PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJA. docx
199
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN
LESSON STUDY
Erry Hidayanto
[email protected]
Jurusan
Matematika
FMIPA UM
Abstrak:
.
Tahap awal Lesson Study adalah
plan
(perencanaan). Dalam tahap
plan
dibuatlah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
. RPP
merupakan implementasi
program pembelajaran yang sudah dituang
kan
dalam silabus
.
Pembuatan RPP
tentunya berdasark
an silabus yang ada. Dalam
kegiatan
lesson study
penyusunan
RPP
dapat dilakukan secara individu atau secara berkelompok.
Secara individu
berarti salah seorang membuat draft RPP lalu dipaparkan dalam forum diskusi
ebrsama kelompoknya. Sedangkan kalau secara berkelompok RPP dibuat bersama
sama oleh sekelompok guru mulai dari awal hingga akhir.
Masing
masing cara
memiliki keleb
ihan dan kelemahan masing
masing. Pada tulisan ini dibahas tentang
RPP dan cara membuatnya dalam kegiatan
lesson study
.
Kata Kunci:
RPP
,
L
esson
Study
.
Lesson study
(studi pembelajaran)
meru
pakan model pembinaan profesi pendidik
melalui pengkajian pembelajaran secara
kolaboratif dan berkelanjutan berlandas
kan
prinsip
prinsip kolegalitas dan
mutual
learning
untuk membangun komunitas
belajar.
Lesson study merupakan salah satu
bentuk upaya pengembangan profesional,
utamanya kita sebagai pendidik, yang
kelihatannya sederhana tetapi kalau kita
dalami akan
tampak
sekali
kerumitannya
.
Lesson study
bukan suatu strategi atau
metode dalam pembelajaran, tetapi meru
pakan salah satu upaya pembinaan untuk
meningkatkan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh sekelompok guru secara
kolaboratif dan berkesinambungan, dalam
merencanakan, melaksanakan, mengobser
vasi dan melaporkan hasil pembelajaran
(Zubaidah, 2013)
.
Ada tiga tahapan utama
pada kegiatan lesson study, yaitu tahap
plan
(perenacanaan),
do
(pelaksanaan) atau
sering juga dise
but tahap
open class
(buka
kelas), dan
see
(refleksi) (Syamsuri &
Ibrohim, 2008)
.
Pada tulisan ini hanya
akan dibahas kegiatan pada saat
plan
(perencanaan) saja.
Plan
(peren
canaan)
merupakan
tahap
awal dalam kegiatan
lesson study
.
Pada tahap ini yang
dilakukan adalah membuat suatu
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang
merupakan implementasi program pembe
lajaran yang sudah dituangkan di dalam
silabus.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Guru harus menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), karena
RPP merupakan pegangan bag
i guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium, dan/atau lapangan
untuk
200
,
J
TEQIP,
Tahun
V
, Nomor
2, November
2014
setiap Kompetensi Dasar
(KD)
.
Oleh kare
na itu, apa yang tertuang di dalam RPP
memuat hal
hal yang langsung berkait
dengan aktivitas pembelajaran dalam upa
ya
pencapaian penguasaan suatu Kompe
tensi Dasar
(KD)
. Dalam kenyataannya
sering para guru bertanya, “bagaimana
menyusun RPP
yang benar?” Pertanyaan
ini sangat sering dilontarkan oleh para guru
dalam berbagai situasi, baik dalam forum
formal maupun tidak for
mal. Sebetulnya
para guru tidaklah perlu bingung atau
terlalu mempermasalahkan b
agaimana
membuat RPP yang benar, bagaimanapun
bentuk kurikulumnya.
Namun bukan ber
arti kita boleh sembarangan membuat RPP,
tetapi ada beberapa hal yang tetap harus
diperhatik
an dalam membuat RPP bagai
manapun modelnya.
Untuk menyusun RPP tersebut
ada
dua hal utama yang harus diperhatikan
guru yaitu Kompetensi Dasar
dan Indi
kator.
Kompetensi Dasar diturunkan dari
Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetens
i yang terdiri atas
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
bersumber pada kompetensi inti yang
harus dikuasai peserta didik (Kementerian
Pendidikan dan Kebuadayaan, 2013).
Kompetensi Dasar sudah ada pada silabus,
sehingga guru tidak perlu mengotak
atik
lagi. Selanjutnya yang perlu di
perhatikan
adalah bagaimana menyusun
secara rinci
Indikator berdasarkan Kompe
tensi Dasar
yang dipilih
.
Setelah dua hal tersebut
berikutnya yang harus dibuat pada pem
buatan RPP adalah
menuliskan
Tujuan
Pembelajaran, M
ateri
Pembelajaran, M
eto
de Pembelajaran, Langkah
langkah Kegiat
an Pembelajaran, Sumber Belajar, dan
Penilaian.
Contoh format RPP
Dalam membuat
RPP
pertama kali
yang
harus
di
perhatikan
adalah
silabus.
Sebab silabus ini merupakan acuan dalam
mengembangkan RPP.
Silabus ini bukan
buatan guru. P
engembangan silabus dila
ku
kan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam
suatu
sekolah/
madrasah atau beberapa sekolah, kelom
pok Musyawarah Gu
ru Mata Pelajaran
(MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG).
Pada silabus dapat dilihat tentang
identitas
mata pelajaran atau tema pelajaran,
Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD)
.
Setelah memperhatikan silabus
tersebut,
barulah
guru
membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran atau disingkat
RPP. RPP merupakan penjabaran dari
silabus yang berguna untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik (siswa)
dalam upaya mencapai Kompetensi dasar
(KD). Siapa yang wajib membuat RPP?
G
uru berke
wajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis. Karena RPP dibuat
dalam upaya mencapai KD, maka RPP
disusun untuk setiap KD yang dapat
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih. Bila RPP dalam satu KD tidak
PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN
LESSON STUDY
Erry Hidayanto
[email protected]
Jurusan
Matematika
FMIPA UM
Abstrak:
.
Tahap awal Lesson Study adalah
plan
(perencanaan). Dalam tahap
plan
dibuatlah
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
. RPP
merupakan implementasi
program pembelajaran yang sudah dituang
kan
dalam silabus
.
Pembuatan RPP
tentunya berdasark
an silabus yang ada. Dalam
kegiatan
lesson study
penyusunan
RPP
dapat dilakukan secara individu atau secara berkelompok.
Secara individu
berarti salah seorang membuat draft RPP lalu dipaparkan dalam forum diskusi
ebrsama kelompoknya. Sedangkan kalau secara berkelompok RPP dibuat bersama
sama oleh sekelompok guru mulai dari awal hingga akhir.
Masing
masing cara
memiliki keleb
ihan dan kelemahan masing
masing. Pada tulisan ini dibahas tentang
RPP dan cara membuatnya dalam kegiatan
lesson study
.
Kata Kunci:
RPP
,
L
esson
Study
.
Lesson study
(studi pembelajaran)
meru
pakan model pembinaan profesi pendidik
melalui pengkajian pembelajaran secara
kolaboratif dan berkelanjutan berlandas
kan
prinsip
prinsip kolegalitas dan
mutual
learning
untuk membangun komunitas
belajar.
Lesson study merupakan salah satu
bentuk upaya pengembangan profesional,
utamanya kita sebagai pendidik, yang
kelihatannya sederhana tetapi kalau kita
dalami akan
tampak
sekali
kerumitannya
.
Lesson study
bukan suatu strategi atau
metode dalam pembelajaran, tetapi meru
pakan salah satu upaya pembinaan untuk
meningkatkan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh sekelompok guru secara
kolaboratif dan berkesinambungan, dalam
merencanakan, melaksanakan, mengobser
vasi dan melaporkan hasil pembelajaran
(Zubaidah, 2013)
.
Ada tiga tahapan utama
pada kegiatan lesson study, yaitu tahap
plan
(perenacanaan),
do
(pelaksanaan) atau
sering juga dise
but tahap
open class
(buka
kelas), dan
see
(refleksi) (Syamsuri &
Ibrohim, 2008)
.
Pada tulisan ini hanya
akan dibahas kegiatan pada saat
plan
(perencanaan) saja.
Plan
(peren
canaan)
merupakan
tahap
awal dalam kegiatan
lesson study
.
Pada tahap ini yang
dilakukan adalah membuat suatu
Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
yang
merupakan implementasi program pembe
lajaran yang sudah dituangkan di dalam
silabus.
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)
Guru harus menyusun Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), karena
RPP merupakan pegangan bag
i guru dalam
melaksanakan pembelajaran baik di kelas,
laboratorium, dan/atau lapangan
untuk
200
,
J
TEQIP,
Tahun
V
, Nomor
2, November
2014
setiap Kompetensi Dasar
(KD)
.
Oleh kare
na itu, apa yang tertuang di dalam RPP
memuat hal
hal yang langsung berkait
dengan aktivitas pembelajaran dalam upa
ya
pencapaian penguasaan suatu Kompe
tensi Dasar
(KD)
. Dalam kenyataannya
sering para guru bertanya, “bagaimana
menyusun RPP
yang benar?” Pertanyaan
ini sangat sering dilontarkan oleh para guru
dalam berbagai situasi, baik dalam forum
formal maupun tidak for
mal. Sebetulnya
para guru tidaklah perlu bingung atau
terlalu mempermasalahkan b
agaimana
membuat RPP yang benar, bagaimanapun
bentuk kurikulumnya.
Namun bukan ber
arti kita boleh sembarangan membuat RPP,
tetapi ada beberapa hal yang tetap harus
diperhatik
an dalam membuat RPP bagai
manapun modelnya.
Untuk menyusun RPP tersebut
ada
dua hal utama yang harus diperhatikan
guru yaitu Kompetensi Dasar
dan Indi
kator.
Kompetensi Dasar diturunkan dari
Kompetensi Inti. Kompetensi Dasar adalah
konten atau kompetens
i yang terdiri atas
sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang
bersumber pada kompetensi inti yang
harus dikuasai peserta didik (Kementerian
Pendidikan dan Kebuadayaan, 2013).
Kompetensi Dasar sudah ada pada silabus,
sehingga guru tidak perlu mengotak
atik
lagi. Selanjutnya yang perlu di
perhatikan
adalah bagaimana menyusun
secara rinci
Indikator berdasarkan Kompe
tensi Dasar
yang dipilih
.
Setelah dua hal tersebut
berikutnya yang harus dibuat pada pem
buatan RPP adalah
menuliskan
Tujuan
Pembelajaran, M
ateri
Pembelajaran, M
eto
de Pembelajaran, Langkah
langkah Kegiat
an Pembelajaran, Sumber Belajar, dan
Penilaian.
Contoh format RPP
Dalam membuat
RPP
pertama kali
yang
harus
di
perhatikan
adalah
silabus.
Sebab silabus ini merupakan acuan dalam
mengembangkan RPP.
Silabus ini bukan
buatan guru. P
engembangan silabus dila
ku
kan oleh para guru secara mandiri atau
berkelompok dalam
suatu
sekolah/
madrasah atau beberapa sekolah, kelom
pok Musyawarah Gu
ru Mata Pelajaran
(MGMP) atau Pusat Kegiatan Guru (PKG).
Pada silabus dapat dilihat tentang
identitas
mata pelajaran atau tema pelajaran,
Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi
Dasar (KD)
.
Setelah memperhatikan silabus
tersebut,
barulah
guru
membuat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran atau disingkat
RPP. RPP merupakan penjabaran dari
silabus yang berguna untuk mengarahkan
kegiatan belajar peserta didik (siswa)
dalam upaya mencapai Kompetensi dasar
(KD). Siapa yang wajib membuat RPP?
G
uru berke
wajiban menyusun RPP secara
lengkap dan sistematis. Karena RPP dibuat
dalam upaya mencapai KD, maka RPP
disusun untuk setiap KD yang dapat
dilaksanakan dalam satu kali pertemuan
atau lebih. Bila RPP dalam satu KD tidak