Matriks Ruang Vektor SPL & Matriks
Matriks & Ruang Vektor Pertemuan 1
Sistem Persamaan Linier dan
MatriksMatriks & Ruang Vektor Outline Materi
- Pengenalan Sistem Persamaan Linier (SPL)
- SPL & Matriks
Matriks & Ruang Vektor Persamaan Linear tidak memuat
- Persamaan dimana variabel atau peubahnya
eksponensial, trigonometri, perkalian, pembagian dengan peubah lain atau dirinya sendiri , x yang dinyatakan dalam bentuk :
- N buah variable x , …, x 1 2 n a x + a x x = b 1 1 2 2 n n<
- ….+ a
dengan
b, a a ...., a adalah konstanta-konstanta riil 1, 2, n
- Sekumpulan nilai sebanyak n yang disubtitusikan ke n variabel :
x =k , x =k =k 1 1 2 2 n n … x
sedemikian sehingga persamaan tersebut terpenuhi, maka himpunan
Matriks & Ruang Vektor Persamaan Linear
- Contoh
2x + x + 3x =5 1 2 3 x =1; x =0; x =1 (1,0,1) solusi 1 2 3 x =0; x =5; x =0 (0,5,0) solusi 1 2 3 x =2; x =1; x =0 (2,1,0) solusi 1 3 Suatu persamaan linier bisa mempunyai solusi >1
Matriks & Ruang Vektor Sistem Persamaan Linear
- Sebuah himpunan berhingga dari persamaan-persamaan linier
didalam n variable: x , x , disebut Sistem Persamaan Linier
1 2 n …..,x (SPL) - Jika sistem m persamaan linear dalam n bilangan tak diketahui x 1 x , : 2 n …..,x a x + a x x = b 11 1 12 2 1n n 1 …
- a x + a x x = b 21 1 22 2 2n n …. + a 2 …………………………...........……… ……………………………...........…&he
- a x + a x x = b
- SPL dengan satu variabel
- SPL dengan dua variabel
- SPL dengan banyak variabel
- 5x + 12 =34
- 4t -33 = 21
- 7y + 56 = 105
• Harga kamera canon ditambah pajak pembelian 10%
adalah Rp. 450000 x + 0,1 x = 1,1x = Rp. 450000- Matriks
- …+a n
- …+a n
- Matriks Baris • Matriks Kolom atau Matriks Lajur • Matriks Persegi • Matriks Segitiga
- Matriks Diagonal
- Matriks Identitas • Matriks Datar • Matriks Tegak
- Matriks Persegi
• Matriks Segitiga (triangular)
• Matriks Diagonal
• Matriks Identitas
• Matriks diagonal yang semua elemennya sama tetapi bukan
- Contoh :
- a
- a
- … + a
- a
- a
- … + a
- a m2
- a m3
- … + a mn
- dan B=(b
- .
- x 3
- – 7x 2<
- – x 2<
- – 5x 3
- 2x 1 + 3x 2
- – 4x 3
- x 1 + x 3 = 4 Dng notasi matriks
- 2x 3 = 7 x 1 + 3x 2
- …….. + a
- …….. + a
- …….. + a
- ….+ a
- – 2x
- Apabila SPL mempunyai penyelesaian, maka
• Suatu SPL yang konsisten mempunyai penyelesaian
tunggal atau penyelesaian sebanyak tak berhingga.- 3x+6y=-9 x-2y=3 Dalam bentuk matriks=
- didapat x b dan x a untuk x
- x b
- – 2y = 8
,
Matriks & Ruang Vektor SPL
Matriks & Ruang Vektor Contoh SPL dengan Satu Variabel
Matriks & Ruang Vektor Contoh SPL dengan 2 variabel Jika perusahaan A membeli 1 Laptop (x) dan 2 PC (y) maka ia harus membayar $5.000, sedangkan jika
membeli 3 Laptop dan 1 PC maka ia harus membayar
$10.000.
Representasi dari masalah tersebut dalam bentuk SPL
x + 2y = 5000 3x + y = 10000Matriks & Ruang Vektor SPL & Matriks adalah kelompok bilangan yang disusun dalam suatu jajaran
berbentuk persegi atau persegi panjang yang terdiri atas baris-baris dan kolom-kolom. Detil . x x x x a + a + a = b
11
1
12
2
13 3 1n
1 x x x x a + a + a = b
21
1
22
2
23 3 2n
2 SPL Umum: : x x x x a + a + a = b
m n n nn n m
+ …+a1
1
2
2
3
3
Matriks Koefisien x bContoh:
1. Kelompok bilangan merupakan matriks, sebab susunannya berbentuk persegi dan bilangan-bilangan itu tersusun dalam baris dan kolom.
2. Kelompok bilangan
BEBERAPA ISTILAH DALAM MATRIKS
1. Baris
2. Kolom
3. Elemen/unsur
Baris, Kolom, dan Elemen
Baris dari suatu matriks adalah bagian susunan bilangan yang dituliskan mendatar atau horisontal dalam matriks.
Kolom dari suatu matriks adalah bagian yang dituliskan tegak
atau vertikal dalam matriks.Contoh:
Ordo dan Banyak Elemen Matriks
Ordo atau ukuran dari suatu matriks ditentukan oleh banyak
baris dan banyak kolom dari matriks itu. Banyak elemen atau banyak unsur dari suatu matriks ditentukan oleh hasil kali banyak baris dengan banyak kolom dari matriks itu.
Contoh: Matriks A dikatakan berordo atau berukuran 2 × 3 Notasi : Banyak elemen dalam matriks A ditentukan oleh 2
× 3 = 6
Jenis
Matriks
Matriks Baris dan Matriks Kolom
Matriks berordo 1× n terdiri atas satu baris dan memuat n elemen disebut matriks baris.
Matriks berordo m × 1 terdiri atas satu kolom dan memuat m elemen disebut matriks kolom atau matriks lajur.
Contoh:
Matriks Persegi dan Matriks Segitiga
Misalkan suatu matriks berordo m× n dengan nilai m = n, sehingga diperoleh matriks berordo n
× n disingkat matriks berordo n disebut matriks persegi berordo n.
Matriks persegi berordo n dengan elemen-elemen matriks
yang berada di bawah diagonal utama atau di atas diagonal utama semuanya bernilai nol disebut matriks segitigaContoh:
Matriks Diagonal dan Matriks Identitas Matriks persegi berordo n dengan elemen-elemen matriks yang berada di bawah dan di atas diagonal utama semuanya bernilai nol disebut matriks diagonal.
Matriks diagonal berordo n dengan elemen-elemen pada diagonal utama semuanya bernilai 1 disebut matriks
Contoh:
Matriks Datar dan Matriks Tegak
Matriks berordo m× n dengan m < n, berarti banyak kolom lebih banyak dibandingkan dengan banyak baris disebut matriks datar.
Matriks berordo m × n dengan m > n, berati banyak baris lebih banyak dibandingkan dengan banyak kolom, sehingga susunan elemen-elemennya membentuk persegi panjang
Contoh:
Matriks Skalar
nol atau satu.
23 x
a 11 a 12 a 13 … a 1n b 1 a 21 a 22 a 23
Matriks Augmented Matriks Koefesien dengan satu kolom tambahan, matrik B yang unsur-unsurnya adalah konstanta-
x n = b m
3
x
2
x
1
2 : a m1 x
= b
2n x n
3
2
22 x
1
21 x
1 a
= b
1n x n
3
13 x
2
12 x
1
11 x
Penyajian SPL sebagai Matriks Augmented a
… a 2n b . 2 :
.... b ..... a a .... .... ..... .... ....
11
12
21 1 1n
22
m m2 m1 2 2n
Matriks lengkap sistem tersebut adalah :
atau AX = B dengan A=(a ij
)
2 ,…,b n
1 ,b
)
2 ,…..,x n
1 ,x
, X=(x
) matriks koefisien
..... b a a a ..... b a a a (AB)
X = B
3x 1
Dng notasi matriks
4
3
2
1
7
3
3 2 1 x x x
=
7 A
4
1
Contoh
2x 1
1
5
=
3
1
2
1
2
3 2 1 x x x
A X = B
Pembagian SPL
1. SPL Homogen
a x + a x x = 0
11
1
12 2 1n n
a x + a x x = 0
21
1
22 2 2n n …………………………………….
……………………………………. a x + a x x = 0
m1 1 m2 2 mn n
Contoh:
2. SPL Non Homogen
a x + a x x = b
11
1
12 2 1n n
1 a + x + a x x = b ….+ a
21
1
22 2 2n n
2 ………………………………… ………………………………… a + x + a x x = b ….+ a m1 1 m2 2 mn n m
CONTOH x + 3x = 4
1
2
3
SPL Konsisten dan Inkonsisten
konsisten
disebut sistem persamaan linear yang ,
sebaliknya SPL tidak mempunyai penyelesaian inkonsisten disebut sistem persamaan linear yang .TUNGGAL Mempunyai penyelesaian disebut KONSISTEN BANYAK
P 2 Jika kedua persamaan tersebut dinyatakan dalam grafik, maka:
U 2 X 1 U 2 X 1 U 2 X 1 P 1 P 2 P 1 P 2
x + y = 7 x + y = 5 Var => sama Konst => tidak berpotongan di 1 titik berimpit berpotongan di 1 titik
P 1 P 2
SUSUNAN PERSAMAAN LINIER
HOMOGEN NON HOMOGEN
AX=0 AX=B, B≠0
SELALU ADA JAWAB TAK PUNYA JAWAB MEMPUNYAI JAWAB R(a) ≠ r(A,B) Jawab Trivial Jawab Nontrivial r<n Hanya Selain Jawab Trivial, Ada Juga JAWAB UNIK BANYAK (TUNGGAL) JAWAB (x1, x2, …xn =0); r=n r = n r < n
Sistem Persamaan Linier Non Homogen
Bentuk umum: Ax = B, dimana B≠0 Sistem Persamaan linier non homogen akan mempunyai jawab bila : Rank(A) = Rank(A|B) Contoh ; 1. carilah titik persekutuan garis. -3x+6y = -9 dengan garis. x-2y = 3 Jawab:3 6 x
9 atau A x B y
1
2
3 3 6 :
9 1 2 :
3 (3) 1 2 :
3
Contoh
2
3 2 1
1
2
1
3
1
4
2. Selesaikan sistem persamaan linier non homogen Di bawah ini : Jawab :
3
1
2
4
2
2 x x x
1
3
4
B x A
3 2 1 3 2 1 3 2 1 3 2 1
4x 4 2x 2x 3x 3 x 4x 3x 1 2x x 2x 2 x x
( 2 ) ( 1 / 6 )
B
B
12 31
2
1
2 1
1
~ ~
1
1
1
1
1
1
11
5
5
6
6
( 11 ) B
( 1 ) 32 B 13 1 1
1
1 ~
1
1
1
1
1
1 (
1 )
1
1 B 23
Rank (A) = R (A|B) = 3 = banyaknya variabel Jadi jawabnya tunggal Matriks lengkap di atas menyatakan:
x 0x 0x 1 2 3 1 x 1
1
Sistem Persamaan Linier Homogen
Bentuk umum: Ax = 0, yaitu: a x + a x + ... a x = 0 11 1 12 2 1n n a x + a x + ... a x = 0 21 2 22 2 2n n a x +a x + ... a x = 0 m1 m m2 m mn n Atau= a a a x
11 12 1 n 1
a a a x 21 22 2 n 2
a a a x mn m 2 mn n
Matriks A berukuran (m x n)
Contoh
1. Selesaikan sistem persamaan linier dibawah ini :
1
1
1 0) | (A ~ ) 1 ( 21 B ) 1 (
1
1
1
1
1 ~ 23 B
1
1
1
1
1
1 ~ ) 1 ( 12 B
) 1 ( 13 B
1
1 0x x 0x 0x 0x x 3 2 1 3 2 1
1
2
Jawab :
2
2x x x 2x x x x x x
3 2 1 3 2 1 3 2 1
x x x
1
1
1
2
1
1
1
1
1 atau 3 2 1
1
2
31 B
2. Selesaikan sistem persamaan linier di bawah ini :
1 0) | A ( ~ )
3
2
1
4
2
3
1
1
1
1
1 (
1
atau
21 B
3
1
2
1
1
1
1 ~ )
1 (
32 B
4
Jawab : 2x x x 4x 2x 3x x x x x x
4
3
1
4
3
2
1
4
3
2
1
1
x x x x
1
1
2
4
2
3
1
1
1
Rank (A) = (A|0) = 2< n = 4
jadi solusinya tidak tunggal
(banyak)1 x
1
1 2 / 1 2 /
1
1
3
1 x
2
2
1 0x x 4 3 2 1
4 3 1
3
1 x
2
1 x
2
2 / 3 2 /
1 ~ ) 2 / 1 ( 2 B
3
1
2
1
1
1
2 /
3 2 /
1
1
1
1
1
1 ~ ) 1 ( 12 B
1 x
1/2b 1/2a - x x x x 2 1
0b a 3/2b - 1/2a -
1 1/2 - 1/2 - a
1/2 b
3/2 -
Dimana : x 3 dan x 4 bebas.
2 1 4 3
1
2
1 a
2
1
2
3 a
2
b
Sehingga :
Matriks & Ruang Vektor Latihan
1. Yang manakah dari persamaan berikut yang merupakan persamaan linier dalam x 1 , x 2 , dan x 3 ?
a. x 1 + 2x 1 x 2 + x 3 =2
b. x 1 + x 2 + x 3 = sin k (k adalah sebuah konstanta)
c. x 1 - 3x 2 + 2x 3 1/2 =4
d. x 1 = 2x 3 - x 2 + 7
e. x 1 + x 2 -1 -3x 3 =5
f. x 1 = x 3
2. Carilah himpunan penyelesaian untuk:
a. 6x-7y=3
b. 2x 1 + 4x 2 - 7x 3 =8
Matriks & Ruang Vektor Latihan
4. Carilah sebuah SPL yang bersesuaian dengan setiap matriks
augmented berikut!
1
1 1 −1 2 a.
1
2 b.
2
1
1
3
1
3 0 −1
2
4 0 0 0 1 4
5. Definisikan SPL berikut sebagai ‘Konsisten’ atau ‘inkonsisten’ dengan menggambarkan garis persamaannya.
a. x + y =4
b. x + y = 4 2x 2x + 2y = 6