KLIPING PKN BENTUK BENTUK KERJA SAMA INT

KLIPING PKN

BENTUK BENTUK KERJA SAMA INTERNASIONAL ANTARA
NEGARA INDONESIA DENGAN NEGARA LAIN

DI SUSUN OLEH:
DAVID RIYANDIKA
FACRYAN
KELAS: XI TKJ ( TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN )

SMK BINA TEKNIKA CILEUNGSI
ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH.

LATAR BELAKANG KERJA SAMA INDONESIA DENGAN
NEGARA JEPANG
Latar Belakang Kerja Sama Internasional Kerja sama ekonomi internasional adalah bentuk
hubungan ekonomi yang dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain untuk memajukan
kerja sama yang saling membantu dan saling menguntungkan, khususnya di bidang
ekonomi melalui kesepakatan atau perjanjian, baik secara bilateral, multilateral, maupun
regional. Setiap negara dalam melakukan kerja sama internasional selalu berpedoman pada

politik luar negeri masing-masing.
Misalnya, negara Indonesia dalam melakukan hubungan atau kerja sama dengan bangsa
lain, selalu berpedoman pada politik luar negeri yang bebas aktif tanpa ada ikatan tertentu
dan juga aktif menjaga ketertiban dan perdamaian dunia.
Kerjasama internasional dilatarbelakangi oleh adanya persamaan dan perbedaan yang
dimiliki oleh masing-masing negara.Persamaan yang melatarbelakangi munculnya kerja
sama internasional, antara lain:
1. Keadaan geografis; contohnya ASEAN (Association of South East Asian Nation)
yang anggotanya terdiri atas negara-negara di wilayah Asia Tenggara.
2. Sumber daya yang dimiliki; contohnyanegara-negara penghasil minyak
membentuk organisasi yang bernama OPEC (Organization of Petroleum Exporting
Countries).
3. Keadaan ekonomi; contohnya kondisi ekonomi negara berkembang yang
mendirikan organisasi.
4. Kepentingan politik; contohnya negara-negara yang tidak memihak salah satu
negara adikuasa dengan membentuk organisasi GNB (Gerakan Nonblok).
Perbedaan yang melatarbelakangi munculnya kerja sama internasional, antara
lain:1. Perbedaan sumber daya yang dimiliki; bila persamaan sumber daya
mendorong munculnya kerja sama, perbedaan sumber daya pun dapat mendorong
munculnya kerja sama.

Negara-negara yang berbeda sumber daya yang dimiliki akan menjalin kerja sama
supaya dapat saling melengkapi kekurangan yang ada di dalam negerinya.
Contohnya, Indonesia merupakan penghasil kopi dan cokelat menjalin kerja sama
dengan negara Jepang yang merupakan negara industri.
2. Perbedaan jumlah penduduk; jumlah penduduk mendorong timbulnya suatu kerja
sama.
Hal ini berkaitan dengan sasaran pasar suatu produk. Dengan jumlah penduduk
yang besar merupakan potensi bagi suatu negara yang ingin memasarkan produk
dari negaranya.
3. Perbedaan kebudayaan; kebudayaan yang berbeda yang dimiliki masingmasing
negara dapat menjadi pendorong kerja sama. Contohnya kerja sama Indonesia
dengan Brunei Darussalam dalam kebudayaan seni.

4. Perbedaan kepentingan ekonomi dan politik, meskipun terjadi perbedaan
kepentingan ekonomi dan politik suatu negara di sisi lain tetap ingin menjalin kerja
sama antarnegara. Contohnya, Indonesia dengan Amerika.

KEUNTUNGAN NEGARA INDONESIA BEKERJA SAMA
DENGAN NEGARA JEPANG
Kerjasama internasional di dunia memang sangat dibutuhkan dalam pemenuhan keperluan hidup

serta eksistensi sebuah negara dalam taraf internasional. Selain itu, kerjasama internasional juga
akan menciptakan perdamaian serta kesejahteraan hidup yang menjadi impian dari setiap negara di
dunia.
1. Mempertahankan Kemerdekaan Negara
Kerjasama internasional sangat bermanfaat untuk mempertahankan kemerdekaan sebuah bangsa
sekaligus menjaga keselamatan dari negara yang bersangkutan dalam mendapatkan barang yang
dibutuhkan dari luar negeri sehingga rakyat bisa semakin makmur. Ini dilakukan apabila barang
tersebut belum bisa di produksi pada dalam negeri.
2. Meningkatkan Perdamaian Internasional
Dengan keadaan damai, maka sebuah negara bisa terus membangun sekaligus mendapatkan syarat
yang dibutuhkan untuk memperbanyak dan meningkatkan kemakmuran rakyat yang diperoleh dari
kerjasama internasional tersebut.
3. Mencapai Tujuan Pembangunan Sosial Ekonomi
Tujuan pembangunan sosial ekonomi juga bisa tercapai dengan melakukan kerjasama internasional.
Tujuan pembangunan ini meliputi beberapa sektor seperti perdagangan, sosial, ekonomi serta
budaya yang disepakati secara internasional dan termasuk diantaranya adalah Millenium
Development Goals [MDGS].
4. Memperluas Jaringan dan Pemanfaatan
Jaringan serta pemanfaatan Sister City antar kota serta propinsi juga bisa lebih ditingkatkan dengan
adanya hubungan kerjasama internasional sebuah negara dengan propinsi atau distrik di wilayah

mancanegara yang sudah lebih berkembang dan maju.
5. Manfaat Dalam Bidang Ideologi
Yang dimaksud dengan manfaat dalam bidang ideologi adalah menjaga sekaligus mempertahankan
kelangsungan hidup sebuah bangsa serta negara yang juga bisa di dapat dengan hubungan
kerjasama internasional.
6. Sebagai Perdamaian Internasional

Pemeliharaan dan juga pemulihan perdamaian, stabilitas internasional serta keamanan juga bisa
lebih ditunjang dengan kerjasama internasional ini. Dimana, kedamaian akan membuat sebuah
negara bisa lebih maju dan berkembang lebih cepat.
7. Meningkatkan Keuangan Negara
Kerjasama internasional khususnya dalam bidang ekonomi antar negara akan memberikan banyak
kegunaan. Dengan ini, sebuah negara bisa mendapatkan pinjaman keuangan dengan syarat yang
lunak agar bisa melakukan proses pembangunan. Pinjaman uang ini secara langsung juga ikut
meningkatkan keuangan sebuah negara.

DAMPAK NEGARA INDONESIA BEKERJA SAMA DENGAN NEGARA
JEPANG.
a.


b.

c.

d.

e.

a.

Dampak Positif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara :
Meningkatkan Keuangan Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat memberikan banyak manfaat bagi Indonesia, salah
satunya di bidang keuangan. Melalui kerja sama ini Indonesia memperoleh bantuan berupa
pinjaman keuangan dengan syarat lunak yang digunakan untuk pembangunan. Dengan
demikian, adanya pinjaman keuangan otomatis dapat meningkatkan keuangan negara.
Membantu Meningkatkan Daya Saing Ekonomi
Kerja sama ekonomi dapat menciptakan persaingan yang sehat di antara negara-negara
anggota. Persaingan yang sehat ini dapat dilakukan dengan meningkatkan kemampuan
produsen tiap negara dalam menghasilkan produk-produk yang mampu bersaing dengan

negara-negara lain. Keberhasilan bersaing suatu negara ditingkat regional dan internasional
pada gilirannya akan meningkatkan perekonomian negara yang bersangkutan.
Meningkatkan Investasi
Kerja sama ekonomi antarnegara dapat menjadi cara menarik bagi para investor untuk
menanamkan modalnya di Indonesia. Banyaknya investor yang mau menginvestasikan
modalnya di Indonesia dapat menjadi peluang bagi Indonesia untuk meningkatkan
perekonomian dan pembangunan Indonesia. Selain itu, banyaknya investasi dapat juga
menambah lapangan kerja baru, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.
Menambah Devisa Negara
Kerja sama ekonomi antarnegara khususnya di bidang perdagangan dapat meningkatkan
devisa negara. Devisa diperoleh dari kegiatan ekspor barang. Semakin luas pasar akan
semakin banyak devisa yang diperoleh negara, sehingga dapat memperlancar pembangunan
negara.
Memperkuat Posisi Perdagangan
Persaingan dagang di tingkat internasional sangat berat. Hal ini disebabkan adanya berbagai
aturan dan hambatan perdagangan di setiap negara. Untuk itu perlu adanya kerja sama
ekonomi. Sehingga dalam kerja sama tersebut perlu dibuat aturan per-dagangan yang
menguntungkan negara-negara anggotanya. Dengan demikian adanya aturan tersebut dapat
memperlancar kegiatan ekspor dan impor dan menciptakan perdagangan yang saling
menguntungkan. Akibatnya posisi perdagangan dalam negeri semakin kuat.

Dampak negatif Kerjasama Ekonomi Internasional terhadap Perekonomian Negara :
Ketergantungan dengan Negara Lain

Banyaknya pinjaman modal dari luar negeri daspat membuat Indonesia selalu tergantung
pada bantuan negara lain. Hal ini akan menyebabkan Indonesia tidak dapat menggembangkan
pembangunan yang lebih baik.
b. Intervensi Asing Terhadap Kebijakan Ekonomi Indonesia
Sikap ketergantungan yang semakin dalam pada negara lain, dapat menyebabkan negara lain
berpeluang melakukan campur tangan pada kebijakan-kebijakan ekonomi yang dilakukan
oleh pemerintah Indonesia. Jika kebijakan-kebijakan yang diambil pemerintah mendapat
campur tangan negara lain, hal ini dapat merugikan rakyat.
c. Masuknya Tenaga Asing ke Indonesia
Alih teknologi yang timbul dari kerja sama ekonomi antarnegara memberi peluang masuknya
tenaga kerja asing ke Indonesia. Jika hal ini terjadi tenaga kerja Indonesia menjadi tersingkir
dan dampaknya terjadi banyaknya pengangguran.

BENTUK-BENTUK KERJA SAMA INTERNASIONAL
ANTARA INDONESIA DENGAN NEGARA JEPANG.
Bentuk-Bentuk Kerja Sama Ekonomi Antarnegara :
a. Kerja Sama Ekonomi Bilateral

Kerja sama ekonomi bilateral adalah kerja sama ekonomi antara satu negara dengan negara
tertentu. Kerja sama tersebut hanya melibatkan dua negara. Contoh: pinjam-meminjam modal
antara Indonesia dengan Jepang, penyederhanaan tenaga kerja antara Indonesia dengan
Malaysia.

b. Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Kerja sama multilateral adalah kerja sama yang dilakukan oleh banyak negara. Kerja sama
multilateral dibedakan menjadi dua macam, yaitu kerja sama regional dan kerja sama
internasional.
Badan-Badan Kerja Sama Antarnegara di Bidang Ekonomi
a. Badan Kerja Sama Regional
1. ASEAN ( Association of South East Asian Nation)
ASEAN adalah organisasi yang bertujuan mengukuhkan kerja sama regional negara-negara
di Asia Tenggara. ASEAN didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok oleh lima
negara pendiri ASEAN, yaitu Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand. Pada
perkembangannya, lima negara Asia Tenggara lainnya yaitu Brunei Darussalam, Kamboja,
Laos, Myanmar, dan Vietnam ikut bergabung dalam ASEAN..
2. AFTA ( ASEAN Free Trade Area) atau kawasan perdagangan bebas ASEAN
AFTA adalah forum kerja sama antarnegara ASEAN yang bertujuan menciptakan wilayah
perdagangan bebas di seluruh kawasan ASEAN. Konsep perdagangan bebas ini antara lain

meliputi penghapusan atau penurunan tarif perdagangan barang sesama negara ASEAN
sehingga menurunkan biaya ekonomi.
3. APEC (Asia Pacific Economic Cooperation Cooperation)
APEC merupakan forum kerja sama negara di kawasan Asia Pasifik untuk meningkatkan
pertumbuhan ekonomi, perdagangan, dan investasi di antara sesama negara anggota.
Keberadaan APEC atas prakarsa Bob Hawke (perdana menteri Australia). Tujuan dari APEC

tertuang dalam Deklarasi Bogor pada tahun 1994, yaitu menetapkan kawasan APEC sebagai
kawasan perdagangan dan investasi bebas dan terbuka yang berlaku
paling lambat tahun 2020.
4. European Union (EU) atau Uni Eropa
Uni Eropa adalah organisasi kerja sama regional di bidang ekonomi dan politik negara di
Eropa. Pembentukan EU berawal dari penandatanganan Traktat Roma tentang pendirian
komunitas energi atom (European Atomic Energi Community) dan komunitas Masyarakat
Ekonomi Eropa (MEE). Lembaga-lembaga tersebut pada tanggal 1 Juli 1967 bergabung
menjadi satu organisasi yaitu Masyarakat Eropa (ME) dan kemudian pada tahun 1993
menjadi Uni Eropa. Kegiatan Uni Eropa pada awalnya hanya terbatas di bidang perdagangan.
Akan tetapi sejalan dengan pertambahan anggota Uni Eropa, berkembang pula bentuk kerja
sama itu. Kerja sama tersebut adalah dalam bidang ekonomi yang lebih luas, seperti
kebijakan perpajakan, perindustrian, pertanian, dan politik. Upaya ini dilanjutkan dengan

membentuk pasaran bersama, sebuah perjanjian untuk menghapus halangan terhadap
mobilitas faktor produksi sesama negara anggota Uni
5. EFTA (European Free Trade Area)
EFTA didirikan pada tahun 1959 sebagai lembaga kerja sama ekonomi antara negara negara
Eropa yang tidak termasuk MEE. Negara anggota EFTA terdiri atas Austria, Swiss, Denmark,
Norwegia, Swedia, dan Portugal.

6. ADB ( Asian Development Bank) atau Bank Pembangunan Asia
ADB didirikan tanggal 19 Desember 1966. ADB berpusat di Manila, Filipina. Tujuan
didirikan ADB adalah untuk membantu negara-negara Asia yang sedang membangun dengan
cara memberikan pinjaman lunak, yaitu dengan masa pembayaran dalam jangka panjang serta
bunga yang rendah
b. Badan Kerja Sama Ekonomi Multilateral
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, bahwa kerja sama ekonomi multilateral adalah
kerja sama ekonomi antara dua negara atau lebih yang tidak dibatasi oleh wilayah atau
kawasan tertentu. Organisasi multilateral yang paling besar adalah Perserikatan Bangsa
Bangsa (PBB). PBB adalah organisasi internasional yang dianggap sebagai induk organisasi
internasional lainnya. Tujuan utama PBB adalah menjamin perdamaian dunia, menjamin
berlakunya hak asasi manusia, serta berusaha meningkatkan kemajuan ekonomi dan sosial
masyarakat di seluruh dunia. adapun organisasi dibawahnya meliputi

1. IMF (International Monetary Found) atau Dana Moneter Internasional adalah lembaga
keuangan internasional yang didirikan untuk menciptakan stabilitas sistem keuangan
internasional.
2. IBRD berusaha mengumpulkan dana dari para anggota untuk dipinjamkan kepada para
anggota yang memerlukan dana untuk pembangunan. Pinjaman yang dibiayai oleh IBRD
hanya ditujukan untuk proyekproyek yang positif, sebagai pengganti dari General Agreement
on Tariff and Trade (GATT). GATT me-rupakan persetujuan umum tentang tarif dan
perdagangan yang dibentuk tahun 1947. Tujuan didirikannya GATT ialah untuk mengurangi
hambatan perdagangan antarnegara dengan memerhatikan kepentingan negara yang
melakukan transaksi perdagangan.
3. IFC (International Finance Corporation Corporation) merupakan bagian dari Bank Dunia.
IFC bertugas memberikan bantuan modal kepada pengusaha-pengusaha swasta yang dijamin
pemerintahannya serta membantu menyalurkan investasi luar negeri ke negara-negara sedang
berkembang

4. ILO (international labor organitationatau Organisasi Perburuhan Internasional yang bertugas
mempromosikan keadilan sosial serta hak buruh. ILO dibentuk oleh Liga Bangsa-Bangsa
Melalui Traktat Versailes (Treaty of Versailles) pada tahun 1919.
5. UNDP (United Nations Development Program) adalah organisasi di bawah PBB yang
bertugas memberikan sumbangan untuk membiayai program-program pembangunan
terutama bagi negara-negara yang sedang berkembang.
6. UNIDO merupakan organisasi pembangunan PBB yang bertujuan untuk memajukan
perkembangan industri di Negara negara berkembang yaitu dengan memberikan bantuan
teknis, program latihan, penelitian, dan penyediaan informasi
Bentuk-bentuk lembaga internasional di bidang ekonomi :
1) OPEC adalah organisasi negara-negara pengekspor minyak, OPEC berupaya menstabilkan
harga minyak di pasar internasional dan menjamin kesinambungan pasokan minyak kepada
negara-negara konsumen. Salah satu cara untuk menjaga stabilitas pasar minyak internasional
adalah melalui penentuan kuota (batas tertinggi) produksi minyak berdasarkan kesepakatan
negara anggota
2) OECD ( Organization for Economic Cooperation and Development) merupakan organisasi
yang bergerak di bidang kerja sama ekonomi dan pembangunan. OECD didirikan pada tahun
1961.
Contoh Kerjasama Internasional
A. Bilateral
1.
Hubungan Internasional Indonesia dengan Korea
Hubungan internasional Indonesia dengan Korea berjalan di segala bidang. Salah satunya
adalah bidang pendidikan. Di bidang pendidikan, Indonesia dan Korea melakukan suatu
kerjasama dalam bentuk beasiswa bagi siswa dan mahasiswa Indonesia untuk belajar di
Korea. Beberapa program beasiswa diturunkan dari beberapa lembaga dan universitas di
Korea. Ada pula yang diturunkan oleh Kedutaan Besar Korea di Indonesia. Program beasiswa
ini tentunya membantu para siswa dan mahasiswa Indonesia yang ingin melanjutkan studinya
di luar negeri, khususnya Korea. Program yang ditawarkan biasanya beasiswa S1, S2, hingga
S3.
2.
Hubungan Internasional Indonesia – Norwegia
Hubungan bilateral Indonesia – Norwegia dalam bidang energi telah meningkat dalam
beberapa tahun terakhir, sebagai hasil nyata dari perjanjian kerjasama bidang energi yang
ditandatangani di Jakarta tanggal 18 September 1995. Salah satu contoh dekatnya hubungan
antara kedua negara ini dapat dilihat dari meningkatnya kegiatan seminar dalam bidang
peningkatan produksi minyak tahap lanjut (enhanced oil recovery), dan teknologi laut dalam.
3.
Hubungan Internasional Indonesia-Inggris
Hubungan Indonesia – Inggris berjalan di sektor perekonomian. Salah satu bentuk koneksi
dagang Indonesia-Inggris adalah ekspor migas ke Inggris karena Inggris tak memiliki
cadangan minyak bumi. Guna menutupi kekurangannya terpaksa pemerintah British Raya
mencari koneksi dagang terhadap negara penghasil minyak bumi termasuk Indonesia. Bentuk
kerjasama Indonesia-Inggris di sektor perdagangan antara lain ekspor baja, karet alam, mebel
dari kayu ke Inggris. Sebaliknya Inggris mengekspor bahan pangan berupa gandum, makanan
olah lainnya, berbagai macam jenis mesin pabrik dan teknologi IT ke Indonesia.
4.
Hubungan Internasional Indonesia-Jepang
Hubungan ini dalam bentuk forum investasi bersama tingkat tinggi pemerintah swasta antara
Jepang dan Indonesia. Rencana investasi ini meliputi masalah bea, customs, tenaga kerja,
infrastruktur dan daya saing.
5.
Hubungan Internasional Indonesia-Australia

6.

Hubungan ini dilakukan di bidang hukum dan perdagangan. Pemerintah Australia sepakat
dengan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kerja sama bilateral, regional dan
internasional. Kerja sama penegakan hukum dan keamanan. Meliputi penyelundupan
manusia, perdagangan manusia dan kerjasama kejahatan.
Hubungan Internasional Indonesia-Ethiopia
Hubungan ini melalui ekspor-impor produk utama Ethipopia dari Indonesia. Produk itu antara
lain adalah sabun, benang, batu baterai, perlengkapan dapur, kertas. Sedangkan ekspor
produk utama Ethiopia ke Indonesia adalah kulit

B. Regional
Hubungan Internasional Indonesia dengan Negara-Negara ASEAN
Hubungan Indonesia dengan negara-negara ASEAN salah satunya di bidang perdagangan
yaitu AFTA (ASEAN Free Trade Area) yaitu dimana negara-negara yang berada di kawasan
ASEAN dapat melakukan perdagangan bebas untuk melakukan ekspor impor tanpa
dikenakan bea cukai.

1.

C. Multilateral
Hubungan Internasional Indonesia dengan banyak negara di seluruh dunia
Hubungan Indonesia dengan PBB dalam bentuk perundingan mengenai hukum internasional
dan tindakan terkait dengan masalah internasional. Dengan hubungan ini negara Indonesia
berhak untuk mengajukan pandangan terhadap isu internasional. Bergabungnya Indonesia ke
dalam PBB mempercepat proses penyelesaian konflik Indonesia – Belanda (penjajah),
sehingga mau mengakui kedaulatan Indonesia pada tanggal 27 Desember 1949

1.

MANFAAT KERJA SAMA INTERNASIONAL
Manfaat Kerjasama Internasional
Beberapa manfaat kerjasama internasional ditinjau dalam berbagai
bidang diantaranya.
1. ideologi, menjaga dan mempertahankan ideologi dan kelangsungan
hidup bangsa dan Negara.
2. Politik, dapat mengetahui perkembangan politik yang terjadi di
negara lain serta dapat mencontoh aspek positif dan kehidupan
politik di negara lain.
3. Ekonomi, Meningkatkan pendapatan negara dan menjaga
kestabilan mata uang dalam negeri.
4. Sosial dan Budaya. Diakuinya budaya masing-masing negara
sehingga tidak ada yang mencuri dan mengakui budaya negara lain.
5. Keamanan, bisa mengadakan latihan militer bersama, operasi
militer bersama, dan dibantu negara lain apabila negara kita terlibat
peperangan.
Manfaat Kerjasama Internasional Terhadap Indonesia

Kerjasama internasional memiliki banyak sekali manfaat
terutama manfaat perdagangan internasional khususnya terhadap
Indonesia apabila terlibat dalam kerjasama internasional. Berikut
beberapa manfaatnya:
a. Terjalin Persahabatan Antarbangsa
Setiap negara pasti menggunakan pedoman politik luar negerinya masingmasing untuk melakukan kerja sama internasional. Sama halnya dengan
Indonesia, indonesia sudah menjalin persahabatan antar negara di saat
suasana yang masih damai ini.

Contohnya kedatangan pangeran Arab saudi ke Indonesia, selain juga
terjalin persahabatan indonesia juga mendapatkan bantuan dana
sehingga bisa untuk melaksanakan pembangunan nasional khususnya
pembangunan ekonomi.
b. Mencukupi Kebutuhan bangsa Indonesia
Indonesia termasuk negara dengan komsumsi terbesar di dunia. Sangat
sulit bagi Indonesia hanya mengandalkan produksi dari dalam negeri
karena begitu padatnya jumlah warga negaranya. Sehingga dengan ikut
dalam kerja sama internasional, Indonesia bisa mencukupi kebutuhan
untuk warga negaranya.
c. Ikut Berperan dalam kancah perekonomian dunia
Dengan berpartisipasi Indonesia di kancah internasional maka Indonesia
mendapatkan peluang untuk berperan lebih nyata lagi dalam
perekonomian dunia. Contohnya Indonesia beberapa kali dipilih untuk
tempat pertemuan antar negara seperti ASEAN, dan sebagainya.
e. Memperoleh Pengalaman dari Negara-negara lain
Indonesia tidak bisa hanya mewujudkan cita-citanya tanpa mendapatkan
inspirasi dan pengalaman dari negara yang sudah maju. Agar
memperoleh pengalaman bagaimana membangun negara untuk maju,
maka Indonesia perlu bergaul dengan negara lain.
Dengan pengalaman dari pergaulan dengan negara lain maka Indonesia
mendapatkan panduan untuk bagaimana mengembangkan sistem

informasi pemasaran yang efektif untuk mengembangkan kegiatan pasar
dunia dan juga cara untuk mendapatkan keluwesan dalam menghadapi
pasar global.
f. Memantau perkembangan perekonomian dunia
Dengan menjadi Anggota organisasi kerja sama internasional indonesia
bisa mendapatkan informasi untuk memantau kondisi perkembangan
perekonomian di dunia. Dengan mengetahui hal tersebut, Indonesia bisa
membuat kebijakan kebijakan baru terkait dengan perekonomian dalam
negeri. Misalnya harga BBM tiap bulan naik turunnya ditetapkan
berdasarkan harga minyak di pasaran internasional.

SEKIAN TERIMA KASIH
DARI KAMI
WASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI
WABARAKATUH.