Tabel 3.Pemberian Minyak Zaitun terhadap Kejadian Striae Gravidarum pada Ibu Hamil

PENGARUH PEMBERIAN MINYAK ZAITUN TERHADAP KEJADIAN

  

STRIAE GRAVIDARUM PADA IBU HAMIL DI BPS DA., Str. Keb

BUMI WARAS BANDAR LAMPUNG

  1 2 1,2

Susilawati , Julia

  Universitas Malahayati Email: [email protected]

  

Abstrack: Effect of Giving Olive Oil on the Striae Gravidarum Incidence in Pregnant

Women in BPS DA., Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung. As a result of the many changes

that mother was during pregnancy, commonly mothers feel anxious and depressed to face of such

changes. In the USA in 2004, from 8000, there were 21.9% of pregnant women who suffer from

anxiety. In Indonesia, there were pregnant women who experience anxiety, as many as 107,000

people (28.7%). The aim of research were to determine the effect of olive oil on the incidence of

striae gravidarum in pregnant women in BPS DA. Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung, in

2016. Design of this research was survey method analytic experiment, pretest-posttest design with

control group. The population in this study were all pregnant women with primigravidae, aged

pregnancy 20-28 weeks. The sampling technique was accidental sampling. Analysis of the data

were used bivariate analysis using independent t-test. The result showed that there were 30

respondents of pregnant women who have striaegravidarum in BPS DA, Str. Keb Bumi Waras

Bandar Lampung, in 2016. There were 15 respondents who were not given olive oil, and 15

respondents who were given olive oil. Average values of striaegravidarum in pregnant women

who were not given olive oil were 2.93±1,831, while the average value striaegravidarum in

pregnant women who were given olive oil in a days were 3.13±1.642. The results of independent

sample t test were obtained p-value=0.007 (p- value<α=0.05), it was no significant influence

between given of olive oil to striaegravidarum in mothers pregnant in BPS DA., Str. Keb Bumi

Waras, Bandar Lampung, in 2016.

  Keywords : Olive oil, Striae Gravidarum, Pregnant Women

Abstrak: Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun terhadap Kejadian Striae Gravidarum pada

Ibu Hamil di BPS DA., Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung. Akibat dari banyaknya

perubahan yang dihadapi ibu selama kehamilan, tidak jarang ibu merasa cemas dan depresi

menghadapi perubahan tersebut. Di USA pada tahun 2004, dari 8000 wanita hamil terdapat 21,9%

yang menderita kecemasan. Di Indonesia terdapat data wanita hamil yang mengalami kecemasan

ada sebanyak 107.000 orang (28,7%). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh pemberian

minyak zaitun terhadap kejadian striaegravidarum pada ibu hamil di BPS DA, Str. Keb Bumi

Waras Bandar Lampung Tahun 2016. Desain penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan

metode surveyanalitik dengan pendekatan eksperimen dengan rancangan pretest-posttest with

control group . Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida dengan usia

kehamilan 20-28 minggu. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan

accidental sampling . Analisis data yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan Uji t-

independent. Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil dari 30 responden

ibu hamil yang mengalami striae gravidarum di BPS DA., Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung

Tahun 2016 diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) striae gravidarumpada ibu hamil dari 15

responden yang tidak diberikan minyak zaitun adalah 2.93 dengan standar deviasi 1.831

sedangkan nilai rata-rata (mean) striae gravidarum pada ibu hamil dari 15 responden yang

diberikan minyak zaitun adalah 3.13 dalam sehari dengan standar deviasi 1.642. Hasil uji statistik

dengan uji independent sample t-test diperoleh p-value=0.007 (p-value

  <α=0,05), hasil ini

menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian minyak zaitun terhadap striae

gravidarum pada ibu hamil di BPS DA.Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung Tahun 2016.

  Kata kunci: Minyak zaitun, Striae Gravidarum, Ibu hamil Kehamilan merupakan suatu krisis dan hal yang baru dialami wanita pertama kali.

  dapat menjadikan suatu ketidakseimbangan Terlebih bila kehamilan tersebut merupakan terlebih lagi apabila kehamilan merupakan suatu peristiwa yang pertama kali, yang merupakan

  Susilawati, Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun terhadap Kejadian Striae Gravidarum 115

  gravidarum selama kehamilan sebelum usia 24 minggu kehamilan.

  dapat dicegah atau dikurangi dengan penggunaan minyak zaitun. Minyak zaitun dipilih karena minyak zaitun kaya akan vitamin E. 100 g minyak ekstra virgin mengandung 14,39 mcg (sekitar 96%) alpha tocopherol. Sedangkan pada minyak kelapa (Virgin Coconut Oil) dalam 100 g nya hanya mengandung 0,1 mg Vitamin E. Vitamin E merupakan antioksidan larut lemak yang kuat, diperlukan untuk menjaga membran sel, selaput lendir dan kulit dari radikal bebas berbahaya. Selain itu, minyak zaitun mempunyai kandungan lemak tak jenuh tunggal yang lebih stabil pada suhu tertinggi dibanding minyak lain seperti minyak kelapa yang banyak mengandung lemak jenuh dimana minyak zaitun adalah salah satu minyak paling sehat untuk dikonsumsi.

  gravidarum

  keparahan terjadinya striae gravidarum. Striae

  gravidarum adalah dengan cara mengurangi

  Salah satu cara untuk mengurangi kecemasan selama kehamilan karena perubahan yang terjadi pada saat kehamilan seperti striae

  Sedangkan berdasarkan profil kesehatan Indonesia tahun 2011, jumlah ibu hamil yang ada di provinsi Lampung pada tahun 2011 yaitu sebanyak 186.372 jiwa atau sebesar 4,8 persen dan yang mengalami strie gravidarum ada sebanyak 5.355 orang atau 59,8% (BKKBN, 2014).

  Akibat dari banyaknya perubahan yang dihadapi ibu selama kehamilan, tidak jarang ibu merasa cemas dan depresi menghadapi perubahan tersebut. Di USA pada tahun 2004, dari 8000 wanita hamil terdapat 21,9% yang menderita kecemasan. Di Indonesia terdapat data wanita hamil yang mengalami kecemasan ada sebanyak 107.000 orang (28,7%). Kecemasan bisa sangat berbahaya pada ibu hamil, karena mampu mempengaruhi kesehatan janin atau si ibu (www.parentindonesia.co.id).

  populasi.Salah satu literatur menunjukkan bahwa dalam populasi umum di Amerika Serikat, ada 50%-90% mengalami adanya striae gravidarum pada saat kehamilan. Sebagian sebagai hasil dari perubahan normal hormonal kehamilan dan sebagian karena peregangan lapisan kulit. Hampir 45% wanita mengalami striae

  pengalaman baru dan dapat menjadi stressor (faktor yang menimbulkan stress) bagi suami istri, dimana beberapa stressor dapat diduga dan ada yang tidak terduga (tidak terantisipasi) misalnya komplikasi kehamilan, sedangkan reaksi terhadap stress bervariasi antara orang yang satu dengan yang lain dan dari waktu ke waktu pada orang yang sama. Beberapa tingkat perubahan selama kehamilan tidak dapat dihindari, dan karena perubahan sering kali dalam jangka waktu yang singkat, maka beberapa ahli sosial dan ahli klinis menyatakan bahwa kehamilan adalah salah satu tipe krisis dan keadaan tersebut dapat menjadikan ketidakseimbangan. Kehamilan adalah krisis maturasi yang dapat menimbulkan stress dan kecemasan, tetapi merupakan suatu pengalaman yang berharga karena akan mengemban pengalaman yang lebih besar.

  striae gravidarum bervariasi antara

  Adanya striae gravidarum dan keparahan

  Salah satu perubahan yang terjadi pada ibu hamil yaitu striae gravidarum. Striae gravidarum adalah bentuk parut dari kulit karena terjadinya peregangan pada saat hamil dan kenaikan berat badan selama kehamilan.Sekitar 90% wanita memiliki striae gravidarum terutama di trimester terakhir kehamilan. Beberapa striae gravidarum menghilang dengan berjalannya waktu, sementara yang lain striae gravidarum tetap sebagai permanen. Adanya striae gravidarum yang permanen tentu akan membuat ibu khawatir, ibu akan merasa dibeberapa bagian tubuhnya tidak menarik dan terganggu dengan adanya striae gravidarum yang masih akan membekas bahkan pada kehamilan selanjutnya

  reproduksi khususnya pada alat genitalia eksterna dan interna.Dalam hal ini hormon estrogen dan progesteron mempunyai peranan penting (Rukiyah, 2009).

  musculoskeletal , payudara, kekebalan dan sistem

  Perubahan akibat kehamilan dialami oleh seluruh tubuh wanita, mulai dari sistem pencernaan, pernafasan, kardiovaskuler, integumen, endokrin, metabolisme,

  Adaptasi anatomik, dan fisiologik serta biokimiawi yang terjadi pada wanita selama masa kehamilan yang pendek itu begitu besar. Perubahan-perubahan tersebut segera terjadi setelah fertilisasi dan berlanjut sepanjang kehamilan.Kebanyakan adaptasi yang besar sekali ini terjadi sebagai respon terhadap stimulasi fisiologik yang diberikan oleh janin atau jaringan janin, sistem komunikasi ibu-janin. Sangat menakjubkannya adalah bahwa wanita yang sedang hamil tersebut kembali dengan hampir sempurna keadaannya sebelum hamil setelah melahirkan dan setelah berhenti menyusui.

  Berdasarkan pra survey yang dilakukan di BPS D A., Amd.Keb yang berada di Jl. Slamet Riyadi IV No. 36 Kelurahan Bumi Raya Kecamatan Bumi Waras Bandar lampung, yang merupakan salah satu BPS yang banyak diminati

  116 Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 1, April 2017, hlm 114-119

METODE PENELITIAN

  Berdasarkan tabel 2 menunjukkan bahwa hasil pengukuran score frekuensi striae

  α=0,05), hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara pemberian

  sample t test diperoleh p-value=0.007 (p-value<

  Hasil uji statistik dengan uji independent

  responden yang diberikan minyak zaitun adalah 3.13 dalam sehari dengan standar deviasi 1.642.

  striae gravidarum pada ibu hamil dari 15

  Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa nilai rata-rata (mean) striae gravidarumpada ibu hamil dari 15 responden yang tidak diberikan minyak zaitun adalah 2.93 dalam sehari dengan standar deviasi 1.831 sedangkan nilai rata-rata (mean)

  Diberikan minyak zaitun 15 3.13 1.642

  Tidak diberikan minyak zaitun 15 2.93 1.831 0.007

  Tabel 3.Pemberian Minyak Zaitun terhadap Kejadian Striae Gravidarum pada Ibu Hamil Striae Gravidarum n Mean St. Dev p- value

  gravidarum pada ibu hamil adalah 3.13 dalam sehari (SD: 1.642) (SE: 0.424).

  yang tidak diberikan minyak zaitun diketahui rata-rata score frekuensi striae gravidarum pada ibu hamil adalah 2.93 dalam sehari (SD:1.831) (SE:0.473).Sedang hasil pengukuran score frekuensi striae gravidarum pada ibu hamil dari 15 responden yang diberikan minyak zaitun diketahui rata-rata score frekuensi striae

  gravidarum pada ibu hamil dari 15 responden

  15 3.13 1.642 0.424

  oleh masyarakat. Berdasarkan survei awal yang dilakukan pada bulan Februari 2016 diperoleh data jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya di BPS DA., Str. Keb sejak bulan januari 2016 adalah sebanyak 316 orang ibu hamil. Ibu dengan jumlah multigravida sebanyak 183 orang dan jumlah ibu primigravida sebanyak 133 orang, 83 orang diantaranya menyatakan mengalami tanda-tanda munculnya striae gravidarum pada kehamilannya (BPS DA., Str. Keb Bumi Waras, 2016).

  15 2.93 1.831 0.473 Ibu Hamil Skor frekuensi striae gravidarum yang diberikan minyak zaitun

  Kelompok Variabel n Mean SD SE Ibu Hamil Skor frekuensi striae gravidarum yang tidak diberikan minyak zaitun

  2. Frekuensi Striae Gravidarum Pada Ibu Hamil Tabel 2. Rata-rata Score Frekuensi Striae Gravidarum Pada Ibu Hamil

  gravidarum di BPS DA., Str. Keb.

  Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa dari jumlah responden 30 orang (100%), Jumlah ibu hamil yang mempunyai striae gravidarum di BPS DA., Str. Keb sebanyak 27 orang (90%).Sedangkan untuk jumlah ibu hamil yang tidak mempunyai striae gravidarum di BPS DA., Str. Keb adalah sebanyak 3 orang (10%). Hasil tersebut menunjukan bahwa lebih banyak ibu hamil yang memiliki striae gravidarum dibandingkan dengan yang tidak memiliki striae

  10 Jumlah 30 100 Sumber: BPS DA, Str. Keb, 2016

  3

  27

  Ada Striae Gravidarum

  Tabel 1. Distribusi Frekuensi berdasarkan Kasus Striae Gravidarum Striae Gravidarum Frek %

  HASIL A. ANALISIS UNIVARIAT 1. Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kasus Striae Gravidarum

  sampling . Analisis data yang digunakan yaitu analisis bivariat dengan Uji t-independent.

  Desain penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan metode survey analitik dengan pendekatan eksperimen dengan rancangan pretest-posttest with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan 20-28 minggu. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah menggunakan accidental

90 Tidak ada striae gravidarum

  Susilawati, Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun terhadap Kejadian Striae Gravidarum 117

  Bandar Lampung Tahun 2016, score frekuensi

  Hal ini desebabkan karena Minyak zaitun (Olive Oil) adalah minyak hasil perasan dari buah zaitun. Pada masa mesir kuno, minyak zaitun dianggap sebagai minyak suci.Hingga saat ini Italia dan Spanyol berada dibarisan terdepan Negara penghasil minyak zaitun, disusul Yunani, Tunisia, Maroko dan Amerika Serikat (AS).

  minyak zaitun diketahui mean 3.13 (SD:1.642) (SE:0.424). Rata-rata score Frekuensi pada ibu hamil yang diberikan minyak zaitun lebih tinggi dari pada ibu hamil yang tidak diberikan minyak zaitun, artinya kejadian striae gravidarum pada ibu hamil yang diberikan minyak zaitun menurun dibandingkan pada ibu hamil yang tidak diberikan minyak zaitun.

  striae gravidarum pada ibu hamil yang diberikan

  Bandar Lampung Tahun 2016, score frekuensi

  gravidarum di BPS DA., Str. Keb Bumi Waras

  Pada penelitian ini, didapatkan hasil dari 15 responden ibu hamil yang mengalami striae

  Rata-rata Score Frekuensi Striae Gravidarum pada Ibu Hamil yang Diberikan Minyak Zaitun

  yang dilakukan di dua pusat kesehatan dan tiga rumah sakit dari fakultas ilmu kedokteran Universitas Teheran antara tahun 2009 dan 2010 dengan jumlah sampel 240 responden yang dibagi secara acak menjadi masing-masing 120 responden kelompok eksperimen dan 120 responden kelompok kontrol. Dimana kelompok eksperimen diberikan intervensi minyak zaitun sebanyak 1 cc. sedangkan kelompok kontrol tidak diberikan krim atau minyak selama penelitian. Setelah dilakukan intervensi, ternyata didapatkan hasil bahwa nilai mean pada kelompok eksperimen lebih besar dari nilai mean pada kelompok kontrol.

  gravidarum : sebuah uji klinik terkontrol acak

  Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh F. Soltanipoor, M. Deleram, dkk tentang efek minyak zaitun pada pencegahan striae

  diberikan minyak zaitun diketahui mean 2.93 (SD:1.831) (SE:0.473). Striae gravidarum adalah retak pada kulit perut, pinggang dan paha.Akan menghilang perlahan-lahan sekitar 6-12 bulan pascapersalinan. Kondisi ini akan dialami semua ibu hamil, termasuk yang kenaikan bobotnya hanya sedikit. Bedanya jika kenaikannya tidak drastis maka kulit hanya sedikit meregang sehingga keretakan yang terjadi tidak terlalu parah (Astuti, 2012).

  striae gravidarum pada ibu hamil yang tidak

  gravidarum di BPS DA., Str. Keb Bumi Waras

  ibu hamil di BPS DA., Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung Tahun 2016.

  Pada penelitian ini, didapatkan hasil dari 15 responden ibu hamil yang mengalami striae

  Rata-rata Score Frekuensi Striae Gravidarum Pada Ibu Hamil Yang Tidak Diberikan Minyak Zaitun

  ibu khawatir, ibu akan merasa dibeberapa bagian tubuhnya tidak menarik dan terganggu dengan adanya striae gravidarum yang masih akan membekas bahkan pada kehamilan selanjutnya

  gravidarum yang permanen tentu akan membuat

  waktu, sementara yang lain striae gravidarum tetap sebagai permanen. Adanya striae

  gravidarum menghilang dengan berjalannya

  Meningkatnya kejadian striae gravidarum karena terjadinya peregangan pada saat hamil dan kenaikan berat badan selama kehamilan.Sekitar 90% wanita memiliki striae gravidarum terutama di trimester terakhir kehamilan. Beberapa striae

  gravidarum di BPS DA., Str. Keb.

  Pada penelitian ini didapatkan hasil bahwa dari jumlah responden 30 orang (100%), jumlah ibu hamil yang mempunyai striae gravidarum di BPS DA., Str. Keb sebanyak 27 orang (90%).Sedangkan untuk jumlah ibu hamil yang tidak mempunyai striae gravidarum di BPS DA., Str. Keb adalah sebanyak 3 orang (10%).Hasil tersebut menunjukan bahwa lebih banyak ibu hamil yang memiliki striae gravidarum dibandingkan dengan yang tidak memiliki striae

   ANALISIS UNIVARIAT Distribusi Frekuensi Berdasarkan Kasus Strie Gravidarum

  Berdasarkan hasil penelitian yang berjudul Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun Terhadap Kejadian Striae Gravidarum Pada Ibu Hamil di BPS DA., Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung Tahun 2016 adalah ada pengaruh yang signifikan dan secara lengkapnya dapat dijelaskan sebagai berikut: A.

  PEMBAHASAN

  Sedangkan kawasan mediterania dikenal sebagai produsen pohon dan buah zaitun. Panen buah zaitun membutuhkan waktu yang lama karena pohon zaitun berbuah pada usia 15-20 tahun). Kandungan yang ada pada Minyak Zaitun memberikan kelembapan pada kulit ibu hamil khususnya bagian perut ibu yang meregang yang akan menyebabkan terjadinya Striae Gravidarum (Khadizah, 2014).

  118 Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 1, April 2017, hlm 114-119 B.

  karena terjadinya peregangan pada perut akibat

ANALISIS BIVARIAT

  dari pembesaran Uterus dari janin yang semakin hari semakin membesar. Selain khasiat dan

  Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun

Terhadap Kejadian Striae Gravidarum kandungan minyak zaitun yang sangat baik bagi

  Pada penelitian ini, didapatkan hasil dari kesehatan kulit yang terbukti dari teori-teori dan 30 responden ibu hamil yang mengalami striae referensi yang ada, minyak Zaitun juga sangat

  gravidarum di BPS DA., Str. Keb Bumi Waras efisien dan mudah didapatkan.

  Bandar Lampung Tahun 2016 diketahui bahwa nilai rata-rata (mean)striae gravidarumpada ibu hamil dari 15 responden yang tidak diberikan SIMPULAN minyak zaitun adalah 2.93 dengan standar deviasi 1.831 sedangkan nilai rata-rata (mean) striae Berdasarkan hasil pengamatan dan analisa

  

gravidarum pada ibu hamil dari 15 responden data dengan jumlah responden 30 ibu hamil di

  yang diberikan minyak zaitun adalah 3.13 dalam BPS DA., Amd. Keb Bumi Waras Bandar sehari dengan standar deviasi 1.642. Lampung Tahun 2016, maka dapat disimpulkan Hasil uji statistik dengan uji independent sebagai berikut:

  = 0.007 (p-value< 1.

  sample t testp-value α = 0,05),

  Frekuensi striae gravidarum pada ibu hamil hasil ini menunjukkan bahwa ada pengaruh yang yang diberikan minyak zaitun di BPS DA. , signifikan antara pemberian minyak zaitun Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung terhadap striae gravidarum pada ibu hamil di Tahun 2016 dengan nilai rata-rata score BPS DA., Str. Keb Bumi Waras Bandar frekuensi striae gravidarum 3.13. Sedang Lampung Tahun 2016. frekuensi striae gravidarum pada ibu hamil

  Hal ini sesuai dengan hasil penelitian oleh yang tidak diberikan minyak zaitun di BPS

  F. Soltanipoor, M. Deleram, dkk tentang efek DA.Str. Keb Bumi Waras Bandar Lampung minyak zaitun pada pencegahan striae Tahun 2016 dengan nilai rata-rata score

  gravidarum bahwa ternyata didapatkan hasil ada frekuensi striae gravidarum 2.93.

  perbedaan yang signifikan dalam pengembangan 2.

  Ada pengaruh pemberian minyak zaitun

  

striae gravidrum. terhadap striae gravidarum pada ibu hamil di

Striae gravidarum dapat dicegah atau BPS DA., Str. Keb Bumi Waras Bandar

  dikurangi dengan penggunaan minyak zaitun. Lampung dengan nilai p-value=0.007. Minyak zaitun dipilih karena minyak zaitun kaya akan vitamin E. 100g minyak ekstra virgin mengandung 14,39mcg (sekitar 96%) alpha

  SARAN tocopherol , sehingga dapat menjaga kelembapan

  kulit pada ibu hamil, Sedangkan pada minyak Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh kelapa (Virgin Coconut Oil) dalam 100g nya dari hasil analisis statistik, maka dapat penulis hanya mengandung 0,1 mg Vitamin E. Vitamin E sarankan sebagai berikut: merupakan antioksidan larut lemak yang kuat,

  1. Bagi Pendidikan/ Institusi Universitas diperlukan untuk menjaga membran sel, selaput Malahayati lendir dan kulit dari radikal bebas berbahaya. Disarankan agar penelitian ini dapat

  Selain itu, minyak zaitun mempunyai kandungan dijadikan referensi baru sebagai sarana lemak tak jenuh tunggal yang lebih stabil pada informasi dan pengembangan ilmu suhu tertinggi dibanding minyak lain seperti pengetahuan khususnya tentang manfaat minyak kelapa yang banyak mengandung lemak minyak zaitun terhadap ibu hamil. jenuh dimana minyak zaitun adalah salah satu

  Diharapkan juga mahasiswa akademi minyak paling sehat untuk dikonsumsi kebidanan lainnya dapat melanjutkan atau (Geniofarm, 2010). memperbaiki penelitian ini di kemudian

  Menurut peneliti, untuk mencegah hari. kecemasan pada ibu hamil karena perubahan fisik 2.

  Bagi Tenaga Kesehatan di BPS DA, yang terjadi selama kehamilan khususnya pada Str.,Keb kejadian striae gravidarum, sangat efektif dan Diharapkan hasil penelitian ini dapat efisien dengan menggunakan Minyak Zaitun dan dijadikan sebagai informasi atau inovasi digunakan secara rutin, kandungan yang ada pada yang bisa di pertimbangkan untuk

  Minyak Zaitun dapat dengan efektif mencegah digunakan oleh bidan kepada ibu hamil terjadinya striae gravidarum, Minyak Zaitun mengingat minyak zaitun memiliki Dapat memberikan kelembapan tersendiri bagi kandungan yang baik bagi kesehatan kulit kulit ibu yang mengalami striae gravidarum

  Susilawati, Pengaruh Pemberian Minyak Zaitun terhadap Kejadian Striae Gravidarum 119

  maka cara ini bisa diaplikasikan kepada ibu hamil.

  3. Bagi Ibu hamil yang mengalami striae

  gravidarum

  Disarankan ibu hamil untuk menggunakan minyak zaitun sejak awal kehamilan untuk menghindari peregangan pada kulit yang berat pada saat kehamilan lanjut. Karna minyak zaitun sangat baik untuk menjaga elastitistas kulit. Jika minyak zaitun digunakan sejak awal kehamilan, diharapkan minyak zaitun dapat membantu mencegah maupun membantu mengurangi kejadian striae gravidarum pada ibu hamil.

  4. Bagi Peneliti Lain Diharapkan bagi peneliti lain agar hasil penelitian ini dapat memberikan informasi atau gambaran contoh yang sangat berguna bagi peneliti selanjutnya. Sehingga penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan sebagai penelitian selanjutnya khususnya mengenai pengaruh pemberian minyak zaitun terhadap striae gravidarum pada ibu hamil sehingga peneliti selanjutnya bisa lebih mengembangkan hasil penelitian ini. Dan juga disarankan kepada peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian dengan jangka waktu yang lebih lama serta menggunakan rancangan penelitian sebelum (pre) – sesudah (post) sehingga pengaruh dari pemberian minyak zaitun bisa dilihat dan lebih maksimal.

DAFTAR PUSTAKA

  Kebidanan ibu I (Kehamilan). Yogyakarta: Rohima Press.

  Astuti, Hutari Puji.2012. Buku Ajar Asuhan

  F. Soltanipoor, M. Deleram, Dkk. 2010. Efek

  Minyak Zaitun pada Pencegahan striae gravidarum. Fakultas ilmu Kedokteran

  Universitas Teheran.

  GenioFam. 2010. Mempersiapkan dan Menjaga Kehamilan . Yogyakarta: Leutika. Khadijah, Zaza. 2014. Khasiat Dahsyat Minyak Zaitun , Yogyakarta: Gapura Publishing. Mother and Baby. Gejala Depresi Pada Ibu Hamil (Diakses pada Tanggal 20 Februari 2016, Pukul

  10.00 WIB). Parents Indonesia. Pengaruh Kecemasan Terhadap Kehamilan . (Diakses pada Tanggal 20 Februari 2016, Pukul 10.00 WIB).

  Rukiyah AY, Yulianti Lia. 2009. Asuhan

  Kebidanan I Patologi Kehamilan . Jakarta: Trans Info Media.

  BPS Desi Andriani, Str. Keb.2016. Medical Record. Bandar Lampung. BKKBN. (Diakses Pada Tanggal 20 Februari 2016, Pukul 10.00 WIB).