konsep agama pada masa pranatal
BAB I
PEMBAHASAN
A. Latar belakang
Perkembangan agama merupakan hal yang penting
untuk
diperhatikan,
apakah
seseorang
itu
memiliki
perkembangan agama yang baik atau tidak. Perkembangan
keagamaan dapat dipengaruhi oleh oleh pendidikan yang
didapat oleh individu itu sendiri baik dari keturunan (genetik)
atau lingkungan yang ada disekitar seseorang.
Setiap fase memeliki perkembangan yang berbeda
dimana satu fase berkaitan dengan fase lainnya, dalam
pembahan
ini
kita
akan
mengetahui
bagaimana
perkembangan keagamaan seseorang dimulai yaitu pada fase
pranatal. Untuk melihat perkembangan agama seseorang
dapat dilihat seperti apa pendidikan yang diberikan pada
fasenya baik itu pendidikan yang bersifat formal atau
pendidikan agama.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah adalaha
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah masa pranatal ?
2. Bagaimanakah tahap-tahap perkembangan pada masa
pranatal ?
3. Bagaimanakan perkembangan keagamaan pada masa
pranatal ?
C. Tujuan
1
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana masa pranatal.
2. Mengetahui
tahap-tahap
perkembangan
pada
masa
pada
masa
konsepsi
atau
dengan
masa
pranatal.
3. Mengetahui
perkembangan
keagamaan
pranatal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian masa pranatal
Masa
pertumbuhan,
pranatal
adalah
masa
pembuahan
masa
sampai
pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat
pembuatan telur pada ibu dan spermatozoapada ayah, bila
spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan
terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok
pada
masa
ini
ialah
perkembangan
fsiologis
berupa
pembentukan struktur tubuh.1
Masa pranatal merupakan masa yang memiliki waktu
atau
periode
yang
paling
singkat
dan
sangat
cerpat
perkembangannya. Karakteristik perkembanganpada masa
pranatal dimulai dari pembuahan sel hingga pembentukan
organ tubuh. Masa pranatal berlangsung selama sembilan
bulan atau sekitar 280 hari sebelum bayi dilahirkan.2
B. Tahap-tahap perkembangan pada masa pranatal
1
2
Elizabet Hurlock,Psikologi Perkembangan,( jakarta:Erlangga, 1980) hlm
Sumanto, Psikologi Perkembangan Fungsi danTeori, ( Yogyakarta: Center Of AcadenicPublishingService,
2014) hlm 79
2
Didalam Al-Qur’an telah tergambar tahap-tahap pada
masa pranatal, terciptanya atau kejadian manusia diabadikan
didalamnya dimulai dari sulalatin min tin. Firman Allah dalam
Qs. Al-Mu’minun:12-143
Artinya:
“(12) Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia
dengan sari pati (berasal) dari tanah. (13) kemudian
Kami menjadiknnya air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). (14) kemudian, air mani itu
Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang
melekat itu Kami jadikan segumpal daging , dan
segumpal daging itu kami jadikan tulang-belulang, lalu
tulang-belulang itu Kami bungkus
dengan daging.
Kemudian,
makhluk
Kami
menjadikannya
yang
(berbentuk) lain. Maha suci Allah pencipta yang paling
baik.”
Tahap-tahap perkembangan masa pranatal berdasarkan AlQur’an seperti yang dijelaskan pada ayat diatas dapat diuraikan
lebih jelas sebagai berikut:4
1. Tahap Sulalatin Min Thin (saripati tanah)
Pada tahap ini manusia makan dari hasil bumi
danketika sari pati telah masuk kedalam tubuh manusia,
sari pati itu lantas dipakai tumbuh sebagai starting
material dalam proses metabolisme pembentukan nutfah
didalam sel-sel reproduksi.
3
Abdul Aziz Ahyadi, psikologi Agama,Kepribadian muslim Pancasila, (Bandung: Sinar Baru, 1991) hlm.
112-113
4
Perwakania, psikologi perkembangan Islam, (jakarta: Grafindo, 2006) hlm 31-35
3
2. Tahap Nuthfah
Kata nuthfah sering kali diterjemahkan dengan air
mani atau setetes mani yang bercampur. Ini berarti
pencampuran dua nuthfah atau benih yaitu dari laki-laki
sperma dan dari perempuan sel telur (ovum)
Menurut hitungan para ahli, sperma yang kuat dalam
satu kali ejakulasi berjumlah jutaan ekor. Akan tetapi dari
sejumlahan
itu
hanya
satu
yang
dapat
melakukan
pembuahan. Setelah pembuahan berlangsung, terjadilah
perubahan yang cepat pada indung telur. Dengan segera
indung telur menghasilkan membran yang mencegah
sperma lain untuk ikut melakukan pembuahan.
3. Tahap Alaqah
Proses
pembuahan
dan
perjalan
zigot
hingga
akhirnya menempel di dinding rahim yang memerlukan
waktu hingga enam hari. Zigot tetap menempel pada
dinding rahim dan tumbuh hingga hari ke-15 ketika
pembentukan alaqah dimulai.
Alaqah merupakan bentuk praembrionik yang terjadi
setelah
pencampuran
sperma
dan
ovarium.
Alaqah
terbentuk sekitar 24-25 hari sejak pembuahan.
Jika
jaringan praembriotik ini digunakan maka ia akan tampak
seperti segumpal darah.
4. Tahap Mudghah
Tahap
ini
ditandai
dengan
pertumbuhan
dari
permbiakan sel yang luar biasa. Segumpal daging ini terdiri
4
dari sel-sel atau jaringan-jaringan yang sudah maupun
yang belum mengalami diferensiasi.
Pada minggu kelima jantung mulai berdetak. Embrio
juga
sudah
tabung
mengembangkan
yang
masuk
plasenta,
kedalam
suatu
dinding
bentuk
rahim
dan
mengalirkan oksigen serta makanan dari darah ibu ke
tubuh janin. Tahapan mudghah berakhir pada minggu
keenam kurang lebih pada hari keempat puluh.
5. Tahapan idzaman
Yaitu pada minggu ke-7 bentuk manisua semakin
nyata dengan bermulanya pembentukan kerangka. Masa
ini sekitar khari ke-40 hingga ke-45 adalah garis batas
yang membedakan masa mudghah dan bentuk manusia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masa hari ke-40
dan
45
adalah
hari-hari
yang
sangat
penting
bagi
perkembangan embrio. Karena pada waktu itulah embrio
berubah bentuk menjadi bentuk manusia. Pembentukan
tulang ini akan semakin berbentuk mirip manusia setelah
tahap berikutnya tulang ini diselimuti oleh otot dan daging.
6. Tahap lahman
Pada tahap ini pembukusan tulang oleh otot dan
daging merupakan babak baru dalam perkembangan anak
manusia. Seiring usia proses pembentukan otot dan embrio
mulai
bergerak.
berakhir
pada
Masa ini, dimulai pada hari ke-7 dan
minggu
ke-8
dianggap
babak
akhir
pembentukan embrio, atau dalam bahasa arab takahaluq.
Akhir fase embriologi ini segera diiukti dengan dimulainya
perkembangan janin.
5
7. Tahap takhaluq
Pada tahap ini berat janin meningkat signifkan pada
minggu-minggu ini seiring perkembangan otot dan daging.
Pada saat ini janin sudah secara sadar menendang dengan
kakinya. Pada tahap ini semua organ sudah berfungsi, janin
siap untuk hidup diluar rahimsejak berumur sekitar 22-26
minggu, yakni kurang lebih 6 bulan pasca pembuahan
C. Perkembangan agama pada masa pranatal
Pendidikan anak dalam konsep Islam tidak saja dimulai
semenjak anak lahir di duni, melainkan dapat dimulai saat
anak masih dalam rahim seorang ibu, bahkan jauh sebelum
berada di dalam rahim seorang ibu, yakni pada saat seorang
ayah memilihkan istri atau calon ibuyang baik buat anakanaknya. Pemilihan jodoh merupakan pengutamaan sifat da
perangai dari seseorang calon suami istri, karena anak akan
menuruni sifat-sifat tertentu dari orang tua melalui hukum
genetika atau hukum keturunan.
Perkembangan
ketika
ibu
merasakan
dikandungannya.
kehamilan
keagamaan
adanya
Pemberian
sudah
pranatal
stimulan
menginjak
usia
juga
diberikan
gerakan-gerakan
lebih
efektif
empat
bila
bulan.
Perkembiangan embrio sudah biasa mendengar suara yang
berada diluar dan juga mendengar gemuruh isi perut ibunya.
Hal ini disebabkan karena ruh telah ditiupkan kedalam janin
sehingga menjadi maklhluk baru. Makhluk baru ini mampu
bergerak dan mendengar. Mulai itulah jantungnya tidak
berhenti berdenyut.
6
Kemampuan mendengar ini sebaiknya digunakan oleh
ibu untuk mebuat anak terbiasa dengan ayat-ayat Al-qur’an.
Karena suara ibulah yang paling jelas, maka yang terbaik bagi
anak dalam rahim adalah mendengar bacaan al-qur’an dari
ibunya sendiri.semakin sering ibu menbaca Al-qur’an selama
kahamilan semakin kuatlah guratan memori Al-qur’an didalam
otak anak. metode pendidikan yang dapat diberikan pada
masa pranatal diantaranya:
1. Metode bermain (haptonim: kotak dengan janin),
yeitu dengan mengelus perut ibu dengan penuh
kasih sayang, bernyanyi dengan didekatkan ke perut
ibu.
2. Uswatun hasanah, yaitu dengan melakukan aktivitas,
perilaku, dan tutur kata yang bak yang sesuai
dengan ajaran Islam.
3. Metode ceramah,metode ini biasa dilakukan dengan
bercerama di depan kaca sambil mengelus perut ibu.
4. Membaca Al-Qur’an, berdoa, dan mendengarkan
musik-musik Islami.5
5. Menjauhi makanan dan minuman yang haram.
6. Memelihara suasana psikologis yang damai dan
tentram
agar
secara
psikologs
janin
dapat
berkembang secara normal.6
Adapun materi yang dapat diberikan kepada janin, sebagai
berikut:
5
http://fithgallegher.wordpress.com/2010/09/30/karakteristik-perkembangan-masa-pranatal/, (diakses; 1209-2015, 11.00)
6
Yusuf Mudzakir, Pendidik Anak Sholeh, (Yogyakarta: Diva Press, 2006), hlm 79
7
a. Materi keislaman, ketauhidan, atau syari’at dalam batasbatas tertentu.
b. Bahasa (pengenalan terhadap huruf, kata, kalimat yang
berkaitan dengan keluarga atau lingkungan sekitar.
c. Pengetahuan
umum,
tujuannya
supaya
dapat
mengembangkan potensi janin, syaraf pusat (otak) dan
perifernia, memberikan rekaman kepada daya memori
serta harapan agar janin berkembang pesat setelah
kelahirannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa
pranatal
adalah
masa
konsepsi
atau
pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa
pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat
pembuatan telur pada ibu dan spermatozoapada ayah, bila
spermatozoa
perempuan
pada
laki-laki
terjadilah
memasuki
konsepsi
atau
ovum
pada
pembuahan,
perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan
fsiologis berupa pembentukan struktur tubuh.
Adapun tahap-tahap dalam masa pranatal, yaitu
tertera dalam Qs. Al-Mu’minun:12-14, yang artinya “(12)
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dengan
sari
pati
(berasal)
dari
tanah.
(13)
kemudian
Kami
menjadiknnya air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). (14) kemudian, air mani itu Kami
jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat
itu Kami jadikan segumpal daging , dan segumpal daging
itu kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu
8
Kami
bungkus
dengan
daging.
Kemudian,
Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha suci
Allah pencipta yang paling baik.”
Perkembangan
dapat
dilakukan
keagamaan
mulainya
pada
masa
pembuahan
pranatal
saat
sperma
bertemu ovum, mula pada saat ini juga kita dapat
memberikan pendidikan keagamaan pada masa pranatal.
B. Kritik dan saran
Kritik dan saran pembaca sangat diperlukan bagi
pemakalah
untuk
kebaikan
mendatang.
9
penulisan
yang
akan
PEMBAHASAN
A. Latar belakang
Perkembangan agama merupakan hal yang penting
untuk
diperhatikan,
apakah
seseorang
itu
memiliki
perkembangan agama yang baik atau tidak. Perkembangan
keagamaan dapat dipengaruhi oleh oleh pendidikan yang
didapat oleh individu itu sendiri baik dari keturunan (genetik)
atau lingkungan yang ada disekitar seseorang.
Setiap fase memeliki perkembangan yang berbeda
dimana satu fase berkaitan dengan fase lainnya, dalam
pembahan
ini
kita
akan
mengetahui
bagaimana
perkembangan keagamaan seseorang dimulai yaitu pada fase
pranatal. Untuk melihat perkembangan agama seseorang
dapat dilihat seperti apa pendidikan yang diberikan pada
fasenya baik itu pendidikan yang bersifat formal atau
pendidikan agama.
B. Rumusan masalah
Dari latar belakang diatas, maka rumusan masalah adalaha
sebagai berikut:
1. Bagaimanakah masa pranatal ?
2. Bagaimanakah tahap-tahap perkembangan pada masa
pranatal ?
3. Bagaimanakan perkembangan keagamaan pada masa
pranatal ?
C. Tujuan
1
Adapun tujuannya adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui bagaimana masa pranatal.
2. Mengetahui
tahap-tahap
perkembangan
pada
masa
pada
masa
konsepsi
atau
dengan
masa
pranatal.
3. Mengetahui
perkembangan
keagamaan
pranatal.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian masa pranatal
Masa
pertumbuhan,
pranatal
adalah
masa
pembuahan
masa
sampai
pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat
pembuatan telur pada ibu dan spermatozoapada ayah, bila
spermatozoa pada laki-laki memasuki ovum pada perempuan
terjadilah konsepsi atau pembuahan, perkembangan pokok
pada
masa
ini
ialah
perkembangan
fsiologis
berupa
pembentukan struktur tubuh.1
Masa pranatal merupakan masa yang memiliki waktu
atau
periode
yang
paling
singkat
dan
sangat
cerpat
perkembangannya. Karakteristik perkembanganpada masa
pranatal dimulai dari pembuahan sel hingga pembentukan
organ tubuh. Masa pranatal berlangsung selama sembilan
bulan atau sekitar 280 hari sebelum bayi dilahirkan.2
B. Tahap-tahap perkembangan pada masa pranatal
1
2
Elizabet Hurlock,Psikologi Perkembangan,( jakarta:Erlangga, 1980) hlm
Sumanto, Psikologi Perkembangan Fungsi danTeori, ( Yogyakarta: Center Of AcadenicPublishingService,
2014) hlm 79
2
Didalam Al-Qur’an telah tergambar tahap-tahap pada
masa pranatal, terciptanya atau kejadian manusia diabadikan
didalamnya dimulai dari sulalatin min tin. Firman Allah dalam
Qs. Al-Mu’minun:12-143
Artinya:
“(12) Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia
dengan sari pati (berasal) dari tanah. (13) kemudian
Kami menjadiknnya air mani (yang disimpan) dalam
tempat yang kokoh (rahim). (14) kemudian, air mani itu
Kami jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang
melekat itu Kami jadikan segumpal daging , dan
segumpal daging itu kami jadikan tulang-belulang, lalu
tulang-belulang itu Kami bungkus
dengan daging.
Kemudian,
makhluk
Kami
menjadikannya
yang
(berbentuk) lain. Maha suci Allah pencipta yang paling
baik.”
Tahap-tahap perkembangan masa pranatal berdasarkan AlQur’an seperti yang dijelaskan pada ayat diatas dapat diuraikan
lebih jelas sebagai berikut:4
1. Tahap Sulalatin Min Thin (saripati tanah)
Pada tahap ini manusia makan dari hasil bumi
danketika sari pati telah masuk kedalam tubuh manusia,
sari pati itu lantas dipakai tumbuh sebagai starting
material dalam proses metabolisme pembentukan nutfah
didalam sel-sel reproduksi.
3
Abdul Aziz Ahyadi, psikologi Agama,Kepribadian muslim Pancasila, (Bandung: Sinar Baru, 1991) hlm.
112-113
4
Perwakania, psikologi perkembangan Islam, (jakarta: Grafindo, 2006) hlm 31-35
3
2. Tahap Nuthfah
Kata nuthfah sering kali diterjemahkan dengan air
mani atau setetes mani yang bercampur. Ini berarti
pencampuran dua nuthfah atau benih yaitu dari laki-laki
sperma dan dari perempuan sel telur (ovum)
Menurut hitungan para ahli, sperma yang kuat dalam
satu kali ejakulasi berjumlah jutaan ekor. Akan tetapi dari
sejumlahan
itu
hanya
satu
yang
dapat
melakukan
pembuahan. Setelah pembuahan berlangsung, terjadilah
perubahan yang cepat pada indung telur. Dengan segera
indung telur menghasilkan membran yang mencegah
sperma lain untuk ikut melakukan pembuahan.
3. Tahap Alaqah
Proses
pembuahan
dan
perjalan
zigot
hingga
akhirnya menempel di dinding rahim yang memerlukan
waktu hingga enam hari. Zigot tetap menempel pada
dinding rahim dan tumbuh hingga hari ke-15 ketika
pembentukan alaqah dimulai.
Alaqah merupakan bentuk praembrionik yang terjadi
setelah
pencampuran
sperma
dan
ovarium.
Alaqah
terbentuk sekitar 24-25 hari sejak pembuahan.
Jika
jaringan praembriotik ini digunakan maka ia akan tampak
seperti segumpal darah.
4. Tahap Mudghah
Tahap
ini
ditandai
dengan
pertumbuhan
dari
permbiakan sel yang luar biasa. Segumpal daging ini terdiri
4
dari sel-sel atau jaringan-jaringan yang sudah maupun
yang belum mengalami diferensiasi.
Pada minggu kelima jantung mulai berdetak. Embrio
juga
sudah
tabung
mengembangkan
yang
masuk
plasenta,
kedalam
suatu
dinding
bentuk
rahim
dan
mengalirkan oksigen serta makanan dari darah ibu ke
tubuh janin. Tahapan mudghah berakhir pada minggu
keenam kurang lebih pada hari keempat puluh.
5. Tahapan idzaman
Yaitu pada minggu ke-7 bentuk manisua semakin
nyata dengan bermulanya pembentukan kerangka. Masa
ini sekitar khari ke-40 hingga ke-45 adalah garis batas
yang membedakan masa mudghah dan bentuk manusia.
Dengan demikian dapat dikatakan bahwa masa hari ke-40
dan
45
adalah
hari-hari
yang
sangat
penting
bagi
perkembangan embrio. Karena pada waktu itulah embrio
berubah bentuk menjadi bentuk manusia. Pembentukan
tulang ini akan semakin berbentuk mirip manusia setelah
tahap berikutnya tulang ini diselimuti oleh otot dan daging.
6. Tahap lahman
Pada tahap ini pembukusan tulang oleh otot dan
daging merupakan babak baru dalam perkembangan anak
manusia. Seiring usia proses pembentukan otot dan embrio
mulai
bergerak.
berakhir
pada
Masa ini, dimulai pada hari ke-7 dan
minggu
ke-8
dianggap
babak
akhir
pembentukan embrio, atau dalam bahasa arab takahaluq.
Akhir fase embriologi ini segera diiukti dengan dimulainya
perkembangan janin.
5
7. Tahap takhaluq
Pada tahap ini berat janin meningkat signifkan pada
minggu-minggu ini seiring perkembangan otot dan daging.
Pada saat ini janin sudah secara sadar menendang dengan
kakinya. Pada tahap ini semua organ sudah berfungsi, janin
siap untuk hidup diluar rahimsejak berumur sekitar 22-26
minggu, yakni kurang lebih 6 bulan pasca pembuahan
C. Perkembangan agama pada masa pranatal
Pendidikan anak dalam konsep Islam tidak saja dimulai
semenjak anak lahir di duni, melainkan dapat dimulai saat
anak masih dalam rahim seorang ibu, bahkan jauh sebelum
berada di dalam rahim seorang ibu, yakni pada saat seorang
ayah memilihkan istri atau calon ibuyang baik buat anakanaknya. Pemilihan jodoh merupakan pengutamaan sifat da
perangai dari seseorang calon suami istri, karena anak akan
menuruni sifat-sifat tertentu dari orang tua melalui hukum
genetika atau hukum keturunan.
Perkembangan
ketika
ibu
merasakan
dikandungannya.
kehamilan
keagamaan
adanya
Pemberian
sudah
pranatal
stimulan
menginjak
usia
juga
diberikan
gerakan-gerakan
lebih
efektif
empat
bila
bulan.
Perkembiangan embrio sudah biasa mendengar suara yang
berada diluar dan juga mendengar gemuruh isi perut ibunya.
Hal ini disebabkan karena ruh telah ditiupkan kedalam janin
sehingga menjadi maklhluk baru. Makhluk baru ini mampu
bergerak dan mendengar. Mulai itulah jantungnya tidak
berhenti berdenyut.
6
Kemampuan mendengar ini sebaiknya digunakan oleh
ibu untuk mebuat anak terbiasa dengan ayat-ayat Al-qur’an.
Karena suara ibulah yang paling jelas, maka yang terbaik bagi
anak dalam rahim adalah mendengar bacaan al-qur’an dari
ibunya sendiri.semakin sering ibu menbaca Al-qur’an selama
kahamilan semakin kuatlah guratan memori Al-qur’an didalam
otak anak. metode pendidikan yang dapat diberikan pada
masa pranatal diantaranya:
1. Metode bermain (haptonim: kotak dengan janin),
yeitu dengan mengelus perut ibu dengan penuh
kasih sayang, bernyanyi dengan didekatkan ke perut
ibu.
2. Uswatun hasanah, yaitu dengan melakukan aktivitas,
perilaku, dan tutur kata yang bak yang sesuai
dengan ajaran Islam.
3. Metode ceramah,metode ini biasa dilakukan dengan
bercerama di depan kaca sambil mengelus perut ibu.
4. Membaca Al-Qur’an, berdoa, dan mendengarkan
musik-musik Islami.5
5. Menjauhi makanan dan minuman yang haram.
6. Memelihara suasana psikologis yang damai dan
tentram
agar
secara
psikologs
janin
dapat
berkembang secara normal.6
Adapun materi yang dapat diberikan kepada janin, sebagai
berikut:
5
http://fithgallegher.wordpress.com/2010/09/30/karakteristik-perkembangan-masa-pranatal/, (diakses; 1209-2015, 11.00)
6
Yusuf Mudzakir, Pendidik Anak Sholeh, (Yogyakarta: Diva Press, 2006), hlm 79
7
a. Materi keislaman, ketauhidan, atau syari’at dalam batasbatas tertentu.
b. Bahasa (pengenalan terhadap huruf, kata, kalimat yang
berkaitan dengan keluarga atau lingkungan sekitar.
c. Pengetahuan
umum,
tujuannya
supaya
dapat
mengembangkan potensi janin, syaraf pusat (otak) dan
perifernia, memberikan rekaman kepada daya memori
serta harapan agar janin berkembang pesat setelah
kelahirannya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masa
pranatal
adalah
masa
konsepsi
atau
pertumbuhan, masa pembuahan sampai dengan masa
pertumbuhan, dan perkembangan individu yaitu pada saat
pembuatan telur pada ibu dan spermatozoapada ayah, bila
spermatozoa
perempuan
pada
laki-laki
terjadilah
memasuki
konsepsi
atau
ovum
pada
pembuahan,
perkembangan pokok pada masa ini ialah perkembangan
fsiologis berupa pembentukan struktur tubuh.
Adapun tahap-tahap dalam masa pranatal, yaitu
tertera dalam Qs. Al-Mu’minun:12-14, yang artinya “(12)
Dan sungguh, Kami telah menciptakan manusia dengan
sari
pati
(berasal)
dari
tanah.
(13)
kemudian
Kami
menjadiknnya air mani (yang disimpan) dalam tempat
yang kokoh (rahim). (14) kemudian, air mani itu Kami
jadikan sesuatu yang melekat, lalu sesuatu yang melekat
itu Kami jadikan segumpal daging , dan segumpal daging
itu kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang-belulang itu
8
Kami
bungkus
dengan
daging.
Kemudian,
Kami
menjadikannya makhluk yang (berbentuk) lain. Maha suci
Allah pencipta yang paling baik.”
Perkembangan
dapat
dilakukan
keagamaan
mulainya
pada
masa
pembuahan
pranatal
saat
sperma
bertemu ovum, mula pada saat ini juga kita dapat
memberikan pendidikan keagamaan pada masa pranatal.
B. Kritik dan saran
Kritik dan saran pembaca sangat diperlukan bagi
pemakalah
untuk
kebaikan
mendatang.
9
penulisan
yang
akan