berbagai macam iklim docx docx

Iklim adalah kondisi rata-rata cuaca berdasarkan waktu yang panjang untuk suatu lokasi
di bumi atau planet lain. Studi tentang iklim dipelajari dalam klimatologi. Iklim di suatu tempat
di bumi dipengaruhi oleh letak geografis dan topografi tempat tersebut. Pengaruh posisi relatif
matahari terhadap suatu tempat di bumi menimbulkan musim, suatu penciri yang membedakan
iklim satu dari yang lain. Perbedaan iklim menghasilkan beberapa sistem klasifikasi iklim.
Berdasarkan posisi relatif suatu tempat di bumi terhadap garis khatulistiwa dikenal
kawasan-kawasan dengan kemiripan iklim secara umum akibat perbedaan dan pola perubahan
suhu udara, yaitu kawasan tropika (23,5°LU-23,5°LS), subtropika (23,5°LU-40°LU dan 23°LS40°LS), sedang (40°LU-66,5°LU dan 40°LS-66,5°LS), dan kutub (66,5°LU-90°LU dan 66,5°LS90°LS).

A.PENGERTIAN IKLIM

Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah dalam jangka waktu yang relatif
lama.
Iklim juga di defiinisikan sebagai berikut:


Sintesis kejadian cuaca selama kurun waktu yang panjang, yang secara statistik cukup
dapat dipakai untuk menunjukkan nilai statistik yang berbeda dengan keadaan pada
setiap saatnya (World Climate Conference, 1979).




Konsep abstrak yang menyatakan kebiasaan cuaca dan unsur-unsur atmosfer disuatu
daerah selama kurun waktu yang panjang (Glenn T. Trewartha, 1980).



Peluang statistik berbagai keadaan atmosfer, antara lain suhu, tekanan, angin
kelembaban, yang terjadi disuatu daerah selama kurun waktu yang panjang
(Gibbs,1987).

B.SIFAT-SIFAT IKLIM
 Berlaku untuk waktu yang lama.
 Meliputi daerah yang luas
 Merupakan hasil rata-rata cuaca bukan merupakan pencatatan baru.
C.UNSUR-UNSUR IKLIM
1.Penyinaran Matahari
Matahari merupakan pengatur iklim di Bumi yang sangat penting dan menjadi sumber
energi utama di Bumi. Energi Matahari dipancarkan ke segala arah dalam bentuk gelombang
elektromagnetik. Penyinaran Matahari ke Bumi dipengaruhi oleh kondisi awan dan perbedaan
sudut datang sinar matahari.

2.Suhu Udara
Suhu udara adalah keadaan panas atau dinginnya udara yang sifatnya menyebar dan
berbeda-beda pada daerah tertentu. Persebaran secara horizontal menunjukkan suhu udara
tertinggi terdapat di daerah tropis (ekuator) dan semakin ke arah kutub suhu udara semakin
dingin. Sedang persebaran secara vertikal menunjukkan, semakin tinggi tempat, maka suhu
udara semakin dingin. Alat untuk mengukur udara atau derajat panas disebut termometer.
3.Kelembapan Udara(Huminity)
Dalam udara terdapat air yang terjadi karena penguapan. Makin tinggi suhu udara makin
banyak uap air yang dikandungnya. Hal ini berarti, makin lembablah udara tersebut. Jadi,
Humidity adalah banyaknya uap air yang dikandung oleh udara.Alat pengukurnya adalah
higrometer.
4.Awanan

Awan merupakan massa dari butir-butir kecil air yang larut dilapisan atmosfer bagian
bawah. Awan dapat menunjukkan kondisi cuaca.
5.Curah Hujan
Curah Hujan adalah jumlah hujan yang jatuh di suatu daerah selama waktu tertentu.
Untuk mengetahui besarnya curah hujan digunakan alat yang disebut penakar hujan (rain
gauge).
6.Angin

Angin adalah udara yang bergerak dari daerah yang bertekanan tinggi (maksimum) ke
daerah yang bertekanan rendah (minimum). Perbedaan tekanan udara disebabkan oleh adanya
perbedaan suhu udara. Bila suhu udara tinggi berarti tekanannya rendah dan sebaliknya. Alat
untuk mengukur arah dan kecepatan angin disebut anemometer.
D.KLASIFIKASI IKLIM
1.Iklim Matahari
Dasar perhitungan untuk mengadakan pembagian daerah iklim matahari ialah
banyaknya sinar matahari yang diterima oleh permukaan bumi.
Menurut teori, makin jauh dari khatulistiwa makin besar sudut datang sinar matahari, sehingga
makin sedikit jumlah sinar matahari yang di terima oleh permukaan bumi.
Pembagian daerah iklim matahari didasarkan pada letak lintang adalah sebagai berikut :
A.Daerah iklim tropis : a. 0° LU – 23,5° LU dan 0° LS – 23,5° LS
B.Daerah iklim sedang : a. 23,5° LU – 66,5° LU dan 23,5° LS – 90° LS
C.Daerah iklim dingin : a. 66,5° LU – 90° LU dan 66,5° LS – 90° LS
Pembagian daerah iklim menurut iklim matahari didasarkan suatu teori, bahwa
temperatur udara makin rendah bjika letaknya makin jauh dari khatulistiwa. Maka dari itu, ada
ahli yang menyebut iklim matahari sebagai iklim teoritis. Menurut kenyataanya, temperatur
beberapa tempat menyimpang dari teori tersebut.
2.Iklim Fisis
Iklim fisis adalah iklim yang dipengaruhi alam sekitar. Misalnya, daratan, lautan,

pegunungan, dataran rendah, dataran tinggi, angin, laut, maupun letak geografis.
Pembagian iklim fisis:
a. Iklim Kontinental atau iklim darat
Iklim ini terjadi di daerah yang amat luas, sehingga angin yang berpengaruh terhadap
daerah tersebut adlah angin darat yang kering. Di daerah ini, pada siang hari terasa panas sekali
dan malam hari terasa begitu dingin. Curah hujannya sangat rendah, sehingga kadang-kadang
terbentuk gurun pasir. Misalnya, Gobi, Tibet, Arab, Sahara, Kalahari, Australia Tengah, dan
Nevada.
b. Iklim Laut
Iklim laut terdapat di daerah tropis dan subtropis. Angin yang berpengaruh terhadap daerah
tersebut adalah angin laut yang lembab. Ciri-ciri iklim laut adalah curah hujan yang rata-rata
tinggi. Suhu tahunan dan harian hampir sama, sifatnya banyak hujan.
c. Iklim daratan tinggi

Iklim dataran tinggi mengalami perubahan suhu harian dan tahunan, tekanan rendah, sinar
matahari terik dan hanya mengandung sedikit uap air.
d. Iklim pegunungan
Iklim ini terdapat di daerah pegunungan. Di daerah pegunungan udaranya sejuk dan hujan
sering turun. Hujan terjadi karena awan yang naik ke lereng pegunungan mengalami kondensasi
sehingga turun hujan. Hujan seperti ini disebut hujan orografis.

3.Iklim Musim
Letak geografis indonesia diapit oleh Benua Asia di sebelah Utara dan Benua Australia di
sebelah selatan, menyebabkan Indonesia terdapat iklim musim. Iklim musim erat kaitannya
dengan pola angin musim di Indonesia. Pada bulan April - Oktober, ketika bertiup angin musim
timur, terjadi musim kemarau. Sebaliknya ketika bertiup angin musim barat, terjadi musim
penghujan.
4.Iklim Menurut Junghuhn
Junghuhn (bangsa Jerman) membuat klasifikasi iklim berdasarkan ketinggian tempat dan
jenis tumbuhan yang cocok di suatu daerah. Penelitiannya di lakukan di pulau Jawa.
5.Iklim Köpen
Klasifikasi iklim Köppen adalah salah satu sistem klasifikasi iklim yang paling banyak
digunakan secara luas. Sistem ini dikembangkan oleh Wladimir Köppen, seorang ahli iklim
Jerman, sekitar tahun 1884 (dengan beberapa perubahan oleh Köppen, tahun 1918 dan 1936).
Kemudian, seorang ahli iklim Jerman yang bernama Rudolf Geiger bekerjasama dengan Köppen
untuk mengubah sistem klasifikasi, sehingga sistem ini kadang-kadang disebut sebagai sistem
klasifikasi Köppen–Geiger.
Sistem klasifikasi ini didasarkan pada konsep bahwa tanaman adalah ekspresi terbaik
iklim; dan, lingkaran zona iklim telah dipilih dengan distribusi tanaman. Sistem ini
menggabungkan temperatur dan kelembaban rata-rata bulanan dan tahunan, dan kelembaban
musiman.

A. Kelompok A: iklim tropis/megatermal
Iklim tropis berkarakter temperatur tinggi (pada permukaan laut atau ketinggian rendah)
dua belas bulan memiliki temperatur rata-rata 18 °C (64.4 °F) atau lebih tinggi. Terbagi menjadi:


Iklim hutan hujan tropis : Mengalami kelembaban 60 mm (2.4 in) ke atas sepanjang 12
bulan. Iklim ini terjadi pada garis lintang 5-10° dari khatulistiwa. Di beberapa wilayah
pantai timur, dapat pula mencapai 25° dari khatulistiwa. Iklim ini didominasi oleh Sistem
Tekanan Rendah Doldrums sepanjang tahun, oleh sebab itu tidak mengalami perubahan
musim.
o Contoh:


Indonesia



Kuala Lumpur, Malaysia




Belém, Brasil



Hilo, Hawaii, Amerika Serikat



Singapura




Iklim monsun tropis
Contoh:
Conakry, Guinea
Chittagong, Bangladesh




Iklim basah dan kering atau sabana tropis.
Contoh:
Bangalore, India
Veracruz, Meksiko
Townsville, Australia

B. Kelompok B: iklim kering (gersang dan semigersang)
Contoh:
Yuma, Arizona
Almería, Spanyol
Cobar, New South Wales, Australia
Murcia, Spanyol
Medicine Hat, Alberta, Kanada
Enna, Italia
C. Kelompok C: iklim sedang/mesotermal


Iklim Mediterania
Contoh:

Split, Kroasia
Madrid, Spanyol
Marseille, Perancis
Yalta, Ukraina
Los Angeles, California
Barcelona, Spanyol
Santiago, Chili
Adelaide, Australia
Perth, Australia
Risan, Montenegro

Porto, Portugal
San Francisco, California
Victoria, British Columbia


Iklim subtropis
Contoh:
New York City, New York
Dallas, Texas

Milan, Italia
Buenos Aires, Argentina
Brisbane, Australia
Atlanta, Georgia
Porto Alegre, Brazil
Luodian, Guizhou, Cina
Sydney, Australia



Iklim sedang maritim atau iklim laut
Contoh:
Limoges, Perancis
Langebaanweg, Afrika Selatan
Curitiba, Brazil
Prince Rupert, British Columbia, Kanada
Bergen, Norwegia




Iklim subarktik maritim atau iklim laut subkutub (Cfc)
Contoh:
Punta Arenas, Chili
Monte Dinero, Argentina
Reykjavík, Islandia
Tórshavn, Kepulauan Faroe
Harstad, Norwegia.

D. Kelompok D: Iklim benua/mikrotermal


Iklim benua musim panas
Contoh:
Chicago, Illinois
Santaquin, Utah
Seoul, Korea Selatan
Cambridge, Idaho
Saqqez, Iran



Iklim benua musim panas hangat atau hemiboreal
Contoh:
Ankara, Turki
Moncton, New Brunswick, Kanada
Minsk, Belarus
Revelstoke, British Columbia, Kanada
Fargo, North Dakota,
Vladivostok, Rusia.
Stockholm, Swedia



Iklim subarktik kontinental atau boreal (taiga)
contoh:
Sept-Îles, Quebec, Kanada
Anchorage, Alaska
Mount Robson, British Columbia, Kanada
Irkutsk, Rusia.
Kirkenes, Finnmark, Norwegia



Iklim subarktik kontinental dengan musim dingin ekstrem
Contoh:
Verkhoyansk
Oymyakon

E. Kelompok E: iklim Kutub


Iklim tundra
Contoh:
Iqaluit, Nunavut, Kanada
Provideniya, Rusia
Deception Island, Antarktika.
Longyearbyen, Svalbard



Iklim kutub es
Contoh:
Antarktika (Scott Base)
Greenland (Eismitte atau North Ice)

Koppen mengadakan pembagian daerah iklim berdasarkan temperatur dan hujan.
Menurut keadaan temperatur dan curah hujanya, permukaan dibagi menjadi beberapa daerah
iklim.

ciri-ciri temperatur :
a. Temperatur normal dari bulan-bulan yang terdingin paling rendah 18°c.
b. Temperatur normal dari bulan-bulan yang dingin diantara 18°c – 3°c
c. Temperatur bulan-bulan terdingin dibawah 3°c
d. Temperatur bulan-bulan terpanas diatas 0°c
e. Temperatur bulan-bulan terpanas dibawah 10°c
f. Temperatur bulan-bulan terpanas diantara 0°c
g. Temperatur bulan-bulan terpanas dibawah 0°c
ciri-ciri hujan :
a. iklim kering hujan dibawah batas kering
b. selalu basah hujan jatuh pada semua musim
c. bulan-bulan yang kering terjadi pada musim panas dibumi tempat yang bersangkutan
d. bulan-bulan yang kering terjadi pada musim dingin dibumi tempat yang bersangkutan
e. bentuk peralihan : hujan cukup untuk membentuk hutan dan musim keringnya pendek
E.Perubahan Iklim Global
Kondisi iklim di dunia selalu berubah, baik menurut ruang maupun waktu. Perubahan
iklim ini dapat dibedakan berdasarkan wilayahnya (ruang), yaitu perubahan iklim secara lokal
dan global. Berdasarkan waktu, iklim dapat berubah dalam bentuk siklus, baik secara harian,
musiman, tahunan, maupun puluhan tahun. Perubahan iklim adalah suatu perubahan unsurunsur iklim yang memiliki kecenderungan naik atau turun secara nyata.
Perubahan iklim secara global disebabkan oleh kerena meningkatnya konsentrasi gas di
atmosfer. Hal ini terjadi sejak revolusi industri yang membangun sumber energi yang berasal
dari batu bara, minyak bumi, dan gas, yang membuang limbah gas di atmosfer, seperti
Karbondioksida (CO2), Metana (CH4), dan Nitrous oksida (N2O). Matahari yang menyinari bumi
juga menghasilkan radiasi panas yang ditangkap oleh atmosfer sehingga udara bersuhu nyaman
bagi kehidupan manusia. Jika kemudian atmosfer bumi dijejali gas, terjadilah efek selimut
seperti yang terjadi pada rumah kaca, yakni radiasi panas bumi yang lepas ke udara ditahan oleh
selimut gas sehingga suhu mengalami kenaikan dan menjadi panas. Semakin banyak gas dilepas
ke udara, semakin tebal selimut bumi, semakin panas pula suhu bumi.
Dampak Perubahan Iklim Global:



Mencairnya bongkahan es di kutub sehingga permukaan laut naik.



Air laut naik dapat menenggelamkan pulau dan menghalangi mengalirnya air sungai ke
laut dan pada akhirnya menimbulkan banjir di dataran rendah.
Suhu bumi yang panas menyebabkan mengeringnya air permukaan sehingga air
menjadi langka.
Meningkatnya risiko kebakaran hutan.
Mengakibatkan El Nino dan La Nina->El Nino adalah peristiwa memanasnya suhu







permukaan airpermukaan laut di pantai barat Peru–Ekuador (Amerika Selatan) yang
mengakibatkan gangguan iklim secara global.La Nina adalah kondisi cuaca yang normal
kembali setelah terjadinya gejala El Nino.
Terjadinya perubahan pada cuaca dan iklim