WUDHU TAYAMUM & MANDI WAJIB

  THAHARAH, WUDHU, MANDI WAJIB & TAYAMUM

Oleh: Dr.N.Oneng Nurul

Bariyah,M.Ag

  Materi Thaharah tdd:

  1. Bersuci dari Kotoran dan Najis

  2. Hadas:

  • Berwudhu
  • Tayamum

  

BERWUDHU

Istilah berwudhu dari kata Wudhu (Arab:

  ءوضول ا , al-wuḍū', Persian: تسدبآ ābdast, Turki: abdest, Urdu وضو wazū') adalah salah satu cara mensucikan anggota tubuh dengan air. Seorang muslim diwajibkan bersuci setiap akan melaksanakan salat. Air Yang Boleh Digunakan Untuk Berwudhu

  • Air hujan
  • Air sumur
  • Air terjun, laut atau sungai
  • Air dari lelehan salju atau es batu
  • Air dari tangki besar atau kolam

  Air Yang Tidak Bisa Digunakan Untuk Berwudhu

  • Air yang tidak bersih atau ada najis
  • Air sari buah atau pohon
  • Air yang telah berubah warna, rasa dan bau dan menjadi pekat karena sesuatu telah direndam didalamnya
  • Air dengan jumlah sedikit (kurang dari 1000 liter), terkena sesuatu yang tidak bersih seperti urin, darah atau minuman anggur atau ada seekor binatang mati didalamnya
  • Air bekas Wudhu. Air bekas wudhu apabila sedikit, maka tidak boleh digunakan, dan termasuk sebagai air musta'mal

  

Dalil Berwudhu

  • Dasarnya : QS. Al-Maidah/5 ayat 6

  ةلا صلا ى لإ م تمق اذإ اونمآ ن يذلا ا هيأ ا ي (

  قفارملا ىلإ مكيديأو مكهوجو اولسغاف ى لإ م كلجرأو مك سوؤرب اوح سماو )نيبعكلا

  "Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu

  Hadis Nabi yang berbunyi: يبنلا نأ هنع هللا يضر ةريره وبأ ىور هللا لبقي لا( :لاق ملسو هيلع هللا ىلص

  هاور )أضوتي ىتح ثدحأ اذإ مكدحأ ةلاص .يذمرتلاو دواد وبأو ناخيشلا

"Dari Rasulullah saw. beliau bersabda: Salat

salah seorang di antara kalian tidak akan

  Syarat Berwudhu

  • Islam • Sudah Baligh • Tidak berhadas besar
  • Memakai air yang mutlak (suci dan dapat dipakai mensucikan)

  

Rukun berwudhu ada 6 (enam);

  • Berniat untuk wudhu
  • Membasuh tangan hingga sampai dengan kedua siku (dengan merata)
  • Mengusap sebagian kepala
  • Membasuh kaki hingga sampai dengan kedua

  Tata Cara Berwudhu

  • Niat • Membaca “Bismillah”.
  • Membasuh kedua telapak tangan .
  • Berkumur serta menghirup air ke dalam hidung .
  • Membasuh seluruh muka (sampai batasan muka dengan telinga) dari tempat pertumbuhan rambut kepala sampai jenggot bagian bawah.
  • • Membasuh kedua tangan, dari ujung jari sampai sikut, diawali

  

lanjutan

  • Mengusap kedua telinga dengan memasukkan jari telunjuk ke dalam lubang telinga dan mengusap bagian luar (belakang) dengan ibu jari
  • Membasuh kedua kaki, yaitu dari ujung jari sampai

    mata kaki, diawali dengan kaki kanan, kemudian kaki

    kiri.
  • Menghadap Kiblat dan membaca dzikir / do’a

  

Ada beberapa perkara atau hal yang dapat

membatalkan sah nya wudhu, diantaranya adalah

  • • Keluar sesuatu dari dua pintu (kubul dan dubur) atau salah satu dari

    keduanya baik berupa kotoran, air kencing , angin, air mani atau yang lainnya.
  • Hilangnya akal, baik gila, pingsan ataupun mabuk.
  • • Bersentuhan kulit laki-laki dengan kulit perempuan yang bukan

    mahram (dalam pandangan mazhab Syafi’i).
  • • Menyentuh kemaluan atau pintu dubur dengan bathin telapak

    tangan, baik milik sendiri maupun milik orang lain. Baik dewasa

  

PENGERTIAN MANDI

• Menurut bahasa artinya mengalirkan air.

  Menurut Istilah mandi adalah meratakan air ke seluruh badan dengan tata cara khusus.

  Menurut Syafi’iyyah yg disebut mandi adalah mengalirkan air ke seluruh badan disertai niat.

  Malikiyah mengartikan mandi sebagai cara

DASAR HUKUM (DALIL)

  • QS. al-Maidah/05:6 :ةدئاملا[ }اورهطاف ًابنج متنك نإو 6/5 ] “…dan jika kamu junub Maka mandilah..”
  • :تلاق ميلس مأ نأ :اهنع هللا يضر ةملس مأ نعو لهف ،قحلا نم يحتسي لا هللا نإ هللا لوسر اي اذإ ،م عن( :لاق ؟ت ملتحا اذإ ل سغ ة أرملا ى لع

  

lanjutan

  Allah tidak merasa malu atas kebenaran, apakah seorang wanita wajib mandi jika bermimpi? (Rasulullah) menjawab: “Ya benar, perempuan wajib mandi (karena mimpi) jika melihat air (mani).” (HR Bukhari Muslim)

HAL2 YG MEWAJIBKAN MANDI

  1. Keluar air mani Kel. Syafi’iyyah: keluar air mani wajib mandi baik karena adanya syahwat ataupun tidak.

  Kel. Hanabilah: tidak wajib mandi karena keluar air mani jika tidak adanya syahwat seperti sakit Kel. Hanafiyah: wajib mandi keluar air mani jika

  

lanjutan

  2. Berhubungan Badan walaupun tdk keluar air mani Berdasarkan hadis Nabi yang berbunyi :

  لسغلا بجو دقف ناناتخلا ىقتلا اذإ«

  ) وهو ،ورمع نب الله دبعو ةشئ اع نع هجام نباو ملسم هاور

  .حيحص ثيدح (

  “Jika bertemu dua khitan, maka wajib mandi.” (HR lanjutan

  3.4. Haidh dan Nifas

Dasarnya al-Qur’an surat al-Baqarah ayat 222 dan hadis

Nabi Muhammad saw.

  ،] 222/2 :ةرقبلا[ } ضيحملا يف ءاسنلا اولزتعاف { ……jauhilah perempuan yang sedang haidh لاق ملسو هيلع هللا ىّلص هنأ ملسمو يراخبلا ربخل

يعدف ،ةضيحلا تلبقأ اذإ« :شيبح يبأ تنب ةمطافل lanjutan

  5. Orang yang meninggal (Jenazah)

  6. Orang yang baru masuk Islam

KAIFIYAT MANDI

  1. Mencuci kedua tangan

  

2. Mencuci bagian badan sebelah kiri dengan

tangan kanan

  3. Membasuk kemaluan

  4. Berwudhu

  

5. Mengambil air lalu menyelai-nyelai rambut

  

Dasar Hukum Kaifiyat mandi

الله ىّلص الله لوسر ناك« :ت لاق اهنع الله يضر ةشئاع نع

غرفُي مث ،هيدي لسغيف أدبي ،ةبانجلا نم لستغا اذإ ملسو هيلع

ذ خأي م ث ، ) 1 ( أ ضوتي م ث ،ه جرف ل سغيف ،ه لامش ى لع ه نيميب

ه سأر ى لع ن َف َح مث ،ر عشلا لو صأ ي ف هعبا صأ لخديف ،ءاملا

لسغ مث ،هدسج رئاس ىلع ءاملا ضافأ مث ، )

  2 ( تانَف َح ثلاث . ) 3 ( »هيلجر

YG WAJIB SAAT MANDI

  1. Meratakan air ke seluruh badan dan rambut dengan air yang suci

  2. Berkumur dan menghirup air ke hidung.

  (Hanafiyah dan Hanabilah menyatakan wajib, sedangkan Syafi’iyah dan Malikiyah sunnah)

SUNNAH DLM MANDI

  • Membasuh kedua tangan, membasuh kemaluan, menghilangkan najis yang ada di abdan, berniat (mnrt Syafi’iyyah ةبانجل ا عفر تيو ن

  HAL2 YG SUNNAH dlm MANDI

  Sunnah dlm mandi mnrt Malikiyah: Membasuh tangan, berkumur, menghirup air ke hidung, mengusap bagian dalam hidung, menyelai- nyelai rambut. Sedangkan berkumur dan menghirup air ke hidung hukumnya wajib menurut Hanafiyah dan Hanabilah. Sedangkan

DISUNNAHKAN MANDI

  • Hendak shalat jum’at
  • Hendak Shalat Hari Raya • Hendak Ihram haji dan ‘umrah, wuquf di ‘Arfah ba’da zawal, memasuki kota Mekah, Mabit di Muzdalifah, thawaf
  • Hendak shalat gerhana, shalat istisqa

  TAYAMUM

  • Tayamum menurut bahasa yaitu berniat atau bermaksud. Menurut istilah ada beberapa arti:

  1.Hanafiyah: Tayamum adalah mengusap muka dan kedua tangan dengan tanah yang bersih.

  Atau menggunakan tanah yang bersih dalam pemakaiannya yang khusus untuk melakukan ibadah lanjutan

  3. Syafi’iyyah: Tayamum adalah menyampaikan tanah pada muka dan kedua tangan pengganti wudhu atau mandi dengan syarat-syarat tertentu

  Jadi tayamum adalah bersuci menghilangkan hadas dengan menggunakan tanah disertai niat untuk melakukan ibadah

  Tayamum disyari’atkan pada tahun ke-6 hijriyah pada saat perang dengan Bani Mushthaliq. Pada

  

Dasar Hukum

  1. Al-Qur’an

ن م م كنم د حأ ءاج و أ ،رف س ىلع و أ ىضرم م تنك ن إو {

اومميتف ،ءام اودجت م لف ،ءا سنلا مت سملا و أ ،ط ئاغلا } ه نم م كيديأو م كهوجوب اوح سماف ، )

  2 ( ًابيط ًاديع ص ] 6 / 5 ةدئاملا[

dan jika kamu sakit[403] atau dalam perjalanan atau

kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh[404] perempuan, lalu kamu tidak

2. Sunnah Nabi saw. yang berbunyi:

  

ىّلص هللا لوسر عم انك : لاق ،نيصح نب نارمع ثيدح

لجرب وه اذإف ،سانلاب ىلصف ،رفس يف ملسو هيلع هللا

ة بانج ينبا صأ :لاق ؟يل صت ن أ ك عنمام :لاقف ،لزتعم

)هيلع قفتم ) » كيفكي هنإف ديعصلاب كيلع :لاق ؟ءام لاو

  

Hadis Imran bin Husyain ia berkata:”Kami bersama Rasulullah

dalam suatu perjalanan kemudian shalat bersama orang-

orang. Ternyata dia menjauhkan diri. Lalu dia bertanya:”

Mengapa kamu tidak shalat?” Dia menjawab:”Saya sedang lanjutan

  Tayamum merupakan pengganti wudhu, mandi dari janabah seperti haidh, nifas dan melahirkan.

  Dalam pendapat Malik dan Abu Hanifah boleh tayamum karena sangat dingin sehingga tidak dapat berwudhu. Hal ini berdasar hadis riwayat Umar pernah tayamum saat junub dlm kondisi sangat dingin. Jadi tayamum dpt dilakukan utk menghilangkan hadas dan ketika kita akan

WAKTU TAYAMUM

  • Hanafiyah: Tayamum boleh di luar waktu sahalat karena tayamum itu pengganti mutlak (badal mutlak) dari berwudhu sehingga bisa dgn tayamum itu melakukan semua ibadah wajib atau sunnah. Ulama Hanafiyah mengqiyaskan dengan berwudhu yang bisa
lanjutan

  Jumhur ulama selain Hanafiyah menyatakan bahwa tayamum merupakan badal dharuri sebagai pengganti karena tidak ada air. Tayamum hanya boleh dilakukan saat masuk waktu shalat.

  Sementara ulama Hanabilah membolehkan dengan satu kali tayamum untuk beberapa shalat wajib baik ada’ maupun qadha.

SEBAB/UZUR TAYAMUM

  1. Tidak ada air yang cukup untuk berwudhu atau mandi. Atau karena kahawtir (takut) karena jalan ke tempat air atau jauh berjarak sekitar 1 mil (8481 m) atau 4000 langkah mnrt Hanafiyah, atau ukuran jarak 2 mil mnrt Malikiyah, mnrt Syafi’iyah 6000 langkah

  

lanjutan

  2. Orang yang tidak dapat menggunakan air. Misal karena dipaksa, dipenjara baik bagi muqim (ada di rumah) maupun dalam perjalanan. Mnrt Syafi’iyyah muqim wajib mengganti shalat jika tayamum karena tidak ada air. Sementara mnrt Hanabilah tdk wajib muqim mengqadha salat.

  3. Orang sakit sehingga khawatir jika memakai air

  

lanjutan

4. Membuthkan air untuk persediaan yad. Mis.

  Utk minumm atau utk binatang

  5. Khawatir hilang benda jika mencari air

  6. Karena sangat dingin sehingga ada khawatir akan anggota tubuh, khusus bagi yg junub.

  Sedangkan bagi yg berwudhu tdk boleh. Mnrt Syafi’iyah wajib mengqadha shalat jika

RUKUN TAYAMUM

  1. Niat pada saat mengusap muka. Mnrt Malikiyah niat hendaknya untuk membolehkan shalat atau sesuatu yg menghalanginya dan niat fardhu tayamum. Mnrt Syafi’iyyah hrs niat membolehkan shalat (istibahat al-shalat)

  2. Mengusap muka dan kedua tangan serta meratakannya. Mnrt Hanafiyah dan Syafi’iyah

  

lanjutan

  • Hanafiyah dan Syafi’iyah berpendapat tayamum dgn dua kali , satu kali untuk muka dan kedua utk tangan. Sedangkan Hanabilah dan Malikiyah berpendapat cukup satu kali untuk muka dan tangan. Perbedaan terjadi krn ayatnya bersifat mujmal serta ada dua riwayat hadis yg berbeda
lanjutan

  3. Tertib mnrt Syafi’iyah dan mnrt Hanabilah hanya dlm tayamum krn hadas besar.

  Hanafiyah dan Malikiyah berpendapat bahwa tertib hukumnya sunnah tdk wajib

  4. Muwalat (terus menerus/bersambung) hukumnya wajib bagi tayamum bukan hadas besar. Ini mnrt Hanabilah dan Malikiyah.

  Arti Sha’id (Turab)

  • Hanabilah: sha’id yaitu semua yang ada di atas tanah terutama debu. Boleh pula pasir, batu, kayu yg tidak terbakar. Jika terbakar tidak boleh digunakan untuk tayamum. Boleh juga tayamum di atas salju yang membeku. Menurut Hanafiyah sama dng Malikiyah bahwa

  

lanjutan

  Mnrt Syafi’iyah boleh tayamum dgn kerikil yg berdebu. Sedangkan mnrt Hanabilah tdk boleh tayamum dgn kerikil. Menurut Ibnu Abbas bahwa sha’id adalah tanah lahan yang bersih dan suci.

SYARAT TAYAMUM

  • Al-Sha’id yang bersih (suci)
  • Tayamum setelah masuk waktu shalat
  • Mencari air Mnrt Hanafiyah syarat tayamum: niat, ada uzdur yg membolehkan tayamum, tayamum dgn zat
lanjutan

  Syarat tayamum mnrt Syafi’iyah: menggunakan tanah, suci, niat, menggunakan kedua tangan, menghilangkan najis terlebih dahulu, tanahnya tdk bercampur tepung, berijtihad menghadap qiblat sblm tayamum, tayamum utk setiap ibadah fardhu

  Sunnah Tayamum

  • Membaca basmalah
  • Merenggangkan jari tangan
  • Menggunakan telapak tangan
  • Berturut-turut

  Hikmah Thaharah

  1. Membersihkan jiwa lahir dan batin

  2. Menanamkan hidup bersih

  3. Menjauhi sifat kebinatangan dan mananamkan sifat Malakiyah

  4. Menanamkan sifat giat / rajin dan menghindari kemalasan

  ملاسلاو