Proposal Skripsi Cahyanti Ekandari. docx
Analisis Strategi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Dalam Meminimalisir Angka Pengangguran di Kota Blitar
Proposal Skripsi
Oleh:
Cahyanti Ekandari
NIM. 17402153440
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
MEI 2018
1
ABSTRAK
Skripsi dengan judul “Analisis Strategi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Dalam Meminimalisir Angka Pengangguran di Kota Blitar” ini
ditulis oleh Cahyanti Ekandari, NIM. 17402153440, pembimbing Bapak Rokhmat
Subagyo, SE,MEI.
Pengangguran merupakan masalah utama yang sulit untuk mendapatkan
titik temu. Dalam mengatasi pengangguran ini dituntut adanya perhatian dan
campur tangan pemerintah yang lebih jauh demi kesejahteraan masyarakat.
Perluasan kesempatan kerja dan penggunaan tenaga kerja yang produktif akan
mempunyai peranan yang menentukan pertumbuhan ekonomi dan sosial jangka
panjang. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
Analisis Strategi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Meminimalisir
Angka Pengangguran di Kabupaten Blitar.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam meminimalisir pengangguran di Kabupaten
Blitar. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Blitar.
Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam meminimalisir pengangguran di Kabupaten Blitar yaitu
dengan dilaksanakan suatu pengembangan kesempatan kerja dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Dengan itu maka Pemerintah melakukan usaha
untuk memperluas kesempatan kerja salah satunya dengan program AKAN (Antar
Kerja Antar Negara) yang melibatkan pihak swasta yaitu PPTKIS (Pelaksanaan
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta). Program AKAN memberikan
banyak manfaat bagi negara dan masyarakat terutama dalam hal ekonomi.
Kata Kunci : Strategi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pengangguran
2
ABSTRACT
The paper a title “Strategy Analysis Departement of Labor and
Transmigration In Minimalitation The Number of Unemployment in Blitar
District” written by Cahyanti Ekandari, NIM. 17402153440, the menthor is Mr.
Rokhmat Subagyo, SE,MEI.
Unemployment is the main problem hard to get the common ground.To
tackle unemployment is indicted the attention and government interference further
by public welfare.Broaden employment opportunities and use of labor productive
will give rewards and award worth and has a decisive role economic growth and
social long term. Therefore now go back where , the researchers are attracted to
try research with the the title it is anticipated that “Strategy Analysis Departement
of Labor and Transmigration In Minimalitation The Number of Unemployment in
Blitar District”.
The paper method is descriptive of qualitative .The kind of data that used in
carrying out this research the data primary and secondary data .The technique of
collecting data which used of these tests are observation , the objective of the
interview , and documentation .The purpose of paper is to find a strategy of
jakarta manpower and transmigration in minimize unemployment rate in Blitar
distric. This study was conducted in manpower office and transmigration of blitar
distric .
The results of paper transport and communications have stated that strategy
of manpower office and transmigration in minimize unemployment rate in Blitar
distric into financial difficulties Blitar with something meaningful such as carried
out a peaceful and steady development of employment opportunities and the
increase in the quality of human resources . Of the above it is the government
made an effort to broaden of existing job opportunities one of them is by work
will proceed ( interworking flag among countries ) who involving the private
sector pt pgn promised to supply pptkis ( the implementation of the placement of
labor indonesia ) provided by the private sector .Of the program will provide a lot
of benefit for the state and the community especially in terms of economic .
Keywords : Strategy , Departement Of Labor and Transmigration ,
Unemployment
3
A. Judul Penelitian
Judul “Analisis Strategi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dalam
Meminimalisir Angka Pengangguran di Kota Blitar”
B. Latar Belakang
Dalam upaya untuk memenuhi pasar tenaga kerja tidak terlepas dari
adanya peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang merupakan suatu
bentuk lembaga yang mengurusi masalah ketenagakerjaan. Dalam hal ini,
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dituntut untuk selalu meningkatkan
pelayanannya kepada masyarakat. Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi kepada masyarakat ini antara lain dalam hal pembuatan kartu
angkatan kerja (kartu kuning), penyediaan informasi mengenai lapangan
pekerjaan, pengurusan jamsostek bagi para tenaga kerja, pendaftaran lowongan
pekerjaan, pemberian pelatihan dan keterampilan bagi calon tenaga kerja, dan
perlindungan
terhadap
hak-hak
pekerja
serta
menanggapi
keluhan
permasalahan yang dihadapi tenaga kerja yang berkaitan dengan dunia kerja.
Selain itu, upaya-upaya yang dilakukan dalam penciptaan dan perluasan
lapangan kerja, peningkatan jumlah penyediaan fasilitas kerja serta informasi
pasar kerja yang memadai, peningkatan pelatihan keterampilan tenaga kerja
dan penyesuaian kembali kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja
menjadi agenda yang penting bagi pemerintah yang harus segera diwujudkan
untuk mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Blitar. Oleh karena itu,
sangatlah tepat apabila Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai lembaga
pemerintah yang menangani masalah ketenagakerjaan harus turut berupaya
dalam menentukan dan menerapkan strategi mengatasi masalah pengangguran
di Kota Blitar ini.
4
Keadaan angkatan tenaga kerja semua yang tergolong usia lebih dari 16
tahun yang aktif mencari kerja atau sedang menunggu penarikan dari sebuah
pekerjaan. Dalam angkatan kerja ini bagi mereka yang tidak bekerja disebut
pengangguran Bagi orang yang tidak bekerja maupun sedang menunggu
penarikan kerja oleh perusahaan merupakan golongan yang tidak mendapat
bagian dalam angkatan kerja. Jumlah total angkatan kerja adalah tetap antara
pekerja dan pengangguran. Jumlah dan identitas orang dalam setiap kategori
pasar tenaga kerja selalu berubah, aliran tenaga kerjadari satu kategori ke
kategori lain adalah cukup besar.
Pengangguran merupakan masalah utama yang sulit untuk mendapatkan
titik temu. Oleh karena itu dalam mengatasi pengangguran ini dituntut adanya
perhatian dan campur tangan pemerintah yang lebih jauh demi kesejahteraan
masyarakat. Peluang untuk memecahkan masalah ini hanya bisa dilahirkan
dengan pembangunan yang secara sadar, nyata dan efektif. Hal tersebut
diarahkan untuk menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan serta
meratakan seluruh pendapatan masyarakat. Perluasan kesempatan kerja dan
penggunaan tenaga kerja yang produktif akan memberikan imbalan dan
penghargaan yang layak serta mempunyai peranan yang menentukan
pertumbuhan ekonomi dan sosial jangka panjang.
Maka dalam rangka mengurangi pengangguran dilaksanakan suatu
pengembangan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Dengan itu maka Pemerintah melakukan usaha untuk memperluas
kesempatan kerja salah satunya dengan program AKAN (Antar Kerja Antar
Negara) yang melibatkan pihak swasta yaitu PPTKIS (Pelaksanaan
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta). Program AKAN memberikan
banyak manfaat bagi Negara dan masyarakat terutama dalam hal ekonomi.
5
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Luar Negeri bukan hanya
penting sebagai subyek yang melakukan segala kegiatan pembangunan, akan
tetapi juga penting karena pendapatan yang mereka peroleh dari pekerjaan akan
memberikan pemasukan Negara dengan adanya devisa. Nantinya devisa
tersebut akan digunakan sebagai modal peningkatan kesejahteraan TKI.
Memperluas kesempatan kerja ke luar negeri akan memberikan peluang yang
besar
untuk
perkembangan
masyarakat
serta
mengurangi
jumlah
pengangguran.
Menjelang akhir 2014, jumlah angka pencari kerja di Kabupaten Blitar
masih cukup tinggi yakni mencapai 23 ribu jiwa lebih. Hingga Desember 2014,
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar mencatat angka
pengangguran mencapai lebih dari 2.852 jiwa dari total jumlah penduduk usia
kerja sebanyak 855.357 jiwa. Jumlah pencari kerja tercatat semakin melonjak
drastis pasca proses kelulusan baik SMA maupun tingkat Sarjana, di mana para
pencari kerja ini mayoritas didominasi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)
yang juga disusul lulusan Strata 1 (S1) dan lulusan Diploma.
Di sisi lain karena tak banyak lapangan pekerjaan yang tersedia di
Kabupaten Blitar, Pemkab Blitar pun berupaya memfasilitasi para pencari kerja
ini agar bisa mendapatkan pekerjaan di luar daerah, di mana satu di antaranya
dengan mengggandeng beberapa perusahaan kelas regional Jawa Timur dalam
bursa kerja atau job fair yang telah digelar beberapa waktu lalu.
Sebab jika dipaksakan untuk bekerja di Blitar, tidak banyak perusahaan besar
yang bisa menampung. Sementara berdasarkan data kondisi ketenagakerjaan
Kabupaten Blitar tahun 2014, dari total 855 ribu lebih penduduk usia kerja
jumlah angkatan kerja tercatat 69.635 jiwa yang telah bekerja 593 ribu dan
pengangguran 2.852 jiwa.
6
Selain itu dengan minimnya lapangan pekerjaan di daerah, tak sedikit di
antara warga Kabupaten Blitar yang memilih bekerja ke luar negeri sebagai
TKI dengan negara tujuan seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia dan Korea.
Dalam hal ini, Dinas tenaga kerja mempunyai tugas pokok membantu walikota
untuk melaksanakan tugas dibidang ketenagakerjaan. Selanjutnya dinas tenaga
kerja berfungsi sebagai berikut:
a) Perumusan kebijakan teknis dibidang ketenagakerjaan.
b) Pemberi izin dan pelaksana pelayanan umum dibidang ketenagakerjaan.
c) Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas Tenaga Kerja.
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitiannya yaitu “Bagaimana
strategi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dalam Meminimalisir Angka
Pengangguran di Kota Blitar ?”
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian di atas maka tujuan penelitiannya yaitu
mengetahui
strategi
Dinas
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
dalam
meminimalisisr angka pengangguran di Kota Blitar.
E. Landasan Teori
1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Sesuai
dengan
Undang-Undang
No.23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah bahwa untuk efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan
pemerintah daerah perlu memperhatikan aspek-aspek hubungan antar
susunan pemerintah dan antar pemerintah dengan memberikan hak dan
kewajiban menyelengarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara
7
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor (PP) 18 tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah dijelaskan bahwa Perangkat Daerah adalah
unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah. Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah, menurut PP tersebut,
dilakukan berdasarkan asas:
a. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah,
b. Intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah.
c. Efisiensi.
d. Efektivitas.
e. Pembagian habis tugas.
f. Rentang kendali.
g. Tata kerja yang jelas.
h. Fleksibilitas.1
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, pada
Pasal 21 Dunas Tenaga Kerja mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sesuai
dengan rencana straregis yang ditetapkan pemerintah daerah.
b. Perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
c. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
penempatan tenaga kerja dan perluasan.
d. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
pelatihan dan produktivitas tenaga kerja.
e. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
pembinaan hubungan industrial dan persyaratan kerja.
f. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
pengawasan ketenagakerjaan.
1
Kurniawan Pulungan Parapak dkk, ”Upaya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dalam Mengatasi Pengangguran di Kabupaten Kutai Timur”.eJournal Ilmu Pemerintah.Vol.6
No.1,dalam http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id ,diakses tanggal 02 April 2018.
8
Program yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dalam menggurangi tingkat pengangguran, ialah :
a. Mendorong penigkatan produktivitas dan kemandirian angkatan kerja
dalam
rangka
penciptaan
lapangan
kerja
dan
penguranggan
pengangguran.
b. Mendorong terwujudnya tenaga kerja yang kompeten, produktif,
profesional,
mandiri
dan
berdaya
saing
melalui
penigkatan
pendidikan/keterempilan bagi tenaga kerja wanita.
c. Mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan
berkeadilan antara tenaga kera dengan perusahaan.
d. Mendorong
pengkoordinasian
pemberian
pelayanan,
pembinaan,
pelatihan pemagangan, penyuluhan, bimbingan produktivitas tenaga
kerja, perijinan dan pembinaan lembaga pelatihan kerja.
e. Mendorong pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan penyelenggaraan
pelatihan
yang
dilaksanakan
oleh
BLKI/BPPD,
pelaksanaan
standarisasi,sertifikasi, kompetensi tenaga kerja dan melaksanakan test
kualifikasi dan perijinan bagi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Pelatihan
Sistem On The Job Training (OJT) dan pemagangan di perusahaan.2
2) Tenaga Kerja
Menurut Soepomo, pegertian tenaga kerja sangat luas yaitu tenaga kerja
meliputi semua orang yang mampu dan dibolehkan melakukan pekerjaan,
baik yang sudah mempunyai pekerjaan, dalam hubungan kerja, atau sebagai
swa-pekerja maupun yang belum atau tidak mempunyai pekerjaan.3
Menurut ketentuan UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
beserta peraturan pelaksanaannya, dari peraturan pemerintah, peraturan
2
Tingkat
Jeffri Chandra Irvanto dkk,”Peran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dalam Mengurangi
Pengangguran
Kota
Samarinda”.eJournal
Ilmu
Pemerintah.Vol.5
No.3,dalam
http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id, diakses 02 April 2018.
3
Sabar,”Peran Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan dalam
Menangani Tenaga Kerja Indonesia (Studi Kasus TKI yang Dideportasi dari Malaysia)”.eJournal
Ilmu Pemerintahan .Vol.3 No.1,2015,dalam http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id, diakses 01 April
2018.
9
menteri,
hingga
keputusan-keputusan
menteri
yang
terkait,
dapat
disimpulkan bahwa :
a.
Ketenagakerjaan adalah semua hal yang berhubungan dengan tenaga
kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
b.
Tenaga kerja adalah objek, yaitu setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa, untuk kebutuhan
sendiri dan orang lain.
c.
Pekerja atau buruh adalah setiap orang yang bekerja untuk orang lain
dengan menerima upah berupa uang atau imbalan dalam bentuk lain.
d.
Pemberi kerja adalah orang perseorangan atau badan hukum yang
mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam
bentuk lain.4
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diambil suatu pengertian
bahwa tenaga kerja adalah jumlah penduduk dalam usia kerja yang mampu
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat guna
menunjang perkembangan ekonomi.
3) Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah bagian tenaga kerja yang benar-benar mau
bekerja memproduksi barang dan jasa. Di Indonesia, angkatan kerja adalah
penduduk usia 10 tahun ke atas yang benar-benar mau bekerja. Mereka yang
mau bekerja ini terdiri dari yang benar-benar bekerja dan mereka yang tidak
bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan. Penduduk yang sedang mencari
pekerjaan dapat disebut sebagai penganggur terbuka atau penganggur
penuh.
Pendekatan labor utilization apporch (penggunaan tenaga kerja)
menitikberatkan pada seseorang apakah dia cukup dimanfaatkan dalam
bekerja (under utilized). Pendekatan ini menitikberatkan pada seseorang
4
Whimbo Pitoyo,“Panduan Praktis Hukum Ketenagakerjaan”, (Jakarta : Transmedia
Pustaka,2010),hlm.03.
10
apakah dia cukup dimanfaatkan dalam kerja dilihat dari segi jumlah jam
kerja, produktivitas kerja dan pendapatan yang diperoleh.
Dalam pendekatan ini angkatan kerja dikelompokkan menjadi 3
golongan yaitu :
a. Pengangguran (open unemployed), yaitu orang yang sama sekali tidak
bekerja dan berusaha mencari pekerja.
b. Setengah
menganggur
(under
employed),
mereka
yang
kurang
dimanfaatkan dalam bekerja dilihat dari segi jam kerja, produktivitas
kerja dan pendapatan.
c. Bekerja penuh, yaitu orang yang memanfaatkan jam kerja secara penuh
dalam pekerjaannya, kurang lebih 8 jam sampai 10 jam per hari.
4) Pengangguran
Keadaan angkatan tenaga kerja semua yang tergolong usia lebih dari
16 tahun yang aktif mencari kerja atau sedang menunggu penarikan dari
sebuah pekerjaan.
Dalam
angkatan kerja ini bagi mereka yang tidak
bekerja disebut pengangguran bagi orang yang tidak bekerja maupun sedang
menunggu penarikan kerja oleh perusahaan merupakan golongan yang tidak
mendapat bagian dalam angkatan kerja.
Jumlah total angkatan kerja adalah tetap antara pekerja dan
pengangguran. Jumlah dan identitas orang dalam setiap kategori pasar
tenaga kerja selalu berubah, aliran tenaga kerja dari satu kategori ke kategori
lain adalah cukup besar.5
Dalam standar pengertian yang sudah ditentukan secara internasional,
pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak atau juga dapat
diartikan seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja yang
5
Sonny Sumarsono,”Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia”,
(Yogyakarta:Graha Ilmu,2009),hlm.250.
11
secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu,
tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkannya.6
Menurut Sadono Sukirno, dalam standar pengertian yang sudah
ditentukan secara internasional, yang dimaksudkan dengan pengangguran
adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja yang secara
aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak
memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Dalam hal ini, pengangguran
dikelompokan dalam beberapa jenis-jenis beberapa jenis yaitu :
a. Berdasarkan jam kerja
1) Pengangguran terselubung adalah seorang tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karna suatu alasan tertentu.
2) Pengangguran terbuka adalah pencari kerja yang sedang mencari
pekerjaan.
3) Setengah pengangguran adalah para pekerja yang bekerja di bawah
jam kerja normal.
4) Pengangguran terpaksa (involuntary) adalah seseorang sebenarnya
masih ingin bekerja ditempat yang sama, namun menganggur karena
terpaksa.
5) Pengangguran sukarela (voluntary) adalah pengangguran yang
disebabkan oleh para pekerja yang tidak mau menerima suatu
pekerjaan dengan upah yang berlaku.
6) Pengangguran bruto adalah gabungan dari pengangguran terbuka
dengan setengahnya pengangguran.
b. Berdasarkan faktor penyebabnya
1) Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi akibat
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja
6
Sussy Susanti,”Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Pengangguran dan Indeks
Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Jawa Barat dengan Menggunakan Analisis Data
Panel”.Jurnal Matematika Integratif.Vol.9 No. 01,dalam http://jurnal.unpad.ac.id,
April 2018.
12
diakses 01
dengan lowongan pekerjaan yang ada. Pengangguran ini hanya
bersifat sementara.
2) Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat dari
naik turunnya siklus ekonomi yang mengakibatkan jumlah permintaan
tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
3) Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan
karena adanya perubahan struktur perekonomian.
4) Pengangguran teknologi merupakan pengangguran yang terjadi karena
pengunaan mesin dan kemajuan teknologi. Hal ini ditimbulkan dari
adanya pengertian manusia terhadap mesin-mesin dan bahan kimia.
c. Berdasarkan ciri-cirinya.
1) Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena
lowongan pekerjaan yang lebih rendah daripada jumlah tenaga kerja.
2) Pengangguran tersembunyi adalah pengangguran yang terjadi karena
kelebihan tenaga kerja yang digunakan.
3) Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena
adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan
seseorang harus nganggur.
4) Pengangguran menganggur adalah pengangguran yang terjadi dimana
orang bekerja tapi tenaganya kurang termanfaatkan. Dalam hal ini
pekerjaannya hanya diukur dari curahan jam kerja, produktifitas kerja
dan penghasilan kerja yang diperoleh.7
7
Sadono Sukirno,”Makroekonomi Teori Pengantar”,(Jakarta:PT Rajagrafindo Persada,
2011),hlm.328-330.
13
Jumlah Angkatan Kerja Menurut Kegiatan di Kota Blitar
2011-2015 dan 2016
Uraian
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2017
Bekerja
Penganggura
62.730
2.177
63.853
1.671
64.373
2.581
65.402
2.852
72.650
2.085
74.752
2.922
n Terbuka
Jumlah
66.200
66.293
68.609
69.365
75.516
77.674
Angkatan
Kerja
Sumber : https://blitarkota.bps.go.id/
14
Indikator Ketenagakerjaan Kota Blitar, 2011-2015 dan 2017
Uraian
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2017
Angkatan Kerja
66.200
66.293
68.609
69.365
75.516
77.674
Bukan Angkatan
35.266
36.092
34.510
35.011
30.165
30.359
Kerja
Jumlah Penduduk
101.466
102.385
103.119
104.376
105.681
108.003
94,76
96,32
93,83
94,29
96,20
96,24
TPT
5,24
3,68
6,17
5,71
3,80
3,76
TPAK
65,24
64,75
66,53
66,46
71,46
71,90
Usia Kerja (jiwa)
% Bekerja
Terhadap
Angkatan Kerja
Sumber : https://blitarkota.bps.go.id/
15
F. Penelitian Terdahulu
Dasar penelitian skripsi yang berupa teori maupun
temuan-temuan
melalui hasil dari berbagai penelitian sebelumnya merupakan suatu hal yang
sangat penting serta dapat dijadikan sebagai data pendukung. Dalam hal ini,
fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah
strategi dinas tenaga kerja dalam meminimalisisr angka pengangguran. Oleh
karena itu, peneliti melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil
penelitian berupa tesis dan jurnal-jurnal melalui internet. Di bawah ini
merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis.
16
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan
Perbedaan
Penelitian Terdahulu Rencana Penelitian
Dinas Pemberian infor-masi Jenis penelitian yang Dalam penelitin ini Dalam penelitian ini
Kurniawan
Upaya
Pulungan
Tenaga Kerja dan mengenai kesempatan digunakan
Parapak,
Transmigrasi
Muhammad
dalam
kerja melalui majalah penelitian
Mengatasi dinding
Noor, dan Rita Pengangguran
Kala
Linggi, Kabupaten
2018.
dalam dibahas
Kutai Resmi),
Timur.
pelatihan
yaitu kendala
(Mading), deskriptif kualitatif. hadapi
di media cetak (Website
Metode
kompetensi.
oleh
Kerja
adalah Transmigrasi
berbasis penelitian
dan dilakukan
yang
deskriptif Tenaga
pemberian kualitatif
kewirausahaan
mengenai tidak
yang mengatasi
di mengenai
saja
Dinas kendala yang dihadapi
dan oleh
Dinas
dalam Kerja
Tenaga
dan
pe- Transmigrasi
dalam
tujuan utama untuk di Kabupaten Kutai pengangguran di Kota
membuat gambaran Timur.
Blitar.
atau deskripsi yang
nya hanya mengenai
berhubungan dengan
bagaimana
upaya
dalam meminimalisir
mengatasi
oleh
Dinas Tenaga Kerja
Hasil Penelitian
Persamaan
17
Pembahasan-
pengangguran
tersebut.
dan Transmigrasi.
Judul Penelitian
apa
dengan ngangguran yang ada meminimalisir angka
pengangguran
Nama Peneliti
dibahas
Perbedaan
strategi
Sabar,2015
Peran Dinas Sosial Peran
Tenaga Kerja Dan Tenaga
Transmigrasi
Penelitian Terdahulu Rencana Penelitian
Sosial Jenis penilitian yang Penelitian ini ber- Penelitian
ini
Dinas
Kerja
Transmigrasi
dan dilakukan
dalam jenis
Kabupaten Nunukan penelitian iniyaitu :
adalah tujuan
deskrptif jawab
Kerja
dideportasi
Indonesia
(Studi
Malaysia
Kasus
Yang
pelabuhan
dari
Nunukan,
Tki
Dideportasi
Malaysia).
maka nik
Dinas Sosial Tenaga data
peran
Dinas Transmigrasi
Tek- dan
pengumpulan Kabupaten
Nunukan Blitar.
dilakukan dalam menangani Te-
akan vasai,
wawancara, yang dideportasi dari
menjemput TKI dan dan dokumentasi.
akan
mendata
mereka satu per satu
TKI
yang
mempunyai
keluarga
dan
dalam
Transmigrasi pengangguran di Kota
dan dengan cara obser- naga Kerja Indonesia
Transmigrasi
bagi
bagai- Kerja
di Tenaga Kerja dan Sosial Tenaga Kerja meminimalisir angka
Transmigrasi.
Kerja
untuk
permasalahan mengetahui apa saja
adalah mengetahui
dari Kepala Dinas Sosial mana
tiba
men- bertujuan
kualitatif. Key infor- penelitian yaitu, untuk strategi Dinas Tenaga
dalam Menanangani a. Pada saat TKI yang mannya
Tenaga
untuk
di
18
Malaysia.
Kabupaten Nunukan
akan
dikembalikan
kepada keluarganya.
Bagi TKI yang tidak
mempunyai
keluarga
di
Kabupaten Nunukan
akan
di
bawa
kepenampungan.
b.Selama
di
penampungan
akan
TKI
diberikan
perlindungan.
c.Akan
memberikan
fasilitas pengobatan
gratis kepada TKI.
d.Bagi TKI yang ingin
kembali
bekerja
diluar negeri Dinas
19
Sosial Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kabupaten Nunukan
akan
mengurusi
dokumen
mereka
dan
akan
menempatkan
mereka kembali ke
luar negeri melalui
Penyedia
Jasa
Tenaga
Kerja
Indonesia
(PJTKI)
sebagai
agen
penyalur TKI keluar
negeri.
Kendala-Kendala
peran
Tenaga
Dinas
Kerja
Transmigrasi
Sosial
Dan
dalam
20
penelitian ini yaitu :
a.Anggaran
yang
disediakan
untuk
menangani
TKI
yang
dideportasi
dari Malaysia masih
belum cukup.
b.Kurangnya
daya
tampung
penampungan
yang
hanya
bisa
menampung
240
orang
yang
tidak
sesuai dengan jumlah
TKI.
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan
21
Perbedaan
Jeffri Chandra Peran Dinas Tenaga a.
Irvanto,
Adam
dan
Kerja
(Disnaker)
Idris, dalam
Mengurangi
Melati Tingkat
Dama, 2017.
DISNAKER
Tujuan
telah berusaha untuk nya
mengurangi
Penelitian Terdahulu Rencana Penelitian
penelitan- Fokus Penelitian :
Fokus penelitian :
yaitu
tingkat mengetahui
untuk a.Penempatan tenaga
peran
kerja.
pengangguran di Kota Dinas Tenaga Ker- b.
Pengangguran Kota
Samarinda
Samarinda
ketiga
melalui ja
tersebut,
(DISNAKER) c.Pelatihan
meskipun tingkat
tenaga
kerja.
pengang- d.
Kendala-
mengalami
menghambat dalam
kendala.
b.
Kerja
Tenaga
pengangguran.
(DISNAKER)
melakukan penempatan
tenaga
kerja
pelayanan
dengan
mendata
para calon tenaga kerja
yang
yang
mengurangi tingkat
Dinas
ingin
mencari
kerja lewat informasi
22
dalam
pengangguran.
kendala
yang
oleh
Dinas Tenaga Kerja
minimalisir
dalam pelaksanaannya guran.
beberapa
Strategi
dilakukan
Perluasan kerja
program dalam mengurangi
a.
meangka
pasar kerja.
c.
Pelatihan tenaga
kerja dapat dikatakan
program
yang
dapat
meningkatkan kualitas
dari tenaga kerja itu
sendiri. Namun dalam
melakukan
Dinas
pelatihan
Tenaga
harus
meniadakan
kegiatan
karena
Kerja
tersebut
tidak
adanya
anggaran.
Kendala-kendala untuk
menjalankan
peran
Dinas
Kerja
Tenaga
(DISNAKER)
mengurangi
dalam
tingkat
pengangguran di Kota
23
Samarinda yaitu tidak
adanya
anggaran
sehingga DISNAKER
tidak bisa melakukan
kegiatannya
dan
program padat karya
hanya
dilakukan
di
Daerah Pedesaaan.
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan
24
Perbedaan
Penelitian Terdahulu
Rencana Penelitian
Sussy Susanti, Pengaruh
2013
Produk a. Semakin
tinggi Data
yang
Domestik Regional
PDRB
Bruto,
kabupaten/kota akan penelitian ini ada- adalah
Pengangguran dan
mening-katkan
Indeks
miskinan.
Pembangunan
Manusia
di
di Statistik.
kabupaten/
Jawa Barat dengan
kota
Menggunakan
ningkatkan
Analisis Data Panel
miskinan.
akan
meke-
c. Semakin tinggi IPM
di suatu kabupaten/
kota
akan
nurunkan
penelitian
data
meke-
miskinan.
25
ini dalam
tingkat adalah
dependen
penelitian
ini
data
tingkat
terbuka pengangguran
pada
bersumber pada tahun 2008-2013 tahun 2011-207 di kota
tinggi dari Badan Pusat di Jawa Tengah.
pengangguran
suatu
pada dalam
dependen Variabel
ke- lah data sekunder pengangguran
yang
b. Semakin
terhadap
Kemiskinan
suatu gunakan
di- Variabel
Blitar.
G. Metode Penelitian
1) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di lingkup Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten
Blitar yang beralamat di Jl. Imam Bonjol
No.7, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur 66137.
2) Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif,
yaitu jenis penelitian ini mengutamakan penekanan pada proses dan makna
yang tidak diuji, atau diukur dengan setepat-tepatnya dengan data yang
berupa data deskriptif.
Pada penelitian ini mendeskripsikan kejadian yang didengar,
dirasakan, dan dibuat dalam pernyataan naratif atau deskriptif. Jenis
penelitian ini berkarakteristik alamiah atau bersetting apa adanya dari
fenomena yang terjadi di lapangan yang menitikberatkan pada kualitasnya.8
3) Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Teknik ini merupakan suatu jenis pengumpulan data yang dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab (interview) dengan informan yang
diteliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Untuk mempermudah
dalam proses wawancara, peneliti membuat pedoman wawancara yang
memuat garis-garis pokok pertanyaan, dan apabila dianggap perlu,
peneliti dapat mengajukan pertanyaan diluar pedoman interview tersebut,
agar diperoleh data yang semakin lengkap.
b. Pencatatan Dokumen
Suatu teknik pengumpulan data dengan membaca
dan mempelajari
sumber-sumber tertulis. Data diperoleh secara tidak langsung, dapat
berupa catatan, berita, buku-buku, peraturan perundang-undangan,
laporan-laporan dokumen resmi institusi (arsip) dan lain sebagainya yang
8
Rokhmat Subagyo,”Metode
Publishing,2017),hlm.158.
Penelitian
26
Ekonomi
Islam”,(Tulungagung:Alim’s
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data sekunder diperoleh dari
studi dokumen yaitu kegiatan mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, berita, buku-buku, peraturan perundangundangan, laporan-laporan, dokumen resmi institusi (arsip), prasasti dan
lain sebagainya.
4) Sumber Data
Sumber data merupakan tempat dimana dan kemana data dari suatu
penelitian dapat diperoleh. Sumber data yang digunakan berasal dari :
a. Narasumber
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data atau informasi secara
langsung, penulis melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang
terkait dalam Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Adapun pihak-pihak
tersebut antara lain :
1. Kepala bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja.
2. Kepala seksi informasi dan penempatan tenaga kerja dalam negeri luar
negeri.
3. Staf seksi informasi dan penempatan tenaga kerja dalam negeri luar
negeri.
b. Dokumen
Data diperoleh dari literatur, arsip-arsip, dokumen dan buku-buku,
Undang-Undang yang berhubungan dengan penulisan ini. Dalam hal ini,
penulis memperoleh data dari :
1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2. Struktur Ketenagakerjaan di Kabupaten Blitar tahun 2014.
3. Data tingkata pengangguran di Kabupaten Blitar tahun 2014.
4. Buku-buku, catatan yang berkaitan dengan penulisan.
5. Validitas Data.
27
Daftar Pustaka
Irvanto,Jeffri Chandra dkk.2017.”Peran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dalam
Mengurangi
Tingkat
Pengangguran
Kota
Samarinda,eJournal
Ilmu
Pemerintah”.Vol 5,No 3, dalam http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id, diakses
02 April 2018.
Pitoyo,Whimbo.2010. Panduan
Praktis
Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta :
Transmedia Pustaka.
Pulungan Parapak,Kurniawan
dkk.2018.“Upaya
Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam Mengatasi Pengangguran di Kabupaten Kutai
Timur,eJournal Ilmu Pemerintah” Vol 6,No 1,dalam http://ejournal.ip.fisipunmul.ac.id, diakses 02 April 2018.
Sabar.2015.”Peran Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Nunukan dalam Menangani Tenaga Kerja Indonesia (Studi Kasus TKI yang
Dideportasi dari Malaysia),eJournal Ilmu Pemerintahan”. Vol 3, No.1,dalam
http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id, diakses 01 April 2018.
Subagyo, Rokhmat.2017.Metode Penelitian Ekonomi Islam.Tulungagung:Alim’s
Publishing.
Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar.Jakarta:PT Rajagrafindo
Persada.
Sumarsono,Sonny.2009.Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta:Graha Ilmu.
28
Susanti,Sussy.2013.”Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Pengangguran
dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Jawa Barat
dengan Menggunakan Analisis Data Panel, Jurnal Matematika Integratif”
Vol 9, No 01, dalam http://jurnal.unpad.ac.id, diakses 01 April 2018.
29
Dalam Meminimalisir Angka Pengangguran di Kota Blitar
Proposal Skripsi
Oleh:
Cahyanti Ekandari
NIM. 17402153440
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
TULUNGAGUNG
MEI 2018
1
ABSTRAK
Skripsi dengan judul “Analisis Strategi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Dalam Meminimalisir Angka Pengangguran di Kota Blitar” ini
ditulis oleh Cahyanti Ekandari, NIM. 17402153440, pembimbing Bapak Rokhmat
Subagyo, SE,MEI.
Pengangguran merupakan masalah utama yang sulit untuk mendapatkan
titik temu. Dalam mengatasi pengangguran ini dituntut adanya perhatian dan
campur tangan pemerintah yang lebih jauh demi kesejahteraan masyarakat.
Perluasan kesempatan kerja dan penggunaan tenaga kerja yang produktif akan
mempunyai peranan yang menentukan pertumbuhan ekonomi dan sosial jangka
panjang. Oleh sebab itu, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
Analisis Strategi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam Meminimalisir
Angka Pengangguran di Kabupaten Blitar.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Jenis data yang
digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Teknik
pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan
dokumentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi dalam meminimalisir pengangguran di Kabupaten
Blitar. Penelitian ini dilaksanakan pada Kantor Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten Blitar.
Hasil penelitian menyatakan bahwa strategi Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam meminimalisir pengangguran di Kabupaten Blitar yaitu
dengan dilaksanakan suatu pengembangan kesempatan kerja dan peningkatan
kualitas sumber daya manusia. Dengan itu maka Pemerintah melakukan usaha
untuk memperluas kesempatan kerja salah satunya dengan program AKAN (Antar
Kerja Antar Negara) yang melibatkan pihak swasta yaitu PPTKIS (Pelaksanaan
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta). Program AKAN memberikan
banyak manfaat bagi negara dan masyarakat terutama dalam hal ekonomi.
Kata Kunci : Strategi, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Pengangguran
2
ABSTRACT
The paper a title “Strategy Analysis Departement of Labor and
Transmigration In Minimalitation The Number of Unemployment in Blitar
District” written by Cahyanti Ekandari, NIM. 17402153440, the menthor is Mr.
Rokhmat Subagyo, SE,MEI.
Unemployment is the main problem hard to get the common ground.To
tackle unemployment is indicted the attention and government interference further
by public welfare.Broaden employment opportunities and use of labor productive
will give rewards and award worth and has a decisive role economic growth and
social long term. Therefore now go back where , the researchers are attracted to
try research with the the title it is anticipated that “Strategy Analysis Departement
of Labor and Transmigration In Minimalitation The Number of Unemployment in
Blitar District”.
The paper method is descriptive of qualitative .The kind of data that used in
carrying out this research the data primary and secondary data .The technique of
collecting data which used of these tests are observation , the objective of the
interview , and documentation .The purpose of paper is to find a strategy of
jakarta manpower and transmigration in minimize unemployment rate in Blitar
distric. This study was conducted in manpower office and transmigration of blitar
distric .
The results of paper transport and communications have stated that strategy
of manpower office and transmigration in minimize unemployment rate in Blitar
distric into financial difficulties Blitar with something meaningful such as carried
out a peaceful and steady development of employment opportunities and the
increase in the quality of human resources . Of the above it is the government
made an effort to broaden of existing job opportunities one of them is by work
will proceed ( interworking flag among countries ) who involving the private
sector pt pgn promised to supply pptkis ( the implementation of the placement of
labor indonesia ) provided by the private sector .Of the program will provide a lot
of benefit for the state and the community especially in terms of economic .
Keywords : Strategy , Departement Of Labor and Transmigration ,
Unemployment
3
A. Judul Penelitian
Judul “Analisis Strategi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dalam
Meminimalisir Angka Pengangguran di Kota Blitar”
B. Latar Belakang
Dalam upaya untuk memenuhi pasar tenaga kerja tidak terlepas dari
adanya peran Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang merupakan suatu
bentuk lembaga yang mengurusi masalah ketenagakerjaan. Dalam hal ini,
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dituntut untuk selalu meningkatkan
pelayanannya kepada masyarakat. Pelayanan Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi kepada masyarakat ini antara lain dalam hal pembuatan kartu
angkatan kerja (kartu kuning), penyediaan informasi mengenai lapangan
pekerjaan, pengurusan jamsostek bagi para tenaga kerja, pendaftaran lowongan
pekerjaan, pemberian pelatihan dan keterampilan bagi calon tenaga kerja, dan
perlindungan
terhadap
hak-hak
pekerja
serta
menanggapi
keluhan
permasalahan yang dihadapi tenaga kerja yang berkaitan dengan dunia kerja.
Selain itu, upaya-upaya yang dilakukan dalam penciptaan dan perluasan
lapangan kerja, peningkatan jumlah penyediaan fasilitas kerja serta informasi
pasar kerja yang memadai, peningkatan pelatihan keterampilan tenaga kerja
dan penyesuaian kembali kurikulum pendidikan dengan kebutuhan pasar kerja
menjadi agenda yang penting bagi pemerintah yang harus segera diwujudkan
untuk mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Blitar. Oleh karena itu,
sangatlah tepat apabila Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi sebagai lembaga
pemerintah yang menangani masalah ketenagakerjaan harus turut berupaya
dalam menentukan dan menerapkan strategi mengatasi masalah pengangguran
di Kota Blitar ini.
4
Keadaan angkatan tenaga kerja semua yang tergolong usia lebih dari 16
tahun yang aktif mencari kerja atau sedang menunggu penarikan dari sebuah
pekerjaan. Dalam angkatan kerja ini bagi mereka yang tidak bekerja disebut
pengangguran Bagi orang yang tidak bekerja maupun sedang menunggu
penarikan kerja oleh perusahaan merupakan golongan yang tidak mendapat
bagian dalam angkatan kerja. Jumlah total angkatan kerja adalah tetap antara
pekerja dan pengangguran. Jumlah dan identitas orang dalam setiap kategori
pasar tenaga kerja selalu berubah, aliran tenaga kerjadari satu kategori ke
kategori lain adalah cukup besar.
Pengangguran merupakan masalah utama yang sulit untuk mendapatkan
titik temu. Oleh karena itu dalam mengatasi pengangguran ini dituntut adanya
perhatian dan campur tangan pemerintah yang lebih jauh demi kesejahteraan
masyarakat. Peluang untuk memecahkan masalah ini hanya bisa dilahirkan
dengan pembangunan yang secara sadar, nyata dan efektif. Hal tersebut
diarahkan untuk menciptakan kesempatan kerja dan meningkatkan serta
meratakan seluruh pendapatan masyarakat. Perluasan kesempatan kerja dan
penggunaan tenaga kerja yang produktif akan memberikan imbalan dan
penghargaan yang layak serta mempunyai peranan yang menentukan
pertumbuhan ekonomi dan sosial jangka panjang.
Maka dalam rangka mengurangi pengangguran dilaksanakan suatu
pengembangan kesempatan kerja dan peningkatan kualitas sumber daya
manusia. Dengan itu maka Pemerintah melakukan usaha untuk memperluas
kesempatan kerja salah satunya dengan program AKAN (Antar Kerja Antar
Negara) yang melibatkan pihak swasta yaitu PPTKIS (Pelaksanaan
Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta). Program AKAN memberikan
banyak manfaat bagi Negara dan masyarakat terutama dalam hal ekonomi.
5
Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja di Luar Negeri bukan hanya
penting sebagai subyek yang melakukan segala kegiatan pembangunan, akan
tetapi juga penting karena pendapatan yang mereka peroleh dari pekerjaan akan
memberikan pemasukan Negara dengan adanya devisa. Nantinya devisa
tersebut akan digunakan sebagai modal peningkatan kesejahteraan TKI.
Memperluas kesempatan kerja ke luar negeri akan memberikan peluang yang
besar
untuk
perkembangan
masyarakat
serta
mengurangi
jumlah
pengangguran.
Menjelang akhir 2014, jumlah angka pencari kerja di Kabupaten Blitar
masih cukup tinggi yakni mencapai 23 ribu jiwa lebih. Hingga Desember 2014,
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar mencatat angka
pengangguran mencapai lebih dari 2.852 jiwa dari total jumlah penduduk usia
kerja sebanyak 855.357 jiwa. Jumlah pencari kerja tercatat semakin melonjak
drastis pasca proses kelulusan baik SMA maupun tingkat Sarjana, di mana para
pencari kerja ini mayoritas didominasi lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA)
yang juga disusul lulusan Strata 1 (S1) dan lulusan Diploma.
Di sisi lain karena tak banyak lapangan pekerjaan yang tersedia di
Kabupaten Blitar, Pemkab Blitar pun berupaya memfasilitasi para pencari kerja
ini agar bisa mendapatkan pekerjaan di luar daerah, di mana satu di antaranya
dengan mengggandeng beberapa perusahaan kelas regional Jawa Timur dalam
bursa kerja atau job fair yang telah digelar beberapa waktu lalu.
Sebab jika dipaksakan untuk bekerja di Blitar, tidak banyak perusahaan besar
yang bisa menampung. Sementara berdasarkan data kondisi ketenagakerjaan
Kabupaten Blitar tahun 2014, dari total 855 ribu lebih penduduk usia kerja
jumlah angkatan kerja tercatat 69.635 jiwa yang telah bekerja 593 ribu dan
pengangguran 2.852 jiwa.
6
Selain itu dengan minimnya lapangan pekerjaan di daerah, tak sedikit di
antara warga Kabupaten Blitar yang memilih bekerja ke luar negeri sebagai
TKI dengan negara tujuan seperti Hongkong, Taiwan, Malaysia dan Korea.
Dalam hal ini, Dinas tenaga kerja mempunyai tugas pokok membantu walikota
untuk melaksanakan tugas dibidang ketenagakerjaan. Selanjutnya dinas tenaga
kerja berfungsi sebagai berikut:
a) Perumusan kebijakan teknis dibidang ketenagakerjaan.
b) Pemberi izin dan pelaksana pelayanan umum dibidang ketenagakerjaan.
c) Pengelolaan urusan ketatausahaan Dinas Tenaga Kerja.
C. Fokus Penelitian
Berdasarkan latar belakang di atas maka fokus penelitiannya yaitu “Bagaimana
strategi Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Dalam Meminimalisir Angka
Pengangguran di Kota Blitar ?”
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan fokus penelitian di atas maka tujuan penelitiannya yaitu
mengetahui
strategi
Dinas
Tenaga
Kerja
dan
Transmigrasi
dalam
meminimalisisr angka pengangguran di Kota Blitar.
E. Landasan Teori
1) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Sesuai
dengan
Undang-Undang
No.23
Tahun
2014
tentang
Pemerintahan Daerah bahwa untuk efisiensi dan efektifitas penyelenggaraan
pemerintah daerah perlu memperhatikan aspek-aspek hubungan antar
susunan pemerintah dan antar pemerintah dengan memberikan hak dan
kewajiban menyelengarakan otonomi daerah dalam kesatuan sistem
penyelenggaraan pemerintahan negara
7
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor (PP) 18 tahun 2016 tentang
Organisasi Perangkat Daerah dijelaskan bahwa Perangkat Daerah adalah
unsur pembantu kepala Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
dalam penyelenggaraan Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan
Daerah. Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah, menurut PP tersebut,
dilakukan berdasarkan asas:
a. Urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Daerah,
b. Intensitas Urusan Pemerintahan dan potensi Daerah.
c. Efisiensi.
d. Efektivitas.
e. Pembagian habis tugas.
f. Rentang kendali.
g. Tata kerja yang jelas.
h. Fleksibilitas.1
Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana dimaksud, pada
Pasal 21 Dunas Tenaga Kerja mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis ketenagakerjaan dan ketransmigrasian sesuai
dengan rencana straregis yang ditetapkan pemerintah daerah.
b. Perencanaan, pembinaan dan pengendalian kebijakan teknis di bidang
ketenagakerjaan dan ketransmigrasian.
c. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
penempatan tenaga kerja dan perluasan.
d. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
pelatihan dan produktivitas tenaga kerja.
e. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
pembinaan hubungan industrial dan persyaratan kerja.
f. Perumusan, perencanaan, pembinaan, dan pengendalian kebijakan teknis
pengawasan ketenagakerjaan.
1
Kurniawan Pulungan Parapak dkk, ”Upaya Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dalam Mengatasi Pengangguran di Kabupaten Kutai Timur”.eJournal Ilmu Pemerintah.Vol.6
No.1,dalam http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id ,diakses tanggal 02 April 2018.
8
Program yang dilakukan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
dalam menggurangi tingkat pengangguran, ialah :
a. Mendorong penigkatan produktivitas dan kemandirian angkatan kerja
dalam
rangka
penciptaan
lapangan
kerja
dan
penguranggan
pengangguran.
b. Mendorong terwujudnya tenaga kerja yang kompeten, produktif,
profesional,
mandiri
dan
berdaya
saing
melalui
penigkatan
pendidikan/keterempilan bagi tenaga kerja wanita.
c. Mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis, dinamis dan
berkeadilan antara tenaga kera dengan perusahaan.
d. Mendorong
pengkoordinasian
pemberian
pelayanan,
pembinaan,
pelatihan pemagangan, penyuluhan, bimbingan produktivitas tenaga
kerja, perijinan dan pembinaan lembaga pelatihan kerja.
e. Mendorong pelaksanaan dan pengkoordinasian kegiatan penyelenggaraan
pelatihan
yang
dilaksanakan
oleh
BLKI/BPPD,
pelaksanaan
standarisasi,sertifikasi, kompetensi tenaga kerja dan melaksanakan test
kualifikasi dan perijinan bagi Lembaga Pelatihan Kerja (LPK), Pelatihan
Sistem On The Job Training (OJT) dan pemagangan di perusahaan.2
2) Tenaga Kerja
Menurut Soepomo, pegertian tenaga kerja sangat luas yaitu tenaga kerja
meliputi semua orang yang mampu dan dibolehkan melakukan pekerjaan,
baik yang sudah mempunyai pekerjaan, dalam hubungan kerja, atau sebagai
swa-pekerja maupun yang belum atau tidak mempunyai pekerjaan.3
Menurut ketentuan UU No.13 Tahun 2003 tentang ketenagakerjaan
beserta peraturan pelaksanaannya, dari peraturan pemerintah, peraturan
2
Tingkat
Jeffri Chandra Irvanto dkk,”Peran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dalam Mengurangi
Pengangguran
Kota
Samarinda”.eJournal
Ilmu
Pemerintah.Vol.5
No.3,dalam
http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id, diakses 02 April 2018.
3
Sabar,”Peran Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nunukan dalam
Menangani Tenaga Kerja Indonesia (Studi Kasus TKI yang Dideportasi dari Malaysia)”.eJournal
Ilmu Pemerintahan .Vol.3 No.1,2015,dalam http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id, diakses 01 April
2018.
9
menteri,
hingga
keputusan-keputusan
menteri
yang
terkait,
dapat
disimpulkan bahwa :
a.
Ketenagakerjaan adalah semua hal yang berhubungan dengan tenaga
kerja pada waktu sebelum, selama, dan sesudah masa kerja.
b.
Tenaga kerja adalah objek, yaitu setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan untuk menghasilkan barang atau jasa, untuk kebutuhan
sendiri dan orang lain.
c.
Pekerja atau buruh adalah setiap orang yang bekerja untuk orang lain
dengan menerima upah berupa uang atau imbalan dalam bentuk lain.
d.
Pemberi kerja adalah orang perseorangan atau badan hukum yang
mempekerjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam
bentuk lain.4
Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat diambil suatu pengertian
bahwa tenaga kerja adalah jumlah penduduk dalam usia kerja yang mampu
menghasilkan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat guna
menunjang perkembangan ekonomi.
3) Angkatan Kerja
Angkatan kerja adalah bagian tenaga kerja yang benar-benar mau
bekerja memproduksi barang dan jasa. Di Indonesia, angkatan kerja adalah
penduduk usia 10 tahun ke atas yang benar-benar mau bekerja. Mereka yang
mau bekerja ini terdiri dari yang benar-benar bekerja dan mereka yang tidak
bekerja tetapi sedang mencari pekerjaan. Penduduk yang sedang mencari
pekerjaan dapat disebut sebagai penganggur terbuka atau penganggur
penuh.
Pendekatan labor utilization apporch (penggunaan tenaga kerja)
menitikberatkan pada seseorang apakah dia cukup dimanfaatkan dalam
bekerja (under utilized). Pendekatan ini menitikberatkan pada seseorang
4
Whimbo Pitoyo,“Panduan Praktis Hukum Ketenagakerjaan”, (Jakarta : Transmedia
Pustaka,2010),hlm.03.
10
apakah dia cukup dimanfaatkan dalam kerja dilihat dari segi jumlah jam
kerja, produktivitas kerja dan pendapatan yang diperoleh.
Dalam pendekatan ini angkatan kerja dikelompokkan menjadi 3
golongan yaitu :
a. Pengangguran (open unemployed), yaitu orang yang sama sekali tidak
bekerja dan berusaha mencari pekerja.
b. Setengah
menganggur
(under
employed),
mereka
yang
kurang
dimanfaatkan dalam bekerja dilihat dari segi jam kerja, produktivitas
kerja dan pendapatan.
c. Bekerja penuh, yaitu orang yang memanfaatkan jam kerja secara penuh
dalam pekerjaannya, kurang lebih 8 jam sampai 10 jam per hari.
4) Pengangguran
Keadaan angkatan tenaga kerja semua yang tergolong usia lebih dari
16 tahun yang aktif mencari kerja atau sedang menunggu penarikan dari
sebuah pekerjaan.
Dalam
angkatan kerja ini bagi mereka yang tidak
bekerja disebut pengangguran bagi orang yang tidak bekerja maupun sedang
menunggu penarikan kerja oleh perusahaan merupakan golongan yang tidak
mendapat bagian dalam angkatan kerja.
Jumlah total angkatan kerja adalah tetap antara pekerja dan
pengangguran. Jumlah dan identitas orang dalam setiap kategori pasar
tenaga kerja selalu berubah, aliran tenaga kerja dari satu kategori ke kategori
lain adalah cukup besar.5
Dalam standar pengertian yang sudah ditentukan secara internasional,
pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari
kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang
sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak atau juga dapat
diartikan seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja yang
5
Sonny Sumarsono,”Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya Manusia”,
(Yogyakarta:Graha Ilmu,2009),hlm.250.
11
secara aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu,
tetapi tidak dapat memperoleh pekerjaan yang diinginkannya.6
Menurut Sadono Sukirno, dalam standar pengertian yang sudah
ditentukan secara internasional, yang dimaksudkan dengan pengangguran
adalah seseorang yang sudah digolongkan dalam angkatan kerja yang secara
aktif sedang mencari pekerjaan pada suatu tingkat upah tertentu, tetapi tidak
memperoleh pekerjaan yang diinginkan. Dalam hal ini, pengangguran
dikelompokan dalam beberapa jenis-jenis beberapa jenis yaitu :
a. Berdasarkan jam kerja
1) Pengangguran terselubung adalah seorang tenaga kerja yang tidak
bekerja secara optimal karna suatu alasan tertentu.
2) Pengangguran terbuka adalah pencari kerja yang sedang mencari
pekerjaan.
3) Setengah pengangguran adalah para pekerja yang bekerja di bawah
jam kerja normal.
4) Pengangguran terpaksa (involuntary) adalah seseorang sebenarnya
masih ingin bekerja ditempat yang sama, namun menganggur karena
terpaksa.
5) Pengangguran sukarela (voluntary) adalah pengangguran yang
disebabkan oleh para pekerja yang tidak mau menerima suatu
pekerjaan dengan upah yang berlaku.
6) Pengangguran bruto adalah gabungan dari pengangguran terbuka
dengan setengahnya pengangguran.
b. Berdasarkan faktor penyebabnya
1) Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi akibat
kendala waktu, informasi dan kondisi geografis antara pelamar kerja
6
Sussy Susanti,”Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Pengangguran dan Indeks
Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Jawa Barat dengan Menggunakan Analisis Data
Panel”.Jurnal Matematika Integratif.Vol.9 No. 01,dalam http://jurnal.unpad.ac.id,
April 2018.
12
diakses 01
dengan lowongan pekerjaan yang ada. Pengangguran ini hanya
bersifat sementara.
2) Pengangguran siklikal adalah pengangguran yang terjadi akibat dari
naik turunnya siklus ekonomi yang mengakibatkan jumlah permintaan
tenaga kerja lebih rendah daripada penawaran kerja.
3) Pengangguran struktural adalah pengangguran yang disebabkan
karena adanya perubahan struktur perekonomian.
4) Pengangguran teknologi merupakan pengangguran yang terjadi karena
pengunaan mesin dan kemajuan teknologi. Hal ini ditimbulkan dari
adanya pengertian manusia terhadap mesin-mesin dan bahan kimia.
c. Berdasarkan ciri-cirinya.
1) Pengangguran terbuka adalah pengangguran yang terjadi karena
lowongan pekerjaan yang lebih rendah daripada jumlah tenaga kerja.
2) Pengangguran tersembunyi adalah pengangguran yang terjadi karena
kelebihan tenaga kerja yang digunakan.
3) Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena
adanya fluktuasi kegiaan ekonomi jangka pendek yang menyebabkan
seseorang harus nganggur.
4) Pengangguran menganggur adalah pengangguran yang terjadi dimana
orang bekerja tapi tenaganya kurang termanfaatkan. Dalam hal ini
pekerjaannya hanya diukur dari curahan jam kerja, produktifitas kerja
dan penghasilan kerja yang diperoleh.7
7
Sadono Sukirno,”Makroekonomi Teori Pengantar”,(Jakarta:PT Rajagrafindo Persada,
2011),hlm.328-330.
13
Jumlah Angkatan Kerja Menurut Kegiatan di Kota Blitar
2011-2015 dan 2016
Uraian
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2017
Bekerja
Penganggura
62.730
2.177
63.853
1.671
64.373
2.581
65.402
2.852
72.650
2.085
74.752
2.922
n Terbuka
Jumlah
66.200
66.293
68.609
69.365
75.516
77.674
Angkatan
Kerja
Sumber : https://blitarkota.bps.go.id/
14
Indikator Ketenagakerjaan Kota Blitar, 2011-2015 dan 2017
Uraian
Tahun
2011
2012
2013
2014
2015
2017
Angkatan Kerja
66.200
66.293
68.609
69.365
75.516
77.674
Bukan Angkatan
35.266
36.092
34.510
35.011
30.165
30.359
Kerja
Jumlah Penduduk
101.466
102.385
103.119
104.376
105.681
108.003
94,76
96,32
93,83
94,29
96,20
96,24
TPT
5,24
3,68
6,17
5,71
3,80
3,76
TPAK
65,24
64,75
66,53
66,46
71,46
71,90
Usia Kerja (jiwa)
% Bekerja
Terhadap
Angkatan Kerja
Sumber : https://blitarkota.bps.go.id/
15
F. Penelitian Terdahulu
Dasar penelitian skripsi yang berupa teori maupun
temuan-temuan
melalui hasil dari berbagai penelitian sebelumnya merupakan suatu hal yang
sangat penting serta dapat dijadikan sebagai data pendukung. Dalam hal ini,
fokus penelitian terdahulu yang dijadikan acuan adalah terkait dengan masalah
strategi dinas tenaga kerja dalam meminimalisisr angka pengangguran. Oleh
karena itu, peneliti melakukan langkah kajian terhadap beberapa hasil
penelitian berupa tesis dan jurnal-jurnal melalui internet. Di bawah ini
merupakan penelitian terdahulu berupa beberapa jurnal terkait dengan
penelitian yang dilakukan oleh penulis.
16
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan
Perbedaan
Penelitian Terdahulu Rencana Penelitian
Dinas Pemberian infor-masi Jenis penelitian yang Dalam penelitin ini Dalam penelitian ini
Kurniawan
Upaya
Pulungan
Tenaga Kerja dan mengenai kesempatan digunakan
Parapak,
Transmigrasi
Muhammad
dalam
kerja melalui majalah penelitian
Mengatasi dinding
Noor, dan Rita Pengangguran
Kala
Linggi, Kabupaten
2018.
dalam dibahas
Kutai Resmi),
Timur.
pelatihan
yaitu kendala
(Mading), deskriptif kualitatif. hadapi
di media cetak (Website
Metode
kompetensi.
oleh
Kerja
adalah Transmigrasi
berbasis penelitian
dan dilakukan
yang
deskriptif Tenaga
pemberian kualitatif
kewirausahaan
mengenai tidak
yang mengatasi
di mengenai
saja
Dinas kendala yang dihadapi
dan oleh
Dinas
dalam Kerja
Tenaga
dan
pe- Transmigrasi
dalam
tujuan utama untuk di Kabupaten Kutai pengangguran di Kota
membuat gambaran Timur.
Blitar.
atau deskripsi yang
nya hanya mengenai
berhubungan dengan
bagaimana
upaya
dalam meminimalisir
mengatasi
oleh
Dinas Tenaga Kerja
Hasil Penelitian
Persamaan
17
Pembahasan-
pengangguran
tersebut.
dan Transmigrasi.
Judul Penelitian
apa
dengan ngangguran yang ada meminimalisir angka
pengangguran
Nama Peneliti
dibahas
Perbedaan
strategi
Sabar,2015
Peran Dinas Sosial Peran
Tenaga Kerja Dan Tenaga
Transmigrasi
Penelitian Terdahulu Rencana Penelitian
Sosial Jenis penilitian yang Penelitian ini ber- Penelitian
ini
Dinas
Kerja
Transmigrasi
dan dilakukan
dalam jenis
Kabupaten Nunukan penelitian iniyaitu :
adalah tujuan
deskrptif jawab
Kerja
dideportasi
Indonesia
(Studi
Malaysia
Kasus
Yang
pelabuhan
dari
Nunukan,
Tki
Dideportasi
Malaysia).
maka nik
Dinas Sosial Tenaga data
peran
Dinas Transmigrasi
Tek- dan
pengumpulan Kabupaten
Nunukan Blitar.
dilakukan dalam menangani Te-
akan vasai,
wawancara, yang dideportasi dari
menjemput TKI dan dan dokumentasi.
akan
mendata
mereka satu per satu
TKI
yang
mempunyai
keluarga
dan
dalam
Transmigrasi pengangguran di Kota
dan dengan cara obser- naga Kerja Indonesia
Transmigrasi
bagi
bagai- Kerja
di Tenaga Kerja dan Sosial Tenaga Kerja meminimalisir angka
Transmigrasi.
Kerja
untuk
permasalahan mengetahui apa saja
adalah mengetahui
dari Kepala Dinas Sosial mana
tiba
men- bertujuan
kualitatif. Key infor- penelitian yaitu, untuk strategi Dinas Tenaga
dalam Menanangani a. Pada saat TKI yang mannya
Tenaga
untuk
di
18
Malaysia.
Kabupaten Nunukan
akan
dikembalikan
kepada keluarganya.
Bagi TKI yang tidak
mempunyai
keluarga
di
Kabupaten Nunukan
akan
di
bawa
kepenampungan.
b.Selama
di
penampungan
akan
TKI
diberikan
perlindungan.
c.Akan
memberikan
fasilitas pengobatan
gratis kepada TKI.
d.Bagi TKI yang ingin
kembali
bekerja
diluar negeri Dinas
19
Sosial Tenaga Kerja
dan
Transmigrasi
Kabupaten Nunukan
akan
mengurusi
dokumen
mereka
dan
akan
menempatkan
mereka kembali ke
luar negeri melalui
Penyedia
Jasa
Tenaga
Kerja
Indonesia
(PJTKI)
sebagai
agen
penyalur TKI keluar
negeri.
Kendala-Kendala
peran
Tenaga
Dinas
Kerja
Transmigrasi
Sosial
Dan
dalam
20
penelitian ini yaitu :
a.Anggaran
yang
disediakan
untuk
menangani
TKI
yang
dideportasi
dari Malaysia masih
belum cukup.
b.Kurangnya
daya
tampung
penampungan
yang
hanya
bisa
menampung
240
orang
yang
tidak
sesuai dengan jumlah
TKI.
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan
21
Perbedaan
Jeffri Chandra Peran Dinas Tenaga a.
Irvanto,
Adam
dan
Kerja
(Disnaker)
Idris, dalam
Mengurangi
Melati Tingkat
Dama, 2017.
DISNAKER
Tujuan
telah berusaha untuk nya
mengurangi
Penelitian Terdahulu Rencana Penelitian
penelitan- Fokus Penelitian :
Fokus penelitian :
yaitu
tingkat mengetahui
untuk a.Penempatan tenaga
peran
kerja.
pengangguran di Kota Dinas Tenaga Ker- b.
Pengangguran Kota
Samarinda
Samarinda
ketiga
melalui ja
tersebut,
(DISNAKER) c.Pelatihan
meskipun tingkat
tenaga
kerja.
pengang- d.
Kendala-
mengalami
menghambat dalam
kendala.
b.
Kerja
Tenaga
pengangguran.
(DISNAKER)
melakukan penempatan
tenaga
kerja
pelayanan
dengan
mendata
para calon tenaga kerja
yang
yang
mengurangi tingkat
Dinas
ingin
mencari
kerja lewat informasi
22
dalam
pengangguran.
kendala
yang
oleh
Dinas Tenaga Kerja
minimalisir
dalam pelaksanaannya guran.
beberapa
Strategi
dilakukan
Perluasan kerja
program dalam mengurangi
a.
meangka
pasar kerja.
c.
Pelatihan tenaga
kerja dapat dikatakan
program
yang
dapat
meningkatkan kualitas
dari tenaga kerja itu
sendiri. Namun dalam
melakukan
Dinas
pelatihan
Tenaga
harus
meniadakan
kegiatan
karena
Kerja
tersebut
tidak
adanya
anggaran.
Kendala-kendala untuk
menjalankan
peran
Dinas
Kerja
Tenaga
(DISNAKER)
mengurangi
dalam
tingkat
pengangguran di Kota
23
Samarinda yaitu tidak
adanya
anggaran
sehingga DISNAKER
tidak bisa melakukan
kegiatannya
dan
program padat karya
hanya
dilakukan
di
Daerah Pedesaaan.
Nama Peneliti
Judul Penelitian
Hasil Penelitian
Persamaan
24
Perbedaan
Penelitian Terdahulu
Rencana Penelitian
Sussy Susanti, Pengaruh
2013
Produk a. Semakin
tinggi Data
yang
Domestik Regional
PDRB
Bruto,
kabupaten/kota akan penelitian ini ada- adalah
Pengangguran dan
mening-katkan
Indeks
miskinan.
Pembangunan
Manusia
di
di Statistik.
kabupaten/
Jawa Barat dengan
kota
Menggunakan
ningkatkan
Analisis Data Panel
miskinan.
akan
meke-
c. Semakin tinggi IPM
di suatu kabupaten/
kota
akan
nurunkan
penelitian
data
meke-
miskinan.
25
ini dalam
tingkat adalah
dependen
penelitian
ini
data
tingkat
terbuka pengangguran
pada
bersumber pada tahun 2008-2013 tahun 2011-207 di kota
tinggi dari Badan Pusat di Jawa Tengah.
pengangguran
suatu
pada dalam
dependen Variabel
ke- lah data sekunder pengangguran
yang
b. Semakin
terhadap
Kemiskinan
suatu gunakan
di- Variabel
Blitar.
G. Metode Penelitian
1) Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini berada di lingkup Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Kabupaten
Blitar yang beralamat di Jl. Imam Bonjol
No.7, Sananwetan, Kota Blitar, Jawa Timur 66137.
2) Jenis Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif,
yaitu jenis penelitian ini mengutamakan penekanan pada proses dan makna
yang tidak diuji, atau diukur dengan setepat-tepatnya dengan data yang
berupa data deskriptif.
Pada penelitian ini mendeskripsikan kejadian yang didengar,
dirasakan, dan dibuat dalam pernyataan naratif atau deskriptif. Jenis
penelitian ini berkarakteristik alamiah atau bersetting apa adanya dari
fenomena yang terjadi di lapangan yang menitikberatkan pada kualitasnya.8
3) Teknik Pengumpulan Data
a. Wawancara
Teknik ini merupakan suatu jenis pengumpulan data yang dilakukan
dengan mengadakan tanya jawab (interview) dengan informan yang
diteliti untuk mendapatkan data yang diperlukan. Untuk mempermudah
dalam proses wawancara, peneliti membuat pedoman wawancara yang
memuat garis-garis pokok pertanyaan, dan apabila dianggap perlu,
peneliti dapat mengajukan pertanyaan diluar pedoman interview tersebut,
agar diperoleh data yang semakin lengkap.
b. Pencatatan Dokumen
Suatu teknik pengumpulan data dengan membaca
dan mempelajari
sumber-sumber tertulis. Data diperoleh secara tidak langsung, dapat
berupa catatan, berita, buku-buku, peraturan perundang-undangan,
laporan-laporan dokumen resmi institusi (arsip) dan lain sebagainya yang
8
Rokhmat Subagyo,”Metode
Publishing,2017),hlm.158.
Penelitian
26
Ekonomi
Islam”,(Tulungagung:Alim’s
berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data sekunder diperoleh dari
studi dokumen yaitu kegiatan mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, berita, buku-buku, peraturan perundangundangan, laporan-laporan, dokumen resmi institusi (arsip), prasasti dan
lain sebagainya.
4) Sumber Data
Sumber data merupakan tempat dimana dan kemana data dari suatu
penelitian dapat diperoleh. Sumber data yang digunakan berasal dari :
a. Narasumber
Dalam penelitian ini, untuk memperoleh data atau informasi secara
langsung, penulis melakukan wawancara terhadap pihak-pihak yang
terkait dalam Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Adapun pihak-pihak
tersebut antara lain :
1. Kepala bidang penempatan tenaga kerja dan perluasan kerja.
2. Kepala seksi informasi dan penempatan tenaga kerja dalam negeri luar
negeri.
3. Staf seksi informasi dan penempatan tenaga kerja dalam negeri luar
negeri.
b. Dokumen
Data diperoleh dari literatur, arsip-arsip, dokumen dan buku-buku,
Undang-Undang yang berhubungan dengan penulisan ini. Dalam hal ini,
penulis memperoleh data dari :
1. Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2. Struktur Ketenagakerjaan di Kabupaten Blitar tahun 2014.
3. Data tingkata pengangguran di Kabupaten Blitar tahun 2014.
4. Buku-buku, catatan yang berkaitan dengan penulisan.
5. Validitas Data.
27
Daftar Pustaka
Irvanto,Jeffri Chandra dkk.2017.”Peran Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) dalam
Mengurangi
Tingkat
Pengangguran
Kota
Samarinda,eJournal
Ilmu
Pemerintah”.Vol 5,No 3, dalam http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id, diakses
02 April 2018.
Pitoyo,Whimbo.2010. Panduan
Praktis
Hukum Ketenagakerjaan, Jakarta :
Transmedia Pustaka.
Pulungan Parapak,Kurniawan
dkk.2018.“Upaya
Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi dalam Mengatasi Pengangguran di Kabupaten Kutai
Timur,eJournal Ilmu Pemerintah” Vol 6,No 1,dalam http://ejournal.ip.fisipunmul.ac.id, diakses 02 April 2018.
Sabar.2015.”Peran Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten
Nunukan dalam Menangani Tenaga Kerja Indonesia (Studi Kasus TKI yang
Dideportasi dari Malaysia),eJournal Ilmu Pemerintahan”. Vol 3, No.1,dalam
http://ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id, diakses 01 April 2018.
Subagyo, Rokhmat.2017.Metode Penelitian Ekonomi Islam.Tulungagung:Alim’s
Publishing.
Sukirno,Sadono.2011.Makroekonomi Teori Pengantar.Jakarta:PT Rajagrafindo
Persada.
Sumarsono,Sonny.2009.Teori dan Kebijakan Publik Ekonomi Sumber Daya
Manusia.Yogyakarta:Graha Ilmu.
28
Susanti,Sussy.2013.”Pengaruh Produk Domestik Regional Bruto, Pengangguran
dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Kemiskinan di Jawa Barat
dengan Menggunakan Analisis Data Panel, Jurnal Matematika Integratif”
Vol 9, No 01, dalam http://jurnal.unpad.ac.id, diakses 01 April 2018.
29