materi Persamaan Reaksi Kimia (1)

Persamaan Reaksi Kimia
Pengertian Persamaan Reaksi Kimia
Apa itu Persamaan Reaksi Kimia?
Persamaan Reaksi Kimia itu adalah persamaan yang menunjukkan perubahan zat-zat yang terjadi
selama reaksi kimia berlangsung. Zat zat yang terletak di sebelah kiri tanda panah disebut
pereaksi (reaktan) dan zat-zat yang terletak di sebelah kanan tanda panah disebut hasil reaksi
(produk). Persaman Reaksi Kimia harus mengikuti hokum kekekalan massa.
Kenapa Harus mengikuti Hukum kekekalan Massa?
Karena isi dari hokum Perbandingan Massa yaitu massa zat sebelum bereaksi harus sama dengan
hasil reaksi. Oleh karena itu jumlah atom sebelum dan sesuda bereaksi harus sama.
Seperti reaksi pembentukan H2O berikut:
Hidrogen + Oksigen

Air
Hasil reaksi
(produk)

Pereaksi
Pereaksi

menghasilkan


Tanda
(bereaksi
dengan)

Reaksi 1: H2(g) + O2(g)  H2O(aq)
Di Reaksi pertama jumlah atom O sebelum dan sesudah reaksi berbeda jadi tidak memenuhi
hokum perbandingan massa. Jadi reaksi ini di sebut reaksi belum setara
Reaksi 2: 2H2(g) + O2(g)  2 H2O(aq)
Di Reaksi kedua jumlah atom H dan O sebelum dan sesudah reaksi sama jadi di reaksi kedua
sudah memenuhi hokum perbandingan massa. Jadi reaksi ini disebut reaksi sudah setara.

Cara Penulisan Persamaan Reaksi Kimia
Perubahan kimia atau disebut reaksi kimia biasanya ditulis dalam bentuk persamaan reaksi.
Dalam persamaan reaksi selalu diberi koefisien yang sesuai untuk memenuhi hokum kekekalan
massa dan teori Dalton. Dalton menyatakan jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi
kimia biasa tidak berubah tetapi hanya mengalami penataan ulang. Sebenarnya hal Dalton ini
hanya menjelaskan hokum kekekalan massa.

Contoh penulisan persamaan reaksi kimia

Logam aluminium(Al) bereaksi dengan gas oksigen(O2) membentuk aluminium oksida(Al2O3).
Cara menuliskannya dalam bentuk persamaan reaksi kimia
Al(s) + O2(g)  Al2O3

Penyetaraan Persmaan Reaksi Kimia
Untuk menyetarakan persamaan reaksi kimia membutuhkan aspek kuantitatif dan aspek
kualitatif.
a. Aspek kuantitatif diperlukan dalam menyetarakan koefisien pereaksi dan hasil reaksi
berdasarkan hukum kekekalan massa, yaitu jumlah massa sebelum reaksi sama dengan jumlah
massa sesudah reaksi. Dengan demikian, reaksi dapat menunjukkan jumlah setiap zat yang
terlibat dalam reaksi. Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung partikelpartikel zat itu
sebanyak atom yang terkandung dalam 12 gram 12C sebanyak 6,023 × 1023 (tetapan Avogrado).
Contoh persamaan reaksi antara hidrogen dan oksigen sebagai berikut.
2H2(g) + O2(g) → 2H2O(g)
Persamaan reaksi kimia tersebut menunjukkan bahwa “2 mol hidrogen bereaksi dengan 1 mol
oksigen menghasilkan 2 mol air”.
b. Aspek kualitatifdiperlukan dalam memberi tanda (simbol) sifat fisik dari pereaksi-pereaksi dan
hasil reaksi.langkah-langkah dalam menyetarakan persamaan reaksi kimia adalah sebagai
berikut:
1.

Tuliskan persamaan reaksi yang belum setara
2.
Tentukan jumlah atom-atom di ruas kiri dan kanan panah
3.
Setarakan jumlah atom setiap unsure atau senyawa di ruas kiri dan kanan
4.
Periksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan
5.
Berikan wujud zat/materinya (padat, cair, gas, maupun larutan).
g =gas
s =solid(padat)
l=liquid(cair)
aq=aquos(air)
Contoh :
Pembakaran gas butena(C4H8 ) dengan oksigen(O2) menghasilkan gas Carbon monoksida(CO)
dan uap air(H2O). Tuliskan persamaan reaksinya!
1. Tuliskan persamaan reaksi belum setara
C4H8 + O2  CO + H2O
2. Setarakan jumlah C
C4H8 + O2  4 CO + H2O

3. Setarakan jumlah H
C4H8 + O2  4 CO + 4 H2O
4. Setarakan jumlah O
C4H8 + 4 O2  4 CO + 4 H2O
5. Terakhir tuliskan reaksi setara serta wujud zat
C4H8(g) + 4 O2(g)  4 CO(g) + 4 H2O(g)

Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
Dalam pelajaran kimia dikenal 2 jenis rumus kimia, yaitu Rumus Empiris dan Rumus
Molekul.
Rumus empiris adalah rumus yang menyatakan perbandingan terkecil atom-atom dari unsurunsur penyusun senyawa. Sedangkan rumus molekul adalah rumus yang menunjukkan jumlah
atom unsur yang menyusun suatu senyawa. Rumus molekul ini merupakan kelipatan dari rumus
empiris.

Nilai n di atas berkaitan dengan massa molekul relatif (Mr) dari kedua rumus kimia. Jika Mr dari
rumus empiris dikalikan dengan n, maka menghasilkan Mr rumus molekul. Prinsip inilah yang
dijadikan dasar dalam mencari rumus molekul senyawa.

Cara Menentukan Rumus Empiris dan Rumus Molekul
1.


Cari perbandingan massa unsur-unsur penyusun senyawa.

2.

Cari perbandingan mol dengan membagi massa unsur dengan massa atom relatifnya (Ar).

3.

Dari perbandingan mol yang paling sederhana didapatkan Rumus Empiris.

4.

Tentukan Rumus Molekul dengan mencari faktor pengali n. Rumus yang digunakan
adalah (Mr RE)n = Mr.
CONTOH SOAL
1. Suatu senyawa hidrokarbon mengandung 24 gram C dan 8 gram H. Tentukan rumus molekul
senyawa tersebut jika diketahui massa molekul relatifnya 32.
Jawab
Perbandingan massa

C : H = 24 : 8
Perbandingan mol

Jadi rumus empiris senyawa tersebut adalah CH4.
Rumus molekul dapat ditentukan dengan rumus (RE)n = Mr.

(CH4)n = 32
16n = 32
n=2
Jadi rumus molekul senyawa tersebut adalah (CH4)2 = C2H8.
2. Senyawa karbon mengandung 40% karbon, 53,33% oksigen, dan sisanya hidrogen. Jika Mrnya = 180, tentukan rumus molekul senyawa tersebut.
Jawab
Perbandingan massa
C : H : O = 40 : 6,67 : 53,33
Perbandingan mol

Jadi rumus empiris dari senyawa tersebut adalah CH2O.
Rumus molekul dapat ditentukan dengan rumus (RE)n = Mr.
(CH2O)n = 180
30n = 180

n=6
Jadi rumus molekul dari senyawa tersebut adalah (CH2O)6 = C6H12O6.
3. Pada pembakaran senyawa hidrokarbon dihasilkan 13,2 gram gas CO2 dan 6,3 gram uap air.
Jika diketahui Ar H = 1, Ar C = 12, Ar O = 16, dan Mr senyawa = 86, tentukan rumus empiris
dan rumus molekul senyawa tersebut.
Jawab
Misalkan senyawa hidrokarbon tersebut adalah CxHy.
Massa C dalam CxHy = massa C dalam CO2

Massa H dalam CxHy = massa H dalam H2O

Perbandingan massa
C : H = 3,6 : 0,7

Perbandingan mol

Jadi rumus empiris dari senyawa tersebut adalah C3H7.
Rumus molekul dapat ditentukan dengan rumus (RE)n = Mr.
(C3H7)n = 86
43n = 86

n=2
Jadi rumus molekul dari senyawa tersebut adalah (C3H7)2 = C6H14.