ALIRAN SENI KUBISME

Untuk copy klik :
http://karyacombirayang.blogspot.co.id/2016/06/alirankubisme.html

ALIRAN KUBISME

1. Pengertian Kubisme
Kubisme adalah sebuah gerakan modern seni rupa pada awal abad ke-20 yang
dipelopori oleh Picasso dan Braque. Prinsip dasar yang umum pada kubisme yaitu
menggambarkan bentuk objek dengan cara memotong, distorsi, overlap,
penyederhanaan, transparansi, deformasi, menyusun dan aneka tampak. Gerakan
ini dimulai pada media lukisan dan patung melalui pendekatannya masing-masing
Bentuk2 karyanya menggunakan bentuk geometri (segitiga, segiempat, kerucut,
kubus, lingkaran). Seniman kubisme sering menggunakan teknik kolase, misalnya
menempelkan

potongan

kertas

surat


kabar,

gambar

poster.

Kubisme sebagai pencetus gaya nonimitative muncul setelah Picasso dan Braque
menggali sekaligus terpengaruh bentuk kesenian primitif, seperti patung suku bangsa
Liberia, ukiran timbul (basrelief) bangsa Mesir, dan topeng-topeng suku Afrika. Juga
pengaruh lukisan Paul Cezanne, terutama karya still life dan pemandangan, yang
mengenalkan bentuk geometri baru dengan mematahkan perspektif zaman
Renaisans. Ini membekas pada keduanya sehingga meneteskan aliran baru.
Istilah “Kubis” itu sendiri, tercetus berkat pengamatan beberapa kritikus. Louis
Vauxelles (kritikus Prancis) setelah melihat sebuah karya Braque di Salon des
Independants, berkomenmtar bahwa karya Braque sebagai reduces everything to
little cubes (menempatkan segala sesuatunya pada bentuk kubus-kubus kecil. Gil
Blas menyebutkan lukisan Braque sebagai bizzarries cubiques (kubus ajaib).

Sementara itu, Henri Matisse menyebutnya sebagai susunan petits cubes (kubus
kecil). Maka untuk selanjutnya dipakai istilah Kubisme untuk memberi ciri dari

aliran seperti karya-karya tersebut.

2. Perkembangan awal Seni Lukis Kubisme
Dalam tahap perkembangan awal, Kubisme mengalami fase Analitis yang
dilanjutkan pada fase Sintetis. Pada 1908-1909 Kubisme segera mengarah lebih
kompleks dalam corak yang kemudian lebih sistematis berkisar antara tahun 19101912. Fase awal ini sering diberi istilah Kubisme Analitis karena objek lukisan harus
dianalisis. Semua elemen lukisan harus dipecah-pecah terdiri atas faset-fasetnya atau
dalam bentuk kubus. Objek lukisan kadang-kadang setengah tampak digambar dari
depan persis, sedangkan setengahnya lagi dilihat dari belakang atau samping. Wajah
manusia atau kepala binatang yang diekspos sedemikian rupa, sepintas terlihat dari
samping dengan mata yang seharusnya tampak dari depan.
Pada fase Kubisme Analitis ini, para perupa sebenarnya telah membuat pernyataan
dimensi keempat dalam lukisan, yaitu ruang dan waktu karena pola perspektif lama
telah ditinggalkan. Bila pada pereiode analitis Braque maupun Picasso masih
terbelenggu dalam kreativitas yang terbatas, berbeda pada fase Kubisme Sintetis.
Kaum Kubis tidak lagi terpaku pada tiga warna pokok dalam goresan-goresannya.
Tema karya-karya mereka pun lebih variatif. Dengan keberanian meninggalkan sudut
pandang yang menjadi ciri khasnya untuk beranjak ke tingkat inovatif berikutnya.
Perkembangan karya kaum Kubis selanjutnya adalah dengan perhatian mereka
terhadap realitas. Dengan memasukkan guntingan-guntingan kata atau kalimat yang

diambil dari suratpaper colle. kabar kemudian direkatkan pada kanvas sehingga
membentuk satu komposisi geometris. Eksperimen tempelan seperti ini lazim disebut

teknik kolase atau paper colle.
Mengamati perkembangan dunia seni lukis sekarang ini yang bisa dibilang begitu
revolusioner, paling tidak Kubisme telah memberi andil dalam kelahiran aliran-aliran
baru. Hal ini sekaligus meratakan jalan bagi pengekspresian kreativitas yang tiada
batas.

3. Tokoh Seni Lukis Kubisme:
Paul Cezane
Pablo Picasso
George Braque
Metzinger
Albert Glazez
But Mochtar
Moctar Apin
Fajar Sidik
Andre Derain
Aliran kubisme di Indonesia diperkenalkan oleh Ries Mulder di ITB Bandung

selaku dosen instruktur senior di perguruan itu, sedangkan Ries Mulder berguru dari
Jack Louis Villon kelompok kubisme di Paris.

4. Contoh Gambar Seni Lukis Aliran Kubisme

Sumber :
http://www.g-excess.com/aliran-seni-lukis-kubisme-dan-tokoh-senilukis-kubisme.html