Orin Ndari Ervana 2014017128 4 A4 Akunta
Orin Ndari Ervana
2014017128
4 A4 Akuntansi
AUDIT SALDO KAS
1. Pengertian Kas
Kas merupakan satu-satunya akun yang dimasukkan dalam siklus kecuali persediaan
dan pergudangan. Kas merupakan hal yang penting bagi auditor terutama karena
besarnya potensi kecurangan.
2. Jenis Akun-akun Kas
Akun Kas Umum
Akun kas umum adalah titik bagi banyak perusahaan karena semestinya seluruh
penerimaan kas dan pengeluaran kas mengalir melalui akun ini. Disamping itu,setoran
dan pengeluaran untuk semua akun kas lainnya biasanya dilakukan melalui akun kas
umum.
Akun gaji Impres
Pada umumnya banyak perusahaan yang mengunakan akun impres. Misalnya,
membuat akun penggajian impres terpisah untuk meningkatkan pengendalian internal
pembayaran gaji. Bagi perusahaan-perusahaan dengan jumlah karyawan yang
banyak,penggunaan akun gaji dan upah impres dapat meningkatkan pengendalian
intern dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk merekonsiliasi akun-akun bank.
Terdapat jenis akun impres lain yang terdiri atas satu akun bank untuk penerimaan
dan pengeluaran. Akun pengeluaran dibentuk berbasis impres, tetapi dengan cara yang
berbeda dengan akun pengajian impres.
a. Akun Bank Cabang
b. Dana Kas Kecil Impres
c. Setara Kas
3. AUDIT ATAS KAS UMUM
Pada pengujian saldo akhir tahun dalam akun kas umum, auditor harus
mengakumulasikan bukti yang cukup memadai untuk mengevaluasi apakah kas,
sebagaimana dinyatakan dalam neraca, dinyatakan dan diungkapkan dengan wajar
sesuai lima dari keenam tujuan audit-terkait saldo untuk seluruh pengujian perincian
saldo (keberadaan, kelengkapan, akurasi , pisah batas, dan kecocokan perincian).
Metodologi untuk kas pada akhir tahun sama dengan saldo akun neraca lainya.
Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien Yang mempengaruhi Kas (Tahap I)
Menetapkan Salah Saji yang Dapat Diterima dan Menilai Risiko Bawaan
(Tahap I)
Menilai Risiko Pengendalian (Tahap I)
a. Pengendalian atau siklus transaksi yang memengaruhi pencatatan
penerimaan kas dan pengeluaran kas.
b. Rekonsiliasi bank independen
Mendesain dan Melakukan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substansif
Atas Transaksi (Tahap II)
Mendesain dan Melakukan Prosedur Analitis (Tahap III)
Mendesaian Pengujian Perincian Saldo Kas (Tahap III)
Ketiga prosedur ini harus ditambahkan dalam pembahasan permintaan konfirmasi
bank sangat penting dan kompleks: laporan bank atas pisah batas dan pengujian
rekonsiliasi bank.
Permintaan atas Konfirmasi Bank
Permintaan atas Laporan Bank Pisah Batas
Pengujian Rekonsiliasi Bank
4. PROSEDUR BERORIENTASI – KECURANGAN
Kecurangan atas saldo kas umum ini terjadi karena tidak memadainya pemisahan tugas
antara pemegang kas dan pencatatn transaksi kas dalam pencatatan akuntansi dan
kurangnya rekonsiliasi bank bulanan yang independen. Prosedur untuk menemukan
kecurangan berikut langsung terkait dengan saldo kas akhir tahun;
Perluasan Pengujian atas Rekonsiliasi Bank
1. Memulai rekonsiliasi bank untuk bulan/tahun tertanggal, dan membandingkan
seluruh bagian rekonsiliasi dengan cek yang dibatalkan dan dokumen lainnya
dalam laporan bank tertanggal.
2. Membandingkan sisa cek yang dibatalkan dan slip setoran dalam laporan bank
tertanggal dengan jurnal pengeluaran dan penerimaan kas bulan/tahun tertanggal.
3. Menelusuri seluruh bagian yang tidak jelas dalam rekonsiliasi bank dan jurnal
penerimaan dan pengeluaran kas ke rekonsiliasi bank klien untuk memastikan
semua sudah dimasukkan.
4. Melakukan verifikasi seluruh bagian rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank dari
jurnal untuk rekonsiliasi bank tertanggal yang belum dikliring ke bank.
Pembuktian Kas
Pengujian Transfer Antarbank
5. AUDIT ATAS AKUN BANK PENGGAJIAN IMPRES
Pengujian atas rekonsiliasi bank untuk penggajian tidak akan memakan waktu jika
terdapat akun impres untuk penggajian dan rekonsiliasi independen atas akun bank, seperti
yang dijelaskan pada akun umum. Biasanya, bagian yang direkonsiliasi adalah cek
beredar. Prosedur rekonsiliasi sama dengan kas umum, kecuali pengujian pada cek beredar
yang biasanya terbatas untuk pengujian kewajarannya.
6. AUDIT ATAS KAS KECIL IMPRES
Kas kecil adalah akun yang unik. Meskipun jumlahnya tidak material, banyak auditor
melakukan verifikasi kas kecil karena terdapat potensi kecurangan dan klien
mengharapkan auditor memeriksa akun tersebut meski jumlahnya tidak material.
Pengendalian Internal atas Kas Kecil
Pengujian Audit atas Kas Kecil
Pengujian kas kecil dapat dilakukan sewaktu-waktu selama tahun berjalan, tetapi
agar memudahkan, biasanya dilakukan pada tanggal interim. Jika saldo dana kas
kecil diperkirakan material, hal ini jarang terjadi, maka saldo tersebut harus
diperhitungkan pada akhir tahun. Pengeluaran yang belum diganti harus diperiksa
sebagai bagian dari penentuan apakah biaya yang belum tercatat jumlahnya
material.
2014017128
4 A4 Akuntansi
AUDIT SALDO KAS
1. Pengertian Kas
Kas merupakan satu-satunya akun yang dimasukkan dalam siklus kecuali persediaan
dan pergudangan. Kas merupakan hal yang penting bagi auditor terutama karena
besarnya potensi kecurangan.
2. Jenis Akun-akun Kas
Akun Kas Umum
Akun kas umum adalah titik bagi banyak perusahaan karena semestinya seluruh
penerimaan kas dan pengeluaran kas mengalir melalui akun ini. Disamping itu,setoran
dan pengeluaran untuk semua akun kas lainnya biasanya dilakukan melalui akun kas
umum.
Akun gaji Impres
Pada umumnya banyak perusahaan yang mengunakan akun impres. Misalnya,
membuat akun penggajian impres terpisah untuk meningkatkan pengendalian internal
pembayaran gaji. Bagi perusahaan-perusahaan dengan jumlah karyawan yang
banyak,penggunaan akun gaji dan upah impres dapat meningkatkan pengendalian
intern dan mengurangi waktu yang diperlukan untuk merekonsiliasi akun-akun bank.
Terdapat jenis akun impres lain yang terdiri atas satu akun bank untuk penerimaan
dan pengeluaran. Akun pengeluaran dibentuk berbasis impres, tetapi dengan cara yang
berbeda dengan akun pengajian impres.
a. Akun Bank Cabang
b. Dana Kas Kecil Impres
c. Setara Kas
3. AUDIT ATAS KAS UMUM
Pada pengujian saldo akhir tahun dalam akun kas umum, auditor harus
mengakumulasikan bukti yang cukup memadai untuk mengevaluasi apakah kas,
sebagaimana dinyatakan dalam neraca, dinyatakan dan diungkapkan dengan wajar
sesuai lima dari keenam tujuan audit-terkait saldo untuk seluruh pengujian perincian
saldo (keberadaan, kelengkapan, akurasi , pisah batas, dan kecocokan perincian).
Metodologi untuk kas pada akhir tahun sama dengan saldo akun neraca lainya.
Mengidentifikasi Risiko Bisnis Klien Yang mempengaruhi Kas (Tahap I)
Menetapkan Salah Saji yang Dapat Diterima dan Menilai Risiko Bawaan
(Tahap I)
Menilai Risiko Pengendalian (Tahap I)
a. Pengendalian atau siklus transaksi yang memengaruhi pencatatan
penerimaan kas dan pengeluaran kas.
b. Rekonsiliasi bank independen
Mendesain dan Melakukan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substansif
Atas Transaksi (Tahap II)
Mendesain dan Melakukan Prosedur Analitis (Tahap III)
Mendesaian Pengujian Perincian Saldo Kas (Tahap III)
Ketiga prosedur ini harus ditambahkan dalam pembahasan permintaan konfirmasi
bank sangat penting dan kompleks: laporan bank atas pisah batas dan pengujian
rekonsiliasi bank.
Permintaan atas Konfirmasi Bank
Permintaan atas Laporan Bank Pisah Batas
Pengujian Rekonsiliasi Bank
4. PROSEDUR BERORIENTASI – KECURANGAN
Kecurangan atas saldo kas umum ini terjadi karena tidak memadainya pemisahan tugas
antara pemegang kas dan pencatatn transaksi kas dalam pencatatan akuntansi dan
kurangnya rekonsiliasi bank bulanan yang independen. Prosedur untuk menemukan
kecurangan berikut langsung terkait dengan saldo kas akhir tahun;
Perluasan Pengujian atas Rekonsiliasi Bank
1. Memulai rekonsiliasi bank untuk bulan/tahun tertanggal, dan membandingkan
seluruh bagian rekonsiliasi dengan cek yang dibatalkan dan dokumen lainnya
dalam laporan bank tertanggal.
2. Membandingkan sisa cek yang dibatalkan dan slip setoran dalam laporan bank
tertanggal dengan jurnal pengeluaran dan penerimaan kas bulan/tahun tertanggal.
3. Menelusuri seluruh bagian yang tidak jelas dalam rekonsiliasi bank dan jurnal
penerimaan dan pengeluaran kas ke rekonsiliasi bank klien untuk memastikan
semua sudah dimasukkan.
4. Melakukan verifikasi seluruh bagian rekonsiliasi dalam rekonsiliasi bank dari
jurnal untuk rekonsiliasi bank tertanggal yang belum dikliring ke bank.
Pembuktian Kas
Pengujian Transfer Antarbank
5. AUDIT ATAS AKUN BANK PENGGAJIAN IMPRES
Pengujian atas rekonsiliasi bank untuk penggajian tidak akan memakan waktu jika
terdapat akun impres untuk penggajian dan rekonsiliasi independen atas akun bank, seperti
yang dijelaskan pada akun umum. Biasanya, bagian yang direkonsiliasi adalah cek
beredar. Prosedur rekonsiliasi sama dengan kas umum, kecuali pengujian pada cek beredar
yang biasanya terbatas untuk pengujian kewajarannya.
6. AUDIT ATAS KAS KECIL IMPRES
Kas kecil adalah akun yang unik. Meskipun jumlahnya tidak material, banyak auditor
melakukan verifikasi kas kecil karena terdapat potensi kecurangan dan klien
mengharapkan auditor memeriksa akun tersebut meski jumlahnya tidak material.
Pengendalian Internal atas Kas Kecil
Pengujian Audit atas Kas Kecil
Pengujian kas kecil dapat dilakukan sewaktu-waktu selama tahun berjalan, tetapi
agar memudahkan, biasanya dilakukan pada tanggal interim. Jika saldo dana kas
kecil diperkirakan material, hal ini jarang terjadi, maka saldo tersebut harus
diperhitungkan pada akhir tahun. Pengeluaran yang belum diganti harus diperiksa
sebagai bagian dari penentuan apakah biaya yang belum tercatat jumlahnya
material.