila kedua orang tuanya melangsungkan perkawinan.
Perumusan masalah dalam tesis ini, yaitu: 1. Bagaimana pengesahan anak luar kawin
dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan berdasarkan Particulars of
Marriage No. 49/08 yang terdaftar pada Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Batam No. 11/ P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014?, 2. Bagaimana perlindungan
anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan
berdasarkan peraturan perkawinan di Indonesia?, 3. Bagaimana pertimbangan Hakim
mengenai anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan
berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Batam No. 79/ Pdt.P/ 2014/ PN.Btm?
Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif dengan sifatnya
deskriptif analitis, yaitu dengan mengumpulkan data sekunder. Alat pengumpulan
data yang digunakan, yaitu studi dokumen dan pedoman wawancara. Penelitian ini
juga menggunakan teknik lapangan (field research). Analisis data yang digunakan
adalah secara metode kualitatif, serta penarikan kesimpulan dengan menggunakan
metode deduktif.
Pengesahan anak luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda
kewarganegaraan berdasarkan Particulars of Marriage No. 49/08 yang terdaftar pada
Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Batam No. 11/
P.PKW.CS.BTM/ II/ 2014 pada prinsipnya sama dengan proses pengesahan anak luar
kawin biasa yang kedua orang tuanya berkewarganegaraan Indonesia. Perlindungan
hukum yang dapat diberikan kepada anak luar kawin dari pasangan suami istri yang
berbeda kewarganegaraan adalah dengan cara pengakuan dan pengesahan, baik oleh
ayahnya ataupun oleh kedua orang tuanya. Penetapan Majelis Hakim dalam kasus ini
telah tepat karena pada dasarnya setiap kelahiran anak wajib dilaporkan kepada
instansi yang mengurus administrasi kependudukan untuk dibuatkan aktanya.
Penetapan Pengadilan Negeri diperlukan untuk menerbitkan akta kelahiran bagi anak
luar kawin dari pasangan suami istri yang berbeda kewarganegaraan.
Kata Kunci : Pengakuan, Pengesahan, Anak Luar Kawin Dari Pasangan Suami
Istri Berbeda Kewarganegaraan
i
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
The openness of Indonesia for international activities and association has
brought certain impacts on social relationship in term of family relationship,
particularly on marriage. Batam lies on a strategic location in the international
shipping passageway. It has caused quite many mixed marriages in its society. The
presence of a child in a mixed marriage has a significant meaning. In reality, the
presence of a child in a marriage does not necessarily mean happiness. It usually
happens to an illegitimate child. He/she needs to be recognized by his/her parents
regarding all consequences in inheritance, citizenship, custody, and so on.
Recognition does not directly turn an illegitimate child into a legitimate one. He/she
becomes a legitimate child when his/her parents solemnize their marriage. The
research problems were 1. how about the recognition of an illegitimate child from a
husband and wife with different citizenships based on Particulars of Marriage No.
49/08 registered in Demography and Civil Registry Office in Batam No.
11/P.PKW.CS.BTM/II/2014? 2. how about the protection for an illegitimate child
from a husband and wife with different citizenship according to the Marriage Laws in
Indonesia? and 3. how about the considerations of the Judge concerning the
illegitimate child from a husband and wife with different citizenship according to
Batam District Court Ruling No. 79/Pdt.P/2014/PN.Btm.
It was a judicial normative research with descriptive analysis which collected
secondary data. The data instruments used were documentary study and guided
interview. The research also used field research. The data were analyzed by the
qualitative method and the conclusion was drawn by using the deductive method.
The validation of an illegitimate child from a husband and wife with different
citizenships according to Particulars of Marriage No. 49/08 registered in the
Demography and Civil Registry Office in Batam is principally similar to the
validation of an illegitimate child from parents with Indonesian citizenships. The
legal protection that can be granted to an illegitimate child whose parents have
different citizenships is the recognition and validation, either by his/her father or both
parents. The Ruling by the panel of Judges in this case is correct because in principle
every child birth has to be reported to the institution that administers demography in
order to issue his/her birth certificate. A District Court Ruling is required to issue a
birth certificate for an illegitimate child from a husband and wife with different
citizenships.
Keywords: Recognition, Validation, an Illegitimate Child from a Husband and
Wife with Different Citizenships
ii
Universitas Sumatera Utara