Pencemaran sungai di desa babalanakibat

PENCEMARAN SUNGAI
DI DESA BABALANAKIBAT LIMBAH PABRIK
PENGOLAHAN CELANA

Disusun Oleh:
Dwi Khoirotun Nisak
(4001413009)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG
2014

KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum warohmatullahi wabarakatuh,
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat
dan hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah PLH ini.
Makalah ini di susun berdasarkan tugas yang di berikan secara individual tentang
bencana alam yang ada disekitar daerah tempat tinggal masing-masing. Makalah ini
mengulas tentang adanya permasalahan lingkungan di desa Babalan kecamatan Bojong yaitu
mengenai limbah pabrik pengolahan celana. Berbagai macam penyebab terjadinya limbah
sungai serta dampak yang ditimbulkan.

Makalah ini di susun dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah pendidikan
lingkungan hidup .
Penyusun sadar bahwa makalah ini masih belum sempurna. Oleh karena itu kritik dan
saran yang konstruktif sangat diperlukan dari semua pihak untuk kesempurnaan makalah ini,
untuk itu secara khusus penulis menyampaikan terima kasih, Semoga makalah ini bermanfaat
bagi kita semua. Amin
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Mei 2014

Penulis

BAB I
PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang
Saat ini banyak sekali orang yang terjun ke dunia industri terutama industri dibidang

pakaian. Di daerah pekalongan khususnya di desa Babalan kecamatan Bojong ada salah satu

industri celana yang limbahnya mengganggu aktivitas warga sekitarnya karena telah
mencemari sungai yang rata-rata berada di depan rumah mereka. Padahal dalam kehidupan
sehari-hari kita memerlukan air bersih untuk minum, memasak, mencuci dan keperluan lain.
Air tersebut mempunyai standar 3 B yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak beracun.
Tetapi adakalanya kita melihat air yang berwarna keruh dan berbau serta sering kali
bercampur dengan benda-benda sampah seperti kaleng, plastik, dan sampah organik. Banyak
sekali polutan yang menyebabkan warna, bau dan rasa air berubah. Salah satunya adalah dari
limbah pabrik celana yang membuang bekas pencucian celana tersebut ke sungai. Apalagi
saat diamati banyak sekali warung makan di dekat sungai tersebut contohnya saja nenek saya
yang membuka warung di daerah tersebut. Permasalahan yang sangat dominan akibat limbah
tersebut adalah bau dari sungai tersebut sangat mengganggu aktivitas disana. Bahkan karena
daerah tersebut juga dekat dengan jalan raya, saat melewati daerah tersebut walaupun sedang
berkendara dengan kecepatan tinggi tetap dapat tercium sampai radius kira-kira 10 meter.
1.2

Rumusan Masalah
1) Apa saja penyebab pencemaran air yang terjadi di desa Babalan kecamatan
Bojong?
2) Apa saja dampak pembuangan limbah yang terjadi di desa Babalan kecamatan


1.3

Bojong?
3) Bagaimana cara mengatasi pencemaran air di desa Babalan kecamatan Bojong?
Tujuan
1) Untuk mengetahui penyebab pencemaran air yang terjadi di desa Babalan
kecamatan Bojong?
2) Untuk mengetahui penyebab pencemaran air yang terjadi di desa Babalan
kecamatan Bojong?
3) Untuk mengetahui cara mengatasi pencemaran air di desa Babalan kecamatan
Bojong?

BAB II
PEMBAHASAN

2.1

Penyebab Pencemaran Air di desa Babalan kecamatan Bojong
Air merupakan sumber kehidupan kita yang sangat penting tidak hanya
manusia yang memanfaatkan air dalam kehidupan sehari-hari namun bagi makhluk

hidup lain air merupakan sumber kehidupan mereka. Contohnya saja pada
tumbuhan, air digunakan untuk proses fotosintesis yang kemudian hasil dari
fotosintesis tersebut berupa karbohidrat dan gas oksigen dimanfaatkan oleh makhluk
hidup lainnya pula termasuk manusia. Saat kualitas air menurun atau berubah
menjadi semakin rendah, sudah dapat dipastikan aktivitas makhluk hidup akan
terganggu dan berubah. Kualitas air yang menurun dapat terjadi karena air tersebut
mengalami pencemaran yang disebabkan oleh polutan polutan disekitar tempat
tersebut.
Pencemaran adalah suatu penyimpangan dari keadaan normalnya. Jadi
pencemaran air tanah adalah suatu keadaan air tersebut telah mengalami
penyimpangan dari keadaan normal. Keadaan normal air tergantung pada factor
penentu, yaitu kegunaan air itu sendiri dan asal sumber air. Pencemaran air
dikelompokkan dalam, pencemar bahan buangan organic, pencemaran bahan
buangan organic , dan bahan buangan zat kimia.
Air biasanya disebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan
antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air
minum, mengalami pergeseran yang ditandai dalam kemampuannya untuk
mendukung komunitas penyusun biotik, seperti ikan menjadi melemah dan dapat
menyebabkan ikan mati. Fenomena alam seperti gunung berapi, algae blooms,
badai, dan gempa bumi juga menyebabkan perubahan besar dalam kualitas air dan

status ekologi air.
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat
penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas
manusia. Danau, sungai, lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus
kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Meskipun
dunia penuh dengan air, namun hanya tiga persen yang dapat diminum. Termasuk
dalam sumber 3% air minum adalah sungai, sungai, danau, dan air terjun yang terus
menerus terancam dan terkontaminasi oleh berbagai faktor yang menyebabkan

pencemaran air. Walaupun fenomena alam seperti gunung berapi, badai, gempa bumi
dan lainnya juga mengakibatkan perubahan yang besar terhadap kualitas air, hal ini
tidak dianggap sebagai pencemaran.
Di desa Babalan kecamatan Bojong, Pekalongan kebanyakan mata
pencaharian mereka adalah sebagai wirausaha yang membuka warung makan dan
warung sembako. Ada pula beberapa industri rumah tangga yang mengolah celana
pendek maupun celana panjang. Ada sekitar 3 industri pengolahan celana dan
pakaian lainnya. Banyaknya industri pengolahan pakaian tersebut tak jarang
menggunakan bahan kimia untuk memncuci hasil dari produksi mereka. Yang sangat
disayangkan adalah limbah buangan mereka yang mengalir sampai ke sungai didekat
jalan raya. Hal tersebut membuat sungai berubah warna menjadi keruh dengan

warna kehitaman dan mengeluarkan bau yang sangat menyengat hingga radius
hampir 10 m.

Gambar 1.1 sungai di desa Babalan

Seperti pada gambar terlihat sungai berwarna hitam keruh dengan beberapa
sampah tambahan, seperti sampah daun dan bahan plastic lainnya. Ketidakpedulian
masyarakat juga sangat mempengaruhi kondisi lingkungan di sekitarnya. Contohnya
saja pemeliharaan sampah disana kurang baik. Banyak orang yang setelah makan
diwarung ataupun sedang jajan di sekitar tempat tersebut membuang bungkus
sampahnya di sungai tersebut dengan alasan bahwa mereka berpikir kalau sampah
yang mereka buang itu sangat kecil dan tidak mempengaruhi kondisi sungai tersebut.

Karena pemikiran seperti itu banyak masalah tentang pencemaran air sungai yang
disebabkan oleh sampah.
Begitu pula dengan pabrik celana yang ada di desa Babalan Kecamatan
Bojong, Pekalongan. Pemikiran mereka mengenai limbah yang mengalir sampai ke
sungaitersebut tidak akan menyebabkan kerusakan lingkungan yang serius. Apalagi
karena tidak mungkin masyarakat akan mengonsumsi air dari sungai seperti
itu.Padahal tidak hanya mengganggu ekosistem di sungai tersebut namun sampai

menuju ke tanah, sehingga tanah di sana tidak begitu subur untuk ditanami suatu
tumbuhan. Polusi dari pembuatan celana ini berasal dari bahan pewarna yang
dipakai, bleaching yang bisa masuk ke dalam tanah serta bahan bakar mesin
produksi. Sementara itu peningkatan pH dipicu oleh penggunaan detergen yang
berlebihan dalam proses pencucian bahan baku maupun pakaian jadi.

2.2

Dampak Pembuangan Limbah di desa Babalan kecamatan Bojong
Dampak dari sungai yang sudah sangat tercemar dan menjadi seperti air
selokan tersebut adalah bau yang ditimbulkan sangat merugikan warga dengan mata
pencaharian sebagai penjual makanan di warung-warung karena menghilangkan
nafsu makan pembeli. Air yang tercemar tersebut banyak mengandung bahan kimia
hasil pencucian produk celana.
Dampak yang diakibatkan karena pencemaran tersebut antara lain :
a.

Industri yang membuang berbagai macam polutan ke dalam air limbahnya
seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah
tersebut memiliki efek termal, terutama yang dikeluarkan oleh pembangkit

listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.

b.

Mengganggu

aktifitas

masyarakat

berupa

baunya

yang

menyengat.

Aktivitas seperti kegiatan jual beli atau kegiatan belajar mengejar di sekolahsekolah di sekitar kawasan limbah menjadi terganggu.
c.


Menurunkan pendapatan dari penjual di sana karena bau yang ditimbulkan
membuat pembeli yang akan membeli menjadi kehilangan minatnya.

d.

Air di sungai tersebut tidak dapat dijadikan sumber kehidupan sehari-hari
seperti untuk mencuci, mandi ataupun untuk di konsumsi.

e.

Air disana sulit sekali diolah kembali.
Dengan kondisi air yang berwarna keruh dengan bau sangat menyengat dapat
dipastikan bahwa air tersebut mengandung logam berat dan juga bahan kimia
yang tidak baik bagi kesehatan makhluk hidup sehingga harus diolah dengan
proses yang benar-benar tepat dan membutuhkan waktu yang sangat lama agar
air tersebut benar-benar mengembalikan kemurniannya.
Tidak hanya air yang tercemar, tanah juga mendapatkan dampak dari

pembuangan air limbah pencucian produk tersebut. Hal ini menjadi seruis karena air

sumur dangkal yang seharusnya ada pada tiap rumah tidak berfungsi dengan baik.
Air sumur dangkal adalah air yang keluar dari tanah. Air berasal dari lapisan air
didalam tanah yang dangkal. Maka dari itu kebanyakan penduduknya menggunakan
air dari PDAM. Hal tersebut membuat kita tidak konservasi dalam kehidupan sehariharinya. Karena tidak secara hemat memanfaatkan sumber daya alam yang ada dan
malah menggunakan air yang dikirim dari tempat tertentu yang seharusnya juga
dapat membantu daerah lainnya yang lebih membutuhkan.

2.3

Cara Mengatasi Pencemaran Air di Desa Babalan Kecamatan Bojong
Dalam mengatasi permasalahan tersebut memang harus didiskusikan pula
dengan pemilik industri tersebut agar keputusan dapat disetujui oleh semua pihak.
Untuk yang paling sederhana yang bisa dilakukan oleh pihak masyarakat adalah
membersihkan sampah-sampah yang tidak sengaja maupun sengaja berada disungai
seperti sampah daun, plastik dan lain sebagainya. Kepedulian dari masyarakat akan
lingkungannya juga diperlukan. Kebanyakan orang disana tidak terlalu peduli
dengan keadaan lingkungannya. Mereka dapat mengeluh karena bau yang dapat
tercium sampai ke rumah mereka namun tidak ada tindakan untuk dapat
mengatasinya.
Solusi yang sudah pernah dilakukan oleh warga desa babalan adalah untuk

membuat saluran khusus yang digunakan sebagai saluran air limbah yang nantinya
dialirkan menuju ke sebuah tempat/ penampung seperti empang yang kemudian
airnya akan diresapkan ke tanah. Namun hal tersebut tidak berhasil karena daya
hisap tanah disana kurang bagus.

Saran yang dapat diberikan agar limbah tersebut dapat terkelola dengan
baik adalah dengan membuat Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
1) Pengertian SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah)
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) adalah perlengkapan pengelolaan
air limbah bisa berupa pipa atau pun selainnya yang dipergunakan untuk membantu
air buangan dari sumbernya sampai ke tempat pengelolaan atau ke tempat
pembuangan.
2) Fungsi SPAL
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) merupakan sarana berupa tanah
galian atau pipa dari semen atau pralon yang berfungsi untuk membuang air
cucian,air bekas mandi, air kotor/bekas lainnya.
3) Pengelolaan Air Limbah
Air limbah merupakan air bekas yang berasal dari kamar mandi, dapur atau
cucian yang dapat mengotori sumber air seperti sumur, kali ataupun sungai serta
lingkungan secara keseluruhan. Banyak dampak yang ditimbulkan akibat tidak
adanya SPAL yang memenuhi syarat kesehatan. Hal yang pertama dirasakan adalah
mengganggu pemandangan, dan terkesan jorok karena air limbah mengalir kemanamana. Selain itu, air limbah juga dapat menimbulkan bau busuk sehingga
mengurangi kenyamanan khususnya orang yang melintas sekitar rumah tersebut. Air
limbah juga bisa dijadikan sarang nyamuk yang dapat menularkan penyakit seperti
malaria serta yang tidak kalah penting adalah adanya air limbah yang melebar
membuat luas tanah yang seharusnya dapat digunakan menjadi berkurang.
Pengelolaan air limbah dapat dilakukan dengan membuat saluran air kotor
dan bak peresapan dengan memperhatikan ketentuan sebagai berikut:
a) Tidak mencemari sumber air minum yang ada di daerah sekitarnya baik air
dipermukaan tanah maupun air di bawah permukaan tanah.
b) Tidak mengotori permukaan tanah.
c) Menghindari tersebarnya cacing tambang pada permukaan tanah.
d) Mencegah berkembang biaknya lalat dan serangga lain.
e) Tidak menimbulkan bau yang mengganggu.
f) Konstruksi agar dibuat secara sederhana dengan bahan yang mudah didapat
danmurah.

g) Jarak minimal antara sumber air dengan bak resapan 10 m.
Pengelolaan yang paling sederhana ialah pengelolaan dengan menggunakan
pasir dan benda-benda terapung melalui bak penangkap pasir dan saringan. Benda
yang melayang dapat dihilangkan oleh bak pengendap yang dibuat khusus untuk
menghilangkan minyak dan lemak. Lumpur dari bak pengendap pertama dibuat
stabil dalam bak pembusukan lumpur, di mana lumpur menjadi semakin pekat dan
stabil, kemudian dikeringkan dan dibuang. Pengelolaan sekunder dibuat untuk
menghilangkan zat organik melalui oksidasi dengan menggunakan saringan khusus.
Pengelolaan secara tersier hanya untuk membersihkan saja.
Pengelolaan lainnya adalah dengan cara air sungai dialirkan ke dalam suatu
bak penampung I melalui saringan kasar yang dapatmemisahkan benda-benda padat
dalam partikel besar. Bak penampung I tadi diberisaringan yang terdiri dari ijuk,
pasir, kerikil dan sebagainya. Kemudian air dialirkan ke bakpenampung II. Disini
dibubuhkan tawas dan chlor. Dari sini baru dialirkan ke pendudukatau diambil
penduduk sendiri langsung ke tempat itu. Agar bebas dari bakteri bila airakan
diminum masih memerlukan direbus terlebih dahulu.
Untuk pengelolaan lainnya dapat menggunakan prinsip SPAL seperti yang
telah dijelaskan tadi. Berikut adalah alat dan bahan serta cara membuatnya.
A. Bahan dan Alat
Bahan :
1. Drum
2. Koral
3. Kayu
4. Ijuk
5. Pipa pralon
Alat :
1. Palu
2. Besi runcing
3. Cangkul
4. Parang
5. Gergaji

B. Proses pembuatan
1. Drum dilubangi dengan garis tengah 1 cm, jarak antara lubang 10 cm. Pembuatan
lubang di luar dapur dengan ukuran panjang, lebar dan dalam masing-masing 110
cm.
2. Di dasar lubang diberi koral/ijuk setebal 20 cm dan drum dimasukkan ke dalam
lobang tersebut.
3. Sela-sela drum diselingi dengan koral/ijuk.
4. Kemudian dibuat saluran air limbah ukuran ½ bis, atau dari pasangan batu bata.
5. Drum ditutup dengan kayu/bambu atau kalau ingin lebih tahan lama dicor dengan
campuran semen dan pasir yang diberi penguat besi.
6. Untuk pembuatannya dapat dilihat pada Gambar 1 s.d 4.

Gambar 1.2 Drum yang Dilubangi Gambar 1.3 Pembuatan
Lubang

Gambar 1.4 Drum di dalam Lubang
Bangunan

Gambar 1.5 Tutup Bak

C. Pemeliharaan
Tidakboleh memasukkan buangan berupa benda padat seperti kertas, kain, plastik, dan
sebagainya.
D. Keuntungan dan Kerugian


Keuntungan :

Mudah dibuat dengan bahan yang tidak mahal dan merupakan pemanfaatan bahanbahan bekas.


Kerugian :
Air yang meresap akan mempengaruhi air tanah di sekitarnya apabila struktur tanah
merupakan tanah liat yang berbongkah-bongkah pada waktu musim kemarau, serta
jaraknya kurang diperhatikan dengan sumur bersih (terlalu dekat).
Cara pengelolaan limbah air menggunakan prinsip SPAL tersebut dapat
digunakan di desa Babalan karena tidak membutuhkan lahan yang luas untuk dapat
menjalankan fungsinya. Namun disamping semua itu yang lebih diutamakan adalah
kesepakatan bersama terlebih dahulu antara warga desa Babalan dengan pemilik
industri tersebut. Karena jika tidak ada persetujuan malah akan menimbulkan
keributan. Walaupun tidak cepat dapat mengatasi limbah yang sudah terlanjur
tercemar namun setidaknya untuk menunjukkan kepedulian kita terhadap lingkungan
tidak menambah kerusakan lingkungan lagi dan mencoba memperbaikinya adalah
pilihan yang sangat tepat.

BAB III
PENUTUP
3.1
3. Simpulan
1) Penyebab pencemaran air yang terjadi di desa Babalan kecamatan Bojong adalah
karena limbah pencucian dari industri pengolahan celana disalurkan ke sungai yang
berada di sekitar industri tersebut.
2) Pencemaran air yang terjadi di desa Babalan kecamatan Bojong membawa berbagai
dampak diantaranya adalah menimbulkan bau busuk yang sangat menyengat dan
mengganggu aktifitas warga disana.
3) Cara mengatasi pencemaran air di desa Babalan kecamatan Bojong adalah dengan
menggunakan membuat Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)
3.2 Saran
Untuk menjaga lingkungan kita agar tetap asri dan bermanfaat bagi manusia dan
makhluk hidup lainnya. Kita harus peduli terhadap kondisi lingkungan kita saat ini.
Memanfaatkan lingkungan secara bertanggung jawab. Dan untuk industri yang
mempunyai limbah dalam proses produksinya sebaiknya diolah dan dikelola secara tepat
agar tidak menimbulkan perncemaran lingkungan.

DaftarPustaka

Mustakim, rahman. 2012. Pencemaran Air Dan Cara Mengatasinya.
http://rahmankesling.blogspot.com/2012/12/dampakpencemaran-udara-dan-solusinya_4719.html. diakses tanggal
10 Mei 2014
Pramudiarja, uyung AN. 2010. Pembuatan Celana Blue Jeans Banyak Menyumbang
Polusi. http://detik.net.id/health/pembuatan-celana-blue-jeans-banyakmenyumbang-polusi.html.diakses tanggal 10 Mei 2014
Tim Penyusun.2013.Pendidikan Lingkungan Hidup. Semarang: Unnes

Lampiran

Gambar 1.6 produk pabrik

Gambar 1.7 penulis meneliti limbah

Gambar 1.8 limbah pabrik

Gambar 1.9 produk sedang dijemur

Gambar 1.10 limbah pabrik

Gambar 1.11 penulis sedang melihat limbah