Pengaruh Pemeriksaan Operasional terhadap Efektivitas dan Efisiensi Pembelian Barang Dagang (Studi Kasus pada PT. Marga Jasa Mekar).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peranan pemeriksaan operasional dalam memahami pelaksanaan kegiatan pembelian barang dagang pada PT.X dan mendeteksi berbagai kelemahan yang timbul, memperoleh keyakinan bahwa kegiatan pembelian barang dagang PT.X telah beroperasi dengan efektif dan efisien, memberikan saran dan rekomendasi perbaikan yang berguna bagi manajemen, khususnya fungsi pembelian perusahaan.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis deskriptif melalui penelitian lapangan (observasi, wawancara, dan kuesioner) dan penelitian kepustakaan. Data-data tersebut kemudian diolah dengan menggunakan SPSS

Dari uraian diatas, penulis membuat hipotesis sebagai berikut: “Pemeriksaan operasional memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelian barang dagang”. Hasil dari analisa penelitian yaitu berdasarkan spearman menunjukkan terdapat peranan yang signifikan pada pemeriksaan operasional dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelian barang dagang, yang artinya PT.X telah melaksanakan pemeriksaan operasional dengan benar, dan tepat atas pembelian barang dagang.

Analisa tersebut kemudian diuji dengan menggunakan tabel t. Dari hasil penelitian berdasarkan tarif nyata (α) = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = N -2=28, maka diperoleh tabel t sebesar 2,048 yang berarti angka sig. (2-tailed) dari spearman hitung sebesar 10.451 berada dalam daerah penerimaan Hi. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan penulis diterima, artinya Pemeriksaan operasional memiliki peran yang signifikan dalam meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembelian barang dagang. Dengan kata lain, pemeriksaan operasional PT.X telah diterapkan dengan benar, tepat serta bermanfaat untuk menemukan kelemahan-kelemahan yang ada sehingga bisa diberikannya saran perbaikan untuk kemajuan perusahaan.

Kata-kata kunci: pemeriksaan operasional, efektifitas dan efisiensi, pembelian barang dagang


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

The purpose of this study was to determine the role of inspection in understanding the implementation of operational activities in PT.X purchase merchandise and to detect weaknesses that arise, gain confidence that their purchases of merchandise PT.X has been operating effectively and efficiently, providing advice and recommendations for improvement that useful for management, especially corporate purchasing function. In this study, the authors use the method of descriptive analysis through field research (observation, interviews, and questionnaires) and the research literature. The data was then processed using the SPSS.

From the description above, the authors make the following hypothesis: "The search operation has a significant role in improving the effectiveness and efficiency of the purchase of merchandise." The results of the analysis is based on spearman research shows there is a significant role in the examination of operational effectiveness and efficiency in the purchase of merchandise, which means PT.X has implemented operational checks correctly, and on the purchase of merchandise.

Analysis is then tested using the t table. From the results of studies based on real rates

(α) = 0.05 and degrees of freedom (df) = N 2 = 28, then obtained a table t of 2.048

which means the number sig. (2-tailed) of spearman count of 10 451 are in the reception area Hi. It can be concluded that the authors put forward the hypothesis is accepted, meaning that operational tests have a significant role in improving the effectiveness and efficiency of purchasing merchandise. In other words, operational checks PT.X implemented correctly, appropriate and useful to find the weaknesses that exist that could provide suggestions for improvement for the company's progress.

Key words: inspection operations, effectiveness and efficiency, the purchase of merchandise


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

ABSTRACT ... vi

ABSTRAK ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR TABEL ... xvi

DAFTAR LAMPIRAN...xviii

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Peneltian ... 1

1.2 Indentifikasi Masalah ... 3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Kegunaan Penelitian... 4

BAB II : KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRIAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Kajian Pustaka ... 6


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.1 Auditing ... 6

2.1.1.1 Definisi Auditing ... 6

2.1.1.2 Macam – Macam Audit ... 9

2.1.2 Program Audit ... 11

2.1.3 Pemeriksaan Dalam Audit... 13

2.1.3.1 Jenis - Jenis Pemeriksaan ... 13

2.1.4 Pemeriksaan Operasional ... 15

2.1.4.1 Tujuan Pemeriksaan Operasional ... 17

2.1.4.2 Manfaat Pemeriksaan Operasional ... 18

2.1.4.3 Jenis – Jenis Pemeriksaan Operasional ... 20

2.1.4.4 Pelaksanaan Pemeriksaan Operasional ... 22

2.1.4.5 Ruang Lingkup Pemeriksaan Operasional ... 23

2.1.4.6 Keterbatasan Pemeriksaan Operasional ... 25

2.1.4.7 Penentuan Kriteria Pemeriksaan Operasional ... 26

2.1.4.8 Tahap – Tahap Pemeriksaan Operasional ... 28

2.1.4.9 Perbedaan Pemeriksaan Operasional Dan Pemeriksaan Keuangan ... 31

2.1.5 Pengertian Efisiensi Dan Efektifitas Pembelian ... 32

2.1.5.1 Pengertian Pembelian ... 33


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

2.1.5.3 Prosedur Pembelian ... 35

2.1.5.4 Proses Pembelian ... 38

2.1.5.5 Hubungan Bagian Pembelian Dengan Bagian Lain ... 40

2.1.5.6 Tujuan Pemeriksaan Operasional atas Bagian Pembelian .... 42

2.1.6 Persediaan ... 43

2.1.6.1 Pengertian Persediaan ... 43

2.1.6.2 Jenis – Jenis Persediaan ... 44

2.1.7 Pengaruh Pemeriksaan Operasional terhadap Efektifitas dan Efisiensi ... 45

2.1.8 Hipotesis Penelititan ... 50

BAB III : OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1 OBJEK PENELITIAN ... 51

3.2 METODE PENELITIAN ... 51

3.2.1 Variabel Penelitian ... 51

3.2.1.1 Variabel Penelitian X Dan Y ... 51

3.2.1.2 Operasionalisasi Variabel ... 52

3.2.2 Populasi Dan Sample Penelitian ... 54

3.2.2.1 Populasi ... 54


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.2.3 Teknik Sampling ... 55

3.2.3 Jenis Data ... 56

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 56

3.3 METODE ANALISIS DATA ... 57

3.4 TEKNIK PENGEMBANGAN INSTRUMEN ... 58

3.5 UJI VALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN ... 59

3.5.1 Validitas Instrumen ... 59

3.5.2 Reliabilitas Instrumen ... 60

3.5.3 Analisis Regresi Linier ... 61

3.5.4 Koefisien Determinasi ... 62

3.5.5 Pengujian Hipotesis ... 62

3.5.6 Menentukan Ho Dan Ha... 66

3.5.7 Penarikan Kesimpulan ... 67

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 SEJARAH PERUSAHAAN ... 69

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 69

4.1.1.1 Kegiatan Dan Bidang Usaha Perusahaan ... 69


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha 4.2 TERDAPAT PEMERIKSAAN OPERASIONAL YANG BAIK DALAM

PERUSAHAAN ... 86

4.2.1 Pemeriksaan Operasional ... 86

4.2.1.1 Memadainya Pemeriksaan Operasional ... 86

4.2.1.2 Program Pemeriksaan ... 87

4.2.1.3 Tahap Pemeriksaan ... 89

4.2.1.4 Laporan Hasil Audit ... 91

4.2.1.5 Tindak Lanjut ... 92

4.3 TERCAPAINYA EFEKTIFITAS DALAM PEMBELIAN BARANG DAGANG ... 93

4.3.1 Penilaian Efektifitas Pembelian Barang Dagang ... 93

4.3.1.1 Prosedur Permintaan Barang Dagang ... 93

4.3.1.2 Prosedur Pembelian Barang Dagang ... 95

4.3.1.3 Prosedure Penerimaan Barang Dagang ... 95

4.3.1.4 Prosedur Pencatatan Kewajiban Dan Pencatatan Kas ... 96

4.4 HASIL PENELITIAN ... 97

4.5 PEMBAHASAN ... 98

4.5.1 Uji Validitas Dan Reliabilitas Kuesioner ... 98

4.5.1.1 Uji Validitas ... 98


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

4.5.2 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 102

4.5.2.1 Pengaruh Pemeriksaan Operasional ... 103

4.5.2.1.1 Sub Indikator Independensi ... 105

4.5.2.1.2 Sub Indikator Kompetensi ... 107

4.5.2.1.3 Sub Indikator Program Pemeriksaan ... 110

4.5.2.1.4 Sub Indikator Tahap Audit ... 114

4.5.2.2 Efektifitas Dan Efisiensi Pembelian Barang Dagang ... 121

4.5.2.2.1 Sub Indikator Pemeriksaan Prosedur Pemrosesan Order Pembelian Barang Dagang ... 123

4.5.2.2.2 Sub Indikator Pemeriksaan Prosedur Penerimaan Barang Dagang ... 127

4.5.2.2.3 Sub Indikator Pemeriksaan Prosedur Pengakuan Kewajiban ... 133

4.5.2.2.4 Sub Indikator Pemeriksaan Prosedur Pencatatan Kas .... 136

4.5.3 Analisis Pengaruh Pemeriksaan Operasional Terhadap Efektifitas Dan Efisiensi Pembelian Barang Dagang ... 138

4.5.3.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 139

4.5.3.2 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 140

4.5.3.3 Analisis Koefisien Determinasi ... 141


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN ... 144 5.2 SARAN ... 145 DAFTAR PUSTAKA...147 LAMPIRAN


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1.7 Kerangka Konseptual Pemikiran Penulis ... 49

Gambar 4.51 Model Summary ... 139

Gambar 4.52 Coefficients ... 140

Gambar 4.53 Summary ... 141

Gambar 4.54 Coefficients ... 142


(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.4 Perbedaan Pemeriksaan Operasional dengan Pemeriksaan

Keuangan………31

Tabel 3.2 Operasionalisasi Variabel.. ... .52

Tabel 4.1 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Pengaruh Pemeriksaan Operasional (X).. ... .99

Tabel 4.2 Rekapitulasi Hasil Uji Efektifitas Dan Efisiensi Pembelian Barang Dagang (Y).. ... .100

Tabel 4.3 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian.. ... .102

Tabel 4.4 Tanggapan Responden Tentang Pengaruh Pemeriksaan Operasional (X).. ... .104

Tabel 4.5 Tanggapan Responden Tentang Independensi.. ... .105

Tabel 4.8 Tanggapan Responden Tentang Kompetensi.. ... .108

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Tentang Program Pemeriksaan Audit.. ... .111

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Tentang Tahapan Audit.. ... .114

Tabel 4.28 Tanggapan Responden Tentang Efektifitas Dan Efisiensi Pembelian Barang Dagang (Y).. ... .122

Tabel 4.29 Pemeriksaan Prosedur Pemrosesan Order Pembelian Barang Dagang.. ... .124

Tabel 4.34 Pemeriksaan Prosedur Penerimaan Barang Dagang.. ... .127


(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha Tabel 4.47 Pemeriksaan Prosedur Pencatatan Kas.. ... 136 Tabel 4.50 Koefisien Dan Taksirannya.. ... 139


(13)

xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Struktur Organisasi

Lampiran B : Surat Keterangan Penelitian Lampiram C : Kuesioner

Lampiran D : Hasil Kuesioner Lampiran E: Hasil SPSS Lampiran F: Tabel - t


(14)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Barang atau komoditas dalam pengertian ekonomi adalah suatu objek atau jasa yang memiliki nilai. Nilai suatu barang akan ditentukan karena barang itu mempunyai kemampuan untuk dapat memenuhi kebutuhan.

Melihat begitu pentingnya suatu barang dalam kehidupan manusia, maka permintaan akan berbagai jenis barang tidak akan pernah surut. Apabila kita hubungkan dengan jumlah barang yang semakin meningkat dan beragam, hal ini akan menyebabkan peningkatan permintaan terhadap suatu barang.

Dengan adanya peningkatan permintaan terhadap suatu barang, maka untuk memenuhi permintaan tersebut munculah perusahaan–perusahaan yang bergerak di bidang distribusi untuk mendistribusikan barang–barang kepada konsumen. Banyaknya perusahaan–perusahaan distribusi yang mendistribusikan barang menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat. Penawaran akan sebuah barang terkadang melebihi permintaan yang ada. Bagi perusahaan yang tidak dapat bersaing baik dari segi harga maupun kualitas, lama kelamaan tidak dapat bertahan dalam bidang usaha ini.

Oleh karena itu penting sekali untuk sebuah perusahaan,beroperasi secara efisien dan efektif demi mempertahankan kelangsungan hidupnya dalam persaingan yang semakin ketat ini. Untuk beroperasi secara efisien dan efektif, sebuah


(15)

2

Universitas Kristen Maranatha perusahaan tidak mungkin hanya diawasi oleh pemilik saja maka diperlukan adanya pendelegasian wewenang kepada karyawannya, dan karyawan ini melakukan pengendalian intern yang dinamakan pemeriksaan operasional.

Menurut Meyyka (2006:2), pemeriksaan operasional adalah cara yang dikembangkan manajemen untuk mengantisipasi dan menanggulangi risiko serta mendeteksi berbagai masalah yang merugikan dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Pemeriksaan operasional dapat membantu manajemen dalam mengelola kegiatan secara efektif dan efisien walau kegiatan usaha semakin meningkat. Pemeriksaan operasional dilakukan dengan tujuan pencarian fakta untuk memberi informasi pada manajemen, bukan mencari kesalahan. Namun pemeriksaan operasional diharapkan dapat menemukan dan mencegah kecurangan.

Menurut Djanegara, Triandi, dan Pratikno (2009:1), bahwa fungsi-fungsi yang terdapat dalam perusahaan memegang peranan penting dalam pencapaian tujuan agar sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan perusahaan. Salah satu fungsi yang penting dalam sebuah perusahaan adalah fungsi pembelian, karena fungsi pembelian memiliki tanggung jawab untuk memperoleh barang dan jasa yang dibutuhkan perusahaan dengan biaya sehemat mungkin dan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Menurut Djanegara, Triandi, dan Pratikno (2009:2), perusahaan melaksanakan tahapan fungsi pembelian yang dibutuhkan untuk kegiatan produksi perusahaan dan juga melakukan pembelian barang-barang dan jasa-jasa lain yang dibutuhkan oleh perusahaan guna mendukung kegiatan usaha dari perusahaan tersebut dengan didasarkan pada prinsip 3E (Efektif, Efisien dan Ekonomis), supaya tidak muncul biaya-biaya yang semestinya tidak perlu dikeluarkan perusahaan.


(16)

3

Universitas Kristen Maranatha Sesuatu dikatakan efektif, apabila perusahaan bisa mencapai tujuan perusahaan tanpa memikirkan biaya yang dikeluarkannya. Sedangkan efisien dan ekonomis hampir memiliki arti yang sama, yaitu meminimalkan dan menggunakan seluruh daya dan upaya yang dimiliki perusahaan untuk mencapai tujuannya. Maka dari itu penilaian terhadap efektif, efisien dan ekonomi sebuah perusahaan tidak dapat dipisahkan. Efektivitas dan efisiensi pembelian barang dapat ditingkatkan melaluai audit operasional.

Dalam hal ini penulis ingin menekankan pada efektivitas dan efisiensi pembelian barang pada perusahaan. Apakah kegiatan pembelian yang selama ini dijalankan oleh perusahaan sudah cukup optimal atau belum, sehingga kegiatan pembelian yang selama ini dilaksanakan oleh perusahaan, apakah dapat dilanjutkan atau perlu dilakukan pengembangan terhadap kegiatan pembelian barang jadi. Maka dengan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT. MARGA

JASA MEKAR yang berjudul “PENGARUH PEMERIKSAAN OPERASIONAL

TERHADAP EFEKTIFITAS DAN EFISIENSI PEMBELIAN BARANG DAGANG”

1.2 Identifikasi Masalah

Beberapa masalah yang akan dibahas oleh peneliti:

1. Apakah pemeriksaan operasional telah ditetapkan di perusahaan secara memadai ?

2. Apakah pemeriksaan operasional berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas dan efisiensi dalam pembelian ?


(17)

4

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagaimana pengaruh pemeriksaan operasional dalam membantu manajemen

untuk meningkatkan efektifitas pembelian barang dagang ?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Untuk mengetahui sejauh mana pemeriksaan operasional telah diterapkan secara memadai di perusahaan.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Untuk menganalisi dan mengetahui apakah peranan pemeriksaan operasional berpengaruh terhadap efektifitas dan efisiensi dalam pembelian.

1.4Kegunaan Penelitian

Dengan dilakukanya penelitian ini, penulis berharap agar hasil penelitian akan memberi manfaat sebagai berikut :

1. Penulis, untuk memperluas wawasan dan menambah pengetahuan penulis serta mampu memberikan gambaran nyata bagi penulis mengenai penerapan teori – teori yang diperoleh selama masa kuliah. Selain itu penelitian ini juga sebagai satu syarat dalam menempuh ujian sarjana lengkap Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

2. Perusahaan, untuk memberikan sumbangan pemikiran dan saran perbaikan mengenai kondisi kegiatan yang dijalankan saat ini dan kemungkinan pengelolaannya dimasa mendatang.


(18)

5

Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi rekan mahasiswa, agar mendapatkan gambaran tentang pemeriksaan


(19)

144 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Pemeriksaan operasional (X) terhadap Efektifitas dan efisiensi pembelian barang dagang (Y), maka penulis dalam bab ini akan memcoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk variabel Pemeriksaan operasional (X), Mayoritas responden sebanyak 17 orang atau 57% menjawab Cukup Memadai dan sisanya 40% menjawab memadai dan 3% menjawab kurang memadai

2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk variabel Efektifitas dan efisiensi pembelian barang dagang (Y), Mayoritas responden sebanyak 15 orang atau 50% menjawab Memadai dan sisanya 43% menjawab cukup memadai dan 7% menjawab kurang memadai.

3. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, koefisien determinasi, dan uji hipotesis, dapat diambil kesimpulan bahwa, secara statistik, pengaruh Pemeriksaan operasional (X) telah terbukti mempunyai korelasi yang sangat kuat dan pengaruh yang signifikan terhadap


(20)

145

Universitas Kristen Maranatha Efektifitas dan efisiensi pembelian barang dagang (Y), dengan kontribusi sebesar 79,60%, Sedangkan sisa kontribusi sebesar 20,40% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

5.2 SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, maka saran yang diberikan oleh penulis adalah :

1. Pelaksanaan audit internal akan dapat lebih efektif lagi jika dilakukan penambahan anggota atau peningkatan kualitas seorang auditor internal dengan memberikan pelatihan yang menambah kemampuan auditor. Kemampuan auditor dibutuhkan untuk mengurangi kesalahan dan kecurangan yang dilakukan oleh pegawai yang telah memahami sistem perusahaan. 2. Bagian pembelian harus memperbaiki kinerjanya seperti membuat anggaran

pembelian setiap tiga bulan sekali, melakukan konsultasi dengan bagian keuangan dalam melakukan pembelian, membuat analisis prestasi supplier dan memperbaharuinya setiap satu tahun sekali dan tidak mengandalkan pengalaman dalam melakukan pembelian.

3. Adanya kebijakan mengenai larangan dan sanksi penerimaan hadiah dalam bentuk apapun bagi pihak intern dari pihak luar perusahaan dibuat tertulis dan didokumentasikan.

4. Bagi pembaca, hasil penelitian ini bukanlah merupakan hasil final. Karena keberadaan pemeriksaan operasional dalam pelaksanaan efektifitas pembelian


(21)

146

Universitas Kristen Maranatha sangat bergantung pada jenis perusahaan, ukuran dan struktur organisasi perusahaan tersebut


(22)

147 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, and Loebbecke. (2000). Audit Operasional. 11th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Arens, Elder and Beasley. (2003). Auditing. 11th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Arens, A. A., Randal J. Elder and Mark S. Beasley. (2006). Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach. 11th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Djanegara, Triandi, dan Pratikno. (2009). Tahapan Fungsi Pembelian. Jakarta. Efendi, A. (2001). Program Audit. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan per 1 Januari 2002. Jakarta: Salemba.

Kieso, Weygandt and Kimmel. (2002). Inventories. New York: John Willey and Sons, Inc.

Meyyka (2006). Pemeriksaan Operasional Atas Manajemen. Bandung.

Pearlman, K. L. (1992). Handbook of Purchasing and Materials Management. 1th edition. Singapore: Toppan Comp. Ltd.

Whittington Ray and Pany Kurt. (2001). Principle of Auditing and Other Assurance Services. Singapore: Mc Graw-Hill International.

Reider, R. (2002). Operating review: Maximum Results at Efficient Cost. 3th edition. New York: John Willey and Sons, Inc.

Romney, M. B., Paul J. Steibart, dan Barry E. Chusing. (2003). Accounting Information Systems. 9th edition. New Jersey: Prentice Hall:International Inc. Rochaety at al. (2007). Metode Analaisi Data. Jakarta

Sarma, S. C. (2000). Material Management and Materials Handling. 3th edition. Delhi: Khanna Publishers.

Supriyono, R. A. (1990). Pemeriksaan Manajemen dan Pengawasan Pemerintahan Indonesian. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.


(23)

148 Universitas Kristen Maranatha Tugiman, H. (1997). Indepedensi Auditor Internal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Zens, Gary J. (1994). Purchasing and The Management of Materials. 7th edition. New York: John Wiley and sons, Inc.


(1)

Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi rekan mahasiswa, agar mendapatkan gambaran tentang pemeriksaan operasional atas bagian pembelian.


(2)

144 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 KESIMPULAN

Setelah penulis mengadakan pembahasan mengenai Pengaruh Pemeriksaan operasional (X) terhadap Efektifitas dan efisiensi pembelian barang dagang (Y), maka penulis dalam bab ini akan memcoba menarik suatu kesimpulan dan memberikan saran berdasarkan atas uraian yang telah penulis kemukakan dalam bab sebelumnya.

1. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk variabel

Pemeriksaan operasional (X), Mayoritas responden sebanyak 17 orang atau 57% menjawab Cukup Memadai dan sisanya 40% menjawab memadai dan 3% menjawab kurang memadai

2. Berdasarkan hasil analisis deskriptif data penelitian untuk variabel Efektifitas dan efisiensi pembelian barang dagang (Y), Mayoritas responden sebanyak 15 orang atau 50% menjawab Memadai dan sisanya 43% menjawab cukup memadai dan 7% menjawab kurang memadai.

3. Berdasarkan keseluruhan pemaparan analisis perhitungan statistik pada uji korelasi, koefisien determinasi, dan uji hipotesis, dapat diambil kesimpulan bahwa, secara statistik, pengaruh Pemeriksaan operasional (X) telah terbukti mempunyai korelasi yang sangat kuat dan pengaruh yang signifikan terhadap


(3)

Universitas Kristen Maranatha Efektifitas dan efisiensi pembelian barang dagang (Y), dengan kontribusi sebesar 79,60%, Sedangkan sisa kontribusi sebesar 20,40% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati.

5.2 SARAN

Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan diatas, maka saran yang diberikan oleh penulis adalah :

1. Pelaksanaan audit internal akan dapat lebih efektif lagi jika dilakukan penambahan anggota atau peningkatan kualitas seorang auditor internal dengan memberikan pelatihan yang menambah kemampuan auditor. Kemampuan auditor dibutuhkan untuk mengurangi kesalahan dan kecurangan yang dilakukan oleh pegawai yang telah memahami sistem perusahaan. 2. Bagian pembelian harus memperbaiki kinerjanya seperti membuat anggaran

pembelian setiap tiga bulan sekali, melakukan konsultasi dengan bagian keuangan dalam melakukan pembelian, membuat analisis prestasi supplier

dan memperbaharuinya setiap satu tahun sekali dan tidak mengandalkan pengalaman dalam melakukan pembelian.

3. Adanya kebijakan mengenai larangan dan sanksi penerimaan hadiah dalam bentuk apapun bagi pihak intern dari pihak luar perusahaan dibuat tertulis dan didokumentasikan.

4. Bagi pembaca, hasil penelitian ini bukanlah merupakan hasil final. Karena keberadaan pemeriksaan operasional dalam pelaksanaan efektifitas pembelian


(4)

146

Universitas Kristen Maranatha

sangat bergantung pada jenis perusahaan, ukuran dan struktur organisasi perusahaan tersebut


(5)

147 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, and Loebbecke. (2000). Audit Operasional. 11th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Arens, Elder and Beasley. (2003). Auditing. 11th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Arens, A. A., Randal J. Elder and Mark S. Beasley. (2006). Auditing and Assurance Service: An Integrated Approach. 11th edition. New Jersey: Prentice Hall, Inc.

Djanegara, Triandi, dan Pratikno. (2009). Tahapan Fungsi Pembelian. Jakarta. Efendi, A. (2001). Program Audit. Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2002). Standar Akuntansi Keuangan per 1 Januari 2002. Jakarta: Salemba.

Kieso, Weygandt and Kimmel. (2002). Inventories. New York: John Willey and Sons, Inc.

Meyyka (2006). Pemeriksaan Operasional Atas Manajemen. Bandung.

Pearlman, K. L. (1992). Handbook of Purchasing and Materials Management. 1th edition. Singapore: Toppan Comp. Ltd.

Whittington Ray and Pany Kurt. (2001). Principle of Auditing and Other Assurance Services. Singapore: Mc Graw-Hill International.

Reider, R. (2002). Operating review: Maximum Results at Efficient Cost. 3th edition. NewYork: John Willey and Sons, Inc.

Romney, M. B., Paul J. Steibart, dan Barry E. Chusing. (2003). Accounting Information Systems. 9th edition. New Jersey: Prentice Hall:International Inc. Rochaety at al. (2007). Metode Analaisi Data. Jakarta

Sarma, S. C. (2000). Material Management and Materials Handling. 3th edition. Delhi: Khanna Publishers.

Supriyono, R. A. (1990). Pemeriksaan Manajemen dan Pengawasan Pemerintahan Indonesian. Edisi pertama. Yogyakarta: BPFE.


(6)

148 Universitas Kristen Maranatha

Tugiman, H. (1997). Indepedensi Auditor Internal. Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

Zens, Gary J. (1994). Purchasing and The Management of Materials. 7th edition. New York: John Wiley and sons, Inc.