PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI BERIKAN UANGNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BUKIT SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN, 2017-2018 Win Purnama1 , Zulfan2 , Zainal Abidin3

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 24 – 29.

  PENGARUH PENGGUNAAN MODEL ACTIVE LEARNING DENGAN STRATEGI BERIKAN UANGNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BUKIT SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN, 2017-2018

  1

  2

  3 Win Purnama , Zulfan , Zainal Abidin

  Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

  Email: Purnamafkip@gmail.com

  Zulfanfkip@yahoo.com zainalabidin195524@unsiyah.ac.id ABSTRACT

  This study entitled "Influence of Active Learning Model With Money Give Strategy Against Learning Achievement IPS Seventh Grade Students of SMP N 1 Bukit odd Semester Academic Year, 2017-2018 ". The aim of this study was to determine the effect of the use of active learning strategies models give money to the achievement of social studies class VII SMP N 1 Bukit first semester of the school year, 2017-2018. This study uses a quantitative approach and type of penelitial experimental population in this study all students of class VII 1 Bukit totaling 63 students consisting of three classes and sample used is class VII-1 consisting of 21 students of class experiments and VII-2 comprising of 21 students as the control class. Data collection techniques in research conducted with the test. Based on the survey results revealed that (1) is the homogeneity of the sampled both classes are homogeneous. count

  These results can be seen from the results of hypothesis testing by the calculation of F = 1.01 and table

  F = 2.12 (2) to test for normality obtained experimental class X 2 count = 1.05 and X 2 tables = 5.99 and normality test gained control class x 2 count = 0.09 and x 2 tables = 5.99, it can be said to be normally t distributed control class data, (3) the results of hypothesis testing using t-test and obtained = 2.70 table a t> table, and the value t at significant level α = 0.05 (test one party) by dk = 40 is 1.68 thank H if t which gained t = 2.70 and t table = 1,68 or 2 70> 1.68 then H a accepted. The research hypothesis which states learning outcomes of students taught by using active learning model learning strategies Give money is better than learning outcomes of students taught by conventional learning model can be accepted as true, or in other words, the research hypothesis is accepted.

  Keyword: Effect, Model Active, Give Money Strategy, Learning Outcomes Social Studies, Grade VII Junior 1 Bukit

  ABSTRAK

  Penelitian ini berjudul “Pengaruh Penggunaan Model Active Learning Dengan Strategi Berikan Uangnya Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VII SMP N 1 Bukit Semester ganjil 1 Tahun Ajaran, 2017-2018. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui pengaruh penggunaan 2 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah. 3 Dosen Pembimbing I.

  Dosen Pembimbing II.

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  Kata Kunci : Pengaruh, Model Pembelajaran Aktif, Strategi Berikan Uangnya, Hasil Belajar IPS,

  dimana diperoleh t

  hitung

  = 2,70 dan t

  tabel

  = 1,68 atau 2,70 > 1,68 maka H

  a

  diterima. Hipotesis penelitian yang menyatakan hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan menggunakan model pembelajaran active learning dengan strategi Berikan Uangnya lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional dapat diterima kebenarannya atau dengan kata lain hipotesis penelitian diterima.

  Siswa Kelas VII SMP 1 Bukit

  > t

  PENDAHULUAN

  Model pembelajaran yang hanya meneruskan pengetahuan, oleh Hiltz dalam Apriono (2013:1) dikatakan tidak memberikan peluang bagi para peserta didik berinteraksi dan bertransaksi antar peserta didik menyebabkan mereka kehilangan waktunya untuk mengartikulasikan pengalaman belajar. Pembelajaran yang memberikan latihan berpikir kritis (critical

  thinking) dan interaksi sosial (social interaction) hanya mendapatkan porsi waktu

  yang sangat sedikit karena pendidik hanya disibukkan dengan tugas rutin untuk segera menuntaskan kurikulum yang menjadi tanggung jawab dirinya.

  Salah satu mata pelajaran di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang wajib diikuti oleh siswa ialah pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS). Mata pelajaran IPS ialah gabungan dari ilmu-ilmu sosial seperti Sosiologi, Geografi, Sejarah dan Ekonomi. Abdul Aziz Wahab (2007:123), mengatakan terdapat pengorganisasian kurikulum dalam kurikulum

  IPS di Indonesia dengan mengguna-kan pendekatan terpadu “integrated approach” yang umumnya digunakan pada tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP).

  Agar penyampaian pembelajaran IPS untuk kelas VII SMP dapat diterima dengan baik serta menarik bagi peserta didik, tidak cukup dengan hanya memanfaat-kan indera pendengaran saja, yaitu penyampaian dengan metode ceramah saja atau kalimat verbal saja, melainkan sebaliknya juga dimanfaatkan berbagai model pembelajaran aktif dengan strategi Berikan Uangnya yang dapat melibatkan siswa secara langsung terhadap materi apa yang dipelajarinya (Nanang, 2008:1).

  Pembelajaran IPS di SMP N 1 Bukit jika diperhatikan selama ini masih tergolong kurang efektif dan efesien. Artinya guru masih menerapkan sistem belajar secara konfensional dalam hal ini lebih cenderung menyampaikan materi pembela-jaran

  tabel,

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 24 – 29.

  model active learning dengan strategi berikan uangnya terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas

  = 5,99 dan uji normalitas kelas kontrol diperoleh X

  VII SMP N 1 Bukit semester ganjil tahun ajaran, 2017-2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan jenis penelitial eksperimen Populasi dalam penelitian ini seluruh siswa kelas VII SMP 1 Bukit yang berjumlah 63 siswa terdiri dari 3 kelas dan sampel yang digunakan ialah kelas VII-1 yang terdiri dari 21 siswa kelas eksperimen dan VII-2 yang terdiri dari 21 siswa sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data dalam penelitian dilakukan dengan test. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa (1) secara homogenitas kedua kelas yang dijadikan sampel bersifat homogen. Hasil ini dapat diketahui dari hasil uji hipotesis dengan hasil perhitungan F

  hitung

  = 1,01 dan F

  tabel

  = 2,12, (2) untuk uji normalitas kelas eksperimen di peroleh X

  2 hitung

  = 1,05 dan X

  2 tabel

  2 hitung

  jika t

  = 0,09 dan x

  2 tabel

  = 5,99, maka dapat dikatakan data kelas kontrol berdistribusi normal, (3) hasil uji hipotesis menggunakan uji-t dan diperoleh t

  hitung

  = 2,70 dan nilai t

  tabel

  pada taraf signifikan α = 0,05 (uji satu pihak) dengan dk = 40 adalah 1,68 terima H

  a

  hitung

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 24 – 29.

  dengan metode ceramah dan diskusi tanya jawab. Sehingga banyak siswa yang kualahan dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan. Melihat gambaran pembelajaran yang kurang melibatkan aktivitas siswa inilah, maka perlu kiranya ada suatu jalan untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi IPS siswa SMP N 1 Bukit dengan mengadakan penerapan cara belajar yang lebih aktif.

  Pembelajaran aktif ialah segala bentuk pembelajaran yang memungkinkan peserta didik berperan secara aktif dalam proses pembelajaran, baik dalam bentuk interaksi antar peserta didik ataupun peserta didik dengan guru dalam proses pembelajaran (Suyadi, 2013:36)

  Dalam rangka menerapkan pembelajaran aktif di ruang kelas, seorang guru dituntut untuk menguasai beberapa strategi dari pembelajaran aktif itu sendiri, salah satunya ialah dengan strategi Berikan Uangnya. Dalam strategi berikan uangnya ini siswa bekerja berpasangan dan memiliki lima menit untuk memulai konsep jawaban untuk sebuah pertanyaan yang sulit di atas kertas buram atau kertas flipchart dengan spidol. Setelah waktu habis, mereka memberikan jawaban yang sebagian tersebut kepada pasangan di belakang mereka dan menerima pekerjaan dari pasangan di depannya. Jawaban yang baru diterima diteruskan selama lima menit lagi dan seterusnya sampai proses tersebut telah mencapai tujuannya. Kertas kemudian kembali ke penulis aslinya, yang menggunakan beberapa kontribusi tadi untuk membuat draft dari versi jawaban final yang telah dipoles (Paul Ginnis, 2008:157).

  Jika diperhatikan deskripsi langkah pembelajaran aktif dengan strategi Berikan Uangnya di atas, maka terlihat jelas bahwa model belajar ini lebih mengutamakan aktivitas siswa dalam menyelesaikan berbagai tugas materi yang dipelajari di kelas. Penglibatan siswa secara aktif dalam proses belajar mengajar tentu akan membuat tingkat pemahaman siswa lebih mantap dari pada hanya sekedar menulis dan mendengarkan apa yang disampaikan guru. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Penggunaan Model Active

  Learning Dengan Strategi Berikan Uangnya Terhadap Prestasi Belajar IPS Siswa Kelas VII SMPN 1 Bukit Semester Ganjil Tahun Ajaran, 2017-2018”. Berdasarkan latar belakang

  masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh penggunaan model active learning dengan strategi Berikan Uangnya terhadap prestasi belajar IPS siswa kelas VII SMPN 1 Bukit, semester ganjil tahun ajaran, 2017-2018 ?

  METODE PENELITIAN Pendekatan dan Jenis Penelitian

  Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu penelitian yang melakukan pengujian hipotesis untuk menjelaskan pengaruh variabel bebas dan terikatnya. Pendekatan kuantitatif digunakan karena data yang didapat berhubungan dengan angka yang memungkinkan digunakan teknik analisis statistik (Reisha Ramadhani, 2013:17).

  Penelitian ini bersifat eksperimen. Penelitian eksperimen adalah penelitian yang bertujuan untuk menguji hubungan antar variabel yang dihipotesiskan (Faisal Sanafiah, 2008:20).

  Populasi dan Sampel

  Populasi dalam penelitian ini ialah seluruh siswa kelas VII SMP N 1 Bukit tahun ajaran 2017-2018 yang berjumlah 63 siswa dan siswi yang terdiri dari 3 kelas.

  Adapun yang menjadi sample dalam penelitian ini ialah siswa kelas VII-1 yang terdiri dari 21 siswa sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VII-2 yang terdiri dari 21 siswa sebagai kelas kontrol. Pemilihan sample dengan menggunakan teknik Proposive sampling yaitu teknik pengambilan sempel secara sengaja.

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  =

  o

  jika x 2 hitung < x 2 tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k- 3 mengacu pada tabel chi kuadrat.Terima H

  o

  pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3 mengacu pada tabel chi kuadrat. Adapun nilai x 2tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = 5-3 = 2 adalah 5,99. Kriteria pengujian untuk uji normalitas adalah terima H

  2tabel

  = 1,05, maka selanjutnya dikonfirmasi dengan nilai x

  2hitung

  Uji normalitas kelas eksperimen pada taraf signifikan (α = 0,05) dengan derajat kebebasan (dk) k - 3, maka untuk menentukan kriteria pengujian uji-t digunakan distribusi chi kuadrat. Setelah memperoleh nilai x

  HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Normalitas

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 24 – 29.

  Lokasi dan Waktu Penelitian

  F = 3. Selanjutnya penulis menentukan nilai t- hitung dengan mengguna kan rumus sebagai berikut: t

  Uji homogenitas varians berguna untuk mengetahui apakah sampel dari penelitian ini berasal dari populasi yang sama atau bukan atau dengan kata lain apakah sampel yang diperoleh homogen atau tidak. Apabila kesimpulan menunjukkan kelompok data homogen, maka data layak untuk diuji parametrik. Uji homogenitas dilakukan dengan menggunakan rumus Fisher.

  = ( − ) 2.

  1. Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data dari sampel tersebut berdristibusi normal atau tidak. Untuk mendapat data berdistribusi normal, maka diuji dengan rumus Chi Kuadrat.

  Setelah semua hasil test dan data terkumpul langkah selanjutnya ialah pengolahan data, dengan cara mendeskripsikan data penelitian dengan perhitungan statistik, maka dilakukan perhitungan dengan uji normalitas dan uji homogenitas, yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bahan ajar (maket) terhadap prestasi/hasil belajar siswa kelas eksperimen dengan siswa kelas kontrol. Untuk mengetahui hasil belajar kedua kelas tersebut, maka penulis melakukan analisis dengan menguji beberapa aspek, yaitu:

  Teknik Analisa Data

  Untuk memperoleh data terkait hasil belajar siswa setelah menerapkan model pembelajaran aktif Strategi berikan uangnya, maka penulis memberikan tes. Arikunto (2013:266) mengemukakan bahwa intrumen yang berupa tes ini dapat digunakan untuk mengukur kemampuan dasar dan pencapaian tujuan atau prestasi. Adapun dalam penelitian ini instrumen yang gunakan berupa soal bentuk objektif tipe pilihan berganda (multiple choice) yang terdiri 20 butir item soal yang diberikan kepada 42 orang siswa kelas VII-1 dan kelas VII-2 sebagai kelas eksperimen dan kelas kontrol. Soal yang diberikan sama antara ke dua kelas tersebuat sesuai dengan materi yang dipelajari. Setelah proses belajar-mengajar selesai, maka penulis membagikan lembaran soal tersebut, kemudian semua lembaran soal dan lembaran jawaban dikumpulkan kembali untuk diadakan pemeriksaan dan pemberian skor nilainya.

  Teknik Pengumpulan Data Tes

  Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Bukit. Sedangkan waktu penelitian-nya dimulai sejak awal bulan Mei 2017 dan direncanakan sampai selesai pada bulan Oktober 2017. Atau tepatnya pada semester ganjil tahun ajaran 2017/2018.

  hitung

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  hitung

  = data kelas eksperimen dengan data kelas kontrol bersifat homogen H

  o

  varians terkecil) mengacu pada tabel distribusi F. H

  2 = dk penyebut = n-1 (untuk

  terbesar), dan dk

  1 = dk pembilang = n-1 (untuk varians

  = n-1 (untuk varians terkecil) mengacu pada tabel distribusi F.Terima H a jika F hitung ≥ F tabel pada pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk

  penyebut

  = dk

  = data kelas eksperimen dengan data kelas kontrol tidak bersifat homogen Hasil perhitungan menunjukkan nilai

  2

  = n-1 (untuk varians terbesar), dan dk

  pembilang

  = dk

  1

  pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk

  tabel

  < F

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 24 – 29.

  a

  F

  o

  atau 1,01 < 2,12. Dengan demikian, sesuai dengan kriteria pengujian maka H

  tabel

  dibandingkan dengan nilai t

  tabel

  = 2,70 di peroleh, maka selanjutnya nilai t

  hitung

  Setelah nilai t

  Uji Hipiteisis (Uji-t)

  diterima . H o diterima berarti data kelas eksperimen dengan kelas kontrol bersifat homogen atau data tersebut berasal dari populasi yang sama.

  o

  tabel

  hitung

  < F

  hitung

  = 21-1 = 20. Berarti bahwa F

  2

  = 21-1 = 20 dan dk

  1

  = 2,12 pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk

  tabel

  = 1,01 dan nilai F

  = jika F

  2 = 21-1 = 20 adalah 2,12.

  Kriteria pengujian untuk uji homogenitas adalah terima H

  berarti data kelas eksperimen distribusi normal.

  o

  H

  jika X 2 hitung ≥ X 2 tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3 mengacu pada tabel chi kuadrat.

  a

  jika x 2 hitung < x 2 tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k- 3 mengacu pada tabel chi kuadrat.Terima H

  o

  Kriteria pengujian untuk uji normalitas adalah terima H

  Sedangkan untuk kelas kontrol Setelah memperoleh nilai x 2hitung = 0,99, maka selanjutnya dikonfirmasi dengan nilai x 2tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3 mengacu pada tabel chi kuadrat. Adapun nilai x 2tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3= 5-3 = 2 adalah 5,99.

  o

  a

  diterima. Terima H

  o

  =5,99 pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = 5-3 = 2. Berarti bahwa X 2 hitung < X 2 tabel atau 1,05 < 5,99. Dengan demikian, sesuai dengan kriteria pengujian maka H

  2 tabel

  = 1,05 dan X

  2 hitung

  Hasil perhitungan menunjukkan nilai X

  H o : data kelas eksperimen berdistribusi normal H a : data kelas eksperimen tidak berdistribusi normal

  jika X 2 hitung ≥ X 2 tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = k-3 mengacu pada tabel chi kuadrat.

  : data kelas kontrol berdistribusi normal H

  : data kelas kontrol tidak berdistribusi normal Hasil perhitungan menunjukkan nilai x

  1

  hitung

  = 21-1 = 20 dan dk

  1

  pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk

  tabel

  varian terkecil) mengacu pada tabel distribusi F. Adapun nilai F

  2 = dk penyebut = n-1 (untuk

  terbesar), dan dk

  1 = dk pembilang = n-1 (untuk varians

  =1,01, maka selanjutnya dikonfirmasi dengan nilai F tabel pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk

  Setelah memeperoleh nilai F

  2 hitung = 0,99 dan x 2 tabel =5,99 pada taraf

  berarti data kelas kontrol distribusi normal.

  o

  diterima. Terima H

  o

  atau 0,99 < 5,99. Dengan demikian, sesuai dengan kriteria pengujian maka H

  2 tabel

  < x

  2 hitung

  signifikan 5% (α = 0,05) dengan dk = 5-3 = 2. Berarti bahwa x

  pada taraf signifikansi 5% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan dk = n

  • n

  2 – 2.

b. Uji Homogenitas

  Adapun nilai t

  tabel

  pada taraf signifikan 5% (α = 0,05) dengan derajat kebebasan dk = 40 adalah 1,68.

  Kriteria pengujiannya adalah terima H a jika t hitung > t tabel. Bila bernilai lain maka H a di

  Uji Homogenitas Untuk melakukan uji statistik Fisher dibutuhkan nilai varians dari hasil post test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Varians dari kelas eksperimen adalah 90,51 dan varians dari kelas kontrol adalah 89,6.

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 24 – 29. a

  tolak (Sudjana, 2005:243). Terima H berarti Membangun Kebersamaan Dan hasil belajar siswa yang di ajarkan dengan Keterampilan Kerjasama. Tuban: menggunakan model pembelajaran active Universitas PGRI. learning dengan strategi Berikan Uangnya lebih baik dibandingkan hasil belajar siswa Bugin, Burhan (2011), Metodologi yang diajarkan dengan model pembelajaran Penelitian Kuantitatif (Komunikasi, konvensional.

  Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta Ilmu-

  Berdasarkan hasil penelitian diatas Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana

  hitung tabel diperoleh nilai t = 2,70, sedangkan t Prenada Media. hitung tabel

  =1,68. Berarti bahwa t > t atau 2,70 > 1,68. Dengan demikian sesuai dengan kriteria Ginnis, Paul (2008). Trik & Teknik Mengajar

  a a

  pengujian maka H diterima. H diterima Stategi Meningkatkan Pencapaian berarti hasil belajar siswa yang di ajarkan Pengajaran di Kelas. Jakarta: PT. Indeks. dengan menggunak model pembelajaran active learning dengan strategi berikan Nanang (2008). Media Pembelajaran. Uangnya lebih baik dibandingkan hasil Bandung: UPI. belajar siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Nawawi, Hadari (2007). Metode Penelitian

  Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada SIMPULAN University Press.

  Penggunaan model active leraning dengan strategi Berikan Uangnya Sanafiah, Faisal (2008). Format-Format berpengaruh terhadap hasil belajar siswa Penelitian Sosial. Jakarta: Rajawali Press. pada mata pelajaran IPS, karena siswa terlibat langsung secara aktif dalam proses Suyadi (2013). Strategi Pembelajaran belajar mengajar di dalam kelas, dari hasil Pendidikan Karakter. Bandung: PT. pengolahan data diperoleh nilai pada taraf Remaja Rosdakarya. signifikansi 5% dengan derajat kebebasan dk = 40, maka hipotesis alternative diterima. Di Wahab, Abdul Azis (2007). Metode dan kelas eksperimen terdapat 9,5% siswa tidak Model-Model Mengajar. Bandung: tuntas belajar dan 90,5% siswa yang tuntas Alfabeta. belajar, sedangkan di kelas kontrol 38,0% siswa tidak tuntas belajar dan 61,9% siswa yang tuntas belajar. Sesuai dengan pengolahan data, diperoleh hasil uji-t yaitu t hitung = 2,70 sedangkan > t tabel = 1,68, berarti t hitung > t tabel atau 2,70 > 1,68. Dengan

  1

  demikian sesuai kriteria pengujian, maka H diterima.

DAFTAR PUSTAKA

  Arikunto, Suharsimi, (2013). Dasar-Dasar

  Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.

  Apriono, Djoko (2013). Pembelajaran

  Kolaboratif : Suatu Landasan Untuk

Dokumen yang terkait

TEKNOLOGI PERTANIAN DAN PENGARUHNYA TERHADAP KEHIDUPAN EKONOMI DAN BUDAYA MASYARAKAT DI KECAMATAN MONTASIK KABUPATEN ACEH BESAR (1985-2016) Irva Zahara

0 0 8

PENGARUH PENGGUNAAN BAHAN AJAR TIRUAN (MAKET) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN SEJARAH MATERI KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRAAKSARA SISWA KELAS X SMA LAB SCHOOL UNSYIAH SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2017-2018 Devi Ana Amalia1 , Mawardi2 , Nurasi

0 1 5

DINAMIKA SOSIAL EKONOMI WANITA PENJUAL SIRIH DI KOTA BANDA ACEH PASCA TSUNAMI, 2005-2017 Alvizuhra1 , Zulfan

0 0 8

EKSISTENSI RUMAH MAKAN TRADISIONAL TERHADAP MASUKNYA RUMAH MAKAN MODERN DI KOTA BANDA ACEH TAHUN 1980-2016 Afzalul Zikri1 , Anwar Yoesoef2 , Mawardi Umar3

1 0 7

PENGARUH SABANG HERITAGE SOCIETY TERHADAP EKSISTENSI SITUS BUDAYA DI KOTA SABANG, 2008-2017 Kamelia Hannani1 , Mawardi

0 0 8

PENGARUH MODEL ACTIVE LEARNING TIPE EVERYONE IS A TEACHER DENGAN STRATEGI KARTU PANGGILAN TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII DI SMP NEGERI 7 BANDA ACEH Kurnia Rezeki1 , Zainal Abidin2 , Nurasiah3

0 0 5

BIOGRAFI TENGKU HAJI MUHAMMAD ALI IRSYAD (ABU TEUPIN RAYA, 1915-2003) Rejal Afriansyah1 , Mawardi2 , Nurasiah3

0 3 8

PERKEMBANGAN SUKA MAKMUE MENJADI PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN NAGAN RAYA 2002-2016 Zulhasmi1 , Husaini Ibrahim2 , Zainal Abidin3

0 0 8

PERSEPSI MAHASISWA CALON GURU SEJARAH FKIP UNSYIAH TENTANG PEMANFAATAN SITUS BERSEJARAH KERKOF SEBAGAI SUMBER BELAJAR PERANG KOLONIAL BELANDA DI ACEH Sarina1 , Teuku Abdullah2 , Anwar Yoesoef3

1 1 10

PERKEMBANGAN WARUNG KOPI DI KOTA BANDA ACEHDARI TAHUN (1974-2017) Muammar1 , Mawardi2 , Nurasiah3

0 2 10