Materi Pengendalian Internal dan Akuntansi Kas
PEN GAN T
PEN GAN T
PEN GAN T
PEN GAN T
PEN GAN T AR
A R
A R
A R AK U N T
A R
AK U N T
AK U N T
AK U N TAN SI I I
AK U N T
A N SI I I
A N SI I I
A N SI I I
A N SI I I
M A M AM A
M AM AT E R I 1T E R I 1T E R I 1T E R I 1T E R I 1
P E N G E N D
P E N G E N D
P E N G E N D
P E N G E N D
P E N G E N DALI AN I N T ERN
A L I A N I N T E R N
A L I A N I N T E R N
A L I A N I N T E R N AL D
A L I A N I N T E R N
A L D
A L D
A L DA N
A L D
A N
A N
A N
A N
AK U N T
AK U N T
AK U N T
AK U N T
AK U N TAN SI K AS
AN SI K AS
AN SI K AS
AN SI K AS
AN SI K AS
Dosen:
Drs. Achmad Tjahjono, MM, Akt. Dra. Sulastiningsih, M.Si.
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Widya Wiwaha Yogyakarta 2007
(2)
ACHMAD TJAHJONO: BAHAN PENGANTAR AKUNTANSI II
2 MATERI KE- 1
PENGENDALIAN INTERNAL
DAN AKUNTANSI KAS
DEFINISI PENGENDALIAN INTERNAL:
Pengendalian internal
adalah penyusunan struktur organisasi
dan prosedur-prosedur, serta penerapan metode-metode untuk
menjaga harta milik perusahaan, meyakinkan bahwa
catatan-catatan akuntansi dapat dipercaya, efisiensi operasi bisa dijaga,
dan kebijakan manajemen ditaati oleh karyawan.
PENGENDALIAN INTERNAL
DIBAGI MENJADI DUA:
PENGENDALIAN
INTER-NAL ADMINISTRASI:
Pengendalian internal administrasi
mempunyai tujuan meningkatkan
efisiensi operasi dan meyakinkan
bahwa kebijakam manajemen
diaati karyawan.
PENGENDALIAN
INTER-NAL AKUNTANSI:
Pengendalian internal akuntansi
mempunyai tujuan agar harta milik
perusahaan dapat terjaga dari
kecurangan dan agar
(3)
Pengendalian internal yang
baik mempunyai
karakteristik sbb:
1. Karyawan yang kompeten dan penuh integritas.
2. Pemisahan fungsi yang meniadakan
kecurangan.
3. Otorisasi transaksi yang memadai.
4. Pencatatan yang memadai.
5. Penanganan kekayaan yang memadai.
6. Pembandingan kekayaan dan catatatannya
secara periodik.
KARAKTERISTIK
PENGENDALIAN
(4)
ACHMAD TJAHJONO: BAHAN PENGANTAR AKUNTANSI II
4 MATERI KE- 1
AKUNTANSI KAS
Definisi:
Kas adalah uang kertas, koin dan elemen-elemen lain yang bisa ditunaikan pada nilai nominal, tanpa batasan setiap waktu.
Elemen Kas:
Uang kertas, uang logam, dan elemen lain yang bisa ditunaikan setiap saat, seperti cek dari langganan, simpanan dalam bentuk giro, cek perjalanan (traveller check) dan sejenisnya. Elemen-elemen lain yang tidak memenuhi syarat bisa ditunaikan pada nilai nominalnya setiap saat bukan merupakan elemen kas, seperti cek mundur, deposito, tabanas, benda-benda meterai, Cek Kurang Dana (NSF Check) dan sebagainya.
Manajemen Kas
Elemen-elemen pengendalian kas yang ideal adalah:1. Bagian yang menangani fisik kas harus terpisah dari bagian yang melakukan pencatatan atas kas.
2. Jumlah karyawan yang menangani kas harus terbatas.
3. Bagian yang menerima kas harus terpisah dengan bagian yang mengeluarkan kas.
4. Pencatatan kas harus segera dibuat begitu kas diterima atau dikeluarkan.
5. Seluruh kas yang diterima harus segera disetor ke bank.
6. Pengeluaran kas untuk keperluan rutin dan berjumlah kecil, dibentuk dana kas kecil dengan sistem imprest
(5)
8. Otorisasi pengeluaran cek adalah bukan penanda tangan cek
9. Tidak diperkenankan menanda tangani cek dalam keadaan belum diisi.
9. Semua faktur yang telah dibayar harus diberi cap lunas. 10. Cek yang keliru ditulis harus segera dicap tidak berlaku.
KAS KECIL (PETTY CASH)
Dana Kas Kecil adalah dana yang dibentuk untuk membayar pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya kecil dan sifatnya rutin. Pada dasarnya pengelolaan kas kecil dapat menggunakan dua macam sistem sebagai berikut:
1. Sistem Imprest (Sistem Dana Tetap)
2. Sistem Fluktuasi (Sistem Dana Berubah-Ubah)
Untuk tujuan pengendalian internal yang baik, kas kecil harus didasarkan pada sistem imprest, artinya sistem dengan saldo rekening kas kecil berjumlah tetap. Dalam sistem imprest, bagian kas kecil akan menangani pengeluaran rutin berjumlah kecil dengan membentuk dana kas kecil.
Catatan akuntansi untuk operasi kas kecil adalah sebagai berikut: 1. Pada Saat Pembentukan
2. Pada Saat Pengeluaran Kas Kecil
3. Pada Saat Pengisian Kembali Kas Kecil
4. Pencatatan Pada Akhir Tahun (Penyesuaian)
(6)
ACHM
A
D TJAHJ
O
NO: BAHAN PENGANT
AR AKUNT ANSI II 6 M A T E R I K E -1
Transaksi Kas Kecil
(1) Pembentukan Kas Kecil
(2) Pengeluaran Dana Kas Kecil
(3) Pengisian Kembali Kas Kecil
(4) Pencatatan Pada Akhir Tahun
(a) Jika Kas Kecil Tidak Diisi
Kembali (Penyesuaian)
(b) Kas Kecil Diisi Kembali
Walaupun Belum Waktunya.
(5) Pencatatan Pada Awal Tahun
Berikutnya (Penyesuaian Kembali:
Khusus untuk asumsi 4a )
Sistem Imprest
Sistem Fluktuasi
Dr:
Kas Kecil
Dr:
Kas Kecil
Cr:
Kas
Cr:
Kas
Tidak ada Jurnal
Dr:
Biaya-Biaya
Cr:
Kas Kecil
Dr:
Biaya-Biaya
Dr:
Kas Kecil
Cr:
Kas
Cr:
Kas
Dr:
Biaya-Biaya
Tidak Ada Jurnal
Cr:
Kas Kecil
Dr:
Biaya-Biaya
Dr:
Kas Kecil
Cr:
Kas
Cr:
Kas
Dr:
Kas Kecil
Tidak Ada Jurnal
Cr:
Biaya-Biaya
PENCATATAN KAS KECIL
(7)
Kas Lebih atau Kas Kurang
(Cash Over dan Cash Shortage)
➽
Kas kecil sistem imprest didesain agar jumlah
seluruh BPKK ditambah kas yang tersisa selalu
menunjukkan jumlah seperti yang ada pada saat
pembentukan
➽
Kemungkinan bisa terjadi BPKK + Kas tidak sama
dengan jumlah dana kas kecil.
➽
Untuk mempertahankan dana kas kecil sistem
imprest kas kurang harus diisi kembali pada saat
pengisian kembali.
➽
Selisih kas lebih atau kurang dibebankan ke laporan
rugi-laba.
Rekonsiliasi Bank:
Karakteristik dan Penggunaan
Sebagai Pengendalian Atas Kas
Perusahaan modern biasanya menggunakan
bank untuk menyimpan dananya.
Formulir-formulir yang digunakan untuk
rekening bank:
(8)
ACHMAD TJAHJONO: BAHAN PENGANTAR AKUNTANSI II
8 MATERI KE- 1
1. Kartu Tandatangan
2. Kartu Pengambilan/Setoran
3. Cek
4. Catatan Penarikan Cek
LAPORAN BANK (STATEMENT OF ACCOUNT)
Bank biasanyanya menggunakan catatan
untuk setiap transaksi dari rekenig yang
ada. Ringkasan dari transaksi-transaksi
tersebut biasanya disebut rekening koran
(statement of account). Rekening koran
ini dikirim ke penabung biasanya sekali
sebulan.
REKENING BANK SEBAGAI
PENGAWASAN TERHADAP KAS
Rekening bank merupakan alat utama
untuk mengawasi kas perusahaan.
Misalnya jenis-jenis usaha tertentu sering
meminta semua penerimaan kas disimpan
dalam rekening bank dan semua
pembayaran kas sering dilakukan melalui
bank.
Bila sistem ini digunakan, ada catatan
rangkap tentang transaksi kas-satu dari
perusahaan tersebut dan lainnya dari
bank.
(9)
Rekening koran memungkinkan
perusahaan membandingkan transaksi
kas yang dicatat dalam catatan akuntansi
dengan catatan bank. Perbedaan
mungkin terjadi sebagai hasil
keterlambatan salah satu pihak dalam
melakukan pencatatan.
PERBEDAAN YANG UMUM TERJADI DAN
PERLU REKONSILIASI:
➽
CEK BEREDAR (OUTSTANDING CHECK)➽
DEPOSITO DALAM PERJALANAN (DEPOSIT IN TRANSIT)➽
BIAYA ADMINISTRASI BANK➽
CEK KURANG DANA➽
PENAGIHAN LANGSUNG OLEH BANK➽
PEMBAYARAN LANGSUNG OLEH BANK➽
KEKELIRUAN DALAM MENCATAT BAIK OLEH BANK ATAU OLEH PERUSAHAAN.CARA MENYUSUN REKONSILIASI BANK
MEMBANDINGKAN TRANSAKSI-TRANSAKSI YANG ADA
PADA LAPORAN BANK DENGAN CATATAN PERUSAHAAN,
➽
MEMBANDINGKAN NOMOR-NOMOR CEK YANG
TELAH MASUK BANK DAN YANG DICATAT
PERUSAHAAN.
(10)
ACHMAD TJAHJONO: BAHAN PENGANTAR AKUNTANSI II
10 MATERI KE- 1
OLEH PERUSAHAAN DAN CATATAN DEPOSIT OLEH
LAPORAN BANK
➽
MENCATAT TRANSAKSI YANG DILAPORKAN BANK,
TETAPI PERUSAHAAN BELUM MENGETAHUI
SEBELUMNYA, SEPERTI BIAYA ADMINISTRASI BANK,
CEK KURANG DANA, PENAGIHAN LANGSUNG OLEH
BANK, DLL.
➽
MENYAJIKAN REKONSILIASI BANK DENGAN
MEMBETULKAN KEDUA INFORMASI.
➽
MENYUSUN JURNAL PENYESUAIAN.
CONTOH:
PADA TANGGAL 1 JANUARI 2002, PERUSAHAAN
GANTA MENERIMA LAPORAN BANK BULAN
DESEMBER 2001. DARI LAPORAN BANK TERSEBUT
DIKETAHUI BAHWA SALDO MENURUT BANK PER 31
DESEMBER 2001 ADALAH Rp3.680.000, SEDANGKAN
MENURUT PERUSAHAAN Rp2.290.000. INFORMASI
LAIN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
➽
SETORAN PERUSAHAAN PER 30 DESEMBER 2001
SEBESAR Rp570.000 BELUM DITAMBAHNKAN
OLEH BANK.
➽
CEK NO: 1301 SEBESAR Rp365.000, NO. 1304
SEBESAR Rp680.000, NO:1305 SEBESAR
Rp417.500 DAN NO: 1306 SEBESAR Rp600.000,
BELUM DIKURANGKAN DALAM LAPORAN BANK.
➽
BIAYA ADMINISTRASI BANK BULAN DESEMBER
(11)
2001 ADALAH Rp2.500
➽
CEK KOSONG DIKEMBALIKAN KE PELANGGAN
BERNAMA TUKIJO SEBESAR Rp400.000 KARENA
KURANG DANA.
➽
WESEL YANG DITAGIHKAN BANK SEBESAR
Rp300.00.
PENYAJIAN KAS DI DALAM
NERACA
•
Jika belum dibatasi penggunaanya dimasukkan
dalam rekening kas
•
Jika sudah dibatasi penggunaanya misalnya untuk
keperluan khusus, seperti untuk membayar dividen
yang telah diumumkan, untuk membayar utang yang
telah dijanjikan pembayarannya tidak boleh masuk
elemen aktiva lancar.
(12)
ACHMAD TJAHJONO: BAHAN PENGANTAR AKUNTANSI II
12 MATERI KE- 1
SOAL 1 (KAS KECIL)
PT Almaidah pada tanggal 15 Desember 2004
membentuk dana kas kecil sistem dana tetap (
Imprest
System
) sebesar Rp500.000,00 untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya kecil dan
bersifat rutin. Dana kas kecil ini akan diisi kembali
setiap tanggal 15. Berikut ini pengeluaran dana kas
kecil dari tanggal 15 Desember s/d 31 Desember
2004:
a. Membayar biaya listrik bulan Nopember 2004
Rp85.750,00
b. Membayar langganan koran dan majalah
Rp150.000,00
c. Membayar biaya telepon bulan Nopember 2004
Rp70.300,00
d. Membeli perangko dan meterai Rp10.500,00
Sedangkan pengeluaran selama tanggal 1 Januari
2005 s/d 15 Januari 2005 adalah sebagai berikut:
a. Membayar biaya reparasi alat-alat kantor
Rp50.000,00
b. Membayar biaya angkut penjualan Rp15.000,00.
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan pada saat
pembentukan dana kas kecil, pengeluaran dana kas
kecil, penyesuaian akhir tahun, dan pengisian
(13)
SOAL 2 (REKONSILIASI BANK)
Informasi berikut ini berhubungan dengan
penyusunan Rekonsiliasi Bank PT PIRAMIDA
EMAS per tanggal 31 Desember 2005:
a. Saldo per laporan bank Rp8.150.000,00.
b. Saldo per catatan perusahaan Rp7.325.000,00
c. Piutang wesel yang berhasil ditagihkan oleh Bank
sebesar Rp500.000,00.
d. Biaya administrasi Bank bulan Desember 2005
Rp5.000,00.
e. Setoran masih dalam perjalanan Rp462.000,00.
f. Cek yang masih beredar Rp859.000,00.
g. Cek yang dikembalikan oleh Bank karena tidak ada
dananya (NSF Check) sebesar Rp42.000,00.
h. Cek perusahaan lain (PT. PIRAMIDA PERAK)
keliru dibebankan ke rekening PT PIRAMIDA
EMAS oleh Bank sebesar Rp25.000,00.
Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.
2. Buatlah rekonsiliasi bank untuk mencari saldo yang
benar
(1)
1. Kartu Tandatangan
2. Kartu Pengambilan/Setoran
3. Cek
4. Catatan Penarikan Cek
LAPORAN BANK (STATEMENT OF ACCOUNT)
Bank biasanyanya menggunakan catatan
untuk setiap transaksi dari rekenig yang
ada. Ringkasan dari transaksi-transaksi
tersebut biasanya disebut rekening koran
(statement of account)
. Rekening koran
ini dikirim ke penabung biasanya sekali
sebulan.
REKENING BANK SEBAGAI
PENGAWASAN TERHADAP KAS
Rekening bank merupakan alat utama
untuk mengawasi kas perusahaan.
Misalnya jenis-jenis usaha tertentu sering
meminta semua penerimaan kas disimpan
dalam rekening bank dan semua
pembayaran kas sering dilakukan melalui
bank.
Bila sistem ini digunakan, ada catatan
rangkap tentang transaksi kas-satu dari
perusahaan tersebut dan lainnya dari
bank.
(2)
Rekening koran memungkinkan
perusahaan membandingkan transaksi
kas yang dicatat dalam catatan akuntansi
dengan catatan bank. Perbedaan
mungkin terjadi sebagai hasil
keterlambatan salah satu pihak dalam
melakukan pencatatan.
PERBEDAAN YANG UMUM TERJADI DAN
PERLU REKONSILIASI:
➽
CEK BEREDAR (OUTSTANDING CHECK)➽
DEPOSITO DALAM PERJALANAN (DEPOSIT IN TRANSIT)➽
BIAYA ADMINISTRASI BANK➽
CEK KURANG DANA➽
PENAGIHAN LANGSUNG OLEH BANK➽
PEMBAYARAN LANGSUNG OLEH BANK➽
KEKELIRUAN DALAM MENCATAT BAIK OLEH BANK ATAU OLEH PERUSAHAAN.CARA MENYUSUN REKONSILIASI BANK
MEMBANDINGKAN TRANSAKSI-TRANSAKSI YANG ADA PADA LAPORAN BANK DENGAN CATATAN PERUSAHAAN,
➽ MEMBANDINGKAN NOMOR-NOMOR CEK YANG TELAH MASUK BANK DAN YANG DICATAT
PERUSAHAAN.
(3)
OLEH PERUSAHAAN DAN CATATAN DEPOSIT OLEH LAPORAN BANK
➽ MENCATAT TRANSAKSI YANG DILAPORKAN BANK, TETAPI PERUSAHAAN BELUM MENGETAHUI
SEBELUMNYA, SEPERTI BIAYA ADMINISTRASI BANK, CEK KURANG DANA, PENAGIHAN LANGSUNG OLEH BANK, DLL.
➽ MENYAJIKAN REKONSILIASI BANK DENGAN MEMBETULKAN KEDUA INFORMASI.
➽ MENYUSUN JURNAL PENYESUAIAN.
CONTOH:
PADA TANGGAL 1 JANUARI 2002, PERUSAHAAN GANTA MENERIMA LAPORAN BANK BULAN
DESEMBER 2001. DARI LAPORAN BANK TERSEBUT DIKETAHUI BAHWA SALDO MENURUT BANK PER 31 DESEMBER 2001 ADALAH Rp3.680.000, SEDANGKAN MENURUT PERUSAHAAN Rp2.290.000. INFORMASI LAIN ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
➽ SETORAN PERUSAHAAN PER 30 DESEMBER 2001
SEBESAR Rp570.000 BELUM DITAMBAHNKAN OLEH BANK.
➽ CEK NO: 1301 SEBESAR Rp365.000, NO. 1304
SEBESAR Rp680.000, NO:1305 SEBESAR
Rp417.500 DAN NO: 1306 SEBESAR Rp600.000, BELUM DIKURANGKAN DALAM LAPORAN BANK.
(4)
2001 ADALAH Rp2.500
➽ CEK KOSONG DIKEMBALIKAN KE PELANGGAN
BERNAMA TUKIJO SEBESAR Rp400.000 KARENA KURANG DANA.
➽ WESEL YANG DITAGIHKAN BANK SEBESAR
Rp300.00.
PENYAJIAN KAS DI DALAM
NERACA
•
Jika belum dibatasi penggunaanya dimasukkan
dalam rekening kas
•
Jika sudah dibatasi penggunaanya misalnya untuk
keperluan khusus, seperti untuk membayar dividen
yang telah diumumkan, untuk membayar utang yang
telah dijanjikan pembayarannya tidak boleh masuk
elemen aktiva lancar.
(5)
SOAL 1 (KAS KECIL)
PT Almaidah pada tanggal 15 Desember 2004
membentuk dana kas kecil sistem dana tetap (Imprest System) sebesar Rp500.000,00 untuk membayar
pengeluaran-pengeluaran yang jumlahnya kecil dan bersifat rutin. Dana kas kecil ini akan diisi kembali setiap tanggal 15. Berikut ini pengeluaran dana kas kecil dari tanggal 15 Desember s/d 31 Desember 2004:
a. Membayar biaya listrik bulan Nopember 2004 Rp85.750,00
b. Membayar langganan koran dan majalah Rp150.000,00
c. Membayar biaya telepon bulan Nopember 2004 Rp70.300,00
d. Membeli perangko dan meterai Rp10.500,00
Sedangkan pengeluaran selama tanggal 1 Januari 2005 s/d 15 Januari 2005 adalah sebagai berikut:
a. Membayar biaya reparasi alat-alat kantor Rp50.000,00
b. Membayar biaya angkut penjualan Rp15.000,00.
Diminta:
Buatlah jurnal yang diperlukan pada saat
pembentukan dana kas kecil, pengeluaran dana kas kecil, penyesuaian akhir tahun, dan pengisian
(6)
SOAL 2 (REKONSILIASI BANK)
Informasi berikut ini berhubungan dengan
penyusunan Rekonsiliasi Bank PT PIRAMIDA EMAS per tanggal 31 Desember 2005:
a. Saldo per laporan bank Rp8.150.000,00.
b. Saldo per catatan perusahaan Rp7.325.000,00
c. Piutang wesel yang berhasil ditagihkan oleh Bank sebesar Rp500.000,00.
d. Biaya administrasi Bank bulan Desember 2005 Rp5.000,00.
e. Setoran masih dalam perjalanan Rp462.000,00. f. Cek yang masih beredar Rp859.000,00.
g. Cek yang dikembalikan oleh Bank karena tidak ada dananya (NSF Check) sebesar Rp42.000,00.
h. Cek perusahaan lain (PT. PIRAMIDA PERAK) keliru dibebankan ke rekening PT PIRAMIDA EMAS oleh Bank sebesar Rp25.000,00.
Diminta:
1. Buatlah jurnal penyesuaian yang diperlukan.
2. Buatlah rekonsiliasi bank untuk mencari saldo yang benar