SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA V

SURVEI KETERAMPILAN DASAR BERMAIN BOLA VOLI SISWA
PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 CAPKALA KABUPATEN
BENGKAYANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Alensius, Boby Ardianzah
IKIP Budi Utomo Malang
E-mail: alensius@gmail.com
ABSTRAK: Keterampilan dasar bermain bola voli terdiri atas servis, pasing, dan
smash. Seluruh teknik dasar tersebut harus dikuasai dengan baik dan benar oleh
setiap pemain demi menunjang potensi permainan tim dan pencapaian prestasi
maksimal tim pada umumnya. Hal ini mengingat penguasaan teknik dasar
permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang ikut menentukan menang
atau kalahnya sebuah tim dalam suatu pertandingan. Pengetahuan tentang teknik
dasar bola voli tersebut penting diberikan atau diajarkan kepada siswa agar siswa
mempunyai pengetahuan mendasar tentang bola voli, mampu mengembangkan
bakat-bakat dalam bermain bola voli, mengerti arti pentingnya belajar
keterampilan dasar bermain bola voli, memahami nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya, serta membentuk watak dan sifat seseorang saat permainan
berlangsung. Pokok permasalah dalam penelitian ini adalah: bagaimana
keterampilan dasar bermain bola voli siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala
Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014? Penelitian ini dilaksanakan
dengan tujuan untuk mengetahui keterampilan dasar bermain bola voli siswa

putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran
2013/2014. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei.
Populasi penelitian adalah siswa putra kelas X peserta ekstrakurikuler bola voli di
SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014,
semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 30 anak. Teknik
pengambilan sampel menggunakan sampling jenuh, sehingga seluruh anggota
populasi dipilih sebagai sampel, yaitu siswa putra kelas X peserta ekstrakurikuler
bola voli di SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran
2013/2014, semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 30 anak.
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui performance test,
berupa tes servis (serve), pasing (pass) dan tes penyerangan (smash/ spike).
Analisis persentase (%) digunakan untuk menganalisis data-data penelitian,
selanjutnya nilai persentase disesuaikan dengan tabel kategori keterampilan dasar
bermain bola voli. Hasil analisis data menunjukkan 4 siswa (13,33%) memiliki
keterampilan dasar bermain bola voli dengan kategori ‘baik’, 20 siswa (66,67%)
memiliki keterampilan dasar bermain bola voli dengan kategori ‘sedang’, dan 6
siswa (20%) memiliki keterampilan dasar bermain bola voli dengan kategori
‘kurang’. Tidak ada satu pun siswa (0%) yang memiliki keterampilan dasar
bermain bola voli dengan kategori ‘sangat baik’ dan ‘sangat kurang’. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar bermain bola voli siswa

putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran
2013/2014 berada pada kategori ‘sedang’.
Kata kunci: keterampilan, dasar, bermain, bola voli

Permainan bola voli merupakan salah satu cabang olahraga
yang dimainkan oleh 2 regu dan masing-masing regu terdiri dari
6 orang. Permainan ini adalah kontak tidak langsung, sebab
1

masing-masing regu bermain dalam lapangan sendiri dan
dibatasi oleh jaring atau net. Prinsip-prinsip dalam bermain bola
voli adalah memainkan bola dengan memvoli dan berusaha
menjatuhkannya ke dalam lapangan permainan lawan dengan
menyeberangkan bola melewati atas net atau jaring, dan
mempertahankannya agar bola tidak jatuh di lapangan sendiri.
Setiap regu diperkenankan memainkan atau menyentuh bola
tidak lebih dari tiga kali sebelum melewati net selama bola dalam
permainan (Yunus, 1992:27).
Selain ditunjang oleh berbagai peraturan permainan yang harus dipahami
dan dilaksanakan dengan baik oleh setiap pemain, permainan bola voli juga

memiliki teknik-teknik dasar yang juga harus dikuasai dengan baik oleh pemain.
Penguasaan teknik dasar permainan bola voli merupakan salah satu unsur yang
ikut menentukan menang atau kalahnya sebuah tim dalam suatu pertandingan.
Teknik-teknik dasar permainan bola voli meliputi teknik pukulan servis
(serve), pasing (pass), penyerangan (smash/ spike), dan membendung bola
(block). Agar dapat bermain bola voli dengan baik, maka setiap pemain atau orang
yang bermain harus mengerti dan memahami, serta benar-berar dapat menguasai
teknik-teknik dasar tersebut dengan baik dan benar.
Demikian halnya bagi siswa sekolah menengah, di mana permainan bola
voli merupakan salah satu cabang olahraga yang termuat dalam kurikulum
pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Pengetahuan tentang teknik
dasar bola voli tersebut penting diberikan kepada siswa agar siswa mempunyai
pengetahuan mendasar tentang bola voli, mampu mengembangkan bakat-bakat
dalam bermain bola voli, mengerti arti pentingnya belajar keterampilan dasar
bermain bola voli, memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, serta
membentuk watak dan sifat seseorang saat permainan berlangsung.
Berdasarkan hasil observasi awal peneliti di lapangan, diketahui proses
pembelajaran permainan bola voli di kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten
Bengkayang belum optimal. Hal ini ditandai dengan masih rendahnya
pengetahuan siswa tentang teknik-teknik dasar bermain bola voli. Pada saat

pembelajaran berlangsung guru menekankan pada pembelajaran teknik dasar bola
voli, akan tetapi karakteristik siswa yang masih dalam usia SMA cenderung
menginginkan bermain bola voli secara langsung. Hal yang dikemukakan di atas
merupakan alasan yang membuat pembelajaran menjadi kurang efektif dan materi
tidak dapat diterima dengan baik oleh siswa, sehingga guru pun menjadi sulit
untuk dapat memahami dan mengetahui bagaimana sebenarnya penguasaan
keterampilan dasar siswa dalam bermain bola voli.
Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk mengungkap seberapa
besar tingkat keterampilan dasar bermain bola voli siswa putra kelas X SMA
Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014. Hasil
penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi berharga kepada guru
Panjasorkes terkait dengan penguasaan keterampilan dasar siswa dalam bermain
bola voli, sehingga dapat ditindaklanjuti melalui program-program pembelajaran
bola voli yang lebih efektif guna meningkatkan keterampilan dasar siswa dalam
bermain bola voli.

2

METODE
Tujuan penelitian ini adalah mengetahui keterampilan dasar bermain bola

voli siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun
pelajaran 2013/2014, sehingga pendekatan yang digunakan adalah survei.
Menurut Arikunto (2002:87), studi survei adalah “salah satu jenis pendekatan
dalam penelitian yang bermaksud menentukan kesamaan status dengan cara
membandingkannya dengan standar yang sudah dipilih atau ditentukan”. Van
Dalen (Arikunto, 2002:90-91) mengemukakan survei merupakan “bagian dari
studi deskriptif yang bertujuan mencari kedudukan fenomena dan menentukan
kesamaan status dengan cara membandingkannya dengan standar yang sudah
ditentukan”. Hal ini relevan karena hasil tes bermain bola voli subjek dalam
penelitian ini dibandingkan dengan standar penilaian keterampilan bermain bola
voli yang ada, dengan tujuan untuk menentukan tingkat keterampilan dasar
bermain bola voli siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten
Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014. Ada tiga bentuk tes yang digunakan
untuk mengukur keterampilan dasar subjek dalam bermain bola voli, meliputi tes
servis (serve), pasing (pass), dan penyerangan (smash/ spike).
Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2002:108).
Populasi penelitian ini adalah siswa putra kelas X peserta ekstrakurikuler bola voli
di SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014,
semester ganjil tahun pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 30 anak. Alasan
pengambilan populasi tersebut adalah subjek mempunyai usia yang relatif sama,

jika ada selisih hanya sedikit. Dari alasan tersebut maka populasi yang diambil
telah memenuhi syarat, di mana populasi harus memiliki minimal satu sifat sama.
Sampel adalah sebagian dari populasi atau subjek yang mewakili populasi
(Sugiyono, 2012:79). Mengingat jumlah populasi penelitian relatif kecil, maka
teknik pengambilan sampelnya adalah menggunakan Sampling Jenuh (Sugiyono,
2012:85), sehingga semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, yaitu
siswa putra kelas X peserta ekstrakurikuler bola voli di SMA Negeri 1 Capkala
Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014, semester ganjil tahun
pelajaran 2013/2014, yang berjumlah 30 anak.
Instrumen penelitian ini adalah pedoman tes keterampilan dasar bermain
bola voli dari Nurhasan (2001:157-163). Tes ini diperuntukkan bagi siswa putra
dan putri sekolah dasar (kelas V dan VI) dan sekolah lanjutan. Bentuk-bentuk tes
keterampilan dasar bermain bola voli yang digunakan dalam penelitian ini
meliputi tes servis (serve), pasing (pass), dan penyerangan (smash/ spike).
1. Tes Servis (Serve)
a. Tujuan tes
Tujuan pelaksanaan tes ini adalah untuk mengukur keterampilan mengarahkan
bola servis ke arah sasaran dengan tepat dan terarah (Nurhasan, 2001:170).
b. Alat/ fasilitas tes
1) Lapangan tes (lihat Gambar 3.1)

2) Net dan tiang net

3

3) Tiang bambu (2 buah) dan tambang plastik 30 meter
4) Bola voli (6 buah)
5) Formulir tes
c. Petugas tes
1) Pencatat hasil (2 orang)
2) Penghitung hasil (2 orang)
3) Pengawas (2 orang)
d. Petunjuk pelaksanaan
1) Testee berada dalam daerah servis dan melakukan servis yang sah sesuai
dengan peraturan permainan yang berlaku untuk servis.
2) Jenis pukulan servis yang digunakan adalah bebas.
3) Setiap testee diberikan kesempatan melakukan servis sebanyak 6 kali.
e. Cara menskor
Seluruh skor tes dicatat, lalu 4 skor terbaik dijumlahkan dan dianggap sebagai
prestasi tes, dengan ketentuan:
1) Skor setiap servis ditentukan oleh tinggi bola waktu melampaui net dan

angka sasaran di mana bola jatuh. Bola yang melewati net di antara batas
atas net dan tali setinggi 50 cm; skor adalah angka sasaran dikalikan tiga.
2) Bola yang melampaui net di antara kedua tali yang direntangkan; skor
adalah angka sasaran dikalikan dua.
3) Bola melampaui net lebih tinggi dari tali tertinggi; skor = angka sasaran.
4) Bola yang menyentuh tali batas di atas net atau garis batas, maka bola
tersebut dihitung telah mengenai sasaran dengan angka yang lebih besar.
5) Bola yang dimainkan secara tidak sah atau bola menyentuh net atau jatuh
di luar lapangan sasaran; maka skor yang diberikan adalah 0.

Gambar 3.1 Lapangan Tes Servis Bola Voli
Tabel 3.1 Norma Penilaian Tes Servis
No Interval Skor Tes Nilai Keterampilan Servis
1.
17 – 20
5
2.
13 – 16
4


4

3.
4.
5.

8 – 12
4–7
0–3

3
2
1

2. Tes Pasing (Pass)
a. Tujuan tes
Tujuan tes ini adalah untuk mengukur kecakapan pemain dalam mengoperkan
bola ke sasaran dengan cepat dan terarah (Koesnadi, dkk., 1988:116).
b. Alat/ fasilitas tes
1) Lapangan bola voli dengan petak-petak sasaran (Gambar 3.2)

2) Net dan 2 buah tiang setinggi 3 meter
3) Bola voli sebanyak 5 buah
4) Tali sepanjang 9 meter
5) Formulir tes
c. Petugas tes
1) 3 orang pencatat skor
2) Masing-masing 2 orang penyaji bola dan pengawas tes
d. Petunjuk pelaksanaan
1) Pada aba-aba ‘siap’, testee berdiri di petak A. Pada aba-aba ‘mulai’, testee
berlari ke tengah lapangan (tanda X) sambil memperhatikan bola yang
dilempar oleh penyaji bola. Bersamaan dengan aba-aba ‘mulai’, penyaji
bola melambungkan bola dari lapangan seberang ke lapangan tempat
testee melakukan tes, lambungan bola lewat atas net dan tali setinggi 3
meter dan bola diarahkan ke tanda X. Kemudian testee segera melakukan
pasing bawah dan diarahkan ke petak sasaran lewat atas tali setinggi 3
meter.
2) Setelah pasing yang pertama, testee berlari dan menginjak petak B. Testee
kembali ke tengah lapangan untuk melakukan pasing yang kedua. Saat
testee menginjak petak B, penyaji melambungkan bola kedua. Demikian
seterusnya, setelah testee melakukan pasing, segera berlari ke petak C, D,

dan E.
4) Testee melakukan pasing sebanyak 15 kali.
e. Cara menskor
1) Skor 1; bila bola pasing lewat bawah tali, keluar lapangan seberang,
tersangkut atau menyentuh net tetapi tidak masuk lapangan seberang.
2) Skor 2; apabila pasing bawah dilakukan dengan benar (sesuai peraturan),
lewat atas tali dan net sehingga masuk ke lapangan seberang.
3) Skor 3, 4, 5; apabila pasing bawah dilakukan dengan benar, lewat atas tali
dan bola masuk ke petak sasaran.
4) Bila bola jatuh di garis antara petak sasaran, dianggap bola jatuh pada
petak sasaran yang bernilai lebih tinggi.

5

3m

C

D

3

4
3m

P

1m

5

B

X

3
A

E

Tali setinggi 3 m

Gambar 3.2 Lapangan tes pasing dengan petak sasaran
Tabel 3.2 Norma Penilaian Tes Pasing
No Interval Skor Tes
Nilai Keterampilan
Pasing
1.
64 – 75
5
2.
52 – 63
4
3.
39 – 51
3
4.
27 – 38
2
5.
15 – 26
1

3. Tes Penyerangan (Smash/ Spike)
a. Tujuan tes
Tujuan pelaksanaan tes ini adalah untuk mengukur keterampilan smash/ spike
untuk serangan ke sasaran dengan cepat dan terarah (Nurhasan, 2001:172).
b. Alat/ fasilitas tes
1) Lapangan bola voli yang dimodifikasi menjadi lapangan tes (Gambar 3.3)
2) Net dan tiang net
3) Bola voli (jumlah sesuai keperluan)
4) Kapur
5) Formulir tes
c. Petugas tes
1) Masing-masing 1 orang tosser dan pencatat skor
2) Pengawas tes (2 orang)
d. Petunjuk pelaksanaan
1) Testee berada di daerah serang dalam lapangan permainan.
2) Bola dilambungkan oleh tosser dekat atas jaring ke arah testee.

6

3) Dengan atau tanpa awalan, testee meloncat dan memukul bola melampaui
atas net menuju lapangan seberang di mana terdapat sasaran angka-angka.
4) Masing-masing testee diberikan kesempatan 5 kali melakukan tes.
e. Cara menskor
Skor adalah angka sasaran di mana bola jatuh. Bola yang menyentuh garis
batas sasaran, dihitung masuk sasaran dengan skor angka sasaran yang lebih
besar. Skor = 0, jika bola menyentuh net atau bola jatuh di luar petak sasaran.
Prestasi tes adalah jumlah seluruh skor sasaran dari 5 kali kesempatan tes.

2,24 m

4

2

3

5

1

4

5

2

3m

1 m

1m

Gambar 3.3 Lapangan Tes Smash/ Spike
Tabel 3.3 Norma Penilaian Tes Smash/ Spike
No Interval Skor Tes
Nilai Keterampilan
Smash
1.
21 – 25
5
2.
16 – 20
4
3.
10 – 15
3
4.
5–9
2
5.
0–4
1

Guna mendapatkan data, peneliti menggunakan teknik tes. Tes merupakan
metode yang digunakan untuk memperoleh data dari objek yang diukur, sebagai
langkah evaluasi (Suntoda, 2006:4). Tujuan penggunaan teknik tes adalah untuk
mengukur keterampilan dasar bermain bola voli siswa putra kelas X SMA Negeri
1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014. Bentuk-bentuk tes
keterampilan dasar bermain bola voli meliputi tes servis (serve), pasing (pass) dan
tes penyerangan (smash/ spike), dengan petunjuk pelaksanaan seperti yang telah
diuraikan di depan. Meskipun demikian, dalam prakteknya, penelitian ini tetap
didasari oleh adanya beberapa metode atau teknik pengumpulan data yang lain,
yaitu metode wawancara dan observasi terhadap tempat tujuan penelitian dan
subjek penelitian. Teknik wawancara dilaksanakan secara terbuka dengan Kepala

7

SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang dan guru Penjasorkes kelas X
SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang dengan tujuan untuk memperoleh
persetujuan atau izin penelitian. Proses pelaksanaan observasi dalam penelitian ini
dilakukan sebelum peneliti memberikan tes kepada subjek. Observasi tersebut
dilaksanakan dengan tujuan untuk memperoleh gambaran permasalahan yang
selanjutnya dijadikan sebagai dasar pelaksanaan penelitian ini.
Analisis data merupakan upaya mencari dan menata data secara sistematik
catatan hasil penelitian sehingga dapat dibuat kesimpulan” (Arikunto, 2002:42).
Data penelitian yang terkumpul adalah data kuantitatif, karena datanya berupa
angka atau skor-skor hasil tes keterampilan dasar bermain bola voli. Dengan
demikian digunakan teknik statistik dalam proses penganalisaan data penelitian,
namun karena standar atau norma penilaian tes telah ditentukan, maka untuk
mengetahui tingkat keterampilan bermain bola voli siswa, peneliti menganalisa
data dengan teknik analisis persentase (%). Hasil analisis persentase (%) tersebut
berupa kategori, yaitu Baik Sekali, Baik, Sedang, Kurang, dan Kurang Sekali.
Tahapan analisis data selengkapnya dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut.
1. Menentukan Mean/ Rerata Tes
Analisis nilai mean digunakan untuk mengetahui rerata skor keterampilan
bermain bola voli siswa. Adapun rumus yang digunakan adalah, sebagai berikut.
M 

x
N

di mana;
M
∑x
N

: Mean/ rerata
: Jumlah skor hasil tes
: Jumlah seluruh siswa

2. Menghitung Persentase (%) Hasil Tes
Analisis persentase (%) digunakan untuk mengetahui besaran persentase
keterampilan siswa dalam bermain bola voli menurut kategori keterampilan yang
ada. Adapun rumus yang digunakan adalah, sebagai berikut.
P 

F
x 100%
N

di mana;
P
: Persentase (%)
F
: Frekuensi siswa (menurut kategori hasil tes)
N
: Jumlah seluruh siswa
Berikut ini merupakan tabel kualifikasi atau kategori tingkat keterampilan
bermain bola voli yang digunakan. Tabel ini disusun berdasarkan evaluasi total
skor maksimal dan minimal yang mungkin diperoleh setiap siswa. Berdasarkan
norma penilaian keempat bentuk tes yang digunakan, diketahui skor maksimal
tiap tes adalah 5 dan minimal 1. Dengan demikian total skor maksimal yang dapat
diperoleh siswa adalah 15 (5 x 3 bentuk tes) dan minimal 3 (1 x 3 bentuk tes).
Tabel 3.4 Kategori Keterampilan Dasar Bermain Bola voli
Total Nilai
Kategori
13 – 15
Sangat Baik
10 – 12
Baik

8

7–9
5–6
3–4

Sedang
Kurang
Sangat Kurang

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini berupa data-data hasil tes servis, pasing dan smash siswa
putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran
2013/2014. Tabel berikut ini menyajikan data hasil tes dan penilaian keterampilan
teknik servis, pasing dan smash seluruh siswa.
Tabel 4.1 Skor Tes dan Nilai Keterampilan Teknik Servis, Pasing, dan Smash
No

Siswa

Servis
Skor Nilai
11
3
6
2
10
3
11
3
9
3
14
4
11
3
10
3
13
4
9
3
15
4
9
3
12
3
5
2
10
3
7
2
10
3
11
3
10
3
14
4
12
3
9
3
6
2
12
3
15
4
12
3
12
3
5
2
11
3
11
3

Pasing
Smash
Skor Nilai Skor Nilai
40
3
12
3
31
2
8
2
38
2
13
3
36
2
13
3
37
2
10
3
36
2
12
3
53
4
12
3
44
3
12
3
55
4
9
2
46
3
9
2
42
3
8
2
37
2
4
1
39
3
8
2
34
2
7
2
45
3
7
2
24
1
8
2
39
3
12
3
38
2
13
3
44
3
12
3
54
4
12
3
43
3
10
3
42
3
12
3
43
3
3
1
39
3
8
2
47
3
11
3
43
3
11
3
47
3
11
3
43
3
4
1
42
3
10
3
41
3
10
3

Total
Nilai
9
6
8
8
8
9
10
9
10
8
9
6
8
6
8
5
9
8
9
11
9
9
6
8
10
9
9
6
9
9
265
8,28

Kategori

1 Fransisko
Sedang
2 H. Edo
Kurang
3 Hendrik
Sedang
4 Iwan
Sedang
5 Januarius Ferdia
Sedang
6 Julia
Sedang
7 Kornelius
Baik
8 Oktavianus J.
Sedang
9 Ratimin
Baik
10 R. Suryono Priyono
Sedang
11 Samsun
Sedang
12 Yokundus
Kurang
13 Rinto. M
Sedang
14 Marselinus Seno
Kurang
15 Hendro
Sedang
16 Pelinus
Kurang
17 Sudianto
Sedang
18 Damiasius
Sedang
19 Romanus
Sedang
20 Bakus
Baik
21 Herkulanus Peri
Sedang
22 Kurniawan
Sedang
23 Lusianus
Kurang
24 Asterius Gari
Sedang
25 Beni
Baik
26 Reditus
Sedang
27 Emeliano
Sedang
28 Yosep Yosnardo
Kurang
29 Donatus
Sedang
30 Tamin
Sedang
Total nilai
Rata-rata nilai/ keterampilan bermain bola voli
Sedang
Keterangan:
a. Skor adalah hasil tes servis, pasing dan smash berdasarkan penyekoran tiap tes
b. Nilai menunjukkan keterampilan teknik servis, pasing dan smash menurut interval skor
tes (tabel norma penilaian masing-masing tes)
c. Total nilai menunjukkan keterampilan bermain bola voli masing-masing siswa

9

Berdasarkan hasil penilaian keterampilan servis, pasing dan smash siswa
seperti yang ditunjukkan dalam Tabel 4.1 di atas, maka selanjutnya dapat
dianalisis keterampilan dasar bermain bola voli siswa putra kelas X SMA Negeri 1
Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014 berdasarkan kategori
yang ada. Tabel berikut ini menunjukkan persentase keterampilan dasar bermain
bola voli siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang
tahun pelajaran 2013/2014.
Tabel 4.2 Persentase Keterampilan Dasar Bermain Bola Voli Siswa
Total Nilai
Kategori
Frekuensi
Persentase
13 – 15
Sangat Baik
0
0%
10 – 12
Baik
4
13,33%
7–9
Sedang
20
66,67%
5–6
Kurang
6
20%
3–4
Sangat Kurang
0
0%
Total
30
100%
Berdasarkan data keterampilan dasar bermain bola voli siswa pada Tabel 4.2
di atas, diketahui 4 siswa (13,33%) memiliki keterampilan dasar bermain bola voli
pada kategori ‘baik’, 20 siswa (66,67%) memiliki keterampilan dasar bermain
bola voli pada kategori ‘sedang’ dan 6 siswa (20%) memiliki keterampilan dasar
bermain bola voli pada kategori ‘kurang’. Tidak ada satu pun siswa (0%) yang
memiliki keterampilan dasar bermain bola voli pada kategori ‘sangat baik’ dan
‘sangat kurang’. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar
bermain bola voli siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten
Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014 berada pada kategori ‘sedang’.
Lebih jelasnya distribusi data keterampilan dasar bermain bola voli siswa
putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran
2013/2014 menurut kategori yang digunakan dapat disajikan secara grafis pada
diagram gambar berikut ini.

Gambar 4.1 Distribusi persentase keterampilan dasar bermain bola voli

Pembahasan

10

Prinsip permainan bola voli adalah memainkan bola dengan memvoli
(memukul dengan tangan) dan berusaha menjatuhkan bola ke dalam bidang atau
lapangan permainan lawan dengan menyebrangkan bola lewat atas net atau jaring,
serta mempertahankan agar bola tidak jatuh di lapangan sendiri. Prinsip bermain
tersebut menunjukkan bahwa permainan bola voli merupakan permainan beregu
yang membutuhkan penguasaan keterampilan teknik, taktik dan kerjasama saat
bermain, oleh karena itu teknik dasar adalah modal utama dalam bermain bola
voli.
Keterampilan melakukan servis, pasing dan smash merupakan bagian dari
keterampilan dasar bermain bola voli yang perlu dimiliki bagi seorang pemain.
Servis merupakan tindakan memukul bola yang dilakukan dari garis belakang
lapangan permainan (daerah servis) dengan syarat melampaui rintangan atau
jaring net ke daerah lawan. Pasing adalah tindakan mengoper bola pada teman
sendiri dalam satu regu dengan suatu teknik tertentu, sebagai langkah awal untuk
menyusun pola serangan kepada regu lawan. Sementara itu, smash merupakan
tindakan memukul bola sehingga bola meluncur menuju ke lapangan lawan
dengan terlebih dahulu bola melewati atas jaring atau net, serta mengakibatkan
pihak lawan sulit untuk menerima atau mengembalikan bola smash tersebut.
Keterampilan dasar bermain bola voli adalah tingkat kemahiran yang
dimiliki seseorang dalam bermain bola voli. Teknik ini akan sangat bermanfaat
apabila dapat dikuasai dengan benar. Tanpa menguasai keterampilan teknik-teknik
tersebut, seseorang tidak akan mampu menjadi pemain yang baik, apalagi bagi
pemain pemula, seperti halnya siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala
Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014. Keterampilan teknik bermain
bola voli adalah cara memainkan bola secara efektif dan efisien sesuai dengan
peraturan permainan yang berlaku untuk mencapai hasil yang optimal. Teknik
bermain yang baik selalu berdasarkan pada teori dan hukum-hukum yang sudah
teruji dalam ilmu dan pengetahuan yang menunjang pelaksanaan teknik tersebut.
Pengukuran keterampilan dasar bola voli siswa kelas X SMA terfokus pada
pengukuran teknik-teknik dasar yang telah diajarkan di dalamnya, meliputi teknik
servis, pasing dan smash. Pelaksanaan tiga butir tes tersebut, yaitu tes servis,
pasing dan smash dalam penelitian ini bertujuan untuk memprediksi keterampilan
dasar bermain bola voli siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten
Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014.
Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa tingkat penguasaan
keterampilan siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang
tahun pelajaran 2013/2014 dalam melakukan servis, pasing dan smash berada
pada kategori ‘sedang’. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata keterampilan dasar
bermain bola voli siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten
Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014 sudah cukup baik, namun tentunya
diharapkan dapat mencapai tingkat yang lebih tinggi lagi secara menyeluruh.
Keterampilan dasar bola voli siswa yang rata-rata termasuk dalam kategori
‘sedang’ ini tentu merupakan keuntungan tersendiri bagi siswa. Secara individu,
siswa dapat menampilkan teknik bermain bola voli lebih baik dari siswa lain,
sedangkan secara berkelompok ia dapat membantu kelompok atau timnya guna

11

memenangkan sebuah pertandingan bola voli, sehingga prestasi demi prestasi
dapat diukir.
PENUTUP
Kesimpulan
Hasil analisis data menunjukkan 4 siswa (13,33%) memiliki keterampilan
dasar bermain bola voli dengan kategori ‘baik’, 20 siswa (66,67%) memiliki
keterampilan dasar bermain bola voli dengan kategori ‘sedang’, dan 6 siswa
(20%) memiliki keterampilan dasar bermain bola voli dengan kategori ‘kurang’.
Tidak ada satu pun siswa (0%) yang memiliki keterampilan dasar bermain bola
voli dengan kategori ‘sangat baik’ dan ‘sangat kurang’. Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa keterampilan dasar bermain bola voli siswa putra kelas X
SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun pelajaran 2013/2014 berada
pada kategori ‘sedang’.
Saran-saran
Penelitian yang mengungkap tentang kemampuan dasar bermain bola voli
siswa putra kelas X SMA Negeri 1 Capkala Kabupaten Bengkayang tahun
pelajaran 2013/2014 ini masih terbatas pada penelitian menggunakan tes teknik
dasar dengan bola. Oleh karena itu, masih sangat terbuka kemungkinan untuk
mengembangkan penelitian ini dengan menambah unsur-unsur lain dalam
kemampuan dasar bermain bola voli sehingga hasil penelitian pun dapat lebih
sempurna.
Selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai suatu
masukan bagi siswa maupun guru. Bagi siswa, agar sunguh-sungguh mengikuti
pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes),
khususnya pembelajaran tentang teknik dasar bola voli, karena akan memberikan
hal positif bagi siswa. Sementara itu, bagi guru Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
Kesehatan (Penjasorkes) diharapkan dapat lebih mengoptimalkan alokasi waktu
atau jam pembelaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes)
yang relatif singkat tersebut agar dapat memberikan manfaat dan tujuan yang
maksimal.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktis. Edisi
Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
Koesyanto, Herry. 2003. Belajar bermain Bola Volley. Semarang: FIK UNNES.
Kurniawan, Feri. 2011. Buku Pintar Olahraga. Jakarta: Laskar Aksara.
Muhajir. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan 2. Cetakan Pertama.
Bandung: Penerbit Yudhistira Ghalia Indonesia.
Muhajir. 2007. Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. Penerbit Erlangga.
Nurhasan. 2001. Tes dan Pengukuran Dalam Pendidikan Jasmani: Prinsipprinsip dan Penerapanya. Jakarta: Dinas Pendidikan Dasar dan Menengah,
Direktorat Jenderal Olahraga.

12

Pranatahadi, Ahmad. 2007. Keterampilan Dasar Bermain Bola Voli. Bandung:
Anugerah Jaya.
Prayoga, Dimas. 2012. Teknik Dasar Bola Voli. (Online), (http://9-all.blogspot.
com/2012/10/teknik-dasar-bola-voli.html), diakses 19 Agustus 2013.
Sahabuddin. 2012. Prinsip Dasar Permainan Bolavoli. (Online), (http://dinudhin.
wordpress.com), diakses 6 Maret 2014.
Sudjana. 2005. Metoda Statistika. Penerbit Tarsito. Bandung.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung:
CV. Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya.
Suntoda, Andi. 2006. Instrumen Evaluasi Mata Kuliah Tes dan Pengukuran.
Bandung: FPOK Universitas Pendidikan Indonesia.
Suparno, Ali Saukah, Ah. Rofi’uddin, Herawati Susilo, A. Mukhadis, Budi Eko
Soetjipto, M. E. Winarno, Mulyadi Guntur Waseso, Margono, Aminarti S.
Wahyuni. 2010. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah: Skripsi, Tesis, Disertasi,
Artikel, Makalah, Tugas Akhir, Laporan Penelitian. Edisi Kelima. Malang:
Universitas Negeri Malang.
Suprihatin. 2008. Permainan Bola Voli Untuk Pemula. Jakarta: PT. Gramedia.
Winarno, M. E. 2011. Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani.
Malang: Media Cakrawala Utama Press.
Yunus, M. 1992. Olahraga Pilihan Bola Voli. Jakarta: Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, Dirjen Dikti.

13