T1__BAB III Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Komunikasi Interpersonal Single Parent terhadap Prestasi Belajar Anak dengan Motivasi Belajar sebagai Variabel Intervening dan Lingkungan Sosial sebagai Variabel Moderating
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1.1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena
penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Arikunto 2006:12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif
adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan hasilnya.
1.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian adalah
penelitian eksplanatori, yaitu untuk mengetahui pengaruh antar variabel baik
parsial maupun simultan karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh
antara dua atau lebih gejala atau variabel yaitu pengaruh variabel bebas
(komunikasi interpersonal) terhadap variabel terikat (prestasi belajar)
melalui variabel intervening (motivasi belajar) dan variabel moderating
(lingkungan sosial). Menurut Sugiyono (2008:21) penelitian eksplanatori
merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain.
Sedangkan karakteristik penelitian ini bersifat replikasi, sehingga hasil uji
hipotesis harus didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya, yang
diulang dengan kondisi lain yang kurang lebih sama. Melalui penelitian
eksplanatori ini dapat diketahui bagaimana korelasi antara dua atau lebih
variabel baik pola, arah, sifat, bentuk, maupun kekuatan hubungannya.
39
2. Variabel dan Indikator Empirik
2.1. Variabel Komunikasi Interpersonal
Kisi-kisi aspek dan indikator penelitian komunikasi interpersonal
single parent pada penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi Kisi Komunikasi Interpersonal Single Parent
Aspek
Keterbukaan
Empati
Indikator
Orang tua mampu memancing anak untuk
mengemukakan pendapatnya
Orang tua memperhatikan pendapat yang
dikemukakan oleh anak dan peduli dengan
kesulitan belajar anak
Dukungan
Orang tua selalu memotivasi anak untuk semangat
dalam belajar melalui berbagai macam cara
Sikap positif
Orang tua mampu mengarahkan anak sehingga
anak menunjukkan keluhuran budi pekerti
Orang tua mampu memberi pemahaman kepada
anak sesuai dengan apa yang di maksud oleh guru
di sekolah
Liliweri (1991:13)
Kesamaan
No. Item
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8,
9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16
17, 18, 19,
20, 21, 22,
23, 24
25, 26, 27,
28, 29, 30,
31, 32
33, 34, 35,
36, 37, 38,
39, 40
2.2. Variabel Motivasi Belajar
Tabel 3.2
Kisi Kisi Motivasi Belajar Anak
Variabel
No.
Indikator
Intervening
(Z1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dorongan keluarga
Keteladanan
Penghargaan dan pujian
Hukuman
Pengawasan
Bimbingan
40
No. Item
Pernyataan
1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8
9, 10, 11, 12
13, 14, 15, 16
17, 18, 19, 20
21, 22, 23, 24
Skala
Likert
Likert
Likert
Likert
Likert
Likert
2.3. Variabel Lingkungan Sosial
Tabel 3.3
Kisi Kisi Lingkungan Sosial
Variabel
No.
Indikator
Moderating
(Z2)
1.
2.
3.
Dukungan teman
Budaya masyarakat
Hubungan sosial
No. Item
Pernyataan
1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8
9, 10, 11, 12
Skala
Likert
Likert
Likert
2.4. Variabel Hasil Belajar
Penilaian indikator prestasi belajar akan dilihat dari hasil kognitif Rapor
kenaikan kelas pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.
3. Unit Amatan, Unit Analisa dan Sumber Informasi
3.1. Unit Amatan
Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data
dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis
(Ihalauw, 2003:174). Oleh karena itu, yang menjadi unit amatan dalam
penelitian ini adalah orang tua single parent di Kelurahan Kutowinangun
Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.
3.2. Unit Analisa
Menurut Ihalauw (2003:174) menyatakan bahwa satuan analisis adalah
hakikat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian yang berlaku. Yang
menjadi unit analisis dalam penelitian ini yaitu pengaruh komunikasi
interpersonal single parent terhadap hasil belajar anak dengan motivasi
belajar sebagai variabel intervening dan lingkungan sosial sebagai variabel
moderating.
3.3. Sumber Informasi
a. Sumber Informasi Primer
Pengertian data primer menurut Narimawati (2008:98) ialah data
yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam
41
bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini diperoleh
melalui narasumber, yaitu responden yang jadikan objek penelitian atau
orang yang dijadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik
pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan atau disebut kuesioner
dengan pertanyaan tertutup.
b. Sumber Informasi Sekunder
Pengertian
data
sekunder
menurut
Narimawati
(2008:94)
merupakan data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari dan
pengumpulkan data. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui
pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi
berupa penelaahan terhadap dokumen kerja dan referensi–referensi lain
yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian. Data
sekunder dalam penelitian ini berupa dan studi penelitian terdahulu yang
relevan dengan penelitian ini.
4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah warga dengan status single
parent di Kelurahan Kutowinangun Lor. Berdasar data tahun 2015, jumlah
keluarga single parent sebanyak 168 dengan jumlah anak 216 anak.
Perhitungan sampel menurut Solvin =
(1)
Dimana:
N = Jumlah Populasi
α = Tingkat signifikansi (10%)
= 38,532 (Dibulatkan menjadi 39)
Maka didapatkan hasil
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan
cara teknik accidental sampling. Accidental sampling yaitu pengambilan
sampel secara aksidental (accidental) dengan mengambil responden yang
42
kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian
(Notoatmodjo, 2010:182).
Kemudian
dilakukan
teknik
proportional
stratified
random
sampling, yaitu pengambilan sampel secara proporsi yang dilakukan dengan
mengambil subjek dari setiap strata ditentukan seimbang dengan banyaknya
subjek pada masing-masing srata atau bagian (Arikunto, 2010:117).
Tabel 3.4
Distribusi Sampel Penelitian
No. RW
I
II
III
IV
V
VI
Nama Dukuh /
Dusun / Lingkungan
Butuh
Karang Duwet
Canden
Pancuran
Ngentak
Karang Pete
Jumlah
Jumlah
Sampel
7
6
7
7
6
6
39
5. Metode Pengumpulan Data
Metode survei adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang
berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi
yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2008:66) Penelitian ini menggunakan
angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dalam bentuk
pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka
(open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi
desain interior dari responden.
Penelitian
ini
menggunakan
angket
atau
kuesioer
yang
daftar
pertanyaannya dibuat secara berstruktur dalam bentuk pertanyaan pilihan
berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi permasalahan dari
responden. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat penilaian responden
43
berupa metode sccoring data menurut Likert yang berupa skala ordinal
menyangkut skala 1 sampai dengan 4 yaitu:
1. Sangat Sesuai (SS)
=4
2. Sesuai (S)
=3
3. Tidak Sesuai (TS)
=2
4. Sangat Tidak Sesuai (STS)
=1
6. Penentuan Lokasi Penelitian dan Schedule Penelitian
6.1. Lokasi Penelitian
Penelitian
Kecamatan
dilaksanakan
Tingkir,
Kota
di
Kelurahan
Salatiga.
Peneliti
Kutowinangun
memilih
Lor,
Kelurahan
Kutowinangun Lor sebagai tempat penelitian karena lokasi yang berada
ditengah kota Salatiga dengan jumlah kepala keluarga 3037 yang terdiri dari
168 keluarga single parent. Adapun karakteristik penduduk berasal dari
latar belakang yang berbeda (pendidikan, perekonomian, mata pencaharian).
Selain itu dukuh pancuran juga terkenal dengan kampung yang memiliki
kasus kriminalitas seperti; perkelahian antar kampung, mabuk-mabukan
yang mengganggu ketertiban lingkungan, premanisme, narkoba, hamil di
luar nikah serta perceraian. Hal ini diduga berkaitan dengan pengaruh
komunikasi interpesonal single parent terhadap prestasi belajar.
6.2. Schedule Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di
Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamtan Tingkir, Kota Salatiga dimulai
bulan April hingga Desember 2016. Jadwal penelitian dapat dilihat pada
Tabel 3.5 berikut:
44
Tabel 3.5
Jadwal Penelitian
Pelaksanaan
Penelitian
April September
Oktober
November
Desember
No.
Minggu
ke-
1.
2.
3.
4.
5.
Penyusunan
proposal
penelitian
Pengujian
instrumen
Penyebaran
angket
Tabulasi
data
Analisa
hasil dan
penyusunan
laporan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√ √
√ √ √ √
Pada Bulan April hingga bulan September peneliti mengadakan
persiapan penyusunan proposal dan instrumen penelitian. Pada minggu ke-2
dan minggu ke-3 bulan Oktober dilakukan pengujian instrumen penelitian.
Minggu terakhir bulan Oktober hingga minggu ke-2 bulan November
dilakukan penyebaran angket. Minggu terakhir bulan November dilakukan
penarikan angket dan tabulasi data, pada bulan Desember peneliti menyusun
analisa dan laporan penelitian.
7. Analisis Data
7.1. Uji Validitas
Instrumen penelitian komunikasi interpersonal single parent, motivasi
belajar dan lingkungan sosial diuji cobakan untuk mengetahui kualitas
instrumen tentang validitas dan reliabilitas. Uji coba dilaksanakan terhadap
single parent di Kelurahan Kutowinangun Lor yang tidak terpilih sebagai
sampel penelitian. Untuk mengukur validitas maupun reliabilitas digunakan
PASW Statistic 18.0 dengan menggunakan corrected item-correlation.
Kriteria untuk menentukan validitas instrumen dikemukakan Azwar (2011)
suatu item instrumen penelitian dianggap valid sesuai
45
kriteria sebagai
berikut:
0,00 – 0,20
: Dianggap tidak ada validitas
0,21 – 0,40
: Validitas rendah
0,41 – 0,60
: Validitas sedang
0,61 – 0,80
: Validitas tinggi
0,81 -1,00
: Validitas sempurna
Jika �
> ��
��
maka item kuesioner dianggap valid.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Aspek Keterbukaan
No. Item
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
�
0,912
0,905
0,730
0,730
0,410
0,616
0,261
0,502
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Kriteria
Sempurna
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Rendah
Sedang
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.6, menemukan 3 item tidak valid (�
��
�� )
dan 5 item valid (�
> ��
<
�� ).
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Aspek Empati
No. Item
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16
�
0,338
0,611
0,423
0,704
0,880
0,791
0,791
0,162
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Kriteria
Rendah
Tinggi
Sedang
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Tidak ada
Keterangan
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.7, menemukan 3 item tidak valid (�
��
�� )
dan 5 item valid (�
> ��
�� ).
46
<
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Aspek Dukungan
No. Item
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24
�
0,603
0,797
0,789
0,548
0,841
0,786
0,206
0,841
Kriteria
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sempurna
Tinggi
Tidak ada
Sempurna
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.8, menemukan 2 item tidak valid (�
��
�� )
dan 6 item valid (�
> ��
<
�� ).
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Aspek Sikap Positif
No. Item
ITEM25
ITEM26
ITEM27
ITEM28
ITEM29
ITEM30
ITEM31
ITEM32
�
0,870
0,637
0,637
0,883
0,690
0,762
0,148
0,241
Kriteria
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Tidak ada
Rendah
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.9, menemukan 2 item tidak valid (�
��
�� )
dan 6 item valid (�
> ��
�� ).
47
<
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Aspek Kesamaan
No. Item
ITEM33
ITEM34
ITEM35
ITEM36
ITEM37
ITEM38
ITEM39
ITEM40
�
0,961
0,961
0,640
0,640
0,961
0,640
0,722
0,402
Kriteria
Sempurna
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Rendah
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.10, menemukan 1 item tidak valid
(�
< ��
�� )
dan 7 item valid (�
> ��
�� ).
Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar
No. Item
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24
�
0,430
0,542
0,953
0,112
0,953
0,779
0,406
0,293
0,698
0,533
0,953
0,953
0,779
0,738
0,533
0,953
0,953
0,330
0,641
0,347
0,355
0,580
0,542
0,870
Kriteria
Sedang
Sedang
Sempurna
Tidak Ada
Sempurna
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
Sedang
Sempurna
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sempurna
Sempurna
Rendah
Tinggi
Rendah
Rendah
Sedang
Sedang
Sempurna
48
�� ��
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
Keterangan
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap variabel
motivasi belajar seperti tampak pada tabel 3.11, menemukan 12 item tidak
valid (�
< ��
�� )
> ��
dan 12 item valid (�
�� ).
Tabel 3.12
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Sosial
No. Item
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
�
0,653
0,642
0,649
0,866
0,693
0,675
0,795
0,675
0,807
0,232
0,202
0,707
Kriteria
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
�� ��
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
7.2. Uji Reliabilitas
Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen mengunakan kriteria yang
dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Nuban (2005:47) sebagai berikut :
α ≤ 0,7
: tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8
: dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9
: reliabilitas bagus
α > 0,9
: reliabilitas memuaskan
Tabel 3.13
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Aspek / Variabel
Keterbukaan
Empati
Dukungan
Sikap Positif
Kesamaan
Motivasi Belajar
Lingkungan Sosial
Nilai Alpha
0,784
0,713
0,824
0,736
0,885
0,859
0,772
49
Kriteria
Dapat Diterima
Dapat Diterima
Bagus
Dapat Diterima
Bagus
Bagus
Dapat Diterima
Berdasarkan tabel 3.13 diatas, reliabilitas aspek keterbukaan dapat
diterima (0,784), reliabilitas aspek empati dapat diterima (0,713),
reliabilitas aspek dukungan bagus (0,824), reliabilitas aspek sikap positif
dapat diterima (0,736), reliabilitas aspek kesamaan bagus (0,885),
reliabilitas variabel motivasi belajar bagus (0,859) dan reliabilitas variabel
lingkungan sosial dapat diterima (0,772) . Dengan demikian seluruh aspek
dan variabel dalam kuesioner layak digunakan dalam penelitian.
7.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Ferdinand (2006:31) menyatakan model regresi adalah model yang
digunakan
untuk
menganalisis
pengaruh
dari
berbagai
variabel
independen, variabel intervening dan variabel moderating terhadap satu
variabel dependen, yaitu: persepsi aspek keterbukaan (X1), aspek empati
(X2), aspek dukungan (X3), aspek sikap positif, (X4), aspek kesamaan, (X5)
variabel motivasi belajar (Z1), variabel lingkungan sosial (Z2) dan variabel
prestasi belajar anak (Y) di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan
Tingkir, Kota Salatiga. Bentuk persamaan regresi linier berganda yang
digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6Z1 + b7Z2
Keterangan:
Y
= Prestasi belajar
b1, b2, b3, b4, b5, b6, b7
= Koefisien regresi
X1
= Keterbukaan
X2
= Empati
X3
= Dukungan
X4
= Sikap positif
X5
= kesetaraan
Z1
= motivasi belajar
Z2
= lingkungan sosial
50
(2)
7.4. Uji Hipotesis Penelitian
Uji-t dipergunakan untu menguji pengaruh signifikan variabel
independen, variabel intervening dan variabel moderating terhadap
variabel dependen dalam persamaan. Bila signifikan berarti secara statistik
hal ini menunjukkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh
terhadap variabel dependen.
Keterangan:
t
�
(3)
= distribusi t
= koefisien regresi masing-masing variabel (bebas,
intervening, moderating dan terikat)
= standar error masing-masing variabel (bebas,
intervening, moderating dan terikat)
51
METODOLOGI PENELITIAN
1. Pendekatan dan Jenis Penelitian
1.1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena
penelitian ini disajikan dengan angka-angka. Hal ini sesuai dengan
pendapat (Arikunto 2006:12) yang mengemukakan penelitian kuantitatif
adalah pendekatan penelitian yang banyak dituntut menguakan angka,
mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta
penampilan hasilnya.
1.2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan berdasarkan tujuan penelitian adalah
penelitian eksplanatori, yaitu untuk mengetahui pengaruh antar variabel baik
parsial maupun simultan karena bertujuan untuk menjelaskan pengaruh
antara dua atau lebih gejala atau variabel yaitu pengaruh variabel bebas
(komunikasi interpersonal) terhadap variabel terikat (prestasi belajar)
melalui variabel intervening (motivasi belajar) dan variabel moderating
(lingkungan sosial). Menurut Sugiyono (2008:21) penelitian eksplanatori
merupakan penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabelvariabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel dengan yang lain.
Sedangkan karakteristik penelitian ini bersifat replikasi, sehingga hasil uji
hipotesis harus didukung oleh penelitian-penelitian sebelumnya, yang
diulang dengan kondisi lain yang kurang lebih sama. Melalui penelitian
eksplanatori ini dapat diketahui bagaimana korelasi antara dua atau lebih
variabel baik pola, arah, sifat, bentuk, maupun kekuatan hubungannya.
39
2. Variabel dan Indikator Empirik
2.1. Variabel Komunikasi Interpersonal
Kisi-kisi aspek dan indikator penelitian komunikasi interpersonal
single parent pada penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kisi Kisi Komunikasi Interpersonal Single Parent
Aspek
Keterbukaan
Empati
Indikator
Orang tua mampu memancing anak untuk
mengemukakan pendapatnya
Orang tua memperhatikan pendapat yang
dikemukakan oleh anak dan peduli dengan
kesulitan belajar anak
Dukungan
Orang tua selalu memotivasi anak untuk semangat
dalam belajar melalui berbagai macam cara
Sikap positif
Orang tua mampu mengarahkan anak sehingga
anak menunjukkan keluhuran budi pekerti
Orang tua mampu memberi pemahaman kepada
anak sesuai dengan apa yang di maksud oleh guru
di sekolah
Liliweri (1991:13)
Kesamaan
No. Item
1, 2, 3, 4, 5,
6, 7, 8,
9, 10, 11, 12,
13, 14, 15, 16
17, 18, 19,
20, 21, 22,
23, 24
25, 26, 27,
28, 29, 30,
31, 32
33, 34, 35,
36, 37, 38,
39, 40
2.2. Variabel Motivasi Belajar
Tabel 3.2
Kisi Kisi Motivasi Belajar Anak
Variabel
No.
Indikator
Intervening
(Z1)
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Dorongan keluarga
Keteladanan
Penghargaan dan pujian
Hukuman
Pengawasan
Bimbingan
40
No. Item
Pernyataan
1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8
9, 10, 11, 12
13, 14, 15, 16
17, 18, 19, 20
21, 22, 23, 24
Skala
Likert
Likert
Likert
Likert
Likert
Likert
2.3. Variabel Lingkungan Sosial
Tabel 3.3
Kisi Kisi Lingkungan Sosial
Variabel
No.
Indikator
Moderating
(Z2)
1.
2.
3.
Dukungan teman
Budaya masyarakat
Hubungan sosial
No. Item
Pernyataan
1, 2, 3, 4
5, 6, 7, 8
9, 10, 11, 12
Skala
Likert
Likert
Likert
2.4. Variabel Hasil Belajar
Penilaian indikator prestasi belajar akan dilihat dari hasil kognitif Rapor
kenaikan kelas pada semester genap Tahun Pelajaran 2015/2016.
3. Unit Amatan, Unit Analisa dan Sumber Informasi
3.1. Unit Amatan
Unit amatan adalah sesuatu yang dijadikan sumber untuk memperoleh data
dalam rangka menggambarkan atau menjelaskan tentang satuan analisis
(Ihalauw, 2003:174). Oleh karena itu, yang menjadi unit amatan dalam
penelitian ini adalah orang tua single parent di Kelurahan Kutowinangun
Lor, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga.
3.2. Unit Analisa
Menurut Ihalauw (2003:174) menyatakan bahwa satuan analisis adalah
hakikat dari populasi yang tentangnya hasil penelitian yang berlaku. Yang
menjadi unit analisis dalam penelitian ini yaitu pengaruh komunikasi
interpersonal single parent terhadap hasil belajar anak dengan motivasi
belajar sebagai variabel intervening dan lingkungan sosial sebagai variabel
moderating.
3.3. Sumber Informasi
a. Sumber Informasi Primer
Pengertian data primer menurut Narimawati (2008:98) ialah data
yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data ini tidak tersedia dalam
41
bentuk terkompilasi ataupun dalam bentuk file-file. Data ini diperoleh
melalui narasumber, yaitu responden yang jadikan objek penelitian atau
orang yang dijadikan sebagai sarana mendapatkan informasi ataupun data.
Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik
pengumpulan data menggunakan daftar pertanyaan atau disebut kuesioner
dengan pertanyaan tertutup.
b. Sumber Informasi Sekunder
Pengertian
data
sekunder
menurut
Narimawati
(2008:94)
merupakan data yang sudah tersedia sehingga tinggal mencari dan
pengumpulkan data. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui
pengumpulan atau pengolahan data yang bersifat studi dokumentasi
berupa penelaahan terhadap dokumen kerja dan referensi–referensi lain
yang memiliki relevansi dengan fokus permasalahan penelitian. Data
sekunder dalam penelitian ini berupa dan studi penelitian terdahulu yang
relevan dengan penelitian ini.
4. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah warga dengan status single
parent di Kelurahan Kutowinangun Lor. Berdasar data tahun 2015, jumlah
keluarga single parent sebanyak 168 dengan jumlah anak 216 anak.
Perhitungan sampel menurut Solvin =
(1)
Dimana:
N = Jumlah Populasi
α = Tingkat signifikansi (10%)
= 38,532 (Dibulatkan menjadi 39)
Maka didapatkan hasil
Dalam penelitian ini teknik sampling yang digunakan adalah dengan
cara teknik accidental sampling. Accidental sampling yaitu pengambilan
sampel secara aksidental (accidental) dengan mengambil responden yang
42
kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian
(Notoatmodjo, 2010:182).
Kemudian
dilakukan
teknik
proportional
stratified
random
sampling, yaitu pengambilan sampel secara proporsi yang dilakukan dengan
mengambil subjek dari setiap strata ditentukan seimbang dengan banyaknya
subjek pada masing-masing srata atau bagian (Arikunto, 2010:117).
Tabel 3.4
Distribusi Sampel Penelitian
No. RW
I
II
III
IV
V
VI
Nama Dukuh /
Dusun / Lingkungan
Butuh
Karang Duwet
Canden
Pancuran
Ngentak
Karang Pete
Jumlah
Jumlah
Sampel
7
6
7
7
6
6
39
5. Metode Pengumpulan Data
Metode survei adalah teknik pengumpulan data melalui formulir yang
berisi pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara tertulis pada seseorang atau
sekumpulan orang untuk mendapatkan jawaban atau tanggapan dan informasi
yang diperlukan oleh peneliti (Mardalis, 2008:66) Penelitian ini menggunakan
angket atau kuesioer, daftar pertanyaannya dibuat secara berstruktur dalam bentuk
pertanyaan pilihan berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka
(open question). Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi
desain interior dari responden.
Penelitian
ini
menggunakan
angket
atau
kuesioer
yang
daftar
pertanyaannya dibuat secara berstruktur dalam bentuk pertanyaan pilihan
berganda (multiple choice questions) dan pertanyaan terbuka (open question).
Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang persepsi permasalahan dari
responden. Skala yang digunakan untuk mengukur tingkat penilaian responden
43
berupa metode sccoring data menurut Likert yang berupa skala ordinal
menyangkut skala 1 sampai dengan 4 yaitu:
1. Sangat Sesuai (SS)
=4
2. Sesuai (S)
=3
3. Tidak Sesuai (TS)
=2
4. Sangat Tidak Sesuai (STS)
=1
6. Penentuan Lokasi Penelitian dan Schedule Penelitian
6.1. Lokasi Penelitian
Penelitian
Kecamatan
dilaksanakan
Tingkir,
Kota
di
Kelurahan
Salatiga.
Peneliti
Kutowinangun
memilih
Lor,
Kelurahan
Kutowinangun Lor sebagai tempat penelitian karena lokasi yang berada
ditengah kota Salatiga dengan jumlah kepala keluarga 3037 yang terdiri dari
168 keluarga single parent. Adapun karakteristik penduduk berasal dari
latar belakang yang berbeda (pendidikan, perekonomian, mata pencaharian).
Selain itu dukuh pancuran juga terkenal dengan kampung yang memiliki
kasus kriminalitas seperti; perkelahian antar kampung, mabuk-mabukan
yang mengganggu ketertiban lingkungan, premanisme, narkoba, hamil di
luar nikah serta perceraian. Hal ini diduga berkaitan dengan pengaruh
komunikasi interpesonal single parent terhadap prestasi belajar.
6.2. Schedule Penelitian
Penelitian dilakukan pada semester ganjil tahun ajaran 2016/2017 di
Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamtan Tingkir, Kota Salatiga dimulai
bulan April hingga Desember 2016. Jadwal penelitian dapat dilihat pada
Tabel 3.5 berikut:
44
Tabel 3.5
Jadwal Penelitian
Pelaksanaan
Penelitian
April September
Oktober
November
Desember
No.
Minggu
ke-
1.
2.
3.
4.
5.
Penyusunan
proposal
penelitian
Pengujian
instrumen
Penyebaran
angket
Tabulasi
data
Analisa
hasil dan
penyusunan
laporan
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
√ √ √ √ √ √
√
√ √ √
√ √
√ √ √ √
Pada Bulan April hingga bulan September peneliti mengadakan
persiapan penyusunan proposal dan instrumen penelitian. Pada minggu ke-2
dan minggu ke-3 bulan Oktober dilakukan pengujian instrumen penelitian.
Minggu terakhir bulan Oktober hingga minggu ke-2 bulan November
dilakukan penyebaran angket. Minggu terakhir bulan November dilakukan
penarikan angket dan tabulasi data, pada bulan Desember peneliti menyusun
analisa dan laporan penelitian.
7. Analisis Data
7.1. Uji Validitas
Instrumen penelitian komunikasi interpersonal single parent, motivasi
belajar dan lingkungan sosial diuji cobakan untuk mengetahui kualitas
instrumen tentang validitas dan reliabilitas. Uji coba dilaksanakan terhadap
single parent di Kelurahan Kutowinangun Lor yang tidak terpilih sebagai
sampel penelitian. Untuk mengukur validitas maupun reliabilitas digunakan
PASW Statistic 18.0 dengan menggunakan corrected item-correlation.
Kriteria untuk menentukan validitas instrumen dikemukakan Azwar (2011)
suatu item instrumen penelitian dianggap valid sesuai
45
kriteria sebagai
berikut:
0,00 – 0,20
: Dianggap tidak ada validitas
0,21 – 0,40
: Validitas rendah
0,41 – 0,60
: Validitas sedang
0,61 – 0,80
: Validitas tinggi
0,81 -1,00
: Validitas sempurna
Jika �
> ��
��
maka item kuesioner dianggap valid.
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Aspek Keterbukaan
No. Item
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
�
0,912
0,905
0,730
0,730
0,410
0,616
0,261
0,502
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Kriteria
Sempurna
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sedang
Tinggi
Rendah
Sedang
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.6, menemukan 3 item tidak valid (�
��
�� )
dan 5 item valid (�
> ��
<
�� ).
Tabel 3.7
Hasil Uji Validitas Aspek Empati
No. Item
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16
�
0,338
0,611
0,423
0,704
0,880
0,791
0,791
0,162
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Kriteria
Rendah
Tinggi
Sedang
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Tidak ada
Keterangan
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.7, menemukan 3 item tidak valid (�
��
�� )
dan 5 item valid (�
> ��
�� ).
46
<
Tabel 3.8
Hasil Uji Validitas Aspek Dukungan
No. Item
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24
�
0,603
0,797
0,789
0,548
0,841
0,786
0,206
0,841
Kriteria
Sedang
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sempurna
Tinggi
Tidak ada
Sempurna
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.8, menemukan 2 item tidak valid (�
��
�� )
dan 6 item valid (�
> ��
<
�� ).
Tabel 3.9
Hasil Uji Validitas Aspek Sikap Positif
No. Item
ITEM25
ITEM26
ITEM27
ITEM28
ITEM29
ITEM30
ITEM31
ITEM32
�
0,870
0,637
0,637
0,883
0,690
0,762
0,148
0,241
Kriteria
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Tidak ada
Rendah
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.9, menemukan 2 item tidak valid (�
��
�� )
dan 6 item valid (�
> ��
�� ).
47
<
Tabel 3.10
Hasil Uji Validitas Aspek Kesamaan
No. Item
ITEM33
ITEM34
ITEM35
ITEM36
ITEM37
ITEM38
ITEM39
ITEM40
�
0,961
0,961
0,640
0,640
0,961
0,640
0,722
0,402
Kriteria
Sempurna
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Rendah
�� ��
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
0,549
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap aspek
keterbukaan seperti tampak pada tabel 3.10, menemukan 1 item tidak valid
(�
< ��
�� )
dan 7 item valid (�
> ��
�� ).
Tabel 3.11
Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Belajar
No. Item
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
ITEM13
ITEM14
ITEM15
ITEM16
ITEM17
ITEM18
ITEM19
ITEM20
ITEM21
ITEM22
ITEM23
ITEM24
�
0,430
0,542
0,953
0,112
0,953
0,779
0,406
0,293
0,698
0,533
0,953
0,953
0,779
0,738
0,533
0,953
0,953
0,330
0,641
0,347
0,355
0,580
0,542
0,870
Kriteria
Sedang
Sedang
Sempurna
Tidak Ada
Sempurna
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
Sedang
Sempurna
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Sedang
Sempurna
Sempurna
Rendah
Tinggi
Rendah
Rendah
Sedang
Sedang
Sempurna
48
�� ��
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
Keterangan
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
Hasil uji validitas instrumen yang telah dilakukan terhadap variabel
motivasi belajar seperti tampak pada tabel 3.11, menemukan 12 item tidak
valid (�
< ��
�� )
> ��
dan 12 item valid (�
�� ).
Tabel 3.12
Hasil Uji Validitas Variabel Lingkungan Sosial
No. Item
ITEM01
ITEM02
ITEM03
ITEM04
ITEM05
ITEM06
ITEM07
ITEM08
ITEM09
ITEM10
ITEM11
ITEM12
�
0,653
0,642
0,649
0,866
0,693
0,675
0,795
0,675
0,807
0,232
0,202
0,707
Kriteria
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Sempurna
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Tinggi
Rendah
Rendah
Tinggi
�� ��
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
0,632
Keterangan
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Valid
Tidak Valid
Tidak Valid
Valid
7.2. Uji Reliabilitas
Untuk menentukan tingkat reliabilitas instrumen mengunakan kriteria yang
dikemukakan oleh George dan Mallery dalam Nuban (2005:47) sebagai berikut :
α ≤ 0,7
: tidak dapat diterima
0,7 < α ≤ 0,8
: dapat diterima
0,8 < α ≤ 0,9
: reliabilitas bagus
α > 0,9
: reliabilitas memuaskan
Tabel 3.13
Hasil Uji Reliabilitas Instrumen
Aspek / Variabel
Keterbukaan
Empati
Dukungan
Sikap Positif
Kesamaan
Motivasi Belajar
Lingkungan Sosial
Nilai Alpha
0,784
0,713
0,824
0,736
0,885
0,859
0,772
49
Kriteria
Dapat Diterima
Dapat Diterima
Bagus
Dapat Diterima
Bagus
Bagus
Dapat Diterima
Berdasarkan tabel 3.13 diatas, reliabilitas aspek keterbukaan dapat
diterima (0,784), reliabilitas aspek empati dapat diterima (0,713),
reliabilitas aspek dukungan bagus (0,824), reliabilitas aspek sikap positif
dapat diterima (0,736), reliabilitas aspek kesamaan bagus (0,885),
reliabilitas variabel motivasi belajar bagus (0,859) dan reliabilitas variabel
lingkungan sosial dapat diterima (0,772) . Dengan demikian seluruh aspek
dan variabel dalam kuesioner layak digunakan dalam penelitian.
7.3. Analisis Regresi Linier Berganda
Ferdinand (2006:31) menyatakan model regresi adalah model yang
digunakan
untuk
menganalisis
pengaruh
dari
berbagai
variabel
independen, variabel intervening dan variabel moderating terhadap satu
variabel dependen, yaitu: persepsi aspek keterbukaan (X1), aspek empati
(X2), aspek dukungan (X3), aspek sikap positif, (X4), aspek kesamaan, (X5)
variabel motivasi belajar (Z1), variabel lingkungan sosial (Z2) dan variabel
prestasi belajar anak (Y) di Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan
Tingkir, Kota Salatiga. Bentuk persamaan regresi linier berganda yang
digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :
Y = b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4 + b5X5 + b6Z1 + b7Z2
Keterangan:
Y
= Prestasi belajar
b1, b2, b3, b4, b5, b6, b7
= Koefisien regresi
X1
= Keterbukaan
X2
= Empati
X3
= Dukungan
X4
= Sikap positif
X5
= kesetaraan
Z1
= motivasi belajar
Z2
= lingkungan sosial
50
(2)
7.4. Uji Hipotesis Penelitian
Uji-t dipergunakan untu menguji pengaruh signifikan variabel
independen, variabel intervening dan variabel moderating terhadap
variabel dependen dalam persamaan. Bila signifikan berarti secara statistik
hal ini menunjukkan bahwa variabel independen mempunyai pengaruh
terhadap variabel dependen.
Keterangan:
t
�
(3)
= distribusi t
= koefisien regresi masing-masing variabel (bebas,
intervening, moderating dan terikat)
= standar error masing-masing variabel (bebas,
intervening, moderating dan terikat)
51