PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 35 TAHUN 2007
TENTANG
PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang

: a. bahwa unt uk memacu perkembangan dan kemaj uan Provinsi
Kalimant an Barat pada umumnya dan Kabupat en Pont ianak pada
khususnya sert a adanya aspirasi yang berkembang dalam
masyarakat ,
perlu dilakukan peningkat an penyelenggaraan
pemerint ahan, pelaksanaan pembangunan, dan pel ayanan publik
guna mempercepat t erwuj udnya kesej aht eraan masyarakat ;
b. bahwa dengan memperhat ikan kemampuan ekonomi, pot ensi
daerah, luas wilayah, kependudukan, dan pert imbangan aspek
sosial polit ik, sosial budaya, pert ahanan, dan keamanan sert a

dengan meningkat nya beban t ugas dan volume kerj a dalam bidang
pemerint ahan, pembangunan, dan kemasyarakat an di Kabupat en
Pont ianak, perlu dilakukan pembent ukan Kabupat en Kubu Raya di
wilayah Provinsi Kalimant an Barat ;
c. bahwa pembent ukan Kabupat en Kubu Raya diharapkan akan dapat
mendorong peningkat an pelayanan dalam bidang pemerint ahan,
pembangunan, dan kemasyarakat an, sert a dapat memberikan
kemampuan dalam pemanf aat an pot ensi daerah;
d. bahwa berdasarkan pert imbangan sebagaimana dimaksud dalam
huruf a, huruf b, dan huruf c perlu membent uk Undang-Undang
t ent ang Pembent ukan Kabupat en Kubu Raya di Provinsi Kalimant an
Barat ;

Mengingat

: 1. Pasal 18, Pasal 18A, Pasal 18B, Pasal 20 dan Pasal 21 UndangUndang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 t ent ang Pembent ukan
Daerah-Daerah Ot onom Propinsi Kalimant an Barat , Kalimant an
Selat an Dan Kalimant an Timur (Lembaran Negara Tahun 1956
Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106);

3. Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 t ent ang Penet apan UndangUndang Darurat Nomor 3 Tahun 1953 t ent ang Perpanj angan
Pembent ukan Daerah Tingkat II di Kalimant an (Lembaran Negara
Tahun 1953 Nomor 9), Sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 1820);
4. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2003 t ent ang Pemilihan Umum
Anggot a Dewan Perwakilan Rakyat , Dewan Perwakilan Daerah, Dan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran Negara Republik

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-2-

5.

6.

7.


8.

Indonesia Tahun 2003 Nomor 37, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4277);
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2003 t ent ang Susunan Dan Kedudukan
Maj elis Permusyawarat an Rakyat , Dewan Perwakilan Rakyat , Dewan
Perwakilan Daerah Dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 92, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4310);
Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 t ent ang Pembent ukan Perat uran
Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4389);
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 t ent ang Pemerint ahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004
Nomor 125,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana t elah diubah dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun
2005 t ent ang Penet apan Perat uran Pemerint ah Penggant i UndangUndang Nomor 3 Tahun 2005 t ent ang Perubahan At as Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 t ent ang Pemerint ahan Daerah Menj adi UndangUndang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548);
Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 t ent ang Perimbangan Keuangan
Ant ara Pemerint ah Pusat Dan Pemerint ahan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
Dengan Perset uj uan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA
dan
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

MEMUTUSKAN:
Menet apkan : UNDANG-UNDANG TENTANG PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI
PROVINSI KALIMANTAN BARAT.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Undang-Undang ini yang dimaksud dengan:
1. Pemerint ah pusat , selanj ut nya disebut Pemerint ah, adalah
Presiden
Republik

Indonesia yang memegang kekuasaan
pemerint ahan negara Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-32. Daerah ot onom, selanj ut nya disebut daerah, adalah kesat uan
masyarakat hukum yang mempunyai bat as-bat as wilayah yang
berwenang mengat ur dan mengurus urusan pemerint ahan dan
kepent ingan masyarakat set empat menurut prakarsa sendiri
berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sist em Negara Kesat uan
Republik Indonesia.
3. Provinsi Kalimant an Barat adalah daerah ot onom sebagaimana
dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1956 t ent ang
Pembent ukan Daerah-Daerah Ot onom Propinsi Kalimant an Barat ,
Kalimant an Selat an dan Kalimant an Timur (Lembaran Negara
Tahun 1956 Nomor 65, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1106).
4. Kabupat en Pont ianak adalah kabupat en sebagaimana dimaksud

dalam Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 t ent ang Penet apan
Undang-Undang Darurat
Nomor
3 Tahun
1953 t ent ang
Perpanj angan Pembent ukan Daerah Tingkat II di Kalimant an
(Lembaran Negara Tahun 1953 Nomor 9), Sebagai Undang-Undang
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820) yang
merupakan kabupat en asal Kabupat en Kubu Raya.
BAB II
PEMBENTUKAN, CAKUPAN WILAYAH,
BATAS WILAYAH, DAN IBUKOTA
Bagian Kesat u
Pembent ukan
Pasal 2
Dengan Undang-Undang ini dibent uk Kabupat en Kubu Raya di wilayah
Provinsi Kalimant an Barat dalam Negara Kesat uan Republik Indonesia.
Bagian Kedua
Cakupan Wilayah

Pasal 3
(1) Kabupat en Kubu Raya berasal dari sebagian wilayah Kabupat en
Pont ianak yang t erdiri at as cakupan wilayah:
a. Kecamat an Sungai Raya;
b. Kecamat an Kuala Mandor B;
c. Kecamat an Sungai Ambawang;
d. Kecamat an Terent ang;
e. Kecamat an Bat u Ampar;
f . Kecamat an Kubu;
g. Kecamat an Rasau Jaya;
h. Kecamat an Teluk Pakedai; dan
i. Kecamat an Sungai Kakap.
(2) Cakupan wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1)
digambarkan dalam pet a wilayah yang t ercant um dalam lampiran

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-4dan merupakan bagian yang t idak t erpisahkan dari Undang-Undang

ini.
Pasal 4
Dengan t erbent uknya Kabupat en Kubu Raya, sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2, wilayah Kabupat en Pont ianak dikurangi dengan wilayah
Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3.

Bagian Ket iga
Bat as Wilayah
Pasal 5
(1) Kabupat en Kubu Raya mempunyai bat as-bat as wilayah:
a. sebelah ut ara berbat asan dengan Kecamat an Siant an Kabupat en
Pont ianak, Kot a Pont ianak, Kecamat an Sebangki, dan
Kecamat an Ngabang Kabupat en Landak;
b. sebelah t imur berbat asan dengan Kecamat an Tayan Hilir
Kabupat en Sanggau dan Kecamat an Simpang Hulu Kabupat en
Ket apang;
c. sebelah selat an berbat asan dengan Kecamat an Sepont i,
Kecamat an Teluk Bat ang, dan Kecamat an Pulau Maya Karimat a
Kabupat en Kayong Ut ara; dan
d. sebelah barat berbat asan dengan Laut Nat una.

(2) Bat as wilayah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digambarkan
dalam pet a wilayah yang merupakan bagian yang t idak t erpisahkan
dari Undang-Undang ini.
(3) Penegasan bat as wilayah Kabupat en Kubu Raya sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) dit et apkan oleh Ment eri Dalam
Negeri paling lama 5 (lima) t ahun sej ak diresmikannya Kabupat en
Kubu Raya.
Pasal 6
(1) Dengan t erbent uknya Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2, Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya menet apkan
Rencana Tat a Ruang Wilayah Kabupat en sesuai dengan perat uran
perundang-undangan.
(2) Penet apan Rencana Tat a Ruang Wilayah Kabupat en Kubu Raya
sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan sesuai dengan
Rencana Tat a Ruang Wilayah Nasional dan Rencana Tat a Ruang
Wilayah Provinsi Kalimant an Barat sert a dilakukan dengan
memperhat ikan Rencana Tat a Ruang Wilayah Kabupat en/ Kot a di
sekit arnya.


PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-5-

Bagian Keempat
Ibu Kot a
Pasal 7
Ibu kot a Kabupat en Kubu Raya berkedudukan di Sungai Raya.
BAB III
URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH
Pasal 8
(1) Urusan pemerint ahan daerah yang menj adi kewenangan Kabupat en
Kubu Raya mencakup urusan waj ib dan urusan pilihan sebagaimana
diat ur dalam perat uran perundang-undangan.
(2) Urusan waj ib yang menj adi kewenangan Pemerint ah Daerah
Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliput i:
a. perencanaan dan pengendalian pembangunan;
b. perencanaan, pemanf aat an, dan pengawasan t at a ruang;

c. penyelenggaraan
ket ert iban
umum
dan
ket ent eraman
masyarakat ;
d. penyediaan sarana dan prasarana umum;
e. penanganan bidang kesehat an;
f . penyelenggaraan pendidikan;
g. penanggulangan masal ah sosial;
h. pelayanan bidang ket enagakerj aan;
i. f asilit asi pengembangan koperasi, usaha kecil, dan usaha
menengah;
j . pengendalian lingkungan hidup;
k. pelayanan pert anahan;
l. pelayanan kependudukan dan pencat at an sipil;
m. pelayanan administ rasi umum pemerint ahan;
n. pelayanan administ rasi penanaman modal ;
o. penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan
p. urusan waj ib lainnya yang diamanat kan oleh perat uran
perundang-undangan.
(3) Urusan pilihan yang menj adi kewenangan Pemerint ah Daerah
Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
meliput i urusan pemerint ahan yang secara nyat a ada dan
berpot ensi unt uk meningkat kan kesej aht eraan masyarakat sesuai
dengan kondisi, kekhasan, dan pot ensi unggulan daerah yang
bersangkut an.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-6BAB IV
PEMERINTAHAN DAERAH
Bagian Kesat u
Peresmian Daerah Ot onom Baru dan
Penj abat Kepala Daerah
Pasal 9
Peresmian Kabupat en Kubu Raya dan pelant ikan Penj abat Bupat i Kubu
Raya dilakukan oleh Ment eri Dalam Negeri at as nama Presiden paling
lama 6 (enam) bulan set elah Undang-Undang ini diundangkan.

(1)

(2)

(3)
(4)

(5)

(6)

Bagian Kedua
Pemerint ah Daerah
Pasal 10
Unt uk memimpin penyelenggaraan pemerint ahan di Kabupat en
Kubu Raya, dipilih dan disahkan seorang Bupat i dan Wakil Bupat i
sesuai dengan perat uran perundang-undangan paling lama 1 (sat u)
t ahun sej ak t erbent uknya Kabupat en Kubu Raya.
Sebelum Bupat i dan Wakil Bupat i def init if sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) t erpilih, unt uk pert ama kalinya Penj abat Bupat i
diangkat dari pegawai negeri sipil dengan masa j abat an paling
lama 1 (sat u) t ahun dan dilant ik oleh Ment eri Dalam Negeri at as
nama Presiden berdasarkan usulan Gubernur.
Ment eri Dalam Negeri dapat menunj uk Gubernur Kalimant an Barat
unt uk melant ik Penj abat Bupat i Kubu Raya.
Pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah
pegawai yang memiliki kemampuan dan pengalaman j abat an dalam
bidang pemerint ahan sert a memenuhi persyarat an unt uk
menduduki j abat an it u sesuai dengan perat uran perundangundangan.
Apabila dalam wakt u 1 (sat u) t ahun sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) belum t erpilih dan belum dilant ik Bupat i def init if , Ment eri
Dalam Negeri dapat mengangkat kembali Penj abat Bupat i unt uk 1
(sat u) kali masa j abat an berikut nya paling lama 1 (sat u) t ahun at au
menggant inya dengan penj abat lain sesuai dengan perat uran
perundang-undangan.
Pembinaan, pengawasan, evaluasi, dan f asilit asi t erhadap kinerj a
Penj abat Bupat i dalam melaksanakan t ugas pemerint ahan, proses
pengisian anggot a Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dan pemilihan
Bupat i/ Wakil Bupat i dilakukan oleh Gubernur Kalimant an Barat .

Pasal 11
Pembiayaan pert ama kali pelaksanaan pemilihan Bupat i dan Wakil Bupat i
Kubu Raya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1) dibebankan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-7kepada Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Kabupat en Pont ianak
dan Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Provinsi Kalimant an Barat .
Pasal 12
(1) Unt uk menyelenggarakan pemerint ahan di Kabupat en Kubu Raya,
dibent uk perangkat daerah yang meliput i Sekret ariat Daerah,
Sekret ariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, dinas daerah, lembaga
t eknis daerah, dan unsur perangkat daerah yang lain dengan
mempert imbangkan kebut uhan dan kemampuan keuangan daerah
sesuai dengan perat uran perundang-undangan.
(2) Perangkat daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) t elah
dibent uk oleh Penj abat Bupat i paling lama 6 (enam) bulan sej ak
t anggal pelant ikan.

(1)

(2)

(3)

(4)

(5)

Bagian Ket iga
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Pasal 13
Pengisian keanggot aan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
Kabupat en Kubu Raya unt uk pert ama kali dilakukan dengan cara
penet apan berdasarkan perimbangan hasil perolehan suara part ai
polit ik pesert a Pemilihan Umum Tahun 2004 yang dil aksanakan di
Kabupat en Pont ianak.
Pengat uran t ent ang j umlah, mekanisme, dan t at a cara pengisian
keanggot aan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat en Kubu
Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dit et apkan oleh Komisi
Pemilihan Umum (KPU) sesuai dengan perat uran perundangundangan.
Penet apan keanggot aan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupat en Kubu Raya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
ayat (2) dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupat en
Pont ianak.
Anggot a Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak
yang asal daerah pemilihannya pada Pemilihan Umum Tahun 2004
t erbagi ke dalam wilayah Kabupat en Pont ianak dan Kabupat en
Kubu Raya sebagai akibat dari Undang-Undang ini, yang
bersangkut an dapat mengisi keanggot aan Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah Kabupat en Kubu Raya, at au t et ap berada pada keanggot aan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak.
Peresmian pelant ikan anggot a Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
Kabupat en Kubu Raya dilaksanakan paling lama 6 (enam) bulan
set elah pelant ikan Penj abat Bupat i Kubu Raya.
BAB V

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-8-

(1)

(2)
(3)

(4)

(5)
(6)

(7)

(8)

(9)

PERSONEL, ASET, DAN DOKUMEN
Pasal 14
Bupat i
Pont ianak
bersama
Penj abat
Bupat i
Kubu
Raya
menginvent arisasi, mengat ur, dan melaksanakan pemindahan
personel, penyerahan aset , sert a dokumen kepada Pemerint ah
Kabupat en Kubu Raya.
Pemindahan personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
paling lama 6 (enam) bulan sej ak pelant ikan Penj abat Bupat i.
Penyerahan aset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilakukan paling lama 3 (t iga) t ahun sej ak pelant ikan Penj abat
Bupat i.
Personel sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) meliput i
pegawai negeri sipil yang karena t ugas dan kemampuannya
diperlukan oleh Kabupat en Kubu Raya.
Pemindahan personel sert a penyerahan aset dan dokumen kepada
Kabupat en Kubu Raya dif asilit asi oleh Gubernur Kalimant an Barat .
Gaj i dan t unj angan pegawai negeri sipil sebagaimana dimaksud pada
ayat (4) selama belum dit et apkannya Anggaran Pendapat an dan
Belanj a Daerah Kabupat en Kubu Raya dibebankan pada anggaran
pendapat an dan belanj a dari asal sat uan kerj a personel yang
bersangkut an sesuai dengan perat uran perundang-undangan.
Aset dan dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat
(3) meliput i:
a. barang milik/ dikuasai yang bergerak dan t idak bergerak
dan/ at au dimanf aat kan oleh Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya
yang berada dalam wilayah Kabupat en Kubu Raya;
b. Badan Usaha Milik Daerah Kabupat en Pont ianak yang
kedudukan, kegiat an, dan lokasinya berada di Kabupat en Kubu
Raya;
c. ut ang piut ang Kabupat en Pont ianak yang kegunaannya unt uk
Kabupat en Kubu Raya; dan
d. dokumen dan arsip yang karena sif at nya diperlukan oleh
Kabupat en Kubu Raya.
Apabila penyerahan dan pemindahan aset sert a dokumen
sebagaimana dimaksud pada ayat (7) t idak dilaksanakan oleh
Bupat i Pont ianak, Gubernur Kalimant an Barat selaku wakil
Pemerint ah waj ib menyelesaikannya.
Pelaksanaan pemindahan personel sert a penyerahan aset dan
dokumen sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaporkan oleh
Gubernur Kalimant an Barat kepada Ment eri Dalam Negeri.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-9BAB VI
PENDAPATAN, ALOKASI DANA PERIMBANGAN,
HIBAH, DAN BANTUAN DANA
Pasal 15
(1) Kabupat en Kubu Raya berhak mendapat kan alokasi dana
perimbangan sesuai dengan perat uran perundang-undangan.
(2) Dalam dana perimbangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
Pemerint ah mengalokasikan dana alokasi khusus prasarana
pemerint ahan sesuai dengan perat uran perundang-undangan.
Pasal 16
(1) Pemerint ah Kabupat en Pont ianak sesuai dengan kesanggupannya
memberikan hibah berupa uang unt uk menunj ang kegiat an
penyelenggaraan pemerint ahan Kabupat en Kubu Raya sebesar
Rp5. 000. 000. 000, 00 (lima miliar rupiah) set iap t ahun selama 2
(dua) t ahun bert urut -t urut .
(2) Pemerint ah Provinsi Kalimant an Barat memberikan bant uan dana
unt uk menunj ang kegiat an penyelenggaraan pemerint ahan
Kabupat en Kubu Raya sebesar Rp5. 000. 000. 000, 00 (lima miliar
rupiah) set iap t ahun selama 2 (dua) t ahun bert urut -t urut .
(3) Pemberian hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan
pemberian bant uan dana sebagaimana dimaksud pada ayat ayat (2)
dimulai sej ak pelant ikan Penj abat Bupat i Kubu Raya.
(4) Apabila Kabupat en Pont ianak t idak memenuhi kesanggupannya
memberikan hibah sesuai dengan ket ent uan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Pemerint ah mengurangi penerimaan dana alokasi
umum Kabupat en Pont ianak unt uk diberikan kepada Pemerint ah
Kabupat en Kubu Raya.
(5) Apabila Provinsi Kalimant an Barat t idak memenuhi kesanggupannya
memberikan bant uan dana sesuai dengan ket ent uan sebagaimana
dimaksud pada ayat (2), Pemerint ah mengurangi penerimaan dana
alokasi umum Provinsi Kalimant an Barat unt uk diberikan kepada
Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya.
(6) Penj abat Bupat i Kubu Raya menyampaikan realisasi penggunaan
hibah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Bupat i
Pont ianak.
(7) Penj abat
Bupat i
Kubu
Raya
menyampaikan
laporan
pert anggungj awaban realisasi penggunaan dana hibah dan dana
bant uan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) kepada
Gubernur Kalimant an Barat .
Pasal 17
Penj abat Bupat i Kubu Raya berkewaj iban melakukan penat ausahaan
keuangan daerah sesuai dengan perat uran perundang-undangan.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

- 10 BAB VII
PEMBINAAN
Pasal 18
(1) Unt uk mengef ekt if kan penyel enggaraan pemerint ahan daerah,
Pemerint ah dan Pemerint ah Provinsi Kalimant an Barat melakukan
pembinaan dan f asilit asi secara khusus t erhadap Kabupat en Kubu
Raya dalam wakt u 3 (t iga) t ahun sej ak diresmikan.
(2) Set elah 7 (t uj uh) t ahun sej ak diresmikan, Pemerint ah bersama
Gubernur Provinsi Kalimant an Barat melakukan evaluasi t erhadap
penyelenggaraan Pemerint ahan Kabupat en Kubu Raya.
(3) Hasil evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dij adikan acuan
kebij akan lebih lanj ut oleh Pemerint ah dan Gubernur Provinsi
Kalimant an Barat sesuai dengan perat uran perundang-undangan.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 19
(1) Sebelum t erbent uknya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Penj abat
Bupat i Kubu Raya menyusun Rancangan Perat uran Bupat i t ent ang
Anggaran Pendapat an dan Bel anj a Daerah Kabupat en Kubu Raya
unt uk t ahun anggaran berikut nya.
(2) Rancangan Perat uran Bupat i Kubu Raya sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan set elah disahkan ol eh Gubernur
Kalimant an Barat .
(3) Proses pengesahan dan penet apan Perat uran Bupat i Kubu Raya
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan sesuai dengan
perat uran perundang-undangan.
Pasal 20
(1) Sebelum Kabupat en Kubu Raya menet apkan perat uran daerah dan
perat uran bupat i sebagai pelaksanaan Undang-Undang ini, semua
perat uran daerah dan Perat uran Bupat i Pont ianak sepanj ang t idak
bert ent angan dengan Undang-Undang ini t et ap berlaku dan
dilaksanakan oleh Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya.
(2) Semua Perat uran Daerah Kabupat en Pont ianak sert a Perat uran dan
Keput usan Bupat i Pont ianak yang selama ini berlaku di Kabupat en
Kubu Raya harus disesuaikan dengan Undang-Undang ini.
BAB IX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Pada saat berlakunya Undang-Undang ini, semua ket ent uan dalam
perat uran perundang-undangan yang berkait an dengan Kabupat en
Kubu Raya harus disesuaikan dengan Undang-Undang ini.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

- 11 Pasal 22
Ket ent uan lebih lanj ut sebagai pelaksanaan Undang-Undang ini diat ur
dengan perat uran perundang-undangan.
Pasal 23
Undang-Undang ini mulai berlaku pada t anggal diundangkan.
Agar set iap orang menget ahuinya, memerint ahkan pengundangan
Undang-Undang ini dengan penempat annya dalam Lembaran Negara
Republik Indonesia.

Disahkan di Jakart a
pada t anggal 10 Agust us 2007
PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,
ttd
DR. H. SUSILO BAMBANG YUDHOYONO
Diundangkan di Jakart a
pada t anggal 10 Agust us 2007
MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
Tt d
ANDI MATTALATA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2007 NOMOR 101

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

PENJELASAN
ATAS
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 35 TAHUN 2007
TENTANG
PEMBENTUKAN KABUPATEN KUBU RAYA DI PROVINSI KALIMANTAN BARAT

I.

UMUM
Provinsi Kalimant an Barat yang memiliki luas wilayah ± 120. 114, 32 KM2 dengan
penduduk pada t ahun 2005 berj umlah ± 4. 078. 246 j iwa t erdiri at as 10 (sepuluh)
kabupat en dan 2 (dua) kot a, perlu memacu peningkat an penyelenggaraan
pemerint ahan dalam rangka memperkukuh Negara Kesat uan Republik Indonesia.
Kabupat en Pont ianak yang mempunyai luas wilayah ± 8. 235, 12 Km 2 dengan j umlah
penduduk pada t ahun 2005 berj umlah 712. 150 j iwa t erdiri at as 16 (enam belas)
Kecamat an. Kabupat en ini memiliki pot ensi yang dapat dikembangkan unt uk
mendukung peningkat an penyelenggaraan pemerint ahan.
Dengan luas wilayah dan besarnya j umlah penduduk sepert i uraian diat as,
pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat belum sepenuhnya
t erj angkau. Kondisi demikian perlu diat asi dengan memperpendek rent ang kendali
pemerint ahan melal ui pembent ukan daerah ot onom baru sehingga pel ayanan
publik dapat dit ingkat kan guna mempercepat t erwuj udnya kesej aht eraan
masyarakat .
Dengan memperhat ikan aspirasi masyarakat yang dit uangkan dalam Keput usan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak Nomor 21 Tahun 2005
t anggal 24 Okt ober 2005 t ent ang Perset uj uan Pembent ukan Pemekaran Kabupat en
Pont ianak, Keput usan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak
Nomor 22 Tahun 2005 t anggal 24 Okt ober 2005 t ent ang Perset uj uan Penet apan
Nama Kabupat en Kubu Raya dan Let ak Ibukot a Kabupat en di Sungai Raya,
Keput usan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak Nomor 23
Tahun 2005 t anggal 24 Okt ober 2005 t ent ang Perset uj uan Kesanggupan Dukungan
Dana Dari Kabupat en Induk Selama 3 (t iga) Tahun Bert urut -t urut , Surat Bupat i
Pont ianak Nomor 135/ 1137/ Pem t anggal 4 Okt ober 2005 perihal Usul Perset uj uan
Pembent ukan Kabupat en Kubu Raya, Surat
Bupat i Pont ianak Nomor
135/ 1251. A/ Pem t anggal 27 Okt ober 2005 perihal Pemekaran Kabupat en
Pont ianak, Keput usan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimant an Barat
Nomor 1 Tahun 2006 t anggal 23 Januari 2006 t ent ang Perset uj uan Terhadap
Pemekaran Wilayah Kabupat en Pont ianak, Keput usan Pimpinan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah Provinsi Kalimant an Barat Nomor 4/ PIMP/ 2007 t anggal 19 Januari
2007 t ent ang Perset uj uan Pemberian Dukungan Dana Kepada Calon Kabupat en
Kubu Raya, Surat Gubernur Kalimant an Barat Nomor 125. 1/ 3592/ Pem-C t anggal
27 Desember 2005 Perihal Usul Pemekaran Kabupat en Pont ianak, Surat Usulan
Gubernur
Kalimant an
Barat
Kepada
Ment eri
Dalam
Negeri
Nomor

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-2125. 1/ 0278/ Pem-C t anggal 2 Februari 2006 perihal usul pemekaran Kabupat en
Pont ianak (Pembent ukan Kabupat en Kubu Raya) di Provinsi Kalimant an Barat ,
Surat Gubernur Kalimant an Barat Nomor 125. 1/ 0159/ Pem-C t anggal 18 Januari
2007 Perihal Tindak Lanj ut Pembent ukan Calon Kabupat en Kubu Raya di Provinsi
Kalimant an Barat dan Keput usan Gubernur Kalimant an Barat Nomor 19 Tahun
2007 Tanggal 10 Januari 2007 Tent ang Pemberian Dukungan Dana Operasional
Bagi Penyelenggaraan Pemerint ahan Kabupat en Kubu Raya Yang Akan Dibent uk di
Provinsi Kalimant an Barat . Keput usan Bupat i Pont ianak Nomor 4 Tahun 2007
t anggal 12 Januari 2007 t ent ang Dukungan Dana Dalam Anggaran Pendapat an dan
Belanj a Daerah Kabupat en Pont ianak Bagi Calon Kabupat en Kubu Raya dan
Keput usan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak Nomor 01
Tahun 2007 t anggal 12 Januari 2007 t ent ang Dukungan Dana Dalam Anggaran
Pendapat an dan Belanj a Daerah Kabupat en Pont ianak Bagi Calon Kabupat en Kubu
Raya.
Berdasarkan hal t ersebut Pemerint ah t elah melakukan kaj ian secara mendalam
dan menyeluruh mengenai kel ayakan pembent ukan daerah dan berkesimpulan
bahwa pemerint ah perlu membent uk Kabupat en Kubu Raya.
Pembent ukan Kabupat en Kubu Raya yang merupakan pemekaran dari Kabupat en
Pont ianak t erdiri at as 9 (sembilan) kecamat an, yait u Kecamat an Sungai
Ambawang, Kecamat an Kuala Mandor B, Kecamat an Terent ang, Kecamat an Kubu,
Kecamat an Bat u Ampar, Kecamat an Sungai Raya, Kecamat an Rasau Jaya,
Kecamat an Sungai Kakap, dan Kecamat an Teluk Pakedai. Kabupat en Kubu Raya
memiliki luas wilayah keseluruhan ± 6. 958, 22 KM2 dengan j umlah penduduk ±
488. 400 j iwa (dat a t ahun 2005).
Dengan t erbent uknya Kabupat en Kubu Raya sebagai daerah ot onom, Pemerint ah
Provinsi Kalimant an Barat
berkewaj iban membant u dan memf asilit asi
t erbent uknya kelembagaan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dan Perangkat
Daerah yang ef isien dan ef ekt if sesuai dengan kebut uhan dan kemampuan, sert a
membant u dan memf asilit asi pemindahan personil, pengalihan aset dan dokumen
unt uk kepent ingan penyelenggaraan pemerint ahan daerah dalam rangka
meningkat kan pelayanan publik dan mempercepat t erwuj udnya kesej aht eraan
masyarakat di Kabupat en Kubu Raya.
Dalam melaksanakan ot onomi daerah, Kabupat en Kubu Raya perlu melakukan
berbagai upaya peningkat an kemampuan ekonomi, penyiapan sarana dan
prasarana pemerint ahan, pemberdayaan, dan peningkat an sumber daya manusia,
sert a pengelolaan sumber daya alam sesuai dengan perat uran perundangundangan.

II. PASAL DEMI PASAL

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-3Pasal 1
Cukup j elas.
Pasal 2
Cukup j elas.
Pasal 3
Cukup j elas.
Pasal 4
Cukup j elas.
Pasal 5
Ayat (1)
Cukup j elas.
Ayat (2)
Lampiran pet a cakupan wilayah yang digambarkan dengan skal a 1: 50. 000
dit erbit kan oleh Pemerint ah dan diserahkan kepada Pemerint ah Daerah
Kabupat en Kubu Raya pada saat peresmian sebagai daerah ot onom baru.
Ayat (3)
Cukup j elas.
Pasal 6
Ayat (1)
Cukup j elas.
Ayat (2)
Dalam rangka pengembangan Kabupat en Kubu Raya khususnya guna
perencanaan
dan
penyelenggaraan
pemerint ahan,
pelaksanaan
pembangunan dan pelayanan masyarakat pada masa yang akan dat ang,
sert a pengembangan sarana dan prasarana pemerint ahan, pembangunan
dan
kemasyarakat an
diperlukan
adanya kesat uan
perencanaan
pembangunan. Unt uk it u, Tat a Ruang Wilayah Kabupat en Kubu Raya harus
disusun secara serasi dan t erpadu dalam sat u kesat uan sist em Rencana
Tat a Ruang Wilayah yang t erpadu dengan Tat a Ruang Nasional, Provinsi,
dan Kabupat en/ Kot a.
Pasal 7
Sungai Raya sebagai ibu Kot a Kabupat en Kubu Raya berada di Kecamat an
Sungai Raya.
Pasal 8
Cukup j elas.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-4Pasal 9
Peresmian kabupat en dan pelant ikan Penj abat Bupat i dapat dil akukan secara
bersamaan dan pelaksanaannya dapat dilakukan di ibu kot a negara, ibu kot a
provinsi, at au ibu kot a kabupat en.
Pasal 10
Ayat (1)
Cukup j elas
Ayat (2)
Penj abat Bupat i Kubu Raya diusulkan oleh Gubernur Kalimant an Barat
dengan pert imbangan Bupat i Pont ianak.
Ayat (3)
Cukup j elas.
Ayat (4)
Cukup j elas.
Ayat (5)
Cukup j elas.
Ayat (6)
Cukup j elas.
Pasal 11
Pembebanan biaya pelaksanaan pemilihan Bupat i dan Wakil Bupat i Kubu Raya
kepada Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Provinsi Kalimant an Barat
dan Anggaran Pendapat an dan Belanj a Daerah Kabupat en Pont ianak
dilaksanakan secara proposional sesuai dengan kemampuan keuangan set iap
daerah.
Pasal 12
Cukup j elas.
Pasal 13
Cukup j elas.
Pasal 14
Ayat (1)
Cukup j elas.
Ayat (2)
Cukup j elas.
Ayat (3)
Cukup j elas.
Ayat (4)
Cukup j elas.
Ayat (5)
Unt uk mencapai daya guna
pemerint ahan,
pelaksanaan

dan hasil guna penyel enggaraan
pembangunan,
dan
pelayanan

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-5-

Ayat
Ayat
Ayat
Ayat

kemasyarakat an digunakan pegawai, t anah, gedung perkant oran dan
perlengkapannya, sert a f asilit as pelayanan umum yang t elah ada selama
ini dalam pelaksanaan t ugas Pemerint ah Kabupat en Pont ianak dalam
wilayah calon Kabupat en Kubu Raya.
Dalam rangka t ert ib administ rasi, diperlukan t indakan hukum berupa
penyerahan personel , aset , dan dokumen dari Pemerint ah Kabupat en
Pont ianak kepada Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya.
Badan Usaha Milik Daerah Kabupat en Pont ianak yang berkedudukan,
kegiat an, dan lokasinya berada di Kabupat en Kubu Raya, diserahkan oleh
Pemerint ah Kabupat en Pont ianak kepada Pemerint ah Kabupat en Kubu
Raya.
Dalam hal Badan Usaha Milik Daerah yang pelayanan/ kegiat an
operasionalnya mencakup kabupat en induk dan kabupat en baru,
pemerint ah daerah yang bersangkut an melakukan kerj a sama.
Ut ang piut ang yang penggunaannya dimanf aat kan unt uk Kabupat en Kubu
Raya diserahkan oleh Pemerint ah Kabupat en Pont ianak kepada
Pemerint ah Kabupat en Kubu Raya. Berkenaan dengan pengat uran
penyerahan t ersebut perlu dibuat daf t ar invent aris.
(6)
Cukup j elas.
(7)
Cukup j elas.
(8)
Cukup j elas.
(9)
Cukup j elas.

Pasal 15
Cukup j elas.
Pasal 16
Ayat (1)
Yang dimaksud dengan hibah dalam ket ent uan ini adalah pemberian
sej umlah uang yang besarnya didasarkan pada Keput usan Bupat i
Pont ianak Nomor 4 Tahun 2007 t anggal 12 Januari 2007 dan Keput usan
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupat en Pont ianak 01 Tahun 2007
t anggal 12 Januari 2007.
Ayat (2)
Yang dimaksud dengan pemberian bant uan dana adalah pemberian
sej umlah dana yang didasarkan pada Keput usan Gubernur Kalimant an
Barat Nomor 19 Tahun 2007 t anggal 10 Januari 2007 dan Keput usan
Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kalimant an Barat
Nomor 4/ PIMP/ 2007 t anggal 19 Januari 2007.
Ayat (3)
Cukup j elas.

PRESIDEN
REPUBLIK INDO NESIA

-6Ayat (4)
Pengurangan dana alokasi umum adalah sebesar j umlah dana
dengan kesanggupan Pemerint ah Kabupat en Pont ianak yang
dibayarkan.
Ayat (5)
Pengurangan dana alokasi umum adalah sebesar j umlah dana
dengan kesanggupan Pemerint ah Provinsi Kalimant an Barat yang
dibayarkan.
Ayat (6)
Cukup j elas.
Ayat (7)
Cukup j elas.
Pasal 17
Cukup j elas.
Pasal 18
Cukup j elas.
Pasal 19
Cukup j elas.
Pasal 20
Cukup j elas.
Pasal 21
Cukup j elas.
Pasal 22
Cukup j elas.
Pasal 23
Cukup j elas.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4751

sesuai
belum

sesuai
belum