T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Interpersonal Single Parent terhadap Prestasi Belajar Anak dengan Motivasi Belajar sebagai Variabel Intervening dan Lingkungan Sosial sebagai Variabel Moderating

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1.1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena
penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Arikunto 2006:12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif
adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan hasilnya.
1.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian adalah
penelitian eksplanatori, yaitu untuk mengetahui pengaruh antar variabel baik
parsial maupun simultan karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh
antara dua atau lebih gejala atau variabel yaitu pengaruh variabel bebas
(komunikasi interpersonal) terhadap variabel terikat (prestasi belajar)
melalui variabel intervening (motivasi belajar) dan variabel moderating
(lingkungan sosial). Menurut Sugiyono (2008:21) penelitian eksplanatori
merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain.
Sedangkan karakteristik penelitian ini bersifat replikasi, sehingga hasil uji

hipotesis harus didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya, yang
diulang dengan kondisi lain yang kurang lebih sama. Melalui penelitian
eksplanatori ini dapat diketahui bagaimana korelasi antara dua atau lebih
variabel baik pola, arah, sifat, bentuk, maupun kekuatan hubungannya.

39

2. Variabel dan Indikator Empirik
2.1. Variabel Komunikasi Interpersonal
Kisi-kisi aspek dan indikator penelitian komunikasi interpersonal
single parent pada penelitian ini sebagai berikut:

Tabel 3.1
Kisi Kisi Komunikasi Interpersonal Single Parent
Aspek
Keterbukaan

Empati

Indikator

Orang tua mampu memancing anak untuk
mengemukakan pendapatnya
Orang tua memperhatikan pendapat yang
dikemukakan oleh anak dan peduli dengan
kesulitan belajar anak

Dukungan

Orang tua selalu memotivasi anak untuk semangat
dalam belajar melalui berbagai macam cara

Sikap positif

Orang tua mampu mengarahkan anak sehingga
anak menunjukkan keluhuran budi pekerti

Orang tua mampu memberi pemahaman kepada
anak sesuai dengan apa yang di maksud oleh guru
di sekolah
Liliweri (1991:13)


Kesamaan

No. Item
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8,
9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16
17, 18, 19,
20, 21, 22,
23, 24
25, 26, 27,
28, 29, 30,
31, 32
33, 34, 35,
36, 37, 38,
39, 40

2.2. Variabel Motivasi Belajar
Tabel 3.2

Kisi Kisi Motivasi Belajar Anak
Variabel

No.

Indikator

Intervening
(Z1)

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Dorongan keluarga
Keteladanan
Penghargaan dan pujian

Hukuman
Pengawasan
Bimbingan

40

No. Item
Pernyataan
1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8
9, 10, 11, 12
13, 14, 15, 16
17, 18, 19, 20
21, 22, 23, 24

Skala
Likert
Likert
Likert
Likert

Likert
Likert

2.3. Variabel Lingkungan Sosial
Tabel 3.3
Kisi Kisi Lingkungan Sosial
Variabel

No.

Indikator

Moderating
(Z2)

1.
2.
3.

Dukungan teman

Budaya masyarakat
Hubungan sosial

No. Item
Pernyataan
1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8
9, 10, 11, 12

Skala
Likert
Likert
Likert

2.4. Variabel Hasil Belajar
Penilaian indikator prestasi belajar akan dilihat dari hasil kognitif Rapor
kenaikan kelas pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.

3. Unit Amatan, Unit Analisa dan Sumber Informasi
3.1. Unit Amatan

Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data
dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis
(Ihalauw, 2003:174). Oleh karena itu, yang menjadi unit amatan dalam
penelitian ini adalah orang tua single parent di Kelurahan Kutowinangun
Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.
3.2. Unit Analisa
Menurut Ihalauw (2003:174) menyatakan bahwa satuan analisis adalah
hakikat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian yang berlaku. Yang
menjadi unit analisis dalam penelitian ini yaitu pengaruh komunikasi
interpersonal single parent terhadap hasil belajar anak dengan motivasi

belajar sebagai variabel intervening dan lingkungan sosial sebagai variabel
moderating.
3.3. Sumber Informasi
a. Sumber Informasi Primer
Pengertian data primer menurut Narimawati (2008:98) ialah data
yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam

41


bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini diperoleh
melalui narasumber, yaitu responden yang jadikan objek penelitian atau
orang yang dijadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik
pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan atau disebut kuesioner
dengan pertanyaan tertutup.
b. Sumber Informasi Sekunder
Pengertian

data

sekunder

menurut

Narimawati

(2008:94)

merupakan data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari dan

pengumpulkan data. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui
pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi
berupa penelaahan terhadap dokumen kerja dan referensi–referensi lain
yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian. Data
sekunder dalam penelitian ini berupa dan studi penelitian terdahulu yang
relevan dengan penelitian ini.

4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah warga dengan status single
parent di Kelurahan Kutowinangun Lor. Berdasar data tahun 2015, jumlah

keluarga single parent sebanyak 168 dengan jumlah anak 216 anak.
Perhitungan sampel menurut Solvin =

(1)

Dimana:
N = Jumlah Populasi
α = Tingkat signifikansi (10%)


= 38,532 (Dibulatkan menjadi 39)

Maka didapatkan hasil

Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan
cara teknik accidental sampling. Accidental sampling yaitu pengambilan
sampel secara aksidental (accidental) dengan mengambil responden yang

42

kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian
(Notoatmodjo, 2010:182).
Kemudian

dilakukan

teknik

proportional

stratified

random

sampling, yaitu pengambilan sampel secara proporsi yang dilakukan dengan

mengambil subjek dari setiap strata ditentukan seimbang dengan banyaknya
subjek pada masing-masing srata atau bagian (Arikunto, 2010:117).
Tabel 3.4
Distribusi Sampel Penelitian
No. RW
I
II
III
IV
V
VI

Nama Dukuh /
Dusun / Lingkungan
Butuh
Karang Duwet
Canden
Pancuran
Ngentak
Karang Pete
Jumlah

Jumlah
Sampel
7
6
7
7
6
6
39

5. Metode Pengumpulan Data
Metode survei adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang
berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi
yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2008:66) Penelitian ini menggunakan
angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dalam bentuk
pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka
(open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi
desain interior dari responden.
Penelitian

ini

menggunakan

angket

atau

kuesioer

yang

daftar

pertanyaannya dibuat secara berstruktur dalam bentuk pertanyaan pilihan
berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi permasalahan dari
responden. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat penilaian responden

43

berupa metode sccoring data menurut Likert yang berupa skala ordinal
menyangkut skala 1 sampai dengan 4 yaitu:
1. Sangat Sesuai (SS)

=4

2. Sesuai (S)

=3

3. Tidak Sesuai (TS)

=2

4. Sangat Tidak Sesuai (STS)

=1

6. Penentuan Lokasi Penelitian dan Schedule Penelitian
6.1. Lokasi Penelitian
Penelitian
Kecamatan

dilaksanakan

Tingkir,

Kota

di

Kelurahan

Salatiga.

Peneliti

Kutowinangun
memilih

Lor,

Kelurahan

Kutowinangun Lor sebagai tempat penelitian karena lokasi yang berada
ditengah kota Salatiga dengan jumlah kepala keluarga 3037 yang terdiri dari
168 keluarga single parent. Adapun karakteristik penduduk berasal dari
latar belakang yang berbeda (pendidikan, perekonomian, mata pencaharian).
Selain itu dukuh pancuran juga terkenal dengan kampung yang memiliki
kasus kriminalitas seperti; perkelahian antar kampung, mabuk-mabukan
yang mengganggu ketertiban lingkungan, premanisme, narkoba, hamil di
luar nikah serta perceraian. Hal ini diduga berkaitan dengan pengaruh
komunikasi interpesonal single parent terhadap prestasi belajar.
6.2. Schedule Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di
Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamtan Tingkir, Kota Salatiga dimulai
bulan April hingga Desember 2016. Jadwal penelitian dapat dilihat pada
Tabel 3.5 berikut:

44

Tabel 3.5
Jadwal Penelitian
Pelaksanaan
Penelitian

April September

Oktober

November

Desember

No.
Minggu
ke-

1.
2.
3.
4.

5.

Penyusunan
proposal
penelitian
Pengujian
instrumen
Penyebaran
angket
Tabulasi
data
Analisa
hasil dan
penyusunan
laporan

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

1

2

3

4

√ √ √ √ √ √

√ √ √
√ √
√ √ √ √

Pada Bulan April hingga bulan September peneliti mengadakan
persiapan penyusunan proposal dan instrumen penelitian. Pada minggu ke-2
dan minggu ke-3 bulan Oktober dilakukan pengujian instrumen penelitian.
Minggu terakhir bulan Oktober hingga minggu ke-2 bulan November
dilakukan penyebaran angket. Minggu terakhir bulan November dilakukan
penarikan angket dan tabulasi data, pada bulan Desember peneliti menyusun
analisa dan laporan penelitian.

7. Analisis Data
7.1. Uji Validitas
Instrumen penelitian komunikasi interpersonal single parent, motivasi
belajar dan lingkungan sosial diuji cobakan untuk mengetahui kualitas
instrumen tentang validitas dan reliabilitas. Uji coba dilaksanakan terhadap
single parent di Kelurahan Kutowinangun Lor yang tidak terpilih sebagai
sampel penelitian. Untuk mengukur validitas maupun reliabilitas digunakan
PASW Statistic 18.0 dengan menggunakan corrected item-correlation.
Kriteria untuk menentukan validitas instrumen dikemukakan Azwar (2011)
suatu item instrumen penelitian dianggap valid sesuai
45

kriteria sebagai

berikut:
0,00 – 0,20

: Dianggap tidak ada validitas

0,21 – 0,40

: Validitas rendah

0,41 – 0,60

: Validitas sedang

0,61 – 0,80

: Validitas tinggi

0,81 -1,00

: Validitas sempurna

Jika �

> ��

��

maka item kuesioner dianggap valid.

Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Aspek Keterbukaan

No. Item
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08


0,912
0,905
0,730
0,730
0,410
0,616
0,261
0,502

�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549

Kriteria
Sempurna
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Rendah
Sedang

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid

Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.6, menemukan 3 item tidak valid (�
��

�� )

dan 5 item valid (�

> ��

<

�� ).

Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Aspek Empati
No. Item
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16


0,338
0,611
0,423
0,704
0,880
0,791
0,791
0,162

�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549

Kriteria
Rendah
Tinggi
Sedang
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Tidak ada

Keterangan
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid

Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.7, menemukan 3 item tidak valid (�
��

�� )

dan 5 item valid (�

> ��

�� ).

46

<

Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Aspek Dukungan
No. Item
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24


0,603
0,797
0,789
0,548
0,841
0,786
0,206
0,841

Kriteria
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sempurna
Tinggi
Tidak ada
Sempurna

�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid

Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.8, menemukan 2 item tidak valid (�
��

�� )

dan 6 item valid (�

> ��

<

�� ).

Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Aspek Sikap Positif
No. Item
ITEM25
ITEM26
ITEM27
ITEM28
ITEM29
ITEM30
ITEM31
ITEM32


0,870
0,637
0,637
0,883
0,690
0,762
0,148
0,241

Kriteria
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Tidak ada
Rendah

�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid

Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.9, menemukan 2 item tidak valid (�
��

�� )

dan 6 item valid (�

> ��

�� ).

47

<

Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Aspek Kesamaan
No. Item
ITEM33
ITEM34
ITEM35
ITEM36
ITEM37
ITEM38
ITEM39
ITEM40


0,961
0,961
0,640
0,640
0,961
0,640
0,722
0,402

Kriteria
Sempurna
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Rendah

�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid

Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.10, menemukan 1 item tidak valid
(�

< ��

�� )

dan 7 item valid (�

> ��

�� ).

Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar

No. Item
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24


0,430
0,542
0,953
0,112
0,953
0,779
0,406
0,293
0,698
0,533
0,953
0,953
0,779
0,738
0,533
0,953
0,953
0,330
0,641
0,347
0,355
0,580
0,542
0,870

Kriteria
Sedang
Sedang
Sempurna
Tidak Ada
Sempurna
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
Sedang
Sempurna
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sempurna
Sempurna
Rendah
Tinggi
Rendah
Rendah
Sedang
Sedang
Sempurna
48

�� ��
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632

Keterangan
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid

Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap variabel
motivasi belajar seperti tampak pada tabel 3.11, menemukan 12 item tidak
valid (�

< ��

�� )

> ��

dan 12 item valid (�

�� ).

Tabel 3.12
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Sosial
No. Item
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12


0,653
0,642
0,649
0,866
0,693
0,675
0,795
0,675
0,807
0,232
0,202
0,707

Kriteria
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi

�� ��
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632

Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid

7.2. Uji Reliabilitas
Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen mengunakan kriteria yang
dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Nuban (2005:47) sebagai berikut :
α ≤ 0,7

: tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8

: dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9

: reliabilitas bagus

α > 0,9

: reliabilitas memuaskan
Tabel 3.13
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Aspek / Variabel
Keterbukaan
Empati
Dukungan
Sikap Positif
Kesamaan
Motivasi Belajar
Lingkungan Sosial

Nilai Alpha
0,784
0,713
0,824
0,736
0,885
0,859
0,772

49

Kriteria
Dapat Diterima
Dapat Diterima
Bagus
Dapat Diterima
Bagus
Bagus
Dapat Diterima

Berdasarkan tabel 3.13 diatas, reliabilitas aspek keterbukaan dapat
diterima (0,784), reliabilitas aspek empati dapat diterima (0,713),
reliabilitas aspek dukungan bagus (0,824), reliabilitas aspek sikap positif
dapat diterima (0,736), reliabilitas aspek kesamaan bagus (0,885),
reliabilitas variabel motivasi belajar bagus (0,859) dan reliabilitas variabel
lingkungan sosial dapat diterima (0,772) . Dengan demikian seluruh aspek
dan variabel dalam kuesioner layak digunakan dalam penelitian.
7.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Ferdinand (2006:31) menyatakan model regresi adalah model yang
digunakan

untuk

menganalisis

pengaruh

dari

berbagai

variabel

independen, variabel intervening dan variabel moderating terhadap satu

variabel dependen, yaitu: persepsi aspek keterbukaan (X1), aspek empati
(X2), aspek dukungan (X3), aspek sikap positif, (X4), aspek kesamaan, (X5)
variabel motivasi belajar (Z1), variabel lingkungan sosial (Z2) dan variabel
prestasi belajar anak (Y) di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan
Tingkir, Kota Salatiga. Bentuk persamaan regresi linier berganda yang
digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6Z1 + b7Z2
Keterangan:
Y

= Prestasi belajar

b1, b2, b3, b4, b5, b6, b7

= Koefisien regresi

X1

= Keterbukaan

X2

= Empati

X3

= Dukungan

X4

= Sikap positif

X5

= kesetaraan

Z1

= motivasi belajar

Z2

= lingkungan sosial

50

(2)

7.4. Uji Hipotesis Penelitian
Uji-t dipergunakan untu menguji pengaruh signifikan variabel
independen, variabel intervening dan variabel moderating terhadap
variabel dependen dalam persamaan. Bila signifikan berarti secara statistik
hal ini menunjukkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh
terhadap variabel dependen.

Keterangan:
t



(3)

= distribusi t
= koefisien regresi masing-masing variabel (bebas,
intervening, moderating dan terikat)
= standar error masing-masing variabel (bebas,
intervening, moderating dan terikat)

51

Dokumen yang terkait

Studi Kualitas Air Sungai Konto Kabupaten Malang Berdasarkan Keanekaragaman Makroinvertebrata Sebagai Sumber Belajar Biologi

23 176 28

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Pencerahan dan Pemberdayaan (Enlightening & Empowering)

0 64 2

KEABSAHAN STATUS PERNIKAHAN SUAMI ATAU ISTRI YANG MURTAD (Studi Komparatif Ulama Klasik dan Kontemporer)

5 102 24