KASUS PELANGGARAN HAM (1). pptx
KASUS PELANGGARAN HAM
Hikma Salsabila Y. (09)
Ilyasa Rahman (11)
Nadia Yustiyani A. (19)
Nur Chamidah (21)
Tsania (29)
Yulhana Faradilla (31)
PENGERTIAN HAM
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak
yang melekat pada diri manusia yang
merupakan anugerah Tuhan YME
semenjak manusia itu lahir
KASUS PELANGGARAN
Salah satu contoh kasus pelanggaran HAM
adalah perundungan atau lebih dikena dengan
kata bullying.
Menurut Riauskina, Djuwita, dan Seosetio
(2005) bullying merupakan perilaku agresif yang
dilakukan berulang-ulang oleh seseorang atau
sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan
terhadap siswa / siswi yang lebih lemah, dengan
tujuan menyakiti orang tersebut.
Kasus Bullying Mahasiswa Gunadarma,
Menteri Minta Pelaku Dihukum
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menegaskan tidak boleh
ada perundungan atau bullying di lingkungan kampus.
Selain itu, rektor harus memberikan sanksi kepada siapa
pun yang melakukannya.
"Kita tidak boleh melakukan bullying seperti itu. Kita semua
punya kesamaan hak dalam pendidikan, siapa pun, yang
khususnya disabilitas," katanya di Jakarta, Senin, 17 Juli
2017.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan
aksi bullying terhadap seorang pemuda yang diduga
berkebutuhan khusus. Rekaman ini ramai beredar di media sosial
dan menjadi viral. Dalam video tersebut, tas korban ditarik
seorang mahasiswa.
Korban pun berusaha melepaskan diri hingga terhuyung.
Akhirnya korban berhasil lepas dan sempat melemparkan tong
sampah kepada pelaku.
Para mahasiswa lain yang melihat kejadian ini bukannya
menolong, malah ikut menonton sambil bertepuk tangan.
Nasir menegaskan para penyandang disabilitas harus dilayani
sesuai warga yang lain.
"Kalau ada bullying semacam ini, rektorlah yang harus
menindak dan rektor sudah bertindak memberikan sanksi
(kepada) tiga orang itu," ujarnya.
Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Irwan Bastian
mengatakan terduga pelaku dan korban adalah
mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi angkatan 2016.
Para mahasiswa terduga pelaku perundungan terhadap
temannya yang berkebutuhan khusus diketahui berstatus
mahasiswa semester dua di Universitas Gunadarma.
Dari video yang terekam dan viral di media sosial itu,
Irwan menyebut peristiwa terjadi di Kampus Universitas
Gunadarma di Kelapa Dua, Depok.
Faktor Penyebab Bullying
•
•
•
•
•
•
Dendam
Iri hati
Adanya gangguan kepribadian
Pergaulan yang salah
Kesenjangan sosial
Konflik rumah tangga
Undang-Undang dan Sila Pansila yang
Dilanggar
Kasus Pembulian terhadap Mahasiswa Penyandang Disabilitas di
Universitas Gunadarma melanggar :
1. Pancasila Sila ke 2 "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab"
2. Pancasila Sila ke 5 "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia"
3. UUD 1945 Pasal 28B ayat 2 " Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi."
4. UUD 1945 Pasal 28C ayat 1 " Setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia."
5. UUD 1945 Pasal 28I ayat 2 "Setiap orang
berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu."
6. UUD 1945 Pasal 28J ayat 1 "Setiap orang
wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara."
7. UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Disebutkan dalam pasal 143 yang melarang secara tegas
setiap orang menghalangi penyandang disabilitas
memperoleh haknya diantaranya hak untuk bebas dari
diskriminasi yang dijabarkan dalam pasal ketentuan
umum sebagai setiap pembedaan, pengecualian,
pembatasan, pelecehan atau pengucilan atas dasar
disabilitas. Kemudian pada pasal 145 menyebutkan
bahwa pelanggar pasal 143 ini dapat dipidana dengan
pidana penjara maksimal 2 tahun dan denda maksimal
200 juta rupiah.
Upaya Pencegahan
• Optimalisasi kasih sayang orang tua dan
keluarga
• Healing bagi korban bullying
• Konseling dengan guru BK
• Pembinaan dalam penggunaan media sosial
• Pendekatan moral dan agama
Hikma Salsabila Y. (09)
Ilyasa Rahman (11)
Nadia Yustiyani A. (19)
Nur Chamidah (21)
Tsania (29)
Yulhana Faradilla (31)
PENGERTIAN HAM
Hak Asasi Manusia (HAM) adalah hak
yang melekat pada diri manusia yang
merupakan anugerah Tuhan YME
semenjak manusia itu lahir
KASUS PELANGGARAN
Salah satu contoh kasus pelanggaran HAM
adalah perundungan atau lebih dikena dengan
kata bullying.
Menurut Riauskina, Djuwita, dan Seosetio
(2005) bullying merupakan perilaku agresif yang
dilakukan berulang-ulang oleh seseorang atau
sekelompok siswa yang memiliki kekuasaan
terhadap siswa / siswi yang lebih lemah, dengan
tujuan menyakiti orang tersebut.
Kasus Bullying Mahasiswa Gunadarma,
Menteri Minta Pelaku Dihukum
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Riset, Teknologi, dan
Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menegaskan tidak boleh
ada perundungan atau bullying di lingkungan kampus.
Selain itu, rektor harus memberikan sanksi kepada siapa
pun yang melakukannya.
"Kita tidak boleh melakukan bullying seperti itu. Kita semua
punya kesamaan hak dalam pendidikan, siapa pun, yang
khususnya disabilitas," katanya di Jakarta, Senin, 17 Juli
2017.
Sebelumnya, sebuah video memperlihatkan
aksi bullying terhadap seorang pemuda yang diduga
berkebutuhan khusus. Rekaman ini ramai beredar di media sosial
dan menjadi viral. Dalam video tersebut, tas korban ditarik
seorang mahasiswa.
Korban pun berusaha melepaskan diri hingga terhuyung.
Akhirnya korban berhasil lepas dan sempat melemparkan tong
sampah kepada pelaku.
Para mahasiswa lain yang melihat kejadian ini bukannya
menolong, malah ikut menonton sambil bertepuk tangan.
Nasir menegaskan para penyandang disabilitas harus dilayani
sesuai warga yang lain.
"Kalau ada bullying semacam ini, rektorlah yang harus
menindak dan rektor sudah bertindak memberikan sanksi
(kepada) tiga orang itu," ujarnya.
Wakil Rektor III Universitas Gunadarma Irwan Bastian
mengatakan terduga pelaku dan korban adalah
mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer dan Teknologi
Informasi angkatan 2016.
Para mahasiswa terduga pelaku perundungan terhadap
temannya yang berkebutuhan khusus diketahui berstatus
mahasiswa semester dua di Universitas Gunadarma.
Dari video yang terekam dan viral di media sosial itu,
Irwan menyebut peristiwa terjadi di Kampus Universitas
Gunadarma di Kelapa Dua, Depok.
Faktor Penyebab Bullying
•
•
•
•
•
•
Dendam
Iri hati
Adanya gangguan kepribadian
Pergaulan yang salah
Kesenjangan sosial
Konflik rumah tangga
Undang-Undang dan Sila Pansila yang
Dilanggar
Kasus Pembulian terhadap Mahasiswa Penyandang Disabilitas di
Universitas Gunadarma melanggar :
1. Pancasila Sila ke 2 "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab"
2. Pancasila Sila ke 5 "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia"
3. UUD 1945 Pasal 28B ayat 2 " Setiap anak berhak atas
kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang serta berhak
atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi."
4. UUD 1945 Pasal 28C ayat 1 " Setiap orang berhak
mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya,
berhak mendapat pendidikan dan memperoleh manfaat dari
ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya, demi
meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat
manusia."
5. UUD 1945 Pasal 28I ayat 2 "Setiap orang
berhak bebas dari perlakuan yang bersifat
diskriminatif atas dasar apa pun dan berhak
mendapatkan perlindungan terhadap
perlakuan yang bersifat diskriminatif itu."
6. UUD 1945 Pasal 28J ayat 1 "Setiap orang
wajib menghormati hak asasi manusia orang
lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara."
7. UU No 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.
Disebutkan dalam pasal 143 yang melarang secara tegas
setiap orang menghalangi penyandang disabilitas
memperoleh haknya diantaranya hak untuk bebas dari
diskriminasi yang dijabarkan dalam pasal ketentuan
umum sebagai setiap pembedaan, pengecualian,
pembatasan, pelecehan atau pengucilan atas dasar
disabilitas. Kemudian pada pasal 145 menyebutkan
bahwa pelanggar pasal 143 ini dapat dipidana dengan
pidana penjara maksimal 2 tahun dan denda maksimal
200 juta rupiah.
Upaya Pencegahan
• Optimalisasi kasih sayang orang tua dan
keluarga
• Healing bagi korban bullying
• Konseling dengan guru BK
• Pembinaan dalam penggunaan media sosial
• Pendekatan moral dan agama