Teori Waktu Dari Einstein pdf
Teori Waktu Dari Einstein
Pernah merasa waktu berjalan cepat atau terasa begitu lambat? Seperti
saat waktu berlalu begitu cepat ketika Anda sedang bersama temanteman atau saat waktu terasa begitu lambat ketika Anda terjebak dalam
hujan. Tapi Anda tidak bisa mempercepat atau memperlambat waktu
kan?
Waktu selalu berjalan dalam kecepatan yang konstan. Einstein tidak
berpikir demikian. Ide dia adalah semakin kita mendekati kecepatan
cahaya, semakin lambat waktunya relatif dibandingkan kondisi orang
yang tidak bergerak. Dia menyebutnya melambatnya waktu karena
gerakan. Tidak mungkin, kamu bilang? Oke, bayangkan ini. Kamu berdiri
di bumi, memegang jam. Teman baikmu ada di dalam roket dengan
kecepatan 250.000 km/detik. Temanmu juga memegang sebuah jam.
Kalau kamu bisa melihat jam yang dibawa temanmu, kamu akan melihat
bahwa jam itu tampak berjalan lebih lambat daripada jam kamu.
Sebaliknya temanmu akan merasa jam yang ia bawa berjalan biasa2 aja
(tidak melambat), dia pikir malah jam kamu yang tampak berjalan lebih
lambat.
Masih bingung? Ingat, Einstein butuh 8 tahun untuk menemukan hal ini.
Dan dia dianggap jenius. Einstein memberikan contoh untuk menunjukan
efek perlambatan waktu yang dia sebut “paradoks kembar”. Seperti
permainan penjelajah waktu. Mari kita mencobanya dengan menganggap
ada 2 orang kembar bernama Eyne dan Stine. Dua2nya kita anggap
berumur 10 tahun. Eyne memutuskan dia sudah bosan di bumi dan perlu
liburan. Dia mendengar bahwa ada hal yang menarik di sistem bintang
Alpha3, yang berjarak 25 tahun cahaya. Stine yang harus mengikuti ujian
matematika minggu depan, harus tinggal di rumah untuk belajar. Jadi
Eyne berangkat sendiri. Ingin sampai secepatnya di sana, dia
memutuskan untuk berjalan dengan kecepatan 99,99% kecepatan
cahaya. Perjalanan ke sistem bintang itu bolak balik membutuhkan waktu
50 tahun. Apa yang terjadi ketika Eyne kembali? Stine sudah 60 tahun,
tapi Eyen masih berumur 10 ½ tahun. Bagaimana mungkin? Eyne sudah
pergi selama 50 tahun tapi hanya bertambah umur ½ tahun! Hey, apakah
Eyne
baru
saja
menemukan
mata
air
awet
muda!
Ide Einstein tentang waktu yang melambat tampak benar dan semua
adalah teori, tapi bagaimana kamu tahu kalau dia benar? Salah satu cara
adalah dengan naik roket dan memacu roket itu mendekati kecepatan
cahaya. Tapi sampai saat ini, kita belum bisa melakukannya. Tapi ada
satu cara untuk mengetestnya. Bagaimana kita tahu kalau Einstein tidak
salah? Percobaan ini mungkin bisa memberikan penjelasan atas idenya.
Jam atom adalah jam yang sangat akurat, bisa mengukur satuan waktu
yang sangat kecil. Sepersejutaan detik bisa diukur. Di tahun 1971,
ilmuwan menggunakan jam ini untuk mengetest ide Einstein. Satu jam
atom diset di atas bumi, dan satu lagi dibawa keliling dunia menggunakan
pesawat jet dengan kecepatan 966 km/jam. Pada awalnya kedua jam itu
diset agar menunjukan waktu yang sama. Apa yang terjadi ketika jam
dibawa mengelilingi dunia dan kemudian kembali ke titik di tempat jam
satunya lagi berada? Sesuai perkiraan Einstein, kedua jam itu sudah tidak
menunjukan waktu yang sama. Jam yang sudah dibawa keliling dunia,
menunjukan
keterlambatan
waktu
seperberapa
juta
detik!
Kamu mungkin bertanya kenapa kok bedanya begitu kecil? Pertanyaan
yang bagus! Yah, 966 km/jam cukup cepat, tapi masih belum mendekati
kecepatan cahaya. Untuk melihat perbedaan waktu yang signifikan, kamu
harus melaju dengan sangat lebih cepat.
Pernah merasa waktu berjalan cepat atau terasa begitu lambat? Seperti
saat waktu berlalu begitu cepat ketika Anda sedang bersama temanteman atau saat waktu terasa begitu lambat ketika Anda terjebak dalam
hujan. Tapi Anda tidak bisa mempercepat atau memperlambat waktu
kan?
Waktu selalu berjalan dalam kecepatan yang konstan. Einstein tidak
berpikir demikian. Ide dia adalah semakin kita mendekati kecepatan
cahaya, semakin lambat waktunya relatif dibandingkan kondisi orang
yang tidak bergerak. Dia menyebutnya melambatnya waktu karena
gerakan. Tidak mungkin, kamu bilang? Oke, bayangkan ini. Kamu berdiri
di bumi, memegang jam. Teman baikmu ada di dalam roket dengan
kecepatan 250.000 km/detik. Temanmu juga memegang sebuah jam.
Kalau kamu bisa melihat jam yang dibawa temanmu, kamu akan melihat
bahwa jam itu tampak berjalan lebih lambat daripada jam kamu.
Sebaliknya temanmu akan merasa jam yang ia bawa berjalan biasa2 aja
(tidak melambat), dia pikir malah jam kamu yang tampak berjalan lebih
lambat.
Masih bingung? Ingat, Einstein butuh 8 tahun untuk menemukan hal ini.
Dan dia dianggap jenius. Einstein memberikan contoh untuk menunjukan
efek perlambatan waktu yang dia sebut “paradoks kembar”. Seperti
permainan penjelajah waktu. Mari kita mencobanya dengan menganggap
ada 2 orang kembar bernama Eyne dan Stine. Dua2nya kita anggap
berumur 10 tahun. Eyne memutuskan dia sudah bosan di bumi dan perlu
liburan. Dia mendengar bahwa ada hal yang menarik di sistem bintang
Alpha3, yang berjarak 25 tahun cahaya. Stine yang harus mengikuti ujian
matematika minggu depan, harus tinggal di rumah untuk belajar. Jadi
Eyne berangkat sendiri. Ingin sampai secepatnya di sana, dia
memutuskan untuk berjalan dengan kecepatan 99,99% kecepatan
cahaya. Perjalanan ke sistem bintang itu bolak balik membutuhkan waktu
50 tahun. Apa yang terjadi ketika Eyne kembali? Stine sudah 60 tahun,
tapi Eyen masih berumur 10 ½ tahun. Bagaimana mungkin? Eyne sudah
pergi selama 50 tahun tapi hanya bertambah umur ½ tahun! Hey, apakah
Eyne
baru
saja
menemukan
mata
air
awet
muda!
Ide Einstein tentang waktu yang melambat tampak benar dan semua
adalah teori, tapi bagaimana kamu tahu kalau dia benar? Salah satu cara
adalah dengan naik roket dan memacu roket itu mendekati kecepatan
cahaya. Tapi sampai saat ini, kita belum bisa melakukannya. Tapi ada
satu cara untuk mengetestnya. Bagaimana kita tahu kalau Einstein tidak
salah? Percobaan ini mungkin bisa memberikan penjelasan atas idenya.
Jam atom adalah jam yang sangat akurat, bisa mengukur satuan waktu
yang sangat kecil. Sepersejutaan detik bisa diukur. Di tahun 1971,
ilmuwan menggunakan jam ini untuk mengetest ide Einstein. Satu jam
atom diset di atas bumi, dan satu lagi dibawa keliling dunia menggunakan
pesawat jet dengan kecepatan 966 km/jam. Pada awalnya kedua jam itu
diset agar menunjukan waktu yang sama. Apa yang terjadi ketika jam
dibawa mengelilingi dunia dan kemudian kembali ke titik di tempat jam
satunya lagi berada? Sesuai perkiraan Einstein, kedua jam itu sudah tidak
menunjukan waktu yang sama. Jam yang sudah dibawa keliling dunia,
menunjukan
keterlambatan
waktu
seperberapa
juta
detik!
Kamu mungkin bertanya kenapa kok bedanya begitu kecil? Pertanyaan
yang bagus! Yah, 966 km/jam cukup cepat, tapi masih belum mendekati
kecepatan cahaya. Untuk melihat perbedaan waktu yang signifikan, kamu
harus melaju dengan sangat lebih cepat.