CE209_Matematika Terapan 2.doc
SILABUS
1.
2.
Identitas Perguruan Tinggi
a. Perguruan Tinggi
: Universitas Pendidikan Indonesia
b. Fakultas
: FPTK
c. Jurusan
: Pendidikan Teknik Sipil
d. Program Studi
: Teknik Sipil S1
Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Jumlah SKS
Kelompok Mata Kuliah
Status Mata Kuliah
Mata Kuliah Prasyarat
Dosen
: Matematika Terapan 2
: CE209
: 2 SKS
: MKK Fakultas
: Wajib
: Matematika Terapan 1
: Drs. Anto Rianto Hermawan
3. Mata Kuliah Prasyarat : Telah menempuh kuliah Matematika Terapan 1
4.
Deskripsi Isi
Penjelasan macam-macam persamaan diferensial (PD) , PD Biasa Tingkat I, PD
Linier Tingkat II homogen, PD Linier Tingkat II tak homogen, Solusi PD dengan
menggunakan deret, PD linier tingkat n, Deret Fourier, PD parsial, Transformasi
Laplace, Penyelesaian PD dengan menggunakan Transformasi Laplace.
Penyelesaian PD dengan metoda Beda Hingga.
Aplikasi
penyelesaian
PD
pada
permasalahan
Teknik
Sipil.
Sistem persamaan linear, matriks, determinan, integral, kalkulus diferensial
vektor. Penyelesaian system persamaan dengan Iterasi. Persamaan
transendental. Penyelesaian pendekatan, tingkat keakurasatan, jenis kesalahan.
Penentuan nilai akar riil dengan metode False Position, Secant, Mid-Section,
Newton-Raphson,sertaIterasi.
5. Pendekatan Pembelajaran
- Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemecahan masalah
- Tugas : Perorangan (parsial)
6. Media Pembelajaran
- Papan Tulis
- Infocus
7.
-
Evaluasi
Kehadiran
Tugas Perorangan
UTS
UAS
SILABUS TEKNIK SIPIL S1
4
hal 1 dari
8.
-
Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan
Pertemuan 1 : Pemahaman Macam – macam Persamaan diferensial
Pertemuan 2 : PD Biasa Tingkat I
Pertemuan 3 : Persamaan Differensial Linier Tingkat II Homogen
Pertemuan 4 : Persamaan Differensial Linear Tingkat II Tak Homogen
Pertemuan 5 : Penyelesaian PD Linear TK 2 dengan cara deret
Pertemuan 6 : Persamaan Diferensial Linear Tingkat n
Pertemuan 7 : UTS
Pertemuan 8 : Persamaan Diferensial Parsial
Pertemuan 9 : Transpormasi Lapance
Pertemuan 10 : Penyelesaian PD dengan Transpormasi lapance
Pertemuan 11 : Penyelesaian PD dengan metode beda Hingga
Pertemuan 12 : Persamaan transedental
Pertemuan 13 : Penentuan nilai akar riil dengan metode False Position
Pertemuan 14 : Penentuan nilai akar riil dengan metode Secant
Pertemuan 15 : Penentuan nilai akar riil dengan Mid-Section,
Newton-Raphson,sertaIterasi.
Pertemuan 16 : UAS
9.
1.
2.
3.
4.
5.
Referensi
K.A. Stroud, 1991, Matematika Untuk Teknik, Erlangga, Jakarta.
Louis A. Pipes, Lawrence R. Harvill, 1991, Matematika Terapan Untuk Para
Insinyur dan Fisikawan, VI, UGM, Jogyakarta.
Erwin Kreyszig, 1993, Matematika Teknik Lanjutan, VI, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
John D. Paliouras, 1987, Peubah Kompleks Untuk Ilmuwan dan Insinyur,
Erlangga, Jakarta.
Howard Anton, 1985, Aljabar Linier Elementer, Erlangga, Jakarta.
SILABUS TEKNIK SIPIL S1
4
hal 2 dari
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah
Kode/sks
Mata Kuliah Prasyarat
Semester
: Matematika Terapan 2
: CE209/ 2 sks
: Matematika Terapan 1
: III
Pert
ke
Tujuan Pembelajaran Khusus
(performance/indicator)
Pokok Bahasan/sub-pokok
bahasan
1
Mahasiswa dapat memahami
macam-macam dan jenis PD
Pemahaman Macam – macam
Persamaan diferensial
2
Mahasiswa dapat memahami
dan mengaplikasiakan PD TK 1
3
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD linerar TK
2 Homogen
Persamaan Differensial Linier
Tingkat II Homogen
4
Mahasiswa dapat memahami
PD linear TK II Tak Homogen
Persamaan Differensial Linear
Tingkat II Tak Homogen
5
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD tk II
dengan cara deret
Penyelesaian PD Linear TK 2
dengan cara deret
Mahasiswa dapat memahami
PD linear pada tingkat n
Persamaan Diferensial Linear
Tingkat n
6
SILABUS TEKNIK SIPIL S1
PD Biasa Tingkat I
Metode
Pembelajaran
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Media
Pembelajaran
Tugas dan
Evaluasi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
hal 3 dari 4
Alokasi
Waktu
2 x 45 ’
Referensi
K.A. Stroud, 1991,
Matematika Untuk
Teknik, Erlangga,
Jakarta.
Louis A. Pipes,
Lawrence R.
Harvill, 1991,
Matematika
Terapan Untuk
Para Insinyur dan
Fisikawan, UGM,
Jogyakarta
Erwin Kreyszig,
1993, Matematika
Teknik Lanjutan,
Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
John D. Paliouras,
1987, Peubah
Kompleks Untuk
Ilmuwan dan
Insinyur, Erlangga,
Jakarta.
Howard Anton,
1985, Aljabar Linier
Elementer,
Erlangga, Jakarta
jawab dan
berdiskusi
7
post test
UTS
8
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD parsial
Persamaan Diferensial Parsial
9
Mahasiswa dapat memahami
Transportmasi lapance
Transpormasi Lapance
10
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD dg
transpormasi lapance
Penyelesaian PD dengan
Transpormasi lapance
11
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD dg metode
beda hingga
Penyelesaian PD dengan
metode beda Hingga
12
Mahasiswa dapat memahami
persamaan transedental
Persamaan transedental
13
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung penentuan
nilai akar riil dengan metode
false position
Penentuan nilai akar riil dengan
metode False Position
14
Mahasiswa dapat memahami
menghitung penentuan nilai
akar riil dengan metode secant
15
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung penentuan
Penentuan nilai akar riil dengan
Mid-Section,
Newton-Raphson,sertaIterasi.
16
SILABUS TEKNIK SIPIL S1
Penentuan nilai akar riil dengan
metode Secant
Penentuan nilai akar riil dengan
Mid-Section,
NewtonRaphson,sertaIterasi.
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
UAS
hal 4 dari 4
1.
2.
Identitas Perguruan Tinggi
a. Perguruan Tinggi
: Universitas Pendidikan Indonesia
b. Fakultas
: FPTK
c. Jurusan
: Pendidikan Teknik Sipil
d. Program Studi
: Teknik Sipil S1
Identitas Mata Kuliah
Nama Mata Kuliah
Kode Mata Kuliah
Jumlah SKS
Kelompok Mata Kuliah
Status Mata Kuliah
Mata Kuliah Prasyarat
Dosen
: Matematika Terapan 2
: CE209
: 2 SKS
: MKK Fakultas
: Wajib
: Matematika Terapan 1
: Drs. Anto Rianto Hermawan
3. Mata Kuliah Prasyarat : Telah menempuh kuliah Matematika Terapan 1
4.
Deskripsi Isi
Penjelasan macam-macam persamaan diferensial (PD) , PD Biasa Tingkat I, PD
Linier Tingkat II homogen, PD Linier Tingkat II tak homogen, Solusi PD dengan
menggunakan deret, PD linier tingkat n, Deret Fourier, PD parsial, Transformasi
Laplace, Penyelesaian PD dengan menggunakan Transformasi Laplace.
Penyelesaian PD dengan metoda Beda Hingga.
Aplikasi
penyelesaian
PD
pada
permasalahan
Teknik
Sipil.
Sistem persamaan linear, matriks, determinan, integral, kalkulus diferensial
vektor. Penyelesaian system persamaan dengan Iterasi. Persamaan
transendental. Penyelesaian pendekatan, tingkat keakurasatan, jenis kesalahan.
Penentuan nilai akar riil dengan metode False Position, Secant, Mid-Section,
Newton-Raphson,sertaIterasi.
5. Pendekatan Pembelajaran
- Metode : Ceramah, tanya jawab, diskusi dan pemecahan masalah
- Tugas : Perorangan (parsial)
6. Media Pembelajaran
- Papan Tulis
- Infocus
7.
-
Evaluasi
Kehadiran
Tugas Perorangan
UTS
UAS
SILABUS TEKNIK SIPIL S1
4
hal 1 dari
8.
-
Rincian Materi Perkuliahan Tiap Pertemuan
Pertemuan 1 : Pemahaman Macam – macam Persamaan diferensial
Pertemuan 2 : PD Biasa Tingkat I
Pertemuan 3 : Persamaan Differensial Linier Tingkat II Homogen
Pertemuan 4 : Persamaan Differensial Linear Tingkat II Tak Homogen
Pertemuan 5 : Penyelesaian PD Linear TK 2 dengan cara deret
Pertemuan 6 : Persamaan Diferensial Linear Tingkat n
Pertemuan 7 : UTS
Pertemuan 8 : Persamaan Diferensial Parsial
Pertemuan 9 : Transpormasi Lapance
Pertemuan 10 : Penyelesaian PD dengan Transpormasi lapance
Pertemuan 11 : Penyelesaian PD dengan metode beda Hingga
Pertemuan 12 : Persamaan transedental
Pertemuan 13 : Penentuan nilai akar riil dengan metode False Position
Pertemuan 14 : Penentuan nilai akar riil dengan metode Secant
Pertemuan 15 : Penentuan nilai akar riil dengan Mid-Section,
Newton-Raphson,sertaIterasi.
Pertemuan 16 : UAS
9.
1.
2.
3.
4.
5.
Referensi
K.A. Stroud, 1991, Matematika Untuk Teknik, Erlangga, Jakarta.
Louis A. Pipes, Lawrence R. Harvill, 1991, Matematika Terapan Untuk Para
Insinyur dan Fisikawan, VI, UGM, Jogyakarta.
Erwin Kreyszig, 1993, Matematika Teknik Lanjutan, VI, Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
John D. Paliouras, 1987, Peubah Kompleks Untuk Ilmuwan dan Insinyur,
Erlangga, Jakarta.
Howard Anton, 1985, Aljabar Linier Elementer, Erlangga, Jakarta.
SILABUS TEKNIK SIPIL S1
4
hal 2 dari
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Nama Mata Kuliah
Kode/sks
Mata Kuliah Prasyarat
Semester
: Matematika Terapan 2
: CE209/ 2 sks
: Matematika Terapan 1
: III
Pert
ke
Tujuan Pembelajaran Khusus
(performance/indicator)
Pokok Bahasan/sub-pokok
bahasan
1
Mahasiswa dapat memahami
macam-macam dan jenis PD
Pemahaman Macam – macam
Persamaan diferensial
2
Mahasiswa dapat memahami
dan mengaplikasiakan PD TK 1
3
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD linerar TK
2 Homogen
Persamaan Differensial Linier
Tingkat II Homogen
4
Mahasiswa dapat memahami
PD linear TK II Tak Homogen
Persamaan Differensial Linear
Tingkat II Tak Homogen
5
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD tk II
dengan cara deret
Penyelesaian PD Linear TK 2
dengan cara deret
Mahasiswa dapat memahami
PD linear pada tingkat n
Persamaan Diferensial Linear
Tingkat n
6
SILABUS TEKNIK SIPIL S1
PD Biasa Tingkat I
Metode
Pembelajaran
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Media
Pembelajaran
Tugas dan
Evaluasi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
hal 3 dari 4
Alokasi
Waktu
2 x 45 ’
Referensi
K.A. Stroud, 1991,
Matematika Untuk
Teknik, Erlangga,
Jakarta.
Louis A. Pipes,
Lawrence R.
Harvill, 1991,
Matematika
Terapan Untuk
Para Insinyur dan
Fisikawan, UGM,
Jogyakarta
Erwin Kreyszig,
1993, Matematika
Teknik Lanjutan,
Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta
John D. Paliouras,
1987, Peubah
Kompleks Untuk
Ilmuwan dan
Insinyur, Erlangga,
Jakarta.
Howard Anton,
1985, Aljabar Linier
Elementer,
Erlangga, Jakarta
jawab dan
berdiskusi
7
post test
UTS
8
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD parsial
Persamaan Diferensial Parsial
9
Mahasiswa dapat memahami
Transportmasi lapance
Transpormasi Lapance
10
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD dg
transpormasi lapance
Penyelesaian PD dengan
Transpormasi lapance
11
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung PD dg metode
beda hingga
Penyelesaian PD dengan
metode beda Hingga
12
Mahasiswa dapat memahami
persamaan transedental
Persamaan transedental
13
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung penentuan
nilai akar riil dengan metode
false position
Penentuan nilai akar riil dengan
metode False Position
14
Mahasiswa dapat memahami
menghitung penentuan nilai
akar riil dengan metode secant
15
Mahasiswa dapat memahami
dan menghitung penentuan
Penentuan nilai akar riil dengan
Mid-Section,
Newton-Raphson,sertaIterasi.
16
SILABUS TEKNIK SIPIL S1
Penentuan nilai akar riil dengan
metode Secant
Penentuan nilai akar riil dengan
Mid-Section,
NewtonRaphson,sertaIterasi.
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
Menyimak Kuliah
dari Dosen, tanya
jawab dan
berdiskusi
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
OHP & infocus
Whitebord
Tanya jawab
dan tugas
post test
2 x 45 ’
UAS
hal 4 dari 4