Analisis Penjadwalan Produksi untuk Efisiensi Waktu Proses Produksi pada PT. X.

(1)

viii       Universitas Kristen Maranatha   

   

ABSTRACT

Economic growth in Indonesia influenced in the growth business. One is the industrial sector, both small and large industries. Small-scale industries such as industry bordery need to keep existence rather keep growing. To survive, small industry must improve the quality of their management. Management which is well organized will make consumers still dealing with the faithful.

Operations management used in the company should be managed effectively and efficiently. One of the operations function is production scheduling. Inappropriate scheduling will make many problems in the company. Similarly, for PT. X, a company needs to address the bordery problems of production scheduling.

Scheduling methods are suitable for use is indicators method. By using the indicator method, then the assigment order is obtained at:

Machine A is assigned to do order 1, 3 with a total production time 52hours. Machine B is assigned to do order 2, 5 with a total production time 32 hours. Machine C is assigned to do order 4 and 7 with a total production time 40.49 hours. Machine D is assigned to do order 8, 9 and 10 with a total production time

12.22hours.


(2)

ix       Universitas Kristen Maranatha   

   

ABSTRAK

Pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Indonesia sangat berpengaruh pada bidang usaha yang berkembang. Salah satunya adalah bidang industri, baik industri kecil maupun besar. Industri dengan skala yang kecil seperti industri bordir perlu mempertahankan eksistensinya agak tetap berkembang. Untuk tetap bertahan, indutri kecil harus meningkatkan kualitas dalam manajemennya. Manajemen yang tertata baik akan menjadikan para konsumen tetap bertransaksi dengan setia.

Manajemen operasi yang digunakan perusahaan sebaiknya dikelola dengan efektif dan efisien. Salah satunya adalah penjadwalan produksi. Penjadwalan yang tidak tepat akan membuat perusahaan mengalami banyak masalah. Begitu pula untuk PT. X, sebuah perusahaan border juga perlu memperhatikan masalah penjadwalan produksinya.

Metode Penjadwalan yang cocok untuk digunakan adalah metode indicator. Dengan menggunakan metode indicator, maka diperoleh pembebanan order di :

mesin A mengerjakan order 1, 3 dengan total waktu 62jam. Mesin B mengerjakan motif 2, 5, dengan total waktu 32 jam. Mesin C mengerjakan motif 4 dan 7 dengan total waktu 40,49 jam. Mesin D mengerjakan motif 8, 9 dan 10 dengan total waktu 12,22 jam. Mesin E mengerjakan motif 6 dengan total waktu 36,36jam.

         


(3)

x       Universitas Kristen Maranatha   

   

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.5 Kerangka Pemikiran ... 6

1.6 Sistematika Penulisan ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 10

2. 1 Pengertian Manajemen Operasi / Produksi ... 10

2.2 Perencanaan Produksi ... 10

2.3 Penjadwalan produksi ... 11


(4)

xi       Universitas Kristen Maranatha   

   

2.5 Sistem Volume Penjualan ... 13

2.6 Metode-metode Penjadwalan Produksi ... 14

BAB III METODE PENELITIAN ... 18

3.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 17

3.2 Struktur Organisasi dan uraian Tugas ... 18

3.3 Kegiatan Produksi ... 20

3.4 Kegiatan Lain ... 23

3.4.1 Kegiatan Pemasaran ... 23

3.4.2 Kegiatan Sumber Daya Manusia... 23

3.5 Metode Penelitian ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 25

4.1 Pengumpulan Data ... 25

4.2 Analisis Metode Indikator ... 29

4.3 Metode Penjadwalan yang Digunakan Sebelumnya ... 32

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 33

5.1 Simpulan ... 33

5.4 Saran ... 33

DAFTAR PUSTAKA ... xiv


(5)

xii       Universitas Kristen Maranatha   

   

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Data produksi ... 3

Tabel 4.1 Kapasitas Produksi Mesin Bordir ... 25

Tabel 4.2 Data Jumlah Order ... 26

Tabel 4.3 Alternatif Metode Indikator 1 ... 29


(6)

xiii       Universitas Kristen Maranatha   

   

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka Pemikiran ... 8

Gambar 3.1 Struktur Organisasi ... 18

Gambar 3.2 Operation Process Chart ... 22


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB

 

I

 

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Perkembangan persaingan dalam bidang usaha di Indonesia saat ini sudah jelas terlihat dan terjadi. Salah satu bidang yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi di Indonesia adalah bidang industri. Entah itu industri dengan skala besar atau dengan skala yang masih kecil. Industri dengan skala yang masih kecil seperti “home industry” yang terlihat tidak memiliki kekuatan pun ternyata mengalami dampak yang cukup berpengaruh terhadap keadaan perekonomian didalamnya.

Untuk dapat bertahan dalam persaingan yang cukup keras ini, para pengusaha bidang industri pun harus memiliki keunggulan dalam sistem manajemennya. Sistem manajemen yang baik akan membantu para konsumen agar tetap setia bertransaksi dengan perusahaan tersebut. Sistem manajemen yang dimaksud diantaranya adalah Manajemen Operasi, Manajemen Keuangan, Manajemen Sumber Daya Manusia dan Manajemen Pemasaran.

Dalam Manajemen Operasi, perusahaan dalam skala besar ataupun kecil diharuskan menghasilkan produk yang sesuai dengan keinginan para konsumennya. Salah satu keinginan para konsumen adalah produk yang dihasilkan harus sesuai dengan waktu yang sudah disepakati konsumen dan produsen. Ini menjadi salah satu masalah yang dihadapi dalam bidang operasi perusahaan. Dengan demikian masalah penjadwalan yang dihadapi oleh perusahaan menjadi bagian yang penting dalam proses produksi. Dengan adanya


(8)

BAB I PENDAHULUAN

2 Universitas Kristen Maranatha

penjadwalan produksi yang sesuai akan memudahkan produsen untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan tepat waktu. Melakukan proses produksi dengan lebih efisien menjadi salah satu tantangan bagi perusahaan untuk meningkatkan kualitas perusahaannya dalam manajemen operasi.

Apabila perusahaan tidak melakukan penjadwalan dengan sebaik mungkin, maka keterlambatan akan produksi dan kepuasan konsumen menjadi bahaya besar bagi perusahaan tersebut. Dengan demikian penjadwalan merupakan sesuatu yang penting dalam perusahaan yang mementingkan kepuasan konsumennya untuk menghasilkan waktu produksi yang paling efisien.

Salah satu perusahaan yang memerlukan penjadwalan yang baik adalah perusahaan bordir yang memproduksi berdasarkan pesanan para konsumennya. Perusahaan selalu memperhatikan sistem manajemen produksi yang dipakai dalam perusahaan agar pesanan para konsumen dapat terlaksana sesuai dengan harapan konsumen, yaitu tidak terjadi keterlambatan. Selain itu, perusahaan juga harus berusaha agar proses produksinya dapat berjalan dengan efisien.

Dari penjelasan di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ANALISIS PENJADWALAN PRODUKSI UNTUK EFISIENSI WAKTU PROSES PRODUKSI PADA PT. X ”

1.2Identifikasi Masalah

Berikut adalah data produksi pada tanggal 26 Juli 2010 sampai 31 Juli 2010.


(9)

BAB I PENDAHULUAN

3 Universitas Kristen Maranatha

Tabel 1.1 Data produksi

26-7-2010 sampai 31-07-2010

tgl Mesin Motif jam buah

26

1 Sarung bantal matahari Biru 4 20 Lover Matahari Biru 4 10 Sarung Bantal Bunga Dahlia 3 ~ 2 Renda B Masjid bawah 2.5 4 Renda B Masjid atas 4 16 Sarung bantal B masjid 5.5 12 3 Lover Kotak Manohara Merah 7 12 Sarung Bantal Manohara merah 5 ~ 4 Sandaran Oval B.Jari 5 20

Sandaran Kotak B.Corneli 5 12 Sarung Bantal Manohara merah 2 14

5 Renda B. Kipas 3 7

Sarung Bnatal B.Kipas 7 36 Lover Kotak B.Kipas 2 ~

27

1 Sarung Bantal Bunga Dahlia 7.5 20 Lover OvalBunga Dahlia 4.5 ~ 2 Sarung Bantal+Tissu Bunga Masjid 11 24

Lover Kotak Bunga Masjid 1 ~ 3 Sarung Bantal Manohara merah 4 24

Lover Oval manohara merah 6 12 4 Sandaran oval M coklat 3 8

Sandaran Oval B.jari 2 3 Sandaran korak B.Kipas 5 24 Sarung bantal manohara merah 2 7 5 Lover kotak+renda B.kipas 6 15

28

1 Lover oval bunga dahlia 2 10 Lover Kotak bunga Dahlia 6.5 10 Sarung Bantal Bunga Dahlia 4.5 10 2 lover Kotak B. Masjid 6 12

Renda B. Masjid 5 16 Sandaran kotak B. masjid 1 ~ 3 Lover oval manohara merah 1 12

tissu manohara merah 6 36 renda manohara merah 3 19 Sandaran oval manohara merah 2 ~ 4 Renda masjid merah 5 12

Dus sarung bantal 7 4

5 Renda B kipas 8 11

sarung bantal B kipas 3 12

29

1 Sarung bantal bunga dahlia 4 10 Serung bantal bunga dahlia 7 10 2 Sandaran kotak B masjid 10 24


(10)

BAB I PENDAHULUAN

4 Universitas Kristen Maranatha

3 Sandaran oval manohara merah 6 24 4 Sarung Bantal Manohara merah 10 96 Dus sarung bantal 2 3 5 Sarung bantal B. Kipas 3 24

Lover kotak B.kipas+renda 7 15 Renda B ketupat 2 3

30

1 Sarung Bantal Bunga Dahlia 1 10 Baclon galon bunga dahlia 2 10 Sarung bantal bunga dahlia 9 20 2 Sarung Bantal+Tissu Bunga Masjid 12 36 3 Sarung bantal+renda manohara merah 7 26 4 Dus sarung bantal 12 2 5 Renda B. ketupat 4 9

31

1 Lover kotak B dahlia 6 10 Lover oval B.Dahlia 6 10 2 Lover kotak+renda B . Masjid 6 12

Renda B. Masjid 4.5 16

Kepala gallon 1.5 36 3 sandaran kotak manohara merah 9 24 Sarung Bantal Manohara merah 3 12 4 Dus seserahan oval 1 2

satung bantal manohara 5 96 sandaran manohara 4 48

jahit bantal 2 25

Sumber : data PT. X

Dari data tersebut dapat dilihat banyaknya produk yang dihasilkan dengan berbagai macam motif yang berbeda-beda. Oleh karena itu diperlukan penjadwalan produksi agar lebih efisien dalam produksi.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana kebijakan penjadwalan yang selama ini berjalan?

2. Alternatif penjadwalan apa yang dapat digunakan agar lebih efisien?

1.3Tujuan Penelitian


(11)

BAB I PENDAHULUAN

5 Universitas Kristen Maranatha

1. Mengetahui kebijakan penjadwalan produksi yang diterapkan selama ini

dalam perusahaan.

2. Mengetahui alternatif penjadwalan produksi apa yang dapat digunakan

agar penjadwalan produksi dapat lebih efisien.

1.4Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi:

1. Penulis

Penulis dapat menambah wawasan mengenai penjadwalan produksi yang biasanya dilakukan di perusahaan secara nyata, dan dapat melihat secara langsung apa yang harus dilakukan apabila terjadi hambatan di lapangan.Selain itu penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sidang sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen di Universitas Kristen Maranatha.

2. Perusahaan

Diharapkan hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan dalam menghadapi kendala - kendala yang terjadi di perusahaan dan dapat menerapkan metode penjadwalan yang sesuai untuk perbaikan yang dianggap perlu oleh perusahaan.

3. Pihak Lain

Sebagai bahan masukan secara langsung maupun tidak langsung dapat menambah pengetahuan dan memperkaya wawasan bagi siapa saja yang tertarik dalam bidang manajemen operasi.


(12)

BAB I PENDAHULUAN

6 Universitas Kristen Maranatha

1.5 Kerangka Pemikiran

Manajemen operasi menurut Jay Heizer dan Barry Render (2001;4) “Management operation is a series of activities that create goods and services through changes and inputs into outputs where these activities occur in all sectors organizations “ yang diterjemahkan “Manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan masukkan menjadi keluaran, dimana kegiatan tersebut terjadi di semua sektor organisasi. “

Kegiatan yang dilakukan dalam manajemen operasi ini pun tidak lepas dari penjadwalan. Penjadwalan adalah salah satu kegiatan yang paling penting dilakukan di sebuah perusahaan. Dalam penjadwalan diperlukan tenaga operator, mesin, peralatan produksi, urutan proses, jenis produk/motif produk, pembelian bahan dan lain-lain.

“ Penjadwalan merupakan pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi. Penjadwalan mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi dan menentukan urutan pelaksanaan kegiatan operasi ” (Eddy Herjanto, 2003;287).

Penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan ini tentunya bertujuan agar kinerja menjadi lebih baik. “ Tujuan penjadwalan adalah untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, dan tingkat persediaan serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan. Penjadwalan disusun dengan pertimbangan berbagai keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman, yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.“ (Eddy Herjanto, 2003;288).

Dilihat dari struktur kegiatan produksiny, penjadwalan terbagi menjadi beberapa jenis. Sistem volume produksi dapat dibagi tiga kelompok, yaitu

1. sistem volume tinggi, menekankan kepada pengalokasian tugas-tugas

kepada stasiun-stasiun kerja sehingga keseimbangan waktu kerja antara stasiun kerja tersebut.


(13)

BAB I PENDAHULUAN

7 Universitas Kristen Maranatha

2. Sistem volume produksi menengah merupakan sistem produksi diantara

volume tinggi dan rendah, yang terjadi karena permintaan atau rencana produksi yang cukup besar, tapi belum cukup untuk dibuat massal.

3. Sistem volume rendah, juga disebut dengan job-bing shop production

memiliki ciri jenis produk yang dibuat sangat bervariasi, tetapi tiap produk hanya dibuat dalam jumlah yang sedikit jika ada pesanan.

Dilihat dari kegiatan produksi yang dilakukan pada PT. X memproduksi barang berdasarkan pesanan para pelanggannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan PT. X membutuhkan penjadwalan Job Shop. Penjadwalan Job shop adalah penjadwalan untuk kegiatan produksi yang bersifat pesanan.

Dalam penjadwalan Job shop terdapat beberapa metode penjadwalan produksi,yaitu:

1. Aturan prioritas, yaitu metode penjadwalan untuk menjadwalkan beberapa

pekerjaan pada satu mesin. (Jay Heizer, Barry Render, 2001:626)

2. Kaidah Johnson, yaitu metode penjadwalan untuk menjadwalakan bebeapa

pekerjaan pada dua mesin seri. (John E. Biegel,1990:235)

3. Metode indikator adalah metode penjadwalan untuk menjadwalkan

beberapa pekerjaan pada beberapa mesin parallel. (John E. Biegel. 1990 : 237)

4. Metode MODI, yaitu metode penjadwalan untuk menjadwalkan beberapa

pekerjaan pada beberapa mesin paralel dengan menambahakan data biaya dan harga penjualan. (John E. Biegel,1990:237)

Dari beberapa metode di atas, PT. X lebih cocok menggunakan metode indikator karena produk yang dihasilkan adalah produk berdasarkan pesanan yang diproduksi pada beberapa mesin paralel. Setelah membuat penjadwalan


(14)

BAB I PENDAHULUAN

8 Universitas Kristen Maranatha

dengan metode ini dan ditemukan hasilnya, maka akan dibuatkan perbandingan dengan metode yang digunakan oleh perusahaan sebelumnya. Setelah ditentukan metode mana yang paling efisien maka akan diterapkan metode yang paling efisien di perusahaan selanjutnya. Diharapkan hasilnya dapat menjadikan perusahaan lebih efisien dalam hal proses produksi.

Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran

Manajemen Operasi

Penjadwalan

Tujuan penjadwalan

Jenis penjadwalan

Metode Penjadwalan

Metode Indikator

Aturan Prioritas Metode indicator Kaidah Johnson MODI Efisiensi Waktu

1.6 Sistematika Penulisan


(15)

BAB I PENDAHULUAN

9 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

Berisi mengenai pentingnya peranan manajemen operasi dalam kegiatan produksi dan mengenai latar belakang penelitian ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Menjelaskan teori-teori yang relevan yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas, terutama dalam mengalisis permasalahan yang muncul.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Berisi metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian serta mengenai perusahaan secara singkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Melakukan pembahasan yang mendalam mengenai hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan metode yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan terjadi dalam perusahaan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang merupakan jawaban dari semua yang terdapat pada identifikasi masalah dan hasil pembahasan, serta saran yang diberikan diharapkan dapat berguna untuk perusahaan terutama dalam melaksanakan penjadwalan produksi.


(16)

33 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

• Kebijakan yang berjalan di PT. X sebenarnya tidak ada, semuanya berjalan

sesuai dengan keadaan yang terjadi dan sesuai dengan perintah sang pemilik dan dilaksanakan oleh para karyawannya. Dikarenakan produksi dilakukan berdasarkan pesanan yang tidak dapat di targetkan atau diprediksi.

• Alternative penjadwalan yang baik digunakan adalah metode Indikator.

Metode ini digunakan pada mesin parallel dan menempatkan pesanan di setiap mesin agar dapat diselesaikan sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Terdapat berbagai alternative yang dapat PT. X gunakan untuk penjadwalan produksinya, seperti pada tabel 4.3 dan Tabel 4.4.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Agar waktu proses produksi lebih efisien, perusahaan sebaiknya menggunakan metode indikator

2. Perusahaan perlu mencari order tambahan agar kapasitas mesin dapat digunakan secara maksimal, sehingga mesin yang ada tidak banyak menganggur.


(17)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Biegel, John E. (1992). “Production Control : A Quantitative Approach”. Second Edition. Prentice of India. New Delhi.

Heizer, Jay: Render, Barry. (2001). “Operations Management”. Sixth Edition. Pearson Education, Inc., Upper Saddle River. New Jersey.

Herjanto, Eddy. (2003). “Manajemen Produksi & Operasi”. Edisi Kedua. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.


(1)

6 Universitas Kristen Maranatha 1.5 Kerangka Pemikiran

Manajemen operasi menurut Jay Heizer dan Barry Render (2001;4) “Management operation is a series of activities that create goods and services through changes and inputs into outputs where these activities occur in all sectors organizations “ yang diterjemahkan “Manajemen operasi adalah serangkaian kegiatan yang membuat barang dan jasa melalui perubahan masukkan menjadi keluaran, dimana kegiatan tersebut terjadi di semua sektor organisasi. “

Kegiatan yang dilakukan dalam manajemen operasi ini pun tidak lepas dari penjadwalan. Penjadwalan adalah salah satu kegiatan yang paling penting dilakukan di sebuah perusahaan. Dalam penjadwalan diperlukan tenaga operator, mesin, peralatan produksi, urutan proses, jenis produk/motif produk, pembelian bahan dan lain-lain.

“ Penjadwalan merupakan pengaturan waktu dari suatu kegiatan operasi. Penjadwalan mencakup kegiatan mengalokasikan fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi dan menentukan urutan pelaksanaan kegiatan operasi ” (Eddy Herjanto, 2003;287).

Penjadwalan yang dilakukan oleh perusahaan ini tentunya bertujuan agar kinerja menjadi lebih baik. “ Tujuan penjadwalan adalah untuk meminimalkan waktu proses, waktu tunggu langganan, dan tingkat persediaan serta penggunaan yang efisien dari fasilitas, tenaga kerja, dan peralatan. Penjadwalan disusun dengan pertimbangan berbagai keterbatasan yang ada. Penjadwalan yang baik akan memberikan dampak positif, yaitu rendahnya biaya operasi dan waktu pengiriman, yang akhirnya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan.“ (Eddy Herjanto, 2003;288).

Dilihat dari struktur kegiatan produksiny, penjadwalan terbagi menjadi beberapa jenis. Sistem volume produksi dapat dibagi tiga kelompok, yaitu

1. sistem volume tinggi, menekankan kepada pengalokasian tugas-tugas kepada stasiun-stasiun kerja sehingga keseimbangan waktu kerja antara stasiun kerja tersebut.


(2)

BAB I PENDAHULUAN

7 Universitas Kristen Maranatha 2. Sistem volume produksi menengah merupakan sistem produksi diantara

volume tinggi dan rendah, yang terjadi karena permintaan atau rencana produksi yang cukup besar, tapi belum cukup untuk dibuat massal.

3. Sistem volume rendah, juga disebut dengan job-bing shop production memiliki ciri jenis produk yang dibuat sangat bervariasi, tetapi tiap produk hanya dibuat dalam jumlah yang sedikit jika ada pesanan.

Dilihat dari kegiatan produksi yang dilakukan pada PT. X memproduksi barang berdasarkan pesanan para pelanggannya. Oleh karena itu dapat disimpulkan PT. X membutuhkan penjadwalan Job Shop. Penjadwalan Job shop adalah penjadwalan untuk kegiatan produksi yang bersifat pesanan.

Dalam penjadwalan Job shop terdapat beberapa metode penjadwalan produksi,yaitu:

1. Aturan prioritas, yaitu metode penjadwalan untuk menjadwalkan beberapa pekerjaan pada satu mesin. (Jay Heizer, Barry Render, 2001:626)

2. Kaidah Johnson, yaitu metode penjadwalan untuk menjadwalakan bebeapa pekerjaan pada dua mesin seri. (John E. Biegel,1990:235)

3. Metode indikator adalah metode penjadwalan untuk menjadwalkan beberapa pekerjaan pada beberapa mesin parallel. (John E. Biegel. 1990 : 237) 4. Metode MODI, yaitu metode penjadwalan untuk menjadwalkan beberapa pekerjaan pada beberapa mesin paralel dengan menambahakan data biaya dan harga penjualan. (John E. Biegel,1990:237)

Dari beberapa metode di atas, PT. X lebih cocok menggunakan metode indikator karena produk yang dihasilkan adalah produk berdasarkan pesanan yang diproduksi pada beberapa mesin paralel. Setelah membuat penjadwalan


(3)

8 Universitas Kristen Maranatha dengan metode ini dan ditemukan hasilnya, maka akan dibuatkan perbandingan dengan metode yang digunakan oleh perusahaan sebelumnya. Setelah ditentukan metode mana yang paling efisien maka akan diterapkan metode yang paling efisien di perusahaan selanjutnya. Diharapkan hasilnya dapat menjadikan perusahaan lebih efisien dalam hal proses produksi.

Bagan 1.1 Kerangka Pemikiran

Manajemen Operasi

Penjadwalan

Tujuan penjadwalan

Jenis penjadwalan

Metode Penjadwalan

Metode Indikator

Aturan Prioritas Metode indicator Kaidah Johnson MODI Efisiensi Waktu

1.6 Sistematika Penulisan


(4)

BAB I PENDAHULUAN

9 Universitas Kristen Maranatha BAB I PENDAHULUAN

Berisi mengenai pentingnya peranan manajemen operasi dalam kegiatan produksi dan mengenai latar belakang penelitian ini.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Menjelaskan teori-teori yang relevan yang sesuai dengan topik yang sedang dibahas, terutama dalam mengalisis permasalahan yang muncul.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Berisi metode yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian serta mengenai perusahaan secara singkat.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Melakukan pembahasan yang mendalam mengenai hasil penelitian yang telah diolah dengan menggunakan metode yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan yang ada dan terjadi dalam perusahaan.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan yang merupakan jawaban dari semua yang terdapat pada identifikasi masalah dan hasil pembahasan, serta saran yang diberikan diharapkan dapat berguna untuk perusahaan terutama dalam melaksanakan penjadwalan produksi.


(5)

33 Universitas Kristen Maranatha

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

• Kebijakan yang berjalan di PT. X sebenarnya tidak ada, semuanya berjalan sesuai dengan keadaan yang terjadi dan sesuai dengan perintah sang pemilik dan dilaksanakan oleh para karyawannya. Dikarenakan produksi dilakukan berdasarkan pesanan yang tidak dapat di targetkan atau diprediksi.

• Alternative penjadwalan yang baik digunakan adalah metode Indikator. Metode ini digunakan pada mesin parallel dan menempatkan pesanan di setiap mesin agar dapat diselesaikan sesuai dengan apa yang telah ditentukan. Terdapat berbagai alternative yang dapat PT. X gunakan untuk penjadwalan produksinya, seperti pada tabel 4.3 dan Tabel 4.4.

5.2 Saran

Dari hasil pembahasan, maka penulis dapat memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Agar waktu proses produksi lebih efisien, perusahaan sebaiknya menggunakan metode indikator

2. Perusahaan perlu mencari order tambahan agar kapasitas mesin dapat digunakan secara maksimal, sehingga mesin yang ada tidak banyak menganggur.


(6)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Biegel, John E. (1992). “Production Control : A Quantitative Approach”. Second Edition. Prentice of India. New Delhi.

Heizer, Jay: Render, Barry. (2001). “Operations Management”. Sixth Edition. Pearson Education, Inc., Upper Saddle River. New Jersey.

Herjanto, Eddy. (2003). “Manajemen Produksi & Operasi”. Edisi Kedua. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.