SUATU TINJAUAN TENTANG KEBERADAAN LABORATORIUM PENDIDIKAN MATEMATIKA DI LPTK

SUATU TINJAUAN TENTANG KEBERADAAN
LABORATORIUM PENDIDIKAN MATEMATIKA DI LPTK

OLEH:
DRS. HENDRA SYARIFUDDIN

Disampaikan pada Seminar Dalam Rangka
Penutupan Pelatihan Dosen MIPA LPTK-C3
di Institut Teknologi Bandung,
21 Desember 1994

,

, I

.

!

.. t


.

- .. ,... ..,

-.

*

.

.

-.
.

.-.
,

b.4


!

.

-

"..

,

I

.

. .
.

. . . .
.;,,..


1994

.

_.
-

.. . ..:.. , ,

. . ..

. 3 - / ~ - -.1 ?. p B-

,.:. ', --y- .

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
IKIP PADANG

,


* #

C

,-..:

.-

-

P E N D A K U L U A N

1.

Latar Belakang

Secara sederhana, laboratorium adalah tempat
eksperimen.
dan


Bagi disiplin sains, seperti biologi,

fisika, batasan

ini bersesuaian.

disiplin matematika keberadaan
perdebatan.

Akan

kimia,

tetapi

laboratorium masih

Beberapa matematikawan menganggap

di bidang matematika terapan.


dalam

menjadi

laboratorium

sebagai laboratorium matematika bagi riset

komputer

an

melakukan

mereka

Matematikawan lain beranggap-

laboratorium matematika hanya berupa ruang


kosong

yang

digunakan sebagai sarana untuk berpikir.
Pendapat
mum,

di

rektor,

kedua lebih banyak diikuti, bahkan

kalangan birokrat ~endidikan ~inggi.
pejabat

DIKTI,


ataupun

yang

lain.

fenomena
~ a i k itu
Hal

ini

bersesuaian dengan pendapat dari Russeffendy [l].
Di
(LPTK)

dunia Lembaga Pendidikan dan
keberadaan

Tenaga


laboratorium menjadi

~ependidikan,

sangat

berarti.

Khusus di biologi, fisika dan kimia, laboratorium berperan
sebagai sarana membantu peserta didik memahami materi.
melalui

~aik

alat peraga atau alat bantu belajar lainnya, namun

masih tetap menyandang peran sesuai dengan definisi di atas.

Sedangkan


laboratorium pendidikan

matematika

sebagai tempat membuat dan menyimpan alat
begitu

batasan ini masih belum cukup untuk meyakinkan

birokrat di atas.
ruangan

peraga.

hanya
Namun
para

Wujud kepedulian mereka berupa penyediaan


sebesar 2 x 3 M2 s / d 3 x 4 M2 yang digunakan

untuk

tempat

berbagai

listrik,

dls.,

peralatan

juga

mahasiswa.

Tampak

matematika

berperan

kerja

tempat untuk

di sini ruang

seperti

gergaji,

menyimpan

hasil

bor
karya

laboratorium pendidikan

sebagai gudang,

kumuh,

berdebu, dan

berbagai bahan/alat tumpang tindih satu sama lainnya.

2.

M a s a l a h

Berkaitan dengan uraian di atas, permasalahan yang akan
dibahas berikut ini adalah :
a) Apakah

laboratorium

pendididkan

matematika

diperlukan pada saat ini dan masa datang ?
b) Jika memang diperlukan, bagaimana bentuk idealnya ?
C)

Upaya

apa

yang harus dilakukan

agar

laboratorium

pendidikan matematika dapat berperan secara maksimal
dan apa hambatannya ?

P E M B A H A S A N

1.

Hakikat Matematika

Secara

singkat dan lugas hakikat

matematika

terinci

berikut ini [I].
a) Matematika
disebabkan
yang

isasi

ilmu

deduktif.

pada observasi,

Hal

coba-coba

Kebenaran

dapat dibuktikan secara deduktif

dikenal pula sebagai ilmu

ini

generalisasi

eksperimen,

sepertinya halnya sains.

harus

b) Matematika

sebagai

dalam matematika tidak menerima

didasarkan

(induktif)

yang

disebut

tentang

abstrak, yang terorganisir dengan baik,

general[l].

struktur,
disebabkan

perkembangannya berdasarkan unsur-unsur yang tidak

dide-

finisikan, ke unsur yang didefinisikan, lalu ke postulat/
aksioma kemudian ke teorema/dalil.
c) Matematika
yang

dipakai

pengertian.
d) Adanya
dahan

merupakan bahasa universal disebabkan
berlaku

mum,

sangat

padat

simbol

makna

dan

,

keteraturan, keterurutan, keterpolaan, dan
menyebabkan

sebagai seni.

matematika

dipandang

dan

kein-

diresapi

2.

Laboratorium Pendidikan ~atematika
Hakikat

matematika yang disebut di

laboratori~ matematika
laboratorium

lainnya.

menjadi

atas,

berbeds

menyebabkan
dibandingkan

Keberadaan laboratorium

matematika,

selanjutnya

disebut sebagai LABMAT, dikenal setelah

penggantian

ilmu pasti/berhitung dengan matematika

Sedangkan tujuannya adalah meminimalkan
matematika.

Baik

tingkat

itu menjadi- semi-abstrak,

adanya
modern.

abstraksi

semi-konkrit

dan andaikan bisa sampai tingkat konkrit.
Apabila
tingkat

peserta didik memahami matematika

abstraksinya,

pengajaran

yang

maka

akan

dapat

dalam

dipastikan

dicapai

mereka.

merupakan

harapan

tiap
hasil

Sementara
dari

setiap

pengajar, maka peran LABMAT menjadi sangat penting.

Dengan

keberhasilan

demikian

pengajaran

peserta

didik akan

siap

menggunakan

aneka jenis keperluan sosial-ekonomi

untuk

matematika

ataupun

sains,

sesuai dengan perannya sebagai 'pelayan' kepentingan sains.
Berdasarkan
DIRJEN

silabus

matematika

LPTK

yang

disahkan

DIKTI, terlihat cukup banyak mata kuliah yang

dikurangi tingkat abstraksinya melalui praktikum di

dapat

LABMAT.

Pennasalahan dasarnya adalah dalam bentuk bagaimana kegiatan
di

LABMAT

tersebut berlangsung ?

sulit untuk menjawabnya.

Suatu

pertanyaan

Yang

Namun sebelum mengurai jawabannya,

perlu kita mengetahui bagaimana bentuk ideal sebuah LABMAT.
Idealnya
lainnya.

LABMAT,

Dengan

sama

demikian

sebagaimana
terdapat

laboratorium

ruangan

dilengkapi papan tulis, tempat duduk yang dapat

IPA

khusus yang
diubah-ubah

konfigurasinya, terdapat tempat (biasanya lemari)

menyimpan

peralatan dan hasil karya mahasiswa berupa gudang Yan9 layak

pakai,

tempat

peragat

dan

memajangkan

tempat

~elajaran dan
itu

dan

membuat

model-model

mendemonstrasikan

berbagai

yang

alat

peraga,

diciptakan.

pula OHP, proyektor film dan

diperlukan

slat
slat

Di

samping

film

sebagai

bantu audio visual ([I] dan [ z ] ) .
Adanya

kalkulataor dan komputer

sebagai

salah

kinerja pemikiran matematika ternyata bukan

hasil

kategori peralatan

bagi LABMAT.

komputer

alat nyata yang dapat

merupakan

melakukan

murni.

penemuan

Yakni

Siahaan,

komputer sama

dilandasi

dengan

termasuk

menyatakan

digunakan

Pada dasarnya metode dan

komputasi.

terjadinya

K.

satu

dalam

sistimatika

sebagaimana matematika

beberapa

aksioma

dasar,

kemudian dikembangkan sampai kepada sasaran, yakni melakukan
komputasi secara otomatis [ 3 ] .
Sejalan
maka

dengan perkembangan soft-ware pada

ternyata

sebelumnya

cukup banyak

tingkat

permasalahan

abstraksinya

dikurangi, minimal semi-abstrak.
kuliah

sangat

saat

ini,

matematika

yang

tinggi

dapat

~ebagaicontoh, mata-mata

.

Kalkulus I dan 11, Struktur ~ljabar(temtama untuk

memahami

bilangan modulo), Aljabar linier, ~ e o r i ~ilangan,

Geometri Transformasi.

Melalui komputer, visualisasi

Dengan demikian komputer layak disebut

dilakukan.

dapat

sebagai

salah satu property yang h a m s dimiliki sebuah LABMAT.
Berdasarkan

uraian

di atas, maka

LABMAT

yang

ideal

dapat dirinci sebagai berikut:
a) Ruangan LABMAT terdiri dari :

-

Ruang bengkel kerja
Tempat membuat berbagai alat peraga/alat bantu
yang

belajar

bersifat kedap suara, sehingga kegiatan di

bengkel

tidak membisingkan kegiatan yang ada di

dalam
mang

lain.

-

Gudang
Sebagai

tempat berbagai

diperlukan

untuk

peralatan

dan

membuat/menciptakan

bahan

yang

berbagai

alat

peraga .

-

Ruang Display
Sebagai

tempat memajangkan hasil kerja mahasiswa,

nampilkan

cara menggunakan alat peraga

melalui

me-

film,

slide.

-

Ruang Kantor
Ruang

bagi

pengelola

LABMAT,

laboran,

buku-buku,

peralalat ATK. Secara umum berfungsi untuk mengadministrasikan segala kegiatan LABMAT.

- Ruang Komputasi
Ruang

kalkulator (minimal fx-3600) dan

komputer yang

berperan sebagai tempat praktikum mata kuliah yang

me-

mang memakai komputer/kalkulator sebagai sarana ctama.
Setiap ruangan ini masing-masing dilengkapi papan
meja,

dan kursi yang konfigurasinya

dapat

tulis,

berubah-ubah

sesuai dengan kebutuhan.
Di

samping itu masing-masing ruangan

terhubungkan

satu

sama lainnya.
b) Administrasi

LABMAT

baku,

yang

bentuknya

dapat

didiskusikan bersama.
c) Pengelola dan laboran memahami fungsi dan tugasnya secara
profesional (terdidik).
d) Petunjuk praktikum.
e) Peralatan dan bahan-bahan praktikum tersedia.
f) D
&

operasional

3.

Pemanfaatan LABMAT Secara Maksimal

LABMAT
terdapat

dapat

dimanfaatkan

kerjasama

yang

secara

maksimal

apabila

terkoordinir antara

Pengelola

Labmat, Ketua Jurusan/Bidang Studi Matematika, Dosen,
para

birokrat

yang

ada di

Fakultas.

Hambatan

serta

biasanya

(.

muncul
atas,

di

kalangan birokrat,

yakni

sebagaimana dikemukakan

ketidaktahuannya tentang

pentingnya

di

LABMAT.

Kadangkala hambatan terwujud dalam bentuk tidak terse-dianya
dan/atau

bahan
daftar

alat praktikum yang

bahan/alat

yang

dibutuhkan.

dibutuhkan

telah

Pada-ha1

diajukan

pada

semester sebelumnya.
Dengan
menerus

demikian

diperlukan

upaya

lobby

agar terdapat kesatuan bahasa, irama

yang

dan

tens

tindakan

dalam penanganan LABMAT antara semua pihak.

Ini dimaksudkan

agar

pengelola,

tidak

terjadi kekecewaan dari dosen,

mahasiswa, yang pada gilirannya menjadi enggan untuk

dan

meng-

gunakan LABMAT.
Ada
pertama

dua

masing-masing

praktikum
ratkan

model pelaksanaan
dosen

kegiatan praktikum.

berperan

didampingi laboran/asisten.

pengelola

LABMAT

sebagai

Yang

sebagai

pembimbing

Model ini

mengisya-

pengatur

lalu-lintas

praktikum, dan tidak perlu profesional yang mengerti

fungsi

dan tugasnya.
Model

kedua

menyerahkan

segala

sesuatunya

kepada

pengelola LABMAT, baik dalam ha1 waktu, bentuk kegiatan, dan
siapa

yang

menempatkan
dan

membimbing

mahasiswa.

Model

pengelola LABMAT sebagai

yang

seorang

h a m s bekerja sama dengan dosen mata

kedua

ini

profesional,

kuliah,

sehingga

sasaran praktikum dan pengajaran yang ditetapkan dosen dapat
diantisipasi
pengelola

oleh

pengelola

LABMAT.

Dengan

mengetahui dengan jelas keberadaan

demikian

masing-masing

peralatan yang ada dalam hubungannya dengan mata kuliah Yang
ditetapkan h a m s ada praktikumnya.
Keuntungan
diperkirakan.

dan

Yang

kerugian masing-masing
pertama,

mengembangkan

dosen
mata

dapat

untuk

tahu

kuliah

yang

bagaimana

mengolah

diasuhnya

dalam bentuk praktikum; dan yang kedua

pengelola

LABMAT handal, tanggap, kreatif.

Apabila

dan

menuntut

model

model yang kedua diterapkan, maka

menuntut

diperlukan

pelatihan khusus bagi para pengelola LABMAT, sehingga
diandalkan.

Sudah barang tentu asumsi

LABMAT

standard sebagaimana di atas

yang

pelatihan ini diberikan bagaimana bentuk
LABMAT

yang

baku,

bentuk kegiatan

tentang

dapat

keberadaan

dipenuhi.

Pada

pengadministrasian

praktikum

untuk

mata

kuliah yang mungkin untuk dibawa ke LABMAT.
Perolehan gana

operasional dapat

dilakukan

dengan

mengupayakan berbagai kegiatan pelatihan bagi para guru

SMP

dan SMA yang berorientasi pada penggunaan alat

komputer

sebagai

pembicaraan

yang

alat

bantu

belajar.

dapat dikemas LABMAT

Banyak
untuk

SD,

peraga,
konteks

menghasilkan

berbagai dana yang berfungsi pula untuk pengembangan LABMAT.

4.

LABMAT

yang Dimiliki LPTK

Secara

mum

LABMAT

yang ada

di

masing-masing

LPTK

(berdasarkan data kuesioner masing-masing peserta

~elatihan

LPTK

di

Masih

C-3

di ITB), masih jauh dari LABMAT

banyak

LABMAT yang

tidak

ideal

mengkategorikan

atas.

komputer

sebagai

property

menyatu

dengan LABMAT.

Sementara itu, para

beranggapan bahwa LABHAT tidak

masih
ads

LABMAT, sehinggaa komputer

LPTK

berada

tidak

birokrat

LPTK

diperlukan,

yang tidak memiliki LABMAT disebabkan

sehingga

tidak

ada

dukungan kuat,
Keberadaan

semacam ini justeru menyedihkan.

sisi matematika

dasar h a m s diupayakan agar

Di

dapat

satu

dengan

mudah dipahami oleh segala strata intelektual peserta didik,
di

sisi

lain keberadaan sarana

langi.

mencapainya

terha-

Sangat sulit bila berbicara tentang program

BASIC,

misalnya,

untuk

tanpa pernah menyentuh komputer sekalipun

tidak ada atau karena dibatasi penggunaannya.
buta

yang h a m s dapat hidup layak, tapi

karena

Ibarat orang

melalui

kegelapan

birokrasi yang bertele-tele.
Beberapa LPTK yang memperoleh bantuan dari DIKTI berupa
peralatan
tersebut
pusat.

komputer,
bukan

akan

tetapi

kenyataannya,

berada di LABMAT, tetapi berada

komputer
di

Padahal secara kualitas, bantuan komputer

kantor

tersebut

sangat memadai (karena versinya baru), dan sangat membantu
mahasiswa.
mahasiswa,

Dengan
dosen,

Mudah-mudahan

keadaan yang
dan LABMAT
di

sebagaimana harapan

demikian

serasa

masa mendatang

ini

dilecehkan.
bantuan

peserta dan bukan komputer

tetapi

prasarana-sarana

tidak

ada

LABMAT sebagaimana

pengambil-alihan

hak

keberadaan

yang

di

tetap

ada,

saja

akan

atas, dan

dimiliki

bidang

studi/jurusan matematika secara tidak bertanggung jawab.

K E S I M P U L A N

Berlandaskan

pada

uraian-uraian

di

atas,

dapat

matematika

masih

disimpulkan beberapa ha1 berikut ini.
a) LABMAT

sebagai

dipandang

sarana

pembelajaran

sebelah mata

dari decision maker.
perhatian

oleh

beberapa

pihak

terutama

Hal ini terbukti dari tidak

dari pihak yang berwenang untuk

adanya

memperhatikan

keberadaannya.
b) LABMAT

sebagai

matematika,
belajar.

akan

Oleh

penting

sarana
dapat

mengurangi

tingkat

meningkatkan

abstraksi

pencapaian

hasil

sebab itu keberadaannya menjadi

sangat

bagi pengembangan Sumber Daya Manusia masa

kini

dan masa datang.
c) Kalkulator dan komputer sudah saatnya dimasukkan
peralatan/property

LABMAT

yang dapat

sebagai

diandalkan untuk

mencapai tujuan minimalkan tingkat abstraksi matematika.
d) LABMAT

idealnya

lainnya.
dai

mendekati

laboratorium

bidang

sains

Minimal memiliki ruangan tersendiri yang

yang

terdiri dari ruang workshop

mema-

(bengkel kerja),

ruang display, ruang kantor, ruang komputasi, dan gudang.
Selain

itu diperlukan pula manajemen pengelolaan

LABMAT

yang baku, dan pengelola yang handal.

e) Sampai
bagi

saat ini masih belum ada pelatihan

para

waktunya
LABMAt

pengelola

Oleh

dilakukan training khusus,

menjadi

kebutuhan

LABMAT.

dosen

sebab

mahasiswa

yang

tertuju

itu

sehingga

kreatif, inovatif dan
dan

yang

tanggap

sudah

pengelola
terhadap

berkaitan

dengan

~ e m a k a i a n LABMAT

sebagai ajang

praktikum

mata

kuliah

matematika tertentu.
Beberapa saran bagi pengembangan LABMAT bagi LPTK

pada

masa datang adalah berikut ini.
a) Adanya

'political

sehingga

will1

dari

pihak

yang

berwenang

keberadaan LABMAT di setiap LPTK menjadi

suatu

keharusan.

b) Adanya

kegiatan

berkesinambungan

pelatihan bagi
sehingga

para

berwawasan dan lebih profesional.

pengelola

LABMAT

pengelola

yang

semakin

D A F T A R

P U S T A K A

[I] Russeffendi,
E.T.,
1991, Pendidikan Matematika
3,
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Proyek
Penataran Guru SD Setara DII, Jakarta.
[21

'

, 1987, Dasar-dasar Matematika
Guru, Tarsito, Bandung.

133 K. Siahaan, Komputasi: Pengertian dan

Matematika ITB, Bandung.

Modern

Untuk

Permasalahannya,