Materi Renval Sesi 1 5 Revisi 2018
Perencanaan
Evaluasi &
Kesehatan
FIRMAN, SKM.,MPH
Public Health Faculty
Ahmad Dahlan University
6 SEPT’2016
4 SEPT’2017
3 SEPT’2018
TIM PENGAJAR
•
•
•
•
•
Name
Phone
Email
Web
Comp
: Dr. Siti Nur Djannah, M.Kes
: 085868180863
: njannahsitti_fkmuad@yahoo.com
:: Health Promotion, Reproduction Health,
Qualitative Research
•
•
•
•
•
Name
Phone
Email
Web
Comp
: Firman, SKM., M.PH
: 0853 2628 7377
: firman@ikm.uad.ac.id
: https://sites.google.com/site/kelasmanager/
: Public Health Policy, Managing Program, M&E,
Health Planning.
KONTRAK KULIAH
Isi Kontrak :
UTS/UAS (35%)
Tugas (25%)
Attitude (5%)
Active ()
RANCANGAN PEMBELAJARAN
7
8
9
6
10
5
3
11
12
4
13
14-15
1-2
Sesi 1-7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengantar Kuliah
Teori Perencanaan
Siklus perencanaan
Analisis Situasi
Perioritas masalah
Penentuan solusi
Pelaksanaan
SOAL UTS/UAS
1. Essay
2. Multiple Question (MQ)
Sesi 9-15
9. Monitoring dan evaluasi
10. Teori evaluasi
11. Teknik Evaluasi
12. Indikator Evaluasi
13-15. Praktik Mandiri Penyusunan
Perencanaan Program Kesehatan
Kompetensi
Utama
SKM
.
.
8. Memimpin dan
berfikir sistim
.
1b.Diagnosis &
Investigasi
Posisi Matakuliah
Administrasi & Kebijakan Kesehatan
Promkes
?
?
Gizi
Kes Pro
K3
KesLing
Epidemiologi & Biostatistik
Perencanaan
kesehatan
Re-think
William A. Reinke
Health International Expert
Perencanaan adalah suatu proses
kegiatan yang bersifat naluriah,
spontan, prediktif berdasarkan
pengalaman dan menjadi rujukan
dalam mengorganisir, mobilisasi
sumber daya (resources) sistematis
& objektif.
Richard K. Thomas
Healthcare management expert
Planning is a process whereby a
coordinated and comprehensive
mechanism is developed for the
efficient allocation of resources to
meet a specific goal
or goals.
Rencana itu konsep
Rencana itu strategi
Rencana itu tujuan
Rencana itu aksi
Planning Power
Gambar. Planning Model
Ruang Lingkup
KOMPREHENSIF
Perencanaan luas-jangka panjang (20th ), dan
berkaitan dengan analisis kebijakan
PROGRAM
Perencanaan khusus, jangka menengahpendek (5th), berkaitan pelaksanaan, waktu,
sasaran
PROYEK/KEGIATAN
Perencanaan khusus-sempit (1th) ,
terkait dengan sasaran, waktu dan
teknis pelaksanaan
Alur Perencanaan
TOP DOWN Planning
Perencanaan dari tingkat pusat ke bawah
BOTTOM UP Planning
Perencanaan dari tingkat bawah ke tingkat
pusat
CAMPURAN
Gabungan Perencanaan bottom up
dan top down
FUNGSI PERENCANAAN
…..
……
…
• Menjabarkan visi misi
• Titik tolak dan alat ukur penjabaran
tujuan yg lebih spesifik
• Pedoman dan arah kegiatan
Siklus Perencanaan
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Dua
Satu
•Asumsi/justifikasi
•Review misi
•Collect inform
•Project plan
(ghanchartt)
•Enviironment
Assessmetn
•Baseline Data
•Profile the community,
organization ,
population
•Assessing health status
1
2
Tiga
Empat
•Formative
(process) /
Monitoring
•Summative
(analysis)
•Revision &
replanning
•Setting the goal
•Specifying objectives
•Prioritizing
objectives
4
3
Sumber : Richard, Health Services Training
• step in
implementation
•Allocationg
resources
•Specification
1. Issel LM. Health program planning and evaluation: A
practical, systematic approach for community health.
Jones & Bartlett Learning; 2004.
2. Harris MJ. Evaluating public and community health
programs. John Wiley & Sons; 2010
3. Reinke WA. Health planning for effective management.
Oxford University Press on Demand; 1988.
4. Thomas RK. Health services planning. Springer
Science; 2003
https://sites.google.com/site/kelasmanager/
BANDUNG PLAN
Dr. Y. Leimena
Perencanaan Kesehatan
• Era Jaman Dulu
– Era hipokrates (on airs,
waters, and places)
– Era kerajaan mesir dan
revolusi industri (lingkungan,
sanitasi, irigasi)
– Era scientist (Hl Blum,
Winslow, CDC)
Jonas Salk (Polio)
Perencanaan berkembang sesuai jamannya, konsep bergerak dari isu lingkungan,
kasus kesehatan, promosi kesehatan, dan perencanaan strategis organisasi.
Era Jaman Now ?
Model Perencanaan
•
•
•
•
•
Rational
Incremental
Apolitical
Advocacy
Communication action
INCREMENTAL APPROACH
Pendekatan ini adalah salah satu cara mengatasi
kekhawatiran langsung dan sampai taraf tertentu,
memiliki keyakinan bahwa rencana dan tindakan
kecil yang agak terputus akan memiliki efek
kumulatif pada masalah.
Inkrementalisme, bersifat sangat alami, hanya
berfokus pada hal yang langsung, tanpa berusaha
untuk melihat "gambaran besar" atau menerapkan
rencana jangka panjang
Contoh Kasus HIV/AIDS
ADVOCACY APPROACH
Perspektif ini berfokus pada klien dan
mengutamakan partisipasi warga dalam
kegiatan perencanaan.
Contoh pendekatan advokasi adalah
kecenderungan banyak lembaga
sosial/funding, untuk menyuarakan masalah
kesehatan sebagai prioritas.
Apolitical Approach
Pendekatan ini mengabaikan aspek politik dan
budaya yang melekat dalam masalah
kesehatan apa pun, dan lebih menekan
masalah teknis yang dihadapi.
Atau pada dasarnya pendekatan berdasar
pemecahan masalah yang bergantung
pengetahuan saat ini tentang masalah dan
alternatif yang diketahui untuk mengatasi
masalah.
Communication Approach
perspektif ini mengarahkan para perencana
untuk memikirkan perencanaan sebagai
pembentuk perhatian, mengubah keyakinan,
mendapatkan persetujuan, dan menimbulkan
kepercayaan dan pemahaman di antara mereka
yang terlibat.
Atau memberdayakan masyarakat dengan
informasi.
Mental Health Issues
Communication Approach
Pendekatan advokasi tidak memungkinkan
mereka yang memiliki masalah untuk
berpartisipasi sama dengan “ahli” dalam proses
perencanaan,
Sementara Pendekatan aksi komunikasi
didasarkan pelibatan mereka yang memiliki
masalah kesehatan.
Rational Comprehensif Approach
Pendekatan ini mengutamakan cara kerja yang
rasional dan sistematis.
Perencana menetapkan tujuan, mengidentifikasi
alternatif, mengimplementasikan program, dan
monev hasil.
Manfaat lain dari pendekatan ini adalah
menghasilkan lebih banyak informasi untuk
pengambilan keputusan daripada pendekatan
inkremental.
TOOLS PERENCANAAN
• PATCH (The Planning Approach to Community
Health) atau PRECEDE
• APEXPH (Assessment Protocol for Excellence in
Public Health)
• MAPP ( Moblizing Action Through Planning and
Partnership)
• CHIP (The Community Health Improvement
Process )
• PACE-EH (The Protocol for Assessing Community
Excellence in Environmental Health)
PATCH Framework
Sumber:
Always have plan
Terima Kasih
2018
STRATEGI
PERENCANAAN
(Asesmen)
FIRMAN, SKM., MPH
Faculty Of Public Health
Universitas Ahmad Dahlan
S
T
R
A
T
E
G
I
P
E
R
E
N
C
A
N
A
A
N
PERSIAPAN
Kumpul Data Primer
Sekunder
ANALISIS SITUASI / KONDISI UMUM
Eksternal / Internal
Asesmen
PERUMUSAN TUJUAN
Tujuan
Logic model
RENCANA PROGRAM
Masalah & Solusi strategi
IMPLEMENTASI
MONEV
Asesmen Komunitas
(Karakteristik Sasaran/Komunal/Masyarakat)
Elemen Komuntitas
1. People ( kepercayaan, perilaku, sosio demografi)
2. Place ( geografi, rumah, lingkungan, air, tanah,
udara, media virtual)
3. Interaction (komunikasi interpersonal, ikatan
keluarga, peraturan, komunikasi virtual)
Komunitas Sebagai Target
Model Social Ecology
Koneksi antara Program, Agen, & Komunitas
Rencana Program
Agen
(organisasi kesehatan)
Komunitas Besar
(Sasaran, stakeholde program)
Community Focused
Community
Based
Kombinasi
Community
Focused
Community
Driven
Community Based: area pelaksanaan program
Community Focused: area melihat dampak program
Comunity Driven: area pelibatan,pelaksanaan komunitas dalam
program
Type assesment
•
•
•
•
•
Organizational (SWOT)
Marketing (asesmen sasaran, dan
kompetitor)
Needs (asesmen masalah, gap, dan
sasaran)
Community health (spesifik kelompok
bermasalah)
Workforce (asemen SDM yang tersedia,
kuantitas/kualitas)
•
•
•
•
•
Organizational (SWOT)
Marketing (asesmen sasaran, dan kompetitor)
Needs (asesmen masalah, gap, dan sasaran)
Community health (spesifik kelompok
bermasalah)
Workforce (asemen SDM yang tersedia,
kuantitas/kualitas)
Step in assesment
• Pelibatan komunitas / masyarakat (idealnya ini
dilakukan sebelum asesmen)
• Tentukan populasi sasaran (populasi berisiko)
• Tentukan masalah (medis/kesehatan/ sosial)
Analisis
SWOT
Introduction
• Tujuan utama strategi perencanaan adalah
menyeimbangkan organisasi dengan kondisi eksternal.
• SWOT Analysis adalah sebuah metode yg digunakan
melihat kekuatan dan kelemahan internal organisasi ,
peluang untuk tumbuh dan menjadi lebih baik, dan
ancaman dari kondisi eksternal agar dapat survive.
• Awalnya metode ini digunakan untuk industri, dan
kemudian digunakan dibidang lain seperti Organisasi
kesehatan
Step in SWOT analysis
• Mengumpulkan dan menganalis data (epidemiologi,
demografi, geografis)
• Mengelompokkan data dalam 4 kategori (S-W-O-T)
• Mengembangkan matrix SWOT dengan berbagai
alternatif pertimbangan
• Menyatukan hasil analisi SWOT dalam proses
pengambilan keputusan
Eksternal
S
W
O
T
Internal
Matriks SWOT
Strength
• Kondisi organisasi (current) yang menujukkan
kapasitas, kinerja organisasi. Beberapa
diantaranya : sarana prasarana, kompetensi
tenaga kesehatan, komunitas sasaran layanan
kesehatan, dll
Eksternal
S
W
O
T
Internal
Matriks SWOT
Weaknesses
• Kondisi/Faktor yang menyebakan
meningkatnya cost atau berkurangnya
kualitas layananan kesehatan. Seperti
penuaan fasilitas kesehatan,
ketidaksinambungan layanan klinis, kurangnya
informasi kesehatan, tidak ada sumber dana,
keterbatasan organisasi dalam berkolaborasi.
Eksternal
S
W
O
T
Internal
Matriks SWOT
Opportunities
• Kesempatan atau peluang organisasi
membuat usaha/upaya baru. Seperti
pengembangan jejaring/mitra dengan pihak
lain (investor, komuniti), pengembangan
program, perbaikan mutu layanan dengan
akreditas/ISO.
Eksternal
S
W
O
T
Internal
Matriks SWOT
Treats
• Faktor / situasi yang dapat memberikan efek
negatif terhadap organisasi. Seperti
ketidakstabilan politik dan ekonomi, desifit
anggaran, tekanan untuk mengurangi biaya
layanan, meningkatnya permintaan pasien dan
dokter terhadap penggunaan teknologi
kesehatan mahal/canggih.
Case
Analisis SWOT PUSKESMAS
S
• Kompetensi Tenaga kesehatan
• Komitmen organisasi
• Fasilitas kesehatan memadai
• Standar mutu layanan
O
• Pertumbuhan masyarakat
• Meningkatk bisnis jasa kesehatan
• Meningkat program kesehatan
terhadap komunitas
W
• Kurang sumber daya
• Kurang jaringan layanan
kesehatan
• Tenaga kesehatan terbatas
• Subsidi anggaran pemerintah
berkurang
• Meningkatnya kompetisi dokter
spesialis
• Meningkatnya kompetisi antar
jejaring provider kesehatan
T
S
• Kompetensi Tenaga kesehatan
• Komitmen organisasi
• Fasilitas kesehatan memadai
• Standar mutu layanan
Practice
• Pertumbuhan masyarakat
O
• Meningkatk bisnis jasa
kesehatan
• Meningkat program
kesehatan terhadap
komunitas
• Subsidi anggaran
pemerintah berkurang
• Meningkatnya kompetisi
dokter spesialis
• Meningkatnya kompetisi
antar jejaring provider
kesehatan
W
• Kurang sumber daya
• Kurang jaringan layanan
kesehatan
• Tenaga kesehatan terbatas
SO
WO
ST
WT
T
Gap Analysis
• Beberapa penelitian menunjukkan gap antara
provider layanan kesehatan dan kondisi
pasien. Seperti kurang pengetahuan dan
motivasi, terbatasnya akses informasi, kurang
sumber daya, komunikasi antara pasien dan
dokter, ketidaksinambungan obat bahkan
dokter, dan kasus lainnya.
Rules
• Be realistic : hindari bias terhadap data yang
dikumpul dan dianalisis
• Make it simple : untuk menghindari over
analisis terhadap masalah
• Analyze Rationally : bandingkan perencanaan
dengan kompetitor
• Attain change : strategi perencanaan harus
update setelah masalah diidentifikasi
Message
• Memahami barrier / hambatan organisasi
kesehatan untuk berubah
• Memperbaiki output dan outcome layanan
kesehatan
• Efisiensi alokasi sumber daya kesehatan
Analisa SWOT ini hanya dapat membantu menganalisa
situasi yang sedang dihadapi oleh organisasi. Dan
metode ini bukan sebuah jawaban pasti yang mampu
memberikan solusi pada tiap masalah yang sedang
dihadapi, namun minimal akan memecah persoalan
yang ada dengan mengurainya menjadi bagian kecil
yang akan tampak ebih sederhana.
Faktor Kesuksesan Organisasi
(Jeffrey P Harrison, 2010)
High
Low
Change
5
4
3
2
1
Kepemimpinan
Keuangan terbatas
Kecakapan nakes
Profit
Keuangan memadai
Budaya inovasi
Kualitas layanan
rendah
Motivasi dan skill
nakes rendah
Status quo
Persepsi pasien
Driving force
Restraining force
maturnuwun
Asemen adalah tahap
awal yang
menentukan rencana_
For students
• Buat kelompok diskusi ( 3-5 orang)
• Pilihlah topik terkait healthy city, medical tourism
• Bayangkan kalian adalah seorang perencana dari puskesmas,
rumah sakit, atau provider kesehatan swasta yang ingin
mengembangkan layanan.
• Langkah awal, mengumpulkan data yang dibutuhkan,
kemudian diterjemahkan dalam SWOT analysis.
• Tugas ini akan berlanjut hingga akhir perkuliahan semester
2018
ANALISIS
MASALAH
( Program Kesehatan )
Firman, S.KM., M.PH
< >
Rencana Program
Masalah
Asesmen
Impact
Prioritas
Monev
Solusi
Pelaksanaan
Planning and Evaluation Cycle
Apa itu Masalah ?
Berapa Jumlah Kotak ?
Apa itu Masalah ?
Berapa segita
Dalam gambar ini
?
Masalah Kesehatan
Masalah Kompleks
(Medichine+social science)
Bukan semata Soal 1+1= 2
Masalah Umum Kesehatan
Provider Kesehatan
Masyarakat / Pasien
Masalah adalah gap antara kenyataan
dan apa yang seharusnya terjadi
Meski gap bisa dianggap ada masalah. Tetapi ia
dapat juga dipandang keadaan normal karena
ia tidak selalu berdampak buruk
Masalah adalah kondisi yang berdampak
buruk/merugikan
Anda harus bisa menjawab:
Siapa yang mengalami
kerugian?
Apa bentuk kerugiannya?
Berapa besar jurang dari
kenyataan dan harapan?
Masalah adalah keadaan bottle neck
Masalah Harus Operasional
• Perencana yang tidak mengetahui situasi
lapangan senang memahami masalah di
tingkat konseptual
• Sementara masalah harus dapat
diopersionalkan untuk sampai pada
pemecahan masalah
• Oleh karena itu Gunakan tools analisis
masalah, untuk mengurai masalah konsep
menjadi operasional / konkrit.
Pohon Masalah (Problem Trees)
effect
Harapan Hidup
Kematian
Tidak
Produktif
Sakit
Produktif
Sehat
Normal
Ganggan
Fisik
IQ Baik
Grahita
Stunting
PHBS
irreguler
Mal
nutrisi
Housing
Sanitasi
cause
Stunting
Infeksi
penyakit
Kemiskinan
Urbanisasi
Asupan
gizi cukup
Kebiasaan
Cuci tangan
Tata Rumah
Sanitasi
Bersih
Program CSR
Tekan Laju Ubrbanisasi
Sumber
Air Minum
Fish Bone (Tulang Ikan) / Ishikawa
Sebab
Sebab
Akibat
Sebab
Sebab
Sebab
Sebab
Lingkungan sosial
Pengobatan
Iklim panas
Budaya kepercayaan
Kurang puas
Tidak mengikuti
Instruksi nakes
iliterate
Terlalu
banyak pil
bahasa
Ketidakpatuhan
Pengobatan
malaria
Harga obat mahal
Pilih suntik
Instruksi
kurang jelas
Takut efek samping
Tidak sadar
jika malaria
Pasien / Keluarga
Relasi
interpersonal
kurang
Supervisi lemah
Perilaku Provider
Prioritas Masalah
Rating
Jumlah (A)
9 -10
25% (standar)
7-8
Keseriusan (B)
Efektifitas program (C)
Prioritas (D)
Sangat serius
80%-100%
10%-24.9%
Relatif serius
60%-80%
D=(A+2B) x
C
5-6
3-4
1-2
1%-9.9%
0.1%-0.9%
0.01%-0.09%
40%-60%
20%-40%
5%-20%
0
Evaluasi &
Kesehatan
FIRMAN, SKM.,MPH
Public Health Faculty
Ahmad Dahlan University
6 SEPT’2016
4 SEPT’2017
3 SEPT’2018
TIM PENGAJAR
•
•
•
•
•
Name
Phone
Web
Comp
: Dr. Siti Nur Djannah, M.Kes
: 085868180863
: njannahsitti_fkmuad@yahoo.com
:: Health Promotion, Reproduction Health,
Qualitative Research
•
•
•
•
•
Name
Phone
Web
Comp
: Firman, SKM., M.PH
: 0853 2628 7377
: firman@ikm.uad.ac.id
: https://sites.google.com/site/kelasmanager/
: Public Health Policy, Managing Program, M&E,
Health Planning.
KONTRAK KULIAH
Isi Kontrak :
UTS/UAS (35%)
Tugas (25%)
Attitude (5%)
Active ()
RANCANGAN PEMBELAJARAN
7
8
9
6
10
5
3
11
12
4
13
14-15
1-2
Sesi 1-7
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Pengantar Kuliah
Teori Perencanaan
Siklus perencanaan
Analisis Situasi
Perioritas masalah
Penentuan solusi
Pelaksanaan
SOAL UTS/UAS
1. Essay
2. Multiple Question (MQ)
Sesi 9-15
9. Monitoring dan evaluasi
10. Teori evaluasi
11. Teknik Evaluasi
12. Indikator Evaluasi
13-15. Praktik Mandiri Penyusunan
Perencanaan Program Kesehatan
Kompetensi
Utama
SKM
.
.
8. Memimpin dan
berfikir sistim
.
1b.Diagnosis &
Investigasi
Posisi Matakuliah
Administrasi & Kebijakan Kesehatan
Promkes
?
?
Gizi
Kes Pro
K3
KesLing
Epidemiologi & Biostatistik
Perencanaan
kesehatan
Re-think
William A. Reinke
Health International Expert
Perencanaan adalah suatu proses
kegiatan yang bersifat naluriah,
spontan, prediktif berdasarkan
pengalaman dan menjadi rujukan
dalam mengorganisir, mobilisasi
sumber daya (resources) sistematis
& objektif.
Richard K. Thomas
Healthcare management expert
Planning is a process whereby a
coordinated and comprehensive
mechanism is developed for the
efficient allocation of resources to
meet a specific goal
or goals.
Rencana itu konsep
Rencana itu strategi
Rencana itu tujuan
Rencana itu aksi
Planning Power
Gambar. Planning Model
Ruang Lingkup
KOMPREHENSIF
Perencanaan luas-jangka panjang (20th ), dan
berkaitan dengan analisis kebijakan
PROGRAM
Perencanaan khusus, jangka menengahpendek (5th), berkaitan pelaksanaan, waktu,
sasaran
PROYEK/KEGIATAN
Perencanaan khusus-sempit (1th) ,
terkait dengan sasaran, waktu dan
teknis pelaksanaan
Alur Perencanaan
TOP DOWN Planning
Perencanaan dari tingkat pusat ke bawah
BOTTOM UP Planning
Perencanaan dari tingkat bawah ke tingkat
pusat
CAMPURAN
Gabungan Perencanaan bottom up
dan top down
FUNGSI PERENCANAAN
…..
……
…
• Menjabarkan visi misi
• Titik tolak dan alat ukur penjabaran
tujuan yg lebih spesifik
• Pedoman dan arah kegiatan
Siklus Perencanaan
Perencanaan
Pelaksanaan
Evaluasi
Dua
Satu
•Asumsi/justifikasi
•Review misi
•Collect inform
•Project plan
(ghanchartt)
•Enviironment
Assessmetn
•Baseline Data
•Profile the community,
organization ,
population
•Assessing health status
1
2
Tiga
Empat
•Formative
(process) /
Monitoring
•Summative
(analysis)
•Revision &
replanning
•Setting the goal
•Specifying objectives
•Prioritizing
objectives
4
3
Sumber : Richard, Health Services Training
• step in
implementation
•Allocationg
resources
•Specification
1. Issel LM. Health program planning and evaluation: A
practical, systematic approach for community health.
Jones & Bartlett Learning; 2004.
2. Harris MJ. Evaluating public and community health
programs. John Wiley & Sons; 2010
3. Reinke WA. Health planning for effective management.
Oxford University Press on Demand; 1988.
4. Thomas RK. Health services planning. Springer
Science; 2003
https://sites.google.com/site/kelasmanager/
BANDUNG PLAN
Dr. Y. Leimena
Perencanaan Kesehatan
• Era Jaman Dulu
– Era hipokrates (on airs,
waters, and places)
– Era kerajaan mesir dan
revolusi industri (lingkungan,
sanitasi, irigasi)
– Era scientist (Hl Blum,
Winslow, CDC)
Jonas Salk (Polio)
Perencanaan berkembang sesuai jamannya, konsep bergerak dari isu lingkungan,
kasus kesehatan, promosi kesehatan, dan perencanaan strategis organisasi.
Era Jaman Now ?
Model Perencanaan
•
•
•
•
•
Rational
Incremental
Apolitical
Advocacy
Communication action
INCREMENTAL APPROACH
Pendekatan ini adalah salah satu cara mengatasi
kekhawatiran langsung dan sampai taraf tertentu,
memiliki keyakinan bahwa rencana dan tindakan
kecil yang agak terputus akan memiliki efek
kumulatif pada masalah.
Inkrementalisme, bersifat sangat alami, hanya
berfokus pada hal yang langsung, tanpa berusaha
untuk melihat "gambaran besar" atau menerapkan
rencana jangka panjang
Contoh Kasus HIV/AIDS
ADVOCACY APPROACH
Perspektif ini berfokus pada klien dan
mengutamakan partisipasi warga dalam
kegiatan perencanaan.
Contoh pendekatan advokasi adalah
kecenderungan banyak lembaga
sosial/funding, untuk menyuarakan masalah
kesehatan sebagai prioritas.
Apolitical Approach
Pendekatan ini mengabaikan aspek politik dan
budaya yang melekat dalam masalah
kesehatan apa pun, dan lebih menekan
masalah teknis yang dihadapi.
Atau pada dasarnya pendekatan berdasar
pemecahan masalah yang bergantung
pengetahuan saat ini tentang masalah dan
alternatif yang diketahui untuk mengatasi
masalah.
Communication Approach
perspektif ini mengarahkan para perencana
untuk memikirkan perencanaan sebagai
pembentuk perhatian, mengubah keyakinan,
mendapatkan persetujuan, dan menimbulkan
kepercayaan dan pemahaman di antara mereka
yang terlibat.
Atau memberdayakan masyarakat dengan
informasi.
Mental Health Issues
Communication Approach
Pendekatan advokasi tidak memungkinkan
mereka yang memiliki masalah untuk
berpartisipasi sama dengan “ahli” dalam proses
perencanaan,
Sementara Pendekatan aksi komunikasi
didasarkan pelibatan mereka yang memiliki
masalah kesehatan.
Rational Comprehensif Approach
Pendekatan ini mengutamakan cara kerja yang
rasional dan sistematis.
Perencana menetapkan tujuan, mengidentifikasi
alternatif, mengimplementasikan program, dan
monev hasil.
Manfaat lain dari pendekatan ini adalah
menghasilkan lebih banyak informasi untuk
pengambilan keputusan daripada pendekatan
inkremental.
TOOLS PERENCANAAN
• PATCH (The Planning Approach to Community
Health) atau PRECEDE
• APEXPH (Assessment Protocol for Excellence in
Public Health)
• MAPP ( Moblizing Action Through Planning and
Partnership)
• CHIP (The Community Health Improvement
Process )
• PACE-EH (The Protocol for Assessing Community
Excellence in Environmental Health)
PATCH Framework
Sumber:
Always have plan
Terima Kasih
2018
STRATEGI
PERENCANAAN
(Asesmen)
FIRMAN, SKM., MPH
Faculty Of Public Health
Universitas Ahmad Dahlan
S
T
R
A
T
E
G
I
P
E
R
E
N
C
A
N
A
A
N
PERSIAPAN
Kumpul Data Primer
Sekunder
ANALISIS SITUASI / KONDISI UMUM
Eksternal / Internal
Asesmen
PERUMUSAN TUJUAN
Tujuan
Logic model
RENCANA PROGRAM
Masalah & Solusi strategi
IMPLEMENTASI
MONEV
Asesmen Komunitas
(Karakteristik Sasaran/Komunal/Masyarakat)
Elemen Komuntitas
1. People ( kepercayaan, perilaku, sosio demografi)
2. Place ( geografi, rumah, lingkungan, air, tanah,
udara, media virtual)
3. Interaction (komunikasi interpersonal, ikatan
keluarga, peraturan, komunikasi virtual)
Komunitas Sebagai Target
Model Social Ecology
Koneksi antara Program, Agen, & Komunitas
Rencana Program
Agen
(organisasi kesehatan)
Komunitas Besar
(Sasaran, stakeholde program)
Community Focused
Community
Based
Kombinasi
Community
Focused
Community
Driven
Community Based: area pelaksanaan program
Community Focused: area melihat dampak program
Comunity Driven: area pelibatan,pelaksanaan komunitas dalam
program
Type assesment
•
•
•
•
•
Organizational (SWOT)
Marketing (asesmen sasaran, dan
kompetitor)
Needs (asesmen masalah, gap, dan
sasaran)
Community health (spesifik kelompok
bermasalah)
Workforce (asemen SDM yang tersedia,
kuantitas/kualitas)
•
•
•
•
•
Organizational (SWOT)
Marketing (asesmen sasaran, dan kompetitor)
Needs (asesmen masalah, gap, dan sasaran)
Community health (spesifik kelompok
bermasalah)
Workforce (asemen SDM yang tersedia,
kuantitas/kualitas)
Step in assesment
• Pelibatan komunitas / masyarakat (idealnya ini
dilakukan sebelum asesmen)
• Tentukan populasi sasaran (populasi berisiko)
• Tentukan masalah (medis/kesehatan/ sosial)
Analisis
SWOT
Introduction
• Tujuan utama strategi perencanaan adalah
menyeimbangkan organisasi dengan kondisi eksternal.
• SWOT Analysis adalah sebuah metode yg digunakan
melihat kekuatan dan kelemahan internal organisasi ,
peluang untuk tumbuh dan menjadi lebih baik, dan
ancaman dari kondisi eksternal agar dapat survive.
• Awalnya metode ini digunakan untuk industri, dan
kemudian digunakan dibidang lain seperti Organisasi
kesehatan
Step in SWOT analysis
• Mengumpulkan dan menganalis data (epidemiologi,
demografi, geografis)
• Mengelompokkan data dalam 4 kategori (S-W-O-T)
• Mengembangkan matrix SWOT dengan berbagai
alternatif pertimbangan
• Menyatukan hasil analisi SWOT dalam proses
pengambilan keputusan
Eksternal
S
W
O
T
Internal
Matriks SWOT
Strength
• Kondisi organisasi (current) yang menujukkan
kapasitas, kinerja organisasi. Beberapa
diantaranya : sarana prasarana, kompetensi
tenaga kesehatan, komunitas sasaran layanan
kesehatan, dll
Eksternal
S
W
O
T
Internal
Matriks SWOT
Weaknesses
• Kondisi/Faktor yang menyebakan
meningkatnya cost atau berkurangnya
kualitas layananan kesehatan. Seperti
penuaan fasilitas kesehatan,
ketidaksinambungan layanan klinis, kurangnya
informasi kesehatan, tidak ada sumber dana,
keterbatasan organisasi dalam berkolaborasi.
Eksternal
S
W
O
T
Internal
Matriks SWOT
Opportunities
• Kesempatan atau peluang organisasi
membuat usaha/upaya baru. Seperti
pengembangan jejaring/mitra dengan pihak
lain (investor, komuniti), pengembangan
program, perbaikan mutu layanan dengan
akreditas/ISO.
Eksternal
S
W
O
T
Internal
Matriks SWOT
Treats
• Faktor / situasi yang dapat memberikan efek
negatif terhadap organisasi. Seperti
ketidakstabilan politik dan ekonomi, desifit
anggaran, tekanan untuk mengurangi biaya
layanan, meningkatnya permintaan pasien dan
dokter terhadap penggunaan teknologi
kesehatan mahal/canggih.
Case
Analisis SWOT PUSKESMAS
S
• Kompetensi Tenaga kesehatan
• Komitmen organisasi
• Fasilitas kesehatan memadai
• Standar mutu layanan
O
• Pertumbuhan masyarakat
• Meningkatk bisnis jasa kesehatan
• Meningkat program kesehatan
terhadap komunitas
W
• Kurang sumber daya
• Kurang jaringan layanan
kesehatan
• Tenaga kesehatan terbatas
• Subsidi anggaran pemerintah
berkurang
• Meningkatnya kompetisi dokter
spesialis
• Meningkatnya kompetisi antar
jejaring provider kesehatan
T
S
• Kompetensi Tenaga kesehatan
• Komitmen organisasi
• Fasilitas kesehatan memadai
• Standar mutu layanan
Practice
• Pertumbuhan masyarakat
O
• Meningkatk bisnis jasa
kesehatan
• Meningkat program
kesehatan terhadap
komunitas
• Subsidi anggaran
pemerintah berkurang
• Meningkatnya kompetisi
dokter spesialis
• Meningkatnya kompetisi
antar jejaring provider
kesehatan
W
• Kurang sumber daya
• Kurang jaringan layanan
kesehatan
• Tenaga kesehatan terbatas
SO
WO
ST
WT
T
Gap Analysis
• Beberapa penelitian menunjukkan gap antara
provider layanan kesehatan dan kondisi
pasien. Seperti kurang pengetahuan dan
motivasi, terbatasnya akses informasi, kurang
sumber daya, komunikasi antara pasien dan
dokter, ketidaksinambungan obat bahkan
dokter, dan kasus lainnya.
Rules
• Be realistic : hindari bias terhadap data yang
dikumpul dan dianalisis
• Make it simple : untuk menghindari over
analisis terhadap masalah
• Analyze Rationally : bandingkan perencanaan
dengan kompetitor
• Attain change : strategi perencanaan harus
update setelah masalah diidentifikasi
Message
• Memahami barrier / hambatan organisasi
kesehatan untuk berubah
• Memperbaiki output dan outcome layanan
kesehatan
• Efisiensi alokasi sumber daya kesehatan
Analisa SWOT ini hanya dapat membantu menganalisa
situasi yang sedang dihadapi oleh organisasi. Dan
metode ini bukan sebuah jawaban pasti yang mampu
memberikan solusi pada tiap masalah yang sedang
dihadapi, namun minimal akan memecah persoalan
yang ada dengan mengurainya menjadi bagian kecil
yang akan tampak ebih sederhana.
Faktor Kesuksesan Organisasi
(Jeffrey P Harrison, 2010)
High
Low
Change
5
4
3
2
1
Kepemimpinan
Keuangan terbatas
Kecakapan nakes
Profit
Keuangan memadai
Budaya inovasi
Kualitas layanan
rendah
Motivasi dan skill
nakes rendah
Status quo
Persepsi pasien
Driving force
Restraining force
maturnuwun
Asemen adalah tahap
awal yang
menentukan rencana_
For students
• Buat kelompok diskusi ( 3-5 orang)
• Pilihlah topik terkait healthy city, medical tourism
• Bayangkan kalian adalah seorang perencana dari puskesmas,
rumah sakit, atau provider kesehatan swasta yang ingin
mengembangkan layanan.
• Langkah awal, mengumpulkan data yang dibutuhkan,
kemudian diterjemahkan dalam SWOT analysis.
• Tugas ini akan berlanjut hingga akhir perkuliahan semester
2018
ANALISIS
MASALAH
( Program Kesehatan )
Firman, S.KM., M.PH
< >
Rencana Program
Masalah
Asesmen
Impact
Prioritas
Monev
Solusi
Pelaksanaan
Planning and Evaluation Cycle
Apa itu Masalah ?
Berapa Jumlah Kotak ?
Apa itu Masalah ?
Berapa segita
Dalam gambar ini
?
Masalah Kesehatan
Masalah Kompleks
(Medichine+social science)
Bukan semata Soal 1+1= 2
Masalah Umum Kesehatan
Provider Kesehatan
Masyarakat / Pasien
Masalah adalah gap antara kenyataan
dan apa yang seharusnya terjadi
Meski gap bisa dianggap ada masalah. Tetapi ia
dapat juga dipandang keadaan normal karena
ia tidak selalu berdampak buruk
Masalah adalah kondisi yang berdampak
buruk/merugikan
Anda harus bisa menjawab:
Siapa yang mengalami
kerugian?
Apa bentuk kerugiannya?
Berapa besar jurang dari
kenyataan dan harapan?
Masalah adalah keadaan bottle neck
Masalah Harus Operasional
• Perencana yang tidak mengetahui situasi
lapangan senang memahami masalah di
tingkat konseptual
• Sementara masalah harus dapat
diopersionalkan untuk sampai pada
pemecahan masalah
• Oleh karena itu Gunakan tools analisis
masalah, untuk mengurai masalah konsep
menjadi operasional / konkrit.
Pohon Masalah (Problem Trees)
effect
Harapan Hidup
Kematian
Tidak
Produktif
Sakit
Produktif
Sehat
Normal
Ganggan
Fisik
IQ Baik
Grahita
Stunting
PHBS
irreguler
Mal
nutrisi
Housing
Sanitasi
cause
Stunting
Infeksi
penyakit
Kemiskinan
Urbanisasi
Asupan
gizi cukup
Kebiasaan
Cuci tangan
Tata Rumah
Sanitasi
Bersih
Program CSR
Tekan Laju Ubrbanisasi
Sumber
Air Minum
Fish Bone (Tulang Ikan) / Ishikawa
Sebab
Sebab
Akibat
Sebab
Sebab
Sebab
Sebab
Lingkungan sosial
Pengobatan
Iklim panas
Budaya kepercayaan
Kurang puas
Tidak mengikuti
Instruksi nakes
iliterate
Terlalu
banyak pil
bahasa
Ketidakpatuhan
Pengobatan
malaria
Harga obat mahal
Pilih suntik
Instruksi
kurang jelas
Takut efek samping
Tidak sadar
jika malaria
Pasien / Keluarga
Relasi
interpersonal
kurang
Supervisi lemah
Perilaku Provider
Prioritas Masalah
Rating
Jumlah (A)
9 -10
25% (standar)
7-8
Keseriusan (B)
Efektifitas program (C)
Prioritas (D)
Sangat serius
80%-100%
10%-24.9%
Relatif serius
60%-80%
D=(A+2B) x
C
5-6
3-4
1-2
1%-9.9%
0.1%-0.9%
0.01%-0.09%
40%-60%
20%-40%
5%-20%
0