Ekonomi pembangunan yolanda II yolanda II

TUGAS EKONOMI PEMBANGUNAN

DISUSUN OLEH:
NAMA
: Yolanda Sukma
KELAS
: 2.B MANAGEMENT
NAMA DOSEN : DWIKA LODIA PUTRI, SE,. M.Ak.

EKONOMI MANAGEMENT
UNIVERSITAS LANCANG KUNING

LATIHAN SOAL
1. Masalah-masalah pembangunan ekonomi dapat digolongkan
menjadi 2 (dua), yaitu masalah jangka pendek dan maslah
jangka panjang.
a. Sebutkan dan jelaskan permasalahan tersebut!
b. Apakah
permasalahan
ekonomi
di

negara
berkembang sama dengan di negara maju, jelaskan!

sedang

2. pembangunan Ekonomi atau Economic Development yaitu
suatu proses yang menyebabkan income perkapita penduduk
suatu negara meningkat terus dalam jangka panjang.
a. Jelaskan konsep pembangunan ekonomi tersebut!
b. Bagaimana
dengan
Ekonomi
Pembangunan

atau

Development Economics?
3. Pertumbuhan ekonomi atau Economic Growth sebagai suatu
ukuran kuantitatif yang menggambarkan suatu perekonomian
dalam suatu tahun tertentu apabila dibandingkan dengan

tahun sebelumnya.
a. Tulis rumus pertumbuhan ekonomi, dan jelaskan!
b. Mengapa pertumbuhan ekonomi yang tinggi

dianggap

penting bagi negara sedang berkembang, jelaskan!
Jawaban :
1. A. Masalah jangka pendek
Masalah jangka pendek merupakan masalah yang berkaitan
dengan masalah stabilitas dalam perekonomian. Masalah ini
meliputi :
a. Masalah pengangguran
b. Masalah Inflasi
c. Masalah Neraca Pembayaran
a. Masalah Pengangguran
Masalah pengangguran merupakan masalah yang dihadapi
tidak

saja


dinegara

sedang

berkembang

saja,tetapi

juga

dihadapi dinegara maju. Perbedaanya adalah pada jenis tenaga
kerja yang menganggur serta tunjangan fasilitas yang diberikan
oleh negara. Pada umumnya pengangguran dinegara maju
adalah jenis pengangguran dengan tingkat pendidikan tinggi
dan pada umumnya mereka menganggur karena tidak mau
dibayar dengan gaji rendah. Dinegara sedang berkembang
karena keterbatasan anggaran, maka pengangguran kurang
begitu mendapat perhatian. Sebagian besar pengangguran di
negara sedang berkembang ditandai dengan tingkat pendidikan


yang rendah dan memiliki keterampilan atau skill yang rendah
pula.
Tingginya

tingkat

pengangguran

dinegara

yang

sedang

berkembang disebabkan oleh tingginya angka kelahiran yang
menyebabkan bertambahnya jumlah angkatan kerja. Selain
disebabkan oleh jumlah penduduk yang tinggi pengangguran
juga


dipengaruhi

oleh

motivasi,

peluang

berusaha

atau

kesempatan kerja dan modal yan dimiliki.
b. Masalah Inlasi
Inflasi merupakan suata keadaan dimana harga” barang dan
jasa

secara

umum


mengalami

kenaikan

terus-menerus.

Kenaikan harga ini dapat disebabkan oleh tingginya permintaan
masyarakat atau rendahnya produksi. Permintaan masyarakat
akan suatu barang dan jasa yang melebihi kondisi normal.
Inflasi juga berhubungan dengan masalah distribusi barang dan
jasa. Ketidak lancaran distribusi barang dan jasa, seperti
infrastruktur yang buruk, penimbunan barang dan permainan
harga oleh sekelompok orang(mafia) dapat memicu inflasi.
c. Masalah Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran merupakan suatu neraca yang berhungan
dengan luar negri. Artinya, bahwa setiap aktivitas ekonomi yang
dilakukan oleh suatu negara dalam hubungannya dengan luar
negri akan dicatat dalam neraca pembayaran ini. Apabila sisi
penerimaan neraca lebih kecil dari pada sisi pengeluaran

neraca maka neraca dalam keadaan defisit dan ini sangat
merugikan. Kondisi inilah yang dihadapi oleh negara yang
sedang berkembang.

Adapun

penyebab

defisitnya

neraca

pembayaran disebabkan oleh defisitnya neraca perdagangan
atau neraca modal. Nilai impor yang lebih tinggi dibandingkan
dengan nilai ekspor atau banyaknya arus modal yang keluar
dari pada yang masuk menyebabkan neraca dalam keadaan
defisit.
1. Masalah Jangka Panjang

Masalah


jangka

panjang

merupakan

masalah

yang

berhubungan dengan masalah produksi atau pertumbuhan
dalam perekonomian, yang meliputi :
a. Masalah Pertumbuhan Penduduk
b. Masalah Kapasitas Produksi
c. Masalah Investasi/ Modal
a. Masalah pertumbuhan penduduk
Tingginya
tingkat
kelahiran

ini
pertumbuhan

penduduk

juga

mengakibatkan
ikut

laju

tinggi,sehingga

mengakibatkan jumblah penduduk menjadi tinggi. Dengan
jumblah penduduk yang besar ini,diperlukan produksi, sarana,
dan prasarana yang lebih besar. Dengan sendiri nya hal ini akan
memberatakan dalam pembangunan dari sisi pembiyaan yang
lebih


besar

tersebut,padahal

untuk
di

membangun
negara

sarana

berkembang

prasarana

modal

untuk


pembangunan terbatas.
b. Masalah Kapasitas Produksi
Masalah kapasitas produksi berkaitan dengan kemampuan
suatu negara untuk melakukan produksi. Kemampuan ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti sumber daya yang
dimiliki, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia
serta tingkat teknologi. Pada umumnya kapasitas produksi di
negara sedang berkembang dalam kondisi belum optimal hal ini
dapat dilihat dari masih banyaknya sumber daya alam yang
belum diolah yang disebabkan oelh keterbatasan sumber daya
manusiaya, teknologi serta sumber daya modal yang dimiliki.
c. Masalah Modal atau Investasi
Modal merupakan salah satu aspek penting dalam proses
pembangunan. Oleh karena itu tanpa modal tak mungkin
pembangunan pembangunan dapat berjalan. Pada umumnya
modal dinegara sedang berkembang sangatlah rendah. Hal ini
disebabkan oleh rendahnya tingkat pendapatan penduduk.
Karena kondisi miskin inilah, maka sebagai alternatif dalam

memcahkan

permasalahan

ini,

biasanya

negara

sedang

berkembang mencari modal dari luar negri yang dapat berupa
investasi atau hutang luar ngeri sehingga pembangunan dapat
berjalan. Disisi lain, utang luar negri menjadi perangkap atau
jebakan

yang

memperparah

akan

akan

kondisi

mempersulit

perekonomian

bahkan
negara

makin
sedang

berkembang.
1. B. Menurut saya tidak sama. Adapun penjelasannya seperti
berikut:
Masalah Ekonomi di Negara Berkembang
Indonesia termasuk salah satu negara berkembang. Seperti
juga

negara

berkembang

lainnya,

Indonesia

menghadapi

masalah ekonomi yang sama. Kemiskinan terjadi di manamana, jumlah pengangguran meningkat, tingkat kecerdasan
masyarakat masih rendah, dan distribusi pendapatan tidak
merata.
Di kota besar seperti Jakarta, keadaan seperti ini sudah menjadi
pemandangan umum. Banyak orang yang hidup kurang beruntung
terpaksa hidup sebagai pemulung sampah. Oleh karena pendapatan
yang diperoleh sangat rendah, anaknya tidak dapat disekolahkan
sehingga tingkat kecerdasan anak tersebut tidak berkembang. Hal ini
juga menimbulkan kesenjangan ekonomi yang tajam antara orang
yang berpenghasilan tinggi dan orang yang berpenghasilan rendah.
a. Kemiskinan
Kemiskinan merupakan perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap
negara memilik ukuran batas kemiskinan yang berbeda dengan
negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan perhatian serius
dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami masyarakat.
Dari tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah
dan persentase penduduk miskin dengan berbagai cara, antara lain

subsidi silang. Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan
menetapkan harga BBM untuk minyak tanah lebih rendah daripada
bensin. Subsidi untuk bensin

sedikit demi sedikit dikurangi dan

nantinya dihilangkan sama sekali. Subsidi untuk minyak tanah masih
dipertahankan agar masyarakat berpenghasilan rendah mampu
membeli minyak tanah.
b.

Keterbelakangan

Masalah keterbelakangan sangat berhubungan dengan masalah
kualitas

sumber

daya

manusia.

Disamping

itu,

masalah

keterlebakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat
kemajuan dan pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilatasfasilitas umum, dan rendahnya disiplin masyarakat.
Untuk mengatasi masalah-masalah tersebut, pemerintahan Indonesia
berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia, misalnya
dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional. Persentase alokasi
dana untuk pendidikan pada anggaran APBN setiap tahunnya
ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah yang
kekurangan sarana dan prasarana belajar, seperti gedung sekolah
yang rusak, buku-buku pelajaran yang kurang dan murid-murid yang
memerlukan bantuan biaya sekolah.
c.

Pengangguran

Masalah lain yang dihadapi negara berkembang dalam pembangunan
ekonomi adalah masalah keterbatasan lapangan pekerjaan. Masalah
pengangguran

timbul

karena

ada

ketimpangan

antara

jumlah

angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal ini
biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami
masa transisi perubahan struktur ekonomi dari negara agraris
menjadi negara industry. Akibatnya angkatan
kerja yang tersedia berada di sector agraris, sedangkan lapangan
pekerjaan yang tersedia menuntut keahlian di sector industry.

Negara berkembang memiliki pertumbuhan penduduk lebih cepat
daripada pertumbuhan kesempatan kerja. Untuk mengatasi masalah
pengangguran, pemerintahan melakukan pelatihan kerja sehingga
tenaga kerja memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang
tersedia. Pelatihan kerja biasanya diselenggarakan oleh balai latihan
kerja (BLK). Melalui program ini diharapkan peserta pelatihan dapat
mengembangkan bakat dan keahlian untuk bekerja atau bahkan
membuka usaha sendiri.
d.

Kekurangan Modal

Kekurangan modal adalah satu cirri setiap negara yang sedang
mengalami proses pembangunan ekonomi. Kekurangan modal tidak
hanya

menghambat

percepatan

pembangunan,

tetapi

juga

menyebabkan kesukaran negara tersebut keluar dari kemiskinan.
Perkembangan zaman dan modernisasi perekonomian memerlukan
modal yang besar. Negara berkembang mengalami kesulitan yang
sama, yaitu kekurangan modal. Hal ini disebabkan tingkat tabungan
dan tingkat pembentukan modal yang rendah.
Untuk mengatasi kekurangan modal, pemerintah menarik investor,
baik dari dalam maupun luar negeri. Misalnya BUMN menawarkan
saham

kepada

investor

agar

bersedia

bekerjasama.

Dengan

meningkatkan investasi, diharapkan tabungan permintahan juga
meningkat.

Jika

tabungan

pemerintah

meningkat,

modal

yang

dikumpulkan pun akan lebih banyak.
e. Ketidakmerataan hasil pembangunan
Masalah lain yang dihadapi negara berkembang adalah melaksanakan
pembangunan ekonomi adalah masalah pemerataan pendapatan.
Contohnya di Indonesia, perekonomian terkonsentrasi di kota-kota
besar, terutama di pulau jawa. Sementara itu, dilihat dari hak
penguasaan sector industry, perekonomian didominasi oleh kurang
lebih 200 konglomerat. Hal ini disebabkan sistem perekonomian yang

terlau terpusat kepada negara sehingga potensi daerah kurang
diperhatikan.
Melalui perubahan sistem perundang-undangan pemerintah Indonesia
mulai memperbaiki sistem perekonomian negara. Sistem perundangundangan yang memihak praktik monopoli mulai dihapus. Di samping
itu, untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara pemerintah
pusat dan daerah, diberlakukan undang-undang otonomi daerah.
Daerah

diberi

kebebasan

untuk

mengembangkan

potensi

dan

pemerintah pusat tidak lagi terlalu campur tangan dalam urusan
rumah tangga pemerintah daerah.
Masalah Ekonomi di Negara Maju
a.

Tenaga kerja negara berkembang masuk ke negara maju

Negara maju memiliki pertumbuhan penduduk yang lambat atau
bahkan berangka satu (zero population growth) sehingga negara maju
kekurangan tenaga kerja. Meskipun di negara maju peraturan
ketenagakerjaan sudah baik, tetapi tetap saja arus masuk tenaga
kerja dari negara berkembang ke negara maju membawa dampak
negative. Hal ini disebabkan perbedaan budaya antara penduduk asli
dan penduduk pendatang. Dampak negative itu diantaranya, terjadi
bentrokan fisik atau konflik sosial lain antara penduduk asli dan
penduduk pendatang.
b.

Produk negara berkembang masuk ke negara maju

Produk negara berkembang banyak masuk kenegara maju. Globalisasi
ekonomi menyebabkan hambatan perdagangan antarnegara semakin
berkurang. Produk negara berkembang seperti dari Cina dan Taiwan
banyak beredar dipasar negara Eropa sehingga konsumen lebih
banyak memiliki pilihan produk. Produk cina dan Taiwan tidak kalah
bersaing dari segi inovasi maupun kualitasnya. Produk-produk cina

dan Taiwan biasanya lebih murah sehingga dapat mengancam
produk-produk eropa yang biasanya lebih mahal harganya.
c.

Investasi negara maju masuk ke negara berkembang

Banyak pengusaha dari negara maju yang menanamkan investasi di
negara berkembang. Mereka berusaha menghindari pajak yang
tinggal di negaranya sendiri dan berusaha untuk menghemat biaya
produksi. Disamping itu, negara berkembang merupakan pasar
potensial bagi produk-produk dari luar negeri. Jika pengusaha dari
negara maju membuka perusahaan di negara berkembang, tentu
akan lebih mendekatkan diri dengan konsumen. Hal ini jelas akan
lebih mempermudah sistem pemasarannya. Akibat

langsung dari

pengusaha negara maju yang berinvestasi di negara berkembang
adalah menurunnya tingkat investasi di negara maju tersebut.
d. Kerusakan lingkungan meningkat
Negara maju mengklaim bahwa negara berkembanglah yang banyak
membuat kerusakan lingkungan. Hal tersebut dapat dimaklumi
karena memang sebagian besar negera berkembang belum memiliki
peraturan yang jelas mengenai pencemaran lingkungan. Akan tetapi,
hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena banyak juga pengusaha
dari negara maju yang mengeruk sumber daya alam sebesarbesarnya untuk keperluan produksi. Bahkan, ada pengusaha dari
negara maju yang mengambil sumber daya alam dari negara
berkembang tanpa memperhatikan kelestarian lingkungan.

2. A. Tujuan utama ekonomi pembangunan adalah meningkatkan
kesejahteraan bagi penduduk suatu negara. Salah satu tolak
ukur kesejahteraan adalah pendapatan perkapita atau income
perkapita penduduk suatu negara yang terus meningkat.
Sehingga pendapatan perkapita suatu negara yang meningkat
terus dapat dijadikan sebagai salah satu tolak ukur keberhasilan

pembangunan ekonomi. Semakin tinggi tingkat pendapatan
perkapita

ini

menunjukan

semakin

tinggi

pula

tingkat

kesejahteraan penduduk suatu negara.
2. B. Ekonomi pembangunan didefenisikan sebagai cabang dari
ilmu yang khusus membahas atau mempelajari masalahmaslah pembangunan di negara-negara sedang berkembang.
Jadi ekonomi pembangunan merupakan suatu ilmu. Ekonomi
pembangunan diperlukan dengan tujuan untuk mempelajari
masalah” yang berhubungan dengan pembangunan ekonomi
khususnya di negara sedang berkembang. Masalah” antara lain
adalah

mencari

faktor”yang

memnyebabkan

terjadinya

kesulitan dalam proses pembangunan seperti kekurangan
modal,kemiskinan, masalah penduduk dan sebagainya.
3. A. Rumus pertumbuhan ekonomi adalah :
G t = Y r t – Y r t – 1 x 100%
Dimana :
G t = Tingkat pertumbuhan ekonomi yang dinyatakan dalam
persentase
Yrt = tingkat pendapatan nasional rill pada tahun t
Yrt- = tingkat pendapatan nasional rill pada tahun t – 1
3. B. Karena apabila negara berkembang memiliki pertumbuhsn
ekonomi

yang

tinggi

dapat

merubah

tersebut,adapun keuntungannya adalah :
1. Munculnya lapangan pekerjaan
2. Meningkatkan pendapatan nasional
3. Melancarkan kegiatan ekonomi
4. Berkembang dengan pesatnya teknologi
5. Mengurangi jumblah pengangguran
6. Mensejahterakan masyrakat
7. Pendidikan dapat diperbaiki
8. Meningkatkan keahlian
9. Meningkat kan SDM dan SDA
10. Meningkat investor asing maupun

keadaan

lokal

negara

untuk

bisa

menanam modal
11. Mengajukan kepercayaan rkyat untuk bisa berkembang
12. Memiliki penghasilan yang memadai
13. Memberdayakan kekayaan negara

14.
15.
16.
17.
18.
19.

Negara menjadi lebih tertata
Kenyamanan terjaga
Memudahkan rakyat dalam srgala bidang
Meningkatkan kepercayaan negara lain
Melengkapi fasilitas negara
Meningkat kan pendapatan per kapita