Adoption of E commerce by SMEs in Indonesia
Adoption of E-commerce by SMEs in Indonesia
Fitri Almira Yasmin
Information System, Faculty of Computer Science
University of Indonesia
Depok, Indonesia
[email protected]
Abstract—Perkembangan teknologi informasi sebagai salah
perdagangannya. Oleh karena itu, penulis ingin mencoba
satu kriteria globalisasi menuntuk para pengusaha kecil maupun
mengulas topik yang dapat membuat pembaca memahami
menengah di indonesia untuk memenuhi perubahan perilaku
tentang penerapan e-commerce pada UKM di indonesia.
konsumen.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Index Terms—Component, formatting, style, styling, insert.
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang
(key words)
berguna untuk pembaca agar memahami konsep e-commerce.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi
informasi
II.I. GLOBALISASI
dan
komunikasi
menjadi kontributor terbesar pada globalisasi yang menuntut
rakyat Indonesia untuk mengetahui informasi dan pengetahuan
yang termutakhir agar memiliki kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Masyarakat
Indonesia mulai berlomba-lomba untuk memperoleh informasi
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Hal ini membuat perubahan budaya masyarakat indonesia yang
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran,
dan aspek-aspek kebudayaan lainnya yang tercermin dengan k
kemajuan
infrastruktur transportasi dan telekomunikasi,
termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor
utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan (interdependensi)
aktivitas
ekonomi
dan
budaya[5].
mendorong banyak pengusaha untuk tanggap terhadap
II.II. E-COMMERCE
perubahan perlaku konsumen yang berubah.
Untuk megantisipasi terhadap perubahan yang disebabkan
Defisi e-commerce adalah proses membeli, menjual, atau
oleh globalisasi, para pengusaha mulai mencoba melakukan
bertukar produk, jasa, atau informasi melalui komputer[1].
berbagai inovasi, salah satunya dengan e-commerce. E-
Terdapat dua
commerce adalah penggunaan internet untuk pembelian,
diterapkan oleh UKM, yaitu pure e-commerce atau partial e-
penjualan, mentransfer, atau pertukaran produk, jasa, dan / atau
commerce. E-commerce terdapat beberapa bentuk tergantung
informasi[3]. E-commerce menawarkan peluang dan potensi
pada tingkat digitalisasi (transformasi dari fisik ke digital) dari:
konsep umum e-commerce yang dapat
manfaat bagi UKM [4]. Namun, dalam menerapkannya UKM
1. produk (layanan) yang dijual
Indonesia masih banyak yang bersifat resisten terhadap
2. proses (misalnya, pemesanan, pembayaran, pemenuhan)
penggunaan
3. metode pengiriman[1].
e-commerce
sebagai
salah
satu
channel
Nama: Fitri Almira Yasmin NPM : 1206230971
Suatu EC dikategorikan sebagai pure e-commerce apabila
ketiga poin diatas terpenuhi. Namun, apabila terdapat poin
yang belum terpenuhi namun setidaknya terdapat satu poin
yang sudah dipenuhi maka dikategorikan sebagai partial ecommerce.
II.III. E-BUSINESS
Sebuah definisi yang lebih luas dari EC yang meliputi tidak
hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa, tetapi juga
melayani pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis, dan
melakukan transaksi elektronik dalam suatu organisasi[1].
Setelah keempat langkah tersebut diterapkan, Pengusaha
Defini tersebut menegaskan bahwa dalam menjalankan e-
juga harus memperhitungkan sikap, norma subyektif, dan
commerce, selain mempertimbangkan transaksi jual dan beli,
kontrol perilaku yang diaplikasikan melalui program tertentu
terdapat hal-hal penting lainnya yang harus diperhatikan untuk
seperti iklan, agar dapat menyebabkan peningkatan jumlah
memaksimalkan efisiensi dan efektifitas.
transaksi e-commerce[3].
III. PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan penerapan e-commerce di indonesia
III.III. KENDALA PENERAPAN E-COMMERCE DI INDONESIA
Tingkat kepercayaan pengguna Internet Indonesia terhadap
B2C sistem E-Commerce di Indonesia yang memiliki 66% dan
Tingkat kepercayaan dari pengguna internet Indonesia terhadap
III.I. USAHA KECIL DAN MENENGAH
Usaha kecil dan Menengah (UKM) yang didefinisikan
C2C e-commerce sistem hanya 10,7% [2]. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Kendala paling besar dalam menjalankan
sebagai independen produktif di Indonesia, berikontribusi
bisnis e-commerce adalah
terhadap pengurangan tingkat kemiskinan dan pengangguran di
konsumen
Indonesia[4]. Akan tetapi kemampuan akan berkompetisi di
mempengaruhi
dalam era global ini tentu sangat kecil jika dibandingkan
pembayaran dan reputasi penjual[2].
terhadap
isu mengenai kepercayaan
perusahaan.
kepercayaan
Faktor-faktor
konsumen
adalah
yang
metode
dengan perusahaan-perusahaan besar. Dengan pemanfaatan ecommerce para pengusaha UKM mencoba berkompetisi,
III.IV. SOLUSI DARI KENDALA PENERAPAN E-COMMERCE
DI INDONESIA
walapun angka penerapan masih rendah dan juga terdapat
perbedaan tingkat penerapan di setiap UKM[4].
Faktor
pertama
yang
mempengaruhi
kepercayaan
konsumen adalah metode pembayaran, untuk menangani hal
III.II. PENERAPAN E-COMMERCE PADA USAHA KECIL DAN
MENENGAH
Model penerapan e-commerce secara umum dikembangkan
ini dapat diterapkan beberapa solusi seperti rekening bersama,
bank transfer, atau Cash on Delivery[2].
1.
Rekening Bersama
berdasarkan perspektif teknologi, akan tetapi pada paper ini
Sistem pembayaran dalam jual beli barang yang
akan dijelaskan model penerapan e-commerce berdasarkan
menggunakan fasilitas pihak ke tiga yang berfungsi
manfaat mendapatkan untuk menerapkan e-commerce untuk
sebagai mediasi antara pembeli dan penjual. Cara kerja
bisnis UKM yang digambarkan pada tabel dibawah ini[4].
dari metode pembayaran dengan rekening bersama
adalah dengan pembeli membayarkan pembelian yang
Nama: Fitri Almira Yasmin NPM : 1206230971
dilakukan lalu mediator memberitahukan kepada
penyediaan tempat untuk konsumen melihat ulasan yang
penjual bahwa pembayaran telah diterima, selanjutnya
diberikan oleh pembeli lain[2].
penjual mengirimkan barang kepada pembeli, dan
apabila barang yang dipesan sudah diterima pembeli
maka mediator akan mengirimkan pembayaran kepada
penjual. Walaupun bisa menjadi mediasi yang
Pemanfaatan e-commerce merupakan salah satu cara untuk
para pengusaha UKM berkompetisi dalam era globalisasi.
memfasilitasi pembayaran, akan tetapi metode ini juga
Dalam penerapannya terdapat tahapan dan perhitungan yang
memiliki
proses
harus diperhatikan. Dalam menentukan model e-commerce
pembayaran yang dapat menyebabkan konsumen
pengusaha akan meneumukan beberapa kendala, dan kendala
memilih
kekurangan
untuk
yaitu
membeli
kerumitan
lewat
pengusaha
menangani isu kepercayaan terhadap metode pembayaran
Bank Transfer
Banyak konsumen memilih bank transfer karena
minimnya kepercayaan pengguna terhadap e-payment
dan karena penyedia barang atau jasa melalui ecommerce tidak menyediakan metode cash on delivery.
Keuntungan pemakaian metode ini adalah pembayaran
ini
relatif
yang paling besar adalah isu mengenai kepercayaan konsumen
mengenai metode pembayaran dan reputasi penjual. untuk
konvensional.
2.
IV. RANGKUMAN
lebih
mudah
dibandingkan
metode
dapat diterapkan beberapa solusi seperti rekening bersama,
bank transfer, atau Cash on Delivery yang memiliki
keunggulan dan kekurangan yang berbeda-beda. Sedangkan
untuk meningkatkan reputasi penjual dapat ditingkatkan
dengan penyediaan tempat untuk konsumen melihat ulasan
yang diberikan oleh pembeli lain.
pembayaran e-payment. Akan tetapi, metode ini akan
menyulitkan
pengusahaa
untuk
memverifikasi
pembayaran karena rekapitulasi pembayaran dari bank
masih harus dilakukan secara manual.
3.
Cash on Delivery
Metode Cash on Delivery adalah pembayaran yang
dilakukan bersamaan saat pembeli menerima barang
yang
diantarkan
oleh
penjual.
Metode
ini
mempermudah pembeli yang tidak memiliki akun di
bank atau pembeli yang hanya ingin memberikan
pembayaran apabila sudah mendapatkan barang yang
dinginkan, hal tersebut dapat membantu penjual untuk
memperluas cakupan pasar, akan tetapi terdapat
kerugian seperti kemungkinan tidak bertemunya
pelanggan dengan kurir pengantar sehingga pembelian
dibatalkan.
Faktor kedua yang mempengaruhi kepercayaan konsumen
adalah reputasi penjual. Hal ini dapat ditingkatkan dengan
Nama: Fitri Almira Yasmin NPM : 1206230971
[6] Pearson Education, “Overview of E-commerce”. Diakses pada
V. REFERENSI
tanggal
[1] Pearson Education, “Overview of E-commerce”. Diakses pada
tanggal
28
Maret
2015
28
Maret
2015
melalui
http://scele.cs.ui.ac.id/file.php/2110/1._Overview_of_EC.pdf/
melalui
http://scele.cs.ui.ac.id/file.php/2110/1._Overview_of_EC.pdf/
[7] Sayid Ali Hadi, James Purnama, Moh. A. Amin Soetomo,
Maulahikmah Galinium, “C2C E-Commerce Trust Level
[2] Sayid Ali Hadi, James Purnama, Moh. A. Amin Soetomo,
Measurement and Analysis in Indonesia”. Diakses pada tanggal
Maulahikmah Galinium, “C2C E-Commerce Trust Level
28
Measurement and Analysis in Indonesia”. Diakses pada tanggal
lib.ui.ac.id:2087/xpls/icp.jsp?arnumber=6761580/
28
Maret
2015
Maret
2015
melalui
http://remote-
http://remote-
melalui
lib.ui.ac.id:2087/xpls/icp.jsp?arnumber=6761580/
[8] Ainur Rofiq, Joseph M Mula, Albert Scott, “Purchase Intention
to
[3] Ainur Rofiq, Joseph M Mula, Albert Scott, “Purchase Intention
to
Undertake
e-Commerce
Transactions
in
Developing
Undertake
e-Commerce
Transactions
in
Developing
Countries: Application of Theory of Planned Behavior in
Indonesia”. Diakses pada tanggal 28 Maret 2015 melalui
Countries: Application of Theory of Planned Behavior in
http://remote-
Indonesia”. Diakses pada tanggal 28 Maret 2015 melalui
lib.ui.ac.id:2087/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=5999076/
http://remotelib.ui.ac.id:2087/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=5999076/
[9] Evi Triandini, Daniel Siahaan, Arif Djunaidy, “Determining Ecommerce Adoption Level by SMEs in Indonesia Based on
[4] Evi Triandini, Daniel Siahaan, Arif Djunaidy, “Determining E-
Customer-Oriented Benefits”. Diakses pada tanggal 28 Maret
commerce Adoption Level by SMEs in Indonesia Based on
2015
Customer-Oriented Benefits”. Diakses pada tanggal 28 Maret
lib.ui.ac.id:2087/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=7065757/
2015
melalui
melalui
http://remote-
http://remote-
lib.ui.ac.id:2087/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=7065757/
[10] Wikipedia, “Globalisai”. Diakses pada tanggal 28 Maret 2015
melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi/
[5] Wikipedia, “Globalisai”. Diakses pada tanggal 28 Maret 2015
melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi/
[11] pp.
740–7
Nama: Fitri Almira Yasmin NPM : 1206230971
Fitri Almira Yasmin
Information System, Faculty of Computer Science
University of Indonesia
Depok, Indonesia
[email protected]
Abstract—Perkembangan teknologi informasi sebagai salah
perdagangannya. Oleh karena itu, penulis ingin mencoba
satu kriteria globalisasi menuntuk para pengusaha kecil maupun
mengulas topik yang dapat membuat pembaca memahami
menengah di indonesia untuk memenuhi perubahan perilaku
tentang penerapan e-commerce pada UKM di indonesia.
konsumen.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Index Terms—Component, formatting, style, styling, insert.
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang
(key words)
berguna untuk pembaca agar memahami konsep e-commerce.
I. PENDAHULUAN
Perkembangan
teknologi
informasi
II.I. GLOBALISASI
dan
komunikasi
menjadi kontributor terbesar pada globalisasi yang menuntut
rakyat Indonesia untuk mengetahui informasi dan pengetahuan
yang termutakhir agar memiliki kompetensi yang sesuai
dengan kebutuhan yang ada di masyarakat. Masyarakat
Indonesia mulai berlomba-lomba untuk memperoleh informasi
dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.
Hal ini membuat perubahan budaya masyarakat indonesia yang
Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang
terjadi karena pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran,
dan aspek-aspek kebudayaan lainnya yang tercermin dengan k
kemajuan
infrastruktur transportasi dan telekomunikasi,
termasuk kemunculan telegraf dan Internet, merupakan faktor
utama dalam globalisasi yang semakin mendorong saling
ketergantungan (interdependensi)
aktivitas
ekonomi
dan
budaya[5].
mendorong banyak pengusaha untuk tanggap terhadap
II.II. E-COMMERCE
perubahan perlaku konsumen yang berubah.
Untuk megantisipasi terhadap perubahan yang disebabkan
Defisi e-commerce adalah proses membeli, menjual, atau
oleh globalisasi, para pengusaha mulai mencoba melakukan
bertukar produk, jasa, atau informasi melalui komputer[1].
berbagai inovasi, salah satunya dengan e-commerce. E-
Terdapat dua
commerce adalah penggunaan internet untuk pembelian,
diterapkan oleh UKM, yaitu pure e-commerce atau partial e-
penjualan, mentransfer, atau pertukaran produk, jasa, dan / atau
commerce. E-commerce terdapat beberapa bentuk tergantung
informasi[3]. E-commerce menawarkan peluang dan potensi
pada tingkat digitalisasi (transformasi dari fisik ke digital) dari:
konsep umum e-commerce yang dapat
manfaat bagi UKM [4]. Namun, dalam menerapkannya UKM
1. produk (layanan) yang dijual
Indonesia masih banyak yang bersifat resisten terhadap
2. proses (misalnya, pemesanan, pembayaran, pemenuhan)
penggunaan
3. metode pengiriman[1].
e-commerce
sebagai
salah
satu
channel
Nama: Fitri Almira Yasmin NPM : 1206230971
Suatu EC dikategorikan sebagai pure e-commerce apabila
ketiga poin diatas terpenuhi. Namun, apabila terdapat poin
yang belum terpenuhi namun setidaknya terdapat satu poin
yang sudah dipenuhi maka dikategorikan sebagai partial ecommerce.
II.III. E-BUSINESS
Sebuah definisi yang lebih luas dari EC yang meliputi tidak
hanya pembelian dan penjualan barang dan jasa, tetapi juga
melayani pelanggan, berkolaborasi dengan mitra bisnis, dan
melakukan transaksi elektronik dalam suatu organisasi[1].
Setelah keempat langkah tersebut diterapkan, Pengusaha
Defini tersebut menegaskan bahwa dalam menjalankan e-
juga harus memperhitungkan sikap, norma subyektif, dan
commerce, selain mempertimbangkan transaksi jual dan beli,
kontrol perilaku yang diaplikasikan melalui program tertentu
terdapat hal-hal penting lainnya yang harus diperhatikan untuk
seperti iklan, agar dapat menyebabkan peningkatan jumlah
memaksimalkan efisiensi dan efektifitas.
transaksi e-commerce[3].
III. PEMBAHASAN
Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hal-hal yang
berkaitan dengan penerapan e-commerce di indonesia
III.III. KENDALA PENERAPAN E-COMMERCE DI INDONESIA
Tingkat kepercayaan pengguna Internet Indonesia terhadap
B2C sistem E-Commerce di Indonesia yang memiliki 66% dan
Tingkat kepercayaan dari pengguna internet Indonesia terhadap
III.I. USAHA KECIL DAN MENENGAH
Usaha kecil dan Menengah (UKM) yang didefinisikan
C2C e-commerce sistem hanya 10,7% [2]. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Kendala paling besar dalam menjalankan
sebagai independen produktif di Indonesia, berikontribusi
bisnis e-commerce adalah
terhadap pengurangan tingkat kemiskinan dan pengangguran di
konsumen
Indonesia[4]. Akan tetapi kemampuan akan berkompetisi di
mempengaruhi
dalam era global ini tentu sangat kecil jika dibandingkan
pembayaran dan reputasi penjual[2].
terhadap
isu mengenai kepercayaan
perusahaan.
kepercayaan
Faktor-faktor
konsumen
adalah
yang
metode
dengan perusahaan-perusahaan besar. Dengan pemanfaatan ecommerce para pengusaha UKM mencoba berkompetisi,
III.IV. SOLUSI DARI KENDALA PENERAPAN E-COMMERCE
DI INDONESIA
walapun angka penerapan masih rendah dan juga terdapat
perbedaan tingkat penerapan di setiap UKM[4].
Faktor
pertama
yang
mempengaruhi
kepercayaan
konsumen adalah metode pembayaran, untuk menangani hal
III.II. PENERAPAN E-COMMERCE PADA USAHA KECIL DAN
MENENGAH
Model penerapan e-commerce secara umum dikembangkan
ini dapat diterapkan beberapa solusi seperti rekening bersama,
bank transfer, atau Cash on Delivery[2].
1.
Rekening Bersama
berdasarkan perspektif teknologi, akan tetapi pada paper ini
Sistem pembayaran dalam jual beli barang yang
akan dijelaskan model penerapan e-commerce berdasarkan
menggunakan fasilitas pihak ke tiga yang berfungsi
manfaat mendapatkan untuk menerapkan e-commerce untuk
sebagai mediasi antara pembeli dan penjual. Cara kerja
bisnis UKM yang digambarkan pada tabel dibawah ini[4].
dari metode pembayaran dengan rekening bersama
adalah dengan pembeli membayarkan pembelian yang
Nama: Fitri Almira Yasmin NPM : 1206230971
dilakukan lalu mediator memberitahukan kepada
penyediaan tempat untuk konsumen melihat ulasan yang
penjual bahwa pembayaran telah diterima, selanjutnya
diberikan oleh pembeli lain[2].
penjual mengirimkan barang kepada pembeli, dan
apabila barang yang dipesan sudah diterima pembeli
maka mediator akan mengirimkan pembayaran kepada
penjual. Walaupun bisa menjadi mediasi yang
Pemanfaatan e-commerce merupakan salah satu cara untuk
para pengusaha UKM berkompetisi dalam era globalisasi.
memfasilitasi pembayaran, akan tetapi metode ini juga
Dalam penerapannya terdapat tahapan dan perhitungan yang
memiliki
proses
harus diperhatikan. Dalam menentukan model e-commerce
pembayaran yang dapat menyebabkan konsumen
pengusaha akan meneumukan beberapa kendala, dan kendala
memilih
kekurangan
untuk
yaitu
membeli
kerumitan
lewat
pengusaha
menangani isu kepercayaan terhadap metode pembayaran
Bank Transfer
Banyak konsumen memilih bank transfer karena
minimnya kepercayaan pengguna terhadap e-payment
dan karena penyedia barang atau jasa melalui ecommerce tidak menyediakan metode cash on delivery.
Keuntungan pemakaian metode ini adalah pembayaran
ini
relatif
yang paling besar adalah isu mengenai kepercayaan konsumen
mengenai metode pembayaran dan reputasi penjual. untuk
konvensional.
2.
IV. RANGKUMAN
lebih
mudah
dibandingkan
metode
dapat diterapkan beberapa solusi seperti rekening bersama,
bank transfer, atau Cash on Delivery yang memiliki
keunggulan dan kekurangan yang berbeda-beda. Sedangkan
untuk meningkatkan reputasi penjual dapat ditingkatkan
dengan penyediaan tempat untuk konsumen melihat ulasan
yang diberikan oleh pembeli lain.
pembayaran e-payment. Akan tetapi, metode ini akan
menyulitkan
pengusahaa
untuk
memverifikasi
pembayaran karena rekapitulasi pembayaran dari bank
masih harus dilakukan secara manual.
3.
Cash on Delivery
Metode Cash on Delivery adalah pembayaran yang
dilakukan bersamaan saat pembeli menerima barang
yang
diantarkan
oleh
penjual.
Metode
ini
mempermudah pembeli yang tidak memiliki akun di
bank atau pembeli yang hanya ingin memberikan
pembayaran apabila sudah mendapatkan barang yang
dinginkan, hal tersebut dapat membantu penjual untuk
memperluas cakupan pasar, akan tetapi terdapat
kerugian seperti kemungkinan tidak bertemunya
pelanggan dengan kurir pengantar sehingga pembelian
dibatalkan.
Faktor kedua yang mempengaruhi kepercayaan konsumen
adalah reputasi penjual. Hal ini dapat ditingkatkan dengan
Nama: Fitri Almira Yasmin NPM : 1206230971
[6] Pearson Education, “Overview of E-commerce”. Diakses pada
V. REFERENSI
tanggal
[1] Pearson Education, “Overview of E-commerce”. Diakses pada
tanggal
28
Maret
2015
28
Maret
2015
melalui
http://scele.cs.ui.ac.id/file.php/2110/1._Overview_of_EC.pdf/
melalui
http://scele.cs.ui.ac.id/file.php/2110/1._Overview_of_EC.pdf/
[7] Sayid Ali Hadi, James Purnama, Moh. A. Amin Soetomo,
Maulahikmah Galinium, “C2C E-Commerce Trust Level
[2] Sayid Ali Hadi, James Purnama, Moh. A. Amin Soetomo,
Measurement and Analysis in Indonesia”. Diakses pada tanggal
Maulahikmah Galinium, “C2C E-Commerce Trust Level
28
Measurement and Analysis in Indonesia”. Diakses pada tanggal
lib.ui.ac.id:2087/xpls/icp.jsp?arnumber=6761580/
28
Maret
2015
Maret
2015
melalui
http://remote-
http://remote-
melalui
lib.ui.ac.id:2087/xpls/icp.jsp?arnumber=6761580/
[8] Ainur Rofiq, Joseph M Mula, Albert Scott, “Purchase Intention
to
[3] Ainur Rofiq, Joseph M Mula, Albert Scott, “Purchase Intention
to
Undertake
e-Commerce
Transactions
in
Developing
Undertake
e-Commerce
Transactions
in
Developing
Countries: Application of Theory of Planned Behavior in
Indonesia”. Diakses pada tanggal 28 Maret 2015 melalui
Countries: Application of Theory of Planned Behavior in
http://remote-
Indonesia”. Diakses pada tanggal 28 Maret 2015 melalui
lib.ui.ac.id:2087/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=5999076/
http://remotelib.ui.ac.id:2087/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=5999076/
[9] Evi Triandini, Daniel Siahaan, Arif Djunaidy, “Determining Ecommerce Adoption Level by SMEs in Indonesia Based on
[4] Evi Triandini, Daniel Siahaan, Arif Djunaidy, “Determining E-
Customer-Oriented Benefits”. Diakses pada tanggal 28 Maret
commerce Adoption Level by SMEs in Indonesia Based on
2015
Customer-Oriented Benefits”. Diakses pada tanggal 28 Maret
lib.ui.ac.id:2087/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=7065757/
2015
melalui
melalui
http://remote-
http://remote-
lib.ui.ac.id:2087/stamp/stamp.jsp?tp=&arnumber=7065757/
[10] Wikipedia, “Globalisai”. Diakses pada tanggal 28 Maret 2015
melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi/
[5] Wikipedia, “Globalisai”. Diakses pada tanggal 28 Maret 2015
melalui http://id.wikipedia.org/wiki/Globalisasi/
[11] pp.
740–7
Nama: Fitri Almira Yasmin NPM : 1206230971