132710 MQFM 2010 01 Fokus Pagi 09 Januari 2010

Fokus Pagi
Edisi Sabtu, 9 Desember 2010
Tema: Politik
Topik: Etika Politik Anggota Dewan
Sahabat MQ/ Perilaku anggota dewan kembali menjadi sorotan// Umpatan
dan kata-kata kotor yang dilontarkan anggota Pansus Angket Bank Century/
asal Fraksi Partai Demokrat -Ruhut Sitompul saat bersitegang dengan
pimpinan pansus -Gayus Lumbuun/ mendapatkan reaksi dari sejumlah pihak//
Ruhut yang menyebut Gayus dengan kata kotor/ dianggap telah menodai
wajah wakil rakyat// Ucapan tersebut dinilai sangat tidak pantas keluar/ dari
mulut seorang wakil rakyat// Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Azyumardi Azra menilai/ kata-kata yang dikeluarkan anggota DPR Ruhut
Sitompul tersebut/ menunjukkan rendahnya moralitas seorang anggota
dewan/ yang notabene adalah wakil rakyat//
Sahabat MQ/ Ketua makamah konstitusi (MK) -Mahfud MD juga menilai/
pernyataan anggota panitia khusus asal fraksi Demokrat -Ruhut Sitompul/
dapat dibawa ke badan kehormatan-BK untuk diperjelas/ meskipun diperlukan
pengaduan sebelumnya// Sementara itu/ Wakil Ketua Pansus Angket Bank
Century -Gayus Lumbuun mengatakan/ mulai terdapat keresahan dari sesama
anggota pansus/ atas sikap dan perilaku Ruhut Sitompul/ yang sering
memotong pembicaraan saat rapat// Sejumlah anggota juga mulai
mencurigai/ kehadiran anggota Fraksi Partai Demokrat tersebut/ memang

sengaja diskenariokan untuk menumpulkan suara pansus//
Selama melakukan interupsi dalam rapat/ Ruhut dinilai tidak pernah berbicara
substansi persoalan// Salah satu anggota Pansus dari F-Hanura -Akbar Faisal
pun mempertanyakan pilihan Fraksi Demokrat menempatkan Ruhut di
Pansus/ yang tengah menguak pengucuran dana talangan Century tersebut//
Berbeda dengan Akbar/ rekan sesama anggota Fraksi Demokrat -Benny K
Harman menganggap/ apa yang dilakukan Ruhut merupakan hal biasa/ dan
merupakan dinamika politik di Dewan/ yang tidak perlu dianggap sebagai hal
yang aneh//
Disamping itu/ Ketua Fraksi Partai Demokrat –Anas Urbaningrum juga
mengatakan/ perdebatan pimpinan Pansus Angket Century Gayus Lumbuun/
dengan anggota Pansus Ruhut Sitompul/ dinilai tidak perlu dibesar-besarkan//
Pansus diharapkan jangan tenggelam dengan insiden kecil tersebut//
Demokrat sendiri menilai/ tidak perlu memberikan teguran/ ataupun sanksi
kepada Ruhut/ karena sesungguhnya persoalan tersebut tidak perlu dianggap
terlalu serius/ karena hanyalah sebuah dinamika dalam sebuah forum//

Pengamat politik Universitas Indonesia Arbi Sanit mencatat/ "perang mulut"
antar sesama anggota dewan/ memang kerap terjadi dan dipertontonkan di
depan publik// Namun/ jika sampai mengeluarkan kata umpatan/ maka hal

tersebut harus menjadi perhatian// Tidak hanya oleh DPR/ tetapi juga oleh
fraksi dan partai yang bersangkutan// Oleh karena itu/ pihaknya
mengharapkan terdapat tindakan tegas dari DPR/ maupun fraksi yang
kadernya dinilai melanggar etika// Tindakan tersebut dapat berupa teguran
hingga sanksi yang lebih keras//
Nah Sahabat MQ/ Benarkah kehadiran Ruhut dalam pansus selama ini/ hanya
merupakan skenario untuk menumpulkan suara pansus?/ dan apakah
perseteruan tersebut akan ditindak lanjuti secara hukum/ hingga ke Badan
Kehormatan DPR?/ lantas seperti apakah seharusnya etika berpolitik seorang
anggota Dewan/ terutama di dalam forum publik?// Untuk itulah sahabat MQ/
kali ini kita akan mendiskusikannya dengan beberapa narasumber/ yaitu:
1. Anggota Pansus Century dari F-PDIP –Ganjar Pranowo
2. Aktivis Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KOMPAK) –Fajroel Rahman
3. Pengamat Politik Unair –Airlangga Pribadi

Narsum 1: 8.15
Anggota Pansus Century dari F-PDIP –Ganjar Pranowo
1. Menanggapi etika berpolitik bagi anggota dewan sendiri/ yang semestinya
dilakukan seperti apa?
2. Jika dihubungkan dengan persetetuan Ruhut-Gayus di rapat pansus beberapa

waktu yang lalu/ tanggapan anda bagaimana?
3. Kronologis kejadiannya dari perseteruan itu sendiri seperti apa ini?
4. Dari F-PDIP sendiri/ apakah akan menindaklanjuti perseteruan ini/ dan akan
membawanya ke Badan Kehormatan DPR secara hukum?
5. Kami dengar/ dari PDIP telah melayangkan surat peringatan ke P-Demokrat
terkait kasus adu mulut Ruhut-Gayus/ bagaimana tanggapan dari Demokrat
sendiri?
6. Beberapa anggota pansus merasakan ketidaknyamanannya kepada Ruhut
selama rapat pansus Century/ anda memandang keberadaan Ruhut sendiri
dalam pansus bagaimana ini?
7. Dari Demokrat sendiri merasa tidak perlu menegur Ruhut/ karena perang
mulut adalah hal yang biasa dalam forum/ komentar anda?
8. Apakah jabat tangan yang dilakukan Ruhut-Gayus telah menandai perdamaian
antara keduanya? Sebagai teman satu fraksi/ apakah dri pak Gayus sendiri
telah benar-benar memaafkan Ruhut yang telah mengumpatnya?

Narsum 2: 8.45
Aktivis Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KOMPAK) –Fajroel Rahman
1. Beberapa hari lalu/ kita disuguhkan perdebatan yang kurang etis dari para
wakil rakyat kita/ tanggapan anda?

2. Dari demokrat pun menanggapinya secara wajar/ bahwa hal itu sah-sah saja
dalam forum/ sehingga tidak aka nada teguran maupun sanksi dari demokrat
sendiri/ komentar anda?
3. Menurut anda/ etika berpolitik seperti apa yang seharusnya dilakukan oleh
para anggota dewan dalam forum-forum public?
4. Terkait masalah Century sendiri/ nampaknya pansus juga belum menemukan
titik terang untuk penyelesaiannya/ menurut anda hal apakah yang menjadi
hambatannya?
5. Kurangnya kesolidan anggota pansus century dinilai menjadi salah satu faktor
penyebab tumpulnya suara mereka/ anda melihatnya seperti apa?
6. Apakah penempatan Ruhut dalam Pansus oleh Demokrat juga merupakan
salah satu scenario mereka?
7. Bagaimana kemungkinan untuk memberhentikan Ruhut dari keanggotaan
pansus Century? Kesepakatan dari para anggota pansus sendiri sepeti apa?
8. Masukan seperti apa yang ingin anda sampaikan/ tidak hanya kepada Ruhut
tetapi juga anggota dewan yang lain yang duduk di parlemen dan
pemerintahan/ terkait etika berpolitik yang seharusnya?

Narsum 3: 9.15
Pengamat Politik Unair –Airlangga Pribadi

1. Berkenaan dengan sikap para anggota dewan kita yang sempat beradu mulut
yang kurang etis untuk dilakukan beberapa waktu yang lalu/ dari segi etika
politiknya sendiri/ anda melihatnya seperti apa?
2. Jika terdapat keributan seperti kemarin/ pihak yang semestinya bertanggung
jawab dalam kasus tersebut siapa ini?
3. Ketua MK sendiri mengatakan bahwa hal tersebut tidak termasuk pelanggaran
hukum/ dan dapat dilaporkan ke Badan Kehormatan apabila terdapat aduan
dari pimpinan dewan dan masyarakat? Tanggapan anda?
4. Jika hal tersebut idak melanggar hukum dan hanya tergolong pelangaran kode
etik/ lantas sanksi yang akan diterima nantinya seperti apa?
5. Keberadaan Ruhut sendiri dalam pansus ternyata tidak begitu optimal/ lantas
adakah skenario Demokrat dalam penempatan Ruhut dalam pansus tersebut?
6. Komentar anda mengenai adanya Ruhut yang justru akan memperburuk citra
SBY dan Demokrat dalam Pansus Century seperti apa ini?
7. Peristiwa perseteruan tersebut ternyata banyak dikecam dan disayangkan
banyak pihak/ apakah hal ini dapat mempengaruhi kepercayaan publik
terhadap para anggota dewan yang menjadi wakil rakyat di pemerintahan?
8. Sikap Ruhut ternyata memang lah seperi itu/ hal tersebut telah menjadi
rahasia umum bagi semua orang/ lantas tindakan seperti apa yang seharusnya
dilakukan pemerintah agar peristiwa seperti kemarin tidak terjadi lagi?