PEMERINTAH DAN PEMERINTAHAN desa dan
PEMERINTAH DAN
PEMERINTAHAN
Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Pertemuan ke 4
PEMERINTAHAN DAN NEGARA
Konsep bentuk negara dan pemerintahan,
adalah konsep yang berbeda :
Bentuk negara terbagi menjadi monarki
dan republik
Bentuk pemerintahan terbagi dalam bentuk
negara kesatuan, negara serikat (Federal)
dan negara konfederasi
Sistem pemerintahan terbagi atas sistem
presidensial, sistem parlementer, dan
koalisi presidensial/parlementer.
Pemerintah dan Pemerintahan
Secara Umum
Pemerintah Organ (badan, lembaga),
atau alat perlengkapan negara, yang
menyelanggarakan tugas dan kewenangan
negara.
Pemerintahan bidang tugas atau fungsi
dan kewenangan.
Pemerintahan dan Pemerintah
dalam Arti Luas dan Sempit
Pemerintahan (luas) semua organ-
organ, badan-badan atau lembagalembaga, alat-alat kelengkapan negara
atau aparatur negara yang menjalankan
pelbagai macam kegiatan atau aktivitas
untuk menncapai tujuan negara.
Pemerintah (luas) semua lembaga
negara yang terdiri dari lembagalembaga
legislatif,
eksekutif,
dan
yudikatif (John Locke dan Mosteqiueu)
Lanjutan
Pemerintah (sempit) hanya ditujukan
pada lembaga eksekutif saja. Lembaga
eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil
presiden dan kabinetnya (departemen),
dan beberapa lembaga lainnya. Gubernur,
Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan
kebawahannya)
Obyek sasaran rakyat dan wilayah
negara.
Lanjutan
Secara Struktur Fungsional Pemerintahan
suatu sistem (struktur atau organisasi)
dari
berbagai
macam
fungsi
yang
dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu
untuk mewujudkan tujuan negara.
Tugas dan fungsi Pemerintahan hanya
dapat dilaksanakan apabila disertai
dengan kewenangan/ kekuasaan.
Governance and Goverment
Governance
: is broader term than
government, although it still has no settled
or agreed definition. To the various way
through which social life is cordinated.
Government can therefore be seen as one
of the institutions involved in governance;
it is possible to have governance without
goverment (Rhodes, 1996). The principal
modes of governance are markets,
hierarchies and network.
Government
: In its broadest sense, to
govern means to rule or control others.
Government can therefore be taken to
include any mechanism through which
ordered rule is maintained, its central
feature being ability to make collective
decisions and the capasity to enforce
them. A form of government can thus be
identified in almost all social institutions;
families, schools, trade, business, union
and so on.
Bentuk Sistem Pemerintahan
Bentuk
sistem pemerintahan menunjukkan
bagaimana
pemerintahan
suatu
negara
diselenggarakan dari pusat hingga daerah
dalam suatu susunan vertikal. Terkait erat
dengan kekuasaan asal atau kedaulatan dari
negara tersebut, apakah di pusat atau di tiaptiap daerah.
Otonomi daerah merupakan hak, wewenang
dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
Urusan Pemerintah Pusat
Politik Luar Negeri
Pertahanan
Keamanan
Yustisi
Moneter dan Fiskal Nasional
Agama
Asas Penyelenggaraan Otonomi
Daerah (RALAT)
Desentralisasi
:
penyerahan
wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
untuk
mengatur
dan
mengurus
urusan
pemerintahan dalam sistem NKRI
Dekosentrasi
:
pelimpahan
wewenang
pemerintahan
oleh
pemerintaha
kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
Tugas Pembantuan (Medebewind) penugasan dari
pemerintah kepada daerah dan atau desa dari
pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota/dan
atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu
Bentuk-bentuk pemerintahan
1. Negara
Kesatuan:
Unitary
State,
merupakan
bentuk
negara
yang
mengatur
kekuasaan seluruh daerah
melalui tangan pemerintah pusat.
2. Negara Federasi: negara yang terdiri dari
beberapa negara bagian. Negara bagian
itu semula berdiri sendiri tetapi kemudian
bergabung dalam satu federasi dan
membentuk
pemerintahan
federal.
Contohnya Amerika Serikat, Australia,
India, dan Malaysia.
3. Negara
Konfederasi: merupakan suatu
ikatan antara beberapa negara yang
setiap negara tetap merdeka dan
memiliki
kedaulatan
baik
kedalam
maupun keluar. Serikat negara biasanya
dibentuk untuk mewujudkan kepentingan
bersama atau karena perkembangan
sejarah. Contohnya Uni Eropa
Tambahan
The Commonwealth of Nations is a voluntary association of 54
independent sovereign states (one of whose membership is
currently suspended). Most are former British colonies, or
dependencies of these colonies. No one government in the
Commonwealth exercises power over the others, as in a
political union. Rather, the relationship is one of an
international organisation through which countries with diverse
social, political, and economic backgrounds are regarded as
equal in status, and co-operate within a framework of common
values and goals, as outlined in the Singapore Declaration.[1]
These include the promotion of democracy, human rights,
good governance,
the rule of law, individual liberty,
egalitarianism, free trade,multilateralism, and world peace, and
are carried out through multilateral projects and meetings, as
well as the quadrennialCommonwealth Games.[2] The symbol of
this free association is Queen Elizabeth II, known for this
purpose as Head of the Commonwealth.
The Commonwealth was first officially formed in 1931
when
the Statute of Westminster gave
legal
recognition to the independence of dominions. Known
as the "British Commonwealth", the first members
were the United Kingdom, Canada, Australia, New
Zealand,
South
Africa,
the Irish Free State and
Dominion of Newfoundland, although Australia and
New Zealand did not adopt the statute until 1942 and
1947 respectively.[4] In 1949, the London Declaration
was signed and marked the birth of the modern
Commonwealth and the renaming to its present
name.[5] The most recent member is Rwanda, which
joined on 29 November 2009
SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem pemerintahan merupakan pembagian
kekuasaan dan hubungan antara lembagalembaga negara antara eksekutif dan legislatif.
Pembagian kekuasaan dalam sebuah negara
dikenal ada dua macam yaitu pembagian
organisasi pemerintahan secara horizontal
(pembagian kekuasaan terhadap lembaga
negara
berdasarkan
macam
dan
jenis
tugasnya). dan pembagian
organisasi
pemerintahan secara vertikal (pembagian
kekuasaan negara dalam kekuasaan pusat &
daerah)
BENTUK SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem Pemerintahan Presidensiil
Eksekutif dan Legislatif independen
Kepala Negara + Kepala Pemerintahan
Presiden
Kabinet bertanggung Jawab Presiden
Presiden dipilih secara langsung, atau
melalui perwakilan
Sistem Pemerintahan Parlementer
Pemerintahan dipilih secara langsung oleh warga
Anggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih oleh
parlemen
Kepala Pemerintahan Perdana Menteri
Double Function (legislatif dan eksekutif)
To GovernPartai Pemenang Pemilu/Koalisi Partai
Kabinet bertahan didukung mayoritas
parlemen
Parlemen menjatuhkan kabinet (mosi tidak
percaya)
PM membubarkan parlemen
Teori-Teori Fungsi Negara
Menurut Montesquieu dibagi menjadi
tiga
yaitu:
1. Legislatif,
kekuasaan
yang
bersifat
mengatur, atau menentukan peraturan;
2. Eksekutif,
kekuasaan
yang
bersifat
melaksanakan peraturan; dan
3. Yudikatif,
kekuasaan
yang
bersifat
mengawasi
pelaksanaan
peraturan
tersebut
3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan:
Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah
kekuasaan
perundang-undangan
diserahkan kepada organ legislatif;
Kekuasaan yang bersifat melaksanakan
peraturan
diserahkan
kepada
organ
eksekutif;
Kekuasaan
yang bersifat mengawasi
pelaksanaan peraturan diserahkan kepada
organ yudikatif.
PENDIDIKAN POLITIK MENJADI PEMILIH
CERDAS BAGI PEMILIH PEMULA
Sabtu, 10 Oktober 2015/08.30-14.30
Gedung F FISIP Unila
Contact Person dan Konfirmasi Kehadiran
Nanda Pem 12 08987537213
PEMERINTAHAN
Kuliah Pengantar Ilmu Politik
Pertemuan ke 4
PEMERINTAHAN DAN NEGARA
Konsep bentuk negara dan pemerintahan,
adalah konsep yang berbeda :
Bentuk negara terbagi menjadi monarki
dan republik
Bentuk pemerintahan terbagi dalam bentuk
negara kesatuan, negara serikat (Federal)
dan negara konfederasi
Sistem pemerintahan terbagi atas sistem
presidensial, sistem parlementer, dan
koalisi presidensial/parlementer.
Pemerintah dan Pemerintahan
Secara Umum
Pemerintah Organ (badan, lembaga),
atau alat perlengkapan negara, yang
menyelanggarakan tugas dan kewenangan
negara.
Pemerintahan bidang tugas atau fungsi
dan kewenangan.
Pemerintahan dan Pemerintah
dalam Arti Luas dan Sempit
Pemerintahan (luas) semua organ-
organ, badan-badan atau lembagalembaga, alat-alat kelengkapan negara
atau aparatur negara yang menjalankan
pelbagai macam kegiatan atau aktivitas
untuk menncapai tujuan negara.
Pemerintah (luas) semua lembaga
negara yang terdiri dari lembagalembaga
legislatif,
eksekutif,
dan
yudikatif (John Locke dan Mosteqiueu)
Lanjutan
Pemerintah (sempit) hanya ditujukan
pada lembaga eksekutif saja. Lembaga
eksekutif (baik di pusat (presiden- wakil
presiden dan kabinetnya (departemen),
dan beberapa lembaga lainnya. Gubernur,
Bupati, Walikota, dan jajaran pemerintahan
kebawahannya)
Obyek sasaran rakyat dan wilayah
negara.
Lanjutan
Secara Struktur Fungsional Pemerintahan
suatu sistem (struktur atau organisasi)
dari
berbagai
macam
fungsi
yang
dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu
untuk mewujudkan tujuan negara.
Tugas dan fungsi Pemerintahan hanya
dapat dilaksanakan apabila disertai
dengan kewenangan/ kekuasaan.
Governance and Goverment
Governance
: is broader term than
government, although it still has no settled
or agreed definition. To the various way
through which social life is cordinated.
Government can therefore be seen as one
of the institutions involved in governance;
it is possible to have governance without
goverment (Rhodes, 1996). The principal
modes of governance are markets,
hierarchies and network.
Government
: In its broadest sense, to
govern means to rule or control others.
Government can therefore be taken to
include any mechanism through which
ordered rule is maintained, its central
feature being ability to make collective
decisions and the capasity to enforce
them. A form of government can thus be
identified in almost all social institutions;
families, schools, trade, business, union
and so on.
Bentuk Sistem Pemerintahan
Bentuk
sistem pemerintahan menunjukkan
bagaimana
pemerintahan
suatu
negara
diselenggarakan dari pusat hingga daerah
dalam suatu susunan vertikal. Terkait erat
dengan kekuasaan asal atau kedaulatan dari
negara tersebut, apakah di pusat atau di tiaptiap daerah.
Otonomi daerah merupakan hak, wewenang
dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur
dan mengurus sendiri urusan pemerintah dan
kepentingan masyarakat setempat sesuai
dengan peraturan perundang-undangan
Urusan Pemerintah Pusat
Politik Luar Negeri
Pertahanan
Keamanan
Yustisi
Moneter dan Fiskal Nasional
Agama
Asas Penyelenggaraan Otonomi
Daerah (RALAT)
Desentralisasi
:
penyerahan
wewenang
pemerintahan oleh pemerintah kepada daerah
untuk
mengatur
dan
mengurus
urusan
pemerintahan dalam sistem NKRI
Dekosentrasi
:
pelimpahan
wewenang
pemerintahan
oleh
pemerintaha
kepada
gubernur sebagai wakil pemerintah dan atau
kepada instansi vertikal di wilayah tertentu
Tugas Pembantuan (Medebewind) penugasan dari
pemerintah kepada daerah dan atau desa dari
pemerintah provinsi kepada kabupaten/kota/dan
atau desa serta dari pemerintah kabupaten/kota
kepada desa untuk melaksanakan tugas tertentu
Bentuk-bentuk pemerintahan
1. Negara
Kesatuan:
Unitary
State,
merupakan
bentuk
negara
yang
mengatur
kekuasaan seluruh daerah
melalui tangan pemerintah pusat.
2. Negara Federasi: negara yang terdiri dari
beberapa negara bagian. Negara bagian
itu semula berdiri sendiri tetapi kemudian
bergabung dalam satu federasi dan
membentuk
pemerintahan
federal.
Contohnya Amerika Serikat, Australia,
India, dan Malaysia.
3. Negara
Konfederasi: merupakan suatu
ikatan antara beberapa negara yang
setiap negara tetap merdeka dan
memiliki
kedaulatan
baik
kedalam
maupun keluar. Serikat negara biasanya
dibentuk untuk mewujudkan kepentingan
bersama atau karena perkembangan
sejarah. Contohnya Uni Eropa
Tambahan
The Commonwealth of Nations is a voluntary association of 54
independent sovereign states (one of whose membership is
currently suspended). Most are former British colonies, or
dependencies of these colonies. No one government in the
Commonwealth exercises power over the others, as in a
political union. Rather, the relationship is one of an
international organisation through which countries with diverse
social, political, and economic backgrounds are regarded as
equal in status, and co-operate within a framework of common
values and goals, as outlined in the Singapore Declaration.[1]
These include the promotion of democracy, human rights,
good governance,
the rule of law, individual liberty,
egalitarianism, free trade,multilateralism, and world peace, and
are carried out through multilateral projects and meetings, as
well as the quadrennialCommonwealth Games.[2] The symbol of
this free association is Queen Elizabeth II, known for this
purpose as Head of the Commonwealth.
The Commonwealth was first officially formed in 1931
when
the Statute of Westminster gave
legal
recognition to the independence of dominions. Known
as the "British Commonwealth", the first members
were the United Kingdom, Canada, Australia, New
Zealand,
South
Africa,
the Irish Free State and
Dominion of Newfoundland, although Australia and
New Zealand did not adopt the statute until 1942 and
1947 respectively.[4] In 1949, the London Declaration
was signed and marked the birth of the modern
Commonwealth and the renaming to its present
name.[5] The most recent member is Rwanda, which
joined on 29 November 2009
SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem pemerintahan merupakan pembagian
kekuasaan dan hubungan antara lembagalembaga negara antara eksekutif dan legislatif.
Pembagian kekuasaan dalam sebuah negara
dikenal ada dua macam yaitu pembagian
organisasi pemerintahan secara horizontal
(pembagian kekuasaan terhadap lembaga
negara
berdasarkan
macam
dan
jenis
tugasnya). dan pembagian
organisasi
pemerintahan secara vertikal (pembagian
kekuasaan negara dalam kekuasaan pusat &
daerah)
BENTUK SISTEM PEMERINTAHAN
Sistem Pemerintahan Presidensiil
Eksekutif dan Legislatif independen
Kepala Negara + Kepala Pemerintahan
Presiden
Kabinet bertanggung Jawab Presiden
Presiden dipilih secara langsung, atau
melalui perwakilan
Sistem Pemerintahan Parlementer
Pemerintahan dipilih secara langsung oleh warga
Anggota dan Pemimpin kabinet (PM) dipilih oleh
parlemen
Kepala Pemerintahan Perdana Menteri
Double Function (legislatif dan eksekutif)
To GovernPartai Pemenang Pemilu/Koalisi Partai
Kabinet bertahan didukung mayoritas
parlemen
Parlemen menjatuhkan kabinet (mosi tidak
percaya)
PM membubarkan parlemen
Teori-Teori Fungsi Negara
Menurut Montesquieu dibagi menjadi
tiga
yaitu:
1. Legislatif,
kekuasaan
yang
bersifat
mengatur, atau menentukan peraturan;
2. Eksekutif,
kekuasaan
yang
bersifat
melaksanakan peraturan; dan
3. Yudikatif,
kekuasaan
yang
bersifat
mengawasi
pelaksanaan
peraturan
tersebut
3 Jenis kekuasaan itu harus didistribusikan:
Kekuasaan yang bersifat mengatur adalah
kekuasaan
perundang-undangan
diserahkan kepada organ legislatif;
Kekuasaan yang bersifat melaksanakan
peraturan
diserahkan
kepada
organ
eksekutif;
Kekuasaan
yang bersifat mengawasi
pelaksanaan peraturan diserahkan kepada
organ yudikatif.
PENDIDIKAN POLITIK MENJADI PEMILIH
CERDAS BAGI PEMILIH PEMULA
Sabtu, 10 Oktober 2015/08.30-14.30
Gedung F FISIP Unila
Contact Person dan Konfirmasi Kehadiran
Nanda Pem 12 08987537213