PROPOSAL SKRIPSI Revisi .docx (1)

PROPOSAL SKRIPSI
PENERJEMAHAN FILM TAKKI SERIES DENGAN METODE
PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF
Dosen Pengampu: Dr. Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum

Disusun oleh:

ANIS DIAN EKOWATI

(11140240000017)

PROGRAM STUDI TARJAMAH
FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2018

1

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Dalam industri perfilman khususnya pada film berbahasa asing, penerjemahan
merupakan suatu hal yang penting untuk menarik perhatian para penontonnya. Karena,
hal tersebut akan mempermudah penonton dalam memahami alur cerita yang
terkandung didalamnya tanpa khawatir penonton akan kesulitan meskipun dalam bahasa
yang berbeda.1 Hal lain yang juga harus dipahami bahwasannya orang yang
menerjemahkan film memiliki tanggung jawab yang tinggi, sebab penerjemah film
merupakan pihak yang menjembatani keterpahaman pesan film yang akan disampaikan
kepada penonton.2
Seumpama jika kita melihat suatu terjemahan, maka sebagai pembaca teks
terjemahan itu berarti kita membaca hasil yang disajikan oleh seorang penerjemah.
Dengan kata lain, kita membaca “produk” atau hasil kerjanya. Disisi lain untuk
memenuhi tugas akhir peneliti juga diharuskan untuk mengeluarkan produk terjemahan.
Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk menerjemahkan salah satu film Arab yang
berjudul Takki Series.
Penerjemahan film Inggris-Indonesia memang sudah banyak yang menekuni
profesi ini. Hal ini berbeda dengan penerjemahan film Arab-Indonesia. Namun

1


Rochayah Machali. Pedoman bagi penerjemah. (Jakarta: PT Grasindo, 2000) h.,20.
Moch. Syarif Hidayatullah. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer. (Jakarta:
Alkitabah, 2014).h.,125.
2

2

demikian, perkembangan dunia perfilman dan pertelevisian di Timur Tengah, lambat
laun akan membuat subprofesi ini akan memaksa orang untuk meliriknya.3
Keunikan film ini adalah menceritakan kisah cinta yang dikaitkan oleh budaya
Timur tengah, salah satu budaya yang menonjol pada film ini ialah bahwasannya
perempuan tidak boleh tampil dalam media layaknya artis atau model. Aktor yang
terlibat dalam kisah cinta adalah Malik dan Takki, sebelum mereka terlibat dalam
asmara terlebih dahulu salah satu dari mereka saling terlibat dalam percekcokan dan
berbeda pendapat. Pada moment tertentu mereka mulai mengagumi kepribadian satu
sama lain sehingga timbullah rasa cinta dan saling memiliki, namun cinta mereka
terhambat karena dua faktor.
Pertama, Takki adalah seorang artis dan model yang berparas menawan yang
sebelumnya sudah memiliki kenalan dan hampir bertunangan sebelum ia mengenal

Malik. Kedua aktor yang berperan sebagai ibunya Malik mengetahui bahwa Takki
adalah seorang model, yang mana ia berpendapat bahwa wanita yang tampil dalam layar
media bukanlah seorang muslimah yang shalihah melainkan ia senang memamerkan
kecantikannya.
Pada dasarnya penerjemahan film terbagi menjadi dua cara yaitu subtittling dan
dubbing. Dari segi media ada dua hal yang menyulitkan dalam subtittling, yakni
pembatasan waktu dan tempat (layout). Timeframe pemunculan subtittle didasarkan
pada timecode (ukuran waktu dalam hh:mm:ss:ff). Pemunculan subtitle amat ditentukan

3

Moch. Syarif Hidayatullah. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer. (Jakarta:
Alkitabah, 2014).h., 126.

3

oleh penentuan in-point dan out-point timecode. 4 Waktu pemunculan subtitling antara
2--7 detik. Satu subtitle maksimal dua baris.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
Sebelum membahas rumusan masalah ada baiknya Peneliti memberi batasan

masalah supaya pembahasan lebih terarah dan menghindari pembahasan yang
panjang melebar serta menghindari kesalahan pahaman. Berdasarkan latar belakang
di atas, Peneliti tertarik untuk mengambil judul tentang PENERJEMAHAN FILM
TAKKI

SERIES

BERBASIS

SUBTITLE

DENGAN

METODE

KOMUNIKAIF. Maka Peneliti dapat merumuskan dasar permasalahan sebagai
berikut:
1. Bagaimana cara menerjemahkan film Takki Series dengan metode
komunikatif?
C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh keterangan mengenai:
1. Penonton mengetahui alur cerita film Takki dengan baik.
2. Penonton dapat terkesan setelah menyaksikan film Takki.
3.
D. Manfaat penelitian
Secara teoritis manfaat dari proposal skripsi ini adalah memberi kemudahan
untuk semua pihak terutama bagi seorang akademis yang ingin mempelajari dan
teknik penerjemahan film dan mendalami bahasa Arab Amiyyah Mesir yang

4

3.Frans Sayogie. Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia, (Jakarta: lembaga
penelitian UIN Syarif Hidayatullah Hidayatullah, 2008).,h.211.

4

semakin berkembang. Sedangkan secara praktis tulisan ini memiliki manfaat sebagai
berikut:
1. Menumbuhkan minat bagi banyak pihak untuk terus berkarya
dalam menerjemahkan film.

2. Mengetahui isi cerita yang terkandung dalam film tersebut.
3. Para

akademisi

dan

masyarakat

luas

dapat

mengetahui

perkembangan bahasa Arab khususnya bahasa Amiyah berdialek
Mesir.

E. Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka atau kajian teori mempunyai arti: peninjauan kembali

pustaka-pustaka yang terkait (review of related literature). Sesuai dengan arti
tersebut, suatu tinjauan pustaka berfungsi sebagai peninjauan kembali (review)
pustaka (laporan penelitian, dan sebagainya) tentang masalah yang berkaitan—
tidak selalu harus tepat identik dengan bidang permasalahan yang dihadapi—
tetapi termasuk pula yang seiring dan berkaitan (collateral). 5
Penelitan yang membahas tentang penerjemahan film, sejauh yang penulis
temukn sudah dilakukan oleh beberapa mahasiswa UIN syarif Hidayatullah
Jakarta. Diantaranya ialah:

5

Mahyudin dan Anis Masykur. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. (Jakarta : Pustaka Hikmah,
2015)., h.36

5

1. Analisis Penerjemahan Arab dalam Film Ayat-ayat cinta pada skripsi Melly
Amalia tahun 2010 Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi
Tarjamah dalam inti skripsinya ia menyatakan bahwa mengetahui dunia
perfilman ternyata tidaklah mudah karena ada pula dialog arab yang kurang

tepat dalam subtitle, dan dalam dialog juga terdapat istilah faux amis yang
berarti terdapat pergeseran makna.
2. Analisis kontrastif subtitling dan dubbing dalam film kartun Dora dalam
kajian teknik penerjemahan dan kualitas terjemahan pada tesis Fenty
Kusumastuti, 2011, Universitas Sebelas Maret program studi Linguistik.
Dalam penelitiannya dia menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan
teknik simak dan catat sebagai pengumpulan datanya. Adapun TSu dan Tsa
yang berupa subtittling dan dubbing. Berdasarkan perbandingan Tsa
ditemukan 13 teknik penerjemahan yang dilakukan oleh penerjemahan
subtitling dalam menerjemahkan film animasi ke dalam bahasa Indonesia,
antara lain sebagai berikut: a) adaptasi, b) borrowing, c) kompensasi, d)
estabilished equivalent, e) generalisasi, f) linguistic amplification, g)
linguistic compression, h) literal, i) modulasi, j) partikularisasi, k) subtitusi,
j) transposisi, k) variasi.
3. Analisis keakuratan terjemahan film Omar episode 13 pada skripsi siti Asiah
mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta prodi tarjamah tahun 2014.
Dalam skripsinya siti Asiah menegaskan bahwa penerjemahan film Omar
episode 13 terdapat ketidak akuratan dalam penerjemahan sebanyak 3 data
sedangkan tingkat keterpahaman yang rendah sebanyak 12 data, sedangkan
terjemahan yang dapa diterima dan mudah dipahami sebanyak 14 data.


6

4. Penerjemahan film Masyru’ Daa’isy Khambalah yang telah diterjemahkan
oleh Abdullah Abdul Jawad Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Prodi Tarjamah tahun 2015, film tersebut diterjemahkan berbasis subtitle
yang berbahasa Amiyyah Saudi yang menceritakan seorang lelaki dan
temannya yang bosan dengan keadaan hidupnya, sehingga mereka berusaha
mencari pekerjaan tetapi tidak kunjung berhasil. Hingga suatu ketika mereka
mendapatkan ide untuk membuat iklan yang sementara sukses dapat
terkenal.
5. Penerjemahan film Hikaayatul Fawaanis Halaqah 21 diterjemahkan oleh
Izatti Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Prodi Tarjamah tahun
2015. Film tersebut diterjemahkan melalui via subtitle berbahasa Arab
Fusha yang menceritakan bahwa tokoh-tokoh yang berperan adalah lampu
yang dapat berbicara, amanat tersebut berpesan untuk tolong menolong
kepada sesama sekalipun tidak mengenalnya.

F. Kerangka Teori
1. Definisi dan Metode Penerjemahan

Penerjemahan adalah proses memindahkan pesan yang telah diungkapkan
dalam bahasa satu (Bsu) ke dalam bahasa yang lain (Bsa) secara sepadan dan
wajar dalam pengungkapannya sehingga tidak menimbulkan kesalahan persepsi
dan kesan asing dalam menangkap pesan tersebut.6
Dalam jurnal penerjemahan Sadtono mengatakan, terjemahan yang baik
adalah terjemahan yang setia kepada sumbernya, mudah dipahami oleh pembaca
6

Moch. Syarif Hidayatullah. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer.
(Tangrang Selatan: Alkitabah, 2012).,h. 17

7

dan tidak tampak sebagai terjemahan melainkan seperti tulisan asli. Namun,
berbagai definisi penerjemahan disebutkan dalam berbagai referensi. Catford
mendefinisikan penerjemahan sebagai penempatan (replacement) teks sumber
dengan teks yang ekuivalen dalam bahasa sasaran.7 Penerjemahan merupakan
suatu kegiatan yang bertujuan untuk membuka jendela keilmuan para pembaca
atau para pendengarnya.8 Pada penerjemahan film berbeda dengan penerjemahan
pada umumnya. Film adalah media audio-visiual, karena ia bertumpu pada audio

dan visual.9
Beberapa metode penerjemahan yang berorientasi pada keterbacaan Tsa
adalah:
a) Adaptasi
Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah
biasanya tidak terlalu memperhatikan keteralihan struktur Tsa. Ia hanya
memperhatikan apakah terjemahannya dapat dipahami dengan baik oleh
si penutur Bsa atau tidak. Karenanya, metode ini dianggap paling dekat
dengan Tsa. Metode ini biasanya dipergunakan untuk penerjemahan
drama, puisi, lagu dan film.10 Salah satu contoh dari potongan lagu
berbahasa Amiyyah Mesir yang telah peneliti terjemahkan sesuai pada
metode penerjemahan adaptasi ialah:

‫داأنت أغلى الناس عليّا روحي فيك‬11
7

F Yushan. Definisi Penerjemahan dan Jenis Terjemahan, (pdf), 2012. Diakses 10 Juni 2016,
pukul 15.00 WIB dari http://repositorywidyatama.ac.id.
87
Moch. Syarif Hidayaullah. Cakrawala Linguistik Arab. (Tangerang Selatan: Al-Kitabah,
2014), h.151-152
9
Sudtono. 2012. “Jurnal Penerjemahan lagu”. Vol.16.h., 10
10
Moch. Syarif Hidayatullah. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer.
(Tangerang Selatan : Alkitabah, 2014).,h. 61.
1111
Dikutip dari lagu Ala Baali dipopulerkan oleh Sherine penyanyi berasal dari Kairo
diterjemahkan oleh Anis Dian Ekowati.

8

Kamulah manusia termahal dalam hidupku
Adapun usaha peneliti untuk melepaskan diri dari kungkungan
struktur gramatika agar terjemahan lebih

dinamis dan mudah

dimengerti ialah

‫داأنت أغلى الناس عليّا روحي فيك‬
Kamulah segalanya dalam hidupku
b) Bebas
Saat menerjemahkan dengan metode ini, seorang penerjemah
biasanya mengutamakan isi dan mengorbankan bentuk teks Bsu. Tak
jarang bentuk rektorik (seperti alur) atau dalam kalimatnya sudah
berubah sama sekali. Dalam metode ini, terjadi perubahan drastis antara
struktur luar Tsu dan struktur luar Tsa. Metode ini biasanya berbentuk
parafrasa lebih panjang atau lebih pendek dari aslinya.12

‫كثر خيرك يا مالك‬
.Semoga kebaikanmu bertambah Malik
Bila diperhatikan terjemahan di atas tampak sekali bahwasannya
terjemahan tidak ingin dikungkung oleh struktur gramatika dan struktur
makna Tsu, maka usaha peneliti untuk melepaskan diri dari kungkungan
struktur gramatika agar terjemahan mudah dipahami adalah

‫كثر خيرك يا مالك‬
Terimakasih banyak Malik.
c) Idiomatis
1212

Moch. Syarif Hidayatullah. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer.,
(Tangerang Selatan: Alkitabah, 2014)., h. 62.

9

Metode ini mengharuskan untuk sering menggunakan kesan
keakraban dan ungkapan idiomatis yang tidak didapati pada versi
aslinya. Banyak terjadi distorsi nuansa makna, tetapi lebih hidup dan
lebih nyaman dibaca.13 Contoh

‫حراما و جمعا‬14
Semoga kita dapat salat berjamaah di Masjidil Haram.
Jika tanpa memperhatikan aspek idiomatis pada Tsu maka terjemahan
diatas adalah sebagai berikut: haram dan semua bahkan bisa
diterjemahkam

menjadi

semua

haram.

Penerjemahan

dengan

menggunakan metode ini termasuk salah satu metode yang diterima oleh
para ahli, karena menjamin ketepatan pesan ide pada Tsu.
d) Komunikatif
Saat menerjemahkan dengan metode komunikatif seorang
penerjemah mereproduksi makna kontekstual sedemikian rupa. Metode
ini

mengharuskan

penerjemah

memperhatikan

prinsip-prinsip

komunikasi (pembaca dan tujuan) serta memperhatikan kepada siapakah
terjemahan akan diajukan. Metode ini dapat memperhatikan variasi
penerjemahan yang disesuaikan dengan prinsip komunikasi.15 Contoh

! ‫الحمد ا ل يسلمك أقولك إيه‬
‫إنت خلصت الوجبات بتاع الناكليزية ول لسة ؟‬
Alhamdulillah, semoga kamu selalu dalam lindungan Allah, kamu sudah
mengerjakan tugas bahasa Inggris atau belum? (kalangan santri)
13

Moch. Syarif Hidayatullah. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer., h. 63.
Dikutip dari bagian percakapan film animasi Hika:ayatul Fawaanis diterjemahkan oleh
penerjemah presiden Abdul Wadud Kasyful Anwar.
15
Moch. Syarif Hidayatullah. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer., h. 63.
14

10

Syukurlah, kau aman sekarang, udah nugas bahasa Inggris atau belum?
(kalangan mahasiswa).
Berkaitan dengan penerjemahan film, diantara beberapa metode
penerjemahan yang telah dipaparkan diatas, peneliti memfokuskan penelitiannya
terjemahan film menggunakan metode komunikatif. Hal ini disebabkan karena
film yang ditujukan sebagai objek dalam penelitian yang lebih mementingkan
tanggapan atau respon terhadap ide yang terkandung dalam film. Salah satu
contoh dialog yang peneliti terjemahkan dengan metode komunikatif adalah:
‫واايد حلوة ماشاء ل‬
Masya Allah cantik sekali.
Dalam

penerjemahan

komunikatif,

tipe

penerjemahan

ini

berupaya

menghasilkan efek seperti pembaca membaca teks aslinya.16 Metode
komunikatif (At-thariqah Al-Ittishaliiyah) didasarkan atas asumsi bahwa setiap
manusia memiliki kemampuan bawaan yang disebut dengan “alat pemerolehan
bahasa” (languange acquisition device). Oleh karena itu, kemampuan bahasa
bersifat kreatif dan lebih ditetukan oleh faktor internal. 17
Metode ini mengharuskan penerjemah memperhatikan prinsip-prinsip
komunikasi (pembaca dan tujuan penerjemahan). Tsu disesuaikan dengan siapa
target pembaca dan tujuan Tsu diterjemahkan.18 Dengan demikian, seseorang
akan mudah memahami hasil terjemahan yang telah dilakukan penerjemah.
Tahapan-tahapan dalam proses penerjemahan adalah sebagai berikut:
Tahap 1: Membaca.
1616

Sriyono. Beberapa Isu dalam Penerjemahan, (pdf). Diakses pada 11 November 2017. Pukul
16.05 WIB, http://journal.trunoyo.ac.id. h.5
1717
Ahmad Fuad Effendy, Metodologi Pengajaran Bahasa Arab; pendekatan, Metode, Teknik,
(Malang:Misykat, 2005), h.54.
1818
Moch. Syarif Hidayatullah. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer.h., 6364.

11

Dalam tahap ini, peneliti membaca pedoman tentang tatacara
penerjemahan, khususnya pada penerjemahan metode komunikatif guna
mendapatkan data yang lebih detail terkait pada penerjemahan komunikatif.
Tahap 2 : Mendengarkan (Istimaa’).
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui jalan cerita dan sesuatu yang
dibicarakan oleh pemain film yang berkaitan pada tahap selanjutnya yakni
menulis hasil istimaa’ yakni biasa disebut dengan transkip film atau naskah
dialog film.
Tahap 3 : Menerjemahkan.
Dalam tahap ini peneliti berupaya mengalihkan Bahasa sumber (Bsu) dalam
bahasa sasaran (Bsa) sesuai dengan suara video.
Tahap 4 : Pengalihan dan Penyerasian.
Pada tahap pengalihan peneliti berusaha untuk menyederhanakan hasil
terjemahan tanpa merubah pesan yang ada dalam film. Lalu pada tahap
penyerasian, peneliti membandingkan Bsu dan Bsa untuk melihat penggunaan
ragam yang sesuai dengan gaya bahasa yang wajar.19
Dengan menggunakan metode komunikatif, penerjemah bisa membetulkan
atau memperbaiki logika kalimat-kalimat Bsu, mengganti kata-kata dan struktur
bahasa yang kaku dengan yang lebih fleksibel dan anggun, menghilangkan
bagian kalimat yang rancu, menghidari pengulangan, serta memodifikasi
penggunaan jargon.20
2. Teknik memasukkan Subtitle

1919

Frans Sayogie. Penerjemahan bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia, (Tangerang
Selatan: lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2008) h. 91-92
2020
Zuchridin Suryawinata dan Sugeng Hariyanto. Translation: Bahasa Teori dan Penuturan
Praktis Menerjemahkan. h 49-50.

12

Penerjemahan film berbeda dengan penerjemahan pada umumnya. Film
adalah media audio-visiual, karena ia bertumpu pada audio dan visual. 21 Pada
dasarnya penerjemahan film terbagi menjadi dua cara yaitu subtittling dan
dubbing. Dari segi media ada dua hal yang menyulitkan dalam subtittling, yakni
pembatasan waktu dan tempat (layout). Timeframe pemunculan subtittle
didasarkan pada timecode (ukuran waktu dalam hh:mm:ss:ff). Pemunculan
subtitle amat ditentukan oleh penentuan in-point dan out-point timecode. Waktu
pemunculan subtitling antara 2--7 detik. Satu subtitle maksimal dua baris.22

G. Metodologi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif,
yaitu dengan cara mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan masalah yang
diteliti, kemudian dideskripsikan sehingga dapat memberikan keterangan pada objek
yang diteliti.
1. Fokus penelitian
Dalam penulisan skripsi ini, peneliti memfokuskan penelitiannya untuk
menerjemhkan film Takki Series dengan menggunakan metode komunikatif.
2. Sumber Data
Dalam memperoleh data, Peneliti menggunakan penelitian studi kepustakaan,
yaitu dengan mengumpulkan data yang berkaitan dengan penelitian, kemudian
Peneliti meninjau dan memilih beberapa pengertian yang satu dengan pengertian
yang lainnya. Agar penelitian lebih maksimal, peneliti juga menggunakan data
sekunder yang meujuk pada internet, dan buku-buku yang terkait dengan penelitian.
21

Sudtono. 2012. “Jurnal Penerjemahan lagu”. Vol.16.h., 10

22

Moch. Syarif Hidayatullah. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia Kontemporer.
(Tangerang: Alkitabah, 2014).h.,128.

13

Pada data primer, peneliti tentunya merujuk pada korpusnya yakni film Takki
Series. Sedangkan dalam proses penerjemahan peneliti merujuk pada buku SelukBeluk Penerjemahan Arab-Indonesia Karya Moch. Syarif Hidayatullah, M.Hum.
adapun dalam menerjemahkan peneliti menggunakan berbagai kamus dan
penerjenahan online sebagai alat bantu dalam penerjemahan. Seperti Kamus AlMunawwir Arab-Indonesia karya Ahmad Warson Munawir, al-Ma’ani, mutarjim
karya Ali. Sedangkan alat penerjemahan online, peneliti menggunakan bantuan
reverso guna mencari kata idiom, google translate guna membantu dalam
menemukan konteks, facebook translate atau Instagram translate untuk membantu
menerjemahkan jika ditemukan bahasa kolokasi di luar sepengetahuan peneliti.

3. Metode Penyajian Data
Selain menggunakan studi pustaka peneliti juga menerapkan metode cakap
yaitu dalam pengumpulan data yang berupa percakapan antara peneliti dan
informan.23 Adanya percakapan antara peneliti dan informan mengandung arti
terdapat kontak antarmereka, karena itulah data diperoleh melalui penggunaan
bahasa secara lisan. Metode cakap memiliki teknik dasar berupa teknik pancing,
karena percakapan yang diharapakan sebagai pelaksanaan metode tersebut hanya
dimungkinkan muncul jika peneliti memberi stimulasi (pancingan) pada informan
untuk memunculkan gejala kebahasaan yang diharapkan oleh peneliti.
Adapun metode penunjang selain metode cakap peneliti juga menerapkan
metode simak yakni Metode simak merupakan metode yang dilakukan dengan
penyimakan, yang disejajarkan dengan metode observasi. Menurut Sudaryanto
23

Mahsun. Metode Penelitian Bahasa : Tahapan strategi, metode dan tekniknya. (Jakarata:
Raya Grafindo,2005).

14

metode simak mencakup teknik sebagai berikut: (1) teknik sadap, secara praktis
metode simak dilakukan dengan penyadapan. Seorang peneliti dalam rangka
mendapatkan data, ia harus menggunakan kecerdikannya untuk menyadap
pembicaraan informan; (2) teknik simak libat cakap, dalam kegiatan menyadap
seorang

peneliti

harus

berpartisipasi

dalam

pembicaraan

dan

menyimak

pembicaraan, sehingga peneliti melakukan dialog secara langsung dengan
informan. 24
4. Analisis Data
Dalam penelitian ini, peneliti memaparkan langkah-langkah analisis agar
penelitian ini berjalan secara sistematis dan bertahap. Adapun tahap peneliti
yang akan dilakukan, sebagai berikut:
a. Menerjemahkan film Takki Series dengan kamus dan alat penerjemahan
online.
b. Menganalisis metode penerjemahan komunitatif dalam film tersebut
sebagai pertanggung jawaban dalam penerjemahan.
5. Teknik Penulisan
Secara teknis, penulisan skripsi ini berpedoman pada buku “Pedoman Penulisan
Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)” diterbitkan oleh CeQDa (Central for
Quality Development and Assurance) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2007.

H. Sistematika Penulisan

24

Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Tehnik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian Wahana
Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta : Duta Wacana University Press

15

Adapun langkah untuk mempermudah dalam penyusunan proposal
skripsi ini, maka secara sistematis penulisannya dibagi menjadi lima bab
yaitu:
BAB I

Pendahuluan yang mencangkup latar belakang masalah

yang di dalamnya Peneliti sedikit membahas tentang penerjemahan film
serta pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian,
metode penelitian, dan sisitematika penulisan. Bab ini sangat penting
karena menjadi awal langkah penelitian ini.
BAB II

Pada bab ini, Peneliti memaparkan kerangka teori yang

membahas tentang penerjemahan film dan langkah-langkah memasukan
subtitle dengan menggunakan aplikasi tertentu.
BAB III

Pada bab ini, Peneliti akan memfokuskan pembahasannya

pada pengenalan film Takki dan pengenalan sutradara dan beberapa aktor
yang terlibat pada film tersebut.
BAB IV Pada bab ini, Peneliti akan mempusatkan pembahasannya
pada tahap penerjemahan yang disertai dengan prosesnya.
BAB V

Hasil akhir dan kesimpulan dari penelitian Peneliti yang

dengan disertai sebuah saran.

Daftar Pustaka
Fuad Ahmad Effendy. 2005. Metodologi Pengajaran Bahasa Arab; pendekatan,
Metode, Teknik. Malang: Misykat.
Hidayatullah, Moch. Syarif. 2014. Seluk Beluk Penerjemahan Arab-Indonesia
Kontemporer. Jakarta: Alkitabah.

16

Hidayaullah, Moch. Syarif. 2012. Cakrawala Linguistik Arab. Tangerang Selatan: AlKitabah.
Machali Rochayah. 2000. Pedoman bagi penerjemah. Jakarta: PT Grasindo.
Mahsun. 2005. Metode Penelitian Bahasa : Tahapan strategi, metode dan tekniknya.
Jakarata: Raya Grafindo.
Mahyudin dan Masykur Anis.2015. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Jakarta : Pustaka
Hikmah.
Sayogie Frans. 2008. Penerjemahan Bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia,
Jakarta: lembaga penelitian UIN Syarif Hidayatullah Hidayatullah.
Sriyono. “Beberapa Isu dalam Penerjemahan”, (pdf). Diakses pada 11 November 2017.,
http://journal.trunoyo.ac.id.
Sudtono. 2012. “Jurnal Penerjemahan lagu”. Vol.16.
Sudaryanto. 1993. Metode dan Aneka Tehnik Analisis Bahasa: Pengantar Penelitian
Wahana Kebudayaan secara Linguistik. Yogyakarta : Duta Wacana University Press.
Sugiyono.2016. Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif .Bandung: Alfabeta.
Yushan F. “Definisi Penerjemahan dan Jenis Terjemahan”, (pdf), 2012. Diakses 10 Juni
2016, pukul 15.00 WIB dari http://repositorywidyatama.ac.id.
Zuchridin Suryawinata dan Hariyanto Suugeng. Translation. Bahasa Teori dan
Penuturan Praktis Menerjemahkan. bandung : Angkasa Cipta.

17