Struktur organisasi perangkat daerah (11)

TUGAS
Manajemen SDM
Angkutan Umum

(Struktur Organisasi
PerumPPD)

MOHAMAD FAESOL
15.02.113
2.4 LLAJ / 2F

Diploma III Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Sekolah Tinggi Transportasi Darat
Bekasi
2017

Berikut adalah struktur organisasi di Perusahaan Umum Pengangkutan Penumpang Djakarta
(Perum PPD) baik secara legal dan operasional:

Dewan Pengawas
Ketua Dewan Pengawas

DR Ir Djoko Sasono, Msc
Menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas sejak 18 Maret 2015, Djoko mengawali kariernya
sebagai wakil Deputi Bidang Perencanaan dan Pemrograman pada tahun 2005, dan pada tahun
2012 menjabat sebagai Direktur Bina Sarana Transportasi Perkotaan hingga tahun 2015.
Pak Djoko yang lahir di Kediri pada 25 September 1963 ini memperoleh Gelar Doktor dari The
University of Tokyo. Djoko Sasono pernah juga menjabat sebagai Direktorat Jenderal
Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan.

Dewan Direksi
Direksi Utama
Pande Putu Yasa
Menjabat sebagai Direktur Utama sejak 6 Mei 2015. Pande memulai karir karyawan di Perum
PPD sejak 1984 sebagai Staf Administrasi Teknik dan terus menapak karir hingga mencapai
level manajemen sebagai Sekretaris Perusahaan pada 2011. Pria kelahiran Gianyar 10 Agustus
963 ini kemudian dipercaya sebagai Plt. Direktur pada 2012.

Dewan Direksi
Direksi Perusahaan
Tatan Rustandi, Dip.TTP, Msc
Sebelum dilantik menjadi Direktur di Perum PPD, pria asli Garut, 23 Maret 1966 ini menjabat

sebagai Atase Perhubungan, Kedutaan besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda pada
tahun 2011-2014
Bergelar Master of Science (MSc) in Transportation Planning And policy, University Of
Newcastle, United Kingdom. Tatan Rustandi mengawali kariernya di Direktorat Bina Sistem
Transportasi Perkotaan Kementerian Perhubungan dan Direktorat Lalu Lintas Angkutan Jalan
Kementerian Perhubungan hingga dilantik menjadi Direktur Perum PPD pada 6 Mei 2015.

Tugas Direktur Utama Perusahaan adalah sebagai koordinator, komunikator, pengambil
keputusan, pemimpin, pengelola dan eksekutor dalam menjalankan dan memimpin perusahaan
Perseroan Terbatas (PT).
1.DIREKTUR UTAMA
Tugas dan Wewenang Direktur Utama
1. Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan-kegiatan dibidang administrasi keuangan,
kepegawaian dan kesekretariatan.
2.Mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pengadaan dan peralatan perlengkapan.
3.Merencanakan dan mengembangkan sumber-sumber pendapatan serta pembelanjaan dan
kekayaan perusahaan.
4.Mengendalikan uang pendapatan, hasil penagihan rekening penggunaan air dari langganan.
5.Melaksanakan tugas-tugas yang diberikan Direktur Utama.
6.Dalam melaksanakan tugas-tugas Direktur Umum bertanggung jawab kepada Direktur Utama.

7.Memimpin seluruh dewan atau komite eksekutif
8.Menawarkan visi dan imajinasi di tingkat tertinggi (biasanya bekerjasama dengan MD atau CEO)
9.Memimpin rapat umum, dalam hal: untuk memastikan pelaksanaan tata-tertib; keadilan dan
kesempatan bagi semua untuk berkontribusi secara tepat; menyesuaikan alokasi waktu per item
masalah; menentukan urutan agenda; mengarahkan diskusi ke arah konsensus; menjelaskan dan
menyimpulkan tindakan dan kebijakan
10. Bertindak sebagai perwakilan organisasi dalam hubungannya dengan dunia luar
11.Memainkan bagian terkemuka dalam menentukan komposisi dari board dan sub-komite, sehingga
tercapainya keselarasan dan efektivitas

12.Mengambil keputusan sebagaimana didelegasikan oleh BOD atau pada situasi tertentu yang
dianggap perlu, yang diputuskan, dalam meeting-meeting BOD.
13.Menjalankan tanggung jawab dari direktur perusahaan sesuai dengan standar etika dan hukum,
sebagai referensi dalam … (apapun standar dokumen kebijakan direktur yang mungkin Anda
gunakan).
Tanggung Jawab Direktur Utama terlihat berat, karena mengatur perusahaan secara
keseluruhan untuk kelangsungan kehidupan perusahaan agar dapat terus maju dan berkembang.
Tugas dan Tanggung Jawab Direktur Utama tertuang dalam UU No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan
Terbatas, yaitu
1.Memimpin perusahaan dengan membuat kebijakan-kebijakan perusahaan

2.Memilih, menentukan, mengawasi pekerjaan karyawan
3.Menyetujui anggaran tahunan perusahaan dan melaporkan laporan pada pemegang saham
2.Direktur
Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab Direktur Perusahaan - Secara singkat, Tugas, Wewenang dan
Tanggung Jawab Direktur Perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan.
b. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian perusahaan.
c. Mengangkat dan memberhentikan karyawan perusahaan.
d. Memelihara dan mengawasi kekayaan peseroaan terbatas.
e. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina perusahaan secara efektif dan efesien.
f. Mewakili perusahaan, mengadakan perjanjian-perjanjian, merencanakan dan mengawasi
pelaksanaan tugas personalia yang bekerja pada perusahaan.
g. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum pabrik sesuai dengan kebijakan RUPS (Rapat Umum
Pemegang Saham).
h. Menetapkan besarnya deviden perusahaan
3. Bagian Pusat Perencanaan dan Pengembangan (Pusrenbang), tugas dan
wewenangnya :
a. Perencanaan program penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan.
b. Perencanaan dan pembangunan kurikulum serta pembinan instruktur.
4.Satuan Pengawas Intern (SPI)

SPI berfungsi sebagai berikut :
• Membantu Direktur Utama dalam menyelenggarakan penilaian atas sistem pengendalian,
pengelolaan serta memberi saran perbaikan.
• Sebagai Mitra strategic Unit Kerja dalam mencapai sasaran usaha.
• Sebagai konsultan bagi peningkatan pengelolaan risiko, pengendalian dan penerapan prinsipprinsip GCG.
• Sebagai Mitra Kerja dari Komite Audit dan Auditor Eksternal.
Tugas dan Tanggung-jawab Divisi Satuan Pengawasan Intern :
1. Menyusun dan melaksanakan rencana audit internal tahunan.
2. Memastikan atau mengevaluasi pelaksanaan pengendalian intern dan sistem manajemen
risiko pada unit terkait sesuai dengan kebijakan perusahaan.
3. Melakukan evaluasi dan validasi terhadap sistem yang berjalan maupun yang baru akan
diimplementasikan mengenai pengendalian, pengelolaan, pemantauan efektivitas serta
efisiensi sistem dan prosedur untuk setiap unit Perusahaan.

4. Melakukan penilaian dan pemantauan mengenai sistem pengendalian informasi dan
komunikasi.
5. Melaksanakan tugas khusus dalam lingkup pengendalian intern (termasuk
pendamping/counterpart auditor eksternal, konsultan) yang ditugaskan oleh Direktur Utama.
Wewenang Divisi Satuan Pengawasan Intern
1.Menyusun, mengubah dan melaksanakan Piagam Audit Internal termasuk menentukan prosedur

dan lingkup pelaksanaan pekerjaan audit.
2.Mendapatkan akses terhadap semua dokumen, data, pencatatan, personal dan fisik, informasi atas
objek audit yang dilaksanakan berkaitan dengan pelaksanaan tugas.
3.Melakukan verifikasi dan uji kehandalan terhadap informasi yang diperoleh, dalam kaitan dengan
penilaian efektivitas sistem audit.
4.Menilai dan menganalisa aktivitas Perusahaan, namun tidak mempunyai kewenangan dalam
pelaksanaan dan tanggung jawab atas aktivitas yang direview/diaudit.
5.Mengalokasikan sumber daya auditor internal, menentukan fokus, ruang lingkup dan menyusun
program audit, penerapan teknik yang dipandang perlu untuk mencapai tujuan audit, mengklarifikasi
dan membicarakan hasil audit, meminta tanggapan lisan/tertulis pada auditee, memberikan saran
dan rekomendasi.
6.Mendapatkan saran dari nara sumber yang profesional dalam kegiatan auditing.
7.Menyampaikan laporan dan melakukan konsultasi dengan Direktur Utama, berkoordinasi dengan
pimpinan lainnya dan jika diminta oleh pimpinan dapat memberikan peringatan/warning atau
teguran bila terjadi penyimpangan.
8.Mengusulkan staf Divisi Satuan Pengawasan Intern untuk promosi, rotasi, mengikuti pendidikan,
pelatihan, seminar dan kursus yang berkaitan dengan kelancaran tugas-tugas audit atau untuk
memenuhi kompetensi staf/ auditor sesuai tuntutan dan jenjang karier yang telah ditetapkan oleh
Perusahaan


5.DIR OPERASIONAL
Direktur operasional adalah merupakan suatu fungsi kerja di sebuah perusahaan atau
instansi yang bertanggung jawab pada semua aktivitas operasional perusahaan yang di bawahinya,
mulai dari perencanaan proses hingga bertanggung jawab pada hasil akhir proses
Deskripsi tugas direktur operasional perusahaan, berikut ini tugas dan tanggung jawab direktur
operasional :
1.Merencanakan, melaksanakan dan mengawasi seluruh pelaksanaan operasional perusahaan
2..Membuat standar perusahaan mengenai semua proses operasional, produksi, proyek dan kualitas
hasil produksi
3.Membuat stategi dalam pemenuhan target perusahaan dan cara mencapai target tersebut
4.Membantu tugas-tugas direktur utama
5.Mengecek, mengawasi dan menentukan semua kebutuhan dalam proses operasional perusahaan
6.Merencanakan, menentukan, mengawasi, mengambil keputusan dan mengkoordinasi dalam hal
keuangan untuk kebutuhan operasional perusahaan
7.Mengawasi seluruh karyawan apakah tugas yang dilakukan sesuai dengan standar operasional
perusahaan
8.Bertanggung jawab pada pengembangan kualitas produk ataupun karyawan
9.Membuat laporan kegiatan untuk diberikan kepada direktur utama
10.Bertanggung jawab pada proses operasional, produksi, proyek dan kualitas hasil produksi


Tugas dan wewenang direktur operasional perusahaan memang banyak dan tidak mudah, karena
tugas dan tanggung jawabnya yang besar. Biasanya seorang direktur operasional memiliki asisten
yang membantunya dalam menjalankan tugas-tugasny