Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Sistem Informasi pada PT Swastisiddhi Amagra T1 232010032 BAB ll

2.

TINJAUAN PUSTAKA

Sistem Persediaan ( Pengelolaan Spareparts )
Menurut Krismiaji (2005), sistem persediaan merupakan sebuah sistem yang
memelihara catatan persediaan dan memberitahu manajer apabila jenis barang tertentu
memerlukan penambahan. Persediaan adalah aset yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan
usaha biasa, dalam proses produksi untuk penjualan tersebut atau dalam bentuk bahan atau
perlengkapan untuk digunakan dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Proses Produksi

Menurut Yandoyo (1995), Produksi adalah proses pembuatan barang atau jasa atau
kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan barang atau jasa yang dilakukan melalui
proses transformasi (pengubahan dari input menjadi output).

Proses Pembelian ( Timbangan )

Menurut Sofjan Assauri (2008), Pembelian merupakan salah satu fungsi yang penting
dalam berhasilnya operasi suatu perusahaan. Fungsi ini dibebani tanggung jawab untuk

mendapatkan kuantitas dan kualitas bahan-bahan yang tersedia pada waktu yang dibutuhkan
dengan harga yang sesuai dengan harga yang berlaku. Sedangkan menurut Mulyadi (2007)
aktivitas dalam proses pembelian barang adalah permintaan pembelian, pemilihan pemasok,
penempatan order pembelian, penerimaan barang, dan pencatatan transaksi.
Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Krismiaji (2005), Sistem informasi akuntansi adalah sebuah sistem yang
memproses data dan transaksi guna menghasilakan informasi yang bermanfaat untuk
merencanakan, mengendalikan, dan mengoperasikan bisnis.

5

Perancangan Sistem Informasi
Sistem Informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang mempunyai
keterkaitan atara satu komponen dengan komponen lainnya yang bertujuan menghasilkan
suatu informasi dalam suatu bidang tertentu, berfungsi untuk membantu perencanaan,
pengendalian dan pengambilan keputusan dengan menyediakan rangkuman rutin dan laporan
tertentu (Jogiyanto, 2003).
Menurut Whitten dan Bentley (2007), Perancangan sistem informasi dapat diartikan
sebagai berbagai tugas yang berfokus pada spesifikasi dari detail solusi pekerjaan yang
berbasis komputer. Biasanya disebut juga desain fisik (physical design). Ada banyak strategi

atau teknik dalam merancangan sistem. Antara lain adalah purwarupa (prototyping), teknik
informasi, perancangan struktur modern, JAD, perancangan berorientasi objek dan RAD.
Teknik-teknik tersebut sering

kali dianggap sebagai substistusi atau dapat saling

menggantikan dalam perancangan sistem, tetapi pada kenyataannya beberapa kombinasi
teknik dapat saling melengkapi satu sama lain.
-

Rapid Application Development (RAD)

Rapid Application Development (RAD) adalah penggabungan teknik berbeda yang

terstruktur dengan teknik model purwarupa (prototyping) dan menghubungkan teknik
pengembangan aplikasi untuk menggerakkan pengembangan sistem. RAD dipakai untuk
penggunaan yang interaktif dari teknik terstruktur dan model purwarupa (prototyping) untuk
mendefinisikan kebutuhan pengguna dan mendesain sistem akhir. Perkembangan dari upaya
peningkatan perancangan ditingkatkan melalui perhatian dari partisipasi pengguna dalam sesi
Joint Application Development (JAD). JAD adalah teknik yang diciptakan untuk melengkapi


analisis sistem lainnya dan teknik perancangan dengan meningkatkan pengembangan

6

partisipatif antara pemilik sistem, pengguna, perancang, dan pembuat. JAD adalah elemen
dasar yang berperan besar untuk percepatan peningkatan RAD.

Diagram Arus Data ( Data Flow Diagram )
Diagram arus data (Data Flow Diagram-DFD) adalah diagram yang menggambarkan
aliran data yang ada di dalam organisasi. DFD berfungsi untuk mendokumentasikan sistem
yang telah ada dan merencanakan sistem baru. Tidak ada teknik yang paling ideal untuk
mengembangkan DFD, karena untuk setiap masalah yang berbeda membutuhkan metode
yang berbeda pula (Romney dan Steinbart, 2012). Sedangkan menurut Sutabri (2004), data
flow

diagram

adalah


suatu

network

yang

menggambarkan

suatu

sistem

autoformat/komputerisasi, manualisasi atau gabungan dari keduanya, yang penggambarannya
disusun dalam bentuk kumpulan komponen sistem yang saling berhubungan sesuai dengan
aturan mainnya.

7

Sumber : Romney, B. dan Steinbart, J., 2012, Accounting Information Systems Twelfth Edition,
Prentice Hall, United States.


Gambar 2. Simbol Data Flow Diagram
Entity-Relationship Diagram (ERD)

Menurut

Hall

(2007),

Entity-Relationship

Diagram

(ERD)

adalah

teknik


pendokumentasian yang dipakai untuk merepresentasikan hubungan antar entitas. Entitas
sendiri terdiri atas physical resources (kas, persediaan atau mesin), events (pembelian barang,
penjualan barang dan penerimaan kas), dan agents (karyawan, customer atau supplier )
tentang bagaimana organisasi mendapatkan data. Salah satu kegunaan dari diagram ER
adalah untuk membuat model database perusahaan.
Simbol persegi melambangakan suatu entitas dalam sistem. Garis penghubung dengan
tambahan label menggambarkan hubungan antara dua entitas. Sifat hubungan antar entitas
disebut dengan Kardinalitas (Cardinality). Hubungan yang terjadi dalam kardinalitas dapat
berupa one-to-one (1:1), one-to-many (1:M), atau many-to-many (M:M).

8