Pengenalan Pandangan Hidup Masyarakat Sunda Melalui Media Komik.

(1)

ABSTRAK

Lucky Gunawan

Rancangan karya desain

Pengenalan Pandangan Hidup Masyarakat Sunda melalui Media Komik

Perilaku moral remaja masa kini terutama di perkotaan seperti Bandung kian memprihatinkan, meskipun telah ada ajaran mengenai pandangan hidup dan peraturan tatakrama yang diajarkan dalam keluarga. Untuk itu, diperlukan upaya mengenalkan kembali ajaran mengenai pandangan hidup ini melalui pendekatan yang lebih efektif. Solusinya ialah melalui media komik yang ceritanya dibuat ringan dan menghibur target pembacanya. Dari pengerjaan karya ini dapat disimpulkan bahwa media komik merupakan salah satu solusi yang dapat ditawarkan sebagai media pengajaran moral, karena pesan dapat tersampaikan secara efektif melalui gaya cerita dan ilustrasi yang menarik.

Keywords:


(2)

Universitas Kristen Maranatha | viii

DAFTAR ISI

Halaman Judul i

Lembar Pengesahan ii

Pernyataan Orisinalitas Laporan Penelitian iii

Pernyataan Publikasi Laporan Penelitian iv

Kata Pengantar v

Abstrak vii

Daftar Isi viii

Daftar Gambar xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Permasalahan 2

1.3 Ruang Lingkup Masalah 3

1.4 Tujuan Perancangan 3

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 3

1.6 Skema Perancangan 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Kajian Budaya Sunda 2.1.1 Definisi Budaya 5

2.1.2 Pengajaran Nilai Budaya Sunda 6

2.1.3 Manusia Sunda 7

2.2 Kajian Komik 2.2.1 Definisi Komik 9

2.2.2 Perkembangan Komik di Indonesia 10

2.3 Perancangan Komik 2.3.1 Anatomi Komik 11

2.3.2 Pemanfaatan Panel dalam Komik 12


(3)

2.3.4 Sistematika Pembuatan Komik 14

2.3.5 Komik sebagai Media Pengajaran 14

2.4 Psikologi Remaja

2.4.1 Remaja 15

2.4.2 Penyebab Kenakalan Remaja 16

2.4.3 Peran Keluarga dalam Mengatasi Remaja 19

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data Wawancara

3.1.1 Mandatori 20

3.1.2 Wawancara dengan Pihak Sekolah 20

3.1.3 Wawancara dengan Pihak Kampung Adat 21

3.2 Data Fenomena 23

3.3 Pandangan Hidup Masyarakat Sunda

3.3.1 Identifikasi Sifat Khas Berdasarkan Kategori 24

3.3.2 Adat Istiadat Orang Sunda 27

3.3.3 Filosofi Si Kabayan 27

3.3.4 Identifikasi Pandangan Hidup Si Kabayan 28 3.4 Tinjauan Karya Sejenis

3.4.1 Benny & Mice 29

3.4.2 Pamali 31

3.5 Data Kuesioner 32

3.6 Analisis Data

3.6.1 Segmentasi Target 35

3.6.2 Analisis S.W.O.T. 36

BAB IV PEMECAHAN MASALAH

4.1 Konsep Komunikasi 37

4.1.1 Gagasan Cerita 37

4.1.2 Konsep Cerita 38


(4)

Universitas Kristen Maranatha | x 4.2 Konsep Kreatif

4.2.1 Konsep Visual 43

4.2.2 Konsep Warna 44

4.2.3 Konsep Tipografi 44

4.2.4 Konsep Ilustrasi 45

4.2.5 Konsep Layout 47

4.3 Konsep Media 47

4.4 Hasil Karya

4.4.1 Komik Sampurasun! 48

4.4.1.1 Cover Depan 48

4.4.1.2 Halaman Judul 49

4.4.1.3 Halaman Hak Cipta 49

4.4.1.4 Halaman Pengenalan Tokoh 50

4.4.1.5 Halaman Bab 50

4.4.1.6 Halaman Isi Komik 51

4.4.1.7 Halaman Tambahan 54

4.4.1.8 Cover Belakang dan Punggung Buku 55 4.4.2 Media Promosi

4.4.2.1 Poster 56

4.4.2.2 Iklan Majalah 57

4.4.2.3 Pin 58

4.4.2.4 Mug 58

4.4.2.5 Gantungan Pintu 59

4.4.2.6 Stationery 60

4.5 Perhitungan Biaya Produksi 61

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 63

5.2 Saran

5.2.1 Diri Sendiri 63


(5)

5.2.3 Masyarakat pada Umumnya 63

DAFTAR PUSTAKA 64

LAMPIRAN

DATA PENULIS


(6)

Universitas Kristen Maranatha | xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan 4

Gambar 3.1 Contoh Perilaku Positif Masyarakat Sunda 23

Gambar 3.2 Contoh Perilaku Negatif Remaja 24

Gambar 3.3 komik strip Benny & Mice (berwarna) 29 Gambar 3.4 komik strip Benny & Mice (hitam-putih) 30

Gambar 3.5 komik Pamali 31

Gambar 3.6 Jumlah Responden 32

Gambar 3.7 Ajaran Etika yang Jarang Dilakukan 33

Gambar 3.8 Alasan Etika Jarang Dilakukan 34

Gambar 4.1 karakter 1 40

Gambar 4.2 karakter 2 41

Gambar 4.3 karakter 3 42

Gambar 4.4 logo Sampurasun! 43

Gambar 4.5 warna logo 44

Gambar 4.6 contoh ilustrasi dan layout komik 46

Gambar 4.7 cover depan komik 48

Gambar 4.8 halaman judul komik 49

Gambar 4.9 halaman hak cipta komik 49

Gambar 4.10 halaman pengenalan tokoh komik 50

Gambar 4.11 halaman bab satu komik 51

Gambar 4.12 halaman 9 isi komik 52

Gambar 4.13 halaman 22 isi komik 52

Gambar 4.14 halaman 23 isi komik 53

Gambar 4.15 halaman 31 isi komik 53

Gambar 4.16 halaman tambahan 54

Gambar 4.17 cover belakang dan punggung buku 55

Gambar 4.18 poster 56

Gambar 4.19 iklan majalah 57


(7)

Gambar 4.21 mug (tampak kedua sisi) 58

Gambar 4.22 gantungan pintu 59

Gambar 4.23 aplikasi media pada pegangan pintu 59

Gambar 4.24 pembatas buku 60


(8)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.


(9)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Masyarakat Sunda telah lama bermukim dan tersebar di seluruh pelosok wilayah di Jawa Barat dan Banten, Indonesia. Mereka bahkan memiliki dialek bahasa tersendiri di setiap daerahnya walaupun tetap berakar pada bahasa Sunda, seperti Sunda buhun di Banten, Sunda halus di Bandung dan sekitarnya, Sunda kasar di Bogor, lalu yang sedikit dipengaruhi bahasa Jawa di sekitar pantai utara dan timur Jawa Barat (Ekadjati, 1993:83). Secara umum, perilaku masyarakat Sunda yang diidamkan haruslah yang cageur (sehat), bageur (baik), pinter (pintar), wanter (berani), singer (gesit), jembar (luas), maher dan motekar (kreatif)1. Dan, R.H. Hasan Moestapa sempat menyebut prinsip hidup orang Sunda memang agak terpengaruh dengan prinsip hidup orang Jawa, karena secara historis mereka telah saling hidup berdampingan sejak dulu. Prinsip yang dimaksud ialah memperhatikan tata (santun dan saling bertegur sapa), titi (mengurus dan memperhatikan yang kecil), surti (mengerti keinginan atasan dan mendukungnya), serta ati-ati (berhati-hati dalam kelakuan) yang juga diberlakukan dalam pandangan hidup orang Sunda.

Kenyataannya, perilaku keseharian masyarakat Sunda masa kini (terutama pelajar di lingkungan sekolah) kurang mencerminkan pandangan hidup masyarakat Sunda. Peristiwa tewasnya seorang murid SD karena teman-temannya yang lebih dewasa mempraktikkan tayangan gulat khusus dewasa di televisi, tidak sesuai dengan ajaran mengenai kesantunan dalam bergaul (tata) serta mengayomi yang lebih muda (titi). Di kalangan remaja, kekerasan antarpelajar di usia ini semakin meningkat pada rentang tahun 2007 - 2008, ditandai dengan merebaknya geng sekolah dan bullying, munculnya geng motor yang meresahkan warga serta tawuran antarpelajar. Kasus lain menimpa seorang mahasiswa di Bandung karena menulis

1


(10)

Universitas Kristen Maranatha | 2

kata-kata rasis di internet dan menunjukkan betapa kurangnya rasa hormat dan toleransi terhadap lingkungan sosialnya serta tidak berprinsip ati-ati (selalu waspada dalam bertindak supaya tidak terjerumus perbuatan diri sendiri). Kasus-kasus tersebut terjadi di lingkungan masyarakat Sunda yang seharusnya dapat lebih santun. Maka dari itu, perilaku bermasyarakat yang berhubungan dengan pandangan hidup Sunda perlu lebih diperhatikan dalam pendidikan moral.

Untuk menjawab permasalahan tersebut, penulis menawarkan solusi berupa media untuk menyampaikan ajaran tersebut melalui komik. Gaya kartun dalam komik menyederhanakan karakter dan gambar sehingga dapat diterima secara universal, karena itu dapat menyampaikan gagasan dengan efektif (Mc Cloud, 1993:31). Komik juga banyak dipilih sebagai media pengajaran yang disukai pelajar di Bandung 2. Pengajaran nilai budaya dalam perilaku masyarakat Sunda melalui media komik menjadi penting untuk diangkat ke dalam topik Tugas Akhir karena perilaku yang berdasar pada pandangan hidup Sunda merupakan bagian dari upaya pelestarian kebudayaan Sunda sekaligus pertahanan terhadap masuknya budaya modern yang belum tentu baik. Kebudayaan daerah mengandung nilai-nilai estetika yang luhur sehingga perlu dipertahankan dan dipelihara sebagai kebanggaan daerah, kelestariannya menjadi ciri dan indikator tingkat martabat dan peradaban bangsa 3.

1.2 Permasalahan

Masyarakat Sunda di Jawa Barat dan Banten yang jauh dari pengaruh budaya modern dari perkotaan, mengenal dan mempraktikkan nilai kesundaan melalui perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Namun pada masyarakat perkotaan, terkadang nilai itu bergeser dan dirasa kuno sehingga enggan untuk dilakukan. Bagi pelajar yang tinggal di perkotaan, minimnya pengajaran dalam lingkungan keluarga dan sekolah berimbas pada kurang munculnya karakter Sunda dalam perilaku sehari-hari. Masalah lain ialah pengaruh budaya modern yang lebih dominan di perkotaan bahkan tidak sedikit yang bertolak belakang dengan nilai budaya Sunda.

2 Berdasarkan angket yang ditujukan secara acak bagi pelajar SMP, pada Agustus – September 2010 3

Dalam Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah Vol.1, No.1, Juli 2006 h.12 yang ditulis oleh Mohd. Erwin Nugraha berjudul “Kinerja Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Kalangan Akademik dalam Menjaga Konsistensi Bahasa, Sastra, dan Budaya Sunda”.


(11)

Permasalahan ini dapat dirangkum dalam pertanyaan pokok,

Bagaimana agar nilai dalam perilaku masyarakat Sunda dapat dikenal masyarakat perkotaan terutama bagi pelajar di daerah Bandung?

Bagaimana mengemasnya dalam sebuah media komik?

1.3 Ruang Lingkup Masalah

Ruang lingkup masalah ialah mengenalkan pandangan hidup masyarakat Sunda dalam perilaku sehari-hari, yang bersumber pada budaya Sunda seperti adat istiadat, literatur dan karya sastra, serta kebiasaan masyarakat Sunda yang diturunkan secara lisan. Target utama ialah pelajar usia sekolah tingkat menengah ke atas pada jenjang SMP (12 – 15 tahun) dan berlokasi di Bandung, terutama bagi pelajar berdarah Sunda atau yang lahir di lingkungan Sunda namun justru kurang memiliki dasar pemahaman mengenai pandangan hidup masyarakat Sunda di lingkungannya.

Media yang akan digunakan untuk menyampaikan pesan pada target ialah melalui media komik yang gayanya disesuaikan dengan tipikal membaca remaja masa kini agar mudah diterima oleh mereka. Penyampaian media akan diperkuat dengan media promosi seperti stand, poster, iklan, gimmick, dll.

1.4 Tujuan Perancangan

Tujuan untuk menjawab permasalahan yang ada pada bab sebelumnya,

Mengenalkan pandangan hidup dalam masyarakat Sunda terutama dalam pergaulan pelajar di lingkungan perkotaan, melalui media komik.

Mengetahui cara mengemas komik sebagai media pengajaran yang baik

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data-data bersumber pada tulisan mengenai penelitian pandangan hidup masyarakat Sunda oleh Prof. Dr. Suwarsih Warnaen, dkk. yang diambil dari tradisi lisan dan sastra Sunda. Lalu data wawancara dengan pihak sekolah, yaitu kepala sekolah dan perwakilan guru, mengenai pendidikan moral yang berlangsung di lingkungannya. Kemudian


(12)

Universitas Kristen Maranatha | 4

wawancara dengan Dinas Kebudayaan & Pariwisata Kota Bandung, serta data pendukung berupa observasi dan wawancara dengan beberapa masyarakat di Kampung Adat Mahmud, Kabupaten Bandung. Serta data kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner yang ditujukan secara acak bagi pelajar SMP di sekolah-sekolah swasta dan negeri Bandung. Dan terakhir, dengan mencari data teori dalam buku, jurnal, surat kabar, serta situs-situs terpercaya di internet.

1.6 Skema Perancangan


(13)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.


(14)

Universitas Kristen Maranatha | 63

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat berdasarkan analisa data dan penyelesaian media ialah bahwa komik bernuansa kebudayaan lokal masih kalah bersaing dengan produksi luar negeri. Namun, melihat semangat membaca generasi muda saat ini dan juga apresiasi terhadap perkembangan komik lokal, diyakini bahwa suatu saat komik lokal akan semakin maju dan berkembang.

Komik Sampurasun! ini diperuntukkan bagi pembaca usia 12 – 15 tahun, mengingat itulah masa remaja dimana diperlukan masukan yang positif dan mendidik terhadap perkembangan moral mereka. Dengan demikian, diperlukan pendekatan yang kreatif untuk dapat masuk dalam dunia remaja dan diterima dengan baik. Di antaranya melalui media komik, yang memang sedang digemari oleh remaja masa sekarang.

5.2 Saran

5.2.1 Diri Sendiri

untuk lebih dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

5.2.2 Dosen

dari Ibu Silvi: lebih mendalami dunia remaja masa kini, agar karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan lingkungan pembaca dan pesan tersebut mudah tersampaikan.

dari Ibu Monica: menggunakan gaya ilustrasi yang lebih sesuai dengan usia target, dan lebih berkreasi dalam eksplorasi wajah karakter agar tidak membosankan.

dari Pak Riki: memaksimalkan teknik yang sudah dikuasai dengan memperbanyak jam terbang membuat komik supaya karya yang dihasilkan lebih menjual.

dari Pak Banung: jangan lupa memerhatikan aspek audience di samping aspek media/teknik dan aspek pesan dalam memecahkan suatu masalah dengan desain.


(15)

5.2.2 Civitas Akademika

memerhatikan perkembangan desain di bidang komik dan animasi, dan bersaing secara global, serta memberi peluang bagi komikus lokal untuk lebih berkreasi.

5.2.3 Masyarakat pada Umumnya

diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap perkembangan budaya dalam hal moral, tidak hanya terhadap kebudayaan yang bisa dilihat secara fisik. Dan, bagi para orangtua teruslah mendidik putra-putrinya melalui pengajaran moral dalam keluarga.


(16)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

Ekadjati, Dr. Edi. S.. 1993. Kebudayaan Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

Gunarsa, S. D.. 1989. Psikologi Perkembangan: Anak dan Remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Gunarsa, S. D.. 1995. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Hurlock, E.B.. 2000. Perkembangan Anak. Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia

McCloud, Scott. 2008. Understanding Comics: Memahami Komik Edisi Revisi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Moestapa, R.H. Hasan. 1985. Adat Istiadat Orang Sunda. Bandung: Alumni.

Nugraha, Mohd. Erwin. Kinerja Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Kalangan Akademik (Universitas Padjadjaran) dalam Menjaga Konsistensi Bahasa, Sastra, dan Budaya Sunda. dalam Budaya Nusantara, Jurnal Bahasa dan Sastra Daerah Vol.1, No. 1, Juli 2006 h.12-18.

Pannen, Paulinda dan Sardjiyo. Pembelajaran Berbasis Budaya: Model Inovasi Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. dalam Jurnal Pendidikan Vol.6, No.2, September 2005 h.83-98

Rosidi, Ajip. 1985. Manusia Sunda. Jakarta: PT. Inti Idayu Press.

Rosidi, Ajip. 2007. Urang Sunda jeung Basa Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama Rothlein, L. & Anita Meyer Meinbach. 1991. The Literature Connection. Illinois:

Foresman and Scott Company.

Warnaen, Prof. Dr. Suwarsih, dkk.. 1987. Penelitian Tahap II Pandangan Hidup Orang Sunda seperti Tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda. Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda.


(18)

Universitas Kristen Maranatha | 66

Internet

http://www.image.google.com http://id.wikipedia.org/wiki/budaya

http://www.anjjabar.go.id/profil.htm (akses terakhir 10 Agustus 2010 10:57 wib) http://www.pikiran-rakyat.com/node/113726 (akses terakhir 26 Agustus 2010) http://www.pikiran-rakyat.com/node/115376 (akses terakhir 26 Agustus 2010) http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=memotong+siklus

+kekerasan+pelajar (akses terakhir 1 September 2010 15:03 wib) http://berita.liputan6.com/sosbud/200811/169023/Anak.Mudah.Terpengaruh.

Tayangan.Televisi.htm (akses terakhir 1 September 2010 15:14 wib) http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak_cat/10

(akses terakhir 1 September 2010 18:57 wib)

http://netsains.com/2009/04/psikologi-remaja-karakteristik-dan-permasalahannya (akses terakhir 1 September 2010 19:17 wib)

http://daynishurnal.wordpress.com/2010/05/10/komik-sebagai-media-komunikasi-grafis.htm (akses terakhir 18 September 2010 18:38 wib)


(19)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.


(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat berdasarkan analisa data dan penyelesaian media ialah bahwa komik bernuansa kebudayaan lokal masih kalah bersaing dengan produksi luar negeri. Namun, melihat semangat membaca generasi muda saat ini dan juga apresiasi terhadap perkembangan komik lokal, diyakini bahwa suatu saat komik lokal akan semakin maju dan berkembang.

Komik Sampurasun! ini diperuntukkan bagi pembaca usia 12 – 15 tahun, mengingat itulah masa remaja dimana diperlukan masukan yang positif dan mendidik terhadap perkembangan moral mereka. Dengan demikian, diperlukan pendekatan yang kreatif untuk dapat masuk dalam dunia remaja dan diterima dengan baik. Di antaranya melalui media komik, yang memang sedang digemari oleh remaja masa sekarang.

5.2 Saran

5.2.1 Diri Sendiri

untuk lebih dapat memanfaatkan waktu sebaik-baiknya.

5.2.2 Dosen

dari Ibu Silvi: lebih mendalami dunia remaja masa kini, agar karya yang dihasilkan dapat sesuai dengan lingkungan pembaca dan pesan tersebut mudah tersampaikan.

dari Ibu Monica: menggunakan gaya ilustrasi yang lebih sesuai dengan usia target, dan lebih berkreasi dalam eksplorasi wajah karakter agar tidak membosankan.

dari Pak Riki: memaksimalkan teknik yang sudah dikuasai dengan memperbanyak jam terbang membuat komik supaya karya yang dihasilkan lebih menjual.

dari Pak Banung: jangan lupa memerhatikan aspek audience di samping aspek media/teknik dan aspek pesan dalam memecahkan suatu masalah dengan desain.


(2)

Universitas Kristen Maranatha | 64 5.2.2 Civitas Akademika

memerhatikan perkembangan desain di bidang komik dan animasi, dan bersaing secara global, serta memberi peluang bagi komikus lokal untuk lebih berkreasi.

5.2.3 Masyarakat pada Umumnya

diharapkan masyarakat lebih peduli terhadap perkembangan budaya dalam hal moral, tidak hanya terhadap kebudayaan yang bisa dilihat secara fisik. Dan, bagi para orangtua teruslah mendidik putra-putrinya melalui pengajaran moral dalam keluarga.


(3)

(4)

Universitas Kristen Maranatha | 65

DAFTAR PUSTAKA

Ekadjati, Dr. Edi. S.. 1993. Kebudayaan Sunda. Jakarta: Pustaka Jaya.

Gunarsa, S. D.. 1989. Psikologi Perkembangan: Anak dan Remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Gunarsa, S. D.. 1995. Psikologi Praktis: Anak, Remaja, dan Keluarga. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Hurlock, E.B.. 2000. Perkembangan Anak. Alih Bahasa: Meitasari Tjandrasa dan Muslichah Zarkasih. Jakarta: Erlangga.

Koentjaraningrat. 1984. Kebudayaan, Mentalitas, dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia

McCloud, Scott. 2008. Understanding Comics: Memahami Komik Edisi Revisi. Jakarta: Kepustakaan Populer Gramedia.

Moestapa, R.H. Hasan. 1985. Adat Istiadat Orang Sunda. Bandung: Alumni.

Nugraha, Mohd. Erwin. Kinerja Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Kalangan

Akademik (Universitas Padjadjaran) dalam Menjaga Konsistensi Bahasa, Sastra, dan Budaya Sunda. dalam Budaya Nusantara, Jurnal Bahasa dan

Sastra Daerah Vol.1, No. 1, Juli 2006 h.12-18.

Pannen, Paulinda dan Sardjiyo. Pembelajaran Berbasis Budaya: Model Inovasi

Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. dalam

Jurnal Pendidikan Vol.6, No.2, September 2005 h.83-98 Rosidi, Ajip. 1985. Manusia Sunda. Jakarta: PT. Inti Idayu Press.

Rosidi, Ajip. 2007. Urang Sunda jeung Basa Sunda. Bandung: Kiblat Buku Utama Rothlein, L. & Anita Meyer Meinbach. 1991. The Literature Connection. Illinois:

Foresman and Scott Company.

Warnaen, Prof. Dr. Suwarsih, dkk.. 1987. Penelitian Tahap II Pandangan Hidup

Orang Sunda seperti Tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda.

Bandung: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Bagian Proyek Penelitian dan Pengkajian Kebudayaan Sunda.


(5)

Internet

http://www.image.google.com http://id.wikipedia.org/wiki/budaya

http://www.anjjabar.go.id/profil.htm (akses terakhir 10 Agustus 2010 10:57 wib) http://www.pikiran-rakyat.com/node/113726 (akses terakhir 26 Agustus 2010) http://www.pikiran-rakyat.com/node/115376 (akses terakhir 26 Agustus 2010) http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=20&jd=memotong+siklus

+kekerasan+pelajar (akses terakhir 1 September 2010 15:03 wib) http://berita.liputan6.com/sosbud/200811/169023/Anak.Mudah.Terpengaruh.

Tayangan.Televisi.htm (akses terakhir 1 September 2010 15:14 wib) http://suaramerdeka.com/v1/index.php/read/cetak_cat/10

(akses terakhir 1 September 2010 18:57 wib)

http://netsains.com/2009/04/psikologi-remaja-karakteristik-dan-permasalahannya

(akses terakhir 1 September 2010 19:17 wib)

http://daynishurnal.wordpress.com/2010/05/10/komik-sebagai-media-komunikasi-grafis.htm (akses terakhir 18 September 2010 18:38 wib)


(6)

This document was created with Win2PDF available at http://www.win2pdf.com. The unregistered version of Win2PDF is for evaluation or non-commercial use only. This page will not be added after purchasing Win2PDF.