Pedoman KKP 3.0 STIA LAN Jakarta 1

  

info@stialan.ac.id

STIA LAN Jakarta

PEDOMAN KULIAH KERJA PRAKTIK 3.0 DIPLOMA EMPAT

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan kesempatan yang telah diberikan sehingga penyusunan Pedoman Kuliah Kerja Praktik (KKP) STIA LAN Jakarta ini dapat diselesaikan dengan baik. Pedoman ini dimaksudkan bagi sivitas akademika STIA LAN Jakarta sebagai salah satu institusi penyelenggara pendidikan tinggi dalam memperluas akses pendidikan tinggi dan peningkatan relevansi serta kualitas pendidikan tinggi bagi seluruh

  stakeholders .

  Pedoman KKP STIA LAN Jakarta mencakup pendahuluan, ketentuan KKP, petunjuk pelaksanaan KKP, teknik penulisan laporan KKP, dan penutup. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh pihak yang telah memberikan dukungan dan bantuannya dalam proses penyusunan pedoman KKP ini.

  Semoga pedoman ini dapat memberikan manfaat optimal bagi upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pendidikan tinggi di STIA LAN Jakarta.

  Jakarta, 03 Desember 2018 Ketua STIA LAN Jakarta Dr. Makhdum Priyatno, MA

  

DAFTAR ISI

KEPUTUSAN KETUA..........................................................................................ii

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Standar Sikap Dan Keterampilan Umum….............................................4

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  STIA LAN Jakarta sebagai institusi Pendidikan Tinggi berpengalaman dalam mencetak aparatur negara profesional di bidang Ilmu Administrasi diharapkan mampu menghasilkan lulusan yang memiliki pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan sikap (attitude) yang dibutuhkan untuk menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) berlandaskan nilai-nilai Integritas, Profesional, Inovatif dan Peduli (IPIP). Pola pendidikan STIA LAN Jakarta memadukan skema pengembangan kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotorik melalui realisasi kegiatan Kuliah Kerja Praktik (KKP) di instansi pemerintahan, dan perusahaan milik Negara. Program KKP bagi mahasiswa menjadi sarana praktis bagi calon sarjana untuk menerapkan teori dan wawasan akademis di institusi publik.

  Dalam pelaksanaannya, dinamika penyelenggaraan tata kelola pemerintahan dan perusahaan milik negara menuntut kualitas lulusan yang kompeten dan terampil. Tantangan utama yang kerap dihadapi dalam pelaksanaan KKP adalah gap teori yang diajarkan dengan kenyataan dan perubahan yang terjadi di lapangan.

  Terkait dengan status mahasiswa STIA LAN Jakarta yang telah memiliki pekerjaan, kegiatan KKP bagi mahasiswa STIA LAN Jakarta tidak fokus pada upaya pembekalan dunia kerja namun lebih pada fungsi implementatif teori dalam lingkungan kerja. Di lain sisi, kegiatan KKP bagi mahasiswa Diploma Empat dinilai urgent sebagai bagian dari proses habituasi budaya kritis dan akademis dalam dunia kerja. Mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkan laporan hasil kegiatan KKP sebagai cikal bakal proses penelitian dan yang akan diujikan sebagai syarat memperoleh gelar sarjana.

  1.2 Dasar Hukum KKP

  Dasar hukum dari pelaksanaan KKP antara lain: 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

  Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); 2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

  (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157 dan

  Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4561); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

  (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional

  Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496);

5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan atas

  Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23 dan Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105); 6. Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2009 tentang Perubahan Peraturan

  Presiden No. 87 Tahun 2004 tentang Penggabungan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri ke dalam Institut Ilmu Pemerintahan Menjadi Institut Pemerintahan Dalam Negeri; 7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi

  Nasional Indonesia; 8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 30 Tahun 2011 tentang

  Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 60 Tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

  39 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Pemerintahan Dalam Negeri; 9. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik

  Indonesia Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

1.3 Tujuan KKP

  Tujuan dilaksanakannya KKP adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa agar:

  1. Dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh dengan memberikan kontribusi nyata berbasis pengetahuan (teori) kepada lembaga/instansi, secara jelas dan konsisten dengan komitmen yang tinggi;

  2. Lebih dapat memahami konsep-konsep non-akademis dan teknis di dunia kerja nyata;

  3. Memiliki kecakapan kognitif dan praktis agar dapat meningkatkan kinerja;

  4. Dapat memberikan kontribusi kepada instansi sebagai lokus KKP. Di lain sisi, tujuan dilaksanakannya KKP bagi STIA LAN Jakarta adalah untuk:

  1. Memperkenalkan eksistensi STIA LAN Jakarta kepada instansi tempat KKP; 2. Memberikan masukan untuk meningkatkan kinerja organisasi; 3. Mendapatkan masukan yang sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja.

  Sedangkan tujuan dibuatnya Pedoman KKP ini adalah agar: 1.

  Mahasiswa dapat memahami, menaati, dan menjalankan setiap tugas dan tanggung jawabnya secara jelas dalam KKP;

  2. Program Studi dapat memberikan bimbingan dan pelayanan kepada mahasiswa dengan lebih terarah, cepat, dan akurat.

BAB II KETENTUAN KULIAH KERJA PRAKTIK

2.1 Konsep Dasar

  Dalam arti luas, KKP dikategorikan sebagai salah satu bentuk proses belajar mengajar yang dilaksanakan di luar kampus. Implementasi KKP menjadi salah satu indikator dalam peningkatan mutu lulusan Diploma Empat mengacu pada Permenristekdikti No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. KKP diharapkan dapat menunjang kualitas lulusan sesuai dengan kompetensi kognitif (pengetahuan), psikomotorik (keterampilan), dan afektif (sikap) sesuai KKNI (Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia) dan capaian pembelajaran yang telah dirumuskan oleh masing-masing program studi. Standar sikap dan keterampilan umum terlampir dalam Permenristekdikti No. 44 Tahun 2015 antara lain dalam tabel 2.1.

Tabel 2.1 Standar Sikap dan Keterampilan Umum Sikap Keterampilan Umum

  a.

  Bertaqwa kepada Tuhan YME dan mampu menunjukkan sikap religius; b. Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas berdasarkan agama, moral dan etika; c.

  Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban berdasarkan Pancasila; d.

  Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air, memiliki nasionalisme serta rasa tanggungjawab pada negara dan bangsa; e. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain; a.

  Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, inovatif, bermutu, dan terukur dalam melakukan jenis pekerjaan spesifik,di bidang keahliannya serta sesuai dengan standar kompetensi kerja bidang yang bersangkutan; b.

  Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; c.

  Mampu mengkaji kasus penerapan ilmu pengetahuan, teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora sesuai dengan bidang keahliannya dalam rangka menghasilkan prototype , prosedur baku, desain atau karya seni; d. Mampu menyusun hasil kajian tersebut dalam bentuk kertas kerja, spesifikasi desain, atau esai seni, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi; e.

  Mampu mengambil keputusan secara tepat

  Sikap Keterampilan Umum f.

  Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan; g.

  Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara; h. Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik; i.

  Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri; j.

  Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan kewirausahaan. berdasarkan prosedur baku, spesifikasi desain dan persyaratan keselamatan dan keamanan kerja dalam melakukan supervisi dan evaluasi pada pekerjaannya; f.

  Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja sama dan hasil kerjasama di dalam maupun di luar lembaganya; g. Mampu bertanggungjawab atas pencapaian hasil kerja kelompok dan melakukan supervisi serta evaluasi terhadap penyelesaian pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah tanggung jawabnya; h.

  Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja yang berada di bawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola pembelajaran secara mandiri; i.

  Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.

  Pengetahuan didefinisikan sebagai penguasaan konsep, teori, metode, dan/ atau falsafah bidang ilmu tertentu secara sistematis yang diperoleh melalui penalaran dalam proses pembelajaran, pengalaman kerja mahasiswa, penelitian dan/ atau pengabdian kepada masyarakat yang terkait pembelajaran. Standar pengetahuan masing-masing Program Studi disesuaikan dengan penciri dan capaian pembelajaran umum/ khusus yang telah ditentukan oleh Program Studi.

  KKP bagi mahasiswa STIA LAN Jakarta dapat dimaknai sebagai kegiatan aktualisasi diri mahasiswa pada instansi pemerintah, perusahaan milik negara atau instansi publik lain yang relevan, yang diharapkan dapat menjadi sarana penerapan keterampilan dan keahlian mahasiswa di bidang Administrasi Pembangunan Negara, Kearsipan, Administrasi Bisnis Sektor Publik, dan Manajemen Sumber Daya Manusia Aparatur, serta sebagai bagian dari rangkaian kegiatan riset sebelum penyusunan tugas akhir. Melalui kegiatan KKP, calon sarjana dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan fisik, intelektual, sosial-budaya dan manajerial untuk mengembangkan sikap kreatif dan inovatif dalam penyelenggaraan pelayanan publik.

  Implementasi KKP di STIA LAN Jakarta memiliki bobot 6 SKS, dilaksanakan secara mandiri/individu sesuai kompetensi dan minat mahasiswa. Dalam prakteknya, KKP berbeda dengan kegiatan pra-riset Tugas Akhir, namun mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan pengambilan KKP dapat mengambil Mata Kuliah (MK) KKP dalam KRS dapat sekaligus melakukan aktivitas penelitian selama pelaksanaan KKP untuk keperluan Tugas Akhir. Untuk itu, KKP dapat linier dengan tugas akhir.

  2.2 Perlengkapan Kegiatan KKP

  Perlengkapan kegiatan KKP bagi mahasiswa adalah: 1.

  Buku Pedoman KKP; 2. Surat Pengantar KKP yang dikeluarkan oleh STIA LAN Jakarta; 3. Lembar Pengajuan KKP dan Penetapan Dosen KKP (Formulir KKP-1); 4. Daftar Hadir Kuliah Kerja Praktik (Formulir KKP-2); 5. Catatan Kegiatan Harian Kuliah Kerja Praktik (Formulir KKP-3); 6. Lembar Penilaian Pembimbing Instansi Kuliah Kerja Praktik (Formulir

  KKP-4); 7. Kesan dan Saran Pembimbing Instansi Kuliah Kerja Praktik (Formulir

  KKP-5); 8. Lembar Pembimbingan/ Supervisi Dosen Pembimbing KKP (Formulir

  KKP-6); 9. Lembar Penilaian Dosen Pembimbing KKP (Formulir KKP-7); 10.

  Tanda Terima Laporan KKP (Formulir KKP-8).

  2.3 Waktu Pelaksanaan KKP

  Waktu pelaksanaan KKP mahasiswa STIA LAN Jakarta adalah selama 30 hari kerja disesuaikan dengan bobot SKS KKP sebesar 6 SKS. Pendaftaran KKP dibuka setiap semester ganjil dan genap disesuaikan dengan kebutuhan rencana studi mahasiswa.

  2.4 Lokasi KKP

  Lokasi KKP adalah Kementerian/ Lembaga/ Badan, Pemerintah Daerah, Perusahaan Milik Negara/Daerah, atau instansi publik lain yang relevan sesuai dengan tema KKP mahasiswa dan disetujui oleh STIA LAN Jakarta.

BAB III PETUNJUK PELAKSANAAN KULIAH KERJA PRAKTIK

3.1 Petunjuk Pelaksanaan KKP untuk Mahasiswa 1.

  Persyaratan Pengajuan KKP Mahasiswa yang akan mengajukan KKP harus memenuhi syarat sebagai berikut: a.

  Terdaftar dan berstatus aktif dalam tahun akademis berjalan; b.

  Telah menempuh minimal 120 SKS.

2. Persiapan KKP

  Persiapan kegiatan KKP dilaksanakan melalui tahapan sebagai berikut: a.

  Pengisian KRS Mahasiswa dapat mengakses Sistem Informasi Akademik (SIAKAD) dan memilih mata kuliah KKP untuk satu semester berjalan.

  b.

  Pembekalan KKP Mahasiswa yang akan mengikuti KKP wajib mengikuti sosialisasi pembekalan KKP yang diberikan oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) dan Bagian Administrasi Akademik dan Kemahasiswaan (BAAK) untuk memberikan pemahaman substansi dan teknis pelaksanaan KKP.

  c.

  Pemilihan Judul dan Instansi Tempat KKP Mahasiswa dapat memilih instansi tempat KKP secara mandiri dengan menyesuaikan dengan tema dan judul KKP.

  d.

  Pengurusan Surat Pengantar KKP Mahasiswa mengisi dan menyerahkan Lembar Pengajuan KKP dan Penetapan Dosen KKP (Formulir KKP-1) ke BAAK sebagai dasar pembuatan Surat Pengantar pelaksanaan KKP (Lampiran 1).

  e.

  Pengurusan Surat Keterangan Persetujuan KKP, Penentuan Pembimbing Instansi KKP (PIK), dan Dosen Pembimbing KKP (DPK).

   Mahasiswa meyerahkan Surat Pengantar KKP dari BAAK (Lampiran 1) kepada instansi tempat KKP untuk mendapatkan Surat Keterangan Persetujuan KKP dan Penentuan PIK (Lampiran 2).

   Mahasiswa menyerahkan Formulir KKP-1 kepada Kaprodi untuk penentuan DPK dan mendapat persetujuan Pembantu Ketua I Bidang Akademik.

   BAAK menyiapkan surat penugasan DPK (Lampiran 3).

3. Pelaksanaan KKP

  Selama pelaksanaan KKP peserta KKP dituntut mengaktualisasikan pengetahuan dan keterampilan yang telah didapatkan di kelas sebagai tindak lanjut dari tahap pembelajaran internalisasi kompetensi kognitif, psikomotorik dan afektif dalam Permenristekfikti Nomor 44 Tahun 2015. Pada tahap ini mahasiswa melakukan praktik pelaksanaan pekerjaan yang menjadi fokus KKP dan sesuai dengan tugas yang diberikan oleh PIK. Mahasiswa memiliki kewajiban untuk melaksanakan KKP dengan ketentuan sebagai berikut: a.

  Mengisi Daftar Hadir KKP (Formulir KKP-2) dan Catatan Kegiatan Harian KKP (Formulir KKP-3) selama pelaksanaan KKP; b. Melaksanakan KKP sesuai jadwal kerja institusi tempat KKP yang telah ditentukan; c.

  Mentaati semua peraturan yang berlaku di institusi tempat KKP; d.

  Aktif dalam kegiatan dan tugas pekerjaan yang dilaksanakan oleh instansi tempat KKP; e.

  Mengaktualisasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk melaksanakan pekerjaan yang diberikan; f.

  Mengaktualisasikan ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki untuk memberikan sumbangan/masukan dalam penyelesaian masalah pekerjaan; g. Menjaga nama baik pribadi, STIA LAN Jakarta dan LAN RI, serta instansi tempat KKP; h.

  Mematuhi segala peraturan, kewajiban dan larangan yang tercantum dalam peraturan tata kehidupan kampus STIA LAN Jakarta; i.

  Melakukan bimbingan dengan DPK minimal satu kali per minggu dalam pelaksanaan KKP maupun dalam pembuatan laporan KKP dengan mengisi Lembar Pembimbingan/Supervisi DPK (Formulir KKP-6). j.

  Melakukan bimbingan dengan PIK minimal satu kali per minggu dalam pelaksanaan KKP maupun dalam pembuatan laporan KKP.

  4. Penilaian Laporan KKP Komponen penilaian dalam Laporan KKP yang dilakukan oleh DPK memiliki bobot nilai sebesar 60% dan oleh PIK dengan bobot nilai 40%.

  Adapun penilaian yang dilakukan oleh DPK mencakup komponen sebagai berikut: a.

  Substansi Laporan KKP (50%), antara lain meliputi pendahuluan, tinjauan umum tempat KKP, hasil pelaksanaan KKP, kesimpulan dan saran; b. Pemahaman Laporan KKP (20%), antara lain meliputi pemahaman tentang pekerjaan yang dilakukan selama KKP (sesuai Laporan KKP); c.

  Kemampuan Menjawab (20%), antara lain meliputi kemampuan mahasiswa dalam menjawab pertanyaan maupun tanggapan dari dosen pembimbing KKP; d. Sistematika Penulisan Laporan KKP (10%), antara lain meliputi kemampuan mahasiswa dalam menyusun laporan sesuai teknik penulisan Laporan KKP. Komponen penilaian oleh PIK mencakup komponen sebagai berikut: a.

  Pengetahuan (40%), antara lain meliputi pemahaman teoritis maupun praktikal terhadap pekerjaan yang dilakukan selama KKP; b.

  Keterampilan (30%), antara lain keahlian dan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang dimiliki dalam melakukan pekerjaan selama KKP; c. Sikap (30%), antara lain kemauan bekerja keras, simpati dan empati pada teman dan bawahan, kemauan beradaptasi, dan optimisme yang tinggi.

  5. Pelaporan Laporan KKP Mahasiswa yang telah melaksanakan KKP diwajibkan antara lain: a.

  Menyerahkan laporan KKP dengan melampirkan Formulir KKP-1 sampai dengan Formulir KKP-7 kepada DPK; b.

  Menyerahkan laporan KKP kepada PIK; c. Menyerahkan soft copy laporan KKP dengan format pdf ke perpustakaan STIA LAN Jakarta. Bukti penyerahan laporan KKP dilaporkan pada Tanda Terima Laporan Kuliah Kerja Praktik (Formulir KKP-8); d. Laporan KKP dapat ditindaklanjuti di bawah bimbingan DPK yang selanjutnya menjadi Dosen Pembimbing Tugas Akhir untuk menjadi bagian dari proses penyusunan tugas akhir. Proses pelaksanaan KKP mulai dari persiapan sampai dengan pelaporan dapat dilihat pada Lampiran 8 (Alur Kuliah Kerja Praktik 3.0 STIA LAN Jakarta) pedoman ini.

6. Sanksi

  Sanksi akan diberikan kepada mahasiswa, apabila tidak memenuhi petunjuk yang telah ditetapkan, berupa: a.

  Peringatan diberikan oleh DPK apabila mahasiswa tidak melakukan bimbingan sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati selama pelaksanaan KKP; b. Tidak diakui apabila mahasiswa tidak melaporkan laporan KKP dengan melampirkan Formulir KKP-1 sampai dengan Formulir KKP-

  7 kepada BAAK; c. Tidak lulus apabila dalam semester berjalan mahasiswa tidak dapat meyelesaikan Laporan KKP. Mahasiswa wajib mengisi mata kuliah

  KKP di dalam KRS semester berikutnya.

3.2 Petunjuk Pelaksanaan untuk Pembimbing 1.

  Dosen Pembimbing KKP Dosen Pembimbing KKP (DPK) adalah dosen Program Studi yang ditunjuk oleh Kaprodi dan disetujui oleh Pembantu Ketua I Bidang Akademik. Dalam hal ini, DPK merangkap sebagai Dosen Pembimbing Tugas Akhir. Adapun tugas DPK bertugas untuk: a.

  Memberikan masukan dan arahan baik bersifat substantif maupun teknis dalam proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pelaporan KKP; b. Memastikan sistematika penulisan Laporan KKP sesuai dengan pedoman; c.

  Mendeteksi berbagai masalah yang muncul selama kegiatan KKP dan membantu merumuskan solusinya; d.

  Melakuan supervisi kepada mahasiswa KKP dengan melakukan kunjungan ke instansi KKP sebanyak dua kali; e.

  Melaporkan hasil monitoring kepada Puket I Bidang Akademik melalui Kaprodi dan BAAK selaku penanggungjawab kegiatan KKP; f.

  Memberikan penilaian Laporan KKP dengan mengisi Lembar Penilaian Dosen Pembimbing Kuliah Kerja Praktik (Formulir KKP-7); g. Menginput data nilai dari PIK dan DPK di SIAKAD.

2. Pembimbing Instansi KKP (PIK)

  Pembimbing Instansi KKP adalah atasan langsung/ pihak yang berwenang yang ditunjuk sebagai PIK pada instansi tempat KKP. Pembimbing Instansi KKP bertugas untuk: a.

  Memberikan dukungan data/informasi yang dibutuhkan peserta KKP selama pelaksanaan KKP; b.

  Memberikan bimbingan teknis yang berkaitan dengan pencapaian tujuan KKP; c.

  Memberikan saran untuk penyempurnaan penyelenggaraan KKP di STIA LAN Jakarta; d. Melaporkan hasil pembimbingan kepada atasan pejabat yang bersangkutan; e.

  Melaporkan hasil pembimbingan kepada STIA LAN Jakarta (c.q.

  DPK) dengan menandatangani Daftar Hadir Kuliah Kerja Praktik (Formulir KKP-2), Catatan Kegiatan Harian Kuliah Kerja Praktik (Formulir KKP-3), mengisi dan menandatangani Lembar Penilaian PIK (Formulir KKP-4) dan Kesan dan Saran PIK (Formulir KKP-5).

  Semua formulir yang bertandatangan PIK harus disertai stempel/ cap basah instansi, dimasukkan kedalam amplop tertutup dan diserahkan kepada DPK.

BAB IV TEKNIK PENULISAN LAPORAN KULIAH KERJA PRAKTIK

4.1 Kerangka Penulisan Laporan KKP 1.

  Bagian Awal a.

  Halaman Judul: berisi judul dalam kalimat yang singkat dan jelas, serta menunjukkan fokus dan permasalahan pokok KKP (Lampiran 4 dan 5); b. Lembar Pengesahan: berisi Lembar Pengesahan Laporan KKP

  (Lampiran 6); c. Kata Pengantar: berisi pengantar penulis dan ucapan terima kasih; d.

  Daftar Isi: berisi daftar bab dan sub bab yang terdapat dalam Laporan KKP; e. Daftar Tabel: berisi daftar nama tabel yang terdapat dalam Laporan

  KKP; f. Daftar Gambar: berisi daftar nama gambar yang terdapat dalam Laporan KKP.

  Contoh kerangka penulisan dapat dilihat di Lampiran 7 pedoman ini.

2. Bagian Pokok

  BAB I PENDAHULUAN a. Latar Belakang Memuat fakta-fakta yang relevan sebagai titik tolak dalam mengemukakanadanya kesenjanganantara harapan kampus terhadap lulusannya setelah terjun ke lapangan dengan kenyataan pada proses pendidikan yang dilaksanakan Permasalahan KKP pada hakikatnya merupakan kesenjangan antara kondisi yang ada (realita) dengan kondisi yang dinginkan (harapan), atau kesenjangan antara teori dan kenyataan (empiris).

  b.

  Tujuan Uraian singkat dan jelas tentang apa yang akan dicapai melalui KKP.

  c.

  Landasan Teori Berisi tentang teori-teori yang berkaitan dengan ruang lingkup pembahasan dalam kegiatan KKP.

  BAB II TINJAUAN UMUM TEMPAT KKP a. Gambaran Umum Tempat KKP Memaparkan tentang instansi/tempat KKP.

  b.

  Struktur Organisasi Tempat KKP

  Menjelaskan bentuk organisasi serta fungsi dan tugas dari setiap unit kerja.

  c.

  Kegiatan Umum Tempat KKP Memaparkan tentang kegiatan umum di tempat KKP.

  BAB III HASIL PELAKSANAAN KKP a. Hasil Kegiatan KKP Menjelaskan tentang pekerjaan yang dilakukan pada setiap hari kerja di tempat KKP selama menjalani KKP.

  b.

  Pembahasan Pelaksanaan KKP

  Bagian ini berisi mengenai evaluasi mahasiswa terhadap kinerja atau proses kerja pada tempat KKP selama pelaksanaan KKP. Analisis permasalahan yang timbul pada tempat KKP akibat adanya kesenjangan antara teori dan praktik dengan cara mengidentifikasi masalah dan membuat kerangka berpikir untuk menghasilkan suatu hipotesis.

  BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN a. Kesimpulan Pernyataan singkat dan akurat yang didasarkan dari hasil pelaksanaan KKP, dapat disajikan berbentuk poin-poin penting (bukan kesimpulan di luar hasil KKP).

  b.

  Saran Merupakan rekomendasi dari hasil yang diperoleh selama KKP berlangsung. Saran yang diajukan harus dalam bentuk saran konstruktif bagi instansi tempat KKP yang disajikan dalam poin –poin penting.

3. Bagian Akhir a.

  Daftar Pustaka Daftar sistematis buku dan karya-karya lain seperti artikel jurnal yang dikutip dalam laporan KKP.

  b.

  Lampiran Lampiran berisi data tambahan yang mungkin terlalu banyak bila disertakan pada teks utama.

4.2 Bahan dan Teknik Pengetikan 1.

  Kertas a.

  Kertas yang digunakan untuk menulis Laporan Kuliah Kerja Praktik adalah kertas HVS 70 gram berukuran A4 (21,0 cm x 29,7 cm) b.

  Sampul berupa soft cover menggunakan kertas buffalo warna magentha.

2. Jenis Huruf a.

  Naskah karya akhir menggunakan jenis huruf yang sama, dari awal sampai akhir, jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman dengan ukuran font 12, kecuali judul bab digunakan ukuran font 14.

  b.

  Huruf tebal digunakan untuk judul bab, sub bab, tabel, grafik, diagram, gambar dan lampiran.

  c.

  Huruf miring dapat digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya istilah/kata dalam bahasa asing, atau kata yang ingin ditekankan.

3. Margin

  Batas pengetikan dari tepi kertas untuk naskah Laporan Praktik Kerja adalah sebagai berikut: a.

  Tepi atas 4 cm b.

  Tepi bawah 3 cm c. Tepi kiri 4 cm d.

  Tepi kanan 3 cm 4. Format a.

  Setiap judul bab dan judul lembaran dimulai halaman baru diketik dengan huruf kapital diletakkan di tengah (centering) bagian atas halaman.

  b.

  Sub bab diketik di pinggir sisi kiri halaman dengan menggunakan huruf kecil tebal kecuali huruf pertama pada setiap kata diketik dengan huruf kapital.

  c.

  Setiap alinea baru, kata pertama diketik masuk ke kanan setelah ketukan ketujuh atau mulai pada ketukan delapan.

  d.

  Judul tabel, grafik, atau diagram harus diletakan di tengah atas, sedangkan judul gambar diletakan di tengah bawah dengan diawali huruf kapital tanpa diakhiri dengan tanda titik. Judul tabel, grafik, diagram atau gambar dalam teks harus disertai nomor seperti “Gambar 3.1”, berarti gambar Bab III yang pertama dan seterusnya serta ditempatkan di bawah gambar. Pada setiap tabel, grafik, diagram, atau gambar pada bagian kiri bawah harus mencantumkan sumbernya, jika dibuat sendiri oleh penulis maka ditulis: data diolah oleh penulis. Usahakan tabel, grafik, diagram atau gambar dalam teks tidak menggunakan satu halaman penuh. Isi dalam tabel diketik dengan jarak baris satu (satu spasi).

  e.

  Penulisan lambang atau simbol sebaiknya menggunakan fasilitas program perangkat lunak komputer. Sedangkan satuan dan singkatan yang digunakan hanya yang lazim dipakai dalam disiplin ilmu masing-masing seperti 10 km; 500 ml; dan sebagainya.

  f.

  Istilah asing yang dalam teks dicetak miring (Italic) misalnya: et al.; ibid ; supply; centring; dan sebagainya. g.

  Setelah tanda koma, titik koma, dan titik dua diberi jarak satu ketukan dan sebelumnya tidak perlu diberi spasi.

  h.

  Pemutusan kata harus mengikuti kaedah bahasa Indonesia yang baku dan benar. i.

  Penulisan singkatan kata untuk penulisan pertama harus menuliskan kepanjangan singkatan terlebih dahulu lalu singkatan kata ditulis dalam kurung dan untuk pemakaian seterusnya cukup menggunakan singkatan tadi, misalnya United Nations (UN), Perserikatan Bangsa- Bangsa (PBB).

5. Spasi a.

  Jarak antara baris dalam teks adalah dua spasi, kecuali kalimat judul, sub judul, sub bab, judul tabel, grafik, diagram, gambar serta lampiran adalah satu spasi.

  b.

  Jarak antara judul bab dengan teks pertama isi naskah atau antara judul bab dengan sub bab adalah empat spasi.

  c.

  Jarak antara baris pada kata pengantar, daftar isi dan daftar tabel maupun gambar adalah dua spasi.

  d.

  Jarak sumber referensi dalam daftar pustaka adalah satu spasi kecuali jarak antara sumber referensi adalah dua spasi.

4.3 Penomoran Halaman 1.

  Halaman Bagian Awal Bagian awal Laporan Kuliah Kerja Praktik diberi nomor halaman dengan menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dan seterusnya) ditempatkan pada posisi tengah bawah halaman yang dimulai dari judul dalam (sesudah sampul) sampai dengan halaman Riwayat Hidup. Halaman judul dan halaman persetujuan tidak diberi nomor, tetapi diperhitungkan sebagai halaman i dan ii yang tidak perlu diketik.

  2. Halaman Utama Penomoran mulai dari Bab Pendahuluan sampai dengan Bab Kesimpulan dan Saran menggunakan angka Arab (1, 2, 3 dst.) dan setiap judul bab nomor diletakkan pada bagian tengah bawah dan halaman berikutnya diletakkan sudut kanan atas dengan jarak tiga spasi. Penomoran bukan bab dan sub bab menggunakan angka Arab dengan tanda kurung misalnya: 1), 2) atau (1), (2), dst.

  3. Halaman Bagian Akhir Penomoran pada bagian akhir Laporan Kuliah Kerja Praktik mulai dari Daftar Pustaka sampai dengan Riwayat Hidup menggunakan angka Arab yang diketik pada marjin bawah persis di tengah-tengah dengan jarak tiga spasi dari margin bawah teks, dan halaman selanjutnya diketik sebelah kanan atas dengan jarak tiga spasi dari pinggir atas (baris pertama teks) lurus dengan marjin kanan teks.

4.4 Kutipan

  Beberapa aturan dalam membuat kutipan adalah: 1.

  Kutipan harus sama dengan aslinya baik susunan kata, ejaan maupun tanda baca.

  2. Penulisan nama pengarang yang tulisannya dikutip hanyalah nama belakangnya. Jika nama pengarang ditulis sebelum kutipan maka penulisannya adalah nama belakang pengarang diikuti dalam kurung tahun titik dua halaman. Jika nama pengarang ditulis setelah kutipan maka cara penulisannya adalah dalam kurung nama belakang koma tahun titik dua halaman.

  3. Jika penulisnya 3 orang atau lebih, maka hanya dituliskan nama orang pertama diikuti dengan et al. atau dkk.

  4. Kutipan panjangnya empat baris atau lebih diketik satu spasi dimulai pada 5 ketukan atau satu tab dari tepi kiri. Contoh: Untuk membuat perangkat ajar berbasis web, maka harus dipahami tentang cara pembuatan halaman web, karena perangkat ajar yang akan dibuat terdiri dari halaman- halaman web yang saling terhubung. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun halaman web (Oetomo, 2002: 200).

  Atau Menurut Oetomo (2002: 200): Untuk membuat perangkat ajar berbasis web, maka harus dipahami tentang cara pembuatan halaman web, karena perangkat ajar yang akan dibuat terdiri dari halaman-halaman web yang saling terhubung. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membangun halaman web.

  5. Kutipan langsung pendek Kutipan yang panjangnya kurang dari tiga baris seperti pada pengetikan teks biasa dan diberi tanda kutip (“ ”) pada awal dan akhir kutipan.

  Contoh : Menurut Jonassen (1997:300) “Perangkat Ajar (PA) adalah perangkat lunak komputer yang dirancang untuk memudahkan proses belajar mengajar”.

  Jika kutipan itu ada bagian yang dihilangkan beberapa kata/kalimat, maka pada bagian yang dihilangkan tersebut digantikan dengan titik sebanyak tiga buah (...). Contoh : “…sehingga dapat digabungkan dengan tampilan huruf huruf yang menarik, gambargambar, animasi, file suara dan video yang tidak terbatas jumlahnya …” (Afrianto, 1999:21) 6. Jika sumber kutipan merujuk ke sumber lain, maka sumber kutipan yang ditulis adalah tetap sumber kutipan yang digunakan pengutip tetapi dengan menyebut siapa yang mengemukakan pendapat tersebut dan ditulis dalam tanda petik tunggal („ „). Contoh: Menurut Liem (dalam Rahayu, 1997: 36),

  “komputer dalam kegiatan akademik memiliki berbagai peran. Peran- peran tersebut dapat…”

4.5 Daftar Pustaka

  Setiap sitiran atau kutipan pasti mengacu kepada sumber yang dirujuk secara jelas dan benar. Sitiran atau kutipan juga akan mempermudah bagi pembaca atau penulis berikutnya dalam melakukan penelusuran terhadap sumber aslinya. Sitiran atau kutipan tidak saja penting sebagai bentuk informasi kepada sumber aslinya, akan tetapi lebih pada bagaimana pengembangan pengetahuan itu dibangun melalui tulisan-tulisan yang saling terkait. Beberapa organisasi mengeluarkan gaya atau model sitiran masing-masing yang disesuaikan dengan bidang-bidang kajiannya. Model atau gaya sitiran yang disepakati dalam Pedoman KKP ini adalah APA Style.

  APA sendiri merupakan kependekan dari American Psychological

  

Association, sehingga APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang

dikeluarkan oleh organisasi APA terutama untuk bidang psikologi dan sosial.

  Beberapa ciri gaya penulisan sitiran dari APA Styles adalah: 1.

  Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan Nama Belakang Penulis atau Judul apabila tidak ada penulis 2. Nama depan penulis ditulis sebagai inisial 3. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun yang paling lama

4. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun 5.

  Spasi penulisan daftar pustaka adalah 1 spasi Berikut ini adalah contoh bentuk penulisan daftar pustaka berdasarkan

  APA Styles :

  1. Buku a.

   Buku Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. (Tahun Dengan Tanda Kurung).

  Judul Ditulis Miring . Kota Penerbit: Penerbit.

  Sunarto, Kamanto. (2004). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.

  b.

   Buku Terjemahan Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. (Tahun Dengan Tanda Kurung).

  

Judul Ditulis Miring . Nama Penerjemah. Kota Penerbit: Penerbit.

  Robins, Richard H. (2006). Cultural Anthropology. Terj. Bambang Kusno, Jakarta: PT. Gramedia.

  c.

   Buku Dengan Penyunting/Editor Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. Ed. (Tahun Dengan Tanda Kurung).

  

Judul Ditulis Miring . Nama Penerjemah. Kota Penerbit: Penerbit.

  Avriyan, Dian. Ed. (1999). Pola Hidup Sehat. Jakarta: PT Gramedia.

  2. Terbitan Serial/Berjilid a.

   Jurnal/Ensiklopedi Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. (Tahun Dengan Tanda Kurung).

  “Judul Ditulis Dengan Tanda Petik”. Nama Jurnal Ditulis Miring, Volume, Halaman. Tempat Penerbit: Penerbit. Wright, J. T. (1969). “Language Varieties: Language and Dialect.”

  Encyclopaedia of Linguistics, Information and Control, vol 1, hal. 234- 251. Oxford: Pergamon Press Ltd.

  b.

   Majalah

  Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. Bulan dan Tahun. “Judul Ditulis Dengan Tanda Petik”. Nama Majalah Ditulis Miring, halaman.

  Susanta, Rahmat. Juni 2010. “Ambush Marketing”. Marketing, 140.

  c.

   Surat Kabar

  Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. Tahun, Tanggal dan Bulan. “Judul Ditulis Dengan Tanda Petik”. Nama Koran Ditulis Miring, halaman.

  Irawan, Andi. 2010, 24 September. “Impor Beras dan Manajemen Logistik Baru”. Koran Tempo, A11.

  3. Dokumen Pemerintah Biro Pusat Statistik. (2009). Angka Ramalan II BPS 2009. Jakarta: BPS.

  4. Dokumen Tanpa Identitas Penulis/Penulis Tidak Diketahui/Lembaga

  Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. (Tahun Dengan Tanda Kurung). Judul Ditulis Miring . Kota: Penerbit. Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. (2003). Panduan Teknis Penyusunan Skripsi Sarjana Ekonomi . Jakarta: UI Press.

  5. Naskah yang Belum Diterbitkan

  Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. (Tahun Dengan Tanda Kurung). “Judul Ditul is Dengan Tanda Petik”. Jenis Dokumen, Kota/Tempat.

  Nurgiri, Moh. (2010). “Antropologi Indonesia”. Skripsi Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Jakarta.

  Contoh bentuk penulisan daftar pustaka berdasarkan APA Styles untuk sumber informasi digital adalah sebagai berikut:

  1. Jurnal Online

  • Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. (Tahun Dengan Tanda Kurung).
  • Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. (Tahun Dengan Tanda Kurung).

  Judul Artikel. Nama Jurnal Ditulis Miring, Volume, Halaman. DOI Kim, C., Mirusmonov, M., Lee, I. (2010). An empirical examination of factors influencing the intention to use mobile payment. Computers in

  Human Behavior , 26, 310

  ‐322. DOI:10.1016/j.chb.2009.10.013 Atau

  Judul Artikel. Nama Jurnal Ditulis Miring, Volume, Halaman. Diakses dari URL Kim, C., Mirusmonov, M., Lee, I. (2010). An empirical examination of factors influencing the intention to use mobile payment. Computers in

  Human Behavior . 26. 310

  ‐322. Diakses dar

  2. Publikasi Pemerintah Online Institusi. (Tahun Dengan Tanda Kurung). Judul Publikasi (Nomor Publikasi).

  Tempat: Penerbit. Diakses dari URL Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2011). Peraturan Mendiknas tentang Satuan Pengawasan Intern (Permendiknas Nomor 47 Tahun 2011). Jakarta, DKI: Penulis. Diakses dariuploads/...SPI.pdf 3.

   Web Profesional

  Penulis. (Tahun Dengan Tanda Kurung). Judul Dokumen Online. Diakses tanggal …, dari URL Ikatan Akuntan Indonesia. (2008). Standar Akuntansi Indonesia. Diakses 27 Mei 2013, dari http://www.iai.or.id/standar/sai.html 4.

   Database

  Bloomberg. L. P. (2008). Return on Investment for Apple Inc 12/31/00 to 01/30/08. Diakses 21 Mei 2013, dari Bloomberg Database.

  5. Situs Web Tanpa Informasi Spesifik Dokumen

  (http://www.nasa.go.id) 6.

   Buku Online (Pengarang Lembaga, dll)

  Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. (Tahun Dengan Tanda Kurung). Judul Buku (Edisi). Tempat: Penerbit. Diakses dari URL Kumat, S.R. (2012). Case Studies in Marketing Management. Dehli: Pearson.

  Diakses dar 7.

   Disertasi, Tesis Online

  Nama Belakang, Nama Depan/Inisial. (Tahun Dengan Tanda Kurung). Judul Tesis/Disertasi (Catatan). Tersedia dari Nama Database. (Nomor Rekod).

  Young, R.F. (2007). Crossing Boundaries in Urban Ecology (Doctoral Dissertation). Tersedia dari Proquest Dissertation & Theses Database. (UMI No. 327681).

  Dalam perkembangannya, kutipan atau sitiran dapat dibuat secara otomatis melalui berbagai macam program aplikasi. Program aplikasi yang biasa disebut dengan Reference Manager atau Citation Management Tools ini dapat dengan mudah ditemukan dan digunakan oleh para penulis, baik yang diperoleh secara gratis maupun berbayar. Beberapa contoh aplikasi atau perangkat lunak tersebut diantaranya adalah: a.

  Mendeley Reference manager b. Zotero c. EndNote (endnote.com) d. RefWorks e. Reference manager f. CiteULike

  Selain untuk membuat kutipan dan daftar pustaka, aplikasi reference

  

manager juga saat ini sudah dikembangkan sehingga para penulis maupun peneliti

  dapat melakukan kolaborasi dengan penulis atau peneliti lain mencari sumber informasi dari berbagai sumber seperti e-journal dan e-database, hingga mampu memberikan analisis sitiran atau menampilkan statistik sitiran. Aplikasi

  

reference manager sekarang tidak sekedar untuk memudahkan melakukan kutipan

  tetapi juga untuk mendukung penulis dalam mendapatkan sumber informasi yang valid, baik dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Pengetahuan atau ketrampilan menggunakan reference manager ini menjadi penting bagi mahasiswa untuk menghindari tindakan-tindakan plagiasi.

BAB V PENUTUP Kegiatan KKP bagi mahasiswa tingkat akhir Program Studi Diploma Empat diharapkan dapat menjadi media aktualisasi diri dan sarana akademis bagi mahasiswa untuk merealisasikan potensi kognitif dalam lingkungan kerja. Kemampuan masing-masing mahasiswa dalam menyelesaikan pekerjaan dan

  permasalahan yang terjadi di lapangan akan benar-benar diuji selama kegiatan tersebut. Mahasiswa diharapkan dapat mengimplementasikan substansi keilmuan dan keterampilan yang telah diperoleh selama mengikuti pendidikan di STIA LAN Jakarta, dan diharapkan memperkaya pemahaman dan keterampilan mereka mengenai penyelenggaraan tugas pemerintahan di lokasi KKP.

  Meskipun dilihat dari aspek waktu, kegiatan KKP berlangsung dalam rentang waktu yang relatif singkat, diharapkan dengan kerjasama yang terpadu antara dosen pembimbing akademis, pejabat pembimbing lapangan, pemerintah dan seluruh Mahasiswa, maka tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan baik. Semoga buku pedoman dapat memenuhi fungsinya, dan kegiatan KKP bagi mahasiswa tingkat akhir STIA LAN Jakarta dapat berjalan dengan baik dan membawa manfaat yang baik bagi semua pihak yang terkait.

  

LAMPIRAN

Lampiran 1: Format Surat Pengantar Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik

  Nomor : .............. /STIA.1.1.4/PPS.02.3 Jakarta, ................................ 20 ...... Sifat : Segera Lampiran : 1 halaman Hal : Pelaksanaan Kuliah Kerja Praktik (KKP)

  Mahasiswa STIA LAN Jakarta Yth. Bpk/Ibu .............

  (Nama Instansi) di Jakarta

  Bersama ini dengan hormat kami informasikan, bahwa salah satu mahasiswa kami: Nama : ......................................................................................................................... NPM : ......................................................................................................................... Prodi : ......................................................................................................................... Konsentrasi : ......................................................................................................................... Judul KKP : ......................................................................................................................... akan melakukan Kuliah Kerja Praktik (KKP) dalam rangka menerapkan teori dan wawasan akademis dalam lingkungan dunia kerja secara khusus di instansi Bapak/Ibu. Sehubungan dengan itu kami mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk dapat membantu mahasiswa kami dimaksud dalam melaksanakan KKP di instansi Bapak/Ibu. Terlampir kami sampaikan format surat balasan dan penunjukan Pembimbing Instansi KKP (PIK) untuk diisi dan diserahkan kembali kepada mahasiswa yang melaksanakan KKP. Demikian, atas bantuan dan kerjasama Bapak/Ibu, kami ucapkan terima kasih.

  Kabag Administrasi Akademik & Kemahasiswaan, (tanda tangan dan nama jelas) Tembusan: Yth.

  1. Ketua STIA LAN Jakarta; 2. Para Puket dan Kabag.

  

Lampiran 2: Format Surat Keterangan Persetujuan Kuliah Kerja Praktik dan

Pembimbing Instansi KKP (PIK)

(Menggunakan Kop Surat Instansi Pelaksanaan KKP)

Nomor : .......................................................................... Jakarta, ................................

  20 ...... Sifat : ................................................................. Lampiran : ................................................................. Hal : Surat Keterangan Persetujuan KKP dan

  Pembimbing Instansi KKP (PIK)

  Yth. Pembantu Ketua I Bidang Akademik STIA LAN Jakarta di Jakarta