1 PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AKTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI CLARIFICATION PAUSES TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X SMA N 1 TEUNOM SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN, 2017-2018 Sri Wahyuna
PENGARUH PENGGUNAAN MODEL AKTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI
CLARIFICATION PAUSES TERHADAP HASIL BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS X
SMA N 1 TEUNOM SEMESTER GANJIL
TAHUN AJARAN, 2017-2018
1
2
3 Sri Wahyuna , T. Abdullah , Nurasiah
Jurusan Pendidikan Sejarah, FKIP, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh Email
ABSTRACT
Research entitled "The Influence of Group Investigation type Cooperative Learning model with
reading quiz strategy on History Learning Achievement of Grade XI Students of Banda Aceh State
High School 5" aims to: (1) analyze the influence of the model cooperative learning type group
investigation with a reading quiz strategy on the historical learning achievement of class XI
students of SMA Negeri 5 Banda Aceh; and (2) to explain factors that influence student
achievement by using cooperative learning model type group investigation with a reading quiz
strategy. The approach used is quantitative and qualitative approaches while the type of research is
experimental. The population of this study were all students of class XI IPS in SMA Negeri 5 Banda
Aceh which amounted to 110 students and consisted of 4 classes, and the sample was class XI IPS1
and XI IPS3 each class consisted of 24 students. Data collection techniques in this study use tests,
documentation, and interviews. The results obtained are the use of the investigation group type
learning model with a reading quiz strategy affecting the historical learning achievement of class
XI IPS students of SMA Negeri 5 Banda Aceh. Based on the results of data processing using t-test
analysis obtained the value at the level of 5% (α = 0.05) obtained t count = 3.06 at significant
levels (α = 0.05) and odds (1-α), t (0, 95) (27) = 2.02 with dk = 24 - 1 = 23. Because 3.06> 2.02,
H1 is accepted. Factors that influence student learning presentation using cooperative learning
model type group investigation with reading quiz strategy is that students are directly involved in
finding the problem of the lesson that the teacher conveyed, so as to generate a sense of pleasure,
interest and high motivation to be the best of classmates, even students also acknowledge the use of
group investigation learning model with a reading quiz strategy by history teachers can facilitate
students to understand the subject matter delivered by the teacher.Keywords: Group Investigation, Reading Quiz, Achievement ABSTRAK
Penelitian yang berjudul “Pengaruh model Pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan strategi reading quiz terhadap prestasi Belajar Sejarah Siswa kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh” ini bertujuan untuk: (1) menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group 1
investigation dengan Strategi reading quiz terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMA
2 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah. 3 Dosen Pembimbing I.Dosen Pembimbing II.
Prestasi siswa rendah dapat juga diakibatkan minimnya pengetahuan pendidikan seorang guru, pengusaaan dan ketrampilan guru dalam penguasaan materi pembelajaran dan strategi pembelajaran tidak menjadi jaminan untuk mampu meningkatkan hasil belajar siswa secara optimal. Keberhasilan guru menerapkan suatu strategi pembelajaran, sangat tergantung dari
(0,95)(27)
Salah satu usaha pendidik untuk meningkatkan mutu pendidikan ialah dengan cara berinteraksi secara baik dengan peserta didik dalam proses pembelajaran di sekolah. Di harapakan proses ini dapat mengembangkan segala potensi yang dimiliki peserta didik dan mengarahkan peserta didik untuk menjadi orang yang lebih berguna serta memiliki pengetahuan yang luas akan segala hal serta prestasi yang baik. Prestasi yang dicapai oleh siswa dalam kegiatan pembelajaran di sekolah yang merupakan cerminan dari berhasil atau tidaknya suatu kegiatan pembelajaran, bisa dipengaruhi oleh banyak hal di antaranya faktor fasilitas belajar, guru yang profesional, faktor keluarga, lingkungan sekolah dan yang amat penting ialah model atau cara pembelajaran yang diterapkan guru di ruang kelas, artinya cara guru menyampaikan pelajaran yang kurang efektif dan sarana pembelajaran yang minim merupakan faktor utama semakin terpuruknya prestasi belajar siswa.
Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi sumber daya manusia dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar, kerena tingginya tingkat sumber daya manusia dipengaruhi oleh mutu pendidikan suatu bangsa sehingga menyebabkan bangsa tersebut menjadi lebih maju. maka dari itu untuk meningkatkan mutu pendidikan yang lebih baik lagi menjadi tanggung jawab kita bersama masyarakat Indonesia terutama pemerintah dan juga pendidik.
Kata Kunci: Group Investigation, Reading Quiz, Prestasi belajar PENDAHULUAN
group investigation dengan strategi reading quiz oleh guru sejarah dapat mempermudah siswa
untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan guru.belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan strategi reading quiz adalah siswa terlibat langsung dalam menemukan masalah pelajaran yang guru sampaikan, sehingga memunculkan rasa senang, minat dan motivasi yang tinggi untuk bisa menjadi yang terbaik dari teman sekelasnya, bahkan siswa juga mengakui penggunaan model pembelajaran
1 diterima. Faktor yang mempengaruhi presasi
= 2,02 dengan dk = 24
= 3,06 pada taraf signifikan ( = 0,05) dan peluang (1- ), t
Negeri 5 Banda Aceh; dan (2) untuk menjelaskan faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan Strategi
hitung
= 0,05) diperoleh t
penelitian ini menggunakan tes, dokumentasi, dan wawancara. Hasil yang didapatkan adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe grup investigation dengan strategi reading quiz berpengaruh terhadap prestasi belajar sejarah siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Banda Aceh. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan analisis uji-t diperoleh nilai pada taraf 5% (
1 dan XI IPS 3 masing-masing kelas berjumlah 24 siswa. Teknik pengumpulan data dalam
IPS
jenis penelitiannya eksperimen. Populasi penelitian ini ialah seluruh siswa kelas XI IPS SMA Negeri 5 Banda Aceh yang berjumlah 110 siswa dan terdiri dari 4 kelas, dan sampelnya kelas XI
reading quiz . Pedekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif sedangkan
- – 1 = 23. Karena 3,06 > 2,02 maka, H
Maka oleh karena itu untuk mencapai prestasi yang memuaskan dalam sebuah proses belajar mengajar, guru dituntut untuk menguasai cara penyampaian pelajaran dengan baik guna mendukung keberhasilan guru dalam melaksanakan pembelajaran tersebut. Kemampuan guru dalam menguasai dan menerapkan model pembelajaran akan memudahkan siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan.
bahan-bahan ajar berupa teks atau buku bacaan, kemudian guru mengajukan sejumlah pertanyaan dalam serangkain kuis bacaan dengan maksud memberikan panduan terhadap siswa tentang butir-butir penting bahan ajar yang harus diamati dan ditelaah secara cermat.
reading quiz berpengaruh terhadap
Apakah model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan strategi
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1.
Sejarah Siswa Kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh”
Reading Quiz terhadap Prestasi Belajar
Berdasarkan uraian diatas, untuk mencapai keberhasilan siswa terutama dalam mata pelajaran Sejarah sangat dipengaruhi oleh model pembelajaran yang digunakan. Untuk menjawab pertanyaan tersebut penulis ingin melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif tipe Group Investigation dengan Strategi
quiz juga menuntut siswa untuk membaca
Berdasarkan hasil pengamatan yang penulis lakukan di SMA Negeri 5 Banda Aceh, pelaksanaan proses belajar-mengajar guru mata pelajaran sejarah cenderung menggunakan metode belajar konvensional seperti diskusi biasa tanpa menggunakan model pembelajaran. Hal ini mengakibatkan tidak semua siswa kelas XI IPS 1 dan XI IPS 3 berhasil mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) terdapat 55% siswa yang belum mencapai KKM dan sebanyak 45% sudah mencapai nilai KKM, dimana nilai KKM mata pelajaran sejarah di sekolah tersebut adalah 75.
Sedangkan strategi belajar reading
pembelajaran yang dikembangkan oleh Shlomo dan Yael Sharan di Universitas Tel Aviv, model ini merupakan perencanaan pengaturan kelas yang umum di mana siswa bekerja dalam kelompok kecil menggunakan pertanyaan kooperatif, diskusi kelompok, serta perencanaan dan proyek kooperatif.
investigation adalah salah satu model
Model kooperatif tipe group
diharapkan proses belajar mengajar menjadi lebih menyenangkan.
investigation dengan strategi reading quiz
Untuk menuntaskan permasalahan di atas, maka sudah seharusnya guru mata pelajaran sejarah di SMA N 5 Banda Aceh menerapkan model pembelajaran dan strategi yang lebih merangsang dan memotivasi siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Salah satu model dan strategi yang tepat diterapkan untuk mengatasi permasalahan belajar ini adalah dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe group
prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh? 2. Faktor apa saja yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group investigation dengan strategi reading quiz?
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penulisan adalah sebagai berikut:1. Untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation dengan strategi reading quiz
Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 5 Banda Aceh. Terbilang dari bulan Januari 2017 dan selesai Februari 2018.
Lokasi dan Waktu Penelitian
IPS SMA Negeri 5 Banda Aceh terdiri dari 4 kelas IPS dengan jumlah siswa 110 siswa.
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/ subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2012: 117). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI
Populasi dan Sampel
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen, penelitian eksperimen dapat diartikan sebagai metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakukan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2015: 107). Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakukan dengan satu lebih kelompok perbandingan yang tidak menerima perlakuan.
Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Pendekatan kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan data menggunakan instrument penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/ statistic dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono 2010: 14). Pendekatan Kuantitatif diperlukan untuk mendapatkan data dan menjawab rumusan masalah yang pertama. Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah dimana peneliti adalah sebagai intrumen kunci. (Sugiyono, 2015: 13). Pendekatan kualitatif digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang kedua.
memunculkan rasa senang, minat, dan motivasi yang tinggi terhadap siswa.
dengan strategi reading quiz berpengaruh terhadap prestasi belajar Sejarah siswa kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh. Karena dengan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group
investigation
investigation
sementara terhadap rumusan masalah penelitian, di mana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pernyataan. Dikatakan sementara, kerena jawaban yang diberikan baru didasarkan pada teori yang relevan belum didasarkan pada fakta - fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data data ( Sugiyono, 2015 : 96). Maka hipotesis penelitian adalah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe group
quiz HIPOTESIS
dengan strategi reading
investigation
siswa kelas XI SMA Negeri 5 Banda Aceh 2. Untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe group
quiz terhadap prestasi belajar sejarah
dengan strategi reading
METODE PENELITIAN
Sampel adalah bagian dari jumlah dan Teknik Analisis Data karakteristik yang dimiliki oleh populasi Analisis data merupakan kegiatan tersebut. (Sugiono 2012: 118). Pengambilan yang dilakukan setelah semua data terkumpul. sampel dalam penelitian ini menggunakan Teknik analisis data dalam penelitian teknik Random Sampling, yaitu pemilihan kuantitatif menggunakan statistik yang sesuai anggota sampel dari populasi dilakukan dan varians kedua kelompok sampel homogen secara acak. Adapun sampel dalam penelitian atau tidak, masing-masing diuji dengan uji ini adalah siswa kelas XI IPS 1 dan siswa normalitas dan uji homogenitas, jika data kelas XI IPS 3 SMA Negeri 5 Banda Aceh. tersebut berdistribusi normal dan homogen, maka uji-t dapat digunakan.
Teknik Pengumpulan Data 1. Tes
1.uji normalitas digunakan untuk Tes diberikan dalam bentuk pilihan mengetahui apakah data dari sampel ganda. Tes ini diberikan untuk melihat tersebut berdristibusi normal atau tidak. hasil belajar siswa sejauh mana
Untuk mendapat data berdistribusi pemahaman siswa terhadap materi yang normal, maka diuji dengan rumus Chi telah diajarkan oleh guru. Kuadrat.
Dokumentasi
2 Dokumentasi digunakan untuk mencari
( − )
2 ᵪ
= ∑ data yang berasal dari catatan-catatan, literatur, arsip pendukung, serta dokumen =1 yang berhubungan dengan masalah
2.Uji homogenitas varians berguna untuk penelitian antara lain: mengetahui apakah sampel dari penelitian
a) Daftar nama siswa yang akan ini berasal dari populasi yang sama atau digunakan sebagai sampel penelitian bukan atau dengan kata lain apakah b)
Perangkat pembelajaran sampel yang diperoleh homogen atau
3. Wawancara
tidak. Apabila kesimpulan menunjukkan Wawancara digunakan sebagai teknik kelompok data homogen, maka data layak pengumpulan data apabila peneliti ingin untuk diuji parametrik. Uji homogenitas melakukan studi pendahuluan untuk dilakukan dengan menggunakan rumus menemukan permasalahan yang harus Fisher. diteliti, dan juga apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang
Varians terbesar
lebih mendalam dan jumlah
F = Varians terkecil
respondennya sedikit/kecil.(Sugiyono 2015: 194). Adapun wawancara dalam
3.Selanjutnya penulis menentukan nilai t- penelitian bertujuan untuk mengetahui hitung dengan mengguna kan rumus faktor apa saja yang mempengaruhi sebagai berikut: prestasi belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran group
̅1− ̅2 investigation dengan strategi reading t = hitung
1
1
√( )
- quiz.
1
2
4.Analisis data kualitatif maka selanjutnya dikonfirmasi dengan nilai
2 a. x tabel pada taraf signifik
an 5% (α = 0.05) Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, dengan dk = k-3 mengacu pada tabel chi
2 tabel
memilih hal-hal yang pokok, kuadrat. Adapun nilai x pada taraf memfokuskan pada hal hal yang signifikan 5% (α = 0.05) dengan dk = 6-3 = penting, dicari tema dan polanya. 3 adalah 7.81. Kriteria pengujian untuk uji
2
2 Dengan demikian data yang telah normalitas adalah terima H o jika x hitung < x
direduksi akan memberikan gambaran tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) yang lebih jelas, dan mempermudah dengan dk = k-6 mengacu pada tabel chi
2
2
peneliti untuk melakukan kuadrat. Terima H o jika X hitung tabel ≥ X pengumpulan data selanjutnya, dan pada taraf signifikan 5% (α = 0.05) dengan mencarinya bila diperlukan. dk = k-6 mengacu pada tabel chi kuadrat.
2 Hasil perhitungan menunjukkan nilai X
2 b. hitung = 2.66 dan X tabel = 7.81 pada taraf
Penyajian Data Dalam penelitian kualitatif, penyajian signif ikan 5% (α = 0,05) dengan dk = 6-3 =
2
2
data bisa dilakukan dalam bentuk
3. Berarti bahwa X hitung < X tabel atau 2.66 uraian singkat, bagan, hubungan antar < 7.81. Dengan demikian, sesuai dengan kategori, flowchart dan sejenisnya. kriteria pengujian maka H o diterima. Terima
o
Dengan menyajikan data, maka akan H berarti data kelas eksperimen distribusi memudahkan untuk memahami apa normal. yang terjadi, merencanakan kerja Sedangkan untuk kelas kontrol Setelah
2
selanjutnya berdasarkan apa yang memperoleh nilai x hitung = 2.62, maka
2
telah dipahami tersebut. selanjutnya dikonfirmasi dengan nilai x tabel pada taraf signifik an 5% (α = 0,05) dengan dk c.
= k-6 mengacu pada tabel chi kuadrat. Verifikasi ( Kesimpulan)
2 tabel
Kesimpulan dalam penelitian kualitatif Adapun nilai x pada taraf signif ikan 5% (α adalah merupakan temuan baru yang = 0,05) dengan dk = 6-3 = 3 adalah 7.81. sebelumnya belum pernah Kriteria pengujian untuk uji
2
2
ada.Temuan dapat berupa deskripsi normalitas adalah terima H o jika x hitung < x atau gambaran suatu obyek yang tabel pada taraf signifik an 5% (α = 0,05) sebelumnya masih remang-remang dengan dk = k-6 mengacu pada tabel chi
2
2
atau gelap sehingga setelah di teliti kuadrat. Terima H a jika X hitung > X tabel pada menjadi jelas, dapat berupa hubungan taraf signifik an 5% (α = 0,05) dengan dk = k- kausal atau interaktif, hipotesis atau 1 mengacu pada tabel chi kuadrat. Hasil
2 hitung
teori. perhitungan menunjukkan nilai X =
2 tabel
2.62 dan X = 70.81 pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = 6-3 = 3. Berarti
HASIL PENELITIAN
2
2 bahwa X hitung < X tabel atau 2.62 < 7.81.
a.
Dengan demikian, sesuai dengan kriteria
Uji Normalitas
Dari analisis data yang telah pengujian maka H o diterima. Terima H o dilakukan sebelumunya, dapat diketahui berarti data kelas eksperimen distribusi nilai rata-rata yang diperoleh siswa pada normal.
2 hitung
kelas eksperimen adalah nilai x = 2.66,
Reading Quiz.
2
t =
8.71 10.15 √0,08
t =
8.71 10.15 (0,28)
t =
8.71 2.842
t = 3.06 Setelah memperoleh nilai t
hitung
= 3.06 maka selanjutnya dibandingkan dengan nilai t tabel pada taraf signifikan
α = 0,05 dengan dk = n
1 + n
tabel
24
pada taraf signifikan α = 0,05 dengan dk = 46 adalahb 2.02.
Kriteria pengujiannya ialah terima H o jika t hitung < t tabel bila bernilai lain maka H
o
ditolak. Terima H
o
berarti hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe Group Investigation dengan Strategi Reading Quiz lebih baik dibandingkat dengan hasil belajar siswa yang tidak menggunakan model kooperatif tipe Group Investigation dengan Strategi
Reading Quiz
. Berdasarkan hasil penelitian di atas, diperoleh nilat t
hitung
= 3.06 sedangkan < t tabel = 2.02. Berarti bahwa t hitung < t tabel atau 3.06 < 2.02. Dengan demikian sesuai dengan kriteria pengujian maka H o diterima. H o diterima berarti hasil belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan model kooperatif tipe Group
Investigation
dengan Strategi Reading Quiz lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang tanpa menggunakan model kooperatif tipe Group Investigation dengan Strategi
24 )
1
- 1
- – 2. Adapun nilai t
tabel
1 = 24-1 =
F =
10,11 10,2
F = 0,99 Hasil perhitungan menunjukkan nilai
F
hitung
= 0.99 dan nilai F
79.21 −70.5 10.15 √(
= 2.00 pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk
23 dan dk
F =
2 = 24-1 = 23. Berarti bahwa F hitung <
F tabel atau 0.99 < 2.00. Dengan demikian, sesuai dengan kriteria pengujian maka H o diterima . H o diterima berarti data kelas eksperimen dengan kelas kontrol bersifat homogen atau data tersebut berasal dari populasi yang sama.
c. Uji-t
Selanjutnya perhitungan untuk pengujian hipotesis dapat dilakukan dengan melakukan uji
Untuk melakukan uji statistik Fisher dibutuhkan nilai varians dari hasil post tes kelas eksperimen dan kelas kontrol. Varians dari kelas eksperimen adalah 10.11 dan varians dari kelas kontrol adalah 10.2. Statistik yang digunakan untuk menguji homogenitas data adalah sebagai berikut:
Uji homogenitas varians berguna untuk mengetahui apakah sampel dari penelitian ini berasal dari populasi yang sama atau bukan atau dengan kata lain apakah sampel yang diperoleh homogen atau tidak. Apabila kesimpulan menunjukkan kelompok data homogen, maka data layak untuk diuji parametrik. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan rumus Fisher.
b. Uji Homogenitas
t =
Varians terbesar Varians terkecil
- – t:
t hitung = ̅1− ̅2 √(
1
- 1
1
2 )
Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dengan Strategi Reading Quiz
adalah terlibatnya langsung siswa dalam proses pembelajaran. Belajar dengan menggunakan model pembelajaran Group
Pendidikan: pendekatan kuantitatif,
Sudjana. 2005. Metode Statistik. Bandung: Tarsito. Sugiyono, 2013. Metode Penelitian
2. Bagi kepala sekolah, penulis sarankan agar terus berupaya meningkatkan kreatifitas guru dengan mengadakan berbagai penyuluhan dan bimbingan.
1. Bagi guru, penulis sarankan agar menerapkan pola pembelajaran yang lebih menarik dan memotivasi siswa untuk memahami materi pelajaran khususnya sejarah.
Agar hasil penelitian ini dapat terealisasikan dalam pembelajaran, maka perlu kiranya penulis mengajukan beberapa saran kepada beberapa pihak, yaitu:
SARAN
dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa karena siswa sendiri yang menemukan masalah materi yang diajarkan guru atau dengan kata lain siswa tidak hanya menjadi pendengar yang pasif dari informasi yang disampaikan guru melainkan lebih bersifat aktif dan efektif dalam memahami materi pelajaran.
Investigation dengan strategi Reading Quiz
Investigation dengan strategi Reading Quiz
Berdasarkan hasil wawancara terhadap siswa kelas eksperimen, dapat diketahui bahwa faktor yang mempengaruhi prestasi belajar sejarah siswa kelas XI SMAN 5 Banda Aceh dengan menggunakan model pembelajaran Group Investigation dengan strategi Reading Quiz adalah terlibatnya secara langsung siswa dalam menemukan masalah pelajaran yang disampaikan guru. Dalam proses belajar mengajar melalui model pembelajaran Group Investigation dengan Strategi Reading Quiz siswa saling bekerja sama sehingga mumunculkan rasa senang, minat dan motivasi yang tinggi agar bisa menjadi yang terbaik dari teman sekelasnya. Bahkan siswa juga mengakui penggunaan model pembelajaran Group Investigation dengan strategi Reading Quiz oleh guru sejarah dapat mempermudah siswa untuk memahami materi pelajaran yang disampaikan guru. Mudahnya siswa dalam memahami materi yang disampaikan oleh guru membuat siswa kelas eksperimen menginginkan agar model ini diterapkan lagi pada pembelajaran berikutnya.
Faktor yang dapat meningkatkan prestasi belajar sejarah siswa dengan mengguna-kan model pembelajaran kooperatif tipe Group
Dengan demikian sesuai kriteria pengujian, maka H o diterima.
= 2.02, berarti t hitung < t tabel atau 3.06 < 2.02. Dari hasil pengolahan data diperoleh nilai pada taraf signifikansi 5% dengan derajat kebebasan dk = 46, maka hipotesis alternative diterima.
tabel
= 3.06 sedangkan < t
hitung
Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation dengan strategi Reading Quiz berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran sejarah. Di kelas eksperimen terdapat 25% siswa tidak tuntas belajar dan 75% siswa yang tuntas belajar, sedangkan di kelas kontrol 62.5% siswa tidak tuntas belajar dan 37.5% siswa yang tuntas belajar. Sesuai dengan pengolahan data, diperoleh hasil uji-t yaitu t
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono, 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Pembelajaran dalam Pembangunan Nasional.
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.