Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan dan Implementasi Sistem Informasi Pemerintahan E-Clipping (Studi Kasus : Biro Hubungan Masyarakat SETDA Provinsi Jawa Tengah)

Perancangan dan Implementasi
Sistem Informasi Pemerintahan E-Clipping
(Studi Kasus : Biro Hubungan Masyarakat SETDA
Provinsi Jawa Tengah)

Artikel Ilmiah

Peneliti :
Febri Xaperius Tarihoran (672010199)
Drs. Prihanto Ngesti Basuki, M.Kom.
Ir. Christ Rudianto, M.T.

Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga
Juni 2015

i

ii


iii

iv

v

Perancangan dan Implementasi
Sistem Informasi Pemerintahan E-Clipping
(Studi Kasus : Biro Hubungan Masyarakat SETDA
Provinsi Jawa Tengah)
1)

Febri Xaperius T, 2)Prihanto Ngesti Basuki, 3) Christ Rudianto
Fakultas Teknologi Informasi
Universitas Kristen Satya Wacana
Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711, Indonesia
Email: 1)[email protected], 2) [email protected],
3) [email protected]
Abstract

Regularity Department of Public relationship of Media Analysis and Information
at The Middle Java Province that provide clipping of news were hardcopy files. This
process did not use time and cost efficiently. This study aims to develop e-clipping
through a web by using Waterfall Model. Design of system are used Unified Modelling
Language (UML) with Framework Codeigniter and database server MySQL. The result
is intended to provide convenience to user knowing the information and provide clipping
at Department of Public relationship electronically.

Keywords: Web Application, Electronic Clipping
Abstrak
Rutinitas yang dilakukan Instansi bagian Analisis Media dan Informasi di Biro
Hubungan Masyarakat SETDA Provinsi Jawa Tengah dalam pembuatan klipping berita,
disusun dalam bentuk hardcopy. Proses ini menggunakan waktu dan biaya yang tidak
efisien. Penelitian ini bertujuan mengembangkan kliping elektronik melalui sebuah web
dengan menggunakan Model Waterfall. Perancangan sistem menggunakan diagram
Unified Modelling Language (UML) yang diimplementasikan dengan Framework
Codeigniter dan database server MySQL. Hasil penelitian memberikan kemudahan bagi
pengunjung untuk mengetahui informasi serta membantu penyajian kliping bagi Biro
Hubungan Masyarakat secara elektronik.


KataKunci :Aplikasi Web, kliping elektronik
1

Mahasiswa Fakultas Teknologi Informasi Jurusan Teknik Informatika, Universitas Kristen Satya
Wacana.
2
Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.
3)
Staf Pengajar Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana.

1

1.

Pendahuluan

Pada era globalisasi ini, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang
dengan pesat. Perkembangan ini terasa semakin cepat karena dipacu oleh adanya
kemudahan pada penyebarluasan informasi baik melalui media cetak maupun
melalui jaringan komputer atau internet. Perkembangan teknologi informasi dapat

meningkatkan kinerja dan memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan
dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya akan meningkatkan
produktivitas.
Berbagai alat yang dapat digunakan untuk mencari data dan informasi telah
diimplementasikan ke dalam teknologi internet. Sebagai contohnya, e- jounal
telah digunakan kalangan akademis di Universitas Kristen Satya Wacana sebagai
sumber referensi. Namun demikian, kliping sebagai salah satu media dalam
memperoleh data dan informasi masih belum diimplementasikan secara
penuh dalam dunia teknologi internet saat ini.
Kegiatan kliping yang dilakukan di Biro Hubungan Masyarakat SETDA
Provinsi Jawa Tengah terkhususnya dibagian Analisis dan Media Informasi
merupakan kegiatan pengguntingan atau pemotongan bagian-bagian tertentu dari
beberapa surat kabar yang berhubungan dengan Jawa Tengah kemudian disusun
dalam sistem tertentu dalam suatu bidang kemudian kliping tersebut akan
dibagikan pada setiap paginya ke bagian-bagian dikantor tersebut termasuk pada
Gubernur SETDA Provinsi Jawa Tengah. Pada pembuatan kliping di Biro
Hubungan Masyarakat SETDA Provinsi Jawa Tengah masih kurang efektif dan
efisien dikarenakan selain membutuhkan tempat dalam penyimpanan, proses
dalam penyajian kliping kurang up to date.
Oleh karena itu, dirasakan perlu merancang dan mengembangkan kliping

sebagai salah satu media informasi yang dapat menyediakan sebuah sistem
informasi berbasis web yang dapat tersimpan, up to date dan yang dapat
digunakan sebagai sarana untuk saling menukar data dan informasi dalam betuk
kliping.
2.

Tinjauan Pustaka

Penelitian berjudul Analisis dan Perancangan Sistem Informasi E-Clipping
telah membahas bagaimana menganalisis dan merancang sistem informasi eclipping yang baik sebagai sarana untuk mencari data dan informasi dalam bentuk
kliping dan hasil analisis dan perancangan tersebut diimplementasikan ke dalam
bahasa pemograman yang berbasiskan web, yaitu ASP .Net [1].
Penelitian berjudul E-kliping berita berbasis pengkelasan telah membahas
mengenai pembuatan aplikasi e-kliping berita berbasis pengkelasan yang
bertujuan untuk membuat menu pengkelasan berita yang sudah ada sebelumnya
sehingga mudah dalam mencari berita. E-Kliping Berita Berbasis Pengkelasan
dibangun dengan mengunakan PHP dan MySQL [2].
Berdasarkan penelitian terdahulu yang pernah dilakukan terkait aplikasi ekliping, maka akan dilakukan penelitian aplikasi tentang Sistem Informasi EClipping Berbasis Web untuk Biro Hubungan Masyarakat SETDA Provinsi Jawa

2


Tengah. Pada aplikasi ini terdapat persamaan dari peneliti terdahulu yaitu sumber
berita kliping yang digunakan dalam bentuk sistem informasi berbasiskan web
untuk menampung data dan informasi berupa kliping. Adapun perbedaan aplikasi
ini dibandingkan dengan peneliti yang terdahulu yaitu aplikasi ini menggunaka
framework codeigniter dalam pembuatan aplikasi dan menggunakan JSON
sebagai sarana pertukaran data untuk mengatasi gap perbedaan bahasa
pemograman antara website lain dalam artinya lain, JSON dapat dikatakan sebagai
pemaketan data yang bertujuan untuk menjembatani antara antar muka dengan
service background seperti database server, sama halnya dengan penggunaan
xml. Dalam Json, yang kita perlu pahami hanya dua kunci yaitu key dan value. key
kalau digambarkan secara sederhana adalah nama field dan value adalah isinya.
Defenisi Kliping
Kliping merupakan kegiatan pengguntingan atau pemotongan bagian-bagian
surat kabar maupun majalah, kemudian disusun dengan sistem tertentu dalam
berbagai bidang. Bidang yang dikliping ini sebaiknya sesuai dengan minat dan
bidang pemakai perpustakaan masing-masing. Maka tidak perlu semua artikel
atau berita harus dikliping [3].
Adapun tujuan dari kliping masih menurut beliau, adalah :
1. Menyimpan dan melestarikan kekayaan intelektual manusia.

2. Menyebarluaskan ide dan gagasan kepada orang lain.
3. Merangkum beberapa pemikiran dalam suatu bidang.
4. Memupuk kreativitas.
5. Menunjang keperluan informasi tertentu.
Sistem Informasi
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan lunak dirancang
untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang berguna [4].
Sedangkan menurut peneliti yang lain berpendapat sistem informasi adalah sebuah
sistem informasi yang mempunyai fungsi mengumpulkan, memproses,
menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yg spesifik
[5].
Sistem informasi menerima masukan data dan intruksi, mengolah data
tersebut sesuai intruksi, dan mengeluarkan hasilnya. Model dasar sistem
menghendaki agar masukan, pengolahan dan keluaran tiba pada saat bersamaan,
yang sebaiknya sesuai untuk sistem pengolahan informasi yang paling sederhana,
dimana semua masukan tersebut tiba pada saat bersamaan tetapi hal tersebut
jarang terjadi. Fungsi pengolahan informasi sering membutuhkan data yang telah
dikumpulkan dan diolah dalam periode waktu sebelumnya, karena itu
ditambahkan sebuah penyimpanan data file ke dalam model sistem informasi
dengan begitu, kegiatan pengolahan tersedia baik bagi data baru maupun data

yang telah di kumpulkan dan disimpan sebelumnya.
Berdasarkan pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa pengertian
sistem informasi adalah sistem yang berada dalam sebuah organisasi yang terdiri
dari manusia, fasilitas, alat, media dan prosedur yang digunakan untuk

3

membangun jaringan komunikasi yang bersifat rutin danmenyediakan informasi
bagi pihak- pihak yang membutuhkan dalam proses pengambilan keputusan.
Sistem informasi memiliki kegiatan yang mencakup:
1. Masukan adalah menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data
untuk diproses.
2. Proses menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan
suatu informasi yang bernilai.
3. Keluaran merupakan kegiatan untuk menghasilkan laporan-laporan dari proses
tersebut.
4. Penyimpanan merupakan suatu kegiatan untuk menyimpan atau mengamankan
data.
5. Kontrol merupakan suatu aktifitas untuk menjamin sistem informasi tersebut
berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Framework Code Igniter
Code igniter menjadi pilihan karena beberapa kelebihannya, antara lain :
Open Source, ini adalah salah satu syarat untuk berkembangnya sebuah
framework yang baik, Dokumentasi yang lengkap. Framework yang baik harus
mempunyai dokumentasi yang lengkap, karena sekumpulan class tanpa
dokumentasi tidak lebih dari setumpuk file yang asing dan menambah masalah
developer, OOP dan yang lebih penting lagi adalah MVC. MVC singkatan dari
Model, View, Controller.
Gambar 1 menunjukkan mekanisme atau struktur kerja Code Igniter, yang
dapat dijelaskan sebagai berikut. Pertama kali, user melakukan request, yang akan
ditangani oleh Controller. Controller memiliki banyak metode yang akan
menangani request. Controller akan mengambil data pada database melalui
Model. Model memberikan data yang relevan kepada Controller. Controller akan
mengolah data dan memberikannya pada View (tampilan) yang dipilih. Tampilan
inilah yang akan dilihat oleh user pada browser.

Gambar 1 Struktur Kerja Code Igniter

4


Model View Controller (MVC)
Model-View-Controller (MVC) merupakan sebuah pola membangun proyek
secara lebih efektif yang dilakukan dengan cara memilah komponen Model, View
dan Controller pada bagian-bagian proyek, sehingga pada proyek besar,
penggunaan MVC akan membuat program lebih terstruktur dengan rapi.
Arsitektur metode MVC dipisahkan dalam layer Model, View, dan Controller,
dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2 Arsitektur Model View Controller [6]

Gambar 2 menunjukkan tiga komponen yang terdapat dalam pola MVC dan
interaksi yang terjadi. Model mempresentasikan data yang digunakan oleh aplikasi
sebagaimana proses bisnis yang diasosiasikan terhadapnya dan mengatur respon
terhadap permintaan, serta memberi hak akses untuk manipulasi data. Beberapa
kelebihan menggunakan Model, yaitu dalam proses perawatan aplikasi yang lebih
menguntungkan, karena detail dari data dan operasinya dapat ditempatkan pada
area yang ditentukan oleh Model. Keuntungan lainnya komponen Model dapat
digunakan kembali oleh aplikasi lain yang memiliki kegunaan yang hampir sama,
karena telah dipisahkan secara total antara data dan antarmukanya.
View merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu

aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur oleh
Controller. View berfungsi untuk menerima dan mempresentasikan data kepada
user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap bagian Model.
Controller merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian Model
dan bagian View, Controller berfungsi untuk menerima request dan data dari user
kemudian menentukan apa yang akan diproses oleh aplikasi. Controller akan
melakukan segala aktivitas proses bisnis dan aktivitas control lainnya seperti
mengelolah data dari Model, menyimpannya dalam variabel-variabel (manipulasi
data) lalu menampilkan pada View, benar atau tidaknya hasil olahan tergantung
dari logika kerja aplikasi yang tersusun pada bagian Controller ini. Controller
menyediakan detail alur program dan bertanggung jawab menampung events dari
user melalui View dan melakukan update komponen Model menggunakan data
yang dimasukkan oleh user.
JSON
JSON (JavaScript Object Notation) adalah format pertukaran data
(lightweight datainterchange format), mudah dibaca dan ditulis oleh manusia,
5

serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. Format ini
dibuat berdasarkan bagian dari Bahasa Pemprograman JavaScript, Standar
ECMA-262 Edisi ke-3 – Desember 1999. JSON merupakan format teks yang
tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya
bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++,
C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut,
menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data [7].

Gambar 3 Penerapan JSON pada Pertukaran Data

3.

Metode dan Perancangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan pada perancangan dan
implementasi Sistem Informasi Pemerintahan E-Clipping adalah metode waterfall
model. Gambar 4 menjelaskan arsitektur tahapan proses sebuah metode waterfall.

Gambar 4 Waterfall Model [8]

Keuntungan dari model waterfall ini, yaitu setiap tahapan akan dievaluasi
secara teliti untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Tahap-tahap yang dilakukan
dalam pengembangan sistem berdasarkan metode waterfall, dijelaskan sebagai
berikut: Pada tahap awal dari metode ini adalah Requirement Analysis, maka
dilakukan pengumpulan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis dan
didefenisikan menyangkut pembuatan Sistem Informasi Pemerintahan E-Clipping
di Biro Hubungan Masyarakat SETDA Provinsi Jawa Tengah. Pengumpulan
Informasi kebutuhan data diperoleh dengan wawancara kepada Biro Hubungan
Masyarakat SETDA Provinsi Jawa Tengah. Pegawai yang merupakan narasumber
berperan mengelolah proses pembuatan kliping.

6

Langkah berikutnya dari metode ini adalah system and software design.
Desain perangkat lunak adalah proses multilangkah yang fokus pada desain
pembuatan program perangkat lunak termasuk struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi antarmuka, dan prosedur pengkodean. Tahap ini
mentranslasikan kebutuhan perangkat lunak dari tahap analisis kebutuhan ke
representasi desain agar dapat diimplementasikan menjadi program pada tahap
selanjutnya. Desain perangkat lunak yang dihasilkan pada tahap ini juga perlu
didokumentasikan.
Tahap berikutnya adalah melakukan implementation system, pada tahap ini
desain harus ditranslasikan ke dalam program perangkat lunak. Hasil dari tahap
ini adalah program komputer sesuai dengan desain yang telah dibuat pada tahap
desain.
Tahap berikutnya adalah melakukan unit testing, pada tahap ini akan
dilakukan pengujian sistem di Biro Hubungan Masyarakat SETDA Provinsi Jawa
Tengah dan memastikan bahwa semua bagian telah teruji. Hal ini dilakukan untuk
meminimalisir kesalahan (error) dan memastikan keluaran yang dihasilkan sesuai
dengan yang diinginkan
Tahap berikutnya adalah melakukan operation and maintenance. Pegawai
akan mengoperasikan program dilingkungannya dan melakukan pemeliharaan,
seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang
sebenarnya di Biro Hubungan Masyarakat SETDA Provinsi Jawa Tengah.
Use Case Diagram
Use case diagram merupakan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah.
Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.
Use case merupakan sistem yang akan dikembangkan sedangkan actor adalah
pengguna sistem tersebut [9].

Gambar 5 Use Case Diagram

Gambar 5 menunjukkan Use Case Diagram, dimana ditampilkan aktor yang
menggunakan sistem yaitu bagian operator. Operator berperan dalam mengelolah
data E-Clipping, operator berperan menambah, mengubah, menghapus
mempublikasikan dan memanggil data dan melakukan pemilihan berita yang ingin
disimpan. Pada use case berita, operator dapat melakukan atau mengelolah data

7

yaitu menambah, mengubah, menghapus, mempublikasikan dan menampilkan
berita sehingga operator dapat melihat atau menghapus komentar yang ada. Pada
moderator forum, operator berperan dalam mengelolah data yaitu menambah,
mengubah, menghapus dan melihat list thread yang ada dan apabila operator
memilih salah satu thread maka operator dapat melihat dan menghapus
pembicaraan yang ada. Sedangkan pada member berperan dalam melakukan
registrasi, sehingga member dapat melakukan tambah thread, berdiskusi dalam
forum, member komentar pada berita dan E-Clipping yang terdapat pada website.
Activity Diagram
John Satzinger, 2010, dalam buku System Analysis and Design in a
Changing World menyatakan bahwa Activity Diagram adalah sebuah diagram alur
kerja yang melakukan masing-masing aktivitas, dan aliran sekuensial dari
aktivitas-aktivitas tersebut [10].

Gambar 6 Activity Diagram Rss

Berita

Gambar 6 menunjukkan Acitivity Diagram Rss Berita Sistem Informasi EClipping Pemerintahan, dimana saat operator masuk dalam aplikasi sistem maka
akan ditampilkan menu, kemudian operator akan memilih menu rss berita, setelah
itu terdapat tampilan menu tambah data rss berita dan list rss berita, kemudian
operator memilih menu tambah data yang ingin ditambah, setelah itu sistem
menambah data sumber rss berita dan disimpan ke dalam database, sedangkan
apabilah operator memilih salah satu list link rss berita yang ada maka sistem akan
melakukan koneksi ke internet untuk menampilkan list rss berita dari link rss
berita tersebut, setelah list rss berita tampil maka operator akan menyeleksi berita
yang ingin disimpan ke dalam database.
Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan secara detail urutan proses yang dilakukan
dalam sistem untuk mencapai tujuan dari use case, interaksi antar class, operasi
apa saja yang terlibat, urutan antar operasi, dan informasi yang diperlukan oleh

8

masing-masing operasi. Pada sequence diagram, digambarkan tahapan-tahapan
yang terjadi di dalam aplikasi.

Gambar 7 Sequence Diagram

tambah link rss (Login Operator)

Gambar 7 merupakan sequence diagram tambah link rss. Saat operator ingin
menambah data, operator memilih data yang akan ditambah kemudian, datanya
diinputkan pada form yang ditampilkan di Web UI, kemudian data yang ditambah
akan mengirimkan request ke kontrol link rss berita, dan dikirimkan ke dalam
database untuk melakukan pengecekan, setelah sesuai dan tidak terjadi kesalahan
maka akan dikirimkan konfirmasi bahwa data telah tersimpan di dalam database
dan ditampilkan data yang telah ditambah ke Web UI

Gambar 8 Sequence Diagram

ubah link rss (Login Operator)

Gambar 8 merupakan sequence diagram ubah link rss. Saat operator ingin
mengubah data, operator memilih data yang akan diubah kemudian, datanya
diubah di form yang ditampilkan di Web UI, kemudian data yang diubah akan
mengirimkan request ke kontrol link rss berita, dan mengirimkan ke dalam
database untuk melakukan pengecekan, setelah sesuai dan tidak terjadi kesalahan
maka akan dikirimkan konfirmasi bahwa data telah tersimpan di dalam database
dan ditampilkan data yang telah diubah ke Web UI.

Gambar 9 Sequence Diagram hapus link rss (Login Operator)

9

Gambar 9 merupakan sequence diagram hapus. Saat operator ingin
menghapus data, operator memilih data yang akan dihapus di Web UI, kemudian
data yang dihapus akan dikirimkan request ke control link rss berita, dan
dikirimkan ke dalam database untuk melakukan pengecekan, setelah sesuai dan
tidak terjadi kesalahan maka akan dikirimkan konfirmasi bahwa data telah
dihapus dari dalam database dan dikonfirmasi ke Web UI bahwa data link rss
berita berhasil dihapus.

Gambar 10 Sequence Diagram simpan berita rss

Gambar 10 merupakan sequence diagram menampilkan dan simpan berita
rss. Saat operator ingin memilih berita yang ingin disimpan, operator memilih
salah satu list link rss berita yang akan dipilih atau diseleksi di Web UI, kemudian
link rss berita yang dikirimkan request kepada Feed Reader setelah itu rss feed
mengambil setiap halaman dan menggunakan seperangkat aturan untuk
mengidentifikasi judul dan isi pada artikel dalam sebuah website kemudian, judul
dan isi dari sebuah berita tersebut akan dikirimkan kembali dalam bentuk rss feed,
setelah itu feed Reader mengkonfirmasi ke Web UI bahwa telah mendapatkan rss
berita, kemudian Web UI akan menampilkan list berita rss selanjutnya operator
akan memilih berita yang akan disimpan, kemudian berita yang disimpan akan
dikirimkan request ke kontrol berita, dan dikirimkan ke dalam database untuk
melakukan pengecekan, setelah sesuai dan tidak terjadi kesalahan maka akan
dikirimkan konfirmasi bahwa berita telah tersimpan di dalam database dan
dikonfirmasi ke Web UI bahwa berita berhasil disimpan.
Class Diagram
Class diagram didapat berdasarkan pengembangan dari sequence diagram.
Class diagram merupakan diagram yang digunakan untuk menampilkan kelaskelas yang ada dalam sistem berupa objek yang sedang dikembangkan dan dari
kelas satu ke kelas yang lain yang mempunyai relasi. Class diagram terdiri dari
nama kelas, atribut, dan operasi dari kelas tersebut.

10

Gambar 11 Class Diagram

Gambar 11 menunjukan class diagram dari Sistem Informasi Pemerintahan
E-Clipping di Biro Hubungan Masyarakat SETDA Provinsi Jawa Tengah. Sistem
terbagi atas lima controller, dua model dan beberapa entity. Beberapa controller
tersebut adalah account_controller, clip_controller, berita_controller, thread
controller dan admin_forum_controller. Tiap controller masing-masing memiliki
hubungan dengan entity yang ada. Pada controller terdapat fungsi-fungsi yang
digunakan untuk mengakses entity. Tiap masing-masing model terhubung dengan
controller yang berfungsi mengakses ke dalam database. Model records memiliki
hubungan dengan admin_forum_controller, account_controller, clip_controller
dan
berita_controller.
Threads_model
memiliki
hubungan
dengan
thread_controller serta memiliki hubungan dengan entity talk dan thread.
Relasi Tabel
Relasi tabel merupakan hubungan antara tabel-tabel pada database yang
saling berinteraksi satu sama lain. Relasi tabel dihubungkan dengan primary key
dan foreign key.Relasi tabel pada aplikasi ini digambarkan dapat dilihat pada
Gambar 12.

Gambar 12 Relasi Tabel

11

Gambar 12 menunjukkan table Album dengan tabel Galeri Foto, memiliki
relasi one-to-many, dimana satu baris album atau satu album bisa berhubungan
dengan satu baris atau lebih galeri foto. Tabel berita mempunyai relasi one-tomany dengan tabel kategori, dimana satu alias kategori atau satu kategori bisa
berhubungan dengan satu berita atau lebih berita, tabel berita juga memiliki relasi
one-to-many dengan tabel komentar, dimana satu tabel berita bisa berhubungan
dengan satu tabel komentar atau lebih. Pada tabel rss_ list dengan tabel komentar,
memiliki relasi one-to-many, dimana satu baris rss_ list atau satu rss_ list bisa
berhubungan dengan satu baris atau lebih tabel komentar, tabel rss_ list
mempunyai relasi one-to-many dengan tabel kategori ekliping, dimana satu tabel
kategori atau satu kategori berhubungan dengan satu atau lebih tabel rss_ list.
Pada tabel kategori ekliping dengan tabel rss, memiliki relasi one-to-many,
dimana satu baris kategori atau satu kategori bisa berhubungan dengan satu tabel
rss atau lebih. Pada tabel forum_threads dengan tabel forum_categories memiliki
relasi one-to-many, dimana satu baris forum_categories atau satu
forum_categories bisa berhubungan dengan satu tabel forum_threads atau lebih,
pada tabel forum_threads juga mempunyai relasi one-to-many dengan tabel
forum_post, dimana satu forum_thread bisa berhubungan dengan satu atau lebih
tabel forum_post.
4.

Hasil Pembahasan dan Implementasi

Halaman utama dari web ini ditunjukkan pada Gambar 13, dimana halaman
ini menampilkan berita E-Clipping, berita internal dari seputar SETDA Provinsi
Jawa Tengah, profil dari Biro Hubungan Masyarakat Jawa Tengah dan juga
Agenda kegiatan yang akan dilakukan. Terdapat menu-menu navigasi yang bisa
dipilih, diantaranya home, tentang kami, e-Clipping, berita, galeri, agenda,
sambutan, dialog, fileshare dan menu login untuk tamu yang ingin menggunakan
forum yang disediakan.

Gambar 13 Halaman Utama

12

Halaman login untuk admin ditunjukkan pada Gambar 14, dimana User
harus memasukkan username dan password terlebih dahulu. Jika login berhasil
maka akan masuk ke halaman utama, jika gagal maka akan muncul peringatan
gagal login.

Gambar 14 Halaman Login

Halaman admin ditunjukkan pada Gambar 15, dimana halaman Admin dapat
melakukan manipulasi data(insert, update, delete). Halaman admin mempunyai
beberapa menu yang terdiri dari Home, Setting, Master, Forum dan Logout. Pada
menu setting ada beberapa sub menu yaitu E-Clipping tag, berita tag, account
admin, account guest. Pada menu master terdapat sub menu yaitu profil, berita,
sambutan, dialog, fileshare, agenda, vote, banner, galeri foto, galeri video.

Gambar 15 Halaman Admin

Gambar 16 merupakan halaman untuk menambah data admin dan operator,
dimana account admin dan operator dibedakan pada saat pemilihan Role. Di
halaman ini, admin juga dapat melakukan pencarian account berdasarkan nomor,
username dan juga nama. Pada form tambah account ditunjukkan pada Gambar
10 berisi text field dan combo box untuk data account. Admin harus mengisi sesuai
prosedur. Apabila tidak sesuai prosedur, pada saat disimpan akan ada
pemberitahuan untuk melengkapi data yang kosong. Jika data sudah diisi semua
maka akan muncul informasi bahwa data telah disimpan.

Gambar 16 Halaman Account

13

Kode Program 1 Daftar Account user
1.
2.
3.





Kode Program 1 merupakan perintah untuk menampilkan data account yang
disimpan dalam database. Baris 1 merupakan query untuk menampilkan id dari
account user. Baris 2 merupakan query untuk menampilkan nama dari account
user. Baris 3 merupakan query untuk menampilkan username.
Gambar 17 merupakan halaman E-Clipping dimana user yang login dapat
menambahkan link rss website lain berdasarkan kategori yang user pilih
sebelumnya. Dihalaman E-Clipping tersebut user dapat melihat list link rss
website lain yang sebelumnya telah ditambahkan oleh user dan dihalaman EClipping tersebut terdapat juga list berita apa saja yang telah dipilih dan disimpan
oleh user ke database dari beberapa link rss website lain.

Gambar 17 Halaman e-Clipping

Gambar 18 menujukkan proses dimana link rss yang telah input dan dipilih
tersebut sedang melakukan pemanggilan list berita dari website tersebut dan
apabila pemanggilan berhasil maka halaman tersebut akan menampilkan list berita
seperti yang ada pada gambar 19 tetapi apabila tidak berhasil akan muncul
pemberitahuan bahwa koneksi gagal.

Gambar 18 Proses e-Clipping memanggil link website lain.

14

Kode Program 3 Calls eclipping
1.
2.
3.
4.
5.
6.

7.
8.

$('a.call').click(function () {
var id = $(this).attr('id');
$.ajax({
method: "GET",
url: "
admin/clip/calls/" + id,
success: function (data) {
$('#cnt').html(data.response);
},
dataType: "json"
});
$('#accordion').show('');
});

Kode Program 3 merupakan perintah untuk melakukan pemanggilan list-list
berita dari beberapa website dimana dalam pemanggilan digunakan ajax dan data
type yang diambil Jason.
Gambar 19 merupakan halaman pemilihan atau penyaringan berita hasil dari
proses yang dilakukan seperti digambar 18 lakukan sebelumnya. Dihalaman ini
user akan memilih berita-berita apa saja yang penting atau yang layak disimpan
dan nantinya akan ditampilkan pada website Sistem Informasi Pemerintahan EClipping secara full berita sehingga dapat mempermudah para penggunjung
nantinya dalam mencari atau membaca berita-berita yang penting mengenai Jawa
Tengah.

Gambar 19 Halaman e-Clipping pilih berita
Kode Program 4 Menampilkan list berita pemanggilan
1.

$('#simpan').submit(function () {
$.post("",

2.
3.

$(this).serialize(), function (data) {
if (data.success != false) {
alert(data.response);

4.

window.location.href = '';
} else {

5.

alert(data.response);
}

6.

}, "json");
return false;
});

15

Kode Program 4 merupakan perintah untuk melakukan penyimpanan list –
list berita yang diseleksi ataupun pemilihan berita penting terkait Jawa tengah dari
beberapa website.
Hasil Pengujian
Pengujian dilakukan dengan menggunakan metode black box dan pengujian
sistem dilakukan oleh user, dimana user mencoba semua fungsi yang disediakan.
User juga mengecek apakah fungsi-fungsi tersebut sudah sesuai kebutuhan.
Pengujian aplikasi dilakukan untuk menguji fungsi-fungsi aplikasi hasil
implementasi dengan menggunakan metode black box. Hasil pengujian dengan
metode black box dapat dilihat pada Tabel 1
Tabel 1 Hasil Pengujian Black Box
Hasil Yang Diharapkan
Hasil
Pengujian
Mengosongkan data login.
Sistem
memberikan
Sesuai
peringatan bahwa data
masih kosong.
Memasukkan data login yang Sistem
memberikan
Sesuai
salah.
peringatan bahwa login
gagal.
Memasukkan data login yang Sistem mengarahkan ke
Sesuai
benar.
halaman utama sesuai
rolenya yang dipilih
sebagai
admin
atau
operator.
Menampilkan list berita ecliping Sistem
menampilkan
Sesuai
yang telah disimpan.
berita apa saja yang telah
disimpan oleh admin dan
operator.
Mencari atau memanggil link rss Sistem memanggil link
Sesuai
website lain
list berita dari website
lain
Menambah atau memilih berita Sistem menambah data
Sesuai
dari website lain.
yang
ada
didalam
database.
Menghapus berita yang dari Sistem menghapus data
Sesuai
website lain.
yang ada didalam
database.
Pengujian

Valid










Berdasarkan hasil pengujian black box dapat disimpulkan bahwa semua
fungsi dapat berjalan dengan baik.
Analisa Kualitatif Hasil Implementasi
Pengujian terhadap pengguna sistem dilakukan untuk melihat kegunaan dari
sistem yang telah dibuat dengan menggunakan kuisioner. Pengujian ini dilakukan
dengan memberikan kuisioner terhadap 11 responden yang terdiri dari 3 orang
bagian analisis media dan informasi, 6 orang bagian pengelolah sistem informasi,
dan 2 orang bagian publikasi. Analisa kualitas sistem dilakukan berdasarkan nilai
dengan menggunakan skala 1 sampai 5. Skala 1 untuk nilai sangat kurang, skala 2
untuk nilai kurang, skala 3 untuk nilai cukup, skala 4 untuk nilai baik,skala 5
untuk nilai sangat baik.

16

Analisa kualitas aplikasi akan dilakukan berdasarkan nilai dengan
menggunakan skala 1 – 5, dengan rincian sebagai berikut.
Skala 1 apabila jawaban sangat tidak setuju.
Skala 2 apabila jawaban tidak setuju.
Skala 3 apabila jawaban normal.
Skala 4 apabila jawaban setuju.
Skala 5 apabila jawaban sangat setuju.
Menghitung jawaban responden atau pengguna sistem dalam bentuk
presentase digunakan rumus :
𝒇𝟏 + 𝒇𝟐
× 𝟏𝟎𝟎%
𝒑=
𝒏
Keterangan :
p
= Presentase
f1
= Frekuensi jawaban satu
f2
= Frekuensi jawaban dua
n
= Jumlah responden
100
= Nilai tetap
Pengujian dilakukan oleh 11 subyek. Hasil kusioner pengujian secara umum
dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2 Hasil Pengujian Pengguna

No

Dimensi Pengujian

Subjek Pengujian

1

Interface

1
4

2
3

3
4

4
4

5
4

6
4

7
4

8
4

9
4

10
4

11
3

2

Manfaat

5

4

4

4

4

4

4

4

5

3

4

3

Kemudahan

5

3

4

4

4

4

5

4

4

4

4

4

Kelayakan

4

4

4

4

4

4

4

4

4

5

5

5

Sesuai Kebutuhan

5

5

4

4

4

4

4

5

5

5

4

Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan dengan memilih 11 subyek
pengguna aplikasi, diperoleh hasil penelitian berdasarkan dimensi pengujian.
Berikut hasil pengujian penilaian kualitatif aplikasi.
Interface
Tabel 3 Hasil Pengujian Pengguna

Skala
Penilaian
1

Perhitungan

Presentase

(0/11)*100%

0%

2

(0/11)*100%

0%

3

(2/11)*100%

18%

17

4

(9/11)*100%

81%

5

(0/11)*100%

0%

Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa :
- 2 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai interface dengan skala 3
(normal). Nilai persentase yang diperoleh adalah 18%.
- 9 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai interface dengan skala 4
(setuju). Nilai persentase yang diperoleh adalah 81%.
Manfaat
Tabel 4 Hasil Pengujian Pengguna

Skala Penilaian

Perhitungan

Presentase

1

(0/11)*100%

0%

2

(0/11)*100%

0%

3

(1/11)*100%

9%

4

(8/11)*100%

72%

5

(2/11)*100%

18%

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa :
- 1 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai manfaat aplikasi dengan skala
3 (normal). Nilai persentase yang diperoleh adalah 9%.
- 8 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai manfaat aplikasi dengan skala
4 (setuju). Nilai persentase yang diperoleh adalah 72%.
- 2 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai manfaat aplikasi dengan skala
5 (sangat setuju). Nilai persentase yang diperoleh adalah 18%.
Kemudahan
Tabel 5 Hasil Pengujian Pengguna

Skala Penilaian

Perhitungan

Presentase

1

(0/11)*100%

0%

2

(0/11)*100%

0%

3

(1/11)*100%

9%

4

(8/11)*100%

72%

5

(2/11)*100%

18%

Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa :
- 1 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai kemudahan dalam
menggunakan aplikasi dengan skala 3 (normal). Nilai persentase yang
diperoleh adalah 9%.
- 8 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai kemudahan dalam
menggunakan aplikasi dengan skala 4 (setuju). Nilai persentase yang diperoleh
adalah 72%.

18

- 2 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai kemudahan dalam
menggunakan aplikasi dengan skala 5 (sangat setuju). Nilai persentase yang
diperoleh adalah 18%.
Kelayakan
Tabel 6 Hasil Pengujian Pengguna

Skala Penilaian

Perhitungan

Presentase

1

(0/11)*100%

0%

2

(0/11)*100%

0%

3

(0/11)*100%

0%

4

(9/11)*100%

81%

5

(2/11)*100%

18%

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa :
- 9 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai kelayakan aplikasi untuk
digunakan dengan skala 4 (setuju). Nilai persentase yang diperoleh adalah
81%.
- 2 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai kelayakan aplikasi untuk
digunakan dengan skala 5 (sangat setuju). Nilai persentase yang diperoleh
adalah 18%.
Sesuai Kebutuhan
Tabel 7 Hasil Pengujian Pengguna

Skala Penilaian

Perhitungan

Presentase

1

(0/11)*100%

0%

2

(0/11)*100%

0%

3

(0/11)*100%

0%

4

(6/11)*100%

54%

5

(5/11)*100%

45%

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa :
- 6 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai aplikasi yang dibuat sesuai
dengan kebutuhan dengan skala 4 (setuju). Nilai persentase yang diperoleh
adalah 54%.
- 5 dari 11 subyek yang menguji aplikasi menilai aplikasi yang dibuat sesuai
dengan kebutuhan dengan skala 5 (sangat setuju). Nilai persentase yang
diperoleh adalah 45%.
5.

Simpulan

Aplikasi ini dapat membantu proses penyajian E-Clipping di Biro Hubungan
Masyarakat SETDA Provinsi Jawa Tengah sehingga dalam pembuatan kliping

19

tidak lagi manual. Selain itu aplikasi ini dapat mempermudah pengujung dalam
proses pencarian berita E-Clipping mengenai daerah di Jawa Tengah dan aplikasi
ini juga di lengkapi dengan feature cari dan juga pengelompokan berita EClipping berdasarkan kategori-kategorinya sehingga lebih mempermuda
pengunjung dalam pencarian. Pada aplikasi ini juga user pengujung dapat
melakukan registrasi agar dapat mengakses forum aplikasi yang telah disediakan.
6.

Daftar Pustaka

[1] Christian Yudi, Herdiawan Andre, Jatmiko Yudho, 2009, Analisi dan
Perancangan Sitem Informasi E-Clipping. Jakarta: Bina Nusantara
University.
[2] Purnama Sari Ayu, Lubis Fachrul, 2015. E-Kliping Berita berbasis
Pengkelasan. Medan: Sekolah Tinggi Teknik Harapan Medan.
[3] Lasa HS. (2006). “Kliping, Penyusunan dan Pemberdayaannya.” Makalah
Sarasehan Perpustakaan Alternatif Yogyakarta
[4] Bodnar, G. H. & Hopwood, W. S. 1993. Accounting Information System. 5 th
Edition, Prentice-Hall, Inc.
[5] McLeod, Raymond Jr. (2004). Sistem Informasi Manajemen, Edisi Bahasa
Indoensia. Jakarta: PT Indeks.
[6] Anonim. http://www.enode.com/x/markup/tutorial/mvc.html.
[7] Safaat H, Nazruddin 2012, Android Pemrograman Aplikasi Mobile
Smartphone dan Tablet PC Berbasis Android, Informatika, Bandung.
[8] Pressman, Roger. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak pendekatan praktisi.
Yogyakarta : Penerbit Andi.
[9] Shalahuddin, M dan Rosa A.S., 2004. Rekayasa Perangkat Lunak
(Terstruktur dan Berorientasi Objek), Bandung: Modula.
[10] Suardika, I Gede., Triandini Evi., 2012. Step by Step Desain Proyek
Menggunakan UML, Yogyakarta: Penerbit Andi.

20

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25