Asuhan Keperawatan. pada pasien Hiperten

Pengertian
suatu peningkatan darah di dalam arteri
suatu penyakit dimana terjadi
penignkatan tekanan darah, sehingga
tekanan sistolik lebih dari dari 140 mmHg
dan tekanan diastolic lebih besar dari 90
mmHg(Dalimartha, 2008

Tekanan darah tinggi ada 2:
Hipertensi essential
 tidak diketahui penyebabnya atau tanpa
tanda-tanda kelainan alat di dalam tubuh.
ada hubungan erat dengan kacaunya sistem
pengendalian TD melalui syaraf, humoral dan
hemodinamik.
 Hipertensi sekunder
 penyebabnya dapat diidentifikasiakan.
disebabkan oleh peny ginjal, endokrin, obat,
stress,dll.



KLASIFIKASI HIPERTENSI

JNC 7
(The seventh report of the Joint National Committee on prevention, detection, evaluation
and treatment of high blood pressure, 2003)

Kategori

Tekanan darah sistolik

Tekanan darah diastolik

Normal

Di bawah 130 mmHg

Di bawah 85 mmHg

Normaltinggi/ PRE


130-139 mmHg

85-89 mmHg

1

(hipertensi 140-159 mmHg

90-99 mmHg

2

(hipertensi 160-179 mmHg

100-109 mmHg

HYPERTENSI
Stadium
ringan)
Stadium

sedang)
Stadium 3 (hipertensi berat)

180-209 mmHg

110-119 mmHg

Factor genetic
factor luar
 Kelainan organic seperti penyakit ginjal,

kelainan pada kortex adrenalis,
feokromositoma dan toksemia
gravidarum
 pemakaian obat-obatan sejenis dengan
kortikosteroid

Patofisiologi
 Medula


system saraf simpatis ke
ganglia simpatis
neuron preganglion
melepaskan asetilkolin yang akan
merangsang serabut saraf
kontriksi
pembuluh darah
penurunan darah
ke ginjal
pelepasan renin
angiotensin II
sekresi aldosteron oleh
korteks adrenal

Gejala Klinis
 Meningkatnya tekanan darah
 sakit kepala, pusing, migrain
 Mimisan
 Kadang-kadang tanpa gejala dan baru


timbul gejala setelah terjadi komplikasi
pada organ sasaran seperti ginjal,
mata, otak, dan jantung. ( Mansjoer,
2009)

BAHAYA DAN
KOMPLIKASI
 Retinopati hipertensif
 Penyakit jantung dan pembuluh darah
 Penyakit hipertensi serebrovaskular
 Ensefalopati hipertensi

PENCEGAHAN
– Pendekatan psikologis
– Mengubah cara dan kebiasaan hidup
– Berusaha menghentikan pemakaian
obat-obatan yang cenderung dapat
meningkatkan TD, seperti
kortikosteroiod, kontrasepsi oral ,
NSAID, simpatomimetik (nasal

decongestan), antidepresan.

Penatalaksanaan
 Pengobatan Farmakologis
Hipertensi
 Diuretik
 Alpha, Beta, dan Alpha-Beta Adrenergic

Blokker (memicu penurunan aktifitas daya
pompa jantung).
 Penghambat Simpatetik
 Vasodilator
 Penghambat Enzim Konversi Angiotensin
 Antagonis Kalsium (Dalimartha, 2008)

Pengobatan
Nonfarmakologis(Gunawan, 2005)
 Mengurangi Konsumsi Garam
 Menghindari Kegemukan
 Membatasi Konsumsi Lemak

 Olah Raga teratur
 Makan Banyak Buah dan Sayur
 Tidak Merokok dan Tidak Minum Alkohol
 Latihan Relaksasi
 Berusaha Membina Hidup Yang Positif

Pengkajian(Gunawan, 2005)
N
O

DATA DASAR

AKTIVITAS/ISTIRAHAT

GEJALA

TANDA

Kelemahan, letih, nafas Frekwensi jantung meningkat, perubahan
pendek, hidup monoton


SIRKULASI

Riwayat

hipertensi, Kenaikan

atherosklerosisi,
penyakit
koroner/katup

darah,distensi

vena

jantung jugularis, radialis, perubahan warna kulit,
dan suhu dingin, pengisian kapiler mungkin

cerebrovaskuler


Gangguan ginjal saat ini
atau riwayat penyakit ginjal
masa lalu

tekanan

jugularis, denyutan nadi jelas dari karotis,

penyakit

ELIMINASI

irama jantung, takipneu

lambat, kulit pucat, sianosis dan diaforesis.

N
O

DATA DASAR


NUTRISI
CAIRAN

GEJALA

TANDA

& Makanan yang disukai, makanan tinggi BB normal atau obesitas, adanya
garam, tinggi lemak, tinggi cholesterol, edema, kongesti vena, glikosuria, DVJ
tinggi kalori, tinggi gula, mual, muntah,
perubahan BB akhir-akhir ini, riwayat
penggunaan diueretik

NEUROSENSORI

Keluhan

pening/pusing,


sakit

kepala status mental : perubahan orientasi,

subokpital, gangguan penglihatan, episode pola bicara/isi bicara, afek, proses
epistaksis

pikir, gangguan ingatan. Penurunan
kekuatan

genggaman

tangan

atau

reflek tendon dalam.
NYERI

Angina, nyeri hilang timbul pada tungkai,
sakit

kepala

oksipital

berat,

nyeri

abdomen atau ada
RESPIRASI

Dispnea

yang

berkaitan

dengan Distress respirasi, penggunaan otot

aktifitas/kerja, takipnea, ortopnea, batuk aksesoris
dengan
merokok.

atau

tanpa

sputum,

respirasi,

riwayat tambahan, sianosis

bunyi

nafas

ANALISA DATA

•Mempertahankan/meningkatkan
fungsi kardiovaskuler
•Mencegah komplikasi
•Memberikan informasi tentang
proses, prognosa dan program
pengobatan
•Mendukung kontrol aktif pasien
terhadap kondisi

DIAGNOSA KEPERAWATAN

 Resiko tinggi terhadap penurunan curah jantug

b/d peningkatan afterload, vasokonstriksi, iskemi
miokardia, hipertropi ventrikuler
 Intoleran aktifitas b/d kelemahan umum,
ketidakseimbangan antara supply dan kebutuhan
oksigen
 (akut) sakit kepala b/d peningkatan tekanan
vaskuler serebral

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis korelasi antara lama penggunaan pil KB kombinasi dan tingkat keparahan gingivitas pada wanita pengguna PIL KB kombinasi di wilayah kerja Puskesmas Sumbersari Jember

11 241 64

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

Hubungan Antara Kepercayaan Diri DenganMotivasi Berprestasi Remaja Panti Asuhan

17 116 2

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22