MACAM MACAM SENI RUPA docx

MACAM MACAM SENI RUPA
1. Seni Lukis
Seni lukis merupakan kegiatan pengolahan unsur-unsur seni rupa seperti garis, bidang, warna
dan tekstur pada bidang dua dimensi. Adapun seni lukis yang kita kenal saat ini dibuat diatas
kanvas dapat disebut seni lukis modern.

SENI LUKIS
2. Seni Patung
Seni patung diwujudkan melalui pengolahan unsur-unsur seni rupa pada bidang tiga dimensi.
Bahan yang digunakan dapat berupa bahan alami seperti kayu dan batu dan bahan lainnya
seperti logam.

SENI PATUNG
3. Seni Grafis (cetak)
Walaupun seni grafis tergolong kedalam bentuk dua dimensi, berbeda dengan seni lukis yang
umumnya karya tunggal. Kekhasan dari karya grafis adalah sifatnya yang bisa direproduksi
atau diperbanyak.
Sesuai dengan proses pencetakannya karya seni grafis terbagi menjadi empat, yaitu
 Cetak tinggi, dimana yang bertinta adalah bagian paling tinggi. Bila bagian ini
dicetak, tinta atau gambar akan berpindah ke atas permukaan kertas. Alat yang
digunakan seperti cukil kayu, cukil lino, tera kayu serta cukilan lain seperti karet atau

plastik.
 Cetak Dalam, dimana hasil cetakan yang diperoleh dari celah garis bagian dalam dari
plat klisenya bukan bagian tingginya seperti stempel atau cap. Teknik cetak ini
merupakan keballikan cetak tinggi


Cetak Saring (sablon), mencetak gambar melalui saringan yang diberi batasanbatasan tertentu. Aplikasinya pada pembuatan kaos, spanduk, bendera dsb.



Cetak Datar, memanfaatkan perbedaan sifat minyak dan air serta acuan cetakan yang
terbuat dari batu atau seng.

SENI GRAFIS
4. Seni Kriya
Seni kria adalah hasil kebudayaan fisik yang lahir karena adanya tantangan dari lingkungan
dan diri kriawan. Seni kria diartikan sebagai hasil daya cipta manusia melalui keterampilan
tangan untuk memenuhi kebutuhan jasmani dan rohaninya serta umumnya dibuat dari bahanbahan alam.

SENI KRIYA

5. Seni Bangunan
Seni bangunan dikategorikan sebagi seni pakai. Bentuk-bentuk bangunan itu dibuat
berdasarkan ide atau gagasan yang bersumber dari kebudayaan masing-masing.
Perkembangan seni bangunan ini selanjutnya melahirkan jenis-jenis seni rupa lainnya seperti
seni penataan ruang dan desain meubel.

SENI BANGUNAN

6. Desain
Desain merupakan kegiatan reka letak atau perancangan. Hampir semua karya seni rupa
melalui proses perancangan sebelum diproduksi atau diwujudkan dalam bentuk jadi yang
sesungguhnya. Tetapi, pengertian desain saat ini lebih sering digunakan untuk menunjukkan
proses perancangan karya-karya seni rupa.
PENGERTIAN SENI RUPA
Seni rupa merupakan sebuah cabang seni yang mengapresiasikan pengalaman artistik
manusia kedalam sebuah bentuk yang dapat diraba oleh tangan dan ditangkap oleh mata dan
dapat dinikmati dalam jangka waktu yang lama atau berulang-ulang.
Seni rupa merupakan realisasi imajinasi seseorang yang tanpa batasan sehingga tak akan
kehabisan ide dan dapat terus berimajinasi. Seni rupa atau seni yang tampak adalah satu
bentuk kesenian visual atau tampak ada yang tidak hanya oleh indra penglihatan, tetapi juga

bisa oleh indra peraba.

SEJARAH SENI RUPA
Perkembangan seni rupa dapat dirunut sejak zaman purbakala hingga era modern. Secara
garis besar, sejarah seni rupa terbagi dalam beberapa periode sebagai berikut:


Seni Rupa Zaman Prasejarah

Seni rupa dapat dikatakan sebagai bagian budaya yang tua. Dalam batas-batas tertentu, seni
rupa telah ada sejak manusia mengenal peradaban. Karya-karya yang dimaksud ditemukan
dalam bentuk gerabah yang diberi ornament hias tertentu, patung-patung leluhur masyarakat
prasejarah, serta catatan-catatan (dalam bentuk gambar) yang digoreskan pada dindingdinding goa.

Pada akhir abad ke-19 dan permulaan abad ke-20, ditemukan pada beberapa tempat hasil seni
yang dianggap orang paling tua hingga saat ini. Penemuan tersebut merupakan lukisanlukisan pada dinding gua-gua yang terdapat di Perancis Selatan dan Spanyol Utara seperti di
Combaralles, Font de Gaume, Altamira, dan Alpera.
Lukisan-lukisan yang dibuat pada dinding-dinding dan langit-langit gua tersebut dibuat
dengan digurat atau dicukil dengan batu tajam. Cukilan ini diberi warna memakai batu


dangklik) dicampur dengan lemak binatang sebagai perekatnya. Kebanyakan terdapat
gambar-gambar binatang bison atau sapi hutan. Ada juga beruang, rusa kutub, kuda liar, dan
babi hutan.


Peradaban Bangsa-bangsa Kuno

Bangsa-bangsa timur yang mendiami daerah Timur Tengah dan Asia Kecil serta daerah Mesir
dikenal sebagai bangsa-bangsa yang memiliki peradaban tinggi. Di mesir kita dapat
menyaksikan sisa-sisa peradaban tinggi dalam bentuk karya seni arsitektur, patung, serta
lukisan dinding yang bernilai tinggi seperti piramida, spinx serta relief-relief dan lukisan pada
dinding bagian dalamnya.
Selain bangsa Mesir, bangsa Babilonia, Asiria, dan Persia merupakan bangsa-bangsa yang
memiliki kebudayaan yang tinggi.

Bangsa Yunani dan Romawi sering dijadikan titik awal perkembangan seni rupa di dunia.
Lukisan-lukisan karya pelukis Yunani kuno menampilkan bentuk-bentuk geometris yang
diterakan pada permukaan keramik, jambangan, serta benda-benda kerajinan tangan lainnya.
Sementara itu, bangsa Romawi karyanya dapat kita saksikan di dalam rumah-rumah
bangsawan di kota Pompei.



Seni Rupa Zaman Abad Pertengahan

Periode ini berlangsung mulai tahun 476 Masehi yakni pada awal perkembngan agama
Nasrani di Romawi, dan berakhir pada tahun 1492, yakni pada saat ditemukannya benua
Amerika. Karya-karya seni rupa abad pertengahan banyak dipengaruhi oleh corak budaya
Yuani Purba dan Romawi yang menganut kepercayaan politheisme (menyembah banyak
dewa) dan dicampur dengan ajaran-ajaran Nasrani. Pada zaman ini gereja memiliki pengaruh
yang sangat besar.



Seni Rupa Zaman Renaissance

Zaman renaissance merupakan zaman perubahan besar-besaran dalam berbagai bidang
keilmuan dan seni budaya. Kemapanan gereja mulai terusik oleh berbagai pertentangan serta
penemuan dalam bidang-bidang keilmuan. Penemuan-penemuan baru dalam bidang
geografi, fisika, astronomi telah dianggap sebagai hal yang menentang keberaddan da
kemapanan agama. Galileo (1564-1642), seorang ahli fisika, ahli astronomi dan juga filsuf,

ditangkap dan dipenjara dengan tanpa ditentukan batas waktunya karena penemuannya
bertentangan dengan hokum-hukum yang dipercayai gereja.

Tokoh-tokoh seni rupa yang terkenal pada periode ini adalah Leonardo da Vinci,
Michelangelo, dan Rafael Santi. Karya-karya penting pada masa ini terdapat pada bentukbentuk bangunan gereja, lukisan-lukisan dinding, relief pada pintu-pintu rumah dan bangunan
gereja, serta patung-patung perunggu yang menghiasi hampir seluruh gereja di Italia serta
seluruh Eropa Barat dan Eropa Timur.


Seni Rupa Zaman Barok dan Rokoko

Kata Barok (baroque) berasal dari bahasa Romawi yang berarti “tidak beraturan” atau
“menyimpang”. Michelangelo dan Palladio dianggap sebagai pelopor dari gerakan ini. Zaman
Barok terlahir pada pertengahan abad ke-16 sebagai awal mula pengaruh seni Italia ke
seluruh daratan Eropa.
Jika misi renaissance adalah melepaskan diri dari cara berpikir zaman pertengahan dan
dipenuhi pola pikir gereja, maka barok melepaskan diri dari keterikatan tema-tema serta
nuasnsa-nuansa yang terkandung pada masa renaissance. Lukisan-lukisan pada zaman barok
terkesan berlebihan dari keadaan sebenarnya. Peter Paul Rubens (1577-1640), seorang
seniman Belanda, melukiskan tubuh-tubuh orang penuh dengan otot-otot serta tokoh-tokoh

perkasa.

Rococo diambil dari kata “rocaile” yang berarti seni kulit kerang, sejenis kesenian yang
sangat digemari pada saat itu di Italia. Pada zaman inilah bentuk-bentuk penyelewengan
kaidah seni tampil meluas. Lukisan-lukisan dibuat menjadi lebih indah dari aslinya, lebih
hebat, dan menyimpang dari sebenarnya. Karya seni menjadi barang pesanan kaum
bangsawan dan saudagar yang memiliki banyak uang. Pada zaman ini kkary seni
diperjualbelikan secara salah dan menjadi komoditas yang tidak berharga.


Seni Rupa Abad ke-19

Penggalian kembali corak-corak lama, seperti yang terdapat pada gaya-gaya Yunani Purba
dan Romawi telah melahirkan aliran-aliran baru yang dikenal dengan alisan klasik dan neo
klasisme dalam seni lukis dan seni patung.
Beberapa catatan penting yang dapat disajikan dalam perkembangan seni rupa pada abad ke19 ini adalah sebagai berikut:
1. Munculnya berbagai aliran seni rupa seperti romaantisme, impresionisme, realism,
simbolisme, munumentalisme, dll.
2. Terlepasnya pengaruh agama, terutama gereja, dari corak, gaya serta nafas kesenian
secara umum.

3. Para pelukis semakin berani melakukan percobaan dengan berbagai penggunaan
warna cerah sebagai pencurahan emosi dan pemikiran.
4. Seniman bukan lagi dari kalangan bangsawan atau memiliki status social tinggi,
melainkan juga banyak yang berasal dari kalangan bawah.
Beberapa tokoh seniman yang terlahir pada abad ke-19 dan mewakili aliran-aliran yang
dianutnya adalah sebagai berikut:
Klasisisme : arsitek Bartholome Vignon (1762-1846), pelukis Jacques Louis David (17481825)
Romantisme
: Raden Saleh Sjarif Bastaman,
Ludwig Richter,
Kasper
Friederich.Impresionisme
:
Jean
Claude
Monet,
Eduard
Manet
dll
Neo Impresioniesme : Paul Cezanne, Paul Gauguin, dll. Realisme : George Hendrik Breitner,

Auguste Rodin, dll. Simbolisme dan Monumentalisme : Willian Blake, Pierre Puvis de
Chavannes, dllEkspresionisme : Vincent van Gogh, Eduard Munch, dll.


Seni Rupa Abad ke-20

Dengan pecahnya Perang Dunia I, timbullah berbagai gerakan perbaikan dalam bidang seni
rupa yang meliputi fisik, material, mental, dan spiritual. Berdirinya Negara-negara baru
sebagai hasil perjuangan negeri-negeri jajahan bangsa Eropa, telah membangkitkan semangat
baru dalam bidang seni rupa.
Aliran-aliran yang bermunculan pada abad ke-20 ini antara lain fauvism yang dimotori oleh
Henri Matisse, dll. Kubisme menampilkan pelukis Pablo Picasso, Leo Getel, dll. Futurisme
menampilkan tokoh-tokoh peuis Carlo Carra dan Buido Severini. Absolutisme menampilakn
pelukis Wassily Kadinsky.