Perbanyakan Beberapa Aksesi Talas Coloca

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

“SEMINAR NASIONAL
RISET PANGAN, OBAT-OBATAN,
DAN LINGKUNGAN UNTUK
KESEHATAN”
PROSIDING
Ketua:
Dr. Sutanto, M.Si
Editor:
Prof. Dr. R. Ukun M.S. Soedjanaatmadja
Prof. Dr. Unang Supriatman
Dr. Tri Panji, MS

Diselenggarakan Oleh :
Program Studi Kimia
FMIPA Universitas Pakuan
Jurusan Kimia FMIPA
Universitas Padjadjaran


12 November 2013

iii

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

“SEMINAR NASIONAL
RISET PANGAN, OBAT-OBATAN,
DAN LINGKUNGAN UNTUK
KESEHATAN”

PROSIDING
ISBN

: 978-602-14503-1-4

Tanggal Terbit


: 12 November 2013

Editor

: Dr. Sutanto, M.Si, Prof. Dr. R. Ukun
M.S.Soedjanaatmadja, Prof. Dr. Unang
Supriatman, Dr. Tri Panji, MS

Diterbitkan oleh

: FMIPA Universitas Pakuan
Jalan Pakuan PO. BOX 452 Ciheuleut Bogor
Telp./Fax. (0251) 8375547

v

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan


Kata Pengantar
Assalamuala ikum warohmatullohiwabarakatuh
Salam sejahtera bagi kita semua

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Alloh SWT atas ridho dan inayah-Nya
sehingga prosiding seminar nasional kimia tahun 2013 ini dapat terselesaikan
dengan baik. Prosiding Seminar ini merupakan hasil seminar nasional yang digagas
dan atas kerja bersama program studi kimia FMIPA Universitas Pakuan, Bogor
dengan jurusan Kimia FMIPA Universitas Padjajaran (UNPAD), Bandung dengan
tema: Riset pangan, obat-obatan, dan lingkungan untuk kesehatan”, suatu tema yang
luas tetapi focus yaitu menampung hasil-hasil riset berkaitan dengan kesehatan.
Makalah yang dimuat dalam prosiding ini telah dibahas oleh para mitra bestari
dengan demikian diharapkan dapat menjadi informasi ilmiah yang bermanfaat bagi
dunia riset dan pendidikan umumnya. Selain daripada itu dengan terbitnya
prosiding ini diharapkan dapat memperkaya dokumen ilmiah dari hasil riset di
Indonesia.
Secara khusus ucapan terimakasih kami sampaikan kepada para mitra bestari
yang telah bersedia melakukan telaah karya ilmiah ini, yaitu Prof.Dr.R.Ukun
M.S.Soedjanaatmadja, Prof. Dr. Unang Supratman, dan Dr. Tri Panji, semoga amal

kebaikannya mendapat balasan yang berlipat ganda dari Alloh SWT. Dalam
kesempatan ini pula, panitia mengucapkan terimakasih kepada perusahaan
pendukung diantaranya : PT Berca Niaga Medica; PT Arico Sainsindo, PT Dwi
Prima Rizky; PT. Antam; PT Ditek Jaya; Bank Mandiri Cabang Bogor; juga
kepada para alumni dan ikatan alumni kimia FMIPA Unpak serta pihak lain yang
tak dapat kami sebutkan satu-persatu.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat.
Wabillahitaufwalhidayah, assalamu alaiukm wr.wb.

Bogor, 12 November 2013

Editor

vii

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Daftar Isi

vii

Kata Pengantar
PEMBICARA KUNCI

1

Applications of Titanium Oxide-based Photocatalysts as the Green
and Sustainable Science and Technology –Investigations of highly
active photo-functional materials from molecular level to bulk
semiconductor levelMasakazu ANPO*

3

Produksi 1,3 Dioleoil-2-Palmitoilgliserol Melalui Reaksi Enzimatik
dari Palm Stearin Dan Aplikasinya Dalam Formulasi Substitut Lemak
Air Susu Ibu
O. Suprijana 1,2, A. Zainudin1, Agus Safari1

5


Reliable performance for supporting high-precision drug analysis in
biological samples
Dr. Gan Che Sian

6

High Throughput Analysis of Emerging Contaminants in Food and
Environment
Venkatesha

7

Bidang Pangan
Perbanyakan Beberapa Aksesi Talas (Colocasia esculenta L.) Diploid
Secara Kultur Jaringan dan Konservasinya Mendukung Diversifikasi
Pangan
Aida Wulansari*, Andri Fadillah Martin, Deritha Elffy Rantau
dan Tri Muji Ermayanti


11

Kandungan Gizi Dan Nilai Ekonomis Pensi, Tutut dan Cherax dari
Danau Maninjau
Livia R. Tanjung

21

Evaluasi Kandungan Mikronutrien Pyridoxine (Vitamin B6) pada 32
Aksesi Buah Cabai (Capsicum spp.)
Wahyuni*1,2, Ana Rosa Ballester3, Enny Sudarmonowati2,
Raoul J. Bino4, Arnaud G. Bovy1

31

xxv

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan


Peluang Pengembangan Pangan Sagu Sebagai Makanan Sehat
Bambang Hariyanto*1, Indah Kurniasari2, Widya Puspantari3,
dan Agus Tri Putranto4

39

Pemanfaatan Fraksi Aktif Ekstrak Aseton Kulit Batang Nangka
(Artocarpus heterophyllus Lamk) Sebagai Aditif Alami AntiPencoklatan
Zackiyah1*, Florentina M.T Supriyanti2, Gebi Dwiyanti3
dan Karima H. Aini4

47

Potensi Tumbuhan Minor Penghasil Karbohidrat dan Protein untuk
Menunjang Program Kedaulatan Pangan di Propinsi Banten*)
Ninik Setyowati

57


Potensi Antioksidan Labu Kuning (Cucurbita moschata ) pada
Berbagai Pelarut
Farida Nuraeni1*, Tri Aminingsih2, dan Mira Miranti3

69

Respon Pertumbuhan Tunas In Vitro Talas Satoimo (Colocasia
esculenta var. antiquorum) pada Berbagai Jenis Pemadat Agar
Hani Fitriani*1 dan Pramesti D. Aryaningrum1

81

Uji Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Tanin Total Daun Teh
(Camellia sinensis Kuntze) dengan Perbedaan Ketinggian Lahan
Sri Wardatun*1), Sutanto2), Dara A. Pringgadani3)

91

Kandungan Aflatoksin (B1, B2, G1 DAN G2) Pada Kacang Tanah
(Arachis Hypogaea L) di Pasar Tradisional Daerah JABOTABEK

Ade Heri Mulyati*, Husain Nasrianto, dan Eka Rachmawati

101

Koleksi, Kultur Jaringan dan Evaluasi Produksi Umbi Tacca
Leontopetaloides Tanaman Pangan Alternatif Sumber Karbohidrat
Tri Muji Ermayanti*, Andri Fadillah Martin,
dan Deritha Elffy Rantau

113

Respon Pembentukan Tunas Majemuk Dan Variasi Ukuran Plantlet
Talas Satoimo (Colocasia esculenta var.antiquorum) Pada Beberapa
Konsentrasi 6-Benzylaminopurine (BAP) dan Indole-3-Acetic Acid
(IAA)
Pramesti Dwi Aryaningrum* dan N. Sri Hartati

123

Pengujian Berbagai Jarak Tanam 3 Aksesi Jagung Lokal Maros,

Sulawesi Selatan Terhadap Pertumbuhan dan Produksinya
Ninik Setyowati* dan Ning W. Utami

133

xxvi

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Bidang Obat
Jenis dan Perbedaan Ektoparasit yang Ditemukan Pada Syrian
Hamster (Mesocricetus auratus) dari Petshop dan Pasar Hewan,
Malang
Ela Novianti*1, Aswin Djoko Baskoro2, dan Loeki Enggarfitri2

149

Konstruksi Vektor Ekspresi Rekombinan Yang Mengandung Protein
Faktor Sekresi Pichia pastoris dan Kloning Dalam Escherichia coli
Shabarni Gaffar*, Siti N. Inayah dan Yeni W Hartati

159

Kloning Gen Penyandi Domain Flavin Cellobiose Dehydrogenase
Untuk Aplikasi Biosensor Laktosa
Lita Triratna*1 dan Desriani2

169

Peran Propolis Sebagai Antidiabetes Pada Mencit (Mus Musculus
SW.) Jantan Berdasarkan Analisis Kadar Glukosa Darah
Ayu N. Sari*1, Ramadhani E. Putra1 dan Ahmad Ridwan1

177

Pengaruh pH, Suhu dan Konsentrasi Substrat Terhadap Produksi
Konsentrat Asam Lemak Omega 3 Dari Limbah Minyak Ikan
Melalui Hidrolisis Oleh Enzim Lipase dari Candida Rugosa
Maria Goretti M. Purwanto*, Meliawati, Ruth Chrisnasari

189

Analisis Keragaman Genetik Temulawak (Curcuma xanthorrhiza
Roxb.) Sebagai Dasar Perekayasaan Varietas Unggul
Lukita Devy *, Sobir dan Dodo Rusnanda Sastra1

205

Potensi Antibakteri Dan Identifikasi Komponen Senyawa Organik
Ekstrak Metanol, Etil Asetat, Dan Heksan Sirih Merah (Piper cf.
Fragile Benth)
Ade Heri Mulyati, Ratih Wulandari dan Husain Nashrianto

213

Potensi Ekstrak Air Dan Etanol Kulit Batang Kayu Manis Padang
(Cinnamomum Burmannii)
dan Jawa (Cinnamomum Verum)
Terhadap Aktivitas Enzim Α-Glukosidase
Made B. Anggriawan*1, Anna P. Roswiem1, dan Waras
Nurcholis2

221

Triterpen Onoceranoid dari Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang Pisitan
(Lansium domesticum Corr. cv. pisitan ) dan Aktivitas Larvasidanya
Tri Mayanti1*, Dewi Suindrati1, Dadan Sumiarsa1,
Wawan Hermawan2, Euis Julaeha1 dan Tri Mayanti1

235

xxvii

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Studi Produksi VCO (Virgin Coconut Oil) Dengan Cara Fermentasi
Menggunakan Neurospora Sitophila
Sadiah Djajasoepena, Saadah Diana Rachman & Netti Vera N.
Sembiring

241

Spesifisitas Produk Siklodekstrin dari Enzim Siklodekstrin
Glikosiltransferase (CGTase) Bacillus sp. PT2B
Nur Miftahurrohmah1*, Catur Riani2, Debbie S. Retnoningrum2

253

Aktivitas Sitotoksik Dari Ekstrak Buah Gewang (Corypha Utan
Lamk) Terhadap Sel Kanker Murin Leukimia P-388
Leny Heliawati*1.2, Tri Mayanti2, Agus Kardinan3,
Roekmi-ati Tjokronegoro2

261

Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol dari Angkak Terhadap Kadar
Trigliserida dan Bobot Badan dari Tikus Putih Jantan Hiperlipidemia
Ela Novianti, Nurlaili Ekawati, Ai Hertati dan Djadjat Tisnadjaja

267

Bidang Lingkungan
Polutan Senyawa Kimia Dan Pengaruhnya Pada Proses Pembentukan
Hujan Di Kawasan Waduk Saguling
Eka Djatnika Nugraha, Eko Pudjadi, Dewi Kartikasari

281

Uji Adsorpsi Titanium Dioksida Terhadap Kromium
Yustinus Purwamargapratala1, Riani Permatasari2,
dan Candra Irawan2

291

Simulasi Pelindian Fe Dan Ca Akibat Hujan Asam di Wilayah
Industri Citeureup Bogor
Sutanto*1 dan Ani Iryani2

301

Simulasi Peningkatan Konsentrasi NO3-, Cl-, dan Nh4+ Dalam Air
Sumur Akibat Hujan Asam Di Wilayah Industri Citeureup Bogor
Ani Iryani* dan Sutanto

311

Optimasi Antibiotik Higromisin Sebagai Penunjang Transformasi
Genetik Tembakau
Seagames Waluyo1&2, Sustiprijatno2* dan Suharsono1

321

Menentukan Intensitas Tl dan PPPTl Pada Sampel SiO2
Suyati, Nunung Nuraeni, Dewi Kartikasari, M.Thoyib Thamrin,
dan Dyah Dwi Kusumawati

327

xxviii

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Penurunan Chemical Oxygen Demand (COD) Limbah Larutan
Penyapu Jenuh Antara Dengan Pereaksi Fenton dan Kaporit
Ahmad Ramadhan*, Sutanto, dan Ani Iryani

333

Diferensiasi Asal Geografis Kunyit (Curcuma Domestica Val.)
Menggunakan Fotometer Portable Dan Analisis Kemometrik
Antonio Kautsar , Husain Nashrianto, Rudi Heryanto

347

Isolasi dan Identifikasi Alkaloid Pada Ekstrak Daun Sirsak (Annona
Muricata L.)
Topan Sopian*, Husain Nashrianto, dan Ani Iryani

361

Kajian Reaksi Fermentasi Limbah Cair Tahu Cibuntu Dengan
Saccharomyces Cereviseae Untuk Pembuatan Bioetanol
Agusta Samodra Putra*1, Sukrido2, Meiliana Fitriani2

369

Poster
Uji Adsorpsi Titanium Dioksida Terhadap Metil Orange
Yustinus Purwamargapratala1, Diah Widiyaningsih2, Hanafi3

377

Koleksi Kultur In Vitro Ubi Kayu (Manihot Esculenta Crantz)
Sebagai Material Perakitan Bibit Unggul
N. Sri Hartati, Nurhamidar Rahman, Hani FItriani,
dan Enny Sudarmonowati

389

Kualitas Air Pada Uji Pembesaran Larva Ikan Sidat (Anguilla Spp.)
Dengan Sistem Pemeliharaan Yang Berbeda
Tri Suryono1, Muhammad Badjoeri1 dan Hasan Fauzi1

399

Daya Hidup dan Pertumbuhan Kultur In Vitro Ubi Kayu (Manihot
Esculanta ) Genotip Ubi Kuning Hasil Radiasi
Nurhamidar Rahman*1, Supatmi1, dan Hani Fitriani1

409

Potensi Skleroglukan Yang Disekresi Sclerotium Glucanicum
Sebagai Faktor Prebiotik Bagi Pertumbuhan Beberapa Bakteri
Lactobacillus Sp .
Miratul Maghfiroh*1 dan Jayus2

415

Penapisan Fitokimia Dan Uji Toksisitas Daun Artocarpus Elasticus
Salahuddin*, Megawati, Sofa Fajriah

425

Pengaruh Jenis dan Konsentrasi Bahan Penstabil Terhadap Sirup
Lidah Buaya
Hasnelly, Nana Sutisna Achyadi, dan Noventri Rukmaningrum

433

xxix

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Perbandingan Penggunaan Enzim Peroksidase dari Batang Sawi
Hijau (Brassica Juncea ) dan Enzim Horseradish Pada Sintesis
Isoeugenol dan Uji Aktivitas Antioksidan
Andini Sundowo* dan Yulia Anita

447

Ekstraksi, Partisi Serta Uji Aktivitas Antioksidan dari Daun Tanaman
Artemissia Annua L
Andini Sundowo* dan Yulia Anita

455

Penambahan Virgin Coconut Oil Dalam Sediaan
Lactobacillus Menggunakan Teknik Spray Drying
Titin Yulinery*dan Novik Nurhidayat

Probiotik

463

Keragaman Kadar Lovastatin dan Pigmen Dalam Angkak Hasil
Fermentasi Isolat Lokal Monascus Purpureus
Titin Yulinery*

473

Seleksi Bacillus Spp. Terhadap Aktivitas Enzim Amilase Dalam
Larutan Substrat Tepung Talas
Sri Hartin Rahaju1

483

Aktivitas Inhibisi Α-Glukosidase Ekstrak Etil Asetat dan Heksan
Dari Cinnamomum Burmannii dan Cinnamomum Verum
Like Efriani*1, Sitaresmi Yuningtyas1, dan Waras Nurcholis2

491

Sintesis dan Uji Aktivitas Biologi Diamil Nikotinil Glutamat Ester
Yulia Anita*1, M. Hanafi1, Puspa D Lotulung1, Any Kurnia2

497

Karakterisasi Tepung Ubi Kayu dan Mocaf Sebagai Bahan Baku
Makanan Sehat
Ahmad Fathoni*1, N. Sri Hartati1, Nur Kartika I.M2

505

Ucapan Terimakasih

xxx

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Perbanyakan Beberapa Aksesi Talas (Colocasia esculenta L.)
Diploid Secara Kultur Jaringan dan Konservasinya
Mendukung Diversifikasi Pangan
Aida Wulansari*, Andri Fadillah Martin, Deritha Elffy Rantau
dan Tri Muji Ermayanti
Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI
Jalan Raya Bogor Km 46, Cibinong, 16911
*E-mail : aida_wulansari@yahoo.com
ABSTRAK
Diversifikasi pangan non beras perlu dikembangkan dengan mengoptimalkan
pemanfaatan sumber pangan lain seperti umbi-umbian. Talas (Colocasia esculenta )
merupakan salah satu tanaman penghasil umbi yang telah banyak dikenal masyarakat.
Keragaman talas di Indonesia yang begitu beragam merupakan potensi sumber pangan yang
perlu dikembangkan. Beberapa aksesi talas diploid merupakan merupakan sumber
karbohidrat yang telah banyak dimanfaatkan. Penyediaan bibit talas yang bermutu dan bebas
penyakit merupakan salah satu faktor penting untuk mendukung program ketahanan pangan.
Teknologi kultur jaringan berpotensi dalam penyediaan bibit bermutu dan bebas penyakit
dalam jumlah banyak dan waktu yang singkat. Penelitian ini bertujuan untuk
mengaplikasikan teknik kultur jaringan pada tiga aksesi talas diploid (mentega, bentul dan
sutra) dalam rangka perbanyakan dan konservasi secara in vitro, melakukan konfirmasi
ploidi dengan flowsitometri dan melakukan karakterisasi jumlah dan ukuran stomatanya.
Hasil penelitian pada 4 MST menunjukkan bahwa media MS yang mengandung 2 mg/l
BAP, 1 mg/l tiamin dan 2 mg/l adenin merupakan media terbaik untuk multiplikasi tunas in
vitro pada ketiga aksesi talas. Laju multiplikasi tunas per bulan adalah 3.67 untuk talas
mentega, 3.89 untuk talas bentul dan 4.00 untuk talas sutra. Konfirmasi dengan
flowsitometer menunjukkan bahwa ketiga aksesi tanaman ini adalah diploid. Jumlah stomata
per mm2 bentul daun epidermis atas adalah 193.86; epidermis bawah adalah 269.30. Jumlah
stomata mentega daun epidermis atas adalah 85.96; epidermis bawah 156.14 dan sutra daun
epidermis atas adalah 142.11; epidermis bawah 186.84. Ukuran stomata ketiga asesi ini juga
bervariasi. Semua aksesi dikoleksi dan diteliti di Pusat Penelitian Bioteknologi-LIPI di
Cibinong, Bogor.
Kata kunci : multiplikasi tunas in vitro, stomata, tingkat ploidi

Pengantar
Ketahanan pangan merupakan salah satu faktor yang paling strategis bagi suatu
bangsa, karena pangan termasuk kebutuhan pokok. Beras merupakan bahan pangan
utama di Indonesia, namun produktivitasnya masih belum mampu memenuhi
kebutuhan nasional. Program diversifikasi pangan non beras perlu dikembangkan agar
ketahanan pangan dapat terlindungi. Indonesia memiliki beberapa komoditas pangan,
yang dapat dikembangkan sebagai komoditas pangan nasional. Diversifikasi produksi

11

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

pangan ini bisa dilakukan melalui pengembangan pangan karbohidrat khas nusantara
yang spesifik lokasi seperti sukun, talas, garut, sagu, jagung, ubi dan lain-lain.
Tanaman talas telah lama dibudidayakan dan dimanfaatkan sebagai sumber
makanan tambahan di Indonesia. Talas sangat potensial, karena memiliki keragaman
jenis yang sangat besar. Jenis talas di Indonesia yang begitu beragam merupakan
potensi sumber pangan yang perlu dikembangkan. Beberapa aksesi talas diploid
merupakan sumber karbohidrat yang telah banyak dimanfaatkan. Penggunaannya
sebagai bahan makanan dapat diarahkan untuk menunjang ketahanan pangan nasional
melalui program diversifikasi pangan disamping peluangnya sebagai bahan baku
industri yang menggunakan pati sebagai bahan dasarnya (Hartati etal.,2003). Umbi dan
pelepah daunnya dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku obat maupun pembungkus,
sedangkan daun, sisa umbi dan kulit umbinya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak
dan ikan secara langsung maupun setelah difermentasi. Talas juga dapat dimanfaatkan
untuk keperluan industri, misalnya sebagai bahan baku kosmetik dan plastik (Setyowati
etal., 2007).
Penyediaan bibit talas yang bermutu dan bebas penyakit merupakan salah satu faktor
penting dalam mendukung program ketahanan pangan. Teknologi kultur jaringan
berpotensi dalam penyediaan bibit bermutu, seragam dan bebas penyakit dalam jumlah
banyak dan waktu yang singkat. Manfaat lain dari penggunaan teknologi kultur jaringan
atau teknik in vitro adalah konservasi atau penyimpanan in vitro plasma nutfah talas.
Penggunaan teknik in vitro dalam penyimpanan plasma nutfah tanaman yang
diperbanyak secara vegetatif sangat bermanfaat karena tanaman tersebut harus setiap
tahun ditanam di kebun untuk mempertahankan koleksinya. Konservasi in vitro
memungkinkan tanaman dapat disimpan dalam jangka waktu lama dan dapat
diperbanyak secara cepat bila sewaktu-waktu diperlukan (Dewi, 2002). Penerapan
teknik in vitro dalam konservasi plasma nutfah merupakan cara alternatif yang saling
mendukung dengan strategi konservasi yang lainnya (in situ dan ex situ).
Penelitian ini bertujuan untuk mengaplikasi teknik kultur jaringan pada tiga aksesi
talas diploid (mentega, bentul dan sutra) dalam rangka perbanyakan dan konservasi
secara in vitro, melakukan konfirmasi ploidi dengan flowsitometri dan melakukan
karakterisasi jumlah dan ukuran stomatanya.

Bahan dan Metode
Kultur jaringan
Eksplan yang digunakan adalah potongan bonggol dari tiga aksesi talas, yaitu
mentega, bentul dan sutra. Bonggol talas dibersihkan dari sisa-sisa tanah dan dicuci
dengan air mengalir, kemudian dikupas sampai bagian terdalam yang berwarna putih
dan berukuran 3-5 cm. Potongan bonggol tersebut kemudian direndam larutan kloroks
30% sambil dikocok selama 60 menit. Setelah itu eksplan dibilas dengan akuades steril
sebanyak tiga kali sampai getahnya hilang. Eksplan dikupas kembali sampai berukuran
1-2 cm. Eksplan tersebut kemudian ditanam pada media MS.
Media perlakuan untuk multiplikasi atau penggandaan tunas merupakan media
MS dengan konsentrasi BAP 1-2 mg/l seperti disajikan pada tabel 1. Penelitian disusun
dalam rancangan acak lengkap. Setiap perlakuan diulang tiga kali dan setiap botol

12

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

terdiri atas tiga tunas tunggal. Pengamatan dilakukan setiap minggu dengan menghitung
jumlah tunas yang terbentuk.
Tabel 1. Media perlakuan untuk multiplikasi tunas pada talas mentega, bentul dan sutra.
Konsentrasi BAP
Kode media
Thiamin 1 mg/l + Adenin 2 mg/l
1 mg/l
2 mg/l
M0
M1

M1TA


M2

M2TA



Konfirmasi ploidi
Konfirmasi ploidisasi dilakukan dengan menggunakan flowsitometer. Analisa ploidi
dilakukan dengan menggunakan larutan Cystain UV- ploidy yang berisi buffer dan
pewarna DNA. Potongan daun talas bentul, mentega dan sutra diberi label lalu disimpan
di dalam plastik. Di antara daun diselipkan kertas tisu yang dibasahi dengan akuades.
Potongan daun berukuran 0,5 cm2 diletakkan pada cawan petri dan ditetesi 1,5 ml buffer
cystain UV-Ploidi dan dicacah dengan silet. Cacahan daun disaring dengan saringan 30
m dan filtrat dimasukkan dalam tabung kuvet untuk analisa. Sampel dibaca pada
panjang gelombang 440 nm dan kecepatan 1000 nuclei per detik. Jumlah DNA pada
inti sel sampel kontrol tanaman diploid dikalibrasi pada channel 200. Tanaman diploid
menunjukkan peak pada channel 200, triploid pada channel 300 dan tetraploid pada
channel 400, dan tanaman mixoploid menunjukkan lebih dari 1 peak pada channel yang
berbeda. Rata-rata kandungan DNA (mean) dan coefficient of variation (CV) dari tiaptiap sampel pada setiap peak diamati dan dibandingkan dengan tanaman kontrol, dan
ditentukan tingkat ploidinya sesuai dengan kelipatan rata-rata jumlah kandungan DNA.
Penghitungan jumlah dan ukuran stomata
Sampel daun talas bentul, mentega dan sutra diambil dari tanaman yang ditanam
pada kebun koleksi Puslit Bioteknologi di Cibinong. Sampel diambil pada pagi hari
antara pukul 8-9 pada saat stomata dalam keadaan terbuka. Sampel epidermis diambil
dari bagian permukaan atas dan permukaan bawah daun. Epidermis daun bagian ujung,
tengah dan pangkal helai daun diamati masing-masing sebanyak 5 bidang pandang
untuk penghitungan jumlah stomata per mm2.Sampel yang sama juga dipergunakan
untuk pengukuran pajang dan lebar stomata.
Penghitungan jumlah stomata daun talas dilakukan terhadap daun epidermis atas dan
epidermis bawah dengan mikroskop cahaya perbesaran 400 kali. Ukuran stomata diukur
menggunakan skala yang terdapat pada mikroskop dengan mengukur panjang (mulai
dari ujung atas sampai ujung bawah panjang stomata termasuk sel penjaga) dan
mengukur lebar stomata (dari lebar luar satu sel penjaga hingga lebar luar sel penjaga
yang berseberangan dengan lebar stomata). Penghitungan jumlah stomata
dikonversikan menjadi luas 1 mm2. Jumlah stomata epidermis atas dan bawah dihitung
secara terpisah. Penghitungan ukuran stomata dilakukan sebanyak 20 stomata. Data

13

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

ukuran stomata epidermis atas dan bawah digabungkan lalu dirata-ratakan. Kisaran
jumlah stomata dan ukuran stomata juga dicatat.

Hasil dan Pembahasan
Kultur jaringan
Eksplan berupa potongan bonggol talas yang dikulturkan pada media MS tanpa
penambahan zat pengatur tumbuh (ZPT) tampak mulai berkembang pada 1 MST. Pada
tahap selanjutnya, eksplan yang tidak dipindahkan ke media yang mengandung ZPT
akan menghasilkan tunas tunggal. Tunas tunggal yang disubkultur ke media MS yang
dilengkapi dengan ZPT dari golongan sitokinin (BAP) akan menghasilkan tunas
majemuk.
Pengamatan selama 4 MST (tabel 2) terhadap pertambahan jumlah tunas majemuk
menunjukkan bahwa media perlakuan yang mengandung BAP pada konsentrasi 1-2
mg/l dapat lebih meningkatkan proliferasi tunasbila dibandingkan dengan media tanpa
BAP (media M0) yang hanya memiliki laju multiplikasi 1.56 pada ketiga aksesi
talas.Laju multiplikasi tunas 4 MST dari ketiga aksesi pada tiap media perlakuan
menunjukkan angka yang hampir sama. Talas mentega, bentul dan sutra tidak
memperlihatkan respon yang beragam pada tiap media perlakuan.
Tabel 2. Laju multiplikasi tunas 4 MST talas mentega, bentul dan sutra.
Laju multiplikasi tunas 4 MST
Media
Mentega
Bentul
Sutra
M0
1.56 b
1.56 b
1.56 b
b
b
M1
2.11
1.78
1.89 bc
a
a
M1TA
3.67
3.67
3.44 a
b
b
M2
2.11
1.78
2.33 b
a
a
M2TA
3.67
3.89
4.00 a
Keterangan : Nilai yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom yang sama menunjukkan tidak
berbeda nyata berdasarkan uji DMRT pada taraf 5%.

Sitokinin merupakan ZPT yang berperan penting dalam pembelahan sel, memecah
dormansi bakal tunas dari dominansi pucuk, membantu perkecambahan biji dan
pembentukan kloroplas (Mok et al., 2000). Pada kultur jaringan, sitokinin seperti BAP
sangat efektif dalam mendukung pembentukan dan penggandaan tunas in
vitro.Penggunaan BAP untuk proliferasitunas telah terbukti berhasil antara lain pada
iles-iles (Imelda et al., 2007), pisang barangan (Jafari et al., 2011) dan pisang asal
Malaysia (Sipen & Davey, 2012) serta nanas (Al-Saif et al., 2011). Konsentrasi BAP
yang optimum perlu diketahui, karena pada konsentrasi yang tinggi, BAP dapat bersifat
mutagenik dan menghambat pertumbuhan tunas (George et al., 2008). Pada penelitian
ini, penambahan BAP sampai 2 mg/l masih dapat meningkatkan jumlah tunas.
Laju multiplikasi tunas pada media yang mengandung BAP dengan penambahan
thiamin dan adenin mampu meningkatkan multiplikasi tunas hampir dua kali lipat
(Gambar 1.). Respon tersebut ditunjukkan pada semua konsentrasi BAP. Penambahan
thiamin dan adenin diduga mempengaruhi aktifitas zat pengatur tumbuh dari golongan
sitokinin seperti BAP. Pada konsentrasi 2 mg/l BAP, penambahan thiamin dan adenin
cenderung meningkatkan laju multiplikasi tunas, diduga BAP pada konsentrasi tersebut

14

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

masih optimal dalam meningkatkan jumlah tunas. Pada buncis (Phaseolus vulgaris L.),
penambahan adenin pada media dengan konsentrasi BAP 5 mg/l masih dapat
meningkatkan jumlah tunas yang terbentuk (Arias et al., 2010).

Gambar 1. Pengaruh penambahan adenin dan thiamin terhadap jumlah tunas majemuk pada
talas umur 4 MST.
A. Media M0 B. Media M1 C. Media M1TA D. Media M2
E. Media M2TA

Konfirmasi ploidi
Konfirmasi tingkat ploidi telah dilakukan pada beberapa aksesi talas yang dimiliki
oleh Pusat Penelitian Bioteknologi LIPI (Lebot et al. 2004). Berdasarkan data tersebut
diketahui bahwa aksesi talas Bentul memiliki tingkat ploidi 2x atau diploid.
Berdasarkan data ini maka talas Bentul dapat dijadikan standar diploid untuk
mengkonfirmasi tingkat ploidi beberapa aksesi talas yang belum diketahui tingkat
ploidinya. Kontrol tanaman diploid (Bentul) dikalibrasi pada channel 200 (Gambar 2.)
Tanaman diploid menunjukkan peak pada channel 200, triploid pada channel 300 dan
tetraploid pada channel 400. Hasil analisis dengan flowsitometer menunjukkan bahwa
baik talas Mentega (Gambar 3) maupun talas Sutra (Gambar 4) termasuk tanaman
diploid. Analisis flowsitometer selain berguna untuk menghitung kandungan DNA
relatif secara cepat, juga berguna dalam mengkarakterisasi tipe tanaman yang true-totype (Ochatt, 2006).

15

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan
File: talas 11 Date: 22-02-2013 Time: 09:50:24 Particles: 2969 Acq.-Time: 127 s

partec CyFlow

100
RN1

80

counts

60

40

20

0
0

200

400

600

800

1000

FL1 -

Region
RN1

Gate


Ungated
2432

Count
2432

Count/ml
-

%Gated
81.91

Mean-x
176.69

CV-x%
7.64

Mean-y
-

CV-y%
-

Gambar 2. Grafik kandungan DNA-relatif dari analisis flowsitometer pada talas Bentul
File: Talas 46 Date: 08-01-2013 Time: 10:36:15 Particles: 4109 Acq.-Time: 101 s

partec CyFlow

100
RN1

80

counts

60

40

20

0
0

200

400

600

800

1000

FL1 -

Region
RN1

Gate


Ungated
2968

Count
2968

Count/ml
-

%Gated
72.23

Mean-x
187.85

CV-x%
9.57

Mean-y
-

CV-y%
-

Gambar 3. Grafik kandungan DNA-relatif dari analisis flowsitometer pada talas Mentega
File: Talas 27 Date: 08-01-2013 Time: 10:14:34 Particles: 3863 Acq.-Time: 82 s

partec CyFlow

100
RN1

80

counts

60

40

20

0
0

200

400

600

800

1000

FL1 -

Region
RN1

Gate


Ungated
2834

Count
2834

Count/ml
-

%Gated
73.36

Mean-x
206.05

CV-x%
7.69

Mean-y
-

CV-y%
-

Gambar 4. Grafik kandungan DNA-relatif dari analisis flowsitometer pada talas Sutra

16

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Penghitungan jumlah dan ukuran stomata
Jumlah stomata pada ketiga aksesi yang berbeda yaitu Bentul, Mentega dan Sutra
pada daun bagian epidermis atas sangat bervariasi. Talas Bentul mempunyai jumlah
stomata terbanyak, Sutra lebih rendah dan Mentega paling rendah (Tabel 3). Jumlah
stomata daun permukaan atas Bentul lebih dari dua kali jumlah stomata talas Mentega.
Perbedaan yang jauh berbeda ini kemungkinan disebabkan oleh ukuran tebal lapisan
lilin pada talas Bentul dan Mentega yang menutupi epidermis daun bawahnya.
Pengamatan tebal lapisan lilin perlu dilakukan. Jumlah stomata pada bagian bawah
daun lebih banyak dibandingkan dengan jumlah stomata bagian daun permukaan atas.
Jumlah stomata permukaan bawah daun talas Bentul adalah 38,9% lebih banyak
dibandingkan dengan permukaan atasnya, pada talas Sutra adalah 31,5% lebih banyak,
sedangkan pada talas Mentega adalah 79,5% lebih banyak dibandingkan dengan jumlah
stomata pada daun permukaan atasnya. Contoh sebaran stomata pada permukaan daun
bagian bawah dari ketiga aksesi talas diploid tertera pada Gambar 5. Menurut Wang
(1983) jumlah stomata pada talas relatif lebih sedikit apabila dibandingkan dengan
tanaman lain yang masih satu genus. Wang (1983) mencatat bahwa kerapatan stomata
pada epidermis atas hanya mencapai 50/mm2 sedangkan epidermis bawah mencapai
116/mm2.
Tabel 3. Jumlah stomata (per mm2) epidermis atas dan bawah talas bentul, mentega dan
sutra
Aksesi
Jumlah stomata per mm2
Epidermis atas
Epidermis bawah
Rata-rata
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
Bentul
193,86
157,89-218,42
269,30
244,74-218,42
Mentega
85,96
76,32-92,11
156,14
152,63-157,89
Sutra
142,11
137,47-152,63
186,84
163,16-223,68

Gambar 5. Sebaran stomata daun bagian permukaan bawah dari talas bentul (kiri), mentega
(tengah), sutra (kanan)

Ukuran stomata daun talas ketiga aksesi diploid yaitu Bentul, Mentega dan Sutra
tidak terlalu berbeda (Tabel 4.). Panjang stomata talas Bentul sama dengan talas
Mentega dan sedikit berbeda dari talas Sutra, kisaran panjang stomata juga hampir
sama. Hal ini sejalan dengan laporan Saadu et al. (2009) yang melaporkan bahwa
panjang stomata pada talas berada pada kisaran 0,026 mm. Lebar stomata baik nilai
rata-rata dan kisarannya juga tidak terlalu berbeda. Kisaran lebar stomata pada talas
sutra lebih besar dibandingkan dengan kisaran lebar stomata talas bentul dan mentega.

17

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Tabel 4. Ukuran stomata (mm) epidermis atas dan bawah talas bentul, mentega dan sutra
Aksesi
Ukuran stomata (mm)
Panjang
Lebar
Rata-rata
Kisaran
Rata-rata
Kisaran
Bentul
0,025
0,023-0,028
0,018
0,016-0,021
Mentega
0,025
0,022-0,028
0,020
0,016-0,022
Sutra
0,026
0,023-0,029
0,021
0,014-0,023

Kesimpulan
Perbanyakan atau multiplikasi tunas in vitro pada ketiga aksesi talas (bentul,
mentega dan sutra) memberikan hasil terbaik pada media M2TA yang mengandung 2
mg/l BAP, 1 mg/l tiamin dan 2 mg/l adenin. Konfirmasi dengan flowsitometer
menunjukkan bahwa ketiga aksesi tanaman ini adalah diploid. Jumlah dan ukuran
stomata ketiga aksesi ini juga bervariasi.

Ucapan Terima Kasih
Penelitian ini didanai oleh Program Kompetitif LIPI, Sub-Kegiatan Eksplorasi dan
Pemanfaatan Terukur Sumber Daya Hayati (Darat dan Laut Indonesia) berjudul
Manipulasi Sel Somatik : Induksi Poliploidi dan Fusi Protoplas untuk Meningkatkan
Produktivitas Talas dan Garut. Ucapan terima kasih kepada Mulyana atas bantuannya
dalam mempersiapkan bahan eksplan untuk teknik in vitro serta Erwin Al-Hafiizh,
Rudiyanto dan Agus Arvani atas bantuannya dalam analisis flowsitometer dan stomata.

Daftar Pustaka
Al-Saif, A.M., A.B.M.S. Hossain, R.M. Taha. 2011. Effects of benzylaminopurine
and naphthalene acetic acid on proliferation and shoot growth of pineapple
(Ananas comosus L.Mer) in vitro. African Journal of Biotechnology 10 (27) :
5291-5295.
Arias, A.M.G., J.M. Valverde, P.R. Fonseca & M.V. Melara. 2010. In vitro plant
regeneration system for common bean (Phaseolus vulgaris L.) : effects of N6benzylaminopurine and adenine sulphate.
Electronic Journal of
Biotechnology 13(1). DOI: 10.225/vol.13-issue-fulltext-7
Dewi, N., 2002. Perbanyakan dan pelestarian plasma nutfah talas (Colocasia
esculenta (L.) Schott) secara in vitro. Tesis. Program Pascasarjana IPB.
Bogor.
George, E.F., M.A. Hall & G.J.D. Klerk. 2008. Plant propagation by tissue culture
3rd edition. Vol.1. The Background. Springer. Dordrecht, Netherland. 205226.
Hartati,N.S & T.K Prana. 2003. Analisis kadar pati dan serat kasar tepung beberapa
kultivar talas (Colocasia esculenta (L.)Schoott). Jurnal Natur Indonesia. Vol.
6 (1) : 29-33.
Imelda, M., A. Wulansari & Y.S. Poerba. 2007. Mikropropagasi tanaman iles-iles
(Amorphophallus muelleri Blume). Berita Biologi 8 (4) : 271-277.

18

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Jafari, N., R.Y. Othman & N. Khalid. 2011. Effect of benzylaminopurine (BAP)
pulsing on in vitro shoot multiplication of Musa acuminate (banana) cv.
Berangan. African Journal of Biotechnology 10 (13) : 2446-2450.
Lebot, V., Prana, M.S., Kreike, N., van Heck, H., Pardales, J., Okpul, T., Genuda,
T., Thongjiem, M., Hue, H., Viet, N., and Yap, T.C. 2004. Characterisation
of taro (Colocasia esculenta (L.) Schott) genetic resources in Southeast Asia
and Oceania. Genetic Resources and Crop Evolution 51:381-392.
Mok, M.C., R.C. Martin & D.W.S. Mok. 2000. Cytokinins : biosynthesis,
metabolism and perception. In Vitro Cellular and Developmental BiologyPlant 36 (2) : 102-107.
Ochatt, S.J. 2006. Flow cytometry – ploidy determination, cell cycle analysis, DNA
content per nucleus. Medicago truncatulata handbook. Dijon, Unité de
Génétique et Ecophysiologie des Légumineuses.
Saadu, R.O., Abdulrahman, A.A. and Oladele, F.A. 2009. Stomatal complex types
and transpiration rates in some tropical tuber species. African Journal of Plant
Sciences 3(5): 107-112. ISSN 1996-0824.
Setyowati, M., I.Hanarida & Sutoro. 2007. Karakterisasi umbi plasma nutfah
tanaman talas (Colocasia esculenta (L.)Schoott). Buletin Plasma Nutfah 13
(2) : 49-55.
Sipen, P. & M.R. Davey. 2012. Effects of N6-benzylaminopurine and indole acetic
acid on in vitro shoot multiplication, nodule-like meristem proliferation and
plent regeneration of Malaysian bananas (Musa spp.). Tropical Life Sciences
Research 23 (2) : 67-80.
Wang, Jaw-Kai. 1983. Taro – A review of Colocasia esculenta and It‟s Potentials.
University of Hawai Press. ISBN 0-8248-0841-X. pp 21-24.

19

Seminar Nasional
Riset Pangan, Obat-Obatan
dan Lingkungan Untuk Kesehatan

Kunle, O.O., Y.E. Ibrahim, M.O. Emeje, S. Shaba, Y. Kunle. 2003. Extraction,
Physicochemical and Compation Properties of Tacca Starch – a Potential
Pharmaceutical Excipient. Starch/Starke. 55 : 319-325.
Lei, I., W. Ni, X-R. Li, Y. Hua, P-L. Fang, L-M. Kong, L-L. Pan, Y. Li, C-X. Chen &H-Y.
Liu. 2011. Taccasubosides A–D, Four New Steroidal Glycosides from Tacca
subflabellata. Steroids. 76 (10-11) :1037–1042.
Martin, A.F., A. Aviana, B.W. Hapsari, D.E. Rantau, dan T.M. Ermayanti. 2012a. Uji
Fitokimia dan aktivitas antioksidan pada tanaman ex vitro dan in vitro Tacca
leontopetaloides. Prosiding Seminar Nasional XXI Kimia dalam Industri dan
Lingkungan 373-378.
Martin, A.F., T.M. Ermayanti, B. W. Hapsari, & D.E. Rantau. 2012b. Rapid
Micropropagation of Tacca leontopetaloides(L.) Kuntze. Proceedings The 5th
Indonesia Biotechnology Conference an International. July 4th-7th 2012. Mataram.
Indonesia 204-251
Maulana, E. 2012. Kombinasi Benzyl Amino Purine (BAP dan Dichlorophenoxy Acetic
Acid (2,4-D) Terhadap Respon Tumbuh Kalus Tacca leontopetaloides dan Uji Kadar
Karbohidrat Umbi Tacca leontopetaloides. Skripsi Sarjana Program Studi Kimia
FMIPA Universitas Nusa Bangsa – Bogor.
Muhlbauer, A.&S.S. Five. 2003. Novel Taccalonolides from the Roots of the Vietnamese
Plant Tacca paxiana. Helvetica Chimica Acta Vol 86. 2065-2072.
Original : Root Crops 15. 2010. http://www.appropedia.org/Original:Root_Crops_15
Risinger, A.R.&S.L. Mooberry. 2010. Taccalonolides: Novel Microtubule Stabilizers with
Clinical Potential. Cancer Letter. 291 : 14-19.
Schuier, M., H. Sies, B. Illek& H. Fisher. 2005. Cocoa related flavonoids inhibit CFTR
mediated chloride transport across T84 human colon epithelia. J. Nutr. 135(10):
2320-2325. PMID: 16177189
Subejo. 2010. Perangkap Malthus: Pertarungan Ledakan Penduduk dan Pangan.
http://subejo.staff. ugm.ac.id/ wp-content/malthus-penduduk-pangan.pdf
Ukpabi, U.J., E. Ukenye & A.O., Olojede. 2009. Raw-Material Potential of Nigerian Wild
Polynesian Arrowroot (Tacca leontopetaloides) Tubers and Starch. Journal of Food
Technology 7(4) : 135-138.
Ubwa, S.T., B.A. Anhwange & J.T. Chia. 2011. Chemical Analysis of Tacca
leontopetaloides Peels. American Journal of Food Technology. 6 (10) : 932-938.
USDA. United States Department of Agriculture, National Plant Database. 2012.
http://plants.usda.gov/java/ClassificationServlet?source=profile&symbol=TALE2&di
splay=31.
Yokosuka, Y., Y. Mimaki &Y. Sashida. 2002. Spirostanol Saponins from the Rhizomes of
Tacca chantrieri and Their Cytotoxic Activity. Phytochemistry. 61 : 73-78.

122

View publication stats