PERSEPSI MAHASISWA CALON GURU SEJARAH FKIP UNSYIAH TENTANG PEMANFAATAN SITUS BERSEJARAH KERKOF SEBAGAI SUMBER BELAJAR PERANG KOLONIAL BELANDA DI ACEH Sarina1 , Teuku Abdullah2 , Anwar Yoesoef3

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

PERSEPSI MAHASISWA CALON GURU SEJARAH FKIP UNSYIAH TENTANG PEMANFAATAN SITUS BERSEJARAH KERKOF SEBAGAI SUMBER BELAJAR PERANG KOLONIAL BELANDA DI ACEH

  1

  2

  3 Sarina , Teuku Abdullah , Anwar Yoesoef

  Jurusan Pendidikan Sejarah, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala

  Email: sarina108@ymail.com

  t.abdullahsakti@gmail.com anwar@unsyiah.ac.id ABSTRACT

  Kerkhof is one of the historis sites located in Banda Aceh city. As early historic sites, Kerkhof has the potential to be used as a learning resource for the dutch Colonial Warn in Aceh of high school students as well as for student. This study aims to determine the “perception of preservice teacher history of FKIP UNSYIAH about the Utilization of historic Kerkhof site as a learning resource for dutch Colonial Warn in Aceh. In research appoarch used is qualitative with desciptivr method. The sample in this study amounted to 17 people taken with Random Sampling technique. Data colletion using questionnaire and data analysis is done by processing frequency distribution and historiography method. Based on the result of the research, student’s perception abot the use of Kekhof Site as a leraning reasource dutch Colonial Warn in Aceh, among other: 47% of the students stated agreed that Kekhof give a real picture of the history of the of dutch Colonial Warn in Aceh to clarify wahat is obtained at lectures in class; 53% of the students stated that Kerkhof Sites is historical that can be used as a learning resource for dutch Colonial Warn in Aceh directly so that learning becomes more meaningful; and 41% of the students yhe learning dutch Colonial Warn in Aceh by visiting to the site Kerkhof is contextual learning can enhance student’s understanding of the histori dutch Colonial Warn.

  Keywords: Perception, Preservice Teacher History, Kerkhof, Learning Resouce.

  ABSTRAK Kerkhof merupakan situs sejarah yang terletak di Kota Banda Aceh. Sebagai situs bersejarah, Kerkhof memiliki potensi untuk dimanfaatkan sebagai sumber belajar Perang Kolonial Belanda di

  Aceh bagi siswa sekolah menengah maupun bagi mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui “persepsi mahasiswa calon guru sejarah FKIP Unsyiah tentang pemanfaatan situs bersejarah Kerkhof sebagai sumber belajar perang kolonial Belanda di Aceh. Dalam penelitian pendekatan yang digunakan ialah kualitatif dengan metode deskriptif. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 17 orang yang diambil dengan teknik Random Sampling. Pengumpulan data dengan 1 menggunakan angket dan analisa data dilakukan dengan pengolahan distribusi frekuensi dan 2 Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah. 3 Dosen Pembimbing I.

  Dosen Pembimbing II.

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

  metode historiografi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa persepsi mahasiswa tentang pemanfaatan Situs Kerkhof sebagai sumber belajar perang kolonial Belanda di Aceh, antara lain : 47% mahasiswa menyatakan setuju bahwa Situs Kerkhof memberikan gambaran nyata sejarah perang kolonial Belanda di Aceh sehingga memperjelas apa yang diperoleh pada perkuliahan di kelas, 53% mahasiswa menyatakan bahwa Situs Kerkhof merupakan bukti sejarah dari perang kolonial Belanda di Aceh yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar perang kolonial Belanda di Aceh secara langsung sehingga pembelajaran materi tersebut lebih bermakna; serta 41% mahasiswa berpendapat bahwa pembelajaran Perang kolonial Belanda di Aceh dengan kunjungan langsung ke situs Kerkhof merupakan pembelajaran pembelajaran kontekstual yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap sejarah perang kolonial Belanda.

  Kata Kunci: Persepsi, Mahasiswa Calon Guru Sejarah, Kerkhof, Sumber Belajar. PENDAHULUAN

  Kerkhof yang merupakan saksi bisu

  sejarah perang kolonial Belanda di Aceh sangat penting untuk diperhatikan dan dilestarikan, bahkan dapat dijadikan sebagai bahan untuk menunjang pembelajaran baik untuk siswa atau pun mahasiswa, khususnya mahasiswa sejarah. Mahasiswa sejarah yang menjalankan studinya di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Unsyiah sudah seharusnya mengetahui apa saja yang bisa dimanfaat dari situs Kerkhof ini. Oleh karena itu penelitian ini terfokus pada mahasiswa calon guru sejarah program studi pendidikan sejarah FKIP Unsyiah memandang atau mendefenisikan arti terhadap Situs Kerkhof, atau dengan kata lain disebut dengan persepsi.

  Persepsi yang dimaksud dalam penelitian ini ialah pandangan mahasiswa program studi pendidikan sejarah FKIP Unsyiah terhadap pemanfaatan situs bersejarah yaitu Kerkhof di Kota Banda Aceh sebagai sumber belajar. Nama Kerkhof berasal dari bahasa Belanda yang artinya halaman gereja/kuburan. Ada yang berpendapat bahwa nama tersebut berasal dari pangeran Pho-teu tjoet, menurut sejarah yang dihukum mati oleh ayahnya Sultan Iskandar Moeda karena perbuatan melakukan perbuatan yang melanggar hukum islam pada masa Kerajaan Aceh Darussalam (Geerts, 2007: 1).

  Kerkhof sebagai bukti dan fakta keras

  yang menggambarkan semangat perang pejuang Aceh menentang kolonial Belanda sangatlah baik untuk dijadikan sebagai sumber belajar untuk materi sejarah Aceh di zaman kolonial. Hal ini dikarena di Kerkhof itu sendiri banyak terdapat makam-makam pimpinan dan tentara Marsose Belanda yang disebut namanya. Berdasarkan keterangan dan alasan-alasan di atas, maka penulis tertarik melakukan suatu penelitian dengan mengangkat tema “Persepsi Mahasiswa Calon

  Guru Sejarah FKIP Unsyiah tentang Pemanfaatan Situs Bersejarah Kerkhof Sebagai Sumber Belajar Perang Kolonial Belanda di Aceh”. Berdasarkan masalah

  tersebut, maka tujuan penelitian ini adalah “untuk menganalisis persepsi mahasiswa calon guru sejarah tentang pemanfaatan situs bersejarah Kerkhof sebagai sumber belajar perang kolonial Belanda di Aceh”.

METODE PENELITIAN

  Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif. Menurut Jane Richie dalam Maleong Laxy (2007:6), penelitian kualitatif ialah upaya untuk menyajikan dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, baik itu dari segi konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti.

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  Angket adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengajukan pertanyaan tertulis untuk dijawab secara tertulis pula oleh responden. Tujuan penyebaran angket ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah atau responden memberi jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan dalam pengisian daftar pertanyaan. Angket ini disebarkan kepada mahasiswa yang telah dijadikan sample yaitu terdiri dari 17 orang. Adapun isi angket ini berupa pertanyaan-pertanyaan yang relevan dengan permasalahan yang diajukan yaitu persepsi mahasiswa Sejarah FKIP Unsyiah terhadap keberadaan situs sejarah berupa Kerkhof di Kota Banda Aceh.

  Pengolahan data dalam bentuk pertanyaan deskriptif menggunakan metode historis, yaitu : heuristik (mencari dan menemukan sumber yang diperlukan), kritik sumber (penyeleksian data, sehingga memperoleh fakta), interpretasi (penafsiran tentang satu fakta dengan fakta yang lainnya, dan historiografi (merangkai fakta sehingga menghasilkan tulisan sejarah) (Dudung Abdurrahman, 1999: 54).

  Dengan demikian pengolahan data dilakukan dengan cara statistik sederhana dengan mencari frekuensi dan presentasi dari setiap jawaban yang diberikan responden. Dengan mencari persentase, selanjutnya dianalisis dan diambil kesimpulan dari jawaban responden.

  Keterangan : P : persentase F : Frekuensi N : jumlah 100 : Bilangan tetap

  P = 100%

  Analisis data dilakukan dengan metode statistik. Data yang telah diperoleh diolah dan ditabulasikan dalam bentuk tabel dengan menghitung frekuensi dan presentasi dengan menggunakan rumus statistik sederhana yang dikemukakan oleh (Sudijono, 2008:43) sebagai berikut:

  Teknik Analisa Data

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

  Metode yang dipakai dalam penelitian ini ialah metode deskriptif. Hadari Nawawi (2007:67), mengemukakan bahwa metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek/obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak, atau sebagai mana adanya.

  Adapun waktu penelitian sudah dimulai pada awal Januari 2017 yaitu sejak penulis membuat proposal penelitian skripsi ini, hingga direncanakan sampai dengan selesai bulan Juli 2017, atau tepatnya pada semester genap tahun ajaran 2016-2017.

  Penelitian ini dilakukan di FKIP Unsyiah Banda Aceh atau lebih tepatnya pada mahasiswa calon guru Sejarah FKIP Unsyiah.

  Lokasi dan Waktu Penelitian

  Adapun yang menjadi sampel dalam penelitian 17 orang. Pengambilan dilakukan dengan teknik Random Sampling yaitu suatu teknik sampling yang dipilih secara acak, cara ini dapat diambil bila analisa penelitian cenderung bersifat deskriptif atau bersifat umum. Setiap unsur populasi harus memilik kesempatan sama untuk bisa dipilih menjadi sampel.

  Adapun yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Sejarah FKIP Universitas Syiah Kuala sebanyak 283 mahasiswa (Isnawati, 2016:21).

  Populasi dan Sampel Penelitian

  Teknik Pengumpulan Data

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

  3 Kurang Setuju 1 6%

  Belajar dengan hanya membaca teori belakang tentu terasa sulit bagi seseorang

  Jumlah 17 100% Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

  4 Tidak setuju 0%

  3 Kurang Setuju 3 18%

  2 Setuju 7 41%

  1 Sangat setuju 7 41%

  Kerkhof di Kota Banda Aceh No Alternatif Pilihan Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%)

  memperkenalkan dengan mengajak siswa melakukan kunjungan ke situs bersejarah

Tabel 4.1.3 Calon guru sejarah perlu

  Calon guru sejarah perlu memperkenalkan dengan mengajak siswa melakukan kunjungan ke situs bersejarah Kerkhof di Kota Banda Aceh

  Situs Kerkhof lebih cocok dijadikan sebagai sumber belajar berkaitan dengan materi tentang perang kolonial Belanda di Aceh karena Kerkhof merupakan tempat pemakaman serdadu Belanda yang gugur dalam perperangan melawan para pejuang Aceh dalam mempertahankan daerah dari para penjajah Belanda. Begitu cocoknya situs ini dijadikan sumber belajar, maka perlu bagi seorang calon guru sejarah mengetahui tingkat relevansinya.

  4 Tidak setuju 0% Jumlah 17 100% Sumber:Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

  2 Setuju 14 82%

  HASIL DAN PEMBAHASAN Situs bersejarah Kerkhof dapat dijadikan bahan pembelajaran terkait materi perang kolonial Belanda di Aceh.

  1 Sangat setuju 2 12%

  No Alternatif Pilihan Jawaban Freku ensi (n) Persentas e (%)

  memiliki relevansi untuk dijadikan sebagai sumber belajar materi perang kolonial Belanda di Aceh.

Tabel 4.1.2 Situs bersejarah Kerkhof

  Situs bersejarah Kerkhof memiliki relevansi untuk dijadikan sebagai sumber belajar materi perang kolonial Belanda di Aceh.

  Mahasiswa Pendidikan Sejarah FKIP Unsyiah sebagai calon seorang guru tentu dituntut untuk mengetahui berbagai situs peninggalan sejarah terutama yang berkaitan dengan sejarah lokal. Keberadaan situs bersejarah berupa Kerkhof sudah pasti memiliki keterkaitan dengan salah satu materi yang membahas tentang sejarah Perang Kolonial Belanda di Aceh sejak 1873- 1903.

  Jumlah 17 100% Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

  3 Kurang Setuju 1 6%

  2 Setuju 7 41%

  1 Sangat setuju 9 53%

  No Alternatif Pilihan Jawaban Frekue nsi (n) Persen tase (%)

  dapat dijadikan bahan pembelajaran terkait materi perang kolonial Belanda di Aceh.

Tabel 4.1.1 Situs bersejarah Kerkhof

4 Tidak setuju 0%

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

  untuk mengingatnya, oleh karena itu perlu Situs Kerkhof memiliki kendala jika kiranya seorang pelajar (mahasiswa) sebagai dijadikan sebagai sumber belajar Perang calon guru yang nantinya memperkenalkan Kolonial Belanda di Aceh situs Kerkhof tersebut kepada siswanya guna

Tabel 4.1.5 Situs Kerkhof memiliki

  materi perang kolonial Belanda di Aceh dapat kendala jika dijadikan sebagai sumber belajar dipahami secara mendalam dan menyeluruh.

  Perang Kolonial Belanda di Aceh. Belajar sejarah dengan melihat langsung benda peninggalan aslinya akan lebih

  No Alternatif Frekuensi Persentase membangkitkan semangat nasionalisme. Pilihan (n) (%)

  Sudah sewajarnya mahasiswa sebagai calon

  Jawaban

  seorang guru sejarah sangat perlu

  1 Sangat 3 18% setuju

  memperkenalkan situs tersebut kepada

  2 Setuju 7 41% siswa ketika nantinya sudah menjadi guru.

  3 Kurang 6 35% Situs bersejarah Kerkhof sudah kriteria isi Setuju sebagai sumber belajar terkait Perang

  4 Tidak 1 6% setuju Kolonial Belanda di Aceh Jumlah 17 100% Tabel 4.1.4 Situs bersejarah Kerkhof sudah Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

  kriteria isi sebagai sumber belajar terkait Sebagai calon seorang guru sejarah

  Perang Kolonial Belanda di Aceh yang memiliki tanggung jawab besar saat sudah menjadi pengajar, maka perlu

  No Alternatif Frek Persentase

  memenuhi berbagai keahlian dalam

  Pilihan uensi (%) Jawaban (n) mengatasi permasalahan terutama dalam

  1 Sangat 1 6% memperkenalkan dan mengunjungi Situs setuju

  bersejarah, apalagi jika situs itu jauh jaraknya

2 Setuju 15 88% dan memerlukan biaya yang tidak sedikit.

  3 Kurang 1 6% Setuju Situs bersejarah Kerkhof berperan

  

4 Tidak 0% penting dalam perkembangan sejarah

setuju lokal maupun sejarah bangsa Jumlah 17 100%

  

Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), Tabel 4.1.6 Situs bersejarah Kerkhof

2017.

  berperan penting dalam perkembangan sejarah lokal maupun sejarah Pandangan mahasiswa calon guru bangsa. sejarah FKIP Unsyiah ialah kriteria isi yang terdapat pada situs Kerkhof itu sendiri yang

  No Alternatif Frekuens Persentas

  dapat dijadikan sumber belajar sejarah

  Pilihan i e

  perang kolonial Belanda di Aceh. Keberadaan Jawaban (n) (%)

  1 Sangat setuju 10 58%

  situs Kerkhof sudah bisa menjawab rumus sejarah yang kita kenal 5 W + 1 H, maka sudah

  2 Setuju 6 35%

  tentu situs ini sangat cocok dijadikan sumber belajar. Oleh karena itu pemahaman

  3 Kurang 1 6%

  mahasiswa calon guru sejarah terkait isi situs Setuju

  Kerkhof sebagai sumber belajar rata-rata

  4 Tidak setuju sudah sangat baik pengetahuannya.

  Jumlah 17 100% Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

Tabel 4.1.8 Persepsi mahasiswa calon guru

  Sehingga hal ini amat penting bagi generasi penurus bangsa agar dapat mengetahui sejarah pendahulunya sehingga rasa cinta kepada bangsa semakin kuat dalam

  Sebagai satu-satunya situs sejarah terbesar yang mengambarkan semangat juang bangsa Aceh dalam mengusir penjajah, maka sudah seharusnya semua kalangan masyarakat baik dari unsur pemerintahan, mahasiswa dan bahkan masyarakat biasa harus tetap menjaga kelestarian situs Kerkhof tersebut. Dan juga Situs Kerkhof ini merupakan warisan yang sangat berharga bagi masyarakat Aceh yang harus dijaga dan dilindungi.

  Jumlah 17 100% Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

  4 Tidak setuju 0%

  3 Kurang Setuju 2 12%

  2 Setuju 4 23%

  1 Sangat setuju 11 65%

  No Alternatif Pilihan Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%)

  sejarah terhadap pelestarian Situs Kerkhof

  Situs bersejarah Kerkhof di Kota Banda Aceh perlu dilestarikan untuk kedepannya

  Sebagai sebuah situs besar, Kerkhof tentu menyimpan banyak kenangan sejarah yang tentunya bersifat lokal. Jika kita perhatikan betapa banyaknya jumlah pemakaman serdadu Belanda yang termasuk dalam kelompok Marsose mengambarkan betapa besarnya kobaran perang yang dilancarkan oleh masyarakat Aceh tempo dulu. Selain terdapat pemakaman serdadu Belanda, di

  Pembelajaran sejarah memerlukan fakta dan bukti yang jelas. Situs Kerkhof sebagai saksi bisu bagi perang belanda di Aceh sangat menunjang fakta untuk memahami tentang sejarah tersebut. Selain lokasinya keberadaannya yang strategis, situasi dan apa yang ada di situs Kerkhof itu masih bisa dilihat dan dibaca oleh pengunjungnya. Melihat fakta-fakta sejarah yang amat berguna untuk menunjang pengetahuan masyarakat dan pelajar untuk memahami materi perang kolonial Belanda di Aceh, maka seorang calon guru sejarah perlu mengetahui juga sehingga bisa direalisasikan dalam kegiatan pembelajaran-nya nanti.

  Jumlah 17 100% Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

  3 Kurang Setuju

  2 Setuju 5 29,4

  1 Sangat setuju 12 70,6%

  No Alternatif Pilihan Jawaban Frekuens i (n) Persentas e (%)

  Situs bersejarah Kerkhof dapat membantu pembelajaran sejarah terkait materi Perang Kolonial Belanda di Aceh

Tabel 4.1.7 Dengan memanfaatkan

  Dengan memanfaatkan Situs bersejarah Kerkhof dapat membantu pembelajaran sejarah terkait materi Perang Kolonial Belanda di Aceh

  para tentara Nippon Jepang. Hal ini menandakan situs Kerkhof bisa memberikan kontribusi untuk pengembangan sejarah lokal maupun sejarah bangsa baik masa periode penjajahan Belanda (1873-1942) hingga pendudukan Jepang (1942-1945). Besarnya kandungan sejarah ini tentu perlu diketahui terlebih dahulu oleh calon guru sejarah FKIP Unsyiah untuk bisa memanfaatkan situs tersebut sebagai sumber belajar terkait materi Perang Kolonial Belanda di Aceh.

  Kerkhof juga ditemui beberapa pemakaman

4 Tidak setuju

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

  1 Sangat setuju 9 53%

  Melihat hal tersebut di atas, maka sangat pentinglah bagi seorang mahasiswa calon guru sejarah FKIP Unsyiah untuk mengetahui betapa pentingnya pemahaman terhadap teori terlebih dahulu sebelum mengadakan pengamatan langsung terhadap situs Kerkhof.

  Iskandar Muda (1607-1636) dengan adanya sebuah makam anak Iskandar Muda yang bernama Meurah Pupok yang dalam sejarah dicatat pernah dihukum rajam oleh ayahnya sebagai hukum atas pelanggaran yang dia buat, yaitu melanggar Syari’at Islam dengan mengadakan hubungan di luar nikah dengan seorang perempuan yang bukan mahramnya. Hal ini membuktikan betapa kuatnya kehidupan beragama ketika itu.

  Kerkhof terkait Kesultanan Aceh masa Sultan

  Saksi bisu yang terdapat pada situs

  apa yang terdapat pada situs Kerkhof tidak hanya sebagai gambaran sejarah perang, melainkan juga masa sebelumnya yaitu masa berjayanya pemerintahan Kesultanan Aceh Darussalam.

  Kerkhof tersebut. Hal ini dikarenakan bahwa

  Jika variabel-variabel lebih mengutamakan kontribusi situs Kerkhof sebagai sumber belajar sejarah terkait perang kolonial Belanda di Aceh, maka pada bagian ini juga dapat dilihat tingkat persepsi mahasiswa calon guru sejarah FKIP Unsyiah terhadap pentingnya untuk memahami materi yang berhubungan langsung dengan

  4 Tidak setuju 0% Jumlah 17 100% Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

  3 Kurang Setuju 1 6%

  2 Setuju 7 41%

  No Alternatif Pilihan Jawaban Frekuens i (n) Persentas e (%)

  dirinya. Jika situs bersejarah ini tidak dilestarikan, maka untuk 100 tahun yang akan datang kita tidak tahu bahwa perang antara belanda dengan rakyat Aceh pernah terjadi.

  sejarah yang berhubungan dengan Situs bersejarah Kerkhof di Kota Banda Aceh

Tabel 4.1.10 Pentingnya materi

  Pentingnya materi sejarah yang berhubungan dengan Situs bersejarah Kerkhof di Kota Banda Aceh.

  Melihat beberapa variabel di atas, baik isi, kandungan sejarah, nilai sejarah dan lain yang terdapat pada Situs Kerkhof, maka sudah tentu situs ini memiliki peranan penting bagi seorang mahasiswa calon guru sejarah dalam memberikan pemahaman tentang sejarah yang terdapat pada situs tersebut kepada masyarakat dan anak didiknya nanti, dikarenakan untuk masa sekarang ini masih ada masyakarat yang belum mengetahui keberadaan situs Kerkhof dan sejarahnya. Walaupun lokasinya yang strategis karena berdekatan dengan museum tsunami Aceh.

  4 Tidak setuju 2 12% Jumlah 17 100% Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

  3 Kurang Setuju 8 47%

  2 Setuju 6 35%

  1 Sangat setuju 1 6%

  No Alternatif Pilihan Jawaban Frekuensi (n) Persent ase (%)

  bersejarah Kerkhof sudah dimanfaatkan dengan baik sebagai sumber belajar sejarah materi Perang Kolonial Belanda di Aceh.

  Tabel

  Keberadaan situs bersejarah Kerkhof sudah dimanfaatkan dengan baik sebagai sumber belajar sejarah materi Perang Kolonial Belanda di Aceh.

4.1.9 Keberadaan situs

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

Tabel 4.1.12 Situs Kerkhof sebagai

  sejarah perang kolonial Belanda di Aceh sehingga memperjelas apa yang diperoleh pada perkuliahan di kelas, 53% mahasiswa menyatakan bahwa Situs Kerkhof merupakan bukti sejarah dari perang kolonial Belanda di Aceh yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar perang kolonial Belanda di Aceh secara langsung sehingga pembelajaran materi tersebut lebih bermakna; serta 41%

  Kerkhof memberikan gambaran nyata

  Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa persepsi mahasiswa tentang pemanfaatan Situs Kerkhof sebagai sumber belajar perang kolonial Belanda di Aceh, antara lain : 47% mahasiswa menyatakan setuju bahwa Situs

  SIMPULAN

  Pembelajaran konstektual merupakan pembelajaran yang mengkaitkan materi pembelajaran dengan konteks dunia nyata yang dihadapi siswa sehari-hari baik dalam lingkungan keluarga, masyarakat dan alam sekitar (Jumadi, 2003:1). Situs Kerkhof sebagai bahan pembelajaran untuk meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Perang Kolonial Belanda di Aceh sangat penting bagi setiap calon guru untuk membawa peserta didiknya mengunjungi situs Kerkhof tersebut. Keterangan di atas, memperlihatkan pada kita betapa pentingnya calon guru sejarah untuk meningkatkan partisipasinya serta membantu siswanya agar dapat berkunjung ke situs tersebut.

  Jumlah 17 100% Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner (Angket), 2017.

  4 Tidak setuju 1 6%

  3 Kurang Setuju 2 12%

  2 Setuju 7 41%

  1 Sangat setuju 7 41%

  No Alternatif Pilihan Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%)

  sumber belajar konstektual terkait perang kolonial Belanda di Aceh.

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

  Situs Kerkhof memberikan gambaran nyata sejarah Perang Kolonial Belanda di Aceh

  serdadu Belanda dari golongan pangkat tertinggi seperti gubernur general, mayor jenderal dan bahkan sampai tentara biasa (marsose). Begitu jelasnya fakta yang digambarkan oleh Kerkhof ini khususnya terkait Perang Kolonial Belanda di Aceh, sehingga dapat memperjelas apa yang dipelajari oleh guru dan siswanya.

  Kerkhof banyak kita jumpai nama-nama

  hanya kita dengar dari cerita para terdahulu, melainkan sebuah situs Sejarah yang memberikan gambaran nyata tentang fakta atas apa yang kita dengar selama ini. Situs

  Kerkhof bukanlah sebuah tempat yang

  (Angket), 2017.

  Jumlah 17 100% Sumber: Data Primer Hasil Kuesioner

  4 Tidak setuju 2 18%

  3 Kurang Setuju 2 18%

  2 Setuju 8 47%

  1 Sangat setuju 5 29%

  No Alternatif Pilihan Jawaban Frekuensi (n) Persentase (%)

  gambaran nyata sejarah Perang Kolonial Belanda di Aceh

Tabel 4.1.11 Situs Kerkhof memberikan

  Situs Kerkhof sebagai sumber belajar konstektual terkait Perang Kolonial Belanda di Aceh

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  Noviani, Upik (2015). Persepsi Mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Negeri Semarang Tentang Konservasi Sosial Tahun 2014. Skripsi. Semarang: USN.

  Jurnal Ilmiah. Surabaya: Universitas Airlangga.

  Maleong, Laxy (2006). Metodologi Penelitian

  Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

  Martono, Nanang (2010). Metode Penelitian

  Kuantitatif Analisis Isi Dan Analisis Data Sekunder. Jakarta: PT. Raja

  Grafindo Persada. Nawawi, Hadari (2007). Metode Penelitian

  Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

  Pieter, Herri Zan, dan Lubis, Namora Lumongga (2010). Pengantar

  dan Implementasinya. Yogyakarta: UNY.

  Psikologi Dalam Keperawatan. Jakarta: Kencana Predana Media Group.

  Prasetyo, Dadang Dwi (2013). “Persepsi Mahasiswa Pendidikan Sejarah Terhadap Program Studi Pendidikan Sejarah (Studi Kasus Di Universitas Negeri Semarang Angkatan 2010)”.

  Skripsi. Semarang: UNS.

  Prastowo, Andi(2015).

  Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif.

  Yogyakarta: DIVA Press. Saputra, Alanindra (2014). “Persepsi

  Mahasiswa Calon Guru Tentang

  Lasita, Lagza (2012). Analisa Kesesuaian Harapan Dan Persepsi Pengguna (Mahasiswa Sejarah) Mengenai Kualitas Layanan Arsip Berdasarkan Lima (5) Dimensi Kualitas Jasa (Servqual) Di Badan Perpustakaan Dan Kearsipan Provinsi Jawa Timur.

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

  mahasiswa berpendapat bahwa pembelajaran Perang kolonial Belanda di Aceh dengan kunjungan langsung ke situs

  Jakarta: PT. Rineka Cipta. Djufri, dkk (2016).

  Kerkhof merupakan pembelajaran

  pembelajaran kontekstual yang dapat meningkatkan pemahaman siswa terhadap sejarah perang kolonial Belanda.

  DAFTAR PUSTAKA Abdurrahman, Dudung (1999).

  Metode Penelitian Sejarah. Jakarta: Logos

  Wacana Ilmu. Anshari, Muhammad Iqbal (2013). Hubungan antara persepsi Peserta Diklat

  Terhadap Penyelenggaraan Program Pendidikan dan Pelatihan Dasar Komputer dengan Motivasi Belajar.

  Bandung: UPI. Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

  Pedoman Penulisan Skripsi. Banda Aceh: Unsyiah.

  dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Jogjakarta: Ar-Ruzz

  Geert, G.A (2007). Buku Panduan Kuburan

  Militer Peutjut. Banda Aceh: Stiching Peutjut-Fond.

  Fuady, Mirza (2011). Peremajaan Kawasan Makam Kerkhoff Sebagai Objek Bersejarah di Kota Banda Aceh.

  Jurnal: Tata Loka volume 4 nomor 3.

  Semarang: UNDIP. Isnawati (2016). Minat Mahasiswa Sejarah

  Terhadap Prodi Sejarah Fkip Universitas Syiah Kuala Banda Aceh. Skripsi. Banda Aceh: Unsyiah. Irham, Muhammad, dan Wiyani, Novan Ardy

  (2013). Psikologi Pendidikan: Teori

  Media Jumadi (2003). Pembelajaran Konstektual

JURNAL ILMIAH MAHASISWA (JIM) JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH

  UNIVERSITAS SYIAH KUALA Volume 3, Nomor 1, Januari 2018, hlm. 40 - 49.

  Pemanfaatan Situs Sangiran Sebagai Sumber Belajar Evolusi”. Seminar Nasional Pendidikan Sains VI 2016. www.jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php /snps/article/view/9824.

  Sjamsuddin, Helius (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.

  Psikologi Untuk Sunaryo (2004). Keperawatan.

  Jakarta: Buku Kedokteran. Sudijono, Anas (2008). Pengantar Statistik

  Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

  Wibowo, Agus Budi,dkk (2008). Pariwisata:

  Pengetahuan, Perilaku dan Sikap Masyarakat. Banda Aceh: Balai

  Pelestarian Sejarah dan Nilai Tradisional. Wijayaningsih, Kartika Sari (2014). Psikologi

  Keperawatan. Jakarta: CV. Trana Info Media.

  http://kbbi.web.id/persepsi.html