Pembangunan Aplikasi Honda Care sebagai Sistem Perawatan Sepeda Motor menggunakan Metode Prototyping (Studi Kasus pada AHASS di Kota Malang)

  

Vol. 2, No. 12, Desember 2018, hlm. 6306-6314 http://j-ptiik.ub.ac.id

Pembangunan Aplikasi Honda Care sebagai Sistem Perawatan Sepeda

Motor menggunakan Metode Prototyping

  

(Studi Kasus pada AHASS di Kota Malang)

1 2 3 Wisnu Galih Pradita , Adam Hendra Brata , Mahardeka Tri Ananta

  Program f Studi i Teknik l Informatika, f Fakultas j Ilmu l Komputer, f Universitas i Brawijaya 1 2 3 Email: wisnugalihpradita9@gmail.com, adam@ub.ac.id, deka@ub.ac.id

  

Abstrak

  Oli mesin merupakan elemen paling vital dalam perawatan sepeda motor. Akibat ketidaktahuan tentang waktu penggantian oli mesin dapat menyebabkan kinerja mesin berkurang bahkan mematikan nyala mesin. Selain itu, perawatan tentang sepeda motor kurang dimengerti oleh sebagian pemilik sepeda motor di Kota Malang dengan presentase sebanyak 64.4%. Sebanyak 68.6% mengaku jika sepeda motor yang dimilikinya bermerek Honda. Data ini didapat oleh Penulis dengan teknik kuesioner melalui google

  

form. Dengan masalah tersebut, Penulis melakukan penelitian tentang pembangunan perangkat lunak

  Honda Care sebagai aplikasi perawatan sepeda motor menggunakan metode prototyping dengan studi kasus pada AHASS di Kota Malang. Dalam pengerjaannya, dilakukan sebanyak 2 kali iterasi. Penelitian ini akan menghasilkan aplikasi mobile yang terhubung dengan embedded system berupa sensor pelampung air vertikal dan NodeMCU. Aplikasi diujikan kepada Pemilik Sepeda Motor dengan pengujian user acceptance. Hasil pengujiannya adalah 86.3% untuk aspek rekayasa perangkat lunak, 89.7% untuk aspek fungsionalitas dan 88.6% untuk aspek komunikasi visual. Hasil tersebut menunjukkan penerimaan yang sangat baik dari Pengguna dan akan dijadikan acuan sebagai bukti bahwa aplikasi Honda Care telah selesai dibuat dan dapat diterima oleh Pengguna.

  Kata kunci: embedded system, prototyping, user acceptance

Abstract

  

Engine oil is the most vital element in motorcycle maintenance. Due to ignorance about the time of

engine oil change can cause engine performance to decrease even turn off the engine flame. In addition,

the maintenance of motorcycles is less understood by some motorcycle owners in Malang with a

percentage of 64.4%. As many as 68.6% admitted if the motorcycle has branded Honda. This data is

obtained by the author with the questionnaire technique through google form. With these problems, the

author conducted research on the development of software Honda Care as a motorcycle maintenance

application using prototyping method with case studies on AHASS in Malang. In the process, done as

much as 2 times iteration. This research will produce mobile applications connected to embedded

systems in the form of vertical water buoy sensor and NodeMCU. Applications are tested to Motorcycle

Owners by testing user acceptance. The test result is 86.3% for software engineering aspect, 89.7% for

aspect of functionality and 88.6% for visual communication aspect. The results indicate excellent

acceptance from Users and will serve as reference as evidence that the Honda Care application has

been completed and is acceptable to Users.

  Keywords: embedded system, prototyping, user acceptance

  dibuat Penulis yang dapat dilihat pada Lampiran 1. 5, sebanyak 64.4% dari total 59 pemilik sepeda

   PENDAHULUAN

  motor dengan merk Honda menyatakan bahwa Dalam penggunaan sepeda motor, mereka tidak mengetahui tentang perawatan perawatan rutin merupakan hal yang harus sepeda motor yang dimiliki. Ketidaktahuan diketahui dan dilakukan oleh pemilik sepeda tersebut meliputi waktu penggantian oli mesin motor. Namun berdasarkan kuesioner yang telah

  Fakultas i Ilmu f Komputer Universitas l Brawijaya

6306 sebanyak 82.9%, perawatan sparepart sebanyak 53.7% dan kebersihan sepeda motor sebanyak 26.8%. Selain ketidaktahuan terkait perawatan sepeda motor, pemilik sepeda motor mengaku pernah mengalami beberapa hal terkait bengkel

  AHASS di Kota Malang, diantaranya adalah

  Berdasarkan masalah diatas, pemilik sepeda motor membutuhkan suatu aplikasi perawatan sepeda motor yang dapat terhubung langsung dengan bengkel AHASS sebanyak 91.5% dengan platform Android karena sebanyak 67.8% pemilik sepeda motor memiliki

  sebelumnya akan digunakan untuk pembangunan prototype selanjutnya.

  model terdapat beberapa jenis, seperti evolutionary f prototyping , rapid prototyping, extreme f prototyping dan incremental prototyping . Pada f penelitian ini f digunakan evolutionary f prototyping karena prototype

  akan menghasilkan prototype yang merupakan bentuk awal dari suatu sistem sebelum diimplementasikan. Pada f prototyping

  2.1 Prototyping Model Prototyping

  2. TINJAUAN PUSTAKA

  perawatan, melihat informasi tentang aplikasi dan Pengembang serta mengimplementasikan pengetahuan tentang teknologi yang didapat di perkuliahan ke dalam aplikasi. Aplikasi mobile ini akan dibuat dengan harapan semua masalah tentang perawatan sepeda motor dapat diselesaikan sedini mungkin dan tidak ada kendala terkait waktu servis, khususnya waktu penggantian oli mesin.

  sparepart dari bengkel resmi Honda, melihat tips

  Kemudian, Penulis akan membuat prototype sistem berupa sensor pendeteksi level oli mesin dan aplikasi mobile berbasis Android terkait perawatan sepeda motor. Sensor ini bertujuan untuk membantu pemilik sepeda motor dalam mengetahui kapan harus mengganti oli mesin, sedangkan aplikasi mobile ini bertujuan untuk dapat komplain ke pihak bengkel secara online, melihat daftar bengkel AHASS, melakukan pendaftaran service via online, memanggil mekanik ke lokasi, memberikan informasi harga

  handphone dengan platform Android.

  bengkel resmi Honda yang terintegrasi berdasarkan lokasi customer berada. Pendaftaran ini dilakukan dengan mengisi data diri berupa nama lengkap, nomor polisi, alamat, tipe motor, nomor hp dan keluhan. Data diri yang telah tersimpan akan dikirimkan ke email bengkel yang telah dipilih. Namun, terdapat beberapa kekurangan pada penelitian ini. Salah satunya adalah tidak terintegrasinya antara sensor pendeteksi putaran ban dengan aplikasi mobile yang dibuat. Customer melakukan pendaftaran secara manual melalui aplikasi setelah mendengar buzzer bunyi.

  sebanyak 31% mengaku pernah mengantri ketika melakukan registrasi service, 54.8% bingung mau komplain ke siapa terkait pelayanan AHASS, 69% tidak mengetahui harga

  mobile yang dapat mendaftarkan customer ke

  kilometer. Kemudian terdapat aplikasi berbasis

  card digunakan sebagai penyimpan data

  sepeda motor. Sensor ini berbentuk magnet yang diletakkan di cakram rem depan. Setiap satu putaran ban depan sepeda motor, sensor reed switch akan mengirimkan data ke arduino nano. Data yang diterima arduino nano akan diubah menjadi jarak tempuh dalam satuan kilometer. Setelah kilometer mencapai angka 2000 akan ada peringatan berupa buzzer yang mengeluarkan suara selama 5 detik ketika kendaraan dinyalakan. Adapun tombol reset untuk mengulangi kilometer ke angka 0 yang akan ditekan ketika pemilik sepeda motor telah melakukan servis oli. Dengan demikian, buzzer akan berubah statusnya menjadi tidak aktif. Sd

  switch berfungsi untuk menghitung putaran roda

  Penelitian serupa diteliti oleh Renda Arya Santana, Diah Risqiwati dan Zamah Sari, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang yang berjudul rancang bangun sistem informasi servis oli sepeda motor dengan menggunakan odometer berbasis located based service. Didalam penelitian ini, dijelaskan pembuatan prototipe sistem berupa sensor pendeteksi putaran ban yang akan diubah sebagai satuan kilometer oleh mikrokontroller. Sensor reed

  Oli mesin memiliki peran yang sangat vital, yakni sebagai pelapis komponen yang bergesekan, sebagai pembilas kerak dan karbon didalam mesin, untuk meratakan panas mesin dan untuk menyerap panas mesin. Apabila tidak diganti secara berkala akan mengakibatkan menurunnya kinerja mesin, usia mesin menjadi berkurang dan rawan akan kerusakan mesin (Santana, et al., 2017).

  service. Perawatan sepeda motor yang paling mudah dilakukan adalah penggantian oli mesin.

  malas datang ke bengkel AHASS ketika ingin

  sparepart, 57,1% tidak mengetahui bengkel AHASS terdekat, dan 45.2% mengaku merasa

  Diagram prototyping model pada Gambar 1 diawali pada tahap komunikasi antara Pengembang dengan Pengguna guna mendapatkan kebutuhan sistem yang diketahui Pengguna. Kemudian, dilakukan perencanaan iterasi pembuatan prototype dengan cepat dan pemodelan dalam bentuk rancangan cepat berupa rancangan antarmuka atau format tampilan. Perancangan cepat ini merupakan dasar untuk f konstruksi f pembuatan prototype yang kemudian diberikan ke Pengguna untuk f dilakukan f evaluasi dan mendapatkan umpan-balik guna memperbaiki analisis kebutuhan. Dikatakan iterasi apabila Pengembang melakukan perbaikan terhadap prototype tersebut (Pressman, 2010).

  Gambar 1. Prototyping Model (Sumber: f Pressman, f 2010 )

  implementasi hardware. Untuk software

  2.3.2 Sensor Pelampung Air Vertikal

  Modul f wireless ESP8266 merupakan modul f low-cost Wi-Fi dengan f dukungan f penuh untuk penggunaan f TCP/IP. Modul ini di produksi oleh Espressif Chinese manufacturer. Pada tahun 2014, AI-Thinker manufaktur pihak ketiga dari modul inimengeluarkan modul ESP- 01, modul inimenggunakan AT-Command untukkonfigurasinya. Harga yang murah,penggunaan daya yang rendah dan dimensimodul yang kecil menarik banyak developeruntuk ikut mengembangkan modul ini lebihjauh. Pada Oktober 2014, Espressifmengeluarkan software development kit(SDK) yang memungkinkan lebih banyakdeveloper untuk mengembangkan modul ini (Yuliansyah, 2016).

  2.3.1 Modul ESP8266

  Gambar 2. Alur CoDesign (Sumber: f Marwedel f 2006)

  performance, energy consumption¸ safety (Marwedel, 2006).

  dilakukan d validasi d sistem berupa evaluasi

  langsung dilakukan implementasi. Akan

  concurrency management , high-level f transformations, design space exploration, hardware/software f partitioning, compilation and scheduling. Lalu perancangan hardware dan

  2.2 Firebase Real-time Database Firebase adalah database yang hostingnya berada di cloud dengan disimpan sebagai JSON.

  Metode f pengembangan yang modern saat ini adalah CoDesign . Metode ini bertujuan f mencari yang f paling benar f dari kombinasi perangkat lunak dan perangkat keras untuk memenuhi f spesifikasi f produk yang f paling efisien. Alur dari CoDesign adalah awalnya dari pengetahuan yang didapat Pengembang dilakukan spesifikasi berupa perangkat lunak dan perangkat keras yang akan dipakai. Kemudian, melakukan task f

  2.3 Embedded System

  time karena f dibutuhkan sinkronisasi cepat ketika ada perubahan data (Google, 2017).

  Pada f penelitian f ini f digunakan f kemampuan f real

  update dengan sangat cepat dan langsung sinkronisasi jika ada perubahan data.

  dan menskalakan di beberapa database. Pada kemampuan real-time, klien akan menerima

  time , offline, dapat diakses dari perangkat klien

  Sinkronisasi secara cepat kepada semua klien yang terhubung dan menerima update secara otomatis. Firebase memiliki beberapa kemampuan utama, diantaranya adalah real-

  Merupakan sebuah f unit saklar f diskret yang f memiliki fungsi untuk f mengontrol f level permukaan f cairan f di sebuah wadah penampungan. Posisi f level f cairan dalam f tangki digunakan f untuk f men-trigger f perubahankontak saklar. f Posisi level f switch ada f yang f horizontal dan f ada f yang f vertikal. f Floating kontrol ini lebih cocok dipasang sebagai pengganti jenis otomatis model pressure switch yang cenderung kurang awet apabila dipasang untuk mesin pompa dengan daya dan tekanan besar. Selain itu juga sebagai pilihan lain dari jenis otomatis pelampung yang masih konvensional yang kurang kuat dengan daya listrik besar. Prinsip kerja saklar ini adalah menggunakan reed 2 kali iterasi. switches (saklar lidi) didalam batang dan magnet 7.

  Tahap ketujuh, yaitu implementasi. didalam pelampung yang berada disekeliling Implementasi sistem berupa spesifikasi batang. Saat air mengangkat pelampung maka sistem, implementasi basis data, magnet akan menonaktifkan reed switch implementasi kode program dan (Kusumastuti & Suryono, 2015). implementasi antarmuka.

  8. Tahap kedelapan, yaitu pengujian dan 3. analisis. Tahap ini berupa pengujian

   METODOLOGI prototype , unit, validasi, user acceptance

  Terdapat beberapa tahapan dalam dan analisis hasil pengujiannya. pengembangan aplikasi Honda Care. Berikut

  9. yaitu pengambilan Tahap terakhir, alur pengerjaannya adalah sebagai berikut: kesimpulan dan saran. Kesimpulan yang 1.

  Tahap pertama, yaitu studi literatur. Studi dibuat berdasarkan rumusan masalah yang literatur yang digunakan pada aplikasi ini telah dibuat di BAB 1. Saran yang dibuat merupakan informasi dari buku penunjang, berdasarkan kekurangan aplikasi Honda jurnal, skripsi, artikel ilmiah maupun Care agar lebih baik lagi kedepannya. informasi yang ada di web resmi Honda.

  2. Tahap kedua, yaitu pengumpulan data.

  Pengumpulan data berupa wawancara terstruktur, pembuatan kuesioner dan pengumpulan data dari AHASS di kota Malang.

  3. Tahap ketiga, yaitu analisis kebutuhan.

  Analisis kebutuhan berupa gambaran umum aplikasi, analisis data, identifikasi aktor, pembuatan kebutuhan fungsional dan non- fungsional sistem, pembuatan use case

  diagram, serta use case scenario. Dalam pengerjaannya dilakukan 2 kali iterasi.

  4. Tahap keempat, yaitu perancangan sistem.

  Perancangan sistem berupa perancangan arsitektur, pembuatan sequence diagram,

  class diagram, perancangan komponen,

  perancangan data, perancangan antarmuka, perancangan screenflow dan perancangan

  embedded system. Dalam pengerjaannya dilakukan 2 kali iterasi.

  5. Tahap kelima, yaitu prototype. Dalam pembuatan prototype akan dilakukan

  Gambar 3. Diagram Alur Metodologi Penelitian

  beberapa proses, yaitu menentukan kebutuhan, membuat desain, membuat

  4. REKAYASA KEBUTUHAN prototype , evaluasi pengguna dan perbaikan.

  Apabila Pengguna sudah puas di tahap

  4.1 Gambaran Umum Aplikasi

  evaluasi, pengguna, maka dapat dikatakan

  prototyping ini sudah layak digunakan untuk Honda Care merupakan aplikasi perawatan

  ke tahap implementasi. Jika belum, maka sepeda motor yang dikembangkan dengan tujuan akan dilakukan perbaikan dan kembali ke agar pemilik sepeda motor mengetahui waktu tahap membuat desain. Dalam penggantian oli sepeda motor dan membantu pengerjaannya dilakukan 2 kali iterasi. dalam perawatan sepeda motor Honda. Pada 6. Tahap keenam, yaitu evaluasi pengguna. perangkat lunak, Pemilik Sepeda Motor dapat

  Apabila kebutuhan yang telah dibuat sudah mengetahui waktu penggantian oli. Pemilik sesuai dengan Pengguna, maka akan

  Sepeda Motor akan menerima notifikasi berupa dilanjutkan ke tahap implementasi. Jika peringatan ganti oli pada perangkat Android. belum, akan kembali ke tahap analisis

  Ketika notifikasi tersebut diketuk, sistem akan kebutuhan. Dalam pengerjaannya dilakukan menampilkan halaman CekKondisiOliActivity

  dari aplikasi Honda Care. Pada halaman ini akan ditampilkan

  Terdapat 12 kebutuhan fungsional sistem dari aktor Pemilik Sepeda Motor, yaitu melihat kondisi oli, melihat customer service, melihat harga sparepart, melihat tips perawatan, melihat

  perawatan, melihat about, memanggil mekanik, melihat daftar bengkel, mengirim saran, mengirim terima kasih, mengirim keluhan produk, mengirim keluhan layanan, melakukan pendaftaran service dan mengganti status

  Use case diagram berikut memiliki 13 use case , yaitu melihat kondisi oli, melihat customer service, melihat harga sparepart, melihat tips

  4.6 Use Case Diagram Gambar 4. Use Case Diagram

  a. Pemilik Sepeda Motor memiliki atribut id dan type.

  Akan digunakan analisis data pada penelitian. Ini dengan tujuan menghasilkan struktur data penyimpanan untuk diimplementasikan pada aplikasi Honda Care. Data yang digunakan adalah sebagai berikut:

  4.5 Analisis Data

  sistem dari Pemilik Sepeda Motor dan efektivitas untuk mengetahui efek dari pembuatan sistem apakah kemampuannya sudah sesuai dengan keinginan Pengguna atau belum.

  Acceptance untuk mengetahui penerimaan

  Terdapat 2 kebutuhan non-fungsional sistem pada aplikasi Honda Care, yaitu User

  4.4 Kebutuhan Non-Fungsional

  bengkel, mengirim saran, mengirim terimakasih, mengirim keluhan layanan, mengirim keluhan produk, melakukan pendaftaran service dan 1 kebutuhan fungsional dari aktor Sensor Pelampung Air Vertikal, yaitu mengganti status kondisi oli.

  about , memanggil mekanik, melihat daftar

  4.3 Kebutuhan Fungsional

  ImageView

  motor dan aktor Sensor Pelampung Air Vertikal yang berperan sebagai pengubah status kondisi oli sepeda motor.

  sparepart dan melihat tips perawatan sepeda

  Terdapat identifikasi aktor Pemilik Sepeda Motor dengan peran sebagai pemilik sepeda motor Honda yang dapat melihat kondisi oli, memanggil mekanik ke lokasi, melihat daftar bengkel, melakukan pendaftaran service , mengirim saran, terimakasih, melihat harga

  waktunya ganti oli menjadi sudah waktunya ganti oli.

  firebase real-time database dari belum

  berada di bawah dan mengubah status pada

  mini LED menyala ketika posisi pelampung

  melihat informasi terkait harga sparepart, melihat tips perawatan sepeda motor Honda dan melihat informasi tentang aplikasi dan Pengembang. Pada perangkat keras, terdapat sensor pendeteksi level oli yang terhubung dengan mikrokontroller. Sensor pendeteksi berupa sensor pelampung air vertikal. Jika pelampung dari sensor pelampung air vertikal berada dibawah/turun, itu artinya sensor pelampung air vertikal berada pada posisi ON dan mengirimkan signal analog yang akan diterima pin A0 sebagai input pada modul Esp8266. Untuk output, Modul Esp8266 akan mengirimkan signal digital pada pin D0 dengan bantuan pin 3V. Pin D0 terhubung dengan kawat panjang mini LED sebagai arus positif, sedangkan kawat pendeknya yang sebagai arus negatif terhubung pada pangkal resistor. Ujung resistor terhubung dengan pin Ground sebagai ujung aliran listriknya. Hasil akhirnya adalah

  service, Pemilik Sepeda Motor juga dapat

  diberikan pilihan layanan customer service berupa saran, terimakasih, keluhan layanan dan keluhan produk untuk dipilih salah satu. Ketika Pemilik Sepeda Motor sudah memilih salah satu layanan customer service, sistem akan mengalihkan ke aplikasi email atau gmail. Selain layanan melihat kondisi oli dan customer

  Customer Service. Pemilik Sepeda Motor

  berupa kotak yang berisi status kondisi oli. Pemilik Sepeda Motor diberikan pilihan untuk memanggil mekanik ke lokasi Pemilik Sepeda Motor atau melihat daftar bengkel AHASS. Disamping itu, Pemilik Sepeda Motor juga dapat mengirimkan pesan ke email

4.2 Identifikasi Aktor

  kondisi oli.

5. PERANCANGAN

  Pada arsitektur ini terdapat 6 proses data agar sampai ke Pengguna, yaitu sensor pelampung air vertikal mengirim signal ke modul Esp8266 ketika posisi pelampung dibawah. Modul Esp8266 meminta data ke

  Gambar 7. Perancangan Antarmuka Melihat Kondisi Oli

  nomer 5 dengan Tombol Bengkel AHASS bertipe data

  Button,

  nomer 6 dengan Logo Honda blur bertipe data

  ImageView,

  dan nomer 7 dengan Tulisan Copyright © 2018 bertipe data

  TextView.

  6. IMPLEMENTASI

  nomer 4 dengan Tombol Memanggil Mekanik bertipe data

  6.1 Implementasi Kode Program

  Implementasi dilakukan terhadap aplikasi

  mobile maupun embedded system. Pada aplikasi mobile akan dilakukan implementasi terhadap

  perancangan sebelumnya, yaitu melihat kondisi oli dengan bahasa pemrograman Java. Terdapat kode program dari metode

  onResume()

  dan kirimKeluhan(). Pada embedded system akan dilakukan implementasi terhadap perancangan sebelumnya, yaitu rangkaian embedded system dengan bahasa pemrograman C. Terdapat kode program dari metode loop().

  Button,

  TextView,

  firebase berupa status kondisi oli dan

  breadboard, resistor, kabel jumper dan modul

  mengirimkan ke aplikasi mobile. Aplikasi

  mobile menampilkan antarmuka ke Pengguna

  dengan data dari firebase. Sebaliknya, Pengguna juga dapat meminta data dari aplikasi ke firebase dan ditampilkan kembali di aplikasi mobile.

  Gambar 5. Perancangan Arsitektur

  5.2 Perancangan Embedded System

  Terdapat rangkaian embedded system antara saklar pelampung air vertikal, mini LED,

  Esp8266. Cara kerja dari rangkaian ini adalah jika pelampung dari sensor pelampung air vertikal berada dibawah/turun, itu artinya sensor pelampung air vertikal berada pada posisi ON dan mengirimkan signal analog yang akan diterima pin A0 sebagai input pada modul Esp8266. Untuk output, Modul Esp8266 akan mengirimkan signal digital pada pin D0 dengan bantuan pin 3V. Pin D0 terhubung dengan kawat panjang mini LED sebagai arus positif, sedangkan kawat pendeknya yang sebagai arus negatif terhubung pada pangkal resistor. Ujung resistor terhubung dengan pin Ground sebagai ujung aliran listriknya. Hasil akhirnya adalah

  5.1 Perancangan Arsitektur

  mini LED menyala ketika posisi pelampung berada di bawah.

  Gambar 6. Perancangan Embedded System

  5.3 Perancangan Antarmuka

  Terdapat 7 objek dalam perancangan antarmuka fitur melihat kondisi oli yang akan dijelaskan pada Tabel 5. Pada nomer 1 terdapat Judul Halaman bertipe data

  ImageView,

  nomer 2 dengan Tombol Kembali bertipe data

  Button,

  nomer 3 dengan Kotak Status Kondisi Oli bertipe data

6.2 Implementasi Antarmuka

  27

  76

  16

  17

  18

  19

  20

  21

  22

  23

  24

  25

  26

  Tampilan antarmuka dari implementasi kode program metode

  20

  76

  14

  72

  76

  84

  76

  88

  88

  .setText( "Status Ganti Oli : \n "

  .onResume(); database

  = FirebaseDatabase.getInstance(); myRef = database .getReference(); new AsyncTask<String,

  String, String>(){ @Override protected String doInBackground(String...strings) { myRef

  .addChildEventListener ( new ChildEventListener() { @Override public void onChildAdded(DataSnapshot dataSnapshot, String s) { String data = dataSnapshot.getValue(String. class ) ; kondisiMotor .setText( "Status Ganti Oli : \n " +data + " \n\n\n\n Silahkan Memilih Menu Dibawah"

  ); showNotif( "Status Ganti Oli"

  , data); }

  15

  13

  ) ; kondisiMotor

  60

  onResume()

  adalah sebagai berikut:

  Gambar 8. Implementasi Antarmuka Fitur Melihat Kondisi Oli

  Pemilik Sepeda Motor dapat melihat status kondisi oli pada halaman Kondisi Oli, memanggil mekanik, melihat daftar bengkel AHASS atau kembali ke halaman Menu Utama.

7. PENGUJIAN

  7.1 Pengujian Prototype Gambar 9.

  Hasil Pengujian Prototype

  Hasil dari kuesioner pengujian prototype menunjukkan bahwa semua indikator sudah diatas 50% dengan arti prototype aplikasi Honda Care dapat diterima oleh Pengguna dan dapat digunakan untuk tahap implementasi.

  3

  4

  2

  1

  80 100 Pre se n ta se (% )

  40

  12

  1. Kode Program Tabel 1. Metode onResume()

  No. CekKondisiOliActivity

  1

  2

  3

  4

  5

  6

  7

  8

  9

  10

  11

  @Override public void onChildChanged(DataSnapshot dataSnapshot, String s) { String data = dataSnapshot.getValue(String. class

  • data+

  37 protected void onResume() { super

  dengan. Terdapat kode program dan basis path testing seperti pada gambar.

  Telah dilakukan semua pengujian unit diantaranya adalah metode

  onResume()

  4

  ,

  5

  kirimKeluhan

  6

  dan

  loop()

  . Dihasilkan beberapa jalur dasar yang merupakan semua kemungkinan yang dapat terjadi itu telah diuji dan menghasilkan status valid pada setiap uji nya sehingga pengujian unit sudah sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan pada analisis kebutuhan. Salah satu metode yang diujikan adalah metode

  onResume()

  28

  " \n\n\n\n Silahkan Memilih Menu Dibawah" ); showNotif( "Status Ganti Oli" , data); }

  29

7.2 Pengujian Unit

  30

  31

  32

  33

  34

  35

  36

  @Override

  @Override public void onChildMoved(DataSnapshot dataSnapshot, String s) { }

  @Override public void onChildRemoved(DataSnapshot dataSnapshot) { }

  38

  60

  Customer Service 500 Info Harga Sparepart 660 Tips Perawatan 500

  About 470 Jumlah 2625 Efektivitas (%)

  97.2 Hasil dari pengujian efektivitas sebanyak 5

  fungsi terhadap 5 Pemilik Sepeda Motor adalah sebanyak 97.2%. Hal ini menunjukkan bahwa pembangunan aplikasi Honda Care sudah sangat efektif terhadap kemudahan dalam pemakaiannya.

  8. KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan 1.

  Terdapat aktor Pemilik Sepeda Motor dan Sensor Pelampung Air Vertikal. Terdapat 13 kebutuhan fungsional dan 1 kebutuhan non- fungsional. Kebutuhan fungsional tersebut direpresentasikan ke dalam use case diagram dan use case scenario. Semua kebutuhan tersebut dapat digunakan dalam pengembangan aplikasi perawatan sepeda motor menggunakan metode prototyping.

  2. Hasil perancangan dapat dilihat pada BAB

  5. Perancangan yang dibuat adalah perancangan arsitektur, sequence diagram, class diagram, perancangan komponen,

  86,3 89,7 88,6

  80 100 Aspek Rekayasa

  7.5 Pengujian Efektivitas Tabel 2. Hasil Pengujian Efektivitas

  Perangkat Lunak Aspek Fungsionalitas

  Aspek Komunikasi Visual

  Pres e n ta se (% )

  7

  8

  1

  2

  3

  5

  4

  Elemen Observasi Efektivitas Skor Kondisi Oli 495

  Hasil pengujiannya adalah 86.3% untuk aspek rekayasa perangkat lunak, 89.7% untuk aspek fungsionalitas dan 88.6% untuk aspek komunikasi visual. Hasil tersebut menunjukkan penerimaan yang sangat baik dari Pengguna dan akan dijadikan acuan sebagai bukti bahwa aplikasi Honda Care telah selesai dibuat dan dapat diterima oleh Pengguna.

  39

  Grafik 1. Hasil Pengujian User Acceptance

  40

  41

  42

  43

  44

  45 public void onCancelled(DatabaseError databaseError) { } }); return null ;

  } }.execute(); } 2.

   Basis Path

  Terdapat flow graph, cyclomatic

  complexity dan independent path yang akan dijelaskan dibawah ini.

a. Flow Graph

  Gambar 10. flow graph onResume() b.

  V(G) = 2, ada 2 region R1, R2 ii.

  V(G) = 5 edges – 5 nodes + 2 = 2 iii.

  V(G) = 1 predicate nodes + 1 = 2 c.

   Independent Path i.

  Jalur 1 = 1 - 2 - 3 - 5 ii.

  Jalur 2 = 1 - 2 - 4 - 5

  7.3 Pengujian Validasi

  Terdapat 35 kasus uji yang akan diujikan pada pengujian validasi. Hal ini bertujuan untuk memastikan aplikasi ini apakah sudah sesuai dengan analisis kebutuhan atau belum. Semua fitur telah diujikan dengan mencoba aplikasi sesuai dengan prosedur yang telah ditentukan. Hasil dari semua pengujian validasi adalah valid sesuai dengan analisis kebutuhan dan hasil yang diharapkan.

  7.4 Pengujian User Acceptance

  Telah dibagikan kuesioner kepada 5 responden sebagai Pemilik Sepeda Motor yang didapatkan dari google form untuk menanggapi kuesioner dari aspek rekayasa perangkat lunak, fungsionalitas dan komunikasi visual.

   Cyclomatic Complexity i. perancangan data, perancangan antarmuka,

  Practitioner’s Approach. 7th ed. New perancangan screenflow dan perancangan York : McGraw-Hill Higher Education.

  embedded system. Hasil perancangan Santana, R. A., Risqiwati, D. & Sari, Z., 2017. tersebut dilakukan implementasi pada BAB Rancang Bangun Sistem Informasi Servis 5 dengan hasil spesifikasi sistem, Oli Sepeda Motor Dengan Menggunakan implementasi basis data, implementasi kode Odometer Berbasis Located Based program dan implementasi antarmuka. Service. KINETIK, II(1), pp. 17-26.

  Kemudian hasil implementasi tersebut Yuliansyah, H., 2016. Uji Kinerja Pengiriman dilakukan 4 pengujian, yaitu pengujian Data Secara Wireless Menggunakan prototyping, pengujian unit, pengujian Modul. ELECTRICIAN

  • – Jurnal Rekayasa validasi dan pengujian user acceptance pada dan Teknologi Elektro, X(2), pp. 68-77.

BAB 6. Aplikasi Honda Care mudah digunakan dan 3.

  dapat diterima oleh Pemilik Sepeda Motor. Hal tersebut diketahui dengan melakukan pengujian user acceptance. Hasil pengujiannya adalah 86.3% untuk aspek rekayasa perangkat lunak, 89.7% untuk aspek fungsionalitas dan 88.6% untuk aspek komunikasi visual. Hasil tersebut menunjukkan penerimaan yang sangat baik dari Pengguna dan akan dijadikan acuan sebagai bukti bahwa aplikasi Honda Care telah selesai dibuat dan dapat diterima oleh Pengguna.

b. Saran

  Adapun saran yang diberikan kepada Penulis selanjutnya yang ingin mengembangkan aplikasi Honda Care agar lebih baik lagi adalah sebagai berikut: 1.

  Aplikasi Honda Care dapat menyediakan layanan google maps untuk melihat daftar bengkel terdekat dari posisi Pemilik Sepeda Motor.

  2. Aplikasi Honda Care dapat menyediakan layanan pembelian sparepart dengan metode pembayaran transfer bank atau melalui kasir indomaret dan alfamart.

  3. Cost yang dibutuhkan Pengguna dalam

  pembangunan sistem tidak lebih dari Rp200.000.

  9. DAFTAR PUSTAKA Google, 2017. Firebase Realtime Database.

  [Online] Available at: firebase.google. com/docs/database/?hl=id [Diakses pada tanggal 16 April 2018].

  Kusumastuti, S. & Suryono, 2015. RANCANG BANGUN PERAGA PRAKTIKUM.

  ORBITH, XI(1), pp. 9-13. Marwedel, Peter. 2006. Embedded System Design . Netherlands: Springer.

  Pressman, R. S., 2010. Software Engineering : A