AL TAHLILI AL TAQABALA AL LUGHAH AL ARABI'AH WA AL LUGHAH AL INDUNISIYA ALA MUSTAWA AL IDHOFAH.
A81211117
–
ABSTRAK
Anlisis Kontrastif antara Bahasa Arab dan Bahasa
Indonesia pada level Idhofah (frasa)
Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
berkomunikasi.Setiap bahasa tentunya memilikitata bahasa dan ciri khasnya masing-masing.
Demikian pula dengan bahasa arab dan bahasa indonesia.
Berhubungan dengan ini, penulis tertarik untuk membahas tentang analisis kontrastif
antara bahasa arab dan bahasa indonesia pada level idhofah ( frasa ). Permasalahan yang akan
diangkat oleh penulis adalah mengenai persamaan dan perbedaan antara kedua bahasa tersebut.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis kontrastif, yaitu membandingkan dua
bahasa, baik itu serumpun maupun berbeda rumpun untuk mengetahui persamaan dan perbedaan
antara kedua bahasa tersebut.
Kesimpulan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah terdapat persamaan dan
perbedaan idhofah dalam bahasa arab dan kata majemuk dalam bahasa indonesia. Idhofah dan
kata majemuk memiliki persamaan dari segi definisi yaitu sama-sama terbentuk dari dua kata
atau lebih dan menghasilkan makna baru atau makna yang berasal dari unsur kata tersebut, dan
susunannya bersifat longgar (bisa disisipi dengan kata) Selain itu juga terdapat perbedaan pada
pola pembentukan idhofah dalam bahasa arab dan pola pembentukan kata majemuk dalam
bahasa indonesia.
..............................................................
.................................................................
..........................................................
................................ ....................................................
...........................................................................
......................................... ................................
..............................................................
............................................................
................ ................................
......................... ................................
................ ................................
............... ................................
.............. ................................
.......................................
................. ................................
.......... ................................
................ ................................
...................................
................................. ................................
........................ ................................
......................................
.......................................
........................................
........................................
.............................
..............................
..................................
..................................
............................
................ ................................
.........................................
....................................
.........................................
.........................................
.......................................
.............. ................................
.............. ................................
...................
............................ ................................
...................... ................................
..................... ................................
....................................... ................................
..................................... ................................
....................................... ................................
............................ ................................
........................... ................................
1
2
3
4
5
-
-
1
2
3
4
5
6
6
7
8
7
8
9
10
11
12
9
10
11
W.J.S. Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Balai Pustaka, 2000), hal 75.
12
1
2
3
4
1
2
3
4
Berdasarkan A.S Broto, pengajaran Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di sekolah dasar pendekatan
linguistic kontrastif, Jakarta: Bulan bintang, hal: 78
5
6
-
5
6
7
8
9
10
7
8
9
10
-
11
11
-
(frasa
.12
kakek saya
12
Khoirudin dkk. Buku Pintar Bahasa Indonesia, Yogyakarta: lentera ilmu, hal 59
nomina
:
Modifikasi
rumah kecil.
hari senin.
dua kitab.
.
bulan pertama
ayam dan itik, orang tua.
Koordinatif
hak dan
.
lahir batin makan siang kewajiban
Nomina apositif
Jakarta, ibu kota negara indonesia, sudah berumur 485 o
tahun
Melati, jenis tanaman perdu, sudah menjadi simbol o
bangsa Indonesia sejak lama.
Banjarmasin,Kota Seribu Sungai, memiliki banyak o
sajian kuliner yang enak.
:
Modifikatif (
1.
Ia bekerja keras sepanjang hari
Kami membaca buku itu sekali lagi
Kami yakin mendapatkan pekerjaan itu
Mereka pasti bisa membuat karya lebih baik
Koordinatif
2.
kita pergi ke toko buku atau
Apositif
perpustakaan.
3.
Pekerjaan orang itu
Berdagang kain
Kini semakin maju
Ajektifa
:
cantik sekali
:
Modifikatif (
indah nian
hebat benar
Koordinatif
Tegap kekar
aman tentram
makmur sejahtera
Apositif
:
.
diperistri
Jorong
(mewatasi)
.
:
mereka mereka semua anda semua kalian semua
itu
saya dan dia kami dan mereka engkau dan aku
Kami, putra-putri Indonesia,
Apositif
menyatakan perang melawan narkotika.
:
Modifikatif
Mereka memotong dua puluh ekor sapi kurban.
kami membeli setengah lusin buku tulis
Entah dua atau tiga sapi yang telah dikurbankan
Dua atau tiga orang telah menyetujui kesepakatan itu.
apa
Interogativ
siapa
bagaimana mengapa
Saya tinggal di sana atau di sini sama saja
kami pergi kemari atau kesana tidak adamasalah
Petualangan kami dari dan ke Jawa memerlukan waktu satu
bulan
Perpustakaan ini oleh, dari, dan untuk orang lain
:
(DM)
(MD).
(DM)
:
MD.
•
endocentric
(MD).
endocentric
DM
(MD).
(DM)
apositif
Alip
(D)
Alip
(M).
ayah ibu
warta berita
eksosentris
:
1.
Ayah membeli kambing hitam
.13meja hijau itu milik ibu
13
frasahttps://-id.wikibooks.org/-wiki/-subjek:bahasa_indonesia:materi
frase)(
Idiom
payung terjun
terjun payung
payung terjun
payung
terjun
14
Idiom
15
tatap
tempur
siap
siap tempur temu wicara
muka
wicara temu
guna
tempur temu
untuk
wicara
muka
tatap siap
tatap dengan muka
14
Hasan Alwi dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai pustaka,2010) hal. 151
Qori Nuzul Awaim, Pola pembentukan kata majemuk bahasa prancis dan bahasa indonesia, Skripsi jurusan
pendidikan bahasa prancis, Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2013. Hal 8
15
saputangan
terjun
terjun payung
payung terjun
terjun
payung
idiom
idiom
16
setara
17
ekosentris kopulatif
Hina dina
Tua muda
Kaki tangan
Tidak setara
18
determinatif – endosentris
16
http://warsiman.lecture.ub.ac.id/kata-majemuk-dalam-bahasa-indonesia pada 07/01/2016 pukul 14:25
17
Zainuddin, Materi Pokok Bahasa dan sastra Indonesia, ( Jakarta : Rineka Cipta, 1992) hal. 7
18
Zainuddin, Materi Pokok Bahasa dan sastra Indonesia, ( Jakarta : Rineka Cipta, 1992) hal 8
kamar mandi
Sapu tangan
Rumah sakit
Unik
muda belia
Tua renta
frasa
tanah air
tanah
air
Tanah
air
nomina/
nomina/
air
tanah
tanah air
tuan tanah
tanah
Tuan
tuan
nomina/
tanah
tanah
tuan tanah
tuan
nomina/
kepala batu
batu
Kepala
kepala batu
nomina/
nomina/
batu
kepala
kepalabatu
verba
kamartidur
Nomina
tidur
Kamar
kamar tidur
verba
Nomina
tidur
kamar
kamar tidur
kursi
goyang
goyang
Kursi
kursi goyang
verba
Nomina
goyang
kursi
kursi goyang
verba
Nomina
balasbudi
verba
budi
Balas
balas budi
Nomina
verba
budi
balas
balas budi
verba
verba
pulang pergi
pergi
pulangpergi
verba
verba
verba
Pulang
pergi
pulang
pulang pergi
temu karya
temu
karya
Temu
karya
verba
verba
karya
temu
temu karya
verba
adjektifa
tertangkap basah
basah
verba
Tertangkap
tertangkap
adjektifa
verba
basah
basah
tertangkap
tertangkap basah
adjektifa
nomina
tinggi hati
tinggi
adjektifa
hati
Tinggi
hati
nomina
adjektifa
hati
tinggi
tinggi hati
besarkepala
kepala
Besar
besar kepala
nomina
adjektifa
kepala
besar
besarkepala
verba
buruk
sangka
verba
sangka
adjektifa
Buruk
buruk sangka
verba
adjektifa
sangka
buruk
buruk sangka
adjektifa
lemah
adjektifa
lembut
adjektifa
lembut
Lemah
lemah lembut
adjektifa
adjektifa
lembut
lemah
lemah lembut
19
mahasiswa pancasila matahari
purbakala
handai
mata
air
ibu-bapak tua-muda tolan
kapal terbang-kapal
kapal terbang
orang tua-orang tua
orang tua terbang
persuratkabaran
menindaklanjuti ditanda-tangani mempertanggungjawabkan
19
M. Mudlofar, Bahasa dan Sastra Indonesia, (Surabaya : Pustaka Gama,2010) hal 39 - 40
1
(kuantitatif)
(kualitatif)
2
1
Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995) ,hal 7
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi,Cetakan ke Duapuluh dua ( Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2006 ), hal 5
2
3
4
5
6
(Library Research)
7
(Dokumentasi)
8
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta :Rineka Cipta,1991), hal 102
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi
II,Jakarta: Balai Pustaka, 1997, hal 324
5
Suharsimi Arikunto. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, hal 134
6
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Anggota IKAPI, 2008), hal137
7
LexyMoleong, MetodologiPenelitianKualitatif, hal
8
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Anggota IKAPI, 2008), hal
4
frasa
buku
zaid
buku
pintu kayu
pintu dari kayu
Teman sekolah
Bangun malam
teman di sekolah
bangun pada malam hari
Tata Bahasa baku Bahasa Indonesia
zaid
buku zaid
buku milik orang
buku milik zaid
hak
hak muslim
lain
untuk orang muslim
hak
buku
murid
bulan
murid buku
puasa
puasa bulan
sholat
jum’at
jum’at sholat
anak
dan saudara fatimah telah pergi ke pasar
anak fatimah dan saudaranya telah pergi ke
pasar
rumah nenek
nenek
pintu
kebun
binatang
binatang
rumah
pintu
jati
jati
kebun
baju besi
bersih
tua
rumah kaca
pagar betis
muda
panas dingin
pagi
siang
kotor
malam
besok lusa
sore
tolonglah seseorang yang
tolonglah seseorang hak
dirampas
haknya
terampas
kemuliaan yang tampak
kebersihan dari wajah
mulia manusia
bersih wajah
dari manusia
setiap pekerja bangunan selalu
tepat waktu dan setiap guru selalu telat
setiap pekerja bangunan selalu tepat dan guru selalu telat
selalu tepat
setiap pekerja bangunan
otak
otak udang
otak udang
mata
mata
baju
meja makan
air
tidur
terjun
nyawa
makan
selalu telat dan selalu tepat
selalu telat
dan guru selalu tepat
udang
keranjang
keranjang
baju tidur
tidur
meja
air
hutang
terjun
hutang nyawa
makan roti
potong rambut
rambut
roti
potong
temu kangen
tegur sapa
tutur kata
terisi
kangen
sapa
kata
temu
tegur
tutur
terkurung rapat
rapat
terkurung
terkuras
terkuras bersih
terisi banyak
bersih
banyak
ringan tangan
tangan
ringan
panjang
panjang tangan
rendah
rendah hati
tangan
hati
baik sangka
sangka
baik
besar kecil
sedikit
pendek
banyak
panjang
kecil
besar
banyak
sedikit
panjang pendek
rumah bersalin kepala besar tulang bergerak
tulang besi
cantik
renta
muda belia tua renta
tampan rupawan jelita
rupawan jelita belia renta
tua
renta
muda
belia
belia
cantik
jelita
jelita
tampan
rupawan
rupawan
s1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
A.S Broto, pengajaran Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di sekolah dasar pendekatan
linguistic kontrastif, Jakarta: Bulan bintang 1980.
Hasan Alwi dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai pustaka,2010.
frasahttps://-id.wikibooks.org/-wiki/-subjek:bahasa_indonesia:materi
http://warsiman.lecture.ub.ac.id/kata-majemuk-dalam-bahasa-indonesia pada 07/01/2016
pukul 14:25
Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama,1995.
Khoirudin dkk. Buku Pintar Bahasa Indonesia, Yogyakarta: lentera ilmu
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi,Cetakan ke Duapuluh dua
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2006.
M. Mudlofar, Bahasa dan Sastra Indonesia, Surabaya : Pustaka Gama,2010.
Qori Nuzul Awaim, Pola pembentukan kata majemuk bahasa prancis dan bahasa indonesia,
Skripsi jurusan pendidikan bahasa prancis, Universitas Negeri Yogyakarta tahun
2013.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta :Rineka
Cipta,1991.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D Bandung: Anggota IKAPI,
2008.
Zainuddin, Materi Pokok Bahasa dan sastra Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta, 1992.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
–
ABSTRAK
Anlisis Kontrastif antara Bahasa Arab dan Bahasa
Indonesia pada level Idhofah (frasa)
Bahasa merupakan sarana komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk
berkomunikasi.Setiap bahasa tentunya memilikitata bahasa dan ciri khasnya masing-masing.
Demikian pula dengan bahasa arab dan bahasa indonesia.
Berhubungan dengan ini, penulis tertarik untuk membahas tentang analisis kontrastif
antara bahasa arab dan bahasa indonesia pada level idhofah ( frasa ). Permasalahan yang akan
diangkat oleh penulis adalah mengenai persamaan dan perbedaan antara kedua bahasa tersebut.
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis kontrastif, yaitu membandingkan dua
bahasa, baik itu serumpun maupun berbeda rumpun untuk mengetahui persamaan dan perbedaan
antara kedua bahasa tersebut.
Kesimpulan yang diperoleh penulis dalam penelitian ini adalah terdapat persamaan dan
perbedaan idhofah dalam bahasa arab dan kata majemuk dalam bahasa indonesia. Idhofah dan
kata majemuk memiliki persamaan dari segi definisi yaitu sama-sama terbentuk dari dua kata
atau lebih dan menghasilkan makna baru atau makna yang berasal dari unsur kata tersebut, dan
susunannya bersifat longgar (bisa disisipi dengan kata) Selain itu juga terdapat perbedaan pada
pola pembentukan idhofah dalam bahasa arab dan pola pembentukan kata majemuk dalam
bahasa indonesia.
..............................................................
.................................................................
..........................................................
................................ ....................................................
...........................................................................
......................................... ................................
..............................................................
............................................................
................ ................................
......................... ................................
................ ................................
............... ................................
.............. ................................
.......................................
................. ................................
.......... ................................
................ ................................
...................................
................................. ................................
........................ ................................
......................................
.......................................
........................................
........................................
.............................
..............................
..................................
..................................
............................
................ ................................
.........................................
....................................
.........................................
.........................................
.......................................
.............. ................................
.............. ................................
...................
............................ ................................
...................... ................................
..................... ................................
....................................... ................................
..................................... ................................
....................................... ................................
............................ ................................
........................... ................................
1
2
3
4
5
-
-
1
2
3
4
5
6
6
7
8
7
8
9
10
11
12
9
10
11
W.J.S. Poerwodarminto, Kamus Umum Bahasa Indonesia, ( Jakarta : Balai Pustaka, 2000), hal 75.
12
1
2
3
4
1
2
3
4
Berdasarkan A.S Broto, pengajaran Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di sekolah dasar pendekatan
linguistic kontrastif, Jakarta: Bulan bintang, hal: 78
5
6
-
5
6
7
8
9
10
7
8
9
10
-
11
11
-
(frasa
.12
kakek saya
12
Khoirudin dkk. Buku Pintar Bahasa Indonesia, Yogyakarta: lentera ilmu, hal 59
nomina
:
Modifikasi
rumah kecil.
hari senin.
dua kitab.
.
bulan pertama
ayam dan itik, orang tua.
Koordinatif
hak dan
.
lahir batin makan siang kewajiban
Nomina apositif
Jakarta, ibu kota negara indonesia, sudah berumur 485 o
tahun
Melati, jenis tanaman perdu, sudah menjadi simbol o
bangsa Indonesia sejak lama.
Banjarmasin,Kota Seribu Sungai, memiliki banyak o
sajian kuliner yang enak.
:
Modifikatif (
1.
Ia bekerja keras sepanjang hari
Kami membaca buku itu sekali lagi
Kami yakin mendapatkan pekerjaan itu
Mereka pasti bisa membuat karya lebih baik
Koordinatif
2.
kita pergi ke toko buku atau
Apositif
perpustakaan.
3.
Pekerjaan orang itu
Berdagang kain
Kini semakin maju
Ajektifa
:
cantik sekali
:
Modifikatif (
indah nian
hebat benar
Koordinatif
Tegap kekar
aman tentram
makmur sejahtera
Apositif
:
.
diperistri
Jorong
(mewatasi)
.
:
mereka mereka semua anda semua kalian semua
itu
saya dan dia kami dan mereka engkau dan aku
Kami, putra-putri Indonesia,
Apositif
menyatakan perang melawan narkotika.
:
Modifikatif
Mereka memotong dua puluh ekor sapi kurban.
kami membeli setengah lusin buku tulis
Entah dua atau tiga sapi yang telah dikurbankan
Dua atau tiga orang telah menyetujui kesepakatan itu.
apa
Interogativ
siapa
bagaimana mengapa
Saya tinggal di sana atau di sini sama saja
kami pergi kemari atau kesana tidak adamasalah
Petualangan kami dari dan ke Jawa memerlukan waktu satu
bulan
Perpustakaan ini oleh, dari, dan untuk orang lain
:
(DM)
(MD).
(DM)
:
MD.
•
endocentric
(MD).
endocentric
DM
(MD).
(DM)
apositif
Alip
(D)
Alip
(M).
ayah ibu
warta berita
eksosentris
:
1.
Ayah membeli kambing hitam
.13meja hijau itu milik ibu
13
frasahttps://-id.wikibooks.org/-wiki/-subjek:bahasa_indonesia:materi
frase)(
Idiom
payung terjun
terjun payung
payung terjun
payung
terjun
14
Idiom
15
tatap
tempur
siap
siap tempur temu wicara
muka
wicara temu
guna
tempur temu
untuk
wicara
muka
tatap siap
tatap dengan muka
14
Hasan Alwi dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, (Jakarta : Balai pustaka,2010) hal. 151
Qori Nuzul Awaim, Pola pembentukan kata majemuk bahasa prancis dan bahasa indonesia, Skripsi jurusan
pendidikan bahasa prancis, Universitas Negeri Yogyakarta tahun 2013. Hal 8
15
saputangan
terjun
terjun payung
payung terjun
terjun
payung
idiom
idiom
16
setara
17
ekosentris kopulatif
Hina dina
Tua muda
Kaki tangan
Tidak setara
18
determinatif – endosentris
16
http://warsiman.lecture.ub.ac.id/kata-majemuk-dalam-bahasa-indonesia pada 07/01/2016 pukul 14:25
17
Zainuddin, Materi Pokok Bahasa dan sastra Indonesia, ( Jakarta : Rineka Cipta, 1992) hal. 7
18
Zainuddin, Materi Pokok Bahasa dan sastra Indonesia, ( Jakarta : Rineka Cipta, 1992) hal 8
kamar mandi
Sapu tangan
Rumah sakit
Unik
muda belia
Tua renta
frasa
tanah air
tanah
air
Tanah
air
nomina/
nomina/
air
tanah
tanah air
tuan tanah
tanah
Tuan
tuan
nomina/
tanah
tanah
tuan tanah
tuan
nomina/
kepala batu
batu
Kepala
kepala batu
nomina/
nomina/
batu
kepala
kepalabatu
verba
kamartidur
Nomina
tidur
Kamar
kamar tidur
verba
Nomina
tidur
kamar
kamar tidur
kursi
goyang
goyang
Kursi
kursi goyang
verba
Nomina
goyang
kursi
kursi goyang
verba
Nomina
balasbudi
verba
budi
Balas
balas budi
Nomina
verba
budi
balas
balas budi
verba
verba
pulang pergi
pergi
pulangpergi
verba
verba
verba
Pulang
pergi
pulang
pulang pergi
temu karya
temu
karya
Temu
karya
verba
verba
karya
temu
temu karya
verba
adjektifa
tertangkap basah
basah
verba
Tertangkap
tertangkap
adjektifa
verba
basah
basah
tertangkap
tertangkap basah
adjektifa
nomina
tinggi hati
tinggi
adjektifa
hati
Tinggi
hati
nomina
adjektifa
hati
tinggi
tinggi hati
besarkepala
kepala
Besar
besar kepala
nomina
adjektifa
kepala
besar
besarkepala
verba
buruk
sangka
verba
sangka
adjektifa
Buruk
buruk sangka
verba
adjektifa
sangka
buruk
buruk sangka
adjektifa
lemah
adjektifa
lembut
adjektifa
lembut
Lemah
lemah lembut
adjektifa
adjektifa
lembut
lemah
lemah lembut
19
mahasiswa pancasila matahari
purbakala
handai
mata
air
ibu-bapak tua-muda tolan
kapal terbang-kapal
kapal terbang
orang tua-orang tua
orang tua terbang
persuratkabaran
menindaklanjuti ditanda-tangani mempertanggungjawabkan
19
M. Mudlofar, Bahasa dan Sastra Indonesia, (Surabaya : Pustaka Gama,2010) hal 39 - 40
1
(kuantitatif)
(kualitatif)
2
1
Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 1995) ,hal 7
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi,Cetakan ke Duapuluh dua ( Bandung: PT Remaja
Rosdakarya Offset, 2006 ), hal 5
2
3
4
5
6
(Library Research)
7
(Dokumentasi)
8
3
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Jakarta :Rineka Cipta,1991), hal 102
Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.Kamus besar Bahasa Indonesia, Edisi
II,Jakarta: Balai Pustaka, 1997, hal 324
5
Suharsimi Arikunto. 2000. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta, hal 134
6
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Anggota IKAPI, 2008), hal137
7
LexyMoleong, MetodologiPenelitianKualitatif, hal
8
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D (Bandung: Anggota IKAPI, 2008), hal
4
frasa
buku
zaid
buku
pintu kayu
pintu dari kayu
Teman sekolah
Bangun malam
teman di sekolah
bangun pada malam hari
Tata Bahasa baku Bahasa Indonesia
zaid
buku zaid
buku milik orang
buku milik zaid
hak
hak muslim
lain
untuk orang muslim
hak
buku
murid
bulan
murid buku
puasa
puasa bulan
sholat
jum’at
jum’at sholat
anak
dan saudara fatimah telah pergi ke pasar
anak fatimah dan saudaranya telah pergi ke
pasar
rumah nenek
nenek
pintu
kebun
binatang
binatang
rumah
pintu
jati
jati
kebun
baju besi
bersih
tua
rumah kaca
pagar betis
muda
panas dingin
pagi
siang
kotor
malam
besok lusa
sore
tolonglah seseorang yang
tolonglah seseorang hak
dirampas
haknya
terampas
kemuliaan yang tampak
kebersihan dari wajah
mulia manusia
bersih wajah
dari manusia
setiap pekerja bangunan selalu
tepat waktu dan setiap guru selalu telat
setiap pekerja bangunan selalu tepat dan guru selalu telat
selalu tepat
setiap pekerja bangunan
otak
otak udang
otak udang
mata
mata
baju
meja makan
air
tidur
terjun
nyawa
makan
selalu telat dan selalu tepat
selalu telat
dan guru selalu tepat
udang
keranjang
keranjang
baju tidur
tidur
meja
air
hutang
terjun
hutang nyawa
makan roti
potong rambut
rambut
roti
potong
temu kangen
tegur sapa
tutur kata
terisi
kangen
sapa
kata
temu
tegur
tutur
terkurung rapat
rapat
terkurung
terkuras
terkuras bersih
terisi banyak
bersih
banyak
ringan tangan
tangan
ringan
panjang
panjang tangan
rendah
rendah hati
tangan
hati
baik sangka
sangka
baik
besar kecil
sedikit
pendek
banyak
panjang
kecil
besar
banyak
sedikit
panjang pendek
rumah bersalin kepala besar tulang bergerak
tulang besi
cantik
renta
muda belia tua renta
tampan rupawan jelita
rupawan jelita belia renta
tua
renta
muda
belia
belia
cantik
jelita
jelita
tampan
rupawan
rupawan
s1
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id
A.S Broto, pengajaran Bahasa Indonesia sebagai bahasa kedua di sekolah dasar pendekatan
linguistic kontrastif, Jakarta: Bulan bintang 1980.
Hasan Alwi dkk, Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia, Jakarta : Balai pustaka,2010.
frasahttps://-id.wikibooks.org/-wiki/-subjek:bahasa_indonesia:materi
http://warsiman.lecture.ub.ac.id/kata-majemuk-dalam-bahasa-indonesia pada 07/01/2016
pukul 14:25
Hermawan Wasito, Pengantar Metodologi Penelitian, Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama,1995.
Khoirudin dkk. Buku Pintar Bahasa Indonesia, Yogyakarta: lentera ilmu
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi,Cetakan ke Duapuluh dua
Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2006.
M. Mudlofar, Bahasa dan Sastra Indonesia, Surabaya : Pustaka Gama,2010.
Qori Nuzul Awaim, Pola pembentukan kata majemuk bahasa prancis dan bahasa indonesia,
Skripsi jurusan pendidikan bahasa prancis, Universitas Negeri Yogyakarta tahun
2013.
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Jakarta :Rineka
Cipta,1991.
Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D Bandung: Anggota IKAPI,
2008.
Zainuddin, Materi Pokok Bahasa dan sastra Indonesia, Jakarta : Rineka Cipta, 1992.
digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id digilib.uinsby.ac.id