BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Gagal Ginjal Kronik - Karakteristik Penderita Gagal Ginjal Kronik di Rumah Sakit Santa Elisabet Medan tahun 2013-2014

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Gagal Ginjal Kronik
Penyakit ginjal kronik adalah suatu proses patofisiologis dengan etiologi
yang beragam, mengakibatkan penurunan fungsi ginjal yang progresif, dan pada
umumnya berakhir dengan gagal ginjal. Gagal ginjal adalah suatu keadaan klinis
yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversibel, pada suatu derajat
yang memerlukan terapi pengganti ginjal yang tetap, berupa dialisis atau
transplantasi ginjal (Suwitra, 2009). Dalam kondisi ini ginjal tidak mampu
mempertahankan

keseimbangan

metabolik,

cairan,

dan

elektrolit


yang

menyebabkan terjadinya uremia dan azotemi (Bayhakki, 2013). Uremia adalah
sindrom klinik dan laboratorik yang terjadi pada semua organ, akibat penurunan
fungsi ginjal pada penyakit GGK (Suwitra, 2009), dan azotemia yakni kelebihan
urea atau senyawa nitrogen lainnya dalam darah (Markam, 2008).
GGK berbeda dengan gagal ginjal akut (GGA), dimana pada GGK,
kerusakan ginjal bersifat progresif dan ireversibel (Lumenta, 2009). Batasan/
kriteria penyakit GGK, yakni : kerusakan ginjal (renal damage) terjadi dari 3
bulan, berupa kelainan struktural dan fungsional, dengan atau tanpa penurunan
Laju Filtrasi Glomerulus (LFG), dengan manifestasi berupa kelainan patologis
dan terdapat tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah atau
urin, atau kelainan dalam tes pencitraan (imaging test). Ataupun dengan kriteria,
terjadinya penurunan LFG hingga menjadi kurang dari 60 ml/menit/1,73m2
selama 3 bulan, dengan atau tanpa kerusakan ginjal (K/DOQI, 2002).

7
Universitas Sumatera Utara


8

2.2 Klasifikasi Gagal Ginjal Kronik
Pada penderita GGK, klasifikasi stadium ditentukan dua hal, yaitu atas
dasar derajat (stage) penyakit dan atas dasar diagnosis etiologi. Klasifikasi atas
dasar derajat penyakit, dibuat atas dasar LFG, yang dihitung dengan
menggunakan rumus Kockcroft-Gault (Suwitra, 2009). Stadium yang lebih tinggi
menunjukkan nilai laju filtrasi glomerulus yang lebih rendah (K/DOQI, 2002).

LFG ((ml/men./ 1,73m2) =
*) pada perempuan dikalikan 0,85

Tabel 2.1 Klasifikasi Penyakit Ginjal Kronik Atas Dasar Derajat Penyakit
LFG (ml/men./
Dengan Kerusakan Ginjal
Tanpa Kerusakan Ginjal
1,73m2)
Dengan
Tanpa
Dengan

Tanpa
Hipertensi
Hipertensi
Hipertensi
Hipertensi
90
1
1
Hipertensi
“normal”
60-89
2
2
Hipertensi
Penurunan
+ penurunan
LFG
LFG
30-59
3

3
3
3
15-29
4
4
4
4