Pengaruh Kecemasan dan Dukungan Sosial terhadap Kepatuhan Pasien Menjalankan Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan Tahun 2014

Lampiran 2 :
LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN
(INFORMED CONSENT)

Saya yang namanya tersebut di bawah ini :
Nama

:

Umur

:

Alamat

:

No. Hp

:


Setelah mendapatkan penjelasan mengenai latar belakang, tujuan dan teknis
pelaksanaan wawancara mengenai penelitian pengaruh kecemasan dan dukungan
sosial terhadap kepatuhan pasien menjalankan hemodialisa di Rumah Sakit Umum
Pusat H. Adam Malik Medan dari peneliti dan dari informasi yang terdapat pada
lembar informed consent, maka dengan ini saya secara sadar dan sukarela, tanpa
paksaan menyatakan bersedia / tidak bersedia* berpartisipasi dalam wawancara ini
dan dapat mengundurkan diri sewaktu-waktu.

Medan,

April 2014
Responden

*Coret yang tidak perlu, dan jelaskan alasan jika tidak ingin berpartisipasi pada
kolom dibawah ini.

87
Universitas Sumatera Utara

Lampiran 3 : KUESIONER PENELITIAN

Pengaruh Kecemasan dan Dukungan Sosial terhadap Kepatuhan Pasien
Menjalankan Hemodialisa di Rumah Sakit Umum Pusat H. ADAM Malik
Medan
I.

Identitas Responden
1. No. Responden

: (Diisi oleh peneliti)

2. Tanggal Wawancara

: _______________________________________

3. Nama Responden

: _______________________________________

4. Jenis Kelamin


: 1. Laki-laki
2. Perempuan

5. Status

: 1. Belum Menikah
2. Duda/Janda
3. Menikah

6. Pembiayaan Hemodialisa

:

7. Lama Menjalani Hemodialisa

: ______________ Bulan

II. Pernyataan tentang Kecemasan
Penilaian
Nilai 0 : tidak ada (Tidak ada gejala sama sekali)

Nilai 1: Ringan (Satu gejala dari pilihan yang ada)
Nilai 2 : Sedang (Separuh dari gejala yang ada)
Nilai 3 : Berat (Lebih dari separuh dari gejala yang ada)
Nilai 4 : Sangat berat (semua gejala ada)

No

Pernyataan

1.

perasaan cemas
฀ Firasat buruk
฀ Takut akan pikiran sendiri
฀ Mudah tersinggung
฀ Mudah emosi
Ketegangan
฀ Merasa tegang

2.


0

Nilai
1 2 3

4

Kode

88

Universitas Sumatera Utara

3.

4.

5.


6.

7.

8.

฀ Lesu
฀ Mudah terkejut
฀ Tidak dapat istirahat dengan tenang
฀ Mudah menangis
฀ Gemetar
฀ Gelisah
Ketakutan
฀ Pada gelap
฀ Ditinggal sendiri
฀ Pada orang asing
฀ Pada kerumunan banyak orang
฀ Pada binatang besar
฀ Pada keramaian lalu lintas
Gangguan Tidur

฀ Tidur tidak nyenyak
฀ Terbangun tengah malam
฀ Sukar memulai tidur
฀ Mimpi buruk
฀ Mimpi menakutkan
฀ Banyak mimpi-mimpi
฀ Bangun dengan lesu
Gangguan kecerdasan
฀ Daya ingat buruk
฀ Sulit berkonsentrasi
฀ Daya ingat menurun
Perasaan depresi (murung)
฀ Kehilangan minat
฀ Sedih
฀ Berkurangnya kesukaan pada hobi
฀ Perasaan berubah-ubah sepanjang hari
Gejala somatik (otot-otot)
฀ Nyeri otot
฀ Kaku
฀ Kedutan otot

฀ Gigi gemerutuk
฀ Suara tak stabil
Gejala sensorik
฀ Telinga berdengung
฀ Penglihatan kabur
฀ Muka merah dan pucat
฀ Merasa lemah
฀ Perasaan ditusuk-tusuk

Universitas Sumatera Utara

9.

10.

11.

12.

13.


Gejala kardiovaskuler (jantung dan pembuluh
darah)
฀ Denyut jantung cepat
฀ Berdebar-debar
฀ Nyeri dada
฀ Denyut nadi mengeras
฀ Rasa lemah seperti mau pingsan
฀Denyut jantung menghilang berhenti sekejap
Gejala pernafasan
฀ rasa tertekan di dada
฀ perasaan tercekik
฀ merasa nafas pendek/sesak
฀ sering menarik nafas panjang
Gejala gastrointestinal (pencernaan)
฀ Sulit menelan
฀ Mual
฀ Muntah
฀ Perut melilit
฀ Gangguan pencernaan

฀ Perasaan terbakar diperut
฀ Buang air besar lembek
฀ Sukar buang air besar
฀ Perut terasa penuh dan kembung
฀ Nyeri lambung sebelum makan dan sesudah
makan
฀ Kehilangan berat badan
Gejala urogenitalia (perkemihan dan kelamin)
฀ Sering buang air kecil
฀ Tidak dapat menahan air seni
฀ Tidak datang bulan
฀ Darah haid berlebihan
฀ Darah haid sedikit
฀ Masa haid berkepanjangan
฀ Masa haid amat pendek
฀ Haid beberapa kali dalam sebulan
฀ Ereksi melemah
฀ Ereksi hilang
฀ Impotensi
Gejala otonom

฀ Mulut kering
฀ Muka merah
฀ Mudah berkeringat

Universitas Sumatera Utara

฀ Kepala pusing
฀ Kepala terasa berat
฀ Kepala terasa sakit
฀ Bulu bulu berdiri
14. Apakah anda merasakan
฀ Gelisah
฀ Tidak tenang
฀ Jadi gemetar
฀ Muka merah
฀ Mengerutkan dahi muka tegang
฀ Nafas pendek dan cepat
III. Pernyataan tentang Dukungan Sosial
SL = Selalu, SR = Sering, J = Jarang dan TP = Tidak Pernah
a. Dukungan Informasi
No
Pernyataan
1 Keluarga saya ikut membantu memberikan informasi
mengenai pengobatan hemodialisa yang saya jalani
saat ini
2 Keluarga saya mengingatkan jadwal hemodialisa saya
3 Dokter memberikan informasi yang jelas kepada saya
tentang hemodialisa
4 Dokter menjelaskan pegobatan lanjutan yang akan
diberikan kepada saya
5 Dokter memberikan inforrmasi mengenai efek
samping yang akan saya alami setelah melakukan
hemodialisa
6 Dokter menjelaskan secara detail aturan meminum
obat
7 Dokter
memberikan
informasi
mengenai
perkembangan kondisi kesehatan saya saat menjalani
terapi hemodialisa

SL

SR

J

TP

Universitas Sumatera Utara

b. Dukungan penilaian
No

Pernyataan

1

Saya diantarkan keluarga ke rumah sakit ketika akan
menjalani hemodialisa
Keluarga saya mendengarkan semua keluh-kesah
yang saya alami
Keluarga saya memberi semangat untuk rajin datang
melakukan hemodialisa
Keluarga saya ikut memperhatikan dan mengawasi
asupan minum di rumah
Keluarga saya siap kapanpun diperlukan jika saya
memerlukan bantuan, sehubungan penyakit yang saya
derita
Petugas kesehatan mendengar dengan baik keluhan
saya
Petugas Kesehatan memberikan perhatian yang lebih
kepada saya

2
3
4
5

6
7

c.

SL

SR

J

TP

SL

SR

J

TP

Dukungan Instrumental

No
Pernyataan
1
Keluarga ikut membantu pemberian dana dalam
pengobatan saya
2
Keluarga saya ikut menyiapkan makanan yang harus
dimakan sesuai program rumah sakit
3
Obat yang diresepkan selalu tersedia untuk saya
konsumsi
4
Saya mendapatkan pelayanan yang baik setiap kali
datang cuci darah
5
Saya mendapat kemudahan dalam pengurusan
administrasi pada hemodialisa saya.
6
Petugas kesehatan yang merawat saya menyediakan
alat hemodialisa yang aman dan bersih
7
Sarana transportasi selalu tersedia untuk pergi
menjalani hemodialisa

Universitas Sumatera Utara

d. Dukungan Emosional
No Pernyataan
1
Keluarga menemani saya dalam menjalani
hemodialisa
2
Selama saya menjalani hemodialisa keluarga saya
memberikan perlakuan yang baik kepada saya
3
Keluarga memberikan waktu luang untuk merawat
saya
4
Teman-teman saya meluangkan waktu untuk melihat
kondisi saya
5
Petugas kesehatan yang merawat saya sopan
6
Petugas kesehatan yang merawat saya ramah
7
Petugas kesehatan memberikan kenyamanan saat saya
manjalani hemodialisa.

SL

SR

J

TP

Kepatuhan
1. Apakah Anda patuh menjalankan terapi hemodialisa?
a. Ya
b. Tidak

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 4 : HASIL UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS

Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

%
30

100.0

0

.0

30

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha

N of Items

.951

7

Item Statistics
Mean

Std. Deviation

N

Dem1

3.27

.740

30

Dem2

3.33

.711

30

Dem3

2.93

.583

30

Dem4

2.83

.648

30

Dem5

2.63

.718

30

Dem6

2.53

.730

30

Dem7

2.90

.607

30

94

Universitas Sumatera Utara

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if
Deleted

Item Deleted

Corrected Item-

Cronbach's Alpha

Total Correlation

if Item Deleted

Dem1

17.17

12.557

.838

.944

Dem2

17.10

12.852

.812

.946

Dem3

17.50

13.500

.853

.943

Dem4

17.60

13.214

.820

.945

Dem5

17.80

12.579

.863

.941

Dem6

17.90

12.645

.831

.944

Dem7

17.53

13.361

.848

.943

Scale Statistics
Mean

Variance

20.43

Std. Deviation

17.495

N of Items

4.183

7

Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

%
30

100.0

0

.0

30

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Universitas Sumatera Utara

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha

N of Items

.931

7

Item Statistics
Mean

Std. Deviation

N

Dins1

3.37

.490

30

Dins2

3.33

.606

30

Dins3

3.00

.525

30

Dins4

3.00

.525

30

Dins5

2.80

.610

30

Dins6

2.80

.610

30

Dins7

2.97

.556

30

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if
Deleted

Item Deleted

Corrected Item-

Cronbach's Alpha

Total Correlation

if Item Deleted

Dins1

17.90

8.852

.641

.932

Dins2

17.93

7.926

.781

.921

Dins3

18.27

8.133

.852

.914

Dins4

18.27

8.133

.852

.914

Dins5

18.47

7.775

.827

.916

Dins6

18.47

7.982

.756

.923

Dins7

18.30

8.217

.764

.922

Universitas Sumatera Utara

Scale Statistics
Mean

Variance

21.27

Std. Deviation

10.961

N of Items

3.311

7

Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

%
30

100.0

0

.0

30

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha

N of Items

.942

7

Item Statistics
Mean

Std. Deviation

N

Dpen1

3.33

.547

30

Dpen2

2.97

.556

30

Dpen3

3.00

.643

30

Dpen4

3.10

.548

30

Dpen5

3.27

.640

30

Dpen6

2.53

.681

30

Dpen7

2.53

.681

30

Universitas Sumatera Utara

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if
Deleted

Item Deleted

Corrected Item-

Cronbach's Alpha

Total Correlation

if Item Deleted

Dpen1

17.40

11.076

.663

.944

Dpen2

17.77

10.737

.753

.937

Dpen3

17.73

9.926

.851

.928

Dpen4

17.63

10.378

.881

.927

Dpen5

17.47

9.982

.841

.929

Dpen6

18.20

9.752

.839

.930

Dpen7

18.20

9.752

.839

.930

Scale Statistics
Mean

Variance

20.73

Std. Deviation

13.789

N of Items

3.713

7

Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N
Cases

Valid
Excludeda
Total

%
30

100.0

0

.0

30

100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.

Universitas Sumatera Utara

Reliability Statistics
Cronbach's Alpha

N of Items

.955

7

Item Statistics
Mean

Std. Deviation

N

DInf1

3.27

.691

30

Dinf2

3.37

.669

30

DInf3

2.83

.648

30

Dinf4

2.83

.648

30

Dinf5

2.73

.640

30

Dinf6

2.67

.606

30

Dinf7

2.87

.629

30

Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if
Deleted

Item Deleted

Corrected Item-

Cronbach's Alpha

Total Correlation

if Item Deleted

DInf1

17.30

12.010

.771

.954

Dinf2

17.20

12.097

.783

.953

DInf3

17.73

11.720

.912

.942

Dinf4

17.73

11.720

.912

.942

Dinf5

17.83

11.799

.905

.943

Dinf6

17.90

12.507

.772

.954

Dinf7

17.70

12.010

.867

.946

Scale Statistics
Mean
20.57

Variance
16.185

Std. Deviation
4.023

N of Items
7

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 5 : Output Hasil Penelitian
JK
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Laki-laki

60

69.8

69.8

69.8

Perempuan

26

30.2

30.2

100.0

Total

86

100.0

100.0

Status
Cumulative
Frequency
Valid

Belum Menikah

Percent

Valid Percent

Percent

5

5.8

5.8

5.8

Duda/Janda

14

16.3

16.3

22.1

Menikah

67

77.9

77.9

100.0

Total

86

100.0

100.0

P
Cumulative
Frequency
Valid

BPJS

86

Percent
100.0

Valid Percent
100.0

Percent
100.0

100

Universitas Sumatera Utara

K1
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Percent

2

2.3

2.3

2.3

Ringan

13

15.1

15.1

17.4

Sedang

66

76.7

76.7

94.2

Berat

5

5.8

5.8

100.0

Total

86

100.0

100.0

K2
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Percent

1

1.2

1.2

1.2

Ringan

23

26.7

26.7

27.9

Sedang

30

34.9

34.9

62.8

Berat

26

30.2

30.2

93.0

6

7.0

7.0

100.0

86

100.0

100.0

Sangat Berat
Total

K3
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Tidak Ada

59

68.6

68.6

68.6

Ringan

26

30.2

30.2

98.8

Sedang

1

1.2

1.2

100.0

86

100.0

100.0

Total

Universitas Sumatera Utara

K4
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Percent

3

3.5

3.5

3.5

Ringan

59

68.6

68.6

72.1

Sedang

21

24.4

24.4

96.5

Berat

3

3.5

3.5

100.0

Total

86

100.0

100.0

K5
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Tidak Ada

13

15.1

15.1

15.1

Ringan

41

47.7

47.7

62.8

Sedang

27

31.4

31.4

94.2

Berat

5

5.8

5.8

100.0

Total

86

100.0

100.0

K6
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Tidak Ada

53

61.6

61.6

61.6

Ringan

24

27.9

27.9

89.5

Sedang

8

9.3

9.3

98.8

Berat

1

1.2

1.2

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

K7
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Percent

1

1.2

1.2

1.2

Ringan

63

73.3

73.3

74.4

Sedang

20

23.3

23.3

97.7

Berat

2

2.3

2.3

100.0

Total

86

100.0

100.0

K8
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Tidak Ada

20

23.3

23.3

23.3

Ringan

46

53.5

53.5

76.7

Sedang

17

19.8

19.8

96.5

Berat

3

3.5

3.5

100.0

Total

86

100.0

100.0

K9
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Percent

7

8.1

8.1

8.1

Ringan

71

82.6

82.6

90.7

Sedang

8

9.3

9.3

100.0

86

100.0

100.0

Total

Universitas Sumatera Utara

K10
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Tidak Ada

61

70.9

70.9

70.9

Ringan

22

25.6

25.6

96.5

Sedang

3

3.5

3.5

100.0

86

100.0

100.0

Total

K11
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Percent

7

8.1

8.1

8.1

Ringan

67

77.9

77.9

86.0

Sedang

11

12.8

12.8

98.8

Berat

1

1.2

1.2

100.0

Total

86

100.0

100.0

K12
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Percent

3

3.5

3.5

3.5

Ringan

83

96.5

96.5

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

K13
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Percent

4

4.7

4.7

4.7

Ringan

33

38.4

38.4

43.0

Sedang

43

50.0

50.0

93.0

Berat

6

7.0

7.0

100.0

Total

86

100.0

100.0

K14
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Ada

Percent

Valid Percent

Percent

3

3.5

3.5

3.5

Ringan

64

74.4

74.4

77.9

Sedang

18

20.9

20.9

98.8

Berat

1

1.2

1.2

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Inf1
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

9

10.5

10.5

10.5

Sering

36

41.9

41.9

52.3

Selalu

41

47.7

47.7

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

D_Inf2
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

7

8.1

8.1

8.1

Sering

35

40.7

40.7

48.8

Selalu

44

51.2

51.2

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Inf3
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

1

1.2

1.2

1.2

Jarang

18

20.9

20.9

22.1

Sering

52

60.5

60.5

82.6

Selalu

15

17.4

17.4

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Inf4
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

1

1.2

1.2

1.2

Jarang

16

18.6

18.6

19.8

Sering

54

62.8

62.8

82.6

Selalu

15

17.4

17.4

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

D_Inf5
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

1

1.2

1.2

1.2

Jarang

58

67,4

67,4

68,6

Sering

15

17.4

17.4

86.0

Selalu

12

14.0

14.0

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Inf6
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

2

2.3

2.3

2.3

Jarang

21

24.4

24.4

26.7

Sering

51

59.3

59.3

86.0

Selalu

12

14.0

14.0

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Inf7
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

3

3.5

3.5

3.5

Jarang

13

15.1

15.1

18.6

Sering

54

62.8

62.8

81.4

Selalu

16

18.6

18.6

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

D_Pen1
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

6

7.0

7.0

7.0

Sering

45

52.3

52.3

59.3

Selalu

35

40.7

40.7

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Pen2
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

1

1.2

1.2

1.2

Jarang

17

19.8

19.8

20.9

Sering

54

62.8

62.8

83.7

Selalu

14

16.3

16.3

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Pen3
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

18

20.9

20.9

20.9

Sering

48

55.8

55.8

76.7

Selalu

20

23.3

23.3

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

D_Pen5
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

12

14.0

14.0

14.0

Sering

45

52.3

52.3

66.3

Selalu

29

33.7

33.7

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Pen4
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

12

14.0

14.0

14.0

Sering

54

62.8

62.8

76.7

Selalu

20

23.3

23.3

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Pen6
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

1

1.2

1.2

1.2

Jarang

41

47.7

47.7

48.8

Sering

37

43.0

43.0

91.9

Selalu

7

8.1

8.1

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

D_Pen7
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

1

1.2

1.2

1.2

Jarang

42

48.8

48.8

50.0

Sering

36

41.9

41.9

91.9

Selalu

7

8.1

8.1

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Ins1
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

2

2.3

2.3

2.3

Sering

44

51.2

51.2

53.5

Selalu

40

46.5

46.5

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Ins2
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

9

10.5

10.5

10.5

Sering

36

41.9

41.9

52.3

Selalu

41

47.7

47.7

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

D_Ins3
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

18

20.9

20.9

20.9

Sering

52

60.5

60.5

81.4

Selalu

16

18.6

18.6

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Ins4
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

16

18.6

18.6

18.6

Sering

54

62.8

62.8

81.4

Selalu

16

18.6

18.6

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Ins5
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

18

20.9

20.9

20.9

Sering

55

64.0

64.0

84.9

Selalu

13

15.1

15.1

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

D_Ins6
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

2

2.3

2.3

2.3

Jarang

19

22.1

22.1

24.4

Sering

52

60.5

60.5

84.9

Selalu

13

15.1

15.1

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Ins7
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

2

2.3

2.3

2.3

Jarang

14

16.3

16.3

18.6

Sering

53

61.6

61.6

80.2

Selalu

17

19.8

19.8

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Em1
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

10

11.6

11.6

11.6

Sering

34

39.5

39.5

51.2

Selalu

42

48.8

48.8

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

D_Em2
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

8

9.3

9.3

9.3

Sering

35

40.7

40.7

50.0

Selalu

43

50.0

50.0

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Em3
Cumulative
Frequency
Valid

Percent

Valid Percent

Percent

Jarang

17

19.8

19.8

19.8

Sering

53

61.6

61.6

81.4

Selalu

16

18.6

18.6

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Em4
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

1

1.2

1.2

1.2

Jarang

16

18.6

18.6

19.8

Sering

54

62.8

62.8

82.6

Selalu

15

17.4

17.4

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

D_Em5
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

4

4.7

4.7

4.7

Jarang

18

20.9

20.9

25.6

Sering

52

60.5

60.5

86.0

Selalu

12

14.0

14.0

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Em6
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

4

4.7

4.7

4.7

Jarang

24

27.9

27.9

32.6

Sering

46

53.5

53.5

86.0

Selalu

12

14.0

14.0

100.0

Total

86

100.0

100.0

D_Em7
Cumulative
Frequency
Valid

Tidak Pernah

Percent

Valid Percent

Percent

3

3.5

3.5

3.5

Jarang

13

15.1

15.1

18.6

Sering

54

62.8

62.8

81.4

Selalu

16

18.6

18.6

100.0

Total

86

100.0

100.0

Universitas Sumatera Utara

Crosstab
Kepatuhan
Patuh
Kecemasan

Tidak ada kecemasan

Count
% of Total

Kecemasan ringan

Kecemasan sedang

16

32

18.6%

18.6%

37.2%

20

19

39

23.3%

22.1%

45.4%

2

13

15

2.3%

15.1%

17.4%

38

48

86

44.2%

55.8%

100.0%

Count
% of Total

Total

Count
% of Total

Total

16

Count
% of Total

Tidak Patuh

Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2Value

df

sided)

7.136a

2

.030

Likelihood Ratio

7.984

2

.018

Linear-by-Linear Association

3.313

1

.069

Pearson Chi-Square

N of Valid Cases

86

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is 6.63.

Universitas Sumatera Utara

Crosstab
Patuh
Patuh
D_Informasi

Mendukung

Count
% of Total

Tidak Mendukung

Total

33

69

41.9%

38.4%

80.2%

2

15

17

2.3%

17.4%

19.8%

38

48

86

44.2%

55.8%

100.0%

Count
% of Total

Total

36

Count
% of Total

Tidak patuh

Chi-Square Tests

Value
Pearson Chi-Square
Continuity Correctionb
Likelihood Ratio

df

Asymp. Sig. (2-

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided)

sided)

sided)

9.031a

1

.003

7.467

1

.006

10.217

1

.001

Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Casesb

.003
8.926

1

.002

.003

86

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.51.
b. Computed only for a 2x2 table

Universitas Sumatera Utara

Crosstab
Patuh
Patuh
D_Penilaian

Mendukung

Count
% of Total

Tidak Mendukung

Total

37

73

41.9%

43.0%

84.9%

2

11

13

2.3%

12.8%

15.1%

38

48

86

44.2%

55.8%

100.0%

Count
% of Total

Total

36

Count
% of Total

Tidak patuh

Chi-Square Tests

Value

df

Asymp. Sig. (2-

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided)

sided)

sided)

5.151a

1

.023

Continuity Correctionb

3.867

1

.049

Likelihood Ratio

5.708

1

.017

Pearson Chi-Square

Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Casesb

.033
5.091

1

.022

.024

86

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 5.74.
b. Computed only for a 2x2 table

Universitas Sumatera Utara

Crosstab
Patuh
Patuh
D_Instrumental

Mendukung

Count
% of Total

Tidak Mendukung

Total

35

70

40.7%

40.7%

81.4%

3

13

16

3.5%

15.1%

18.6%

38

48

86

44.2%

55.8%

100.0%

Count
% of Total

Total

35

Count
% of Total

Tidak patuh

Chi-Square Tests

Value

df

Asymp. Sig. (2-

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided)

sided)

sided)

5.157a

1

.023

Continuity Correctionb

3.968

1

.046

Likelihood Ratio

5.573

1

.018

Pearson Chi-Square

Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Casesb

.027
5.097

1

.021

.024

86

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 7.07.
b. Computed only for a 2x2 table

Universitas Sumatera Utara

Crosstab
Patuh
Patuh
D_Emosional

Mendukung

Count
% of Total

Tidak Mendukung

Tidak patuh
36

35

71

41.9%

40.7%

82.6%

2

13

15

2.3%

15.1%

17.4%

38

48

86

44.2%

55.8%

100.0%

Count
% of Total

Total

Count
% of Total

Total

Chi-Square Tests

Value

df

Asymp. Sig. (2-

Exact Sig. (2-

Exact Sig. (1-

sided)

sided)

sided)

7.013a

1

.008

Continuity Correctionb

5.579

1

.018

Likelihood Ratio

7.863

1

.005

Pearson Chi-Square

Fisher's Exact Test
Linear-by-Linear Association
N of Valid Casesb

.010
6.931

1

.007

.008

86

a. 0 cells (.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 6.63.
b. Computed only for a 2x2 table

Universitas Sumatera Utara

Logistic Regression
Classification Tablea
Predicted
Patuh
Observed
Step 1

Patuh

Patuh

Percentage

Tidak patuh

Correct

Patuh

33

5

86.8

Tidak patuh

25

23

47.9

Overall Percentage
Step 2

Patuh

65.1

Patuh

33

5

86.8

Tidak patuh

26

22

45.8

Overall Percentage
Step 3

Patuh

64.0

Patuh

32

6

84.2

Tidak patuh

26

22

45.8

Overall Percentage
Step 4

Patuh

62.8

Patuh

15

23

39.5

Tidak patuh

16

32

66.7

Overall Percentage
Step 5

Patuh

54.7

Patuh

36

2

94.7

Tidak patuh

33

15

31.2

Overall Percentage

59.3

a. The cut value is .500

Universitas Sumatera Utara

Variables in the Equation
B
Step 1a

Kecemasan

.328

D_Informasi

1.898

1 .130

6.676

.000

1 .999

.000

1.254

.460

1 .497

2.341

D_Emosional

20.755 2.569E4

.000

1 .999

1.032E9

Constant

-2.576

1.043 6.100

1 .014

.076

.660

1 .417

1.335

-21.627 2.569E4
.850

Kecemasan

.289

D_Informasi

2.033

1.232 2.721

1 .099

7.635

D_Penilaian

-.960

1.791

.287

1 .592

.383

.812

1.252

.420

1 .517

2.252

1.037 5.727

1 .017

.084

.631

1 .427

1.325

.970 3.010

1 .083

5.376

.870

.164

1 .685

1.423

1.040 6.290

1 .012

.074

.655

1 .418

1.333

-2.482

Kecemasan

.281

D_Informasi

1.682

D_Instrumental
Constant

.353
-2.607

.356

.354

Kecemasan

.287

D_Informasi

1.896

.828 5.248

1 .022

6.658

-2.458

.961 6.543

1 .011

.086

2.102

.790 7.072

1 .008

8.182

-2.189

.894 5.997

1 .014

.112

Constant
Step 5a

Exp(B)

1.255 2.287

Constant

Step 4a

Sig.

1.388

D_Instrumental

Step 3a

df

1 .363

D_Instrumental

.360

Wald
.829

D_Penilaian

Step 2a

S.E.

D_Informasi
Constant

.355

a. Variable(s) entered on step 1: Kecemasan, D_Informasi, D_Penilaian,
D_Instrumental, D_Emosional.

Universitas Sumatera Utara

Lampiran 6 : Dokumentasi Penelitian

122

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

PENGARUH KECEMASAN DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP
KEPATUHAN PASIEN MENJALANKAN TERAPI HEMODIALISA
DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H. ADAM MALIK MEDAN
TAHUN 2014
Free Agustina P. S. 1, Etti Sudaryati 2, Surya Dharma 2
1
Staff Pengajar Fakultas Kedokteran Uncen
2
Staff Pengajar FKM USU
ABSTRACT
Compliance running hemodialysis therapy is needed by patients with Chronic
Renal Failure. Hemodialysis therapy aims to remove excess urea and other
nitrogenous wastes that circulate in the blood.
This study is observational analytic cross-sectional design which aims to
analyze the influence of anxiety and social support on patient adherence running
hemodialysis therapy. The population in this study were all patients undergoing
hemodialysis therapy at the Adam Malik General Hospital in 2014 the number of 86
people. This study was conducted from January to June 2014. Data was obtained
through interviews with respondents and analyzed by multiple logistic regression at
95% confidence level.
The results showed that the variables of anxiety (p = 0.030) and social
support consisting of support information (p = 0.003), support assessment (p =
0.033), instrumental support (p = 0.027) and emotional support (p = 0.010)
associated with adherence running hemodialysis.
It is recommended to the hospital management in order to provide
information (counseling) to patients undergoing hemodialysis therapy for the patient
to understand the actions undertaken so as not to cause anxiety in the patient and the
family.
Keywords: Anxiety, Social Support, Hemodialysis

PENDAHULUAN
Perhatian terhadap penyakit
tidak menular makin hari makin
meningkat karena semakin tinggi
frekuensi
kejadiannya
pada
masyarakat, keadaan ini terjadi di
negara maju maupun negara ekonomi
rendah-menengah (Black, 2005). Salah

satu penyakit tidak menular adalah
Gagal Ginjal Kronik (GGK).
Upaya untuk mengeluarkan
cairan dan produk limbah dari dalam
tubuh ketika ginjal tidak mampu
melaksanakan
fungsinya
disebut
dialisis. Metode terapi dialisis yang
menjadi pilihan utama dan merupakan

Universitas Sumatera Utara

perawatan umum adalah hemodialisa
(Brunner, 2006).
Di dunia, sekitar 2.622.000
orang telah menjalani pengobatan EndStage Renal Disease pada akhir tahun
2010. Dimana 2.029.000 orang (77%)
diantaranya menjalani pengobatan
dialisis dan 593.000 orang (23%)
menjalani
transplantasi
ginjal
(Fresenius Medical Care, 2011).
Tindakan dialisis di Indonesia
meningkat dari 389 kali pada tahun
1980 menjadi 4487 pada tahun 1986.
Sedangkan jumlah kasus dialisis yang
dibiayai oleh PT ASKES terjadi
peningkatan dari 481 kasus pada tahun
1989 menjadi 10.452 kasus pada tahun
2005 (Roesma, 2008).
Proses terapi hemodialisa bagi
penderita GGK merupakan upaya
untuk mencegah kematian atau
memperpanjang
usia.
Namun
demikian, hemodialisa tidak dapat
menyembuhkan atau memulihkan
penyakit ginjal. Hemodialisa juga
tidak mampu mengimbangi hilangnya
aktivitas metabolik atau endokrin oleh
ginjal dan dampak dari gagal ginjal
serta terapi terhadap kualitas hidup
pasien. Pasien harus menjalani dialisis
sepanjang hidupnya atau sampai
mendapat
ginjal
baru
melalui
pencangkokan. Biasanya hemodialisa
dilakukan dua kali seminggu selama
paling sedikit 3 atau 4 jam per kali
terapi (Smeltzer, 2008).
Pasien
yang
menjalani
hemodialisa dapat mengakibatkan
perubahan-perubahan baik perubahan
biologis
maupun
psikologis.
Perubahan-perubahan yang dialami
oleh pasien yang menjalani terapi
hemodialisa mengakibatkan pasien

mengalami penurunan motivasi untuk
patuh menjalani terapi hemodialisa
yang seharusnya sudah dijadwalkan
(Black, 2005).
Berdasarkan beberapa hasil
penelitian diketahui bahwa faktor yang
menyababkan pasien tidak patuh
menjalani terapi hemodialisa, antara
lain kecemasan dan dukungan sosial
baik
keluarga
maupun
tenaga
kesehatan.
PERMASALAHAN
Tingginya frekuensi pasien yang
tidak patuh menjalankan terapi
hemodialisa di Rumah Sakit Umum
Pusat H. Adam Malik.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah
untuk
mengetahui
pengaruh
kecemasan dan dukungan sosial
terhadap
kepatuhan
pasien
menjalankan terapi hemodialisa di
Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam
Malik Medan.
MANFAAT PENELITIAN
4. Rumah Sakit
Penelitian ini dapat memberikan
masukan
dalam
rangka
perencanaan
kegiatan
untuk
mempromosikan
pengaruh
kecemasan
dan
dukungan
keluarga terhadap kepatuhan
menjalankan terapi hemodialisa.
5. Bagi Pasien dan Keluarga
Memberikan gambaran kecemasan
dan dukungan sosial pada pasien
yang
menjalankan
terapi
hemodialisa untuk meningkatkan
kemampuan
keluarga
dalam
merawat pasien.

Universitas Sumatera Utara

6.

Bagi Peneliti
Mendapat
pengalaman
dan
wawasan
tentang
pengaruh
perilaku dan dukungan sosial
terhadap kepatuhan menjalankan
pasien hemodialisa.

METODE PENELITIAN
Penelitian
ini
merupakan
penelitian observasional yang bersifat
analitik dengan rancangan potong
lintang (cross-sectional). Penelitian ini
dilakukan di Rumah Sakit Umum
Pusat H. Adam Malik Medan pada
bulan Januari hingga Juni 2014.
Populasi pada penelitian ini adalah
seluruh pasien yang menjalani
hemodialisa dengan dengan jumlah

sampel 86. Metode analisis data
dengan uji chi-square dan fisher exact
test untuk melihat hubungan dan uji
regresi logistik berganda untuk melihat
faktor
yang
paling
dominan
memengaruhi kepatuhan menjalani
hemodialisa
dengan
tingkat
kepercayaan 95%.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian
diketahui
gambaran
karakteristik
responden yang meliputi umur, jenis
kelamin,
status
perkawinan,
pembiayaan hemodialisa dan lama
menjalani hemodialisa. Karakteristik
responden dapat dilihat pada tabel 1 di
bawah ini.

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Umur, Jenis Kelamin,
Status Perkawinan, Pembiayaan Hemodialisa dan
Lama Menjalani Hemodialisa
No
1

2

3

Variabel
Umur
≤ 30 tahun
31 - 40 tahun
41 - 50 tahun
51 - 60 tahun
61 - 70 tahun

n

%

Jumlah

10
5
28
28
15
86

11,6
5,8
32,6
32,6
17,4
100,0

Jumlah

60
26
86

69,8
30,2
100,0

5
67
14
86

5,8
77,9
16,3
100,0

Jenis Kelamin
Laki-laki
Perempuan
Status Perkawinan
Belum kawin
Kawin
Duda/Janda
Jumlah
Tabel 1 (Lanjutan)

Universitas Sumatera Utara

No
4

5

Variabel
Pembiayaan Hemodialisa
BPJS
Jumlah
Lama Menjalani Hemodialisa
≤ 1 tahun
1 – 5 tahun
> 5 tahun
Jumlah

Analisis Univariat
Mendeskripsikan
gambaran
kecemasan, dukungan sosial dan
kepatuhan pasien yang menjalani
hemodialisa. Kecemasan pasien diukur
dengan menggunakan Hamilton Rating
Scale For Anxiety (HRS-A) yang
terdiri dari 14 pertanyaan. Dukungan

n

%

86
86

100,0
100,0

42
38
6
28

48,8
44,2
7,0
100,0

sosial dibedakan menjadi dukungan
informasi,
dukungan
penilaian,
dukungan instrumental dan dukungan
emosional.
Kepatuhan
didapat
berdasarkan data sekunder di RS. Data
univariat dapat dilihat pada tabel 2
berikut ini :

Tabel 2 Gambaran Kecemasan, Dukungan Sosial dan
Kepatuhan Menjalani Hemodialisa
No
1

2

3

4

5

6

Variabel
Kecemasan
Tidak ada kecemasan
Kecemasan ringan
Kecemasan sedang
Dukungan Informasi
Mendukung
Kurang mendukung
Dukungan Penilaian
Mendukung
Kurang mendukung
Dukungan Instrumental
Mendukung
Kurang mendukung
Dukungan Emosional
Mendukung
Kurang mendukung
Kepatuhan
Patuh
Tidak patuh

Frekuensi (n)

Persentase (%)

32
39
15

37,2
45,4
17,4

69
17

80,2
19,8

73
13

84,9
15,1

70
16

81,4
18,6

71
15

82,6
17,4

38
48

44.2
55,8

Universitas Sumatera Utara

sosial dengan kepatuhan menjalani
hemodialisa dengan melihat p value
yang dapat dilihat pada tabel 3 berikut
ini :

Analisis Bivariat
Menggunakan uji chi-square dan
fisher’s exact test untuk melihat
hubungan kecemasan dan dukungan

Tabel 3 Hubungan Kecemasan dan Dukungan Sosial dengan Kepatuhan
Menjalani Hemodialisa

No

Variabel

1

Kecemasan
Tidak ada kecemasan
Kecemasan ringan
Kecemasan sedang
Dukungan Informasi
Mendukung
Kurang mendukung
Dukungan Penilaian
Mendukung
Kurang mendukung
Dukungan
Instrumental
Mendukung
Kurang mendukung
Dukungan
Emosional
Mendukung
Kurang mendukung

2

3

4

5

Patuh

Tidak
Patuh
n
%

Jumlah
n

%

p
(Value)

n

%

16
20
2

18,6
23,3
2,3

16
19
13

18,6
22,1
15,1

32
39
15

37,2
45,4
17,4

36
2

41,9
2,3

33
15

38,4
17,4

69
17

80,3
19,7

36
2

41,9
2,3

37
11

43,0
12,8

73
13

84,9
15,1

0,033

35
3

40,7
3,5

35
13

40,7
15,1

70
16

81,4
18,6

0,027

36
2

41,9
2,3

35
13

40,7
15,1

71
15

82,6
17,4

Analisis Multivariat
Analisis multivariat digunakan
untuk melihat variabel yang paling
mempengaruhi kepatuhan menjalani

0,030

0,003

hemodialisa dengan menggunakan Uji
Regresi Logistik Berganda. Hasil akhir
analisis multivariat dapat dilihat pada
tabel 4 berikut ini :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 4 Hasil Akhir Analisis Multivariat Variabel Kecemasan dan Dukungan
Sosial Terhadap Kepatuhan Menjalankan Hemodialisa
Variabel
Dukungan
Informasi
Konstanta

B

p value
0,008

Exp B
3,122

Percetage Overall
65,1

15

Setelah
dilakukan
analisis
multivariat diketahui bahwa variabel
yang paling berpengaruh adalah
dukungan informasi dengan nilai p =
0,008 dan OR sebesar 3,122.
Berdasarkan hasil analisis di atas
diketahui nilai probabilitas sebesar
65,1% yang berarti kecemasan dan
dukungan sosial memengaruhi sebesar
65,1% kepatuhan dalam menjalankan
hemodialisa.
Pengaruh
Kecemasan
Pasien
Terhadap Kepatuhan Menjalankan
Terapi Hemodialisa
Berdasarkan hasil penelitian
diketahui bahwa kecemasan pasien
yang menjalankan terapi hemodialisa
pada kategori tidak ada kecemasan,
kecemasan ringan dan kecemasan
sedang. Tidak ada responden yang
mengalami kecemasan berat dan
panik. Sebagian besar responden
mengalami kecemasan ringan dengan
jumlah 39 orang (45,4%). Berdasarkan
hasil uji Chi Square diperoleh nilai p
(0,030) < 0,05 yang menunjukkan
bahwa ada hubungan yang signifikan
antara kecemasan dengan kepatuhan
menjalankan hemodialisa.
Hasil
yang
didapatkan
penelitian ini sesuai dengan penelitian
Mollaoglu (2006) yang mendapatkan
bahwa
ada
hubungan
antara

kecemasan
dengan
pencarian
pengobatan. Pasien yang memiliki
kecemasan lebih ringan cenderung
akan
menjalani
hemodialisa
dibandingkan dengan pasien yang
memiliki kecemasan lebih berat.
Menurut
asumsi
peneliti
kecemasan yang dimiliki oleh pasien
yang menjalani terapi hemodialisa
dipengaruhi oleh lama dan frekuensi
dalam menjalani terapi hemodialisa.
Hasil temuan di lapangan diketahui
bahwa
kecemasan
ini
juga
berhubungan
dengan
dukungan
keluarga. Adanya dukungan keluarga
yang baik akan mengurangi kecemasan
yang dialami oleh pasien. Hal ini
disebabkan karena kecemasan ini
merupakan
masalah
psikologis
sehingga adanya dukungan dari
keluarga akan mengurangi kecemasan
dari
pasien
dalam
menjalani
hemodialisa dan hal tersebut tentu saja
akan berpengaruh terhadap kepatuhan
dalam menjalankan terapi hemodialisa.
Untuk mengurangi kecemasan
yang dialami oleh pasien diperlukan
konselor
yang
bertugas
untuk
memberikan penjelasan kepada pasien
dan mendengar keluhan pasien. Untuk
itu seorang konselor harus memahami
cara menyampaikan komunikasi yang
efektif yakni isi pesan bersifat
reportorial (penyampaian apa adanya),

Universitas Sumatera Utara

bersifat
emosional,
dapat
membangkitkan
minat
subjek
penerima pesan, dapat mengaktifkan
alat-alat indera subjek penerima pesan,
harus sudah dipahami dan dimengerti
oleh subjek penerima pesan, pesan
selalu diulang-ulang, mempunyai nilai
guna kepada subjek penerima pesan.
Pengaruh Dukungan Sosial Kepada
Pasien
Terhadap
Kepatuhan
Menjalankan Terapi Hemodialisa
Berdasarkan hasil uji fisher’s
exact test diketahui bahwa adanya
hubungan antara dukungan informasi
dengan kepatuhan menjalankan terapi
hemodialisa dengan nilai p = 0,003
dan berdasarkan analisis multivariat
dengan menggunakan uji logistik
berganda diketahui bahwa subvariabel
dukungan informasi adalah faktor yang
paling dominan.
Demikian juga dengan dukungan
penilaian dengan nilai p = 0,033,
dukungan instrumental dengan nilai p
= 0,027 dan dukungan emosional
dengan nilai p = 0,010 yang berarti
bahwa ada hubungan dukungan
penilaian, dukungan instrumental dan
dukungan
emosional
dengan
kepatuhan menjalani hemodialisa.
Hasil penelitian ini sejalan
dengan
Sunarni
(2009)
yang
menyimpulkan ada hubungan antara
dukungan keluarga dengan kepatuhan
menjalankan terapi hemodialisa. Hal
ini sejalan dengan Suprapti (2012)
yang menyatakan adanya hubungan
pada katergori sedang (r = 0,584) dan
p = 0,003 antara dukungan keluarga
dengan
kepatuhan
menjalankan
hemodialisa.

Menurut
asumsi
peneliti,
dengan adanya dukungan dari keluarga
dan petugas kesehatan maka adanya
kecemasan dan masalah lain yang
dihadapi oleh pasien gagal ginjal
kronik yang menjalani hemodialisa
dapat diatasi. Dukungan keluarga dan
petugas kesehatan merupakan faktor
yang sangat penting yang diperlukan
oleh pasien pada saat menjalani terapi
hemodialisa.
Berdasarkan hasil analisis
multivariat diketahui bahwa dukungan
informasi menjadi faktor yang paling
dominan memengaruhi kepatuhan
dalam menjalankan terapi hemodialisa
dengan nilai p = 0,08. Dukungan
informatif yang meliputi, mekanisme
penyediaan
informasi,
pemberian
nasihat, dan petunjuk menjadi begitu
penting karena sangat membantu
individu dalam pengambilan keputusan.
Dalam penelitian Shinta dalam Luana
(2012) ditemukan bahwa dukungan
informasi merupakan dukungan yang
paling berpengaruh terhadap perilaku
seseorang dalam menghadapi masalah.
Dukungan informasi dapat membantu
individu untuk merubah situasi yang
dihadapi dan merubah pemahaman dan
penilaian dari sebuah situasi.
Menurut
asumsi
peneliti,
dukungan informasi sangat berpengaruh
terhadap kepatuhan menjalankan terapi
hemodialisa disebabkan karena dengan
adanya informasi dari keluarga dan
petugas kesehatan maka pasien yang
menjalani hemodialisa akan tenang
menghadapi
terapi
hemodialisa.
Kurangnya pemberian informasi dari
petugas kesehatan tentang efek dan
dampak terapi hemodialisa akan
menyebabkan pasien tidak patuh
menjalankan terapi tersebut.

Universitas Sumatera Utara

KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
4.

5.

6.

Kecemasan berhubungan dengan
kepatuhan
dalam
menjalani
hemodialisa.
Dukungan keluarga yang terdiri dari
dukungan
informasi,
dukungan
penilaian, dukungan instrumental dan
dukungan emosional berhubungan
dengan
kepatuhan
dalam
menjalankan terapi hemodialisa.
Diantara kedua variabel dan keempat
subvariabel
diketahui
bahwa
dukungan informasi menjadi faktor
yang paling dominan memengaruhi
kepatuhan
menjalani
terapi
hemodialisa

pasien
semakin
patuh
dalam
menjalankan terapi hemodialisa.

DAFTAR PUSTAKA
Black, M.J. & Hawks, H.J., 2005.
Medical Surgical Nursing :
Clinical
Management
for
Positive Outcomes. 7th ed. St.
Louis : Elsevier Sauinders
Brunner,
B.M.,
2006.
Pocket
Companion to Brenner &
Rector’s the Kidney. 7th ed.
Philadelphia
:
Elsevier
Saunders

SARAN
5.

6.

7.

8.

Diharapkan kepada pihak Rumah
Sakit agar menyediakan tenaga
konselor bagi pasien hemodialisa dan
tenaga konselor harus mendapat
pelatihan tentang komunikasi yang
efektif.
Diharapkan
kepada
petugas
kesehatan
agar
mampu
mempromosikan cara pencegahan
penyakit Gagal Ginjal Kronik kepada
masyarakat sehingga masyarakat
tidak akan menjalankan terapi
hemodialisa.
Diharapkan
kepada
petugas
kesehatan
agar
memberikan
informasi yang jelas kepada pasien
yang menjalankan terapi hemodialisa
agar bisa mengetahui efek terapi yang
dilakukan.
Diharapkan kepada keluarga dan
petugas kesehatan (dokter dan
perawat) agar memberikan dukungan
sosial
(dukungan
informasi,
dukungan
penilaian,
dukungan
instrumental
dan
dukungan
emosional) kepada pasien sehingga

Fresenius Medical Care, 2011. ESRD
Patients in 2010 : A Global
Perpective. http://www.visionfmc.com/files/pdf/ERSDPatient
sin2010.pdf. {Diakses tanggal
20 Januari 2014}
Luana,

N. A., Kecemasan pada
Penderita Gagal Ginjal Kronik
yang Menjalani Hemodialisis
di RS Universitas Kristen
Indonesia.
Media
Medika
Indonesia Volume 46 Nomor
03 Tahun 2012.

Mollaoglu, M. 2006. Perceived Social
Support, Anxiety and Self-care
Among Patients Receiving
Hemodialysis.
Journal
of
Dialysis and Transplantion
Roesma, J., 2008. Masa depan
hipertensi dan PGK: adakah
harapan?. Yogyakarta, Graha
Ilmu

Universitas Sumatera Utara

Smeltzer and Suzanne, C., 2008. Buku
Ajar Keperawatan Medikal
Bedah. edisi 8. Jakarta : EGC
Sunarni, 2009. Hubungan Antara
Dukungan Keluarga dengan
Kepatuhan
Menjalani
Hemodialisa pada Penderita
Gagal Ginjal Kronik di RSUD
dr.
Moewardi
Surakarta.
Jakarta
:
Universitas
Pembangunan
Nasional
Veteran
Suprapti, 2012. Hubungan Dukungan
Sosial Keluarga Terhadap
Kepatuhan Pasien PGK dalam
Menjalani Hemodialis Reguler.
Fakultas
Keperawatan
Universitas Udayana

Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

DEKONSTRUKSI HOST DALAM TALK SHOW DI TELEVISI (Analisis Semiotik Talk Show Empat Mata di Trans 7)

21 290 1

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

APRESIASI IBU RUMAH TANGGA TERHADAP TAYANGAN CERIWIS DI TRANS TV (Studi Pada Ibu Rumah Tangga RW 6 Kelurahan Lemah Putro Sidoarjo)

8 209 2

MOTIF MAHASISWA BANYUMASAN MENYAKSIKAN TAYANGAN POJOK KAMPUNG DI JAWA POS TELEVISI (JTV)Studi Pada Anggota Paguyuban Mahasiswa Banyumasan di Malang

20 244 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24