WARDAY Karya Tulis CARA MELESTARIKAN B

CARA MELESTARIKAN BUDAYA TARIAN INDONESIA
Karya Tulis
Diajukan Kepada Madrasah Tsanawiyah Attaqwa 09
Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Kelulusan

Di Susun Oleh
Mawardi Muhammad
NISN:9982643399

MADRASAH TSANAWIYAH AT-TAQWA 09
JATI MAKMUR PONDOK GEDE KOTA BEKASI 17413
TAHUN 2012/2013

CARA MELESTARIKAN BUDAYA TARIAN INDONESIA
Karya Tulis ini Diajukan Kepada Madrasah Tsanawiyah Attaqwa 09 Untuk Memenuhi
Syarat-Syarat Kelulusan Pada Tingkat Menenngah
Oleh
Mawardi Muhammad
NISN:9982643399

Di Bawah Bimbingan


Mengetahui

Kepala sekolah MTs.AT.TQAWA 09

Ust. Ibnul mubarok, S. S. M. M.PD

Wali Kelas IX

Ust.Riduan Saidi, S.S

MADRASAH TSANAWIYAH AT-TAQWA 09
JATI MAKMUR PONDOK GEDE KOTA BEKASI 17413

TAHUN 2012/2013

KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmannirrahim
Assalamu’alaikum wr.wb
Segala puju bagi Allah,tuhan seluruh alam sholawat serta salam semoga tetap

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.Beserta keluarga dan sahabatnya
Penulis bersyukur kepada Allah karena dengan rahmatnya dan petunjuknya penulis
dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ini
Karya tulis ini penulis susun untuk menyampaikan suatu maksud secara tidak langsung
yang berisi pesan moral.
Penulis menyusun karya tulis ini untuk memenuhi syarat-syarat kelulusan.Dalam
menyelesaikan studi di MTs Attaqwa 09,penulis sangat banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak,yang tentu saja tidak mungkin di sebutkan satu persatu dalam kata

pengantar ini,tetapi secara umum penulis ingin berterimakasih atas semua bantuan baik
bersifat moril maupun materil.

Dalam kesempatan ini penulis merasa perlu mengucapkan terimakasih yang
setulusnya kepada:
1.Bpk.Ust.Ibnul mubarok.S.S.M.M.Pd.
Selaku kepala MTs Attaqwa 09 yang telah memberikan kesempatan kepada
penulis untuk menempuh study di MTs. Attaqwa 09.
2.Bpk.Ust.Riduan saidi.S.S.
Selaku wali kelasIX yang telah memberikan arahan kepada penulis sehingga penilis
merasa bahagia selama berada di kelas IX

3.Bpk.Mulyadi S.Ag
Yang telah memberikan waktunya untuk membimbing penulis tanpa mengenal lelah
sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
4.Teruntuk ayahanda dan ibunda tercinta, yang telah memberikan do’a dan kasih
sayang yang tulus, baik bersifat moril maupun materil terhadap karir akademis penulis,
serta telah memberikan motifasi kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan karya tulis
ini.

5.Ucapan terima kasih kapada Roma Debrian. yaitu yang telah memberikan jasa dan
motivasi dalam menyelesaikan karya tulis ini.
6.Penulis sangat bertimakasih Ira novianti yang telah membantu penulis, untik
menyelesaikan karya tulis ini, dengan membantu memberikan bantuan banyak hal.
7.Teruntuk kekasihku tercinta Rahmat Agustin yang telah memberikan semangat
kepada penulis, sehingga penulis dapat memacu keinginan dan kemauan yang keras untuk
menyelesaikan karya tulis ini.
8.Penuis bertrimakasih kepada Dwi Anggara yang telah menemani penulis, dalam
melaksanakan bimbingan agar karya tulis ini bisa diselesaikan dengan benar.
9.Penulis bertrimakasih kepada Muhammad Zaki Ramadan yang telah membantu
penulis untuk mengerjakan karya tulis ini bersama, dan bisa menyelesaikan karya tulis
ini.

10.Penulis sangat bertrimakasih kepada seluruh anak-anak kelas IX yang telah
memotivasi penulis, hingga penulis bias menyelesaikan karya tulis ini.

Akhirnya,sebagai karya tulis ini tentulah hal ini tidak terlepas dari berbagai
kekurangan.Penulis berharap kritik dan saran terhadap karya tulis ini, agar tidak ada
kesalahan yang lebih jauh lagi.
Wassalamu’alaikum wr.wb
Bakasi, … Rajab 1434 HR/… juni 2013

Mawardi Muhammad

KATA PERSEMBAHAN

Karya tulis ini penulis persembahkan untuk ayah dan ibunda tercinta yang telah
memberikan motivasi kepada penulis sampai penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Untuk teman-teman seperjuangan yang telah memberikan suvort yang sangat berlimpah
hingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini.
Untuk kakek nenek yang telah mendo’akan penulis sampai penulis dapat menyelesaikan
karya tulis ini yang berjudul “CARA MELESTARIKAN BUDAYA TARIAN
INDONESIA”


KEHANGATAN SEORANG SAHABAT
KATA PENGANTAR…………………………………………………….....…...i
HALAMAN

PERSEMBAHAN………………………………………........

……ii
DAFTAR ISI………………………………………………………….........……
iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………............…………
A. Latar Belakang Masalah………………………………………………….
B. Batasan Dan Perumusan Masalah………………………………………..
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………………
D. Metodelogi Penelitian……………………………………………………
E. Sistematika Penulisan…………………………………………………….
BAB II KEHANGATAN SEORANG SAHABAT.................................................
A.Dasar-Dasar Tarian Budaya Indonesia…………………………………..
B. Macam-Macam Tarian Indonesia……………………………………….
C. Manfaat Memiliki Sahabat………………………………………………


D. Pentingnya Melestarikan Tarian Budaya Indonesia…………………….
BAB III PENUTUP…………………………………..........………………..............
A. Kesimpulan……………………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………………..
DAFRAT PUSTAKA………………………………………………………

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sahabat adalah salah satu sosok seseorang yg selalu menemani seseorang dalam
kesulitan dan dalam hal lain. Seperti tugas klompok atau hal lainnya Dalam kehidupan
sehari-hari kita sering melihat tentang sebuah masalah tentang persahabatan, masalah
sering kita lihat dan kita rasakan adalah sebuah sahabat yg baik dan yg buruk. Yang baik
orang-orang yang sering bersma kita, seperti taman baik/teman dekat dan yang buruk
adalah orang yang selalu jauh dengan kita. Dan itulah cirri-ciri seorang sahabat yang baik
maupun yang buruk.
B. Batasan Dan Perumusan Masalah
Agar pembahasan karya tulis ini dapat terarah dan memiliki focus dalam
pembahasannya, maka penulis merasa perlu memberikan batasan masalah yang merupakan

upaya menentukan aspek-aspek tertentu dari masalah yang akan diteliti, batasan tersebut
sebagai berikut:

1. masalah yang penulis maksud adalah bagaimana mencari seorang sahabat.
2. Penulis hanya meneliti tentang masalah persahabatan.
Berdasarkan batasan diatas, kemudian penulis merasa perlu membatasi masalah
tersebut sebagai acuan dalam penulisan karya tulis ini dengan membagi rumusan sebagai
berikut.

C. Tujuan Penulisan
Dalam kepenulisan karya tulisan ini tentunya penulis memiliki beberapa tujuan
dalam penulisan, adapun tujuan penulisan sebagai berikut:
1. Untuk bisa membantu beberapa hal dalam kehidupan sehari
2. Untuk mengetahui seberapa berharganya seorang sahabat
3. Tujuan akademik, yaitu untuk memenuhi persyaratan dalam mendapatkan legalitas
formal yakni kelulusan di MTs.AT TAQWA 09
D. Metodologi Penelitian
Dalam melakukan penelitian karya tulis ini, penulis menggunakan metode penelitian
berupa ………………. setelah data-data terkumpul, maka penulis melakukan pengolahan
data tersebut dengan menggunakan metode deskriptif analitis, yaitiu suatu langkah dalam

mengutarakan suatu data, fakta dan informasi yang tercaraiberai dalam berbagai literaturliteratur yang nantinya di seleksi, di bandingkan dan di klasifikasikan terhadap objek yang
di teliti metode deskriptif dimaksudkan untuk menuliskan keadaan objek semata-matanya

apa adanya. Lankah ini diambil sebagai proses awal yang sangat penting. Selanjtnya
metode analitis dianggap perlu karna menghasilkan penelitian yang bersifat kritis, dengan
metode ini akan terbentuk sebuah pembahasan serta penelitian yang menjadi kunci jawaban
dari permasalahan yang di bahas.

E. Sistematika penulisan
Dalam sistematika penulisan, penulis membagi menjadi … Bab, dan beberapa Bab
terdiri dari sub Bab sebagai penjelasan atau perincian Bab tersebut, adapun sistematika
penulisannya sebagai berikut:

BAB II
KEHANGATAN SEORANG SAHABAT
A.Pengertian Sahabat
Adapun cara untuk mendapatkan seorang sahabat. Yakni dengan selalu
berkomunikasi disekitar lingkungan kita agar lebih mengenal dan memperdalam seseorang
yg akan menjadi sahabat kita. Jikalau seseorang mampu dan bias mengenal seseorang
engan mudah, maka tidak ad anak remaja yg tidak memiliki seorang sahabat. Menurut

pendapat oong maryono tokoh pencak silat nasional mengatakan :’’kesulitan dalam
mempelajari pencak silat karena pesaingan yang sangat ketat dengan bela diri
impor.antara 1960 – 1966 pada waktu terjadi kemerosotan ekonomi dan politik Negara
yang menimbulkan ketidak berdayaan IPSI.dari mulanya,karate dan judo di praktekan
ssebagai olah raga dan di pertandikan di depan umum penerima yang positif terhadap
beladiri asing,memaksa kalangan pencak silat untuk berpikir dan berbuat lebih baik dalam
usaha mengembangkan pencak silat ,atau seperti ditulis oleh salah satu Koran masa

itu :”kehadiran karate di Indonesia merupakan cambuk yang benar-benar efektif untuk
membangunkan kalangan pencak silat dari tidurnya’’.maka kalangan pencak silat harus
lebih memcari jalan yang tepat untuk mengembangkan dan melestarikan pencak silat yaitu
dengan

cara

mempromosikan

perguruan

pencak


silat

melalui

media,

Koran,majalah,radio,televise dan lain-lain.supaya lebih cepat memperluas penyebaran
pencak silat dan membangunkan guru-guru pencak silat dari tidurnya .

B.Cara Menyikapi Seorang Sahabat
Pencak silat adalah seni beladiri khas Indonesia,banyak ragam
perguruan dan aliran pencak silat di seantero nusantara,adayang
tergabung dalam IPSI (ikatan pencak silat Indonesia ) ada pula yang berdiri
independem. Pencak silat bagai salah satu identitas bangsa pencak silat juga mulai di
kenal di berbagai belahan dunia,meski belum sepopuler seni bela diri asing.namun
paling tidak promosi tersebut sudah terlihat hasilnya dengan adanya parsitivasi
beberapa Negara setiap kali di gelar kejuaraan dunia pencak silat.Ironisnya,dikalah nya
pencak silat mulai berkembang di manca Neraga.di Negara sendiri malah
sebaliknya.seni bela diri bangsa ini kalah cepat perkembangannya dengan seni bela diri

impor nasib pencak silat mirip dengan seni tradisional Nusantara lainnya yang di
beberapa daerah mulai redup seiring perputaran roda jaman yang semakin modern.Di
sayangkan seni budaya tradisional harus ditinggalkan sendiri, masyarakatnya sendiri
padahal semestinya kita harus bangga dengan budaya sendiri.

Oleh sebab itu kita sebagai masyarakatnya Indonesia harus mau melestarikan
dan mempelajari ilmu bela diri pencak silat,Sehingga ilmu bela diri pencak silat tidak
punah di makan jaman, Kalau bukan kita siapa lagi,maka dari pada itu mari kita
berbondong-bondong untuk mempelajari ilmu bela diri pencak silat,di khususkan
kepada generasi muda/remaja.
Tulisan ini bukan bermaksud mendiskreditkan seni budaya bangsa sendiri, melalinkan
untuk menggugah kita semua agar peduli dengan kenyatan yang ada bagainama
seharusnya kita meperlakuakan asset bangsa agar bisa memdapat yang lebih tinggi di
hati para remaja.bagainama perubahan yang harus di lakukan agar pencak silat,tak
hanya memiliki pamor di negeri orang,tetapi juga di negeri sendiri.

C.Manfaat Memiliki Sahabat
Seni bela diri asing lebih terbuka dalam ajarannya. Sebaliknya pencak silat
dominasi tertutup.Hanya beberapa perguruan/aliran pencak silat yang mau membuka
diri dengan memampang papan nama perguruan/aliran dan memperlihatkan lokasi
tempat latihan,kemudian mau latihan di tempat terbuka, tidak melulu di dalam ruangan
tertutup.Terserah orang mau pilih yang mana atau mempelajari dua atau tiga beladiri
berbeda.Tidak masalah. Sedangkan pencak silat masih ada perguruan/aliran yang
mengutamakan sifat superioritas. Sesama pencak silat berusaha saling mengungguli
satu sama lain, bukannya sama-sama bergandengan tangan membangun bersama pencak
silat.

Seni beladiri asing didukung Negara asalnya.Sarana latihan didanai
pembangunan demikian pula kegiatan (pertandingan dll).Sebaliknya pencak silat minim
dukungan dari pemerintah.Lihat saja di TMII,padepokan pencak silat yang representatif
bisa di hitung dengan jari semestinya setiap pemerintah daerah mau membangun
padepokan untuk perkembangan pencak silat. Mendanaisegala kegiatan pencak silat.

Seni bela diri asing royal berpromosi (mengekspos diri ). Promosi kegiatan gencar
dilakukan melalui mass media (cetak dan elektronik). Sebaliknya, masih banyak
perguruan/aliran pencak silat yang enggan mempublikasikan diri.Seni beladiri asing
rutin kegiatan, baik latihan bersama, pertandingan,seminar dan sebagainyaSebaliknya
pencak silat, minim kegiatan, misalnya pertandingan, jika di bandingkan karate yang
setahun bisa sampai 3x di gelar,pencak silat kurang dari itu.

Tulisan ini bukan bermaksud mendeskreditkan seni budaya bangsa sendiri.Melainkan
untuk menggugah kita semua agar peduli dengan kenyataan yang ada. Bagaimana
seharusnya kita memperlakukan aset bangsa agar bisa mendapat tempat yang lebih
tinggi di hati masyarakatnya sendiri.Bagaimanapun perubahan harus di lakukan agar
pencak silat tak hanya memiliki pamor di Negara orang tetapi di Negara sendiri.

BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Pencak silat adalah suatu seni bela diri khas/asli Indonesia banyak ragam dan aliran
pencak silat di seantero nusantara.Ada yang tergabung dalam IPSI (Ikatan pencak silat
seluruh Indonesia)adapun yang berdiri independen.Sebagai salah satu identitas bangsa
,pencak silat juga di kenal di berbagai belahan dunia.
B.Saran

DAFTAR PUSTAKA